6(.2/$+ 7,1**, 3(5,.$1$1 6(5$1* 12025 %$33/ 78 , 7(17$1* 5 ... · 0(08786.$1 0hqhwdsndq .(38786$1...
TRANSCRIPT
KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SERANG NOMOR.27/BAPPL/TU.210/I/2020
TENTANG
REVIEW RENCANA STRATEGIS
BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SERANG
TAHUN 2020 – 2024
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SERANG
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka mendukung visi dan misi Kementerian
Kelautan dan Perikanan serta mengoptimalkan perencanaan
pengembangan sumber daya manusia kelautan dan
perikanan, telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Riset
dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor
1/PER-BRSDM/2018 tentang Rencana Strategis Badan Riset
dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Tahun
2020-2024;
b. bahwa peraturan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan Nomor 1/PER-BRSDM.4/2018 tentang Rencana
Strategis Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-
2024 perlu dijabarkan kedalam Rencana Strategis Bagian
Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi
Perikanan Serang Tahun 2020-2024.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan
Sekolah Tinggi Perikanan Serang tentang Rencana Strategis
Sekolah Tinggi Perikanan Serang Tahun 2020-2024;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63
Tahun 2015;
3. Keputusan Presiden Nomor 26/TPA Tahun 2017 tentang
pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan;
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia Nomor : 28/PERMEN-KP/2017 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor : PER.19/MEN/2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekolah Tinggi Perikanan;
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor :
PER.20/MEN/2006 tentang Statuta Sekolah Tiinggi
Perikanan;
7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.04/MEN-KP/KP.430/IX/2016 tanggal 27 September
tentang penunjukan Ketua Sekolah Tinggi Perikanan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN
PERIKANAN LAPANGAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
SERANG TENTANG RENCANA STRATEGIS BAGIAN
ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN SEKOLAH
TINGGI PERIKANAN SERANG TAHUN 2020-2024.
Pasal 1
Dalam Keputusan Ketua ini, yang dimaksud dengan:
1. Rencana Strategis Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah
Tinggi Perikanan Serang Tahun 2020-2024, yang selanjutnya disebut Renstra
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang adalah dokumen perencanaan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
2. Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang yang selanjutnya disingkat BAPPL-STP Serang, adalah Perguruan
Tinggi di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan, yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi profesional yang bertaraf internasional di
bidang kelautan dan perikanan.
Pasal 2
1. Renstra BAPPL-STP Serang merupakan pedoman bagi setiap unit kerja di
lingkungan BAPPL-STP Serang dalam penyusunan program kegiatan
pendidikan.
2. Renstra BAPPL-STP Serang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang ini.
Pasal 3
Ruang lingkup dari Renstra BAPPL-STP Serang, meliputi:
a. Pendahuluan, yang berisi latar belakang, kondisi umum, potensi,
permasalahan, lingkungan kerja strategis dan isu-isu strategis;
b. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis;
c. Arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan;
d. Terget kinerja dan kerangka pendanaan; dan
e. Penutup.
Pasal 4
Renstra BAPPL-STP Serang sebagai pedoman bagi unit kerja di lingkungan BAPPL-
STP Serang terdiri dari indikator kinerja program BAPPL-STP Serang dan kerangka
pendanaan, tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari KEPUTUSAN Kepala BAPPL-STP Serang ini.
Pasal 5
Pada saat Keputusan Kepala BAPPL-STP Serang ini mulai berlaku, Renstra BAPPL-
STP Serang Tahun 2020-2024 bulan Januari 202020.
Pasal 6
Keputusan Kepala BAPPL-STP Serang ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Serang pada tanggal: 28 April 2020 Plt. Kepala BAPPL-STP Serang,
Sinar Pagi Sektiana
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SERANG NOMOR.27/BAPPL/TU.210/I/2020 TENTANG RENCANA STRATEGIS BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SERANG TAHUN 2020-2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Renstra BAPPL-STP Serang Tahun 2020-2024 sebagai acuan pelaksanaan
program kegiatan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi
Perikanan Serang merupakan turunan dari Renstra Sekolah Tinggi Perikanan yang
telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan Nomor 1/PER-BRSDM/2018.
Potensi besar yang ada di sektor kelautan dan perikanan memerlukan
pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan. Dalam melakukan pengelolaan
tersebut dibutuhkan tenaga profesional dan produktif dibidang kelautan dan perikanan.
Dalam hal ini pendidikan harus mengambil peran yang sangat nyata dalam mencetak
sumberdaya manusia yang berkarakter, profesional dan yang memiliki kompetensi
dengan sertifikasinya baik nasional maupun intenasional. Sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 31/2004 junto UU Nomor 45/2009, tentang Perikanan
bahwa pemerintah menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan perikanan bertaraf internasional.
Dalam situasi demikian, Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan
Sekolah Tinggi Perikanan Serang harus lebih mampu menjadi jembatan antara proses
pendidikan dengan dunia kerja dan kebutuhan pasar kerja secara nyata. Oleh karena
itu Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang yang menyelenggarakan pendidikan akademis dan vokasional harus
merancang kurikulum dan program akademiknya yang berorientasi pada okupasi
pekerjaan bagi lulusan yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar kerja dan masyarakat
pengguna lulusan secara luas.
Dalam kaitannya dengan pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya
Kelautan dan Perikanan telah menunjukkan perkembangan yang cukup
menggembirakan terutama dalam hal pencapaian produksi. Namun demikian dilihat
dari potensinya, ternyata masih dapat ditingkatkan produksinya melalui optimalisasi
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang didukung
dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkarakter, profesional dan
produktif.
Oleh karena itu, upaya peningkatkan kualitas lulusan di Sekolah Tinggi
Perikanan sangat perlu terus dikembangkan pada kemampuan berbisnis yang berdaya
saing tinggi dalam bidang kelautan dan perikanan, dengan kompetensi dan sertifikasi
yang melekat di dalamnya.
