bab iii metode penelitian · 2018. 7. 10. · 4 guru pjok 1 1 1 - 5 gwb 1 1 - - 1 6 operator 1 1 -...

32
25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut. 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidoharjo Kecamatan Pati Kota Pati. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan Ibu Wi Utami selaku guru kelas V SD Negeri Sidoharjo. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran. Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Oktober 2016. Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Oktober 2016. Siklus I pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2016. Setelah penelitian siklus I dilaksanakan dengan hasil yang didapat belum memenuhi indikator kinerja, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 01 November 2016, untuk siklus II pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 02November 2016. Siklus II pada pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis, 03 November 2016. 3.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas 5 SD N Sidoharjo Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Siswa kelas 5 berjumlah 36 anak yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki. Akan tetapi dalam penelitian haya terdapat 32 anak yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 20 siswa laki-

Upload: others

Post on 18-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 25

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Setting penelitian,

    karakteristik subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana

    tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas,

    analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara

    lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut.

    3.1. Setting Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidoharjo Kecamatan Pati Kota

    Pati. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017.

    Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

    kelas, kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan Ibu Wi Utami selaku guru

    kelas V SD Negeri Sidoharjo.

    Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus

    terdapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran.

    Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Oktober 2016. Siklus

    I pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Oktober 2016. Siklus I pertemuan

    III dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2016. Setelah penelitian siklus I

    dilaksanakan dengan hasil yang didapat belum memenuhi indikator kinerja, maka

    penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan

    I dilaksanakan pada hari Selasa, 01 November 2016, untuk siklus II pertemuan II

    dilaksanakan pada hari Rabu, 02November 2016. Siklus II pada pertemuan III

    dilaksanakan pada hari Kamis, 03 November 2016.

    3.2 Karakteristik Subjek Penelitian

    Subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas 5 SD N Sidoharjo Kecamatan

    Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Siswa kelas 5 berjumlah 36 anak yang terdiri

    dari 14 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki. Akan tetapi dalam penelitian

    haya terdapat 32 anak yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 20 siswa laki-

  • 26

    laki, dikarenakan yang 4 siswa sedang mengikuti bimbingan untuk persiapan

    lomba.

    Latar belakang orang tua siswa 75 % adalah seorang buruh dan petani,

    kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya masih

    kurang. Khususnya kegiatan belajar siswa dirumah, tugas atau pekerjaan rumah.

    Sehingga motivasi siswa untuk belajar sangat rendah. Keadaan dan kualifikasi

    pendidikan guru dapat dilihat dalam tabel 3.2di bawah ini:

    Tabel 5

    Keadaan dan Kualifikasi Pendidikan Guru

    No Keadaan

    KS/Guru

    Banyak

    nya

    Kualifikasi

    Pendidikan Satus

    Ket

    SMA D2 S1 PNS Non

    PNS

    1 KS 1 1 1 -

    2 Guru Kelas 6 6 6 -

    3 Guru

    Agama 2 2 2 -

    4 Guru PJOK 1 1 1 -

    5 GWB 1 1 - - 1

    6 Operator 1 1 - - 1

    7 Penjaga 1 1 - - 1

    Jumlah 13 3 10 10 3

    Seperti terlihat pada Tabel 3.2 Tenaga Pendidik ada 11 orang dan 2 Tenaga

    Kependidikan yang terdiri dari 6 orang guru kelas, 1 orang guru PJOK, 2 orang

    guru Pendidikan Agama, 1 orang Guru Wiyata Bhakti, 1 orang Kepala Sekolah

    dan 1 orang Penjaga sekolah, 1 orang operator sekolah. Dari 13 orang tersebut 10

    orang merupakan guru PNS sedangkan 3 orang yang lain sebagai guru honor

    sekolah.

  • 27

    3.3 Waktu Penelitian

    Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan

    Agustus sampai Desember semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Dari bulan

    Agustus sampai pertengahan Oktober peneliti melakukan persiapan. Pertengahan

    bulan Oktober sampai pertengahan bulan November peneliti mulai melakukan

    Penelitian Tindakan Kelas. Mulai pertengahan bulan November sampai Desember

    peneliti membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data.

    3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

    3.4.1. Variabel Penelitian

    Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel penelitian yaitu variabel bebas

    atau variabel pengaruh, yakni variabel yang dapat menimbulkan variabel lain, dan

    variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi, akibat

    dari adanya variabel bebas. Berikut dua variabel tersebut :

    1) Model pembelajaran kooperatif Take and Give (variabel bebas (x))

    Model pembelajaran kooperatif Take and Give adalah suatu model

    pembelajaran dimana siswa mencari pasangan untuk saling bertukar informasi.

    2) Hasil Belajar (variabel terikat (y))

    Hasil belajar adalah hasil nilai yang dicapai oleh siswa setelah kegiatan

    proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang diukur menggunakan

    alat evaluasi tertentu dan dinyatakan dengan angka.

    3.4.2. Definisi Operasional

    Model pembelajaran Take and Give yaitu suatu model pembelajaran dimana

    siswa mencari pasangan untuk saling bertukar informasi, setelah guru

    menjelaskan lalu guru memberikan kartu yang berisi materi kepada setiap siswa

    untuk dihafalkan. Kemudian setelah beberapa menit menginformasikan kepada

    temannya begitu sebaliknya. Lalu guru memberi pertanyaan setelah memahami

    diberi soal untuk diselesaikan.

