manajemen sehari-hari - bkp mapala 'wd' unud 2012
DESCRIPTION
manajmen sehari hari dalam hidupTRANSCRIPT
MANUAL SISWA Mahasiswa Pecinta
Alam
Wanaprastha Dharma
Universitas UdayanaStudent Center Universitas Udayana
Jl. Dr. Goris 7A, Denpasar – Bali, Indonesia
PELATIHAN TINGKAT DASAR
(PTD)
MANAJEMEN operasional
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
Badan Koordinasi Penerbitan (BKP)
MANAJEMEN ADMINISTRASI
Oleh : Mohammad Farish (WD-9212516)
PENDAHULUAN
Tujuan dari diktat ini adalah untuk memberikan pemahaman
praktis kepada Calon Anggota, khususnya yang berminat akan seluk-
beluk administrasi organisasi sehari-hari. Yang difokuskan ke
depannya sebagai ujung tombak ‘Korps Administrasi’ Mapala “WD”
Unud. Pemahaman praktis bagaimana membantu pengurus dalam
menjalankan roda organisasi / mengelola organisasi sehari-hari.
Disebut praktis, karena nantinya pada Latihan Pemantapan, akan
diberikan pemahaman yang lebih konseptual tentang Manajemen
Oleh : WD 516 & WD –
POKOK BAHASAN
1. SEKRETARIS & KESEKRETARIATAN
2. ADMINISTRASI SURAT-MENYURAT
3. ADMINISTRASI PERALATAN
4. ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN/DOKUMENTASI
5. PENCATATAN KEUANGAN (BENDAHARA)
6. MANAJEMEN KEUANGAN
7. KESTA (KESEJAHTERAAN ANGGOTA)
8. MANAJEMEN PEMASARAN
9. PUBLIC RELATION (HUBUNGAN MASYARAKAT)
10. SPONSORSHIP
2
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
Organisasi. Saat ini, yang lebih difokuskan adalah bagaimana caranya
siswa memahami pengelolaan organisasi sehari-hari.
1. SEKRETARIS & KESEKRETARIATAN
Secara etimologis, sekretaris atau secretary berasal dari kata
‘secret’ yang berarti rahasia atau pribadi. Konsep ini akan merujuk
pada seseorang yang dipercayakan padanya sebuah masalah rahasia
atau pribadi. Pada lingkup yang lebih luas, definisi sekretaris lalu
disesuaikan dengan tugas yang diemban baik untuk perorangan,
perusahaan, masyarakat maupun komunitas.(http://jarno.web.id/tips-n-trik/job-
description-sekretaris-dalam-perusahaan.html#axzz22B9UJbqO)
1. Bertanggung jawab untuk bekerja sama dan membantu Ketua
pelaksana dalam menjalankan fungsi manajerial, (planning,
organizing, actuating, dan controling).
2. Membangun hubungan yang luas dengan pihak terkait dan
menetapkan garis besar tujuan pengurus serta menjamin
lancarnya koordinasi antar bidang dalam menjalankan kegiatan.
3. Menganalisis SOWT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
dan mampu membuat langkah-langkah untuk memanfaatkan
analisis tersebut dalam membuat keputusan demi kelancaran
organisasi.
4. Bertangongjawab mewakili ketua dalam pengambilan keputusan
yang udah didelegasikan ketika ketua berhalangan hadir.
5. Secara langsung membawahi bidang-bidang dan bertanggung
jawab atas kinerja dan pencapaian target kerja masing– masing
bidang berdasarkan program yang sudah ditentukan.
6. Bertanggung jawab terhadap administrasi tata persuratan serta
pendokumentasian
2. ADMINISTRASI SURAT-MENYURAT
Oleh : WD 516 & WD – 3
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
Surat-menyurat pada organisasi kita dapat terbagi menjadi dua
bagian utama; Surat Masuk, dan Surat Keluar. Surat Masuk adalah
surat yang berasal dari organisasi/instansi di luar Mapala. Misalnya,
surat dari Rektorat, atau dari organisasi Mapala lain, dan lain-lain.
