manajemen sarana dan prasana pendidikan
TRANSCRIPT
Manajemen Saranadan Prasana Pendidikan
disusun oleh:Adi Sukoco (A2101401..)
Reni Hapsari (A210140142)Novita (A2101401..)
6
Materi
Pengertian & Ruang Lingkup
Administrasi Sarpras Pendidikan
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
Pengertian
Manajemen Sarana pendidikan adalah suatu proses penataan yang bersangkutan dengan pengadaan, pendayagunaan, an pengelolaan
semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikansecara
efektif dan efisien.
Ruang Lingkup
A. Sarana/ fasilitas dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Fasilitas FisikSegala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat
dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik juga disebut fasilitas materiil. Contoh: perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratarium, perpustakaan dan ruang praktik.
2. Fasilitas UangSegala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan
sebagai akibat bekerjanya nilai uang.
Ruang Lingkup
B. Sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu:
1. Bangunan dan perabot sekolah,2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan dan alat-alat peraga,3. Media pendidikan yang dapat dikelompokan menjadi:
- media audio (media untuk pendengaran berupa suara), - media visual (media untuk penglihatan berupa gambar), dan - media audiovisual (media untuk pendengaran dan
penglihatan berupa)
Administrasi Sarpras Pendidikan
Komponen sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan
1. Lahan2. Ruang
- Ruang pendidikan- Ruang administrasi- Ruang penunjang
3. Perabot- Perabot pendidikan - Perabot administrasi - Penunjang perabot
4. Alat dan Media Pendidikan5. Buku dan Alat Ajar
- Buku pegangan- Buku pelengkap- Buku sumber- Buku bacaan
Administrasi Sarpras Pendidikan
1. Lahan,Adapun jenis lahan harus memenuhi beberapa kriteria.
Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan.
Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek.
Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.
Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengan cakupan wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alam dan lingkungan yang kurang baik.
Administrasi Sarpras Pendidikan
2. RuangJenis ruang di tinjau dari fungsinya
a) Ruang pendidikanberfungsi untuk menampung proses
kegiatan belajar mengajar teori dan praktek diantaranya ruang perpustakaaan, ruang laboratorium, ruang kesenian, ruang olah raga, dan ruang keterampilan.
Administrasi Sarpras Pendidikan
b) Ruang administrasiberfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor, diantaranya: Ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, dan gudang.
c) Ruang penunjangberfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain: ruang ibadah, ruang serbaguna, ruang koperasi sekolah, ruang UKS, ruang OSIS, ruang WC / kamar mandi.
Administrasi Sarpras Pendidikan
3. PerabotJenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3
macam.
a) Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar.
b) Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan kantor.
c) Penunjang perabot adalah yang di gunakan atau di butuhkan dalam ruang penunjang. Seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS.
Administrasi Sarpras Pendidikan
4. Alat dan Media Pendidikan
Setiap mata pelajaran sekurang-kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.
Administrasi Sarpras Pendidikan
5. Buku dan Alat AjarBahan ajar ini terdiri dari;a) Buku peganganBuku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
b) Buku pelengkapBuku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan materi.
c) Buku sumberBuku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
d) Buku bacaanBuku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaan tambahan (nonfiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta sebagai bahan bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
1. Perencanaan2. Pengadaan
- Pengadaan tanah- Pengadaan gedung/ bangunan- Pengadaan perlengkapan/ perabot
3. Inventarisasi4. Pemeliharaan5. Penghapusan
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
1. PerencanaanMerupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan
yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Dalam proses perencanaan ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti baik berkaitan dengan karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan, jumlahnya, jenisnya dan kendalanya, beserta harganya.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
2. Pengadaan sarana prasarana pendidikan, dibagi menjadi:
a. Pengadaan tanahSyarat-syarat yang harus diperhatikan:
Mudah dicapai dengan berjalan kaki ataupun berkendaraan, Terletak disuatu lingkungan yang banyak hubungan dengan
kepentingan pendidikan (sekolah), Terdapat air yang bersih dan berkualitas, Memperoleh sinar matahari yang cukup selama waktu sekolah
berlangsung, sehingga kelancaran dan kesehatan terjamin, Cukup luas, bentuk maupun tofogafinya akan memenuhi kebutuhan.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
b. Pengadaan gedung/ bangunanSyarat-syarat yang harus diperhatikan:
Memenuhi kebutuhan dan syarat pedagogis, Ukuran dan bentuk ruangan disesuaikan dengan kebutuhan, Tinggi rendahnya tembok, letak jendela dan kusen disesuaikan dengan
kondisi anak-anak, Aman, artinya material dan kontruksi bangunannya benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan baik kekuatan/ kekokohan bangunan itu sendiri, maupun pengaruh erosi, angin, getaran, petir dan pohon yang berbahaya,
Pengunaan warna yang cocok.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
a. Pengadaan perlengkapan/ perabotSyarat-syarat yang harus diperhatikan:
Sesuai dengan aktivitas murid dalam PBM, Ukuran perlengkapan/ perabot sesuai dengan fungsinya sebagai
pendukung pembelajaran, Kuat, mudah memeliharanya, dan mudah dibersihkan, serta tahan
lama, Flexible sehingga mudah digunakan oleh guru maupun murid,
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
3. InventarisasiSemua sarana dan prasaran sekolah hendaknya diinventarisir,
dengan format umum yang telah ditetapkan, yaitu: Jumlah barang, Jenis Barang, Kualitas Barang, Tahun Pembuatan, Merek Barang Ukuran Barang, Dan Harga, pencatatan inventaris di Buku Inventaris.
