pemanfaatan sarana prasarana dalam proses …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 tempat...

215
i PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS V DI SD NEGERI GUGUS LARASATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh RIA AYU SEPTIANA 1401412316 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: phungkhanh

Post on 03-Mar-2019

255 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

i

PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM

PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS V

DI SD NEGERI GUGUS LARASATI

KECAMATAN GUNUNGPATI

KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

RIA AYU SEPTIANA

1401412316

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

ii

Page 3: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

iii

Page 4: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

iv

Page 5: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua” (Aristoteles)

“Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat

dan disimak dengan tekun” (Abigail Adams)

Man Jadda Wajada

“siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada

Ibuku (Miratun) dan Bapakku (Winarko) yang senantiasa

mendoakan dan memberi semangat.

Page 6: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat, karunia dan berkah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi berjudul “Pemanfaatan Sarana Prasarana Dalam

Proses Pembelajaran IPS Kelas V Di SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan

Gunungpati Kota Semarang”.

Penulisan skripsi ini banyak mendapatkan bimbingan dari berbagi pihak,

baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin untuk melakukan ujian skripsi.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ijin untuk melakukan ujian skripsi.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah memberikan ijin untuk melakukan ujian skripsi.

4. Drs. Sukarjo, S.Pd, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang dengan sabar

memberikan bimbingan dan arahan yang berharga.

5. Masitah, S.Pd, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang dengan sabar memberikan

bimbingan dan arahan yang berharga.

6. Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd., Dosen Penguji Utama yang telah

memberikan bimbingan, saran serta arahan hingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

7. Sugeng Setyadi, S.Pd., Kepala SDN Plalangan 01 yang telah memberikan ijin

untuk mengadakan penelitian.

8. Wardiyah, S.Pd.SD., Kepala SDN Plalangan 02 yang telah memberikan ijin

untuk mengadakan penelitian.

9. Dra. Murdiyati, Kepala SDN Plalangan 03 yang telah memberikan ijin untuk

mengadakan penelitian.

10. Isrom Ismail, S.Pd, M.Pd., Kepala SDN Plalangan 04 yang telah memberikan

ijin untuk mengadakan penelitian.

Page 7: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

vii

11. Wahyu Sri Sejati, S.Pd, M.Pd., Kepala SDN Sumurrejo 01 yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

12. Drs. Suyanto, M.S.I., Kepala SDN Sumurrejo 02 yang telah memberikan ijin

untuk mengadakan penelitian.

13. Seluruh guru dan karyawan serta siswa SDN Plalangan 01, SDN Plalangan

02, SDN Plalangan 03, SDN Plalangan 04, SDN Sumurrejo 01 dan SDN

Sumurrejo 02 yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

14. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam penulisan skripsi

ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT bertawakal dan memohon hidayah dan

inayah-Nya. Semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak.

Semarang, Juli 2016

Peneliti

Page 8: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

viii

ABSTRAK

Septiana, Ria Ayu. 2016. Pemanfaatan Sarana Prasarana Dalam Proses

Pembelajaran IPS Kelas V Di SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan

Gunungpati Kota Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Dosen Pembimbing: Drs. Sukarjo, S.Pd., M.Pd., Masitah S.Pd., M.Pd.

Kondisi dilapangan dalam pemenuhan standar minimal sarana prasarana di

sekolah sangat baik namun untuk pemenuhan prasarana berupa laboratorium

belum terpenuhi. Dalam proses pembelajaran IPS terdapat guru yang

memanfaatkan sarana prasarana dengan baik dan sebagian memanfaatkan sarana

prasarana dengan cukup. sebagian besar guru belum mampu memanfaatkan media

berbasis teknologi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

pemenuhan standar sarana ruang kelas V, bagaimanakah pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS oleh guru kelas V, faktor apa sajakah

yang menghambat guru dalam pemanfaatan sarana prasarana dalam proses

pembelajaran IPS kelas V di SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati

Kota Semarang?. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemenuhan standar

sarana ruang kelas V, pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran

IPS oleh guru kelas V, keunggulan dan faktor yang menghambat guru dalam

pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V di SD

Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Penelitian dilaksanakan secara berulang-ulang dengan observasi pada

setiap guru kelas V pada masing-masing sekolah. Penelitian ini menggunakan

rancangan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan

observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis sebelum lapangan, analisis selama di lapangan

(reduksi data, penyajian data, verifikasi), analisis setelah selesai di lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemenuhan standar sarana ruang

kelas V sebesar 83,65% dengan kriteria sangat baik; (2) pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS sebesar 52,08% dengan kriteria baik; (3)

keunggulan guru mampu memanfaatkan ruang kelas dengan maksimal, mengikuti

prosedur pemakaian sarana prasarana pendidikan dengan hemat dan hati-hati.

Hambatan meliputi penempatan sarana pendidikan yang tidak beraturan, tidak

tersedianya laboratorium IPS, tidak ada petugas khusus yang mengatur sarana

prasarana pendidikan, keterbatasan dana, dan sebagian besar guru belum mahir

dalam penggunaan media berbasis teknologi.

Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar sarana prasarana yang

dimiliki sekolah sudah baik, dan pemanfaatannya dalam proses pembelajaran IPS

baik namun masih ada beberapa hambatan. Saran bagi guru adalah sebaiknya

pemanfaatan sarana pembelajaran yang ada di lingkungan sendiri dan

mengoptimalkan sarana pendidikan yang sudah disediakan sekolah secara efektif

dan efisien.

Kata kunci: IPS, Pemanfaatan Sarana Prasarana, Pembelajaran

Page 9: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................

PRAKATA ......................................................................................................

ABSTRAK ......................................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................

1.4.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................

1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................................................

1.4.3 Penegasan Istilah ..................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

2.1 Kajian Teori ..........................................................................................

2.1.1 Hakekat Belajar ....................................................................................

2.1.1.1 Pengertian Belajar ................................................................................

2.1.1.2 Prinsip Belajar ......................................................................................

2.1.1.3 Unsur-unsur Belajar .............................................................................

2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ..........................................

2.1.2 Hakekat Pembelajaran ..........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

xiii

xiv

xv

1

1

8

8

9

9

9

9

12

12

12

12

13

13

14

15

Page 10: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

x

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran ......................................................................

2.1.2.2 Komponen-komponen Pembelajaran ...................................................

2.1.3 Sarana Prasarana Pendidikan ...............................................................

2.1.3.1 Pengertian Sarana Prasarana Pendidikan .............................................

2.1.3.2 Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan ......................................

2.1.3.3 Standardisasi Sarana Prasarana ............................................................

2.1.4 Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Pembelajaran IPS ....................

2.1.4.1 Alat Pelajaran .......................................................................................

2.1.4.2 Alat Peraga ...........................................................................................

2.1.4.3 Media Pembelajaran .............................................................................

2.1.5 Hakikat IPS di SD ................................................................................

2.1.5.1 Pengertian IPS ......................................................................................

2.1.5.2 Tujuan Pendidikan IPS .........................................................................

2.1.5.3 Ruang Lingkup Pendidikan IPS ...........................................................

2.1.5.4 Pembelajaran IPS di SD .......................................................................

2.2 Kajian Empiris ......................................................................................

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

3.1 Rancangan Penelitian ..........................................................................

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................

3.3 Populasi dan Sampel ...........................................................................

3.3.1 Populasi ................................................................................................

3.3.2 Sampel ..................................................................................................

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

3.4.1 Observasi .............................................................................................

3.4.1.1 Observasi partisipatif ............................................................................

3.4.1.2 Observasi terus terang atau tersamar ....................................................

3.4.1.3 Observasi tak berstruktur .....................................................................

3.4.2 Wawancara ...........................................................................................

3.4.2.1 Wawancara terstruktur (structure interview) ........................................

3.4.2.2 Wawancara semistruktur (semistructure interview) .............................

15

16

17

17

18

20

24

25

25

30

38

38

40

41

43

45

48

51

51

53

53

53

53

54

54

55

55

55

56

56

57

Page 11: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

xi

3.4.2.3 Wawancara tak berstruktur ...................................................................

3.4.3 Dokumentasi .........................................................................................

3.4.4 Catatan Lapangan .................................................................................

3.5 Analisis Data ........................................................................................

3.5.1 Analisis Sebelum di Lapangan .............................................................

3.5.2 Analisis Selama di Lapangan ...............................................................

3.5.2.1 Reduksi data (data reduction) ..............................................................

3.5.2.2 Penyajian data (data display) ...............................................................

3.5.2.3 Verifikasi/ Conclusion ..........................................................................

3.5.3 Analisis Setelah di Lapangan ...............................................................

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................

3.7 Uji Keabsahan Data ..............................................................................

3.7.1 Uji Kredibilitas .....................................................................................

3.7.1.1 Perpanjangan Pengamatan ....................................................................

3.7.1.2 Meningkatkan Ketekunan .....................................................................

3.7.1.3 Triangulasi ............................................................................................

3.7.1.4 Analisis Data Negatif ...........................................................................

3.7.1.5 Mengadakan Member Check ................................................................

3.7.2 Pengujian Transferability .....................................................................

3.7.3 Pengujian Dependability ......................................................................

3.7.4 Pengujian Konfirmability .....................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .....................................................

4.2 Hasil Penelitian ....................................................................................

4.2.1 Studi Pendahuluan ................................................................................

4.2.2 Reduksi Data ........................................................................................

4.2.3 Data Hasil Penelitian ............................................................................

4.2.3.1 Gambaran Umum Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas V yang

Diperoleh dari Hasil Observasi ............................................................

4.2.3.2 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

Pembelajaran IPS Kelas V yang Diperoleh dari Hasil Observasi ........

57

58

58

58

58

59

59

59

60

61

61

65

65

65

65

65

66

66

66

67

67

68

68

71

71

71

72

72

77

Page 12: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

xii

4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

Pembelajaran IPS Kelas V yang Diperoleh dari Hasil Wawancara .....

4.2.4 Penarikan Kesimpulan ..........................................................................

4.2.5 Uji Keabsahan Data ..............................................................................

4.2.5.1 Uji Kredibilitas Data ............................................................................

4.1.5.2 Uji Transferability ................................................................................

4.1.5.2 Uji Dependability .................................................................................

4.1.5.3 Uji Komfirmability ...............................................................................

4.3 Pembahasan ..........................................................................................

4.3.1 Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas V SD Negeri Gugus

Larasati .................................................................................................

4.3.2 Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Proses Pembelajaran IPS oleh

Guru Kelas V SD Negeri Gugus Larasati ............................................

4.3.2 Keunggulan dan Faktor-faktor yang Menghambat Guru dalam

Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Proses Pembelajaran IPS kelas

V SD Negeri Gugus Larasati ................................................................

4.3.2.1 Keunggulan Guru dalam Pemanfaatan Sarana Prasarana Pada Proses

Pembelajaran IPS kelas V di SD Negeri Gugus Larasati ....................

4.3.2.2 Faktor-faktor yang Menghambat Guru dalam Pemanfaatan Sarana

Prasarana dalam Proses Pembelajaran IPS kelas V SD Negeri Gugus

Larasati .................................................................................................

BAB V PENUTUP ..........................................................................................

5.1 Simpulan ................................................................................................

5.2 Saran ......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

LAMPIRAN ....................................................................................................

87

99

99

99

100

100

101

102

102

106

115

115

116

118

118

120

121

124

Page 13: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas .............................

Tabel 3.1 Persentase pemenuhan standar sarana ruang kelas ..........................

Tabel 3.2 Persentase pemanfaatan sarana prasarana dalam proses

pembelajaran IPS .............................................................................

Tabel 3.3 Persentase tiap indikator pemanfaatan sarana prasarana dalam

proses pembelajaran IPS ..................................................................

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas Kelas

V ......................................................................................................

Tabel 4.2 Hasil Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan Sarana

Pendidikan .......................................................................................

Tabel 4.3 Hasil Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan Prasarana

Pendidikan .......................................................................................

Tabel 4.4 Hasil Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan Sarana Ruang

Kelas ................................................................................................

Tabel 4.5 Hasil Pencapaian Indikator Efisiensi Pemanfaatan Sarana

Prasarana ..........................................................................................

Tabel 4.6 Hasil Pencapaian Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Proses

Pembelajaran IPS kelas V ................................................................

22

62

63

64

73

78

80

82

84

86

Page 14: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

xiv

DAFTAR GAMBAR

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir .....................................................................

Bagan 3.1 Metode Penelitian ......................................................................

Diagram 4.1 Persentase Pencapaian Pemenuhan Standar Sarana Ruang

Kelas V ......................................................................................

Diagram 4.2 Persentase Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan

Sarana Pendidikan .....................................................................