Pengembangan kemampuan berbisnis pada pendidikan di Bagian Administrasi
Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang harus bersifat
komprehensif dan terintegrasi, baik dari sistem penyelenggaraan pendidikan maupun
dari keilmuannya.
Beberapa kemampuan yang perlu dicapai oleh lulusan Bagian Administrasi
Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang adalah:
1. Usaha penangkapan ikan yang bernilai ekonomis tinggi khususnya ikan tuna,
tongkol dan cakalang.
2. Usaha budidaya tambak dengan komoditi andalannya udang windu, bandeng,
kepiting bakau dan rumput laut Gracillaria sp dan rumput laut Eucheuma cottonii.
Selain itu memungkinkan pula dilakukan pengembangan budidaya laut dengan
melakukan budidaya ikan karang, dan teripang.
3. Usaha budidaya ikan di kolam, sawah (mina padi) dan perairan umum. Dalam
kaitan ini komoditi perikanan yang berpotensi untuk pengembangan budidayanya
yaitu ikan mas, nila, lele dan udang galah.
4. Usaha rancang bangun mesin kapal , pendingin dan mesin untuk budidaya.
5. Usaha Pengolahan Ikan sekala kecil dan menengah
6. Usaha pembuatan Galery paket iptek untuk Penyuluhan pengelolaan an data
informasi usaha.
7. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat kelautan dan perikanan melalui
peningkatan kompetensi SDM dan perluasan akses pendidikan vokasi bagi anak
pelaku utama;
8. Mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar dan peduli terhadap
inovasi teknologi, kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya kelautan dan
perikanan.
Lulusan yang menjadi pebisnis pemula di bidang kelautan dan perikanan saat
ini masih dirasakan sangat kurang baik dalam jumlah maupun kualitas. Oleh karena
itu pengelolaan pendidikan di Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan
Sekolah Tinggi Perikanan Serang yang berorientasi bisnis mutlak dilaksanakan untuk
pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan yang lebih optimal dan mampu menjadi
raja di negeri sendiri, tanpa terus menerus menjadi pekerja.
Dari berbagai uraian diatas dapat dirumuskan bahwa tujuan Bagian
Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang saat ini
adalah :
1. BAPPL-STP Serang mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter, produktif dan
berdaya saing tinggi sehingga kompeten dalam mengelola sumberdaya kelautan
dan perikanan secara berkelanjutan.
2. BAPPL-STP Serang memiliki tata kelola kampus dengan akreditasi internasional,
sehingga mampu membangun jaringan kerja yang produktif, berperan dalam
pengembangan teknologi yang relevan serta penguatan lembaga pemberdayaan
masyarakat.
1.2. Kondisi Umum
Keberlanjutan, Kesejahteraan, dan Kedaulatan merupakan 3 (tiga) program
prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program prioritas tersebut harus
menjadi acuan seluruh fungsi organisasi dilingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan dalam melakukan perencanaan, penyiapan dan penyusunan program-
program pembangunan kelautan dan perikanan. Program prioritas pembangunan
kelautan dan perikanan diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi
pembangunan nasional yang berujung pada meningkatnya taraf hidup masyarakat.
Program prioritas itu pula yang menjadi acuan pengembangan sumberdaya
manusia kelautan dan perikanan melalui pendidikan formal yang dilaksanakan oleh
Sekolah Tinggi Perikanan. Melalui kegiatan pendidikan, sumber daya manusia
kelautan dan perikanan yang dihasilkan diharapkan menjadi SDM yang berkarakter,
profesional, produktif dan berdaya saing tinggi.
Pengembangan Kelembagaan Pendidikan dan kemampuan lulusan pendidikan
kelautan dan perikanan harus terus menerus dilakukan untuk menghasilkan SDM yang
berguna bagi dunia usaha. Sumberdaya manusia yang demikian merupakan salah
satu pilar yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan. Pada
saat ekonomi kelautan dan perikanan kokoh dan maju pesat, maka meningkat pula
perekonomian nasional yang berdampak kepada meningkatnya kesejahteraan
masyarakat.
Secara umum, Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah
Tinggi Perikanan Serang adalah sekolah tinggi yang menghasilkan tenaga-tenaga
operator Kelautan dan perikanan yang produktif dan profesional dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai Sarjana Perikanan Terapan, sehingga mampu memenuhi
tuntutan kebutuhan tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan bagi pasar nasional,
regional maupun internasional.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi, sebagaimana tersebut di atas,
maka BAPPL-STP Serang secara lengkap dan terperinci memiliki Struktur Organisasi
seperti Gambar 2. BAPPL-STP Serang telah membagi tugas dalam bentuk struktur
organisasi yaitu Kepala Sub Bagian Program Penyelenggara Pelatihan dan Kepala
Sub Bagian Sarana Pelatihan Perikanan.
Sub Bagian Program Penyelenggaraan Pelatihan dan Sub Bagian Sarana
Pelatihan Perikanan dibantu oleh :
- Penatausaha Rumah Tangga dan Perlengkapan
- Pengadministrasi Kepegawaian
- Pengadministrasi Keuangan
- Pengelola Akademik & Pelatihan
- Pengelola Asrama
- Pengadministrasi Ketarunaan
- Pengelola Laboratorium
Untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas di BAPPL-STP Serang,
selain pejabat struktural yang ada saat ini, dibantu juga oleh tenaga Dosen,
koordinator, pengelola dan pengadministrasi baik umum, kepegawaian dan keuangan,
yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia Nomor : KEP.71/MEN/KU.611/2018, tanggal 17 Desember 2018 tentang
Pengangkatan Pemangku Jabatan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan, dan Surat Perintah Sebagai Pelaksana Tugas Nomor :
1681/BRSDM/IX/2019. Secara terstruktur organisasi di BAPPL-STP Serang,
dijelaskan seperti terlihat pada tabel berikut :
Jenjang Pendidikan Pegawai BAPPL-STP Serang.
