mansurta 1

18
kerangka acuan kerja (KAK) 1 Pemetaan Topografi Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember KERANGKA ACUAN KERJA PEMETAAN TOPOGRAFI Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah dalam skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat mendesak untuk disegerakan pengadaannya. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan adanya kebutuhan akan informasi yang lebih detail tentang kondisi topografi suatu daerah dengan terpaksa mengadakan survey dan pemetaan sendiri berhubung tertinggalnya atau terlambatnya Indonesia dalam memetakan seluruh wilayahnya untuk peta skala besar. Survei topografi atau Pemetaan bertujuan untuk membuat peta topografi yang berisi informasi terbaru dari keadaan permukaan lahan atau daerah yang dipetakan, informasi yang disajikan meliputi keadaan fisik/detail baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia serta keadaan relief (tinggi rendahnya) permukaan lahan atau areal daerah pengukuran tersebut. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi/tanah yang dinyatakan dengan garis ketinggian (kontur) memperlihatkan unsur-unsur asli atau alam dan unsur-unsur buatan manuasia seperti jalan, bangunan, sungai, saluran dan lain sebagainya diatas muka bumi ini. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal (diidentifikasi) dan pada umumnya diusahakan untuk diperlihatkan pada posisi sebenarnya. Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi.

Upload: arohmahp

Post on 18-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KERANGKA ACUAN KERJAPEMETAAN TOPOGRAFIKecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

TRANSCRIPT

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    1

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    KERANGKA ACUAN KERJA

    PEMETAAN TOPOGRAFI

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam

    pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah

    dalam skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat

    mendesak untuk disegerakan pengadaannya.

    Pihak-pihak yang berkepentingan dengan adanya kebutuhan akan informasi yang

    lebih detail tentang kondisi topografi suatu daerah dengan terpaksa mengadakan survey

    dan pemetaan sendiri berhubung tertinggalnya atau terlambatnya Indonesia dalam

    memetakan seluruh wilayahnya untuk peta skala besar.

    Survei topografi atau Pemetaan bertujuan untuk membuat peta topografi yang

    berisi informasi terbaru dari keadaan permukaan lahan atau daerah yang dipetakan,

    informasi yang disajikan meliputi keadaan fisik/detail baik yang bersifat alamiah

    maupun buatan manusia serta keadaan relief (tinggi rendahnya) permukaan lahan atau

    areal daerah pengukuran tersebut.

    Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi/tanah

    yang dinyatakan dengan garis ketinggian (kontur) memperlihatkan unsur-unsur asli atau

    alam dan unsur-unsur buatan manuasia seperti jalan, bangunan, sungai, saluran dan lain

    sebagainya diatas muka bumi ini. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal (diidentifikasi)

    dan pada umumnya diusahakan untuk diperlihatkan pada posisi sebenarnya. Peta

    topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak,

    seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga

    menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi.

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    2

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    1.2 Tujuan

    1. Mengetahui secara rinci kondisi lapangan

    2. Memberikan topografi wilayah Kecamatan Trawas yang akan mendukung

    pengambilan keputusan.

    3. Pembuatan peta topografi wilayah Kecamatan Trawas ber skala 1:1000

    1.3 Lingkup Pekerjaan

    1. Lingkup Kegiatan/Proyek adalah : Pembuatan peta topografi daerah

    Kecamatan Trawas,Kabupaten Mojokerto,

    Jawa Timur

    2. Lingkup Pekerjaan meliputi tahap-tahap yang akan dilakukan adalah:

    1. Persiapan

    a. Pengurusan ijin untuk pekerjaan survei lapangan.

    b. Mobilisasi umum meliputi peralatan dan perlengkapan personil, serta

    pengadaan bahan dan material pekerjaan.