Diagram 4.3 Persentase Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan

Prasarana Pendidikan ................................................................

Diagram 4.4 Persentase Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan

Sarana Ruang Kelas ..................................................................

Diagram 4.5 Persentase Pencapaian Indikator Efisiensi Pemanfaatan Sarana

Prasarana ...................................................................................

Diagram 4.6 Persentase Pencapaian Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam

Proses Pembelajaran IPS Kelas V .............................................

50

52

73

79

81

83

85

86

Page 15: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Profil 6 Sd Negeri yang Dijadikan Tempat Penelitian ..............

Lampiran 2 Visi Misi 6 SD Negeri yang Dijadikan Tempat Penelitian .......

Lampiran 3 Data 6 Kepala Sd Negeri yang Dijadikan Tempat Penelitian ...

Lampiran 4 Data 6 Guru Kelas V .................................................................

Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..................................................

Lampiran 6 Lembar Checklist Observasi Sarana Prasarana Ruang Kelas

dalam Pembelajaran IPS ..........................................................

Lampiran 7 Lembar Checklist Observasi Pemanfaatan Sarana Prasarana

Oleh Guru Dalam Pembelajaran IPS .......................................

Lampiran 8 Instrumen Wawancara Dengan Guru ........................................

Lampiran 9 Instrumen Wawancara Dengan Kepala Sekolah .......................

Lampiran 10 Catatan Lapangan Pemanfaatan Sarana Prasarana Oleh Guru

dalam Proses Pembelajaran IPS ...............................................

Lampiran 11 Transkrip Wawancara dengan Guru .........................................

Lampiran 12 RPP ...........................................................................................

Lampiran 13 Surat-Surat Penelitian ...............................................................

Lampiran 14 Dokumentasi .............................................................................

125

128

132

135

138

139

143

145

147

148

149

167

171

183

Page 16: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan suatu bangsa. Tertera

dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

menjelaskan tentang fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk menjamin

tercapainya fungsi dan tujuan pendidikan tersebut, perlu adanya standar nasional

pendidikan.

Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional

pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional

pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun delapan standar nasional

pendidikan tersebut meliputi: (a) standar isi; (b) standar proses; (c) standar

kelulusan; (d) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (e) standar sarana

dan prasarana; (f) standar pengelolaan; (g) standar pembiayaan; serta (h) standar

penilaian pendidikan. Salah satu standar yang telah disebutkan untuk mencapai

Page 17: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

2

tujuan pendidikan tersebut adalah standar sarana prasarana. Standar sarana dan

prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria

minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Termuat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun

2005 pada Bab VII Pasal 42 tentang standar sarana prasarana menyebutkan

bahwa (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan

habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib

memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan

pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi

daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat

berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Pemenuhan standar sarana prasarana

yang baik tentunya akan semakin menunjang proses pembelajaran itu sendiri.

Selain pemenuhan strandar sarana prasarana, tujuan pendidikan juga

dicapai melalui kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran dan

program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan

yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran

Page 18: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

3

dalam satu periode jenjang pendidikan. Salah satu kurikulum yang berlaku di

Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam KTSP

terdapat beberapa mata pelajaran, salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 37 Ayat 1 menyebutkan bahwa

dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah, salah satunya wajib memuat

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI yang

tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

yang menyatakan bahwa IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI pelajaran IPS

memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata

pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang

demokratis, bertanggung jawab, serta cinta damai. Oleh karena itu mata pelajaran

IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan

analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis.

Pembelajaran IPS di SD bertujuan agar peserta didik berkemampuan

dalam: (a) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya; (b) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir

logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan

dalam kehidupan sosial; (c) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

sosial dan kemanusiaan; serta (d) memiliki kemampuan berkomunikasi,

bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

Page 19: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

4

nasional, dan global. Adapun ruang lingkup pembelajaran IPS mancakup: (a)

manusia, tempat dan lingkungan; (b) waktu, keberlanjutan, dan perubahan; (c)

sistem sosial dan budaya; serta (d) perilaku ekonomi dan kesejahteraan (BSNP,

2006:575).

Tujuan dan ruang lingkup dalam pembelajaran IPS tersebut sudah

mencakup muatan pengetahuan serta ketrampilan yang mampu menjawab

tantangan di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai tuntuntan

zaman. Berdasarkan hasil temuan Depdiknas (2007: 7) permasalahan dalam

pembelajaran IPS diantaranya, sarana untuk mendukung pembelajaran IPS masih

sangat minim. Belum adanya semacam laboratorium IPS yang dapat dijadikan

tempat siswa untuk mempraktekan materi-materi yang disampaikan di kelas.

Berdasarkan temuan tersebut menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dan

kelemahan dalam pembelajaran IPS salah satunya berkaitan dengan sarana

prasarana sehingga kualitas pembelajaran masih kurang. Mendikbud Anies

Baswedan menjelaskan bahwa 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi

standar layanan minimal pendidikan. Hal tersebut bedasarkan pada pemetaan

Kemendikbud terhadap 40.000 sekolah pada tahun 2012, diketahui bahwa isi,

proses, fasilitas, dan pengelolaan sebagian besar sekolah saat ini masih belum

sesuai standar pendidikan seperti yang diamanatkan undang-undang

(Kompas.com 02/12/2014).

Mewujudkan pembelajaran IPS yang efektif salah satunya diperlukan

sarana prasarana yang memadai guna menunjang proses pembelajaran agar

peserta didik dapat belajar dengan optimal. Sebagaimana pendapat dari Djamarah

Page 20: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

5

(2011:185) bahwa sarana dan fasilitas mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Peserta didik tentu dapat belajar lebih baik dan menyenangkan bila suatu

sekolah dapat memenuhi segala kebutuhan belajar anak didik. Dengan adanya

sarana pembelajaran yang baik dan pemanfaatannya yang efektif dan efisien maka

pembelajaran IPS dapat melihat realitas kehidupan sehari-hari yang merupakan

suatu fenomena sosial. Pemahaman seperti inilah menjadikan IPS tidak lagi

dipahami sebagai mata pelajaran hafalan.

Arsyad (2014:25-26) mengemukakan bahwa pemanfaatan sarana belajar

memberikan beberapa manfaat, diantaranya: (a) pemanfaatan sarana belajar dapat

memperjelas pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan

meningkatkan proses dan hasil belajar; (b) meningkatkan dan menggairahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antara siswa dan lingkungannya dan memungkinkan siswa untuk belajar

sendiri sesuai dengan kemampuan minat; (c) memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan

lingkungannya, misal melalui karyawisata dan lain-lain.

Berdasarakan pendapat tersebut pemanfaatan sarana belajar yang baik

akan memudahkan anak dalam melakukan aktivitas belajar sehingga anak lebih

semangat dalam belajar. Sebaliknya, dengan kurangnya sarana belajar akan

mengakibatkan anak kurang bersemangat dan kurang bergairah dalam belajar. Hal

ini tentu saja akan mempengaruhi proses pembelajaran anak yang kemudian akan

berimbas pada prestasi belajar anak. Oleh sebab itu pemanfaatan sarana prasarana

Page 21: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

6

pembelajaran harus dilakukan secara efektif dan efisien dan sejauh pihak sekolah

belum memiliki sarana pembelajaran yang memadai dilakukan berbagai upaya

untuk mengatasinya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SD Negeri Gugus Larasati

Kecamatan Gunungpati Kota Semarang menunjukkan bahwa pemenuhan standar

minimal sarana prasarana di sekolah sangat baik namun untuk pemenuhan

prasarana berupa laboratorium belum terpenuhi. Ketika proses pembelajaran IPS

terdapat guru yang memanfaatkan sarana prasarana dengan baik dan sebagian

memanfaatkan sarana prasarana dengan cukup. Kemudian, sebagian kecil guru

memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi dan sebagian besar guru

belum mampu memanfaatkan media berbasis teknologi. Guru yang belum mampu

menggunakan media berbasis teknologi didominasi oleh guru yang usianya

tergolong tua.

Berbagai hasil penelitian yang berkaitan dengan sarana prasarana sudah

pernah dilakukan, baik hubungannya dengan hasil belajar maupun penelitian

dengan mendeskripsikan sarana prasarana itu sendiri. Hal ini mendorong peneliti

untuk meneliti sejauh mana pemanfaatan sarana prasarana dalam proses

pembelajaran IPS kelas V di SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati

Kota Semarang. Penelitian-penelitian tersebut yaitu: penelitian yang dilakukan

oleh Dipak Bhattacharya pada tahun 2015 tentang “Availability And Utilisation

Of Teaching-Learning Materials And Basic Infrastructure In Primary Schools Of

Contai Municipality: A Field Study”. Penelitian tersebut menemukan bahwa

mayoritas sekolah dasar tidak memiliki bahan belajar-mengajar dan infrastruktur

Page 22: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

7

dasar yang memadai. Dalam penelitian tersebut juga menemukan bahwa bahan-

bahan belajar-mengajar dan infrastruktur dasar tidak digunakan dengan cara yang

efektif di sekolah-sekolah dasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Agtifah Sari, pada tahun 2014 tentang

“Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Sarana Belajar Terhadap Hasil

Belajar IPS Terpadu”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada pengaruh yang

positif dan signifikan motivasi belajar dan pemanfaatan sarana belajar di sekolah

terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika motivasi belajar siswa tinggi dan

sarana belajar di sekolah dimanfaatkan secara optimal, maka hasil belajar siswa

akan meningkat. Hasil ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi multiple

diperoleh R =0,750 yang berarti tingkat hubungan antara motivasi belajar, dan

pemanfaatan sarana belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu termasuk dalam

kategori yang tinggi dengan R Square (R2) = 0,563 atau 56,3% hasil belajar siswa

dipengaruhi oleh motivasi belajar dan pemanfaatan sarana belajar di sekolah dan

sisanya sebesar 43,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan mendeskripsikan

pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS dengan melakukan

penelitian tentang “Pemanfaatan Sarana Prasarana Dalam Proses Pembelajaran

IPS Kelas V Di SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang”.

Page 23: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

8

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

a. Bagaimanakah pemenuhan standar sarana ruang kelas kelas V SD Negeri

Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang?

b. Bagaimanakah pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS

oleh guru kelas V SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang?

c. Bagaimanakah keunggulan dan faktor apa sajakah yang menghambat guru

dalam pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V

SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mendeskripsikan pemenuhan standar sarana ruang kelas V SD Negeri

Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

b. Untuk mendeskripsikan pemanfaatan sarana prasarana dalam proses

pembelajaran IPS oleh guru kelas V SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan

Gunungpati Kota Semarang.

c. Untuk mendeskripsikan keunggulan dan faktor yang menghambat guru dalam

pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V SD

Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Page 24: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

9

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.4.1 Manfaat teoritis

Dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis bagi:

a. Guru

1) Untuk membantu kegiatan guru dalam proses pembelajaran dengan

tinjauan pemanfaatan sarana prasarana yang ada.

2) Sebagai masukan dalam memanfaatkan sarana prasarana yang tersedia

dalam menunjang proses pembelajaran IPS.

b. Sekolah

1) Sebagai bahan masukan atau informasi dalam pemenuhan sarana

prasarana.

2) Dapat dijadikan sebagai pedoman dan bahan acuan dalam

pelaksanaan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan pada tahun

pelajaran yang akan datang.

1.5 PENEGASAN ISTILAH

2.1.1 Pemanfaatan

Menurut Barnawi dan Arifin (2011:77) penggunaan dapat dikatakan

sebagai kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung

Page 25: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

10

proses pendidikan demi tercapinya tujuan pendidikan. Istilah pemanfaatan dalam

penelitian ini dapat diartikan sebagai penggunaan atau proses,cara, perbuatan yang

menjadikan sesuatu (sarana prasarana) ada manfaatnya.

2.1.2 Sarana Prasarana

Bafadal (2008:2) menyatakan bahwa sarana pendidikan adalah semua

perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam

proses pendidikan di sekolah sedangkan prasarana pendidikan adalah semua

perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan

proses pendidikan di sekolah.

Barnawi dan Arifin (2014:49-50) menyatakan sarana dapat

diklasifikasikan menjadi tiga macam. Pertama, habis tidaknya dipakai (habis

dipakai dan tahan lama). Kedua, bergerak tidaknya (bergerak dan tidak bisa

bergerak). Ketiga, hubungannya dengan proses pembelajaran (alat pelajaran, alat

peraga, media pembelajaran). Sedangkan, prasarana dapat diklasisikasikan

menjadi dua macam. Pertama, Prasarana pendidikan yang secara langsung

digunakan untuk proses belajar mengajar. Kedua, Prasarana sekolah yang

keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara

langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar.