Selanjutnya Surat Keluar akan dibagi lagi menjadi dua bagian;
Urusan Intern (UI – surat yang ditujukan kepada anggota-intern
Mapala WD, misalnya surat undangan rapat, surat undangan
pembukaan/penutupan kegiatan) & Urusan Ekstern (UE – surat
yang ditujukan kepada individu/organisasi/lembaga/instansi di luar
Mapala “WD”, misalnya kepada Pembantu Rektor III, Gubernur Bali,
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Denpasar, Kodam Udayana,
Kepala Badan SAR Nasional Denpasar, Pimpinan Joger, Ketua UKM di
lingkungan Unud, Badan Eksekutif Mahasiswa Unud, Polda Bali,
Pangkalan Angkatan, dan sebagainya.
2.1. SURAT MASUK
2.2. SURAT KELUAR – UI
2.3. SURAT KELUAR – UE
2.4. PROSEDUR PENGIRIMAN SURAT
3. MANAJEMEN KEARSIPAN
Arsip tidak sama dengan dokumen. Dokumen adalah informasi
yang dikumpulkan dan bisa diakses serta digunakan oleh organisasi
atau perorangan untuk memenuhi kewajiban hukum atau transaksi
bisnis. Sedangkan arsip didefinisikan sebagai dokumen dalam segala
media yang memiliki nilai historis atau hukum sehingga disimpan
secara permanen.
4. ADMINISTRASI PERALATAN
Oleh : WD 516 & WD – 4
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
4.1. PERALATAN KETRAMPILAN vs
NONKETRAMPILAN
4.2. PENYIMPANAN PERALATAN
4.3. ATURAN PEMINJAMAN
4.4. BIAYA PENYUSUTAN
5. ADMINISTRASI
PERPUSTAKAAN/DOKUMENTASI
5.1. JENIS-JENIS DOKUMENTASI YANG KITA
MILIKI
5.2. PERAWATAN & PEMELIHARAAN
5.3. ATURAN PEMINJAMAN
5.4. SDF
6. MANAJEMEN KEUANGAN
Umumnya manajemen keuangan membicarakan pengelolaan
keuangan organisasi bisnis (perusahaan), yang tujuan utamanya
adalah mencari laba. Mapala “Wanaprastha Dharma” bukanlah
organisasi bisnis, melainkan organisasi nirlaba/nonlaba.
Organisasi nirlaba seperti kita tidak bertujuan memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham, tapi lebih luas lagi yaitu
memuaskan para pemangku kepentingan, dalam hal ini
pemerintah, masyarakat dan lingkungan hidup, juga mahasiswa
Universitas Udayana serta anggota Mapala “Wanaprastha
Dharma” itu sendiri.
Meski tidak bertujuan mencari laba bagi pemegang saham,
namun organisasi nirlaba toh tetap harus kuat secara finansial
dan profitable. Karena organisasi yang lemah dalam hal finansial,
tentunya akan terganggu kemampuannya mencapai sasaran
Oleh : WD 516 & WD – 5
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
organisasi. Misal, mau mengadakan kegiatan, tapi organisasi
tidak punya uang atau kekurangan dana.
6.1 PENDANAAN & INVESTASI
Dalam manajemen keuangan bisnis, ada setidaknya 3
keputusan, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan
Keputusan Dividen. Maka dalam manajemen keuangan organisasi
nirlaba setidaknya ada 2; Keputusan Investasi & Keputusan
Pendanaan. Pendanaan, organisasi nirlaba biasanya hanya
mengharapkan sumbangan atau donasi dari individu atau
lembaga. Di organisasi kita, selain Iuran Anggota, pendanaan
organisasi didapatkan dari berbagai sumbangan (Dana
Kemahasiswaan, Sponsorship, dll) dan berbagai kegiatan lain
yang sah seperti misalnya berjualan baik barang (Kesta) maupun
jasa.
Setiap akhir periode kepengurusan atau kepanitiaan, apabila
terdapat sisa dana umumnya dikembalikan kepada organisasi
untuk selanjutnya didistribusikan baik untuk subsidi kegiatan
selanjutnya maupun kepada anggota-anggotanya. Ingat,
organisasi kita tidak pernah membayar gaji/honor kepada
anggota! Begitupun, kita tidak mengenal acara pembubaran
panitia, memakai uang organisasi untuk pesta makan-makan
seperti lazim terjadi di organisasi lain. Yang dimaksud dengan
distribusi kepada anggota umumnya dilakukan dengan membiayai
seluruh/sebagian biaya pelatihan petualangan/konservasi/training
lain-lain yang dirasa perlu. Atau bila ada anggota yang
mengalami musibah atau mungkin even-even berbahagia seperti
pernikahan, kelahiran anak, dsb, Sie Kesejahteraan Anggota
dapat berpartisipasi menyumbang kepada anggota bersangkutan.
