Download - mansurta 1
-
kerangka acuan kerja (KAK)
1
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMETAAN TOPOGRAFI
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam
pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah
dalam skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat
mendesak untuk disegerakan pengadaannya.
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan adanya kebutuhan akan informasi yang
lebih detail tentang kondisi topografi suatu daerah dengan terpaksa mengadakan survey
dan pemetaan sendiri berhubung tertinggalnya atau terlambatnya Indonesia dalam
memetakan seluruh wilayahnya untuk peta skala besar.
Survei topografi atau Pemetaan bertujuan untuk membuat peta topografi yang
berisi informasi terbaru dari keadaan permukaan lahan atau daerah yang dipetakan,
informasi yang disajikan meliputi keadaan fisik/detail baik yang bersifat alamiah
maupun buatan manusia serta keadaan relief (tinggi rendahnya) permukaan lahan atau
areal daerah pengukuran tersebut.
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi/tanah
yang dinyatakan dengan garis ketinggian (kontur) memperlihatkan unsur-unsur asli atau
alam dan unsur-unsur buatan manuasia seperti jalan, bangunan, sungai, saluran dan lain
sebagainya diatas muka bumi ini. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal (diidentifikasi)
dan pada umumnya diusahakan untuk diperlihatkan pada posisi sebenarnya. Peta
topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak,
seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga
menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi.
-
kerangka acuan kerja (KAK)
2
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1.2 Tujuan
1. Mengetahui secara rinci kondisi lapangan
2. Memberikan topografi wilayah Kecamatan Trawas yang akan mendukung
pengambilan keputusan.
3. Pembuatan peta topografi wilayah Kecamatan Trawas ber skala 1:1000
1.3 Lingkup Pekerjaan
1. Lingkup Kegiatan/Proyek adalah : Pembuatan peta topografi daerah
Kecamatan Trawas,Kabupaten Mojokerto,
Jawa Timur
2. Lingkup Pekerjaan meliputi tahap-tahap yang akan dilakukan adalah:
1. Persiapan
a. Pengurusan ijin untuk pekerjaan survei lapangan.
b. Mobilisasi umum meliputi peralatan dan perlengkapan personil, serta
pengadaan bahan dan material pekerjaan.
2. Orientasi lapangan
A. Penentuan titik-titik poligon;
B. Pemasangan patok pada titik poligon;
C. Penggambaran sketsa lapangan.
3. Pengukuran
A. Pengukuran kerangka kontrol horizontal (kkh) poligon;
B. Pengukuran kerangka kontrol vertikal (kkv) dengan sipat datar;
C. Pengukuran gps;
D. Pengukuran detil situasi.
4. Pengolahan data
A. Perhitungan kerangka kontrol horizontal (kkh)
B. Perhitungan kerangka kontrol vertikal (kkv)
C. Pengolahan citra
D. Pengolahan data hasil pengukuran detil situasi secara digital.
5. Penyajian data
A. Laporan
B. Peta topografi
-
kerangka acuan kerja (KAK)
3
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
II. METODOLOGI
2.1 Waktu Pelaksanaan dan Lokasi Pelaksanaan
a. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Topografi di daerah Trawas
membutuhkan waktu selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender.