Dalam penelitian ini peniliti memfokuskan sarana dalam hubungannya

dengan proses belajar mengajar IPS kelas V. Sedangkan prasarana difokuskan

pada ruang kelas V, karena ruang kelas adalah tempat pembelajaran berlangsung.

Page 26: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

11

2.1.3 Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya sitematis yang dilakukan guru untuk

mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Aqib, 2013:66).

2.1.4 IPS SD

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan yang memadukan

sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta

kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk menjadikan

program pengajaran pada tingkat persekolahan (Taneo, 2010:1.14).

Peneliti melakukan penelitian pada mata pelajaran IPS kelas V semester 2,

dengan Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan

masyarakat dalam mempersiapkan dan memepertahankan kemerdekaan Indonesia

dan Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

2.1.5 SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

merupakan wilayah populasi yang akan digunakan peneliti untuk mengambil data

penelitian. SD Negeri Segugus Larasati terdiri dari 6 SD Negeri, yaitu SDN

Plalangan 1, SDN Plalangan 2, SDN Plalangan 3, SDN Plalangan 4, SDN

Sumurrejo 1, SDN Sumurrejo 2.

Page 27: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakekat Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Belajar menurut Slavin (dalam Rifai’i dan Anni, 2012: 66) menyatakan

bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.

Djamarah (2011: 13) bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga

untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu

dalam interaksi lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sependapat, Sudjana (2014:28) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses

yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Dengan adanya

perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar, Slameto (2013: 3-5) menyebutkan

ciri-ciri perubahan tersebut yang meliputi perubahan terjadi secara sadar,

mencakup seluruh aspek tingkah laku, bersifat kontinu dan fungsional, bersifat

positif dan aktif, serta memiliki tujuan terarah.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu usaha sadar, aktif, sistematis untuk menciptakan perubahan dari tidak tahu

menjadi tahu sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan

lingkungan yang berlangsung secara terus-menerus seumur hidup.

Page 28: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

13

2.1.1.2 Prinsip Belajar

Menurut Hamdani (2011: 22) menjelaskan prinsip belajar yang meliputi:

(a) kesiapan belajar; (b) perhatian; (c) motivasi; (d) keaktifan siswa; (e)

mengalami sendiri; (f) pengulangan; (g) materi pelajaran yang menantang; (h)

balikan dan penguatan; serta (i) perbedaan individual. Sejalan dengan pendapat

tersebut, Dimyati (2013: 42) menyatakan bahwa prinsip belajar berkaitan dengan

perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan,

balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpukan bahwa prinsip belajar

terdiri dari: (a) kesiapan belajar; (b) perhatian dan motivasi; (c) keaktifan

siswa; (d) mengalami sendiri; (e) pengulangan; (f) menantang; (g) balikan

dan penguatan; serta (h) perbedaan individual.

2.1.1.3 Unsur-unsur Belajar

Menurut Gagne (dalam Rifai’i dan Anni, 2012:68) Belajar merupakan

sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengait

sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud,

sebagai berikut:

a. peserta didik

Peserta didik merupakan subjek pendidikan yang memiliki organ pengindraan,

otak dan syaraf untuk mengolah informasi yang didapatnya dan disimpan

dalam memori.

b. rangsangan (stimulus)

Stimulus merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan peserta didik.

Page 29: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

14

c. memori

Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa

pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar

sebelumnya.

d. respon

Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam

belajar terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan

perubahan tingkah laku, adapun unsur-unsur belajar tersebut meliputi: (a) peserta

didik; (b) rangsangan; (c) memori; (d) respon.

2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam belajar setiap individu pasti berbeda dengan individu lainnya. Hal

tersebut dapat terjadi karena berbagi faktor yang mempengaruhi. Menurut

Slameto (2010: 54-72) terdapat dua faktor yang memperngaruhi belajar yaitu:

a. faktor intern, terdiri dari faktor jasmani yang meliputi kesehatan dan cacat

tubuh serta faktor psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, dan kelelahan.

b. faktor ekstern, terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat.

Sedangkan menurut Syah (2009: 145) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

belajar siswa:

a. faktor internal, terdiri dari aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek

psikologi (yang bersifat rohaniah).

Page 30: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

15

b. faktor eksternal siswa, terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor

lingkungan nonsosial.

c. faktor pendekatan belajar, terdiri dari faktor pendekatan tinggi, pendekatan

menengah dan pendekatan rendah.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar siswa terdiri dari (a) faktor intern; (b) faktor ekstern;

(c) faktor pendekatan belajar. Semua faktor-faktor tersebut sangat penting dan

berpengaruh terhadap belajar peserta didik, sehingga perlu mendapatkan perhatian

baik dari guru, sekolah maupun orangtua agar peserta didik dapat belajar dengan

baik.

2.1.2 Hakekat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran

Rifa’i dan Anni (2012:159) menjelaskan pembelajaran merupakan proses

komunikasi antara pendidik dengan peserta didik atau antar peserta didik. Dalam

proses komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal (lisan), dan dapat pula secara

nonverbal. Menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah usaha guru

membentuk tingkah laku siswa melalui penyediaan lingkungan dan stimulus

(Hamdani, 2011: 23). Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Aqib (2013:66)

pembelajaran adalah upaya sitematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan

proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru melalui proses komunikasi

Page 31: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

16

antara pendidik dengan peserta didik atau antar peserta didik dan penyediaan

lingkungan serta stimulus sehingga mewujudkan pembelajaran yang efektif dan

efisien.

2.1.2.2 Komponen-komponen Pembelajaran

Pembelajaran pada taraf organisasi mikro mencakup pembelajaran bidang

studi tertentu dalam satuan pendidikan, tahunan, semesteran atau caturwulan. Bila

pembelajaran tersebut, ditinjau dari pendekatan sistem, maka dalam prosesnya

akan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut adalah:

a. tujuan

Diupayakan dalam kegiatan pembelajaran instructional effect berupa

pengetahuan dan ketrampilan atau sikap yang yang dirumuskan secara eksplisit

dalam tujuan pembelajaran semakin spesifik dan operasional.

b. subjek belajar

Merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek.

c. materi pelajaran

Merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran karena materi

pelajaran dapat memberi warna dan bentuk kegiatan pembelajaran.

d. strategi pembelajaran

Merupakan pola umum yang digunakan dalam proses pembelajaran dan

diyakini efektifitasnya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

e. media pembelajaran

Merupakan alat yang digunakan guru untuk membantu penyampaian pesan

pembelajaran dan meningkatkan peranan strategi pembelajaran.

Page 32: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

17

f. penunjang

Memiliki fungsi untuk memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran

yang terdiri dari fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran

dan sebagainya. (Rifa’i dan Anni, 2011:159-161)

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen-

komponen pembelajaran meliputi tujuan, subyek belajar, materi pelajaran, strategi

pembelajaran, media pembelajaran dan penunjang. Komponen-komponen dalam

pembelajaran tersebut merupakan serangkaian sistem yang harus ada dalam

sebuah pembelajaran.

2.1.3 Sarana Prasarana Pendidikan

2.1.3.1 Pengertian Sarana Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan material pendidikan yang

sangat penting. Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang

lengkap sangat menunjang proses pendidikan di sekolah. Baik guru maupun

siswa, merasa terbantu dengan adanya fasilitas tersebut. Dalam Permendiknas No.

24 Tahun 2007 menyebutkan sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang

dapat dipindah-pindah sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk

menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Pendapat lain, Bafadal (2008:2)

menyatakan bahwa sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan

dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah

sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang

secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.

Page 33: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

18

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan

adalah segala perangkat, peralatan, bahan dan perabot yang dapat dipindah-pindah

yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan

prasarana adalah fasilitas dasar yang secara tidak langsung menunjang proses

pendidikan di sekolah.

2.1.3.2 Klasisikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Barnawi dan Arifin (2014:49-50) menyatakan bahwa sarana pendidikan

dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Habis tidaknya, ada dua macam yaitu:

1) Sarana pendidikan yang habis dipakai

Sarana pendidikan yang habis dipakai merupakan bahan atau alat yang

apabila digunakan dapat habis dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya,

kapur tulis,tinta printer,kertas tulis dan bahan kimia untuk praktik.

2) Sarana pendidikan yang tahan lama

Sarana pendidikan yang tahan lama adalah bahan atau alat yang dapt

digunakan secara terus menerus atau berkali-kali dalam waktu yang relatif

lama. Misalnya, meja, kursi, komputer, atlas, globe dan alat-alat olahraga.

b. Bergerak tidaknya, ada dua macam yaitu:

1) Sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana pendidikan yang

dapat digerakkan atau dipindah-tempatkan sesuai dengan kebutuhan para

pemakainya. Misalnya, meja, kursi, almari arsipdan alat-alat praktik.

Page 34: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

19

2) Sarana pendidikan yang tidak bergerak sarana pendidikan yang tidak dapat

dipindahkan atau sangat sulit jika dipindahkan. Misalnya, saluran PDAM,

saluran kabel listrik,dan LCD yang dipasang permanen.

c. Hubungan dengan proses pembelajaran,ada 3 macam yaitu:

1) alat pelajaran

Alat pelajaran adalah alat yang dapat digunakan secara langsung dalam

proses pembelajaran. Misalnya, buku, alat peraga, alat tulis, dan alat

praktik.

2) alat peraga

Alat peraga merupakan alat bantu pendidikan yang dapat berupa

perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang dapat mengkonkretkan materi

pembelajaran.

3) media pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang berfungsi sebagai

perantara (medium) dalam proses pembelajaran sehingga meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan.

Bafadal (2008:3) mengklasifikasikan prasarana pendidikan menjadi dua

macam, yaitu:

a. prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar

mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik ketrampilan,

dan ruang laboratorium.

b. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar

mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar

Page 35: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

20

mengajar. Misalnya, ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju

sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana dapat

diklasifikasikan menjadi tiga macam. Pertama, habis tidaknya dipakai (habis

dipakai dan tahan lama). Kedua, bergerak tidaknya (bergerak dan tidak bisa

bergerak). Ketiga, hubungannya dengan proses pembelajaran (alat pelajaran, alat

peraga dan media pembelajaran). Sedangkan, prasarana dapat diklasisikasikan

menjadi dua macam. Pertama, Prasarana pendidikan yang secara langsung

digunakan untuk proses belajar mengajar. Kedua, Prasarana sekolah yang

keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara

langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar.

2.1.3.3 Standardisasi Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen pendidikan yang

harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan PP No.19 tahun 2005

menyebutkan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar nasional

pendidikaan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat

berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat

bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi. Dalam pasal 42 jelas disebutkan bahwa:

a. setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,

Page 36: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

21

bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

b. setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang

kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,

ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit

produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat

beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan.

Menurut Barnawi dan Arifin (2014:87) standardisasi sarana prasarana

sekolah diartikan sebagai suatu peneyesuaian bentuk, baik spesifikasi, kualitas

maupun kuantitas sarana dan prasarana sekolah dengan kriteria minimum yang

telah di tetapkan untuk mewujudkan transparasi dan akuntabilitas publik serta

meningkatkan kinerja penyelenggara sekolah/madrasah.

Sarana dan prasarana sekolah dapat dikelompokkan menjadi sejumlah

prasarana dengan bermacam-macam sarana yang melengkapinya. Termuat dalam

lapiran Permendiknas No.24 tahun 2007 menyatakan bahwa sebuah SD/MI

sekurang-kurangnya memiliki 11 jenis prasarana sebagai berikut: (a) ruang kelas,

(b) ruang perpustakaan, (c) laboratorium IPA, (d) ruang pimpinan, (e) ruang guru,

(f) tempat beribadah, (g) ruang UKS, (h) jamban, (i) gudang, (j) ruang sirkulasi,

(k) tempat bermain/berolahraga.

Berkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan, maka dalam hal ini

ruang kelas yang menjadi fokus utama karena berkaitan secara langsung dalam

Page 37: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

22

proses pembelajaran. Didukung dengan pendapat Barnawi dan Arifin (2014:105)

bahwa ruang kelas merupakan tempat pembelajaran berlangsung.

Ketentuan mengenai prasarana ruang kelas beserta sarana yang ada di

dalamnya diatur dalam lapiran Permendiknas No.24 tahun 2007 sebagai berikut:

a. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang

tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang

mudah dihadirkan.

b. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.

c. Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik.

d. Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2/peserta didik. Untuk

rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum

ruang kelas adalah 30 m2. Lebar minimum ruang kelas adalah 5 m.

e. Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang

memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar

ruangan.

f. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat

segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat

tidak digunakan.

g. Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot

1.1 Kursi

peserta

Didik

1 buah/

peserta

didik

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh

peserta didik.

Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik

dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,

Page 38: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

23

minimum dibedakan dimensinya untuk

kelas 1-3 dan kelas 4-6.

Desain dudukan dan sandaran membuat

peserta didik nyaman belajar.

1.2

Meja

peserta

didik

1 buah/

peserta

didik

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh

peserta didik.

Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik

dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,

minimum dibedakan dimensinya untuk

kelas 1-3 dan kelas 4-6.

Desain memungkinkan kaki peserta didik masuk

dengan leluasa ke bawah meja.

1.3 Kursi guru 1 buah/

guru

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

Ukuran memadai untuk duduk dengan

nyaman.

1.4 Meja guru 1 buah/

guru

Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

Ukuran memadai untuk bekerja dengan

nyaman.

1.5 Lemari 1 buah/

ruang

Kuat, stabil, dan aman.

Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan

yang diperlukan kelas.

Tertutup dan dapat dikunci.

1.6 Rak hasil

karya

peserta

didik

1 buah/

ruang

Kuat, stabil, dan aman.

Ukuran memadai untuk meletakkan hasil karya

seluruh peserta didik yang ada di kelas.

Dapat berupa rak terbuka atau lemari.

1.7 Papan

pajang

1 buah/

ruang

Kuat, stabil, dan aman.

Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.

2 Peralatan Pendidikan

2.1 Alat

peraga

[lihat daftar sarana laboratorium IPA]

3 Media Pendidikan

3.1

Papan

tulis

1 buah/

ruang

Kuat, stabil, dan aman.

Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.

Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh

peserta didik melihatnya dengan jelas.

4 Perlengkapan Lain

4.1

Tempat

sampah

1 buah/

ruang

4.2 Tempat

cuci

tangan

1 buah/

ruang

4.3 Jam

dinding

1 buah/

ruang

4.4 Kotak

kontak

1 buah/

ruang

Page 39: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

24

Selain Prasarana ruang kelas, berkaitan dengan mata pelajaran IPS maka

prasarana lain yang diharapkan adalah tersedianya laboratorium IPS, yang dapat

dijadikan tempat siswa untuk mempraktekan materi-materi yang disampaikan di

kelas.Misal, ada laboratorium bagi siswa untuk mempraktekan bagaimana melakukan

penginderaan jauh,praktek bagaimana cara bertransaksi dengan bank, praktek

bagaimana mengenal benda-benda bersejarah,dan lain-lain (Depdiknas, 2007: 7).

2.1.4 Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Pembelajaran IPS

Menurut Barnawi dan Arifin (2011:77) penggunaan dapat dikatakan

sebagai kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung

proses pendidikan demi tercapinya tujuan pendidikan. Ada dua prinsip

(Depdiknas, 2008:42) yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan

pendidikan, yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Prinsip efektivitas

berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan disekolah harus ditujukan

semata-mata dalam dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Sementara prinsip efisiensi berarti

pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-hati sehingga

semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak atau hilang.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam penelitian ini memfokuskan pada

hubungannya secara langsung dalam proses pembelajaran. Seperti yang telah

disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, meliputi alat pelajaran, alat peraga,

dan media pembelajaran. Berikut penjelasannya menurut Barnawi (2014:50).

Page 40: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

25

2.1.4.1 Alat Pelajaran

Alat pelajaran adalah alat yang dapat digunakan secara langsung dalam

proses pembelajaran. Misalnya, buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.

Alat pelajaran yang difokuskan dalam penelitian ini adalah alat pelajaran

dalam hubungannya secara langsung dengan proses pembelajaran IPS. Idealnya

alat pelajaran yang tersedia adalah buku paket IPS, buku penunjang IPS, alat tulis

berupa spidol, whiteboard, pengahapus, penggaris.

2.1.4.2 Alat Peraga

a. Pengertian alat peraga

Alat peraga merupakan alat bantu pendidikan yang dapat berupa

perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang dapat mengkonkretkan materi

pembelajaran. Sedangkan, pengertian alat peraga menurut Sudjana (2014:99)

adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan

membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa alat peraga

adalah alat bantu pendidikan yang dapat berupa perbuatan-perbuatan atau

benda-benda yang dapat mengkonkretkan materi pelajaran sehingga membantu

guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.

b. Fungsi dan nilai alat peraga

Sudjana (2014: 99-100) menyatakan, terdapat enam fungsi pokok alat

peraga dalam proses belajar mengajar, diantaranya:

Page 41: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

26

1) penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan

fungsi tambahan melainkan memiliki fungsi tersendiri sebagai alat bantu

untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

2) penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan

situasi mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga merupakan salah satu unsur

yang harus dikembangkan guru.

3) alat peraga dalam penggunaanya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat peraga harus

melihat pada tujuan dan bahan pelajaran.

4) penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan,

dalam arti digunakannya hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya

lebih menarik perhatian siswa.

5) penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk

mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam

menangkap pengertian yang diberikan oleh guru.

6) penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi

mutu belajar mengajar. Dengan perkataan lain penggunaan alat peraga, hasil

belajar yang dicapai akan tahan lama sehingga pelajaran mempunyai nilai

tinggi.

Disamping enam fungsi tersebut, penggunaan alat peraga dalam proses

belajar mengajar mempunyai nilai-nilai seperti di bawah ini.

1) Dengan peragaan dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir,

oleh karena itu dapat mengurangi verbalism.

Page 42: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

27

2) Dengan peragaan dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk

belajar.

3) Dengan peragaan dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar

sehingga hasil belajar bertambah mantap.

4) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri pada setiap siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambung.

6) Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya

kemampuan berbahasa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta

membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih

sempurna.

c. Jenis Alat Peraga

Sudjana (2014: 100-104) menyatakan, alat peraga terdapat beberapa

jenis, yaitu:

1) Alat peraga dua dan tiga dimensi

Alat peraga dua dimensi artinya alat yang mempunyai ukuran panjang dan

lebar, sedangkan alat peraga tiga dimensi adalah alat peraga yang

mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Alat peraga dua dan tiga

dimensi dalam pembelajaran IPS antara lain ialah: bagan (contoh: bagan

kronologi perjuangan mempertahankan kemerdekaan), poster (contoh:

poster menghargai perjuangan para tokoh dalam memepertahankan

Page 43: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

28

kemerdekaan), gambar mati (contoh: gambar tokoh pahlawan), peta datar,

peta timbul, globe, papan tulis.

2) Alat-alat peraga yang diproyeksi

Alat peraga yang diproyeksi adalah alat peraga yang menggunakan

proyektor sehingga gambar nampak pada layar. Alat peraga IPS yang yang

diproyeksi antara lain: film (contoh: film pertempuran di ambarawa), slide

(contoh: slide berisi materi perjuangan secara diplomatik) dan filmstrip

(contoh: filmstrip urutan peristiwa pertempuran 5 hari disemarang)

d. Penerapan Alat Peraga dalam Pengajaran

Penerapan alat peraga dalam pengajaran, khususnya masalah yang

berhubungan dengan prinsip penggunaan alat peraga dan langkah-langkah

menggunakan alat peraga dalam kelas (Sudjana, 2014:104-106).

1) Prinsip-prinsip penggunaan alat peraga

Dalam menggunakan alat peraga hendaknya guru memperhatikan

sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan alat peraga tersebut dapat

mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.

a) Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, artinya sebaiknya guru

memilih terlebih dahulu alat peraga manakah yang sesuai dengan tujuan

dan bahan pelajaran yang hendak diajarkan.

b) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu

memperhitungkan apakah penggunaan alat peraga tersebut sesuai dengan

tingkat kematangan atau kemampuan anak didik.

Page 44: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

29

c) Menyajikan alat peraga dengan tepat, artinya teknik dan metode

penggunaan alat peraga dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan

tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada

d) Menempatkan atau memperlihatkan alat peraga pada waktu, tempat, dan

situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu

mengajar alat peraga digunakan.

2) Guru dan keperagaan

Dalam uraian ini akan dilihat hubungan guru dengan masalah

keperagaan. Terutama masalah-masalah apakah yang dituntut dari guru

mengenai keperagaan tersebut. Ada beberapa hal yang dituntut dengan guru

sehubungan dengan masalah keperagaan ini, yakni:

a) Setiap guru hendaknya memilih landasan teoritis mengenai alat-alat

peraga dalam pengajaran.

b) Setiap guru perlu memiliki pengetahuan dan mengenai proses belajar

mengajar, sebab penggunaan alat peraga harus terpadu dalam proses

tersebut.

c) Setiap guru perlu memahami kegiatan belajar yang dilakukan siswa,

sebab alat peraga pengajaran berusaha membantu belajar siswa.

d) Setiap guru perlu memahami perkembangan anak, sebab penggunaan alat

peraga seirama dengan tingkat kematangan dan kemampuan anak didik.

e) Setiap guru harus terampil dalam hal penggunaaan alat peraga

pengajaran.

Page 45: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

30

f) Setiap guru berkewajiban melengkapi alat peraga didalam kelasnya,

sehingga ia dituntut agar dapat membuat alat peraga yang sederhana

untuk keperluan mengajar.

Disamping hal-hal tersebut gurupun dituntut untuk menyimpan ,

memelihara, mengawasi, dan mengatur alat peraga yang ada disekolahnya,

sehingga alat peraga tersebut tetap utuh dan selalu berfungsi dalam setiap

proses pengajaran (Sudjana, 2014:106).

2.1.4.3 Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

Media menjadi komponen pendukung terpenting untuk menarik

perhatian siswa terhadap penyampaian materi yang dijelaskan guru. Menurut

Akib (2015:50) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses

belajar pada si pembelajar (siswa). Sependapat, Menurut Arsyad (2013:3)

media merupakan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal

yang telah diajarkan. Dengan kata lain, media adalah alat yang

menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran, sehingga

melalui penggunaan media siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.

Page 46: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

31

b. Manfaat media pembelajaran

Menurut Akib (2013:51) manfaat umum media pembelajaran

meliputi: menyeragamkan penyampaian materi, pembelajaran lebih jelas dan

menarik, proses pembelajaran lebih interaksi, efisiensi waktu dan tenaga,

meningkatkan kualitas hasil belajar, belajar dapat dilakukan kapan saja dan

diman saja, menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi

belajar, meningkatkan peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.

Pendapat lain, Sudjana dan Rivai (2013:2) mengemukakan manfaat

media pembelajaran meliputi: (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian

siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pengajaran

akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,

dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik; (3)

metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

tidak kehabisan tenaga, apalagi ila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;

(4) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

c. Jenis dan karakteristik media pembelajaran

Media memiliki banyak jenis dan karakteristik, jenis yang beragam

menawarkan berbagai kemudahan dalam penyampaian materi pembelajaran

sehingga peserta didik juga lebih paham dalam menangkap materi. Adapun

Page 47: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

32

jenis dan karakteristik media pembelajaran menurut Akib (2013:52),

meliputi:

1) Media grafis (simbol-simbol visual), media grafis/visual dalam

pembelajaran IPS meliputi: gambar (contoh: gambar pahlawan), bagan

(contoh: bagan kronologi perjuangan mempertahankan kemerdekaan),

poster (contoh: poster menghargai perjuangan para tokoh dalam

memepertahankan kemerdekaan), kartun, sketsa, grafik, peta, globe, papan

flannel, papan bulletin dan lain sebagainya.

2) Media audio. Media audio dalam pembelajaran IPS meliputi: radio dan

alat perekam.

3) Multimedia atau audiovisual (dibantu proyektor LCD). Media audiovisual

dalam pembelajaran IPS misalnya file program komputer, proyektor,

televisi.

d. Prinsip penggunaan media pembelajaran

Efektif dan efisien dalam penggunaan media pembelajaran merupakan

hal yang sangat penting ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Maka

dari itu, dalam penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan prinsip

penggunaannya. Adapun, prinsip penggunaan media menurut Akib (2013:53)

meliputi: (1) setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan; (2) gunakan

media seperlunya, jangan berlebihan; (3) penggunaan media mampu

mengaktifkan pelajar; (4) Pemanfaatan media harus terencana dalam program

pembelajaran; (5) Hindari penggunaan media yang hanya sekedar mengisi

waktu; (6) perlu persiapan yang cukup sebelum menggunakan media.