    Hasil belajar siswa berupa perkembangan kognitif yang mencakup

    pengetahuan, ingatan, pemahaman, dan penerapan dalam mempelajari proses

    pembuatan makanan tumbuhan hijau pada mata pelajaran IPA dengan SK 2.

  • 28

    Memahami cara tumbuhan hijau memuat makanan, dan KD 2.1. Mengidentifikasi

    cara tumbuhan hijau membuat makanan serta KD 2.2. Mendeskripsikan

    ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber

    makanan. Peningkatan hasil belajar siswa dinyatakan berhasil apabila dengan

    KKM 75, siswa mencapai ketuntasan 75% atau minimal 27 dari 36 anak mencapai

    Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peningkatan pembelajaran pada aktivitas

    guru-siswa meningkat secara signifikan sebesar minimal 40%.

    3.5. Prosedur Penelitian

    Penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan untuk

    perbaikan peningkatan hasil belajar siswa dalam dua siklus, siklus I dan siklus II.

    Penelitian dinyatakan berhasil apabila persentase ketuntasan belajar siswa setelah

    diadakan penelitian sesuai target yang ditentukan. Bila ternyata belum mencapai

    target yang ditentukan akan dilanjutkan ke siklus berikutnya.

    Penelitian tindakan kelas ini mengacu pada desain penelitian yang

    dikembangkan oleh Arikunto. Desain penelitian ini terdiri dari empat tahapan

    yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

    Desain bagan dalam penelitian ini menurut Kemmis dan Mc. Taggart

    dalam Arikunto (2012:16) adalah sebagai berikut:

    .

    Gambar 2 Tahapan Pelaksanaan PTK Menurut Kemmis dan Mc. Taggart

    dalam Arikunto (2012:16)

    Perencanaan

    Perencanaan

    Pengamatan

    Pengamatan

    Pelaksanaan

    Pelaksanaan

    Refleksi

    Refleksi

    Hasil

    Siklus I

    Siklus II

  • 29

    Secara rinci, prosedur penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan

    penelitian dijabarkan sebagai berikut:

    3.5.1 Prosedur Tindakan Siklus I

    3.5.1.1. Perencanaan

    Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah :

    a) Menelaah materi pelajaran IPA SD

    b) Membuat skenario pembelajaran

    c) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar mengajar

    berlangsung di kelas ketika penggunaan model pembelajaran kooperatif

    Take and Give diaplikasikan.

    d) Membuat soal evaluasi untuk melihat perkembangan siswa setelah

    menerapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif Take and Give.

    3.5.1.2. Pelaksanaan

    Pertemuan I

    1) Pendahuluan

    a. Pra Kegiatan

    1. Salam

    2. Pengkondisian kelas

    3. Doa

    4. Presensi

    b. Kegiatan Awal

    1. Apersepsi dan Motivasi

    2. Motivasi

    3. Guru membagi 18 kelompok

    4. Setiap kelompok hanya 2 siswa

    5. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    1. Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada

    seluruh siswa tentang proses fotosintesis.

  • 30

    2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki

    3. Siswa di tunjuk guru untuk salah satu maju kedepan untuk menuliskan

    reaksi fotosintesis.

    4. Guru mempersiapkan gambar dan bagaimana daun melakukan

    fotosintesis

    5. Siswa mengamati gambar pohon

    6. Guru menjelaskan dan menemukan rumus reaksi fotosintesis

    7. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami

    gambar tersebut

    8. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari

    penjelasan guru .

    9. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil

    fotosintesis.

    10. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

    b. Elaborasi

    11. Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada

    temannya atau pasangannya.

    c. Konfirmasi

    12. Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang

    dibawanya.

    13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada

    temannya.

    14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

    meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari

    jawaban siswa yang sudah tepat.

    15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

    belum dipahami.

    3) Penutup

    1. Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang

    kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

    2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa

  • 31

    3. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

    4. Menutup pelajaran dengan berdo’a

    Pertemuan II

    1) Pendahuluan

    a. Pra Kegiatan

    1. Salam

    2. Pengkondisian kelas

    3. Doa

    4. Presensi

    a. Kegiatan Awal

    1. Apersepsi dan Motivasi

    2. Motivasi

    3. Guru membagi 18 kelompok

    4. Setiap kelompok hanya 2 siswa

    5. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    1. Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada

    seluruh siswa tentang proses fotosintesis.

    2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki

    3. Guru mempersiapkan gambar dan bagaimana daun yang cukup cahaya

    dan daun yang kurang cahaya.

    4. Siswa mengamati gambar daun yang cukup cahaya dan daun yang

    kurang cahaya.

    5. Guru menjelaskan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya dan

    kurang cahaya serta jenis-jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan

    makanannya.

    6. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami

    gambar tersebut

  • 32

    7. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari

    penjelasan guru .

    8. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil

    fotosintesis.

    9. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

    b. Elaborasi

    11. Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada

    temannya atau pasangannya.

    c. Konfirmasi

    12. Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang

    dibawanya.

    13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada

    temannya.

    14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

    meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari

    jawaban siswa yang sudah tepat.

    15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

    belum dipahami.