b. Lokasi pelaksnaan
Lokasi pengukuran berada di daerah Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa
Timur dengan luas sebesar 1.111,60 ha.Daerah ini mempunyai koordinat sebagai
berikut :
a) Titik 1
Zone : 49 M
Easting : 673982.68 m E
Northing : 9155996.77 m S
b) Titik 2
Zone : 49 M
Easting : 674803.82 m E
Northing : 9151984.51 m S
c) Titik 3
Zone : 49 M
Easting : 677179.38 m E
Northing : 9150851.75 m S
d) Titik 4
Zone : 49 M
Easting : 677755.34 m E
Northing : 9154097.24 m S
-
kerangka acuan kerja (KAK)
4
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2.2 Persiapan
Persiapan pemetaan survey topografi antara lain :
a. Persiapan izin
Persiapan izin untuk pemetaan topografi di daerah trawas adalah meminta izin
kepada Pemerintah Daerah, BANKESBANPOL dan Pemimpin Daerah
b. Mobilisasi Umum
Mobilisasi umum pada pemetaan survey Topografi ini berupa peralatan yang
terdiri dari :
Digital Theodolite Leica T100/T200
Standar deviasi ISO 17123 3
dengan penjelasan sebagai berikut :
a. T100 9 (Deviasi 3 mm terarah
pada 70 m)
b. T200 6 (Deviasi 3 mm terarah
pada 105 m)
Compensator 2 sumbu elektronik
Teleskop Pembesaran 30x
Bidang Pandang 2,4 m pada 100 m
Layar/Keypad 160 x 280 Piksel atau
alfa numeric 8 x 31 karakter
-
kerangka acuan kerja (KAK)
5
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Waterpass Topcon AT B4
Pembesaran lensa 24x
Ketelitian : 0.5 mm
Minimum Focus : 0.3 M
Tracking Capabilities :
Number of Channels : 72
Universal Channels
Tracked Signals : GPS L1
CA, L1/L2 P-Code SBAS
WAAS, EGNOS, MSAS
Positioning Accuracy :
Static : L1+L2 H : 3 mm + 0.5
ppm, V : 5 mm + 0.5 ppm. L1
only H 3 mm + 0.8 ppm, V : 4
mm + 1 ppm
Fast Static L1+L2 H : 3 mm +
0.5 ppm, V : 5 mm + 0.5 ppm
Kinematic L1+L2 H : 10 mm
+ 1 ppm, V : 15 mm + 1 ppm
RTK L1+L2 H : 10 mm + 1
ppm, V : 15 mm + 1 ppm
DGPS < 0.5 m
User Interface :
Operation : single button
operation for power, receiver
reset, memory initializatiom
Display Panel : 22 LED status
Indicators
Data Management :
Memory : Multi lingual
-
kerangka acuan kerja (KAK)
6
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
voice messages for receiver
status informations
Data Format : RTCM SC104
2.1/2.2/2./3/3.0/3.1 CMR
CMR+ NMEA TPS
Update/Output Rate : 1Hz,
5Hz, 10Hz, 20Hz
Communication Port : RS
232C (4,800 to 115,200 bps)
Wireless Communication :
Bluetooth Modem : V2.1 +
EDR, Class 1, 115,200 bps
UHF Radio : Internal,
Receiver (RX) and Transmitter
(TX), 410 to 470 MHz
Spread Spectrum Radio :
Internal, Receiver (RX) and
Transmitter (TX), 915 MHz
GSM/CDMA Modem :
Internal
Enviromental :
Dust/Water Protection : IP67
(IEC 60529:2001) at closing
connector caps Protected
against temporary immersion
up to 1 m (3.3 ft) depth
Shock : 2 m (6.56 ft) pole drop
Operating Temperature : -49 to
158 F ( - 45 to +70 C)
Humidity : 100%, condensing
Physical :
Enclosure : Magnesium alloy
housing
-
kerangka acuan kerja (KAK)
7
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Size : 7.24 Diameter x 3.74
Height (184 mm Diameter x
95 mm Height)
Weight : HiPer II receiver 2.43
lb (1.1 kg), BDC58 6.9 oz (195
g), Radio/GSM Modems 4.1 to
8.2 oz (115 to 230 g).
depending on modem
specification
Power Supply :
Standard Battery : BDC58
Detachable, Li-ion
rechargeable battery, 7.2V,
4.3Ah
Operating Time at 68 F (20 C)
: >7.5 hours in static mode
with Bluetooth connection
Charger CDC68 : Recharging
time approx.. 4 hours at 77 F
(25 C), Input voltage 100 to
240V AC (50/60 Hz)
External Power Input Voltage :
6.7 to 18V DC
Rollmeter
Rambu Ukur
Statif
Peralatan pendukung lainnya
-
kerangka acuan kerja (KAK)
8
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2.3 Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan untuk Pemetaan Topografi didaerah Trawas adalah sebagai
berikut :
1. Penentuan titik polygon
Penentuan titik polygon pada survey pemetaan topografi ini menggunakan
polygon terbuka terikat sempurna. Suatu polygon yang terbuka terikat sempurna
dapat terjadi pada polygon tertutup ataupun polygon terbuka, suatu titik dikatakan
sempurna sebagai titik ikat apabila diketahui koordinat dan jurusannya minimum
dua buah titik ikat dan tingkatnya berada diatas titik yang dihasilkan.