6.2 PENCATATAN KEUANGAN (SIA)
Oleh : WD 516 & WD – 6
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
7. KESTA (KESEJAHTERAAN ANGGOTA)
7.1. YJSB
7.2. SDFH
8. MANAJEMEN PEMASARAN
Meskipun organisasi kita bukanlah organisasi bisnis yang
mencari laba, tetaplah penting bagi kita untuk memperhatikan
prinsip-prinsip pemasaran di dalam menjalankan roda organisasi
sehari-hari. Lho, memangnya Mapala “Wanaprastha Dharma”
‘menjual’ apa sih?
9. PUBLIC RELATION (HUBUNGAN
MASYARAKAT)
Di dalam ilmu Marketing, Public Relation atau Hubungan
Masyarakat (PR/Humas) merupakan bagian dari Integrated
Marketing Communication (IMC) atau Komunikasi Pemasaran
Terpadu, yang merupakan bagian dari Bauran Promosi. Di mana
Promosi sendiri merupakan salah satu dari Bauran Pemasaran yang
umumnya kita kenal dengan istilah 4P; Product, Price, Place &
Promotion.
Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Integrated
Marketing Communication (IMC) adalah sebuah proses
bisnis stratejik yang digunakan untuk merencanakan,
mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-
program komunikasi merek yang terkoordinir, dapat diukur, dan
persuasif dengan konsumen, pelanggan, prospek, karyawan,
relasi, dan audien internal atau eksternal lainnya yang relevan
secara terus menerus.
Oleh : WD 516 & WD – 7
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
Sebuah aspek kunci dari IMC adalah bahwa hal itu
mendorong pemasar untuk mempertimbangkan berbagai alat
komunikasi dan bagaimana mereka dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan-pesan tentang organisasi atau
merek. Maka Belch & Belch mengemukakan apa yang
dinamakan IMC Audience Contact Tools yang memperlihatkan
berbagai cara konsumen bertemu (kontak) dengan organisasi
atau merek di mana para pemasar harus menentukan yang mana
saja yang bernilai untuk berkomunikasi dengan audiens sasaran
mereka yang mana tools tersebut bisa dikombinasikan untuk
membentuk program IMC yang efektif.
Gambar 2. IMC Audience Contact Tools.Sumber: Belch & Belch.
9.1. MAKSUD & BENTUK-BENTUK HUMAS
MAPALA WD
9.2. WORD-OF-MOUTH
Oleh : WD 516 & WD – 8
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
9.3. SOCIAL MEDIA
9.4. PERILAKU ANGGOTA KESEHARIAN
10.SPONSORSHIP
10.1. EARHFD
10.2. BAGAIMANA ‘MENJUAL’ KEGIATAN KITA
LEWAT SPONSORSHIP
11.
KNOWLEDGE REVIEW MANAJEMEN SEHARI-HARI
1. Sebutkanlah
Pernyataan Murid : Segala pertanyaan yang saya jawab salah atau tidak lengkap telah dijelaskan kepada saya, dan saya memahami point-point
yang salah tersebut.
Tandatangan ________________________ Tanggal ___________________
Kepustakaan
Oleh : WD 516 & WD – 9
Masa Bimbingan Mapala “WD” Unud 2012 – Manajemen Administrasi
Belch, George E. & Michael A. Belch (2009). Advertising & Promotion. An Integrated
Marketing Communications Perspective. Eight Edition. New York,
McGraw-Hill.
Dewi, Sutrisna (2007). Komunikasi Bisnis. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Kotler, Philip & Gary Armstrong (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Ke-12.
Jakarta, Peerbit Erlangga.
Sukoco, Badri Munir (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta,
Penerbit Erlangga.
Wiagustini, Ni Luh Putu (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar,
Udayana University Press.
Oleh : WD 516 & WD – 10