    3) Penutup

    1. Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang

    kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

    2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa

    3. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

    4. Menutup pelajaran dengan berdo’a

    Pertemuan III

    1) Pendahuluan

    a. Pra Kegiatan

    1. Salam

    2. Pengkondisian kelas

    3. Doa

  • 33

    4. Presensi

    b. Kegiatan Awal

    1. Apersepsi

    (bertanya tentang materi pada pembelajaran sebelumnya)

    2. Motivasi

    (memberi semangan kepada siswa untuk mengerjakan tes)

    2) Kegiatan Inti

    Eksplorasi

    1. Guru membagikan soal tes akhir siklus kepada siswa.

    2. Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus berupa uraian yang dibagikan

    oleh guru.

    Konfirmasi

    1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal dan jawaban tes akhir

    siklus.

    2. Guru memberi nilai hasil tes akhir siklus.

    3. Guru memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

    meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari

    jawaban siswa yang sudah tepat.

    4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

    belum dipahami.

    3) Penutup

    1. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

    2. Menutup pelajaran dengan berdo’a

    3.5.1.3. Pengamatan

    Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu Kepala Sekolah SD N

    Sidoharjo yang mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Fokus

    pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

    Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran, juga diarahkan pada

    penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian akhir proses pembelajaran

    bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 5.

  • 34

    Observer bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang

    berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi,

    konfirmasi), dan kegiatan akhir. Objek pengamatan adalah segala sesuatu yang

    menyangkut proses pelaksanaan tindakan meliputi aktivitas guru dan juga siswa

    selama tindakan berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan

    pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan.

    Adapun rincian tindakan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagai

    berikut:

    a. Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

    pembelajaran Take and Give meliputi 30 indikator penilaian aktivitas guru.

    b. Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

    pembelajaran Take and Give meliputi 23 indikator penilaian aktivitas siswa.

    Selain menggunakan lembar observasi masing-masing bagi guru dan siswa,

    proses pengamatan tindakan penelitian di dokumentasikan menggunakan foto. Hal

    tersebut dimaksudkan sebagai bukti nyata hasil penelitian, dokumentasi tersebut

    meliputi aktivitas guru dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan

    model pembelajaran Take and Give.

    3.5.1.4. Refleksi

    Pada tahap ini semua data yang telah terkumpul dikaji dan dianalisis, data

    tersebut meliputi hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang

    telah dilakukan. Hal-hal yang perlu dianalisis antara lain hasil pengamatan atau

    dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

    pembelajaran Take and Give mengevaluasi proses dan hasil belajar pada siklus I

    untuk mengetahui apakah pemberian tindakan pada siklus I sudah dapat

    meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa

    kelas 5. Hasil tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam

    pelaksanaan pembelajaran siklus II. Kelebihan dalam penerapan model

    pembelajaran Take and Give akan tetap dipertahankan, sementara apabila masih

    ditemui kekurangan di dalam pelaksanaannya akan diperbaiki pada siklus II.

  • 35

    3.5.2. Siklus II

    3.5.2.1. Perencanaan

    Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah:

    a) Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah berdasarkan hasil

    observasi dan refleksi pada siklus II

    b) Membuat skenario pembelajaran siklus II

    c) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar mengajar

    berlangsung di kelas ketika penggunaan model pembelajaran kooperatif

    Take and Give diaplikasikan.

    d) Membuat soal evaluasi untuk melihat perkembangan siswa setelah

    menerapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif Take and Give.

    3.5.2.2. Pelaksanaan

    Pertemuan I

    1) Pendahuluan

    a. Pra Kegiatan

    1. Salam

    2. Pengkondisian kelas

    3. Doa

    4. Presensi

    b. Kegiatan Awal

    1. Apersepsi dan Motivasi

    2. Motivasi

    3. Guru membagi 18 kelompok

    4. Setiap kelompok hanya 2 siswa

    5. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    1. Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada

    seluruh siswa tentang Ketergantungan dan manfa’at tumbuhan bagi

    manusia dan hewan..

    2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki

  • 36

    3. Siswa di tunjuk guru untuk salah satu maju kedepan untuk menuliskan

    manfa’at tumbuhan.

    4. Guru mempersiapkan gambar berbagai manfa;at tumbuhan.

    5. Siswa mengamati gambar.

    6. Guru menjelaskan tentang ketergantungan dan manfa’at tumbuhan.

    7. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami

    gambar tersebut

    8. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari

    penjelasan guru

    9. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil

    fotosintesis.

    10. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

    b. Elaborasi

    11. Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada

    temannya atau pasangannya.

    c. Konfirmasi

    12. Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang

    dibawanya.

    13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada

    temannya.

    14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

    meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari

    jawaban siswa yang sudah tepat.

    15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

    belum dipahami.

    3) Penutup

    1. Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang

    kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

    2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa

    3. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

    4. Menutup pelajaran dengan berdo’a

  • 37

    Pertemuan II

    1) Pendahuluan

    a. Pra Kegiatan

    1. Salam

    2. Pengkondisian kelas

    3. Doa

    4. Presensi

    b. Kegiatan Awal

    1 Apersepsi dan Motivasi

    2 Motivasi

    3 Guru membagi 18 kelompok

    4 Setiap kelompok hanya 2 siswa

    5 Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    1. Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada

    seluruh siswa tentang keadaan dunia jika dengan ataupun tanpa

    tumbuhan hijua.