    2. Orientasi lapangan

    A. Penentuan titik-titik poligon;

    B. Pemasangan patok pada titik poligon;

    C. Penggambaran sketsa lapangan.

    3. Pengukuran

    A. Pengukuran kerangka kontrol horizontal (kkh) poligon;

    B. Pengukuran kerangka kontrol vertikal (kkv) dengan sipat datar;

    C. Pengukuran gps;

    D. Pengukuran detil situasi.

    4. Pengolahan data

    A. Perhitungan kerangka kontrol horizontal (kkh)

    B. Perhitungan kerangka kontrol vertikal (kkv)

    C. Pengolahan citra

    D. Pengolahan data hasil pengukuran detil situasi secara digital.

    5. Penyajian data

    A. Laporan

    B. Peta topografi

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    3

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    II. METODOLOGI

    2.1 Waktu Pelaksanaan dan Lokasi Pelaksanaan

    a. Waktu Pelaksanaan

    Pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Topografi di daerah Trawas

    membutuhkan waktu selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.

    b. Lokasi pelaksnaan

    Lokasi pengukuran berada di daerah Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa

    Timur dengan luas sebesar 1.111,60 ha.Daerah ini mempunyai koordinat sebagai

    berikut :

    a) Titik 1

    Zone : 49 M

    Easting : 673982.68 m E

    Northing : 9155996.77 m S

    b) Titik 2

    Zone : 49 M

    Easting : 674803.82 m E

    Northing : 9151984.51 m S

    c) Titik 3

    Zone : 49 M

    Easting : 677179.38 m E

    Northing : 9150851.75 m S

    d) Titik 4

    Zone : 49 M

    Easting : 677755.34 m E

    Northing : 9154097.24 m S

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    4

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    2.2 Persiapan

    Persiapan pemetaan survey topografi antara lain :

    a. Persiapan izin

    Persiapan izin untuk pemetaan topografi di daerah trawas adalah meminta izin

    kepada Pemerintah Daerah, BANKESBANPOL dan Pemimpin Daerah

    b. Mobilisasi Umum

    Mobilisasi umum pada pemetaan survey Topografi ini berupa peralatan yang

    terdiri dari :

    Digital Theodolite Leica T100/T200

    Standar deviasi ISO 17123 3

    dengan penjelasan sebagai berikut :

    a. T100 9 (Deviasi 3 mm terarah

    pada 70 m)

    b. T200 6 (Deviasi 3 mm terarah

    pada 105 m)

    Compensator 2 sumbu elektronik

    Teleskop Pembesaran 30x

    Bidang Pandang 2,4 m pada 100 m

    Layar/Keypad 160 x 280 Piksel atau

    alfa numeric 8 x 31 karakter

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    5

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Waterpass Topcon AT B4

    Pembesaran lensa 24x

    Ketelitian : 0.5 mm

    Minimum Focus : 0.3 M

    Tracking Capabilities :

    Number of Channels : 72

    Universal Channels

    Tracked Signals : GPS L1

    CA, L1/L2 P-Code SBAS

    WAAS, EGNOS, MSAS

    Positioning Accuracy :

    Static : L1+L2 H : 3 mm + 0.5

    ppm, V : 5 mm + 0.5 ppm. L1

    only H 3 mm + 0.8 ppm, V : 4

    mm + 1 ppm

    Fast Static L1+L2 H : 3 mm +

    0.5 ppm, V : 5 mm + 0.5 ppm

    Kinematic L1+L2 H : 10 mm

    + 1 ppm, V : 15 mm + 1 ppm

    RTK L1+L2 H : 10 mm + 1

    ppm, V : 15 mm + 1 ppm

    DGPS < 0.5 m

    User Interface :

    Operation : single button

    operation for power, receiver

    reset, memory initializatiom

    Display Panel : 22 LED status

    Indicators

    Data Management :

    Memory : Multi lingual

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    6

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    voice messages for receiver

    status informations

    Data Format : RTCM SC104

    2.1/2.2/2./3/3.0/3.1 CMR

    CMR+ NMEA TPS

    Update/Output Rate : 1Hz,

    5Hz, 10Hz, 20Hz

    Communication Port : RS

    232C (4,800 to 115,200 bps)