No. Pendidikan PNS Tenaga Kontrak
1 S2 10 2 S1/D4 4 9 3 D3 1 4 SLTA 10 1 5 SLTP 8 2 6 SD 3
Jumlah 35 Orang 13 Orang
Jumlah Pegawai BAPPL-STP Serang sesuai Pangkat, Golongan dan Ruang.
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang telah mempunyai sarana dan prasarana yang memadai dan telah mempunyai
organisasi yang kuat. Lembaga penunjang pendidikan yang dimiliki oleh BAPPL-STP
Serang antara lain: Laboratorium, Unit perpustakaan, Workshop, Bengkel perikanan,
Unit sertifikasi (BST), Unit sarana latihan laut, Unit sarana latihan darat, Unit computer,
No Pangkat, Golongan/Ruang Jumlah (Orang)
1. Pembina Utama Muda, IV-c 1 2. Pembina, IV-a 4 3. Penata Tk.I, III-d 4 4. Penata, III-c 2 5. Penata Muda Tk.I, III-b 3 6. Penata Muda, III-a 3 7. Pengatur Tk.I, II-d 4 8. Pengatur, II-c 2 9. Pengatur Muda Tk.I, II-b 2 10. Pengatur Muda, II-a 2 11. Juru Tk.I, I-d 7 12. Juru Muda Tk.I, I-b 1 13. Tenaga Kontrak 13
Jumlah 48
unit sarana pembudidayaan, unit sarana pengolahan ikan, unit sarana penyuluhan, unit
sarana konservasi dan unit penunjang lainnya.
Lembaga penunjang pendidikan tersebut kondisinya sesuai dengan
perkembangan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan, kegiatan penelitian para
dosen dan taruna di BAPPL-STP Serang juga sudah lengkap, seperti: Laboratorium
Dasar (biologi, kimia dan fisika), Instalasi Navigasi/GMDSS, Simulator, Instalasi
Penyuluhan. Berbagai sarana penunjang lainya seperti asrama, poliklinik, kantin,
tempat ibadah, tempat parkir, taman, dan lain lain juga kondisinya sangat mendukung
terciptanya kegiatan yang nyaman. Dalam melakukan pengabdian masyarakat, Bagian
Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang juga
melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga/institusi baik di tingkat lokal maupun
nasional, bahkan kedepan akan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga/institusi
di tingkat internasional.
1.3. Potensi
Keberadaan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah
Tinggi Perikanan Serang sangat penting dan strategis bagi Kementerian Kelautan dan
Perikanan khususnya dalam hal pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan,
karena:
1. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan Revolusi Biru yaitu
perubahan mendasar cara berfikir dari orientasi daratan menjadi orientasi maritim
dengan konsep pembangunan berkelanjutan untuk peningkatan produksi
kelautan dan perikanan melalui program yang terintegrasi.
2. Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang merupakan bentuk pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program
pendidikan akademis dan vokasi dengan karakteristik pendidikan spesifik yaitu
bidang kelautan dan perikanan.
3. Meningkatkan SDM Kelautan dan Perikanan pada perguruan tinggi yang lebih
menitikberatkan pada program vokasi dengan kompetensi yang bersertifikat,
kemudian penerapan teknologi yang relevan dan terjual untuk mengantisipasi
tantangan pembangunan kelautan dan perikanan di masa datang.
4. Potensi kelautan dan perikanan Indonesia yang sangat besar dan memerlukan
sumberdaya manusia yang profesiona dan produktif, dengan kemampuan bisnis.
Dunia kerja yang dimasuki oleh lulusan Bagian Administrasi Pelatihan
Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang sangat luas. Secara garis
besar dunia kerja yang dimasuki lulusan menurut catatan selama ini adalah Pelaut
(Perwira kapal), Kepala pelabuhan, Syahbandar, Pengusaha, Observer, Pegawai
Negeri Sipil, Dosen, Guru, Wirausaha.
1.3.1. Keunggulan dan Karakteristik Sekolah Tinggi Perikanan
Beberapa keunggulan yang dimiliki Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang adalah :
a. Keunggulan Komparatif
- Porsi kegiatan praktik taruna yang lebih banyak dibanding teori (70 :
30%)
- Penerapan pembinaan kehidupan kampus dengan kedisiplinan yang
tinggi, sehingga para lulusan berkarakter dan memiliki daya juang
yang tinggi.
- Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi kelautan dan perikanan yang
memenuhi standar internasional sesuai dengan kebutuhan sesuai
dengan dunia usaha dan dunia industri.
- Sarana dan prasarana pendidikan serta pelatihan yang memadai.
b. Keunggulan Kompetitif
- Kemampuan beradaptasi dan ketahanan fisik dan mental yang tinggi
untuk bekerja di dunia usaha dan dunia industri.
- Memiliki dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam berkarya di bidang
kelautan dan perikanan.
- Memiliki sertifikat kompetensi di bidang kelautan dan perikanan.
- Memenuhi kualifikasi standar Internasional (Kemampuan
mengoperasikan dan manajemen serta skill yang mumpuni).
- Memiliki sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2000.
Model pendidikan di Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah
Tinggi Perikanan Serang didesain sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan
lulusan yang profesional, berkarakter dan produktif, baik dalam aspek teknologi
terapan, aspek kewirausahaan/bisnis dan kedisiplinan. Karakteristik lulusan demikian
akan mempunyai daya juang tinggi dalam menggeluti dunia usaha kelautan dan
perikanan, sehingga memiliki daya saing tinggi. Dengan demikian ke depan dapat
diharapkan akan lahir generasi baru pelaku pelaku usaha kelautan dan perikanan dari
lulusan BAPPL-STP Serang, yang bebas dari kemiskinan, yang merupakan cap yang
selama ini melekat pada diri masyarakat kelautan dan perikanan kita.