    2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki

    3. Siswa di tunjuk guru untuk salah satu maju kedepan untuk menuliskan

    pengaruh tumbuhan bagi dunia.

    4. Guru mempersiapkan gambar pengaruh tumbuhan bagi dunia.

    5. Siswa mengamati gambar.

    6. Guru menjelaskan keadaan dunia dengan ataupun tanpa tumbuhan hijau.

    7. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami

    gambar tersebut

    8. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari

    penjelasan guru .

    9. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil

    fotosintesis.

  • 38

    10. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

    b. Elaborasi

    11. Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada

    temannya atau pasangannya.

    c. Konfirmasi

    12. Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang

    dibawanya.

    13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada

    temannya.

    14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

    meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari

    jawaban siswa yang sudah tepat.

    15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

    belum dipahami.

    3) Penutup

    1. Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang

    kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

    2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa

    3. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

    4. Menutup pelajaran dengan berdo’a

    Pertemuan III

    1) Pendahuluan

    a. Pra Kegiatan

    1. Salam

    2. Pengkondisian kelas

    3. Doa

    4. Presensi

    b. Kegiatan Awal

    1. Apersepsi

  • 39

    (bertanya tentang materi pada pembelajaran sebelumnya)

    2. Motivasi

    (memberi semangan kepada siswa untuk mengerjakan tes)

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    1. Guru membagikan soal tes akhir siklus kepada siswa.

    2. Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus berupa uraian yang dibagikan

    oleh guru.

    b. Konfirmasi

    1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal dan jawaban tes akhir

    siklus.

    2. Guru memberi nilai hasil tes akhir siklus.

    3. Guru memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

    meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari

    jawaban siswa yang sudah tepat.

    4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang

    belum dipahami.

    3) Penutup

    1. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

    2. Menutup pelajaran dengan berdo’a

    3.5.2.3. Pengamatan

    Tahap observasi siklus II dilaksanakan seperti pada tahap Observasi siklus

    II. Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu Kepala Sekolah SD N

    Sidoharjo yang mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Fokus

    pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

    Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran, juga diarahkan pada

    penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian akhir proses pembelajaran

    bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 5.

    Observer bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang

  • 40

    berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi,

    konfirmasi), dan kegiatan akhir. Adapun rincian tindakan observasi yang

    dilakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

    a. Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

    pembelajaran Take and Give meliputi 30 indikator penilaian aktivitas guru.

    b. Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

    pembelajaran Take and Give meliputi 23 indikator penilaian aktivitas siswa.

    Selain menggunakan lembar observasi masing-masing bagi guru dan siswa,

    proses pengamatan tindakan penelitian di dokumentasikan menggunakan foto. Hal

    tersebut dimaksudkan sebagai bukti nyata hasil penelitian, dokumentasi tersebut

    meliputi aktivitas guru dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan

    model pembelajaran Take and Give.

    Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam proses

    pembelajaran. Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran, juga

    diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian akhir proses

    pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa

    kelas 5.

    3.5.2.4. Refleksi

    Tahap refleksi siklus II dilaksanakan seperti tahap refleksi siklus I, yaitu

    mengkaji dan menganalisis hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes

    evaluasi yang telah dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui

    apakah pemberian tindakan pada siklus II sudah mengalami perbaikan. Hasil

    refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang

    telah dilaksanakan.

    3.6. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

    3.6.1. Teknik Pengumpulan data

    Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes

    digunakanuntuk mengetahui hasil belajar IPA setelah proses belajar dengan

    penerapan model pembelajaran kooperatif Take and Give. Adapun teknik nontes

  • 41

    berupa lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui perubahan sikap atau

    perilaku siswa setelah diadakan proses pembelajaran IPA dengan menerapkan

    model pembelajaran kooperatif Take and Give.

    Data yang diambil diperoleh dengan cara sebagai berikut:

    1) Hasil Tes Formatif

    Tes diperlukan untuk mengukur tingkat ketercapaian hasil belajar siswa. Tes

    digunakan karena dianggap sebagai alternatif terbaik untuk mendapatkan nilai

    sebagai hasil belajar siswa. Dengan tes inilah dapat diperoleh data yang tepat dari

    hipotesis yang diajukan.

    2) Observasi

    Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran untuk mendapat

    gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

    Observasi dapat juga digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam

    mempersiapkan dan menerima pelajaran dari guru selama proses belajar mengajar

    berlangsung.

    3.6.2. Alat Pengumpulan Data

    1) Butir Soal Tes

    Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini

    berupa tes kemampuan menjawab pertanyaan dalam bentuk soal. Evaluasi berupa

    tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian. Kisi – kisi instrumen hasil belajar

    IPA kelas 5 siklus I dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

    Tabel. 6

    Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA Kelas 5 Siklus I

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    dasar

    Indikator

    Item soal

    No

    Soal

    Jenis

    tes

    2. Memahami

    cara

    tumbuhan

    2.1

    Mengidentif

    ikasi cara

    2.1.1. memahami proses

    fotosintesis

    1, 2,

    4, 8

    Uraia

    n

    2.1.2 Menyebutkan bahan- 3 Uraia

  • 42

    hijau

    membuat

    makanan

    tumbuhan

    hijau

    membuat

    makanan

    bahan untuk fotosintesis. n

    2.1.3. Mengamati pengaruh

    cahaya terhadap tumbuhan

    hijau

    5,10 Uraia

    n

    2.1.4 Menyebutkan hasil

    fotosintesis

    6, 7, 9 Uraia

    n

    Kisi – kisi instrumen hasil belajar IPA kelas 5 siklus II dapat dilihat pada

    tabel 3.4 berikut:

    Tabel. 7

    Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA kelas 5 SD Siklus II

    Standar

    Kompetensi

    Kompetens

    i dasar

    Indikator

    Item soal

    No

    Soal

    Jenis

    tes

    2. Memahami

    cara

    tumbuhan

    hijau

    membuat

    makanan

    2.2

    Mendeskrip

    sikan

    ketergatung

    an manusia

    dan hewan

    pada

    tumbuhan

    hijau

    sebagai

    sumber

    makanan

    2.2.1 Memahami

    ketergantungan manusia

    dan hewan terhadap

    tumbuhan hijau.

    6,13,17

    Essay

    2.2.2 Menyebutkan

    manfa’at tumbuhan hijau

    bagi manusia.

    1.2.3.4.

    5,7,8,9,

    10,11,1

    2,,

    14,15,1

    6

    Essay

    2.2.3 Membedakan keadaan

    dunia dengan atau tanpa

    tumbuhan hijau.

    18,19,2

    0

    Essay

  • 43

    2) Lembar Pengamatan

    Lembar observasi yang dibuat digunakan untuk mengamati aktivitas guru

    dan siswa saat tindakan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi berisi

    indikator penilaian sehingga dapat mengukur aktivitas guru dan siswa dalam

    pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Take and Give. Pelaksanaan

    observasi bertujuan untuk memperoleh skor aktifitas guru dan siswa dalam

    pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Take and Give, perolehan skor

    dapat dijadikan acuan oleh guru dalam mengukur apakah tindakan pembelajaran

    yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun serta mengukur

    peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

    Lembar observasi diisi oleh observer dengan melingkari skor pada setiap

    indikator penilaian aktivitas guru dan siswa. Jawaban dibuat dalam bentuk skala

    (skala likert) yaitu skor 4-1, selanjutnya data hasil perolehan skor observasi guru

    dan siswa yang berupa angka ditafsirkan dalam pengertian kualitatif, skor 4

    apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan

    oleh guru dan siswa dengan sangat baik, skor 3 apabila pernyataan pada masing-

    masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan baik,

    skor 2 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi

    dilakukan oleh guru dan siswa dengan cukup, dan skor 1 apabila pernyataan pada

    masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa

    dengan kurang.

    Instrumen observasi aktivitas guru dan siswa dibuat berdasarkan indikator

    kisi-kisi instrumen yang telah dibuat sebelumnya untuk menilai aktivitas guru dan

    siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Take and Give.

    Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan penelitian baik

    siklus I maupun siklus II. Instrumen observasi pada siklus I dan siklus II baik

    observasi guru maupun observasi siswa adalah sama. Pada instrumen observasi

    aktivitas siswa terdapat 6 aspek yang diamati yaitu: kesiapan belajar siswa

    (prapembelajaran), melakukan eksplorasi sumber bacaan dan memperhatikan

    penjelasan guru, partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, respon siswa dalam

    pemanfaatan media pembelajaran, melaksanakan tugas guru dalam kegiatan

  • 44

    menghafal kartu (Take and Give) dan mengkomunikasikan kepada temannya,

    membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi. pada instrumen aktivitas

    guru terdapat 8 aspek yang diamati yaitu: memeriksa kesiapan belajar siswa (pra

    pembelajaran), melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan,

    membimbing siswa melakukan eksplorasi sumber bacaan dan menyampaikan

    materi, pemanfaatan media gambar, mengorganisasikan siswa dalam kegiatan

    menghafal dan mengkomunikasikan (Take and Give), penghargaan kelompok,

    penggunaan bahasa, membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi.

    Kisi–kisi observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model

    pembelajaranTake and Give sebagai berikut :

    Tabel 8

    Kisi-kisi Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran

    Aspek yang

    Diamati Indikator

    No.

    Item

    Kesiapan Belajar

    Siswa

    (PraPembelajaran)

    1) Mempersiapkan perlengkapan

    pembelajaran (buku catatan, buku

    pelajaran, dll)

    2) Menjawab apersepsi dari guru

    3) Memperhatikan motivasi yang

    disampaikan guru

    4) Memperhatikan dengan seksama ketika

    guru menjelaskan tentang tujuan

    pembelajaran yang hendak dicapai dan

    rencana kegiatan yang akan dilakukan

    1-4

    Melakukan

    eksplorasi sumber

    bacaan dan

    memperhatikan

    penjelasan guru

    1) Melakukan eksplorasi menggunakan

    media gambar

    2) Menyimak materi yang guru sampaikan

    5-6

    Partisipasi aktif

    siswa dalam

    1) Aktif menjawab pertanyaan yang

    disampaikan guru ketika proses

    7-9

  • 45

    pembelajaran pembelajaran

    2) Aktif bertanya ketika proses

    pembelajaran

    3) Saling berinteraksi positif dalam

    pembelajaran

    Respon siswa

    dalam

    pemanfaatan

    media

    pembelajaran

    1) Mencatat materi yang disampaikan guru

    melalui media gambar

    2) Menunjukkan respon positif ketika guru

    menggunakan media gambar

    3) Antusias terhadap materi yang guru

    sampaikan menggunakan media gambar

    4) Berpartisipasi dalam pemanfaatan media

    gambar

    10-13

    Melaksanakan

    tugas guru dalam

    kegiatan

    menghafal kartu

    (Take and Give)