Page 48: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

33

e. Lingkungan sebagai media pengajaran

Lingkungan sebagai media pengajaran dapat diartikan guru dan siswa

mempelajari keadaan sebenarnya di luar kelas dengan menghadapkan para

siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam

hubungannya dengan proses belajar dan mengajar. Cara ini lebih bermakna

disebabkan para siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang

sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual dan

kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan. (Sudjana dan Rivai,

2013:208)

1) Jenis lingkungan belajar

Menurut Sudjana dan Rivai (2013:212), lingkungan masyarakat

yang dapat dimanfaatkan dalam proses pendidikan dan pengajaran secara

umum dapat dibedakan menjadi tiga jenis lingkungan belajar, yaitu

sebagai berikut:

a) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sebagai sumber belajar ini berkenaan dengan

interaksi manusia dengan kehidupan bermasyarakat. Seperti organisasi

social, adat dan kebiasaan, mata pencahaarian, kebudayaan, pendidikan,

kependudukan, struktur pemerintahan, agama, dan system nilai.

Lingkungan social ini biasanya digunakan untuk mempelajari ilmu -

ilmu social dan kemanusiaan.

b) Lingkungan alam

Page 49: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

34

Lingkungan alam ini berkaitan dengan segala sesuatu yang sifatnya

alamiah, seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah

hujan, flora, fauna, dan sumber daya alam. Lingkungan alam tepat

digunakan untuk bidang studi ilmu pengetahuan alam.

c) Lingkungan buatan

Selain lingkungan social dan lingkunga alam yang sifatnya alami, ada

juga yang disebut lingkungan buatan,yaitu lingkungan yang sengaja

diciptakan atau dibuat oleh manusia untuk tujuan – tujuan tertentu yang

bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan ini terdiri dari

irigasi atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang,

perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.

Dari ketiga lingkungan belajar di atas, dapat dimanfaatkan oleh

sekolah dalam proses belajar mengajar melalui perencanaan yang saksama

oleh para guru bidang study baik secara individu maupun kelompok.

Penggunaan lingkungan belajar dapat dilakukan pada pada jam pelajaran

maupun di luar jam pelajaran seperti pemberian tugas. Dengan demikian,

fungsi dari lingkungan adalah untuk memperkaya materi pengajaran,

memperjelas prinsip, dan konsep yang dipelajari dalam bidang study dan

dapat dijadikan sebagai laboratorium belajar para siswa.

2) Teknik menggunakan lingkungan

Menurut Sudjana dan Rivai (2013:209), ada beberapa cara dalam

mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yaitu sebagai

berikut.

Page 50: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

35

a) Survey

Siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk

mempelajari dan mengamati proses social, budaya, ekonomi,

kependudukan, dan lain – lain.

b) Kamping atau berkemah

Kegiatan berkemah ini membutuhkan waktu yang cukup lama, karena

siswa harus dapat menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu,

iklim, suasana, dan lain – lain.

c) Field trip atau karyawisata

Karyawista adalah kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari

obyek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di

sekolah. Sebelum karyawisata dilaksanakan, terlebih dahulu

direncanakan objek yang akan dipelajari, cara mempelajarinya, dan

kapan sebaiknya dipelajari. Objek karyawisata harus sesuai dengan

bahan pengajaran, misalnya museum untuk pelajaran sejarah, kebun

binatang untuk pelajaran biologi dan sebagainya.

d) Praktik lapangan

Praktik lapangan ini dilaksanakan oleh para siswa untuk memperoleh

keterampilan dan kecakapan khusus.

e) Mengundang nara sumber

Mengundang nara sumber atau tokoh masyarakat ke sekolah untuk

memberikan penjelasan mengenai keahliannya di hadapan para siswa.

Nara sumber yang diundang, hendakanya relevan dengan kebutuhan

Page 51: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

36

belajar siswa, sehingga apa yang diberikan oleh nara sumber dapat

memperkaya materi yang diberikan guru di sekolah.

f) Proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat

Cara ini dapat dilakukan, apabila sekolah guru dan siswa secara

bersama-sama melakukan kegiatan memberikan bantuan kepada

masyarakat seperti pelayanan, penyuluhan, partisipasi dalam kegiatan

masayarakat dan kegiatan lain yang diperlukan

3) Langkah dan prosedur penggunaan lingkungan belajar

Menurut Sudjana dan Rivai (2013:214), ada beberapa langkah yang

harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sumber belajar, sebagai

berikut:

a) Langkah persiapan

Langkah – langkah yang harus ditempuh pada persiapan diantaranya :

(1) menentukan tujuan belajar yang berhubungan dengan pembahasan

bidang study tertentu.

(2) menentukan obyek yang harus dipelajari dan dikunjungi.

(3) menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan.

(4) guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan.

(5) persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar.

Persiapan tersebut dibuat guru dan siswa pada waktu belajar bidang

study yang bersangkutan, atau dalam program akhir semester.

Page 52: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

37

b) Langkah pelaksanaan

Pada langkah ini para guru dan siswa melakukan kegiatan

belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan.

Biasanya kegiatan ini diawalai dengan penjelasan petugas mengenai

objek yang akan dipelajari. Dalam penjelasan tersebut, siswa dapat

bertanya untuk menghemat waktu, dan mencatat hal – hal yang penting.

Setelah itu, siswa dibimbing oleh petugas untuk melihat dan mengamati

objek yang akan dipelajari. Dalam proses ini, petugas menjelaskan

proses kerja, mekanismenya, dan hal – hal yang lain. Lalu, siswa dapat

berkumpul dengan kelompoknya dan mendiskusikan hasil catatannya

untuk melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya.

c) Tindak lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan belajar “pelaksanaan” di atas adalah

kegiatan belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil

belajar dari lingkungan belajar. Setiap kelompok diminta untuk

melaporkan hasil – hasil dari pengamatan untuk dibahas bersama.

Selain itu, guru juga dapat meminta para siswa untuk menyampaikan

kesan – kesannya dari kegiatan belajar tersebut.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan

lingkungan sebagai sumber belajar itu banyak manfaatnya, baik dari segi

motivasi belajar, kegiatan belajar, kekayaan informasi, hubungan sosial

siswa dan sebagainya. Proses pengajaran yang mengoptimalakan

lingkungan sebagai sumber belajar dikenal dengan pendekatan ekologis.

Page 53: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

38

2.1.5 Hakikat IPS di SD

2.1.5.1 Pengertian IPS

Dalam dokumen National Council for Social Studies (NCSS) diadopsi

pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai berikut.

“Social studies are the integrated study of the social sciences and

humanities to promote civic competence. Within the school program, social

studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as

anthropology, archaeology, economics, geography, histori, law, philosophy,

political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate

content from the humanities, mathematics, and the natural sciences. The primary

purpose of social studies is to help young people develop the ability to make

informed and reason desicion for the public good as citizens of a culturally

diverse, democratic society in an interdependent world.”

“Studi sosial merupakan studi terintegrasi ilmu-ilmu sosial dan humaniora

untuk mempromosikan kompetensi sipil. Dalam program sekolah, studi sosial

menyediakan terkoordinasi, menggambar studi sistematis atas disiplin ilmu seperti

antropologi,arkeologi,agama, dan sosiologi, karena semua konten yang sesuai dari

humaniora, matematika, dan ilmu alam. Tujuan utama penelitian sosial adalah

untuk membantu kaum muda mengembangkan kemampuan untuk membuat

informasi dan keputusan beralasan untuk kepentingan publik sebagai warga

beragam secra budaya, demokrasi masyarakat dunia yang saling tergantung”.

(Gunawan, 2013:46)

Page 54: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

39

Sependapat, Taneo (2010:1.14) IPS adalah ilmu pengetahuan yang

memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu

lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik

untuk menjadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan . Sejalan

dengan pedapat tersebut, Sapriya (2015:7-12) menjelaskan IPS sebagai mata

pelajaran seleksi dan integrasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan disiplin ilmu lain

yang relevan, dikemas secara psikologis, ilmiah, pedagogis, dan sosial-kultural

untuk tujuan pendidikan.

Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk tingkat

SD/MI menyebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu

mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran

IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Gunawan

(2013:48) menjelaskan Ilmu Pengetahuan sosial adalah suatu bahan kajian yang

terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang

di organisasikan dari konsep-konsep dan ketrampilan Sejarah, Geografi,

Sosiologi, Antopologi, dan ekonomi.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan

suatu mata pelajaran yang membahas tentang manusia dan masalah-masalah

sosial sebagai hasil integrasi yang diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan

didaktik dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial seperti

antropologi,arkeologi,agama, sosiologi dan humaniora seperti matematika, dan

ilmu alam yang dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.

Page 55: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

40

2.1.5.2 Tujuan Pendidikan IPS

Tujuan utama pengajaran IPS adalah untuk memperkaya dan

mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan

dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam

masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup

yang lebih baik (Taneo, 2010: 1.27).

Berdasarkan kelembagaan, setiap bidang studi yang tercantum dalam

kurikulum sekolah, telah dijiwai oleh tujuan yang harus di capai oleh pelaksanaan

Proses Belajar Mengajar (PBM) bidang studi tersebut secara keseluruhan. Tujuan

ini disebut Tujuan Kurikuler yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Tujuan

Institusional dan Tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan Kurikuler yang dimaksud

adalah tujuan pendidikan IPS. Secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD

adalah sebagai berikut.

a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam

kehidupannya kelak di masyarakat.

b. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisisdan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi

dalam kehidupan di masyarakat.

c. Membekali anak didik dengan kempuan berkomunikasi dengan sesama warga

masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.

d. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan

ketrampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian

dari kehidupan tersebut.

Page 56: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

41

e. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan

dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat,

ilmupengetahuan dan teknologi (Gunawan, 2013:52).

Tujuan mata pelajaran IPS berdasarkan BSNP (2006: 175) adalah agar

siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai sosial dan kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpukan pada dasarnya tujuan

pendidikan IPS adalah membekali pengetahuan dan mengembangkan ketrampilan

sosial anak didik dalam lingkungannya di masyarakat lokal hingga global.

2.1.5.3 Ruang lingkup Pendidikan IPS

Menurut Taneo (2010: 1.36-1.40) ruang lingkup IPS adalah menyangkut

kehidupan manusia di masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Ruang

lingkup IPS ditinjau dari aspek-aspeknya, meliputi: ekonomi, hubungan sosial,

budaya, sejarah, geografi, psikologi sosial, dan aspek politik. Sedangkan apabila

ditinjau dari ruang lingkup kelompoknya, meliputi: keluarga, rukun tetangga,

rukun kampung, warga desa, organisasi masyarakat, sampai ke tingkat bangsa.

Ditinjau dari ruangnya, meliputi: tingkat lokal, regional dan tingkat global.

Page 57: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

42

Sedangkan dari proses interaksi sosialnya, meliputi: interaksi dalam bidang

kebudayaan, politik, dan ekonomi. Adapun nilai-nilai dalam ruang lingkup IPS

sebagai berikut:

a. Nilai edukatif, meliputi nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik yang

menimbulkan adanya perubahan perilaku sebagai dampak dari adanya proses

belajar.

b. Nilai praktis, merupakan praktik dari nilai-nilai yang sudah dipelajari dalam

kehidupan bermasyarakat.

c. Nilai teoritis, mendorong kemampuan peserta didik untuk menggali

pengetahuannya sendiri dengan mengajukan banyak pertanyaan.

d. Nilai filsafat, mendorong siswa untuk merenungkan keberadaan dan peran

peserta didik dalam anggota masyarakat.

e. Nilai Ketuhanan, merupakan nilai yang dijadikan landasan moral bagi peserta

didik setiap bertindak.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut BSNP (2006: 176) meliputi

aspek-aspek sebagai berikut: (a) manusia, tempat, dan lingkungan; (b) waktu,

keberlanjutan, dan perubahan; (c) sistem sosial dan budaya; (d) perilaku ekonomi

dan kesejahteraan.

Demikian, dapat disimpulkan ruang lingkup pembelajaran IPS meliputi

segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia dan interaksinya dalam

kehidupan masyarakat serta nilai-nilai yang menjadi karakteristik pendidikan IPS

yang meliputi nilai edukatif, praktis, teoritis, filsafat, dan nilai ketuhanan.

Page 58: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

43

Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan pada materi pembelajaran IPS

kelas V semester 2, dengan Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh

pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan memepertahankan

kemerdekaan Indonesia dan Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para

tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

2.1.5.4 Pembelajaran IPS di SD

Dalam pembelajaran terdapat beberapa pendapat yang melandasi aktivitas

dan prosesnya. Robert M. Gagne dan Leslie J. Briggs (dalam Gunawan, 2013:73)

mengemukakan beberapa pendapat yang melandasi proses pembelajaran.