    Wireless Communication :

    Bluetooth Modem : V2.1 +

    EDR, Class 1, 115,200 bps

    UHF Radio : Internal,

    Receiver (RX) and Transmitter

    (TX), 410 to 470 MHz

    Spread Spectrum Radio :

    Internal, Receiver (RX) and

    Transmitter (TX), 915 MHz

    GSM/CDMA Modem :

    Internal

    Enviromental :

    Dust/Water Protection : IP67

    (IEC 60529:2001) at closing

    connector caps Protected

    against temporary immersion

    up to 1 m (3.3 ft) depth

    Shock : 2 m (6.56 ft) pole drop

    Operating Temperature : -49 to

    158 F ( - 45 to +70 C)

    Humidity : 100%, condensing

    Physical :

    Enclosure : Magnesium alloy

    housing

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    7

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Size : 7.24 Diameter x 3.74

    Height (184 mm Diameter x

    95 mm Height)

    Weight : HiPer II receiver 2.43

    lb (1.1 kg), BDC58 6.9 oz (195

    g), Radio/GSM Modems 4.1 to

    8.2 oz (115 to 230 g).

    depending on modem

    specification

    Power Supply :

    Standard Battery : BDC58

    Detachable, Li-ion

    rechargeable battery, 7.2V,

    4.3Ah

    Operating Time at 68 F (20 C)

    : >7.5 hours in static mode

    with Bluetooth connection

    Charger CDC68 : Recharging

    time approx.. 4 hours at 77 F

    (25 C), Input voltage 100 to

    240V AC (50/60 Hz)

    External Power Input Voltage :

    6.7 to 18V DC

    Rollmeter

    Rambu Ukur

    Statif

    Peralatan pendukung lainnya

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    8

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    2.3 Survey Pendahuluan

    Survey Pendahuluan untuk Pemetaan Topografi didaerah Trawas adalah sebagai

    berikut :

    1. Penentuan titik polygon

    Penentuan titik polygon pada survey pemetaan topografi ini menggunakan

    polygon terbuka terikat sempurna. Suatu polygon yang terbuka terikat sempurna

    dapat terjadi pada polygon tertutup ataupun polygon terbuka, suatu titik dikatakan

    sempurna sebagai titik ikat apabila diketahui koordinat dan jurusannya minimum

    dua buah titik ikat dan tingkatnya berada diatas titik yang dihasilkan.

    2. Pemasangan Patok

    Pemasangan patok akan dipasang dibeberapa tempat area yang terbuka

    untuk pengukuran GPS agar tidak terkena Multipath. Beberapa patok ditempatkan

    di sepanjang jalan untuk Pengukuran Total Station dan daerah dataran tinggi

    seperti perkebunan, hutan dan bukit-bukit.

    3. Penggambaran sketsa

    Penggambaran sketsa dilakukan untuk mengetahui medan dan kondisi

    lapangan pada saat itu agar pada hari H pengukuran pemetaan survey topografi

    dapat dilaksanakan dengan baik dan benar

    2.4 Pengukuran Survey Topografi

    Pengukuran pemetaan survey topografi yang akan dilakukan didaerah Trawas

    adalah sebagai berikut:

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    9

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Metode Pengukuran Topografi

    Secara garis besar, pekerjaan pengukuran dan pemetaan situasi meliputi

    pemasangan patok Benchmark (BM), Kontrol Horisontal dan vertical serta

    pengukuran dalam situasi detail :

    a. Semua data penting yang digunakan untuk menentukan koordinat

    Benchmark diperoleh dengan cara pengukuran langsung dilapangan

    b. Semua alat ukur (Theodolite digital, Waterpass, GPS dan lain-lain) yang

    digunakan dalam keadaan baik dan memenuhi syarat ketelitian yang

    diminta (akan dikalibrasi)

    c. Sebelum pekerjaan dimulai, konsultan menyerahkan program kerja yang

    berisi waktu pelaksanaan pekerjaan, daftar personel, daftar peralatan dan

    rencana keberangkatan untuk dibahas bersama direksi.

    d. Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan program kerja dan waktu

    pelaksanaan sesuai dengan jangka waktu yang tersedia.

