manajemen sekolah siaga bencana

24
SUKABUMI, SEPTEMBER 2014 LINGKARAN KREASI KONSULTAN MANAJEMEN BENCANA MANAJEMEN BENCANA DI SEKOLAH

Upload: cikidang-junior-high-school

Post on 02-Jul-2015

642 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Sekolah siaga bencana

SUKABUMI , SEPTEMBER 2014

LINGKARAN KREASI

KONSULTAN MANAJEMEN BENCANA

MANAJEMEN BENCANA DI SEKOLAH

Page 2: Manajemen Sekolah siaga bencana

Lagu Bencana

Kalau ada gempa lindungi kepalaKalau ada gempa jauh dari kacaKalau ada gempa jangan dorong-doronganKalau ada gempa lari kelapangan

Bila ada bencanaJangan gundah gulanaCari tempat yang amanAjak saudara temanPatuhi pak polisi (Hei!)Bila harus mengungsiUtamakan selamatHarta bisa didapat

Page 3: Manajemen Sekolah siaga bencana

LATAR BELAKANG

Peringatan Hari Internasional PRB Bulan Oktober 2006-2007 dengan tema “PRB dimulai di Sekolah”

Terbentuknya KPB (Konsorsium Pendidikan Bencana)sebagai salah satu aktor Pendidikan Bencana. KPB di-leadoleh UN OCHA dan sekarang ini dikepalai oleh MDMC(Muhammadiyah Disaster Management Centre). KPBmemiliki 32/37 Anggota.

Sekretariat Nasional Sekolah Aman, BNPB akanmembentuk Seknas ini pada tahun ini sebagai bentukwadah nasional bagi Pelaku-Pelaku Pendidikan Bencana diIndonesia

Page 4: Manajemen Sekolah siaga bencana

PENGANTAR SEKOLAH SIAGA BENCANA

SEKOLAH SIAGA:Sekolah yang memiliki kemampuan untuk mengelolarisiko bencana di lingkungannya. Kemampuan tersebutdiukur dengan dimilikinya perencanaanpenanggulangan bencana (sebelum, saat dan sesudahbencana), ketersediaan logistik, keamanan dankenyamanan di lingkungan pendidikan,infrastruktur, serta sistem kedaruratan, yangdidukung oleh adanya pengetahuan dankemampuan kesiapsiagaan, prosedur tetap(standard operational procedure), dan sistemperingatan dini.

Page 5: Manajemen Sekolah siaga bencana

PENGANTAR SEKOLAH AMAN YANG KOMPREHENSIF

SEKOLAH AMAN adalah:

“komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budayaaman dan sehat, sadar akan risiko, memilikirencana yang matang dan mapan sebelum, saat,dan sesudah bencana, dan selalu siap untukmerespons pada saat darurat dan bencana”.(PerkaBNPB 4/2012)

Page 6: Manajemen Sekolah siaga bencana

Menjadi

Guru Siaga Bencana,

Mau?????

Page 7: Manajemen Sekolah siaga bencana

1. Apakah pengetahuan dan sikap kita (sebagai guru) yang telah dimiliki dapat disampaikan dalam kegiatatan belajar mengajar dalam upaya mengurangi risiko bencana?

2. Adakah kebijakan dan panduan dari sekolah kita yang mendukung program kesiapsiagaan bencana?

3. Apakah sekolah kita memiliki rencana kesiapsiagaan yang terencana?

4. Apakah sekolah kita memiliki sistem peringatan dini termasuk alat dan tanda bahayanya?

5. Apakah sekolah kita sudah mampu untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki?

LIMA PARAMETER SIAGA BENCANA

Page 8: Manajemen Sekolah siaga bencana
Page 9: Manajemen Sekolah siaga bencana

Pengetahuan dan Sikap

Integrasi dalam mata pelajaran.

Muatan Lokal.

Kegiatan rutin/ tahunan sekolah.

Ekstra kulikuler.

Pemasangan ornamen sekolah.

Pelatihan guru/ siswa.

Page 10: Manajemen Sekolah siaga bencana

Integrasi Kesiapsiagaan dalam Kurikulum

MATA PELAJARAN MATERI AJAR

Pendidikan Agama ........................

Bahasa Indonesia ........................

Bahasa Inggris ........................

IPA .........................

Dan seterusnya..... .........................

DISKUSI

Page 11: Manajemen Sekolah siaga bencana

Membuat Ornamen Di Sekolah

BENTUK ORNAMEN LETAK ORNAMEN

..................... .....................