Pertama, pembelajaran bertujuan memberikan bantuan agar belajar siswa menjadi

efektif dan efisien. Jadi, guru hanyalah pemberi bantuan dan bukan penentu

keberhasilan atau kegagalan belajar siswa. Kedua, pembelajaran besifat

terprogram. Pembelajaran dirancang untuk tujuan jangka pendek, menengah atau

pun jangka panjang. Ketiga, pembelajaran dirancang melalui pendekatan sistem.

Keempat, pembelajaran yang dirancang harus sesuai berdasarkan pendekatan

sistem. Kelima, pembelajaran dirancang berdasarkan pengetahuan tentang teori

belajar.

Pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan sistem berorientasi pada

pencapaian tujuan belajar. Pembelajaran IPS merupakan kegiatan mengubah

karakteristik siswa sebelum belajar IPS (input) menjadi siswa yang memiliki

karakteristik yang diinginkan (output). Tujuan pembelajaran, termasuk IPS,

berorientasi pada siswa. Terdapat 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dalam pelajaran IPS di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia

Page 59: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

44

antara 6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget (1963)

berada dalam perkembangan kemampuan intelektual pada tingkatan kongkrit

operasional. Mereka memandag dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan

menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Yang

mereka pedulikan adalah sekarang (kongkrit) dan bukan masa depan yang belum

mereka pahami/abstrak (Gunawan, 2013: 85).

Selain itu, dalam pembelajaran IPS perlu adanya strategi. Dalam garis

besarnya strategi pembelajaran, dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, strategi

pra pembelajaran. Dalam strategi pra pembelajaran, rancangan pembelajaran

disiapkan oleh guru sebelum pembelajaran di kelas dilakukan, kemudian

sosialisasi rancangan pembelajaran yang telah disiapkan guru pada siswa, terkahir

guru memberitahukan tugas-tugas belajar yang harus dilakukan siswa dan

pemberian motivasi belajar.Kedua,strategi dalam pembelajaran. Strategi dalam

pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga yaitu strategi pengorganisasian materi

ajar, strategi penyampaian materi ajar,kemudian hasil pembelajaran akan

ditentukan oleh kondisi pembelajaran yang meliputi siswa dan bidang studi dan

metode pembelajaran yang digunakan.Ketiga, strategi tindak lanjut yakni berupa

tindakan evaluasi pembelajaran IPS,pengayaan dan revisi(Gunawan, 2013:75-80).

Terwujudnya pembelajaran IPS yang efektif tidak hanya strategi saja yang

berperan didalamnya, melainkan banyak komponen-komponen lain yang

berpengaruh. Salah satu komponen penting dalam pembelajaran IPS adalah

komponen sarana prasarana. Sarana yang secara langsung terlibat dalam proses

pembelajarannya IPS adalah penggunaan alat pelajaran (spidol, papan tulis, buku

Page 60: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

45

teks dan alat tulis lainnya), alat peraga (gambar, bagan, grafik, poster, peta, globe,

film, slide), dan media pembelajaran (gambar, bagan, grafik, poster, peta, globe,

radio, alat perekam/rekaman, televisi dan proyektor). Sedangkan prasarana yang

dapat terlibat langsung dalam pemebalajaran IPS adalah ruang kelas, perpustakaan

dan lingkungan. Sarana prasarana yang tersedia perlu digunakan atau dilibatkan

oleh guru dalam pembelajarn IPS agar pembelajaran peserta didik menjadi lebih

efektif.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Beberapa hasil penelitian relevan yang mendukung pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran antara lain:

Penelitian yang dilakukan oleh Oding Yadi Suryadi pada tahun 2012

tentang “Pengaruh Manajemen Sistem Informasi dan Manajemen Sarana

Prasarana terhadap Prestasi Sekolah (Studi di SD Negeri Kecamatan Cidolog

Kabupaten Ciamis)”. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh manajemen

sistem informasi dan manajemen sarana-prasarana sebesar 41,2% terhadap

prestasi sekolah sedangkan 58,8 % dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya sarana

dan prasarana, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, iklim organisasi, gaya

kepemimpinan dan lainnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Novi Setiawati pada tahun 2015 tentang

“Pengaruh Gaya Mengajar, Pemanfaatan Sarana Belajar, Kesiapan Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

gaya mengajar guru (X1), pemanfaatan sarana belajar (X2), dan kesiapan belajar

siswa (X3) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Y). Hasil ditunjukkan

Page 61: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

46

dengan koefisien korelasi multiple diperoleh R= 0,683 yang berarti tingkat

pengaruh antara pengaruh gaya mengajar guru, pemanfaatan sarana belajar, dan

kesiapan belajar terhadap hasil belajar termasuk dalam kategori yang tinggi

dengan R Square (R2) = 0,467 atau 46,7% Kinerja dipengaruhi gaya mengajar

guru, pemanfaatan sarana belajar, dan kesiapan belajar siswa dan sisanya 53,3%

dipengaruhi oleh faktor lain.

Penelitian yang dilakukan oleh Selvi Mayarani pada tahun 2013 tentang

“Peran Komite Sekolah Dalam Pengadaan Sarana dan Prasarana Di SD Negeri

Pucang IV Sidoarjo”. Hasil penelitian menunjukkan komite sekolah sudah

melakukan upaya-upaya dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sarana dan

prasarana sekolah agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal,

sehingga tujuan sekolah dapat terwujud dengan baik, serta memperoleh lulusan

sesuai dengan yang diharapkan. Upaya-upaya tersebut diantaranya yaitu berusaha

untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh siswa

semaksimal mungkin, melakukan kerjasama yang baik dengan orang tua siswa

dan pihak luar, dan memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar

serta dapat memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang telah disediakan

oleh sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Esti Riyani pada tahun 2015 tentang

“Pengaruh Motivasi Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata

Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 1 Karangreja Purbalingga”.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan secara parsial

motivasi terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Ekonomi SMP Negeri 1

Page 62: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

47

Karangreja Purbalingga diterima. Besarnya pengaruh motivasi terhadap hasil

belajar siswa dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis koefisien determinasi parsial

yaitu sebesar 38% (r2). Adanya pengaruh positif dan signifikan secara parsial

fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS Ekonomi SMP

Negeri 1 Karangreja Purbalingga diterima. Besarnya pengaruh fasilitas belajar

terhadap hasil belajar siswa dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis koefisien

determinasi parsial yaitu sebesar 4,4% (r2).

Penelitian yang dilakukan M Fathur Rahman pada tahun 2014 tentang

“Pengaruh Dukungan Orang Tua Dan Fasilitas Belajar Di Sekolah Terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi Melalui Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri

2 Ungaran”. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dukungan orang tua

terhadap motivasi belajar adalah sebesar 26,4%. Hal ini menunjukkan bahwa

dukungan orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar siswanya. Adanya

pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 32,3%. Hal ini

menunjukkan bahwa fasilitas belajar di SMP Negeri 2 Ungaran berpengaruh

terhadap motivasi belajar siswanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Apriadi Widodo Simamora, pada tahun

2015 tentang “Pengaruh Pemanfaatan Sarana Belajar Di Sekolah, Minat, dan

Disiplin Terhadap Hasil Belajar”. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh

pemanfaatan sarana belajar di sekolah , minat belajar, dan disiplin belajar siswa

terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 2

Ketapang Tahun Pelajaran 2013/2014. Dibuktikan pada pengujian hipotesis

adalah H0 ditolak dan H1diterima jika Fhitung > F tabel hasilnya diperoleh

Page 63: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

48

28,361 > 2,79. Koefisien korelasi (R) 0.788 dan koefisien determinasi (R2) 0.621

atau 62.1%.

Penelitian yang dilakukan oleh Bongani Khumalo pada tahun 2014 tentang

“Exploring Educators’ Perceptions of the Impact of Poor Infrastructure on Learning

and Teaching in Rural South African Schools. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pendidik mengidentifikasi sejumlah isu bahwa mereka merasa berperan dalam

belajar dan konteks mengajar. Dalam banyak hal, pendidik memiliki gambaran

suram mengenai penyediaan infrastruktur yang buruk dan berfungsinya sekolah

mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Ayeni, Adeolu Joshua pada tahun 2012

tentang “Improving Learning Infrastructure and Environment for Sustainable

Quality Assurance Practice in Secondary Schools in Ondo State, South-West,

Nigeria”. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa persepsi guru terhadap

kualitas infrastruktur belajar dan lingkungan berkisar 41-60,5%, sedangkan

sekolah dengan berbagai kualitas yang tidak memadai 19-59%. Ini berarti bahwa

praktek jaminan kualitas adalah pada tingkat rata-rata di sekolah menengah. Hasil

juga mengungkapkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tugas guru

dalam pembelajaran dan prestasi akademik siswa (R = 0,645 pada p <0,05).

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang ideal maka guru diharapkan

mampu memanfaatkan sarana prasarana dalam menunjang proses pembelajaran,

sehingga diharapkan dapat memperjelas pesan dan informasi sehingga dapat

memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, meningkatkan dan

Page 64: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

49

menggairahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa

dilingkungan mereka. Pemahaman seperti inilah menjadikan IPS tidak lagi dipahami

sebagai mata pelajaran hafalan.

Dengan latar belakang tersebut maka penulis mencoba untuk menganalisis

sejauh mana kegiatan guru dalam memanfaatkan sarana prasarana yang ada di

sekolah dalam proses pembelajaran IPS.

Untuk lebih jelasnya hubungan uraian tersebut dapat digambarkan dalam

bagan di bawah ini:

Page 65: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

50

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Pembelajaran IPS

1. Pemanfaatan dengan memperhatikan prinsip efektivitas.

a. Guru menggunakan alat pelajaran dalam pembelajaran IPS

b. Guru menggunakan alat peraga IPS harus terencana, sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan tidak berlebihan

c. Guru menggunakan media pembelajaran IPS harus terencana, sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan tidak berlebihan

d. Guru memanfaatkan ruang kelas dengan efektif

e. Guru memanfaatkan perpustakaan dalam pembelajaran IPS

f. Guru memanfaatkan lingkungan dalam pembelajaran IPS

2. Pemanfaatan dengan memperhatikan prinsip efisiensi.

a. Guru melakukan penyusunan jadwal penggunaan sarana prasarana IPS

b. Jadwal penggunaan sarana prasarana pendidikan IPS diajukan di awal tahun ajaran

pada petugas terkait

c. Guru mengikuti prosedur pemakaian sarana prasarana pembelajaran IPS

(Depdiknas, 2008: 42)

Pemanfaatan Sarana Prasarana IPS yang Ideal

1. Pemenuhan standar minimal sarana prasarana terpenuhi dengan baik

2. Guru menggunakan alat pelajaran berupa spidol dan papan tulis untuk menuliskan topik

materi dan kata-kata kunci serta menggunakan buku teks sebagai penunjang

pembelajaran

3. Guru menggunakan alat peraga atau media berupa gambar pahlawan, atau

4. Guru menayangkan video pembelajaran tentang perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia menggunakan proyektor

5. Guru memanfaatkan ruang kelas dengan efektif

6. Guru memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar peserta didik

7. Guru memanfaatkan lingkungan (museum) dengan melakukan karya wisata

8. Guru melakukan penyusunan jadwal penggunaan sarana prasarana IPS dan diajukan di

awal tahun ajaran pada petugas terkait

9. Guru menggunakan sarana prasarana IPS dengan hemat dan hati-hati sesuai prosedur

10. Guru mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam pemanfaatan sarana prasarana IPS

Fenomena Empiris

1. Pemenuhan standar minimal sarana prasarana di sekolah sangat baik namun untuk

pemenuhan prasarana berupa laboratorium belum terpenuhi.

2. Ketika proses pembelajaran IPS terdapat guru yang memanfaatkan sarana prasarana

dengan baik dan sebagian memanfaatkan sarana prasarana dengan cukup.

3. Sebagian kecil guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi dan sebagian

besar guru belum mampu memanfaatkan media berbasis teknologi.

Page 66: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

51

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian ini dan strateginya menggunakan penelitian kualitatif

deskriptif. Pendekatan kualitatif juga menggunakan dukungan data kuantitatif,

akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha

menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan

argumentatif.

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian pada enam SD

Negeri di Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Pada saat

melaksanakan penelitian, peniliti mengumpulkan data melalui teknik

pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan

lapangan. Dengan menggunakan teknik tersebut peniti menggunakan instrumen

sebagai pedoman dalam mengambil data. Namun, dalam hal tersebut tidak

terlepas kemungkinan peneliti mengambil data diluar instrumen yang sudah

direncanakan, karena banyak masalah yang mungkin berkembang setelah peneliti

terjun langsung kelapangan.