    1) Membentuk kelompok sesuai petunjuk

    guru

    2) Bersemangat dan antusias untuk mencari

    pasangan kartu

    3) Melakukan diskusi secara kondusif

    dalam kegiatan menghafal kartu dan

    mengkomunikasikan ke teman(Take and

    Give)

    4) Melakukan kegiatan pasang kartu sesuai

    dengan alokasi waktu yang telah

    ditentukan

    5) Mendampingi guru mengoreksi hasil

    kegiatan pasang kartu

    6) Antusias terhadap penghargaan yang

    diberikan guru

    14-19

    Membuat

    Kesimpulan dan

    1) Membuat simpulan dari materi yang

    dipelajari

    20-23

  • 46

    Kisi–kisi observasi aktivitas guru dalam pembelajaran IPA melalui model

    pembelajaran Take and Give sebagai berikut:

    Tabel 9

    Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

    Aspek yang diamati Indikator No.

    Item

    Memeriksa kesiapan

    belajar siswa

    (PraPembelajaran)

    1) Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan

    media pembelajaran

    2) Membimbing siswa berdoa

    3) Melakukan kegiatan presensi

    4) Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

    1-4

    Melakukan apersepsi,

    motivasi, dan

    menyampaikan tujuan

    1) Melakukan apersepsi sesuai dengan materi

    ajar

    2) Memberikan motivasi kepada siswa dengan

    tanya jawab dan menunjukkan gambar

    3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

    akan dicapai dan rencana kegiatan yang

    akan dilaksanakan

    5-7

    Membimbing siswa

    melakukan eksplorasi

    sumber bacaan dan

    menyampaikan materi

    1) Membimbing siswa melakukan eksplorasi

    menggunakan media gambar

    2) Menunjukkan penguasaan materi

    pembelajaran

    3) Menyajikan materi dengan menggunakan

    media gambar

    4) Mengkaitkan materi dengan realitas

    kehidupan

    8-11

    Melakukan

    Kegiatan Refleksi

    2) Bersama guru merefleksi pembelajaran

    yang telah dilaksanakan

    3) Memberikan salam penutup

    Jumlah 23

  • 47

    Pemanfaatan Media

    Gambar

    1) Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

    media

    2) Menunjukkan keterampilan dalam

    memanfaatkan media gambar dalam

    pembelajaran

    3) Menggunakan media secara efektif dan

    efisien

    12-14

    Mengorganisasikan

    siswa dalam kegiatan

    menghafal kartu

    (Take and Give)

    1) Mengarahkan siswa dalam pembelajaran

    Take and Give

    2) Menjelaskan langkah-langkah

    pembelajaran Take and Give bersama siswa

    3) Membimbing siswa dalam menyusun

    kesepakatan peraturan kegiatan menghafal

    kartu dan mengkomunikasikan ke teman

    (Take and Give)

    4) Membimbing siswa dalam kegiatan

    menghafal kartu (Take and Give)

    5) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

    siswa dalam belajar melalui kegiatan

    mencari pasangan kartu

    6) Memberikan kesempatan siswa untuk

    berpikir sejenak secara individu sebelum

    mencari pasangan kartu

    7) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

    dalam pembelajaran dengan menggunakan

    model pembelajaran Take and Give

    8) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

    alokasi waktu yang telah ditentukan

    9) Meluruskan miskonsepsi dan

    kesalahpahaman yang terjadi dan

    memberikan penguatan terhadap jawaban

    15-23

  • 48

    siswa

    Penghargaan

    Kelompok

    1) Memberikan poin kepada kelompok yang

    berhasil mencocokan kartu dengan benar

    2) Memberikan penghargaan kepada siswa

    yang memperoleh poin tertinggi

    24-25

    Penggunaan Bahasa 1) Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

    lancar

    2) Menggunakan bahasa tulis dengan baik dan

    benar

    3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang hal-hal yang belum

    dipahami

    26-28

    Membuat Kesimpulan

    dan Melakukan

    Kegiatan Refleksi

    1) Memberikan motivasi kepada kelompok

    yang nilainya kurang

    2) Membimbing siswa membuat simpulan

    pembelajaran

    3) Melibatkan siswa dalam melakukan

    refleksi pembelajaran

    4) Menyampaikan materi yang akan dipelajari

    pada pertemuan berikutnya

    5) Menutup kegiatan pembelajaran dengan

    salam penutup

    29-33

    Jumlah 33

    3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

    Langkah penting yang dilakukan oleh peneliti dalam menetapkan alat

    penilaian kepada siswa adalah menguji kualitas alat penilaian tersebut sebelum

    digunakan oleh peneliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus

    memenuhi kriteria ketepatan (validitas) dan keajegan (reliabilitas).

  • 49

    3.6.3.1. Uji Validitas Instrumen

    Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan uji coba soal

    (try out).Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur

    yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadai.

    Karena baik dan buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap data yang akan

    diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian.