..................... .....................

......................... .........................

DISKUSI

Page 12: Manajemen Sekolah siaga bencana

KEBIJAKAN

Kebijakan sekolah pada dasarnya adalah bentuk dukungan secara formal dari pimpinan sekolah yang dituangkan dalam peraturan sekolah dan kesepakatanmengenai hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan

Page 13: Manajemen Sekolah siaga bencana

PENGINTEGRASIAN

MATERI

KESIAPSIAGAAN DI

SEKOLAH

Page 14: Manajemen Sekolah siaga bencana

RENCANA KESIAPSIAGAAN

Peringatan bencana

Pertolongan pertama

Penyelamatan dan evakuasi

Logistik

Page 15: Manajemen Sekolah siaga bencana

RENCANA KESIAPSIAGAAN

Page 16: Manajemen Sekolah siaga bencana

SISTEM PERINGATAN DINI

Peringatan yang diberikan kepada komponen sekolah agar bersiaga dan waspada terhadap segala bentuk bencana.

Bisa memanfaatkan instalasi yang ada di sekolah seperti bel atau lonceng.

Sepakati tanda bahaya dan bunyinya serta siapa yang bertugas membunyikannya.

Page 17: Manajemen Sekolah siaga bencana

SISTEM PERINGATAN DINI

Page 18: Manajemen Sekolah siaga bencana

MOBILISASI SUMBER DAYA

Kebutuhan dasar saat dan pasca bencana dapat segera dipenuhi, dan diakses oleh

komunitas sekolah, seperti alat pertolongan pertama serta evakuasi, makanan, obat-obatan, terpal, tenda dan

sumber air bersih.

Page 19: Manajemen Sekolah siaga bencana
Page 20: Manajemen Sekolah siaga bencana

PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT

“Penyediaan kesempatan pendidikan berkualitas yang memenuhi

kebutuhan perlindungan fisik, psikososial, perkembangan dan kognitif

orang yang terimbas situasi darurat, yang dapat mempertahankan dan

menyelamatkan jiwa

1. Anak-anak dan kaum muda menjadi rentan terhadap

bahaya dan eksploitasi

2. Bertambah buruknya dampak psikososial karena

berkurangnya ruang aman dan kesempatan untuk bermain

dengan teman sebaya

3. Terabaikannya kebutuhan kognitif dan perkembangan

4. Meningkatnya kemungkinan terlibat dalam kegiatan

berbahaya

5. Meningkatnya kemungkinan keluar dari sekolah

Jika diabaikan, maka akan

berdampak :

Page 21: Manajemen Sekolah siaga bencana

Kegunaan Ruang Belajar

Sementara

• Fokus pada kegiatan terstruktur memungkinkan kelanjutan pembelajaran dan perkembangan

• Menyediakan sebuah lingkungan yang aman, terjamin dan terawasi biasanya untuk anak usia pra sekolah, sekolah dasar

• Menyediakan sebuah titik masuk untuk layanan dasar lainnya, termasuk kesehatan, kebersihan, air dan sanitasi, perlindungan dan dukungan psikososial

• Dapat meminimalisir gangguan terhadap persekolahan formal dan reguler dalam sebuah lingkungan darurat

• Mempromosikan situasi normal

• Mendukung jejaring antar guru dan masyarakat terimbas dan sekolah lain

Page 22: Manajemen Sekolah siaga bencana

Kriteria untuk Pemilihan Lokasi Ruang Belajar Sementara (TLS)

Sebuah daerah yang aman dan terjaga

Terbebas dari objek yang membahayakan

Teduh dan terlindung dari angin, hujan dan debu

Jauh dari jalan utama, titik distribusi dan air menggenang

Dekat dengan mayoritas anak-anak, terutama anak perempuan/penyandang disabilitas

Ruang penyimpanan untuk suplai sekolah, makanan (jika ada program pemberian makan di sekolah), dll

Akses terhadap layanan sanitasi dan air yang aman

Penggunaan bahan lokal atau bahan yang dapat diambil dari bangunan yang rusak

Lokasi disetujui dengan konsultasi dengan masyarakat

lokal

Page 23: Manajemen Sekolah siaga bencana

PARAMETER SEKARANG CAPAIAN YANG DIINGINKAN

Pengetahuan dan sikap

Kebijakan

Rencana Tanggap Darurat

Sistem Peringatan Bencana

Mobilisasi Sumber daya

Page 24: Manajemen Sekolah siaga bencana

TERIMA KASIHT H AN K Y O U

@lingkarankreasi