Sejalan dengan pendapat dari Sugiyono (2015:306) dalam penelitian

kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian belum jelas dan

belum pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum

jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang

Page 67: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

52

setelah peneliti memasuki objek penelitian. Peneliti adalah instrumen kunci dalam

penelitian kualitatif.

Langkah awal pelaksanaan penelitian ini adalah melakukan studi

pendahuluan untuk mendapatkan data awal yang akan diteliti lebih lanjut.

Kemudian dilakukan analisis data selama di lapangan menggunakan model Miles

and Huberman yang mencakup reduksi data (data reduction), penyajian data (data

display), penarikan kesimpulan dan verifikasi (verification/ conclusion drawing).

Peneliti melakukan dua kali analisis data lapangan yang peroleh dari dua kali

observasi pada waktu yang berbeda. Kemudian merumuskan deskripsi kesimpulan

untuk diuji keabsahannya. Alur metode penelitian terdapat pada bagan di bawah

ini :

Bagan 3.1 Metode Penelitian

(Sugiyono, 2015: 337)

Studi Pendahuluan

Data Display/penyajian data

Data Reduction/Merangkum Data

verification/ conclusion drawing

(penarikan kesimpulan dan verifikasi)

Uji Keabsahan Data

Page 68: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

53

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

a. SDN Plalangan 1

b. SDN Plalangan 2

c. SDN Plalangan 3

d. SDN Plalangan 4

e. SDN Sumurrejo 2

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2016 – 7 Mei 2016

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2015: 297). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas V SD Negeri yang ada di Gugus

Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti

menggunakan sampel yang diambil dari populasi dan kesimpulannya digunakan

untuk populasi (Sugiyono, 2012: 62). Untuk menentukan sampel dalam penelitian,

terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada

Page 69: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

54

dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non

probability sampling. Probability sampling meliputi, simple random,

proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area

(cluster) sampling. Non probability sampling meliputi, sampling sistematis,

sampling kuota, sampling aksidental/insidental, purposive sampling, sampling

jenuh dan snowball sampling (Sugiyono, 2012:63).

Adapun teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling yaitu sampling

purposive, yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono 2010:68). Dari keseluruhan guru kelas V SD Negeri yang ada

dalam Gugus Larasati berjumlah 6 diambil semua untuk digunakan sebagai

sampel dalam peneletian ini. Sampel tersebut antaralain, SDN Plalangan 1, SDN

Plalangan 2, SDN Plalangan 3, SDN Plalangan 4, SDN Sumurrejo 01 dan SDN

Sumurrejo 2.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2015: 308). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 4 macam

teknik pengumpulan data, yaitu:

3.4.1 Observasi

Menurut Hadi (dalam Sugiyono 2015: 203) mengemukakan bahwa

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Menurut Umar (2011: 51) teknik ini

Page 70: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

55

menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung ataupun tidak

langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Menurut Spradley

(dalam Sugiyono 2015:314) obyek penelitian dalam penelitian kualitatif yang

diobservasi dinamakan situasi sosial, yang terdiri dari atas tiga komponen yaitu

place (tempat), actor (pelaku), dan activities (aktifitas). Adapun macam-macam

observasi adalah sebagai berikut.

3.4.1.1 Observasi partisipatif

Menurut Sugiyono (2014: 227) dalam observasi partisipatif peneliti

terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang

digunakan sebagai sumber data penelitian.

3.4.1.2 Observasi terus terang atau tersamar

Menurut Sugiyono (2014: 228) menjelaskan bahwa peneliti dalam

melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data,

bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak

awal sampai akhir aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak

berterus terang kepada sumber data atau tersamar dalam observasi.

3.4.1.3 Observasi tak berstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan

secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Observasi dalam penelitian

kualitatif dilakukan dengan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian

belum jelas (Sugiyono, 2013: 313)

Page 71: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

56

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipatif

dilakukan untuk mengamati secara langsung terhadap objek penelitian yaitu

tempat (ruang kelas), pelaku (guru) dalam aktifitas (proses pembelajaran).

3.4.2 Wawancara

Menurut Nazir (2011: 193) definisi wawancara adalah proses memperoleh

keterangan unutk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka

antara si penanya atau peawawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Menurut Umar (2011: 51) wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan

data yang lain. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan

dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti

memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, selain itu juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi (Sugiyono, 2015: 317). Adapun macam-

macam wawancara menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2013: 319) sebagai

berikut.

3.4.2.1 Wawancara terstruktur (structure interview)

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data,bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa

Page 72: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

57

yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul

data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis

yang alternatif jawabannya pun telah dipersiapkan.

3.4.2.2. Wawancara semistruktur (semistructure interview)

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth

interview,dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan

wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta

pendapat dan ide-idenya.

3.4.2.3 Wawancara tak berstruktur

Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sitematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara terstruktur

untuk mengetahui informasi mendalam kepada guru dan kepala sekolah tentang

pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran di kelas.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen. Menurut Sugiyono (2015:329) Dokumen

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Page 73: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

58

Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh foto ketika

pembelajaran IPS berlangsung, rekaman informasi dari guru ketika wawancara,

video pembelajaran, foto tempat penelitian dan perangkat pembelajaran.

3.4.4 Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi catatan segala hal selama pembelajaran

berlangsung mengenai hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran IPS.

Catatan lapangan berguna untuk mendukung dan memperkuat data yang diperoleh

dalam observasi.

3.5 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,

melakukan sistesa, menyusun kedalam pola,memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri

sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2015:335).

Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari berbagai sumber yang

dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di

lapangan dianalisis untuk mendapat kesimpulan. Nasution (dalam Sugiyono,

2015:336) menjabarkan analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu :

3.5.1 Analisis sebelum di lapangan

Pada tahap analisis data sebelum di lapangan dilakukan terhadap data hasil

studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan dijadikan sebagai fokus

Page 74: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

59

penelitian. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang

setelah peneliti masuk ke lapangan.

3.5.2 Analisis selama di lapangan

Analisis data dalam penelitian ini yang digunakan selama di lapangan

menggunakan model Miles and Huberman meliputi tahap reduksi data (data

reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi/ conclusion drawing

(Sugiyono,2015:337).

3.5.2.1 Reduksi data (data reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak sehingga

harus dicatat dan dirinci secara teliti. Reduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dicari tema dan polanya serta

membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi

data peneliti mendasarkan pada tujuan yang akan dicapai.

3.5.2.2 Penyajian data (data display)

Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu menyajikan data. Dalam

menyajikan data dapat berupa uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi, merencanakan tindak lanjut berdasarkan apa yang dipahami tersebut.

Selain dengan teks naratif, penyajian data juga dapat ditampilkan dalam bentuk

grafik, matrik, network (jejaring kerja), dan chart.

Page 75: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

60

Kemungkinan dalam praktiknya di lapangan ditemui fenomena sosial yang

bersifat kompleks, dan dinamis sehingga apa yang ditemui saat memasuki

lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami

perkembangan data. Untuk itu peneliti akan menguji apa yang telah ditemukan

pada saat memasuki lapangan, yang masih bersifat hipotetik itu berkembang atau

tidak. Bila telah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan

selalu didukung oleh data pada saat dikumpulkan di lapangan maka hipotesis

tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori grounded. Teori grounded

merupakan teori yang ditemukan di lapangan kemudian diuji dengan cara

pengumpulan data yang terus-menerus.

3.5.2.3 Verifikasi/ Conclusion

Setelah penyajian data langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten

saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sehingga, kesimpulan dalam

penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan

sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

penelitian berada di lapangan.

Page 76: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

61

3.5.3 Analisis setelah di lapangan

Setelah dilakukan pengambilan data di lapangan langkah selanjutnya

adalah membuat deskripsi yang berisi kesimpulan atau sebuah penemuan baru.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya

masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dapat

berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono 2015:345).

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang terkumpul untuk dapat

memberikan interpretasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis deskriptif kualitatif dengan persentase. Menurut Arikunto (2010:

282) analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan predikat (sangat baik,

baik, cukup, kurang) sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Adapun langkah-

langkah dalam menganalisis data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

Untuk lembar observasi pemenuhan standar sarana ruang kelas.

a. Menentukan skor maksimal = skor maksimal x 13

= 4 x 13 = 52

b. Menentukan skor minimal = skor minimal x 13

= 0 x 13 = 0

c. Rentang skor = skor maksimal – skor minimal

= 52 – 0 = 52

d. Menentukan kriteria

Kriteria yang digunakan menggunakan skala bertingkat empat dengan

ketentuan sebagai berikut : Sangat Baik, Baik, Cukup, dan Kurang

Page 77: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

62

e. Menghitung panjang rentang skor

p =

=

= 13 (Sudjana, 2005: 47)

f. Selain itu, hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk persentase dan dihitung

dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Analisis deskriptif

persentase digunakan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang

terjadi. Perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat persentase skor

jawaban dari hasil observasi dihitung dengan rumus:

% =

X 100

keterangan :

n : nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai (Ali, 1982: 184)

Tabel 3.1

Persentase pemenuhan standar sarana ruang kelas

Skala Penilaian Persentase Kriteria Penilaian

39 < skor < 52 75,01% - 100% Sangat Baik

26 < skor < 39 50,01% - 75,00% Baik

13 < skor < 26 25,01% - 50,00% Cukup

0 < skor < 13 00,00% - 25,00% Kurang

(Arikunto,2010), (Ali,1982), (Sudjana, 2005)

Untuk lembar observasi pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran

IPS oleh guru menggunakan analisis data yang sama:

Page 78: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

63

a. Menentukan skor maksimal (T) = skor x 4 x 2

= 3 x 4 x 2 = 24

b. Menentukan skor minimal (R) = skor x 3 x 2

= 0 x 3 x 2= 0

c. Rentang skor = skor maksimal – skor minimal

= 24 – 0 = 24

d. Menentukan kriteria

Kriteria yang digunakan menggunakan skala bertingkat empat dengan

ketentuan sebagai berikut : Sangat Baik, Baik, Cukup, dan Kurang

e. Menghitung panjang rentang skor

p =

=

= 6 (Sudjana, 2005: 47)

g. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk persentase, sesuai dengan tabel

berikut:

Tabel 3.2

Persentase pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS

Skala Penilaian Persentase Kriteria Penilaian

18 < skor < 24 75,01% - 100% Sangat Baik

12 < skor < 18 50,01% - 75,00% Baik

6 < skor < 12 25,01% - 50,00% Cukup

0 < skor < 6 00,00% - 25,00% Kurang

(Arikunto,2010), (Ali,1982), (Sudjana, 2005)

Page 79: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

64

Untuk lembar observasi pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran

IPS juga dianalisis tiap indikatornya menggunakan analisis data yang sama:

a. Menentukan skor maksimal (T) = skor x 2

= 3 x 2 = 6

b. Menentukan skor minimal (R) = skor x 2

= 0 x 2= 0

c. Rentang skor = skor maksimal – skor minimal

= 6 – 0 = 6

d. Menentukan kriteria

Kriteria yang digunakan menggunakan skala bertingkat empat dengan

ketentuan sebagai berikut : Sangat Baik, Baik, Cukup, dan Kurang

e. Menghitung panjang rentang skor

p =

=

= 1,5 (Sudjana, 2005: 47)

h. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk persentase, sesuai dengan tabel

berikut:

Tabel 3.3 Persentase tiap indikator pemanfaatan sarana prasarana

dalam proses pembelajaran IPS

Skala Penilaian Persentase Kriteria Penilaian

4,5 < skor < 6 75,01% - 100% Sangat Baik

3 < skor < 4,5 50,01% - 75,00% Baik

1,5 < skor < 3 25,01% - 50,00% Cukup

0 < skor < 1,5 00,00% - 25,00% Kurang

(Arikunto,2010), (Ali,1982), (Sudjana, 2005)

Page 80: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

65

3.7 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan uji credibility (validitas

internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan

confirmability (obyektivitas) (Sugiyono,2015:366).

3.7.1 Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian kualitiatif

diantaranya dilakukan dengan cara-cara di bawah ini.

3.7.1.1 Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas karena

peneliti melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah

ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan hubungan peneliti

dengan nara sumber akan semakin akrab, saling terbuka, saling mempercayai

sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi .

3.7.1.2 Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara cermat

dan berkesinambungan Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan

peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan cara ini peneliti

akan mengecek kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak sehingga

dapat meningkatkan kredibilitas data.