1.4. Permasalahan
Permasalahan sekaligus peluang sektor kelautan dan perikanan yang meliputi
berbagai aspek, sangat dituntut kesiapan sumberdaya manusia untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Permasalahan ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk menyusun strategi dan kebijakan pengembangan SDM dimasa kini dan masa
datang. Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang merupakan aset strategis menghadapi permasalahan kelautan dan perikanan,
karena muara dari permasalahan ini pada prinsipnya adalah kelemahan Sumberdaya
Manusia pelaku utama kelautan dan perikanan. Permasalahan dan peluang sektor
kelautan dan perikanan itu meliputi :
1) Belum optimalnya pemanfaatan potensi Sumberdaya Ikan di perairan Laut dan
budidaya ikan untuk dikelola sebagai sumber pendapatan ;
2) SDM pelaku utama tersedia cukup banyak tetapi rata-rata miskin dan
kualifikasinya sangat rendah (unskill labor), serta tidak mempunyai kemampuan
bisnis;
3) Pelaku usaha yang berasal dari lulusan Pendidikan KP masih kurang;
4) Akses permodalan, akses pasar dan akses ekonomi produktif masih sangat kecil;
untuk sektor Kelautan dan Perikanan;
5) Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan pada lembaga;
pemerintah dan swasta belum terpenuhi secara optimal;
6) Ketatnya persaingan dunia kerja dan kebijakan penerimaan ASN bagi para
lulusan.
Permasalahan yang secara khusus terjadi BAPPL-STP Serang yang perlu
segera dilakukan pembenahan adalah:
1. Lulusan BAPPL-STP Serang belum menjadi prioritas pilihan bagi stakeholder
kelautan dan perikanan;
2. Tata kelola kampus belum mengacu sepenuhnya pada tuntutan akreditasi
internasional;
3. Jejaring kerja yang dikembangkan masih terbatas;
4. Pengembangan inovasi teknologi di BAPPL-STP Serang belum sepenuhnya
diterapkan pada masyarakat.
Berdasarkan permasalahan sekaligus peluang tersebut harus dijawab oleh
Sekolah Tinggi Perikanan dengan penerapan strategi melalui upaya upaya yang harus
dilaksanakan berupa:
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan yang berkarakter, Produktif dan Berdaya
Saing, melalui upaya:
a. Penetapan kurikulum berbasis Iptek dan bisnis;
b. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan yang berwawasan bisnis berbasis
teknologi dibidangnya;
c. Pelaksanaan Teaching-Industry pengolahan, akuakultur, permesinan,
penangkapan ikan, pengelolaaan perairan dan media penyuluhan yang
berteknologi maju, dengan tata kelola bisnis yang menguntungkan.
2. Penyelenggaraan Tata Kelola Kampus Berakreditasi Internasional, melalui
upaya :
a. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung kegiatan
pembelajaran berakreditasi internasional;
b. Pengelolaan sarana dan prasarana administrasi secara ISO 9001:2000,dengan
menggunakan sistem elektronik;
c. Pengelolaan sarana dan prasarana asrama taruna dan unit pendukung lainnya,
setara hotel bintang 3.
3. Pengelolaan Jejaring Kerja secara Produtkif dan Sinergis, melalui upaya:
Menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga, institusi pendidikan,
pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri, lembaga swadaya masyarakat,
baik di dalam maupun luar negeri.
4. Berperan Aktif dalam Pengembangan Teknologi yang Relevan dan Penguatan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, melalui upaya:
a. Pelaksanaan penelitian terapan yang berorientasi bisnis:
b. Pelaksanaan penelitian permasalahan sosial ekonomi masyarakat dan
rekomendasi solusi;
c. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan desa mitra.
Sehingga didalam rencana strategis Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang perlu disusun kebijakan untuk
mewujudkan sumberdaya manusia yang produktif dan berdaya saing tinggi
dalam mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
1.5. Lingkungan Strategi
Penyelenggaraan pendidikan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang akan disesuaikan dengan kebutuhan
dunia usaha, industri perikanan dan Aparatur Sipil Negara. Hal ini terkait dengan
peningkatan profesionalisme dan karakter lulusan dan juga daya serap lulusan oleh
pengguna (user). Oleh karena itu studi tentang kebutuhan dunia usaha dan industri
akan selalu dilakukan.
Hasil dari pendidikan adalah lulusan sebagai tenaga profesional dan produktif
yang berkarakter untuk pengelolaan usaha perikanan yang dibutuhkan oleh user dan
bangsa Indonesia. Analisa kebutuhan lulusan adalah pertimbangan akan terserapnya
semua lulusan ke dunia kerja sehingga diharapkan para lulusan tidak ada yang
menganggur atau tidak memiliki lapangan pekerjaan. Untuk dapat mewujudkan hal
tersebut dibutuhkan keterkaitan (linkage) dari hulu sampai ke hilir dalam penataan dan
pendekatan sistem pendidikan di sektor kelautan dan perikananan, yang dimulai dari
proses penerimaan dan seleksi taruna yang selektif, dan memenuhi persyaratan
program study, proses transformasi pendidikan yang berkualitas sampai ouput lulusan,
sehingga para lulusan memiliki profesionalisme dan berkarakter yang menjamin ia
tidak akan menganggur, karena ia telah dibekali pendidikan moral, memiliki percaya
diri, berbudaya belajar, mandiri, ingin maju dan berdaya saing tinggi.
Lulusan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi
Perikanan Serang harus memiliki jiwa bisnis sehingga mereka ikut mengembangkan
dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan secara langsung sebagai
pelaku utama yang sekaligus akan turut membantu penyerapan tenaga kerja nasional.