2. Pemasangan Patok
Pemasangan patok akan dipasang dibeberapa tempat area yang terbuka
untuk pengukuran GPS agar tidak terkena Multipath. Beberapa patok ditempatkan
di sepanjang jalan untuk Pengukuran Total Station dan daerah dataran tinggi
seperti perkebunan, hutan dan bukit-bukit.
3. Penggambaran sketsa
Penggambaran sketsa dilakukan untuk mengetahui medan dan kondisi
lapangan pada saat itu agar pada hari H pengukuran pemetaan survey topografi
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar
2.4 Pengukuran Survey Topografi
Pengukuran pemetaan survey topografi yang akan dilakukan didaerah Trawas
adalah sebagai berikut:
-
kerangka acuan kerja (KAK)
9
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Metode Pengukuran Topografi
Secara garis besar, pekerjaan pengukuran dan pemetaan situasi meliputi
pemasangan patok Benchmark (BM), Kontrol Horisontal dan vertical serta
pengukuran dalam situasi detail :
a. Semua data penting yang digunakan untuk menentukan koordinat
Benchmark diperoleh dengan cara pengukuran langsung dilapangan
b. Semua alat ukur (Theodolite digital, Waterpass, GPS dan lain-lain) yang
digunakan dalam keadaan baik dan memenuhi syarat ketelitian yang
diminta (akan dikalibrasi)
c. Sebelum pekerjaan dimulai, konsultan menyerahkan program kerja yang
berisi waktu pelaksanaan pekerjaan, daftar personel, daftar peralatan dan
rencana keberangkatan untuk dibahas bersama direksi.
d. Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan program kerja dan waktu
pelaksanaan sesuai dengan jangka waktu yang tersedia.
Kontrol Horisontal
Koordinat awal untuk control horizontal akan diambil dari GPS geodetic
selama 2 jam. Untuk pengukuran GPS, pengukuran based dilakukan selama 90
jam dimana satu hari pengukuran based dilakukan selama 10 jam dan masing-
masing rover diukur selama 2 jam per-rover dan terdapat 30 rover. Azimuth
diperoleh dengan menggunakan alat theodolite dan menggunakan azimuth
matahari. Pengukuran control horizontal akan dilakukan dengan cara polygon,
polygon terikat sempurna dan melingkupi daerah yang dipetakan. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat dan dapat dikoreksi.
Diusahakan semua jalur polygon melalui batas alam yang ada seperti jalan,
sungai, hutan, batas kampung dan lain-lain. Titik polygon lainnya selain BM
adalah patok kayu berukuran 5 x 5 x 60 cm. Patok ini akan dicat dengan warna
merah serta diberi paku payung diatasnya untuk memudahkannya dalam
mengidentifikasi. Sudut diukur double seri dan digunakan alat ukur theodolite
digital, perbedaan sudut biasa dan luar biasa seharusnya lebih kecil dari 2 mm dan
ketelitian sudut lebih kecil dari 10 n dimana n adalah jumlah titik polygon. Jarak
titik polygon utama dan polygon cabang diperoleh dari jarak datar theodolite
digital dan untuk tinggi alat diukuran dengan roll meter.