    Kontrol Horisontal

    Koordinat awal untuk control horizontal akan diambil dari GPS geodetic

    selama 2 jam. Untuk pengukuran GPS, pengukuran based dilakukan selama 90

    jam dimana satu hari pengukuran based dilakukan selama 10 jam dan masing-

    masing rover diukur selama 2 jam per-rover dan terdapat 30 rover. Azimuth

    diperoleh dengan menggunakan alat theodolite dan menggunakan azimuth

    matahari. Pengukuran control horizontal akan dilakukan dengan cara polygon,

    polygon terikat sempurna dan melingkupi daerah yang dipetakan. Hal ini

    dilakukan untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat dan dapat dikoreksi.

    Diusahakan semua jalur polygon melalui batas alam yang ada seperti jalan,

    sungai, hutan, batas kampung dan lain-lain. Titik polygon lainnya selain BM

    adalah patok kayu berukuran 5 x 5 x 60 cm. Patok ini akan dicat dengan warna

    merah serta diberi paku payung diatasnya untuk memudahkannya dalam

    mengidentifikasi. Sudut diukur double seri dan digunakan alat ukur theodolite

    digital, perbedaan sudut biasa dan luar biasa seharusnya lebih kecil dari 2 mm dan

    ketelitian sudut lebih kecil dari 10 n dimana n adalah jumlah titik polygon. Jarak

    titik polygon utama dan polygon cabang diperoleh dari jarak datar theodolite

    digital dan untuk tinggi alat diukuran dengan roll meter.

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    10

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Kontrol Vertikal

    Semua titik polygon akan diukur ketinggiannya (elevasi), titik referensi

    awal untuk control vertical akan diambil dari patok Benchmark TTG (Titik

    tinggi geodesi dari BAKSURTANAL) yang terdekat dan atau titik-titik lain yang

    telah mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan. Pengukuran control

    vertical dilakukan secara pergi dan pulang atau double stand dengan selisih beda

    tinggi antara stand I dengan stand II tidak boleh lebih dari 2 mm, alat yang

    digunakan adalah waterpass dan rambu ukur, sebelum dan sesudah pengukuran,

    alat ukur diperiksa ketelitian garis bidiknya, jumlah jarak belakang diusahakan

    sama dengan jumlah jarak muka dan jarak dari alat ke rambu tidak boleh lebih

    besar dari 60 cm, sedangkan jarak terdekat dari alat ke rambu ukur tidak boleh

    kurang dari 5 m. Ketelitian pengukuran waterpass pada polygon tidak lebih dari

    10 D dimana D adalah jumlah jarak dalam satuan kilometer

    Benchmark

    Benchmark dipasang di tempat yang aman dari gangguan manusia dan

    binatang dan juga dipasang ditempat terbuka agar tidak terkena multipath pada

    saat pengukuran menggunakan alat ukur GPS. BM dipasang 1 (satu) buah untuk

    setiap 40 (empat puluh) hektar atau setiap 2 (dua) kilometer untuk pengukuran

    sepanjang sungai atau saluran pembuangan. Setiap BM akan dibuat deskripsinya

    dan diberi nama sesuai dengan daerah studi serta nomor urut yang teratur. Ukuran

    BM adalah Diameter 10 cm x Panjang 100 cm dan dipasang baut dengan

    diameter 1 cm. Seluruh benchmark akan dibuat deskripsinya dilengkapi dengan

    koordinat (X dan Y), Elevasi (z), foto kondisi BM, Lokasi BM dan keterangan

    penempatannya.