Selama pendidikan, para taruna diberikan pendidikan bisnis. Pendidikan yang
mencakup pengetahuan, praktik dan juga diinkubasi untuk menjalankan bisnis bidang
kelautan dan perikanan di kampus.
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan
Serang harus senantiasa berusaha dan bekerja secara optimal dalam mengontrol
penyaluran alumninya, baik sebagai tenaga kerja yang mengisi lingkup pekerjaan
maupun membuka lapangan kerja sendiri. Lulusan yang berkarakter, professional dan
produktif mampu menjadi aset negara dan bukan beban negara. Selain itu, setiap
lulusan memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan diri; menjadi pelaku
utama dan usaha sektor kelautan dan perikanan untuk tingkat nasional, regional dan
bahkan internasional secara berkelanjutan.
Melalui pendekatan kurikulum yang tepat di Bagian Administrasi Pelatihan
Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang, diharapkan akan lahir inovasi
kreatif baru yang datang dari para taruna yang pada akhirnya nanti akan mengurangi
jumlah pengangguran para lulusan. Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Perikanan akan
jeli melihat program studi yang dibutuhkan pasar dan menyiapkan lulusan yang
banyak terlibat dalam industri dari mulai industri rumahan sampai pabrikan.
Oleh karena itu sudah selayaknya Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang memperoleh dukungan dana yang besar
untuk praktik dan riset sebagai upaya modernisasi bisnis dan memperkuat aspek
pemasaran di bidang tersebut. Dengan demikian dana riset tersebut akan menjadi
stimulus bagi pengembangan potensi bisnis, sehingga pada akhirnya secara agregat
akan mampu memberikan kontribusi secara nasional.
Dimasa yang akan datang, Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan
Sekolah Tinggi Perikanan Serang juga akan mengembangkan bidang-bidang riset
yang relevan dan terjual serta sesuai dengan kebutuhan masa depan. Perhatian serius
pada bidang usaha dan industri yang produktifitasnya tinggi, yang mencerminkan
tingkat demand yang tinggi terhadap SDM KP yang produktif dan bersaing tinggi.
Kebutuhan ini belum dapat terpenuhi, karena tingkat suplai operator yang demikian
untuk dunia usaha dan industri yang masih jarang.
Nilai produktifitas yang tinggi di dunia usaha dan industri secara tidak langsung
akan menunjukkan daya saing yang tinggi bagi SDM nya. Hal tersebut menjadi
peluang untuk menyediakan tenaga yang berkarakter, produktif dan berdaya saing
tinggi. Untuk mendukung rencana besar tersebut perlu adanya Rencana Strategi Lima
Tahun ke depan yang benar benar bisa dilaksanakan dengan memperoleh dukungan
dari K/L Perusahaan dan Pemerintah Daerah.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1 VISI
Dalam rangka mensukseskan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan
Tahun 2020-2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki visi untuk
Mewujudkan sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional, atas dasar hal tersebut, maka Sekolah Tinggi
Perikanan menetapkan Visi, sebagai berikut :
TAHUN 2019 MENJADI PERGURUAN TINGGI BIDANG KELAUTAN DAN
PERIKANAN TERBAIK DI INDONESIA.
2.2 MISI
Di dalam Renstra KKP terdapat 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni :
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan
perikanan yang berdaulat, guna menompang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya
kelautan da perikanan yang berkelanjutan.
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan
perikanan yang sejahtera, maju, mandiri serta berkepribadian dalam
kebudayaan.
Kedaulatan diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan memanfaatkan
sumberdaya kelautan dan perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk
melakukan penegakan hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi.
Keberlanjutan dimaksud untuk mengelola dan melindungi sumberdaya kelautan dan
perikanan dengan prinsip ramah lingkungan sehingga tetap dapat menjaga kelestarian
sumberdaya. Kesejahteraan diartikan bahwa pengelolaan sumberaya kelautan dan
perikanan adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam kaitan ini, KKP
senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap seluruh stakeholders kelautan dan
perikanan, yakni nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar hasil perikanan,
petambak garam dan masyarakat kelautan dan perikanan lainnya. Ketiga hal diatas
dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling
memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan
budaya bagi kepentingan bersama.
Sebagai tindak lanjut dari Misi tersebut di atas, maka misi yang ditetapkan
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang
adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggaraan dan Mengembangkan Pendidikan yang berorientasi bisnis untuk
menghasilkan lulusan yang berkarakter, profesional dan berdaya saing tinggi
dalam rangka memenuhi kebutuhan pelaku usaha muda dan tenaga kerja sektor
Kelautan dan Perikanan baik nasional maupun Internasional.
2. Menyelenggarakan dan Mengembangkan Penelitian yang menghasilkan teknologi
terapan yang relevan dan terjual dalam rangka memenuhi kebutuhan
pengembangan Usaha dan Industri, bagi Pelaku Utama dan Perusahaan.
3. Menyelenggaraan dan Merekayasa kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kelautan dan Perikanan untuk mengintegrasikan aktivitas civitas akademika ke
dalam Desa Mitra dan Usaha Masyarakatnya untuk terwujudnya Kampus sebagai
Clearing House dan Mitra Utama Masyarakat dan Lembaganya.
4. Menyelenggarakan Pembinaan Taruna dan Tata kehidupan Kampus untuk
mewujudkan Lulusan yang berkarakter, kehidupan kampus yang Edukatif dan
Produktif serta suasana kampus berkelas Hotel Bintang Tiga.
5. Mengelola Administrasi Lembaga utuk mewujudkan Pelayanan Publik yang
berakreditasi ISO, Pengelolaaan Keuangan dan Barang berpredikat WTP dan
Kinerja yang menghasilkan Renumerasi Tinggi.