    Uji coba akan dilaksanakan pada kelas 5 SD N Sidoharjo dengan jumlah

    siswa 36 anak. Dengan jumlah siswa (N) = 36, maka nilai rtabel = 0,27 dengan taraf

    signifikan 5%. Nilai rxy ditentukan dengan menghitung nilai corrected item to total

    correlation menggunakan aplikasi SPSS 16. Dasar pengambilan keputusan

    validitas adalah jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, maka angka tersebut

    dinyatakan valid; jika rhitung lebih kecil dari nilai rtabel, maka angket tersebut

    dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas disajikan dalam tabel sebagai

    berikut:

    Tabel 10

    Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus I

    Bentuk

    Instrumen Item Soal Valid Tidak valid

    Siklus I 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 1,2,3,4,5,7,8,10,11 6,9,12,13,14,15

    Siklus II 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,

    11,12,13,14,15,

    16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

    1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,

    13,14,19,20,21,

    22,23,24

    15,16,17,18,25

    3.6.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen

    Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrument atau tingkat keajegan

    jawaban siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam item instrumen digunakan

    metode Alpha (Cronbach’s). Besarnya koefesien alpha merupakan tolok ukur dari

    tingkat reliabilitasnya. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program

    SPSS 16. Adapun interpretasi mengenai besarnya skala korelasi menurut Kemmis

  • 50

    dan Mc. Taggart dalam buku Arikunto (2010) dapat dijelaskan melalui tabel di

    bawah ini

    Tabel 11

    Kriteria Reliabilitas Instrumen

    Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi

    Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

    Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup

    Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

    Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

    Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan analisis SPSS 16 pada

    siklus I adalah sebagai berikut:

    Berdasarkan data di atas maka dapat dituliskan dalam tabel 12 sebagai berikut:

    Tabel 12

    Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus I

    Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

    Uraian 850 cukup

    Reliability Statistics

    Cronbach’s

    Alpha

    N of Items

    .850 9

    Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan analisis SPSS 16 pada

    siklus II adalah sebagai berikut:

    Berdasarkan data di atas maka dapat dituliskan dalam tabel 3.11 sebagai berikut:

    Tabel 13

    Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus II

    Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

    Essay 234 Tinggi

  • 51

    Reliability Statistics

    Cronbach’s

    Alpha

    N of Items

    .243 20

    Dari tabel hasil uji reliabilitas dengan program SPSS 16 di atas dapat

    diketahui bahwa nilai koefisisen reliabilitas pada siklus I soal uraian mencapai

    850 yang berarti bahwa tingkat reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori

    sangat tinggi. Sementara koefisien reliabilitas pada siklus II soal essay mencapai

    243 yang berarti bahwa tingkat reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori

    cukup Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan mempunyai

    tingkat reliabilitas tinggi.

    3.6.3.3. Uji Taraf Kesukaran

    Crocker dan Algina (dalam Purwanto, 2013:99), menjelaskan bahwa tingkat

    kesukaran merupakan proporsi siswa yang menjawab benar. Nilai tingkat

    kesukaran (TK) suatu item instrumen dapat ditentukan dengan membagi antara

    jumlah siswa yang berhasil menjawab benar dengan jumlah keseluruhan siswa

    yang mengikuti tes. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

    Keterangan:

    TK = tingkat kesukaran

    ∑ B = jumlah siswa menjawab benar

    ∑ P = jumlah siswa peserta tes.

    Nilai tingkat kesukaran suatu item instrumen merentang antara 0 sampai 4.

    Nilai 0 (nol) terjadi apabila siswa tidak menjawab dengan benar, sementara nilai 4

    (empat) terjadi apabila siswa berhasil menjawab soal dengan benar.

    Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

    Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

  • 52

    memecahkan. Sebaliknya soal yang sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus

    asa (firdanurleli.wordpress.com/2010/11/28).

    Proporsi butir soal dengan kategori sedang sebaiknya lebih banyak daripada

    butir soal dengan kategori sukar atau mudah, karena apabila butir soal dengan

    kategori mudah atau sukar jauh lebih banyak maka tidak dapat mengukur

    kemampuan siswa. Berikut pembagian kategori tingkat kesukaran ke dalam tiga

    kelompok menurut Naniek Sulistya Wardani, Slameto, Adi Winanto (2012: 339)

    sebagai berikut:

    Tabel 14

    Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

    Rentang Kriteria

    0,00 – 0,25 Sukar

    0,26 – 0,75 Sedang

    0,76 – 1,00 Mudah

    Hasil analisis tingkat kesukaran item soal yang diujikan pada siswa kelas 5

    SD N Sidoharjo dengan jumlah keseluruhan responden 36 siswa adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 15

    Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I

    Jenis Soal Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah

    Uraian 0,00 – 0,25 Sukar 2 1

    0,26 – 0,75 Sedang 4,7,8,9 4

    0,76 – 1,00 Mudah 1,3,5,6 4

    Jumlah 9

    Dari data tabel 3.13 di atas hasil analisis tingkat kesukaran soal siklus I,

    dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan

    jumlah soal sebanyak 1 soal dengan kategori sukar, terdapat 4 soal dengan

    kategori sedang, dan 4 soal dengan kategori mudah.