Terdapat 2 jenis Buku Inventaris.a) Buku Induk barang inventaris, mencatat semua barang inventaris
menurut urutan tanggal.b) Buku golongan barang inventaris, mencatat barang inventaris
menurut golongan barang yang telah ditentukan.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
4. PemeliharaanMerupakan suatu kegiatan yang dilakukan pihak pemakainya
secara kontinu untuk mengusahakan agar sarana dan prasarana pendidikan yang ada tetap dalam keadaan baik, tidak cepat rusak dan siap untuk dipergunakan.Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
A. Pengelolaan Fasilitas Pendidikan
5. PenghapusanMenghapus barang-barang inventaris dari daftar inventaris
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Syarat penghapusan barang dari daftar inventaris:a) dalam keadaan rusak berat yang sudah dipastikan tidak dapat
diperbaiki lagi atau dipergunakan lagi,b) secara teknis dan ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan
biaya pemeliharaan,c) penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang (biasanya bahan
kimia),d) tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini, seperti mesin tulis
biasanya diganti dengan IBM atau personal komputer.e) barang-barang yang apabila disimpan lebih lama akan rusak dan
tidak dapat dipakai lagi.f) dicuri, dibakar, diselewengkan, musnah akibat bencana alam, dsb
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
B. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan
1. Prinsip Pencapaian Tujuan2. Prinsip Efisiensi3. Prinsip Administratif4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab5. Prinsip Kekohesifan
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
B. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan
1. Prinsip Pencapaian TujuanPada dasarnya manajemen perlengkapan sekolah dilakukan
dengan maksud agar semua fasilitas sekolah dalam keadaan kondisi siap pakai. Oleh sebab itu, manajemen perlengkapan sekolah dapat dikatakan berhasil bilamana fasilitas sekolah itu selalu siap pakai setiap saat, pada setiap ada seorang personel sekolah akan menggunakannya.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
B. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan
2. Prinsip EfisiensiSemua kegiatan pengadaan sarana dan prasarana sekolah
dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati, sehingga bisa memperoleh fasilitas yang berkualitas baik dengan harga yang relatif murah. Selain itu pemakaian semua fasilitas sekolah dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
B. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan
3. Prinsip AdministratifBerarti semua perilaku pengelolaan perlengkapan pendidikan di
sekolah itu hendaknya selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan pedoman yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Sebagai upaya penerapannya, setiap penanggung jawab pengelolaan perlengkapan pendidikan memahami peraturan perundang-undangan tersebut dan menginformasikan kepada semua personel sekolah yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam pengelolaan perlengkapan pendidikan.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
B. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan
4. Prinsip Kejelasan Tanggung JawabDengan adanya lembaga pendidikan sehingga manajemennya
melibatkan banyak orang. Maka perlu adanya pengorganisasian kerja pengelolaan perlengkapan pendidikan. Dalam pengorganisasiannya, semua tugas dan tanggung jawab semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas.
Pengelolaan Sarpras Pendidikan
B. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan
5. Prinsip KekohesifanManajemen perlengkapan pendidikan di sekolah hendaknya
terealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat dalam pengelolaan perlengkapan itu telah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun antara yang satu dengan yang lainnya harus selalu bekerja sama dengan baik.
TERIMA KASIH