2.3 TUJUAN
Menjabarkan misi BAPPL-STP Serang, sebagaimana tersebut di atas, maka
tujuan yang harus dicapai adalah,
1. BAPPL-STP Serang mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter, produktif dan
berdaya saing tinggi sehingga mampu mengelola sumberdaya kelautan dan
perikanan dalam sistem bisnis kelautan dan perikanan secara berkelanjutan
2. BAPPL-STP Serang memiliki tata kelola kampus dengan akreditasi internasional,
sehingga mampu membangun jaringan kerja yang produktif, berperan dalam
pengembangan teknologi yang relevan serta penguatan lembaga pemberdayaan
masyarakat
2.4 SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui pelaksanaan
kegiatan [endidikan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat
dicapai oleh Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi
Perikanan Serang sebagai suatu outcome/impact dari kegiatan yang dilaksanakan,
dengan menggunakan pendekatan metode Balanced Scorecars (BSC) yang dibagi
dalam empat perspektif, yakni stakeholders perspective, customer perspective, internal
process perspective dan learning and growth perspective.
1. Internal Process Perspective
Capaian kinerja BAPPL Serang pada customer perspective dengan bobot
perspektif sebesar 100% yang berasal dari 2 (dua) sasaran strategis yaitu :
a. Kapasitas dan kompetensi SDM KP yang meningkat melalui kegiatan
pendidikan KP, Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur
keberhasilan sasaran strategis tersebut terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja
utama sebagai berikut :
1. Peserta pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang kompeten di BAPPL
Serang (Orang) tahun 2020 target 264 orang.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan BAPPL Serang yang meningkat
kompetensinya (Orang) tahun 2020 target 5 orang.
3. Pengabdian pendidikan tinggi KP di BAPPL Serang (Paket) tahun 2020
target 1 paket.
4. Nilai hasil monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan KP di BAPPL Serang
(Nilai) tahun 2020 target 80.
b. Tata kelola Pemerintahan yang baik pada BAPPL Serang, Indikator kinerja
utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut
terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja utama sebagai berikut :
1. Indeks Profesionalitas ASN BAPPL Serang (Indeks) tahun 2020 target 72
indeks.
2. Persentase unit kerja BAPPL Serang yang menerapkan sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar (%) tahun 2020 target 82%.
3. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BAPPL Serang (Nilai) tahun 2020 target
88.
4. Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK BAPPL Serang
dibandingkan realisasi anggaran BAPPL Serang TA 2019 tahun 2020 target
1%
5. Batas tertinggi persentase nilai temuan Nilai kinerja anggaran BAPPL
Serang (Nilai) tahun 2020 target 85.
BAB III
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI, KERANGKA REGULASI
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan Nasional Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 telah
mnetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, (2) Meningkatkan pengelolaan dan nilai
tambah sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan
infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas lingkungan
hidup, mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5)Penyiapan landasan
pembangunan yang kokoh, (6) Miningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan (7) Megembangkan dan memeratakan
pembangunan daerah.
Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2020-2024 dirumuskan lebih lanjut
dalama Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu:
1. Meghadirkan kembali Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah:
1. Agenda/Nawa Cita ke-1:
Sub Agenda: Memperkuat Jati Diri sebagai negara Maritim, dilaksanakan dengan
strategi:
a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan da
perikanan secara terpadu;
b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan memasukkan
wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam rencana penataan ruang
nasional/regional;
c. Menyususn dan mengimplementasikan Rencana Aksi pembangunan
Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan pengelolaan sumber daya
kelautan dan maritim untuk kesejahteraan rakyat;
d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan dan peningkatan
kelembagaan pengawasan sumber daya kelautan;
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan
sumberdaya kelautan; dan
f. Mengintensifkan penegakan hukum dang pengendalian Illegal Unreported
and Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang merusak sumber daya
kelautan dan perikanan.
2. Agenda/Nawa Cita ke-4:
Sub Agenda: Pemberantasan Perikanan Illegal/IUU Fishing dilaksanakan dengan
strategi:
a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran tindak pidana
perikanan;
b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan
dan perikanan;
c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap; dan
d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan Perikanan.
3. Agenda/Nawa Cita ke-6:\
Sub Agenda: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Hasil
Perikanan dilaksanakan dengan strategi:
a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan;
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan;
c. Penyempurnaan tata kelola perikanan; dan
d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.
4. Agenda/Nawa Cita ke-7
Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui peningkatan produksi perikanan
dilaksanakan dengan strategis:
a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perizinan untuk mendukung ketahanan
pangan dan gizi;
b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung produksi,; dan
c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.
Sub Agenda: Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir;
b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan yang terintegrasi (one
map policy) dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya pesisir da
laut;
c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumberdaya hayati
laut;
d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan
meningkatnya wawasan dan budaya bahari mampu meningkatkan nilai
tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan; dan
e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir.
3.1.2 Arah kebijakan umum pembangunan nasional 2020-2024
a) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan merupakan landasan
utama untuk mempersiapkan Indonesia lepas dari posisi sebagai negara
berpendapatan menengah menjadi negara maju. Pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan ditandai dengan terjadinya transformasi ekonomi melalui penguatan
pertanian dan pertambangan, berkembangnyaindustri manufaktur di berbagai
wilayah, modernisasi sector jasa, penguasaan iptek dan berkembangnya inovasi,
terjaganya kesinambungan fiskal, meningkatnya daya saing produk ekspor non
migas terutama produk manufaktur dan jasa, meningkatnya daya saing dan
peranan UMKM dan koperasi, serta meningkatnya ketersediaan lapangan kerja
dan kesempatan kerja yang berkualitas.
b) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang
Berkelanjutan.