3.7.1.3 Triangulasi

Triangulasi data merupakan pengujian kredibilitas data dengan

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Terdapat triangulasi sumber, dan triangulasi teknik.Triangulasi sumber digunakan

Page 81: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

66

untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu yaitu pengujian kredibilitas data

dengan melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain

dalam waktu atau situasi yang berbeda. Jika hasil uji menghasilkan data yang

berbeda maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan

kepastian datanya.

3.7.1.4 Analisis Data Negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian

hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti

mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang

ditemukan. Jika tidak ada yang berbeda atau bertentangan yang ditemukan berarti

data yang diperoleh bisa dianggap kredibel.

3.7.1.5 Mengadakan Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa

jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

3.7.2 Pengujian Transferability

Transferability merupakan validitas eksternal yang menunjukkan derajad

ketepatan atau dapat diterapkan hasil penelitian ke populasi dimana sampel

tersebut diambil. Untuk itu peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan

uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.

Page 82: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

67

3.7.3 Pengujian Dependability

Uji dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan

audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang

independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti

dalam melakukan penelitian.

3.7.4 Pengujian Konfirmability

Pengujian konfirmability mirip dengan dependability sehingga

pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil penelitian merupakan

fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah

memenuhi standar konfirmability.Penelitian akan dinyatakan valid apabila telah

memenuhi standar keabsahan data kualitatif seperti yang telah dipaparkan di atas.

Page 83: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di 6 (enam) SD Negeri Gugus Larasati

Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, berikut gambaran umum dari masing-

masing sekolah. SDN Plalangan 01 berada di Jl. Mr. Wuryanto Rt 01 Rw 03, SD

ini berdiri sejak tahun 1985. Letak SD ini sangat strategis karena berada dipinggir

jalan utama yang dilewati transportasi umum. Di depan SD ada ruko dan tempat

fotocopy, dibagian kiri ada SMA Negeri 12 Semarang, bagian kanan ada lapangan

sepak bola, dan bagian belakang terdapat kebun dan lahan kosong. SDN

Plalangan 01 memiliki 10 jenis prasarana, meliputi ruang kelas 1 hingga kelas 6,

ruang uks, ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kamar

mandi/WC, gudang, ruang ibadah, tempat bermain/berolahraga dan ruang

sirkulasi. Berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007 prasarana untuk SD/MI

sekurang-kurangnya memiliki 11 jenis prasarana, adapun prasarana yang belum

dimiliki SDN Plalangan 01adalah laboratorium IPA.

Kemudian SDN Plalangan 02 berada di Terwidi Rt 02 Rw 04, SD ini berdiri

sejak tahun 1981. Letak SD tidak begitu strategis karena berada di pedesaan, jauh

dengan pemukiman warga dan jaraknya dengan jalan utama lumayan jauh. Di

didepan SD terpampang sawah yang luas, di bagian kanan ada lapangan, bagian

kiri dan belakang lahan kosong dengan dipenuhi pohon dan semak-semak. SDN

Plalangan 02 memiliki 9 jenis prasarana, meliputi ruang kelas 1 hingga kelas 6,

Page 84: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

69

ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang kamar

mandi, ruang sirkulasi, tempat bermain/berolahraga dan gudang. Berdasarkan

Permendiknas No. 24 tahun 2007 prasarana untuk SD/MI sekurang-kurangnya

memiliki 11 jenis prasarana. Adapun prasarana yang belum dimiliki, meliputi

laboratorium IPA, dan tempat beribadah.

Selanjutnya SDN Plalangan 03 berada di Jl.Raya Plalangan Rt 04 Rw I, SD

ini berdiri sejak tahun 1975. Letak SD ini strategis, karena berada tak jauh dari

jalan utama. Di depan SD ada bengkel dan pemukiman warga, bagian kanan ada

kantor kelurahan plalangan, bagian kiri ada balai desa dan bagian belakang ada

bank BKK. SDN Plalangan 03 memiliki 9 jenis prasarana, meliputi Ruang Kelas 1

hingga kelas 6, Ruang Perpustakaan,Ruang pimpinan, Ruang Guru, Ruang UKS,

Jamban, Gudang, Ruang sirkulasi, Tempat bermain/berolahraga. Berdasarkan

Permendiknas No. 24 tahun 2007 prasarana untuk SD/MI sekurang-kurangnya

memiliki 11 jenis prasarana. Adapun prasarana yang belum dimiliki, meliputi

laboratorium IPA, dan tempat beribadah.

SDN Plalangan 04 berada di Jl. Mr. Wuryanto, Rt 02 Rw 05, SD ini berdiri

sejak tahun 1969. Letak SD sangat strategis karena berada dipinggir jalan,

didepan puskesmas disamping kanan ada ruko samping kiri dan belakang

perumahan penduduk dan jalan depan SD ini dilewati transportasi umum. SDN

Plalangan 04 memiliki 9 jenis prasarana, meliputi ruang kelas 1 hingga kelas 6,

ruang UKS, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kamar mandi/WC, ruang

ibadah, ruang perpustakaan, ruang sirkulasi dan tempat bermain. Berdasarkan

Permendiknas No. 24 tahun 2007 prasarana untuk SD/MI sekurang-kurangnya

Page 85: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

70

memiliki 11 jenis prasarana. Adapun prasarana yang belum dimiliki adalah

laboratorium IPA dan gudang.

SDN Sumurrejo 01 berada di Jl. Mr. Wuryanto Km 4, Rt 3 Rw 1, SD ini

berdiri sejak tahun 1985. Letak SD ini lumayan strategis karena berada dipinggir

jalan yang dilewati transportasi umum. Di depan, samping kanan, samping kiri

dan belakang SD ini terdapat pemukiman warga. SDN Sumurrejo 01 memiliki 10

jenis prasarana, meliputi ruang kelas 1 hingga kelas 6, ruang uks, ruang

perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kamar mandi/WC, gudang,

ruang ibadah, tempat bermain/berolahraga dan ruang sirkulasi. Berdasarkan

Permendiknas No. 24 tahun 2007 prasarana untuk SD/MI sekurang-kurangnya

memiliki 11 jenis prasarana. Adapun prasarana yang belum dimiliki SDN

Sumurrejo 01adalah laboratorium IPA.

SDN Sumurrejo 02 berada di Sumurgunung, Rt 01 Rw 05, SD ini berdiri

sejak 1967. Letak SD ini strategis karena jaraknyanya yang tidak begitu jauh dari

jalan utama. Didepan SD ada lapangan sepak bola dan kantor Kecamatan

Gunungpati, bagian samping kanan, samping kiri dan belakang ada pemukiman

warga. SDN Sumurrejo 02 memiliki 10 jenis prasarana, meliputi ruang kelas 1

hingga kelas 6, ruang uks, ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru,

ruang kamar mandi/WC, gudang, ruang ibadah, tempat bermain/berolahraga dan

ruang sirkulasi. Berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007 prasarana untuk

SD/MI sekurang-kurangnya memiliki 11 jenis prasarana. Adapun prasarana yang

belum dimiliki SDN Sumurrejo 01adalah laboratorium IPA.

Page 86: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

71

Berdasarkan Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPS prasarana

yang diharapkan, SD/MI memiliki laboratorium IPS yang dapat dijadikan tempat

siswa untuk mempraktekan materi-materi yang disampaikan di kelas. Misalnya ada

laboratorium bagi siswa untuk mempraktekan bagaimana melakukan penginderaan

jauh, praktek bagaimana cara bertransaksi dengan bank, praktek bagaimana mengenal

benda-benda bersejarah, dan lain-lain (Depdiknas, 2007: 7). Namun, semua SD

Negeri Gugus Larasati tidak memiliki laboratorium IPS.

4.2 HASIL PENELITIAN

4.2.1 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh data awal berkaitan

dengan pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS di SD

Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Studi

pendahuluan ini dilaksanakan pada tanggal 8-13 Februari 2016 dengan melakukan

wawancara dan observasi.

Observasi dilakukan di enam SD Negeri untuk memperoleh gambaran

mengenai keaadaan sekolah, berkaitan dengan sarana prasarana pendidikan.

Kemudian peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas V di enam SD

Negeri untuk mengetahui informasi tentang pemanfaatan sarana prasarana dalam

pembelajaran IPS kelas V, serta mancari informasi lain.

4.2.2 Reduksi Data

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa

permasalahan dan fenomena pada masing-masing SD Negeri. Secara keseluruhan

permasalahan dan fenomena tersebut meliputi pemenuhan standar minimal sarana

Page 87: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

72

prasarana di sekolah sangat baik namun untuk pemenuhan prasarana berupa

laboratorium belum terpenuhi. Ketika proses pembelajaran IPS terdapat guru yang

memanfaatkan sarana prasarana dengan baik dan sebagian memanfaatkan sarana

prasarana dengan cukup. Kemudian, sebagian kecil guru memanfaatkan media

pembelajaran berbasis teknologi dan sebagian besar guru belum mampu

memanfaatkan media berbasis teknologi. Guru yang belum mampu menggunakan

media berbasis teknologi didominasi oleh guru yang usianya tergolong tua.

Dalam penelitian ini masalah yang diteliti lebih lanjut adalah pemanfaatan

sarana prasarana dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan sarana belajar yang

baik akan memudahkan anak dalam melakukan aktivitas belajar sehingga anak

lebih semangat dalam belajar.

4.2.3 Data Hasil Penelitian

4.2.3.1 Gambaran Umum Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas V yang

Diperoleh dari Hasil Observasi

Sebelum meneliti bagaimana pemanfaatan sarana prasarana dalam

pembelajaran IPS, maka perlu diteliti pula bagaimana pemenuhan standar sarana

prasarananya. Akan tetapi peneliti lebih memfokuskan pada ruang kelas karena

ruang kelas adalah prasarana paling utama dalam melakukan pembelajaran IPS

beserta sarana didalamnya, walau lingkungan dan perpustakaan juga diperlukan

tapi dalam pemanfaatannya tidak bisa mengalahkan betapa pentingnya ruang

kelas. Peneliti melakukan penelitian pada kelas V di 6 SD Negeri Gugus Larasati

Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Peneliti menggunakan alat pengumpulan

data berupa lembar observasi yang terdiri dari 2 aspek yaitu prasarana dan sarana.

Page 88: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

73

Pada aspek prasarana terdiri dari 1 indikator dan pada aspek sarana terdiri dari 12

indikator. Jumlah total 13 indikator dam masing-masing memiliki 4 deskriptor.

Berikut pencapaian secara keseluruhan pada masing-masing SD Negeri.

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas Kelas V No. Nama

Sekolah

Jumlah skor Persentase Kriteria

1. SDN

Plalangan 01

46

88,46%

Sangat Baik

2. SDN

Plalangan 02

46 88,46% Sangat Baik

3. SDN

Plalangan 03

42 80,77% Sangat Baik

4. SDN

Plalangan 04

42 80,77% Sangat Baik

5. SDN

Sumurrejo 01

41 78,85% Sangat Baik

6. SDN

Sumurrejo 02

44 84,61% Sangat Baik

Jumlah skor rata-rata 43,5 83,65% Sangat Baik

Diagram 4.1 Persentase Pencapaian Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas V

74.00%

76.00%

78.00%

80.00%

82.00%

84.00%

86.00%

88.00%

90.00%

SDN Plalangan 01

SDN Plalangan 02

SDN Plalangan 03

SDN Plalangan 04

SDN Sumurrejo 01

SDN Sumurrejo 02

Page 89: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

74

Berdasarkan tabel 4.1 dan diagram 4.1 tersebut, diperoleh data bahwa

persentase tertinggi diperoleh SDN Plalangan 01 dan SDN Plalangan 02 sebesar

88,46% dengan kriteria sangat baik. Hasil persentase SDN Plalangan 01

ditunjukkan dari nampak rata-rata 4 deskriptor pada indikator kursi peserta didik,

meja peserta didik, kursi guru, meja guru, lemari, papan pajang, papan tulis,

gambar pahlawan, buku, dan proyektor. Sedangkan indikator ruang kelas dan

perlengkapan lain nampak 3 deskriptor, kemudian indikator rak hasil karya

peserta didik tidak nampak satupun deskriptor karena rak hasil karya peserta didik

tidak ada. Sebagian besar pemenuhan standar sarana prasarana ruang kelas sudah

sangat baik, hanya saja dengan luas ruang kelas sebesar 49m2 tidak memenuhi

standar untuk jumlah siswa sebanyak 36 peserta didik. Kemudian, perlengkapan

lain berupa tempat cuci tangan tidak tersedia satu buah/ruang kelas, melainkan

hanya berupa 5 kran yang berjejer di satu tempat halaman sekolah dan tidak ada