    Selanjutnya untuk data hasil analisis tingkat kesukaran item soal siklus II

    dengan jumlah 16 soal yaitu soal berbentuk pilihan ganda.Hasilnya sebagai

    berikut:

  • 53

    Tabel 16

    Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II

    Jenis

    Soal Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah

    Essay 0,00 – 0,25 Sukar 20 1

    0,26 – 0,75 Sedang 4, 5, 8, 16, 19 5

    0,76 – 1,00 Mudah 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11,

    12, 13, 14, 15, 17, 18 14

    Jumlah 20

    Dari data tabel 3.14 di atas hasil analisis tingkat kesukaran soal siklus II,

    dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal essay dengan jumlah soal

    sebanyak 1 dengan kategori sukar, 5 soal dengan kategori sedang dan 14 soal

    dengan kategori mudah.

    3.7. Indikator Keberhasilan

    Indikator keberhasilan meliputi Indikator Kinerja dan Indikator Hasil

    Tindakan. Berikut merupakan penjabaran dari indikator kinerja dan indikator hasil

    tindakan:

    3.7.1. Indikator Kinerja

    Indikator kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah aktivitas guru

    dan siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran

    kooperatif Take and Give meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.

    3.7.2. Indikator Hasil tindakan

    a. Melalui penerapan model kooperatif Take and Give dalam proses

    pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan materi, menghafalkan

    kartu yang dibagikan guru, dan mengkomunikasikan kepada teman yang

    lain dengan tepat dalam kondisi belajar yang menyenangkan sehingga

    aktivitas guru-siswa meningkat secara signifikan sebesar minimal 40%.

    b. Peningkatan proses pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif

    Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar IPA secara signifikan

    dengan kriteria 86% siswa atau minimal 31 siswa mencapai Kriteria

    Ketuntasan Minimal (KKM).

  • 54

    100maksimalskor

    diperoleh yangskor akhir evaluasi Nilai

    3.8. Analisis Data

    Analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, mengabstraksi,

    mengorganisasi, data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-

    bahan yang dapat digunakan untuk menjawab jawaban. Analisis data dilakukan

    selama dan sesudah pengumpulan data. Berdasarkan data dari lembar observasi

    dan lembar jawaban siswa serta catatan selama observasi, kemudian dilakukan

    analisis.

    Semua data dibagi dan dibahas bersama peneliti dengan teman sejawat.

    Selanjutnya dilakukan refleksi dan ditarik kesimpulan.

    a. Analisis data hasil tes

    Analisis persentase ketuntasan pembelajaran:

    Persentase ketuntasan siswa =

    100

    b. Analisis data hasil observasi

    Hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan hasil

    observasi. Kriteria hasil observasi secara klasikal dapat dilihat berdasarkan tabel

    di bawah ini:

    Tabel 17

    Kriteria Hasil Observasi Keaktifan Siswa

    Rentang (skor) Kriteria

    0 – 20 Sangat Kurang

    21 – 38 Kurang

    39 – 56 Cukup Baik

    57 – 74 Baik

    75 – 92 Sangat Baik

    Pada tabel 3.15 di atas dapat dilihat bahwa apabila hasil observasi keaktifan

    siswa memperoleh skor 0-20 maka termasuk dalam kriteria sangat kurang, apabila

    hasil observasi keaktifan siswa memperoleh skor 21-38 maka termasuk dalam

    kriteria kurang, apabila hasil observasi keaktifan siswa memperoleh skor 39-56

    maka termasuk dalam kriteria sangat cukup baik, apabila hasil observasi keaktifan

  • 55

    siswa memperoleh skor 57-74 maka termasuk dalam kriteria sangat baik, serta

    apabila hasil observasi keaktifan siswa memperoleh skor 75 -92 termasuk dalam

    kriteria sangat sangat baik.

    Untuk mengetahui tingkat persentase keaktifan siswa secara klasikal dalam

    pembelajaran digunakan rumus:

    B = ∑

    x 100%

    Ket:

    ∑ = Banyaknya skor yang diperoleh

    N = Jumlah skor secara keseluruhan

    B = Persentase tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran

    Tabel 18

    Kriteria Hasil Observasi Guru

    Rentang (skor) Kriteria

    0 – 26 Sangat Kurang

    27 – 52 Kurang

    53 – 78 Cukup Baik

    79 – 105 Baik

    106 – 132 Sangat Baik

    Pada tabel 3.16 di atas dapat dilihat bahwa apabila hasil observasi keaktifan

    siswa memperoleh skor 0-26 maka termasuk dalam kriteria sangat kurang, apabila

    hasil observasi keaktifan siswa memperoleh skor 27-52 maka termasuk dalam

    kriteria kurang, apabila hasil observasi keaktifan siswa memperoleh skor 53-78

    maka termasuk dalam kriteria sangat cukup baik, apabila hasil observasi keaktifan

    siswa memperoleh skor 79-105 maka termasuk dalam kriteria sangat baik, serta

    apabila hasil observasi keaktifan siswa memperoleh skor 106-132 termasuk dalam

    kriteria sangat sangat baik.

    Untuk mengetahui persentase peningkatan proses pembelajaran secara

    klasikal dalam pembelajaran digunakan rumus:

  • 56

    B = ∑

    x 100%

    Ket:

    ∑ = Banyaknya skor yang diperoleh

    N = Jumlah skor secara keseluruhan

    B = Persentase peningkatan proses pembelajaran