Arah kebijakan peningkatan pengelolaan dan nilai tambah SDA adalah dengan
meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktifitas dan perluasan
areal pertanian, meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian dan
perikanan, mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral
dan tambang lainnya, meningkatkan produksi dan ragam bauran sumber daya
energi, meningkatkan efisiensi dan pemerataan dalam pemanfaatan energi,
pengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antar-sektor dan antar-
wilayah, dan meningkatnya efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan keragaman
hayati Indonesia yang sangat kaya.
c) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang
Berkeadilan
Sumberdaya manusia yang berkualitas tercermin dari meningkatnya akses
pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan dengan memberikan
perhatian lebih pada penduduk miskin dan daerah 3T; meningkatnya kompetensi
siswa Indonesia dalam Bidang Matematika, Sains dan Literasi; meningkatnya
akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama kepada para ibu, anak, remaja
dan lansia; meningkatnya pelayanan gizimasyarakat yang berkualitas,
meningkatnya efektivitas pencegahan dan pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan, serta berkembangnya jaminan kesehatan.
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sekolah Tinggi Perikanan
Dalam upaya mendukung visi, misi dan kebijakan pembangunan kelautan dan
perikanan 2015-2019 maka peran STP adalah menghasilkan dan meningkatkan SDM
kelautan dan Perikanan sebagai asset Negara yang mampu mengelola bisnis kelautan
dan perikanan berbasis Iptek yang relevan dan inovatif secara berkelanjutan.
Untuk itu pengembangan Sekolah Tinggi Perikanan diarahkan menuju pada
terbentuknya suatu lembaga pendidikan tinggi kelautan dan perikanan yang mampu :
1. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, produktif dan berdaya saing tinggi
sehingga mampu mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan dalam sistem
bisnis kelautan dan perikanan secara berkelanjutan
2. Mengelola kampus dengan akreditasi internasional, yang mampu membangun
jaringan kerja yang produktif, berperan dalam pengembangan teknologi yang
relevan serta penguatan lembaga pemberdayaan masyarakat
3.2.1 Strategi Pengembangan
Selanjutnya dalam upaya mendukung arah kebijakan sebagaimana dimaksud di atas, maka strategi pengembangannya adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas pendidikan yang berkarakter,produktif dan memiliki daya
saing tinggi
2. Menyelenggarakan tata kelola kampus dengan akreditasi internasional
3. Pengelolaan jaringan kerja secara produktif dan sinergis
4. Berperan aktif dalam pengembangan teknologi yang relevan dan penguatan
lembaga pemberdayaan masyarakat
3.2.2 Program Pengembangan
1. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan dinamikan perkembangan Iptek dan
kebutuhan masyarakat;
2. Meningkatkan kualitas tenaga kependidikanyang berwawasan luas dan menguasai
teknologi di bidangnya;
3. Mewujudkan teaching-factory pengolahan, teaching-pond akuakultur, mesin dan
kapal latih yang efektif, berteknologi maju, dan tata kelola bisnis yang ekonomis;
4. Mengelola sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung kegiatan
pembelajaran, berakreditasi internasional;
5. Mengelola administrati yang mengacu pada ISSO , dengan menggunakan sistem
elektronik;
6. Mengelola sarana dan prasarana asrama taruna dan unit pendukung lainnya,
sekelas hotel bintang 3;
7. Melaksanakan penelitian terapan yang relevan dan terjual, untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan Kelautan dan perikanan;
8. Melaksanakan penelitian permasalahan ekonomi dan sosial masyarakat sekaligus
memberikan solusinya;
9. Melaksanakan kerjasama dengan Kementrian/Lembaga, organisasi masyarakat,
Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan Perusahaan, untuk mengembangkan
teknologi dan memberdayakan masyarakat;
10. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian, baik
nasional maupun internasional;
11. Menjalin kerjasama dengan industri dan UKM;
12. Menjalin kerjasama dengan unit kerja lain terkait dan Pemerintah Daerah.
3.3 Kerangka Regulasi
Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan dan strategi pengembangan
Sekolah Tinggi Perikanan, diperlukan kerangka regulasi yang merupakan perencanaan
pembuatan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur
penyelenggara 0organisasi.
Dalam Rencana Strategis Sekolah Tinggi Perikanan 2020-2024, kerangka
regulasi yang disiapkan akan disiapkan mengacu kepada program regulasi nasional
yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan serta
Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan
Masyarakat Kelautan Dan Perikanan yang meliputi:
1. Rancangan Statuta Sekolah Tinggi Perikanan tahun 2020
2. Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Sistem Pendidikan
Kelautan dan Perikanan
3. Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang perubahan
Nomentklatur struktur organisasi Sekolah Tinggi Perikanan tahun 2016
3.4 Kerangka Kelembagaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan SK. Nomor.
PER.42/MEN/2011 struktur organisasi Sekolah Tinggi Perikanan adalah sebagai
berikut ini.
Gambar 2. Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Perikanan
Sekolah Tinggi Perikanan memiliki Program Pascasarjana dan Program Diploma 4. Untuk Program Diploma 4 saat ini memiliki 4 (empat) jurusan dan 6 (program studi), yaitu :
a. Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan Prodi Teknologi Penangkapan Ikan Prodi Mesin Perikanan
b. Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
c. Jurusan Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan Prodi Teknologi Akuakultur Prodi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan
d. Jurusan Penyuluhan Perikanan. Prodi Penyuluhan Perikanan
Program Diploma di Sekolah Tinggi Perikanan, akan dilaksanakan melalui Program
Diploma IV, yang dilengkapi dengan sertifikasi Profesi dan Profesiensi.