    Pengukuran Situasi

    Situasi akan diukur berdasarkan jaringan kerangka horizontal dan vertikal

    yang telah dipasang dengan melakukan pengukuran keliling serta pengukuran di

    dalam daerah survey. Bila perlu jalur poligon dapat ditarik lagi dari kerangka

    utama dan cabang untuk mengisi detail planimetris berikut dengan spot height

    yang cukup, sehingga diperoleh penggambaran kontur yang lebih menghasilkan

    informasi ketinggian yan memadai. Titik-titik spot height yang terlihat tidak lebih

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    11

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    dari interval 2.50 cm pada peta berskala 1 : 2000. interval ini ekivalen dengan

    jarak 50.00 m tiap penambahan satu titik spot height atau 8 10 titik spot height

    untuk 1 (satu) hektar di atas tanah. Pengambilan titik spot height bervariasi

    tergantung kepada kondisi lapangan, karena pada pekerjaan ini lebih dominan

    berada pada dalam wilayah perkotaan dan permukiman penduduk, pengambilan

    titik-titik situasi tersebut juga perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan dan

    kebutuhan untuk kelengkapan data perencanaan. Pengukuran situasi dilakukan

    dengan metode Tachimetry, dengan menggunakan Theodolite Wild (T0) atau

    dengan tipe yang sejenisnya. Jarak dari alat ke rambu ukur tidak lebih dari 60

    meter. Untuk penggambaran kontur akan dibuat seteliti mungkin, dan bagian luar

    daerah sungai, kontur akan diplot hanya berdasarkan titik-titik spot height, efek

    artistik tidak diperlukan. Interval garis kontur yang akan digambarkan adalah

    sebagai berikut :

    Semua legenda lapangan akan ditampilkan terutama :

    a. Seluruh jalan, drainase, sungai

    b. Seluruh jalan yang melingkupi areal studi

    c. Petak-petak tambak, petak-petak sawah, jaringan irigasi dan drainase,

    batas kampong, rumah-rumah, jembatan dan saluran. Diameter atau

    dimensi berikut ketinggian lantai semua gorong-gorong, jembatan,

    sekolah, masjid dan kantor pemerintahan

    d. Tower telepon, tower listrik dan lain-lain

    e. Daerah rawa

    f. Batas tata guna lahan

    g. Tiap detil topografi setempat

    Kemiringan Tanah Interval Kontur

    Kurang dari 2 % 0.5 meter

    2 % sampai 5 % 0.750 meter

    Lebih dari 5% 1.00 meter

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    12

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    2.5 Pengolahan Data

    Pengolahan data pemetaan survey topografi didaerah Trawas meliputi

    a. Perhitungan KKH

    Perhitungan KKH yang dilakukan pada pemetaan survey topografi adalah

    menggunakan metode bowditch dan mengolah datanya menggunakan aplikasi

    AutoCad dan GPS Tools atau Topcon Tools

    b. Perhitungan KKV

    Perhitungan KKV yang dilakukan pada pemetaan survey topografi adalah

    menggunakan program aplikasi Microsoft excel dengan menggunakan data

    pulang pergi dan double stand dan menggunakan MicroCAD Survey 2002 untuk

    perhitungan tinggi menggunakan Total Station

    c. Pengolahan Citra

    Pengolahan citra pada pemetaan survey topografi adalah menggunakan

    aplikasi program ER Mapper dan AutoCAD Land Desktop 2009 untuk

    dilakukannya rektifikasi citra.

    d. Pengolahan Hasil Pengukuran Detil

    Pengolahan hasil pengukuran detil pada survey pemetaan survey topografi

    pada kali ini menggunakan program aplikasi MicroCAD Survey 2002.

    2.6 Penyajian Data

    Penyajian data pada pemetaan Survey Topografi ini meliputi laporan dan peta.

    Laporan dikerjakan menggunakan Microsoft Office berupa Microsoft Word dan

    Microsoft Power Point. untuk pembuatan peta survey topografi digunakan AutoCAD

    Land Desktop 2009. Untuk laporan yang dihasilkan sebanyak 3 eksemplar dan untuk

    peta topografi 1 : 1000 dikertas A0 sebanyak 3 lembar.

    III. TENAGA AHLI DAN JADWAL KEGIATAN

    3.1 Tenaga Ahli

    Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan sekali tenaga ahli sebagai

    penunjang berjalannya proyek yang telah disusun ini. Tenaga-tenaga ahli yang

    dibutuhkan dalam hal ini adalah sebagai berikut ini :

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    13

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    1. S1 Geodesi sebagai Project Manager ( 1 orang )

    Berpendidikan Sarjana Strata 1 atau Teknik Geodesi dengan pengalaman

    kerja minimal 1 (Satu) Tahun di bidang Terrestrial Mapping and Surveying dan

    Penginderaan Jauh . Project Manager berfungsi sebagai pemimpin team project

    dan dapat mengkoordinir pekerjaan dalam team secara keseluruhan.

    2. D3 Geodesi sebagai Surveyor ( 6 orang )

    Berpendidikan Diploma 3 jurusan Teknik Geodesi di bidang Surveying.

    Surveyor bertugas dalam melakukan pengukuran pemetaan topografi. Surveyor

    melakukan pengukuran menggunakan Total Station, Waterpass dan GPS

    3. Juru Ukur (10 orang)

    Berpendidikan minimal SMK yang bertugas dalam melakukan tugas-tugas

    yang diberikan oleh Surveyor seperti memegang rambu, memegang tribach dan

    lain-lain. Juru Ukur dijabarkan sebagai berikut :

    GPS : 2 orang

    Total Station : 4 orang

    Waterpass : 4 orang

    4. Drafter ( 5 orang )

    Drafter merupakan orang yang yang melakukan proses digitasi atau

    pengolahan citra. Drafter dalam hal ini lulusan SMK yang ahli dalam bidang

    digitasi dan pengolahan citra

    5. Tenaga lokal ( 6 orang )

    Tenaga lokal berfungsi dalam membawa alat-alat survey dalam hal ini

    mobilisasi, tenaga lokal juga dapat menunjukan kondisi medan atau lapangan

    yang akan dilalui.

    3.2 Jadwal Kegiatan

    Waktu yang digunakan dalam proyek ini adalah 24 minggu yang terdiri dari

    persiapan dan orientasi lapangan selama 2 minggu, pengukuran selama 16

    bulan,pengolahan data 6 minggu dan pelaporan 1 minggu. Berikut ini adalah jadwal

    perencanaannya :

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    15

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    IV. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

    Berikut ini adalah rincian anggaran biaya untuk melakukan proyek pemetaan Topografi

    daerah Trawas :

    Biaya Langsung Personil

    No Posisi Jumlah Personil Rencana Anggaran

    Biaya

    Orang Hari Gaji/Hari

    (Rp)

    Total (Rp)

    1 Project Manager (Bachelor

    Geodetic Engineer)

    1 180 1.500.000 270.000.000

    2 GPS Surveyor (Diploma Geodesy

    Engineer)

    2 14 700.000 19.600.000

    3 Surveyor (Diploma Geodesy

    Engineer)

    6 120 600.000 288.000.000

    4 Assistant Surveyor (High School

    Graduated)

    10 120 200.000 240.000.000

    5 Drafter (High School Graduated) 5 30 250.000 37.500.000

    6 Helper (local people/Vilagers) 6 120 100.000 72.000.000

    Jumlah Rp. 927.100.000

    Biaya Langsung Peralatan

    No Peralatan Kuantitas Rencana Anggaran

    Biaya

    Jumlah Hari Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Biaya (Rp)

    1 GPS Geodetic Dual Frekuensi 2 14 1.500.000 36.000.000

    2 Satu set Waterpass 2 120 300.000 72.000.000

    3 Satu set Digital Theodolite Leica 2 120 300.000 72.000.000

    4 GPS Handheld 2 120 70.000 16.800.000

    5 HT 6 120 100.000 72.000.000

    6 Aki 2 1 800.000 1.600.000

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    16

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    7 Statif GPS 2 14 50.000 1.400.000

    8 Statif TS dan Waterpass 4 120 50.000 24.000.000

    Jumlah Rp. 295.800.000

    Biaya Akomodasi

    No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran

    Biaya

    Jumlah Hari Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Biaya (Rp)

    1 Sewa Cottage 180 1.000.000 180.000.000

    2 Sewa Mobil 3 buah 180 300.000 162.000.000

    3 Akomodasi Bensin 3 180 250.000 135.000.000

    4 Jumlah Rp. 477.000.000

    Biaya Bahan Peta

    No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran

    Biaya

    Jumlah Satuan Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Biaya (Rp)

    1 Citra Satelit Kecamatan Trawas 1 scene 6.000.000 6.000.000

    2 Kertas A0 3 Lembar 5000 15.000

    3 Jumlah Rp. 6.015.000

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    17

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Biaya Pembuatan Patok

    No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran

    Biaya

    Jumlah Satuan Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Biaya (Rp)

    1 Bahan-bahan Keperluan untuk

    mengecor

    4.000.000

    2 Kerangka BM 31 Buah 250.000 7.750.000

    3 Plat Tembaga 31 Buah 250.000 7.750.000

    4 Patok Kayu 25 Buah 150.000 3.750.000

    5 Paku Payung 5 Pack 50.000 250.000

    Jumlah Rp. 23.500.000

    Biaya Laporan

    No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran

    Biaya

    Jumlah Satuan Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Biaya (Rp)

    1 Laporan Pendahuluan 3 Eksemplar 300.000 900.000

    2 Laporan dari hasil Pengukuran

    Topografi

    3 Eksemplar 300.000 900.000

    3 Peta 3 Lembar 100.000 300.000

    4 Softfile Peta dan Laporan 3 Buah 100.000 300.000

    5 Jumlah Rp. 2.400.000

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    18

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Biaya Makan

    No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran

    Biaya

    Jumlah Hari Dalam

    Sehari

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    Biaya (Rp)

    1 Project Manager (Bachelor

    Geodetic Engineer)

    1 180 3 50.000 27.000.000

    2 GPS Surveyor (Diploma

    Geodesy Engineer)

    2 14 3 50.000 4.200.000

    3 Surveyor (Diploma

    Geodesy Engineer)

    6 120 3 50.000 108.000.000

    4 Assistant Surveyor (High

    School Graduated)

    10 120 3 50.000 180.000.000

    5 Drafter (High School

    Graduated)

    5 30 3 50.000 22.500.000

    6 Helper (local

    people/Vilagers)

    6 120 3 50.000 108.000.000

    7 Jumlah Rp. 449.700.000

    Jumlah Biaya Keseluruhan

    No Jenis Biaya Jumlah

    1 Biaya Langsung Personil Rp. 295.800.000,-

    2 Biaya Langsung Peralatan Rp. 296.050.000,-

    3 Biaya Akomodasi Rp. 477.000.000,-

    4 Biaya Bahan Peta Rp. 6.015.000,-

    5 Biaya Pembuatan Patok Rp. 23.500.000.-

    6 Biaya Laporan Rp. 2.400.000,-

    7 Biaya Makan Rp. 449.700.000,-

    8 Biaya safety (10% dari jumlah proyek) Rp. 217.550.000,-

    Jumlah Rp. 2.393.050.000,-

  • kerangka acuan kerja (KAK)

    19

    Pemetaan Topografi

    Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur

    Teknik Geomatika

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Dari rancangan diatas tertera bahwa anggaran dana atau biaya yang akan dikeluarkan

    sebesar Rp 2.393.050.000,00 dengan perincian yang telah tertera diatas.