-
kerangka acuan kerja (KAK)
10
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kontrol Vertikal
Semua titik polygon akan diukur ketinggiannya (elevasi), titik referensi
awal untuk control vertical akan diambil dari patok Benchmark TTG (Titik
tinggi geodesi dari BAKSURTANAL) yang terdekat dan atau titik-titik lain yang
telah mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan. Pengukuran control
vertical dilakukan secara pergi dan pulang atau double stand dengan selisih beda
tinggi antara stand I dengan stand II tidak boleh lebih dari 2 mm, alat yang
digunakan adalah waterpass dan rambu ukur, sebelum dan sesudah pengukuran,
alat ukur diperiksa ketelitian garis bidiknya, jumlah jarak belakang diusahakan
sama dengan jumlah jarak muka dan jarak dari alat ke rambu tidak boleh lebih
besar dari 60 cm, sedangkan jarak terdekat dari alat ke rambu ukur tidak boleh
kurang dari 5 m. Ketelitian pengukuran waterpass pada polygon tidak lebih dari
10 D dimana D adalah jumlah jarak dalam satuan kilometer
Benchmark
Benchmark dipasang di tempat yang aman dari gangguan manusia dan
binatang dan juga dipasang ditempat terbuka agar tidak terkena multipath pada
saat pengukuran menggunakan alat ukur GPS. BM dipasang 1 (satu) buah untuk
setiap 40 (empat puluh) hektar atau setiap 2 (dua) kilometer untuk pengukuran
sepanjang sungai atau saluran pembuangan. Setiap BM akan dibuat deskripsinya
dan diberi nama sesuai dengan daerah studi serta nomor urut yang teratur. Ukuran
BM adalah Diameter 10 cm x Panjang 100 cm dan dipasang baut dengan
diameter 1 cm. Seluruh benchmark akan dibuat deskripsinya dilengkapi dengan
koordinat (X dan Y), Elevasi (z), foto kondisi BM, Lokasi BM dan keterangan
penempatannya.
Pengukuran Situasi
Situasi akan diukur berdasarkan jaringan kerangka horizontal dan vertikal
yang telah dipasang dengan melakukan pengukuran keliling serta pengukuran di
dalam daerah survey. Bila perlu jalur poligon dapat ditarik lagi dari kerangka
utama dan cabang untuk mengisi detail planimetris berikut dengan spot height
yang cukup, sehingga diperoleh penggambaran kontur yang lebih menghasilkan
informasi ketinggian yan memadai. Titik-titik spot height yang terlihat tidak lebih
-
kerangka acuan kerja (KAK)
11
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
dari interval 2.50 cm pada peta berskala 1 : 2000. interval ini ekivalen dengan
jarak 50.00 m tiap penambahan satu titik spot height atau 8 10 titik spot height
untuk 1 (satu) hektar di atas tanah. Pengambilan titik spot height bervariasi
tergantung kepada kondisi lapangan, karena pada pekerjaan ini lebih dominan
berada pada dalam wilayah perkotaan dan permukiman penduduk, pengambilan
titik-titik situasi tersebut juga perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan dan
kebutuhan untuk kelengkapan data perencanaan. Pengukuran situasi dilakukan
dengan metode Tachimetry, dengan menggunakan Theodolite Wild (T0) atau
dengan tipe yang sejenisnya. Jarak dari alat ke rambu ukur tidak lebih dari 60
meter. Untuk penggambaran kontur akan dibuat seteliti mungkin, dan bagian luar
daerah sungai, kontur akan diplot hanya berdasarkan titik-titik spot height, efek
artistik tidak diperlukan. Interval garis kontur yang akan digambarkan adalah
sebagai berikut :
Semua legenda lapangan akan ditampilkan terutama :
a. Seluruh jalan, drainase, sungai
b. Seluruh jalan yang melingkupi areal studi
c. Petak-petak tambak, petak-petak sawah, jaringan irigasi dan drainase,
batas kampong, rumah-rumah, jembatan dan saluran. Diameter atau
dimensi berikut ketinggian lantai semua gorong-gorong, jembatan,
sekolah, masjid dan kantor pemerintahan
d. Tower telepon, tower listrik dan lain-lain
e. Daerah rawa
f. Batas tata guna lahan
g. Tiap detil topografi setempat
Kemiringan Tanah Interval Kontur
Kurang dari 2 % 0.5 meter
2 % sampai 5 % 0.750 meter
Lebih dari 5% 1.00 meter
-
kerangka acuan kerja (KAK)
12
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2.5 Pengolahan Data
Pengolahan data pemetaan survey topografi didaerah Trawas meliputi
a. Perhitungan KKH
Perhitungan KKH yang dilakukan pada pemetaan survey topografi adalah
menggunakan metode bowditch dan mengolah datanya menggunakan aplikasi
AutoCad dan GPS Tools atau Topcon Tools
b. Perhitungan KKV
Perhitungan KKV yang dilakukan pada pemetaan survey topografi adalah
menggunakan program aplikasi Microsoft excel dengan menggunakan data
pulang pergi dan double stand dan menggunakan MicroCAD Survey 2002 untuk
perhitungan tinggi menggunakan Total Station
c. Pengolahan Citra
Pengolahan citra pada pemetaan survey topografi adalah menggunakan
aplikasi program ER Mapper dan AutoCAD Land Desktop 2009 untuk
dilakukannya rektifikasi citra.
d. Pengolahan Hasil Pengukuran Detil
Pengolahan hasil pengukuran detil pada survey pemetaan survey topografi
pada kali ini menggunakan program aplikasi MicroCAD Survey 2002.
2.6 Penyajian Data
Penyajian data pada pemetaan Survey Topografi ini meliputi laporan dan peta.
Laporan dikerjakan menggunakan Microsoft Office berupa Microsoft Word dan
Microsoft Power Point. untuk pembuatan peta survey topografi digunakan AutoCAD
Land Desktop 2009. Untuk laporan yang dihasilkan sebanyak 3 eksemplar dan untuk
peta topografi 1 : 1000 dikertas A0 sebanyak 3 lembar.
III. TENAGA AHLI DAN JADWAL KEGIATAN
3.1 Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan sekali tenaga ahli sebagai
penunjang berjalannya proyek yang telah disusun ini. Tenaga-tenaga ahli yang
dibutuhkan dalam hal ini adalah sebagai berikut ini :
-
kerangka acuan kerja (KAK)
13
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1. S1 Geodesi sebagai Project Manager ( 1 orang )
Berpendidikan Sarjana Strata 1 atau Teknik Geodesi dengan pengalaman
kerja minimal 1 (Satu) Tahun di bidang Terrestrial Mapping and Surveying dan
Penginderaan Jauh . Project Manager berfungsi sebagai pemimpin team project
dan dapat mengkoordinir pekerjaan dalam team secara keseluruhan.
2. D3 Geodesi sebagai Surveyor ( 6 orang )
Berpendidikan Diploma 3 jurusan Teknik Geodesi di bidang Surveying.
Surveyor bertugas dalam melakukan pengukuran pemetaan topografi. Surveyor
melakukan pengukuran menggunakan Total Station, Waterpass dan GPS
3. Juru Ukur (10 orang)
Berpendidikan minimal SMK yang bertugas dalam melakukan tugas-tugas
yang diberikan oleh Surveyor seperti memegang rambu, memegang tribach dan
lain-lain. Juru Ukur dijabarkan sebagai berikut :
GPS : 2 orang
Total Station : 4 orang
Waterpass : 4 orang
4. Drafter ( 5 orang )
Drafter merupakan orang yang yang melakukan proses digitasi atau
pengolahan citra. Drafter dalam hal ini lulusan SMK yang ahli dalam bidang
digitasi dan pengolahan citra
5. Tenaga lokal ( 6 orang )
Tenaga lokal berfungsi dalam membawa alat-alat survey dalam hal ini
mobilisasi, tenaga lokal juga dapat menunjukan kondisi medan atau lapangan
yang akan dilalui.
3.2 Jadwal Kegiatan
Waktu yang digunakan dalam proyek ini adalah 24 minggu yang terdiri dari
persiapan dan orientasi lapangan selama 2 minggu, pengukuran selama 16
bulan,pengolahan data 6 minggu dan pelaporan 1 minggu. Berikut ini adalah jadwal
perencanaannya :
-
kerangka acuan kerja (KAK)
15
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
IV. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Berikut ini adalah rincian anggaran biaya untuk melakukan proyek pemetaan Topografi
daerah Trawas :
Biaya Langsung Personil
No Posisi Jumlah Personil Rencana Anggaran
Biaya
Orang Hari Gaji/Hari
(Rp)
Total (Rp)
1 Project Manager (Bachelor
Geodetic Engineer)
1 180 1.500.000 270.000.000
2 GPS Surveyor (Diploma Geodesy
Engineer)
2 14 700.000 19.600.000
3 Surveyor (Diploma Geodesy
Engineer)
6 120 600.000 288.000.000
4 Assistant Surveyor (High School
Graduated)
10 120 200.000 240.000.000
5 Drafter (High School Graduated) 5 30 250.000 37.500.000
6 Helper (local people/Vilagers) 6 120 100.000 72.000.000
Jumlah Rp. 927.100.000
Biaya Langsung Peralatan
No Peralatan Kuantitas Rencana Anggaran
Biaya
Jumlah Hari Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 GPS Geodetic Dual Frekuensi 2 14 1.500.000 36.000.000
2 Satu set Waterpass 2 120 300.000 72.000.000
3 Satu set Digital Theodolite Leica 2 120 300.000 72.000.000
4 GPS Handheld 2 120 70.000 16.800.000
5 HT 6 120 100.000 72.000.000
6 Aki 2 1 800.000 1.600.000
-
kerangka acuan kerja (KAK)
16
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
7 Statif GPS 2 14 50.000 1.400.000
8 Statif TS dan Waterpass 4 120 50.000 24.000.000
Jumlah Rp. 295.800.000
Biaya Akomodasi
No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran
Biaya
Jumlah Hari Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 Sewa Cottage 180 1.000.000 180.000.000
2 Sewa Mobil 3 buah 180 300.000 162.000.000
3 Akomodasi Bensin 3 180 250.000 135.000.000
4 Jumlah Rp. 477.000.000
Biaya Bahan Peta
No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran
Biaya
Jumlah Satuan Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 Citra Satelit Kecamatan Trawas 1 scene 6.000.000 6.000.000
2 Kertas A0 3 Lembar 5000 15.000
3 Jumlah Rp. 6.015.000
-
kerangka acuan kerja (KAK)
17
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Biaya Pembuatan Patok
No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran
Biaya
Jumlah Satuan Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 Bahan-bahan Keperluan untuk
mengecor
4.000.000
2 Kerangka BM 31 Buah 250.000 7.750.000
3 Plat Tembaga 31 Buah 250.000 7.750.000
4 Patok Kayu 25 Buah 150.000 3.750.000
5 Paku Payung 5 Pack 50.000 250.000
Jumlah Rp. 23.500.000
Biaya Laporan
No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran
Biaya
Jumlah Satuan Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 Laporan Pendahuluan 3 Eksemplar 300.000 900.000
2 Laporan dari hasil Pengukuran
Topografi
3 Eksemplar 300.000 900.000
3 Peta 3 Lembar 100.000 300.000
4 Softfile Peta dan Laporan 3 Buah 100.000 300.000
5 Jumlah Rp. 2.400.000
-
kerangka acuan kerja (KAK)
18
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Biaya Makan
No Uraian Kuantitas Rencana Anggaran
Biaya
Jumlah Hari Dalam
Sehari
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya (Rp)
1 Project Manager (Bachelor
Geodetic Engineer)
1 180 3 50.000 27.000.000
2 GPS Surveyor (Diploma
Geodesy Engineer)
2 14 3 50.000 4.200.000
3 Surveyor (Diploma
Geodesy Engineer)
6 120 3 50.000 108.000.000
4 Assistant Surveyor (High
School Graduated)
10 120 3 50.000 180.000.000
5 Drafter (High School
Graduated)
5 30 3 50.000 22.500.000
6 Helper (local
people/Vilagers)
6 120 3 50.000 108.000.000
7 Jumlah Rp. 449.700.000
Jumlah Biaya Keseluruhan
No Jenis Biaya Jumlah
1 Biaya Langsung Personil Rp. 295.800.000,-
2 Biaya Langsung Peralatan Rp. 296.050.000,-
3 Biaya Akomodasi Rp. 477.000.000,-
4 Biaya Bahan Peta Rp. 6.015.000,-
5 Biaya Pembuatan Patok Rp. 23.500.000.-
6 Biaya Laporan Rp. 2.400.000,-
7 Biaya Makan Rp. 449.700.000,-
8 Biaya safety (10% dari jumlah proyek) Rp. 217.550.000,-
Jumlah Rp. 2.393.050.000,-
-
kerangka acuan kerja (KAK)
19
Pemetaan Topografi
Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur
Teknik Geomatika
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Dari rancangan diatas tertera bahwa anggaran dana atau biaya yang akan dikeluarkan
sebesar Rp 2.393.050.000,00 dengan perincian yang telah tertera diatas.