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
4.1.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis BAPPL-STP Serang Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS
DAN INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SS.1. Kapasitas dan kompetensi SDM KP yang meningkat melalui kegiatan pendidikan KP
1 Peserta pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang kompeten di BAPPL Serang (Orang)
264 264 264 264 264
2 Pendidik dan tenaga kependidikan BAPPL Serang yang meningkat kompetensinya (Orang)
5 5 5 5 5
3 Pengabdian pendidikan tinggi KP di BAPPL Serang (Paket)
1 1 1 1 1
4 Nilai hasil monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan KP di BAPPL Serang (Nilai)
80 80 80 80 80
SS.2. Tata kelola Pemerintahan yang baik pada BAPPL Serang
5 Indeks Profesionalitas ASN BAPPL Serang (Indeks) 72 72 72 72 72
6 Persentase unit kerja BAPPL Serang yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
82 82 82 82 82
7 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BAPPL Serang (Nilai)
Baik (88)
Baik (88)
Baik (88)
Baik (88)
Baik (88)
8 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK BAPPL Serang dibandingkan realisasi anggaran BAPPL Serang TA 2019
1% 1% 1% 1% 1%
9 Nilai kinerja anggaran BAPPL Serang (Nilai) 85 85 85 85 85
4.1.2 Indikator Kinerja Sasaran Strategis BAPPL-STP Serang Tahun 2020
Indikator Kinerja Sasaran Strategis Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang disusun mengacu pada Indikator Kinerja Sasaran Strategis Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Indikator Kinerja Sasaran yang telah ditetapkan merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome/impact) dari satu atau beberapa program. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 BAPPL-STP Serang yang dilaksanakan sebagaimana tersaji sebagai berikut:
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Kapasitas dan kompetensi SDM KP yang meningkat melalui kegiatan pendidikan KP
1 Peserta pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang kompeten di BAPPL Serang (Orang)
263
2 Pendidik dan tenaga kependidikan BAPPL Serang yang meningkat kompetensinya (Orang)
6
3 Pengabdian pendidikan tinggi KP di BAPPL Serang (Paket)
1
4 Nilai hasil monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan KP di BAPPL Serang (Nilai)
80
2 Tata kelola Pemerintahan yang baik pada BAPPL Serang
5 Indeks Profesionalitas ASN BAPPL Serang (Indeks)
72
6 Persentase unit kerja BAPPL Serang yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
82
7 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BAPPL Serang (Nilai)
Baik (88)
8 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK BAPPL Serang dibandingkan realisasi anggaran BAPPL Serang TA 2019
1%
9 Nilai kinerja anggaran BAPPL Serang (Nilai) 85
4.1.3 Indikator Kinerja Program
Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan
keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja
Program telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan
dengan sasaran program. Indikator program tersebut juga merupakan kerangka
Akuntabilitas Organisasi dalam mengukur pencapaian kinerja program. Dalam kaitan
ini, BRSDM telah menetapkan indikator kinerja program dalam struktur manajemen
kinerja yang merupakan sasaran kinerja program yang secara akuntabilitas berkaitan
dengan unit organisasi K/L setingkat eselon I A.
4.1.4 Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan merupakan ukuran alat ukur yang mengindikasikan
keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator kinerja
kegiatan telah ditetapkan secara sesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan
dengan sasaran kegiatan (output).
Program kegiatan kerja Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan
Sekolah Tinggi Perikanan Serang sesuai rencana strategis tahun 2020 - 2024 adalah
pendidikan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi
Perikanan Serang dengan kegiatan meliputi:
1. Penyelenggaraan dan pengelolaan PNBP lingkup BAPPL-STP Serang;
2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan;
3. Pengelolaan jumlah sumberdaya manusia perikanan yang dididik untuk
mendukung tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang
adil, berdaya saing dan berkelanjutan;
4. Data informasi dan kerjasama, kegiatan ini terdiri dari penyusunan Rencana Kerja,
KAK, RAB dan RKAKL, Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan Tahun
Berjalan;
5. Kerjasama pendidikan dengan instansi terkait lainnya;
6. Dokumen Ketatausahaan, Pelaporan Keuangan dan Pelaporan Barang Milik
Negara, kegiatan terdiri dari Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN,
Pengelolaan Administrasi Persuratan, Pengadaan Barang dan Jasa;
7. Dokumen Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Dokumentasi;
4.2 Kerangka Pendanaan
Kerangka pendanaan penyelenggaraan program Pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat Sekolah Tinggi Perikanan mengusulkan rencana
pendanaan melalui APBN tahun 2020 - 2024. Anggaran tersebut akan didistribusikan
setiap tahunnya untuk membiayai kegiatan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang sesuai dengan Lampiran 2.
BAB V
PENUTUP
Perubahan Rencana Strategis Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan
Lapangan Sekolah Tinggi Perikanan Serang tahun 2020 – 2024 merupakan dokumen
perenacaan Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Sekolah Tinggi
Perikanan Serang untuk 5 Tahun, yang disusun sebagai sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis KKP tahun 2020 – 2024yang dituangkan dalam Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 325/Permen-Kp/2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 – 2024 dan
Renstra BRSDM KP tahun 2020 – 2024.
Rencana Strategis ini disusun untuk memetakan dan menjawab berbagai
persoalan dan tantangan serta dinamika yang terjadi sepanjang tahun 2020 – 2024.
Namun demikian, mengingat dinamisnya perubahan serta adanya hal-hal yang belum
terakomodasi. Untuk mengatasinya, dilakukan perubahan terhadap Renstra sebagai
upaya penyempurnaan format kebijakan dan dukungan kegiatan agar pelaksanaan
kegiatan pendidikan Tahun 2020 – 2024 dapat mencapai hasil yang optimal.
Lampiran II
KERANGKA PENDANAAN BAGIAN ADMINISTRASI PELATIHAN PERIKANAN LAPANGAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN SERANG TAHUN 2019 -2020
KODE PROGRAM /KEGIATAN
URAIAN TARGET PAGU
PROG KEG 2019 2020 2019 2020 12 05 Program Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan
12.169.563.000 11.448.378.000
Peserta Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan yang Kompeten
296 264 4.170.233.000 3.504.774.000
Pengabdian Pendidikan Tinggi KP 1 138.952.000 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 1 137.180.000 167.803.000 Layanan Perkantoran 12 1 7.862.150.000 7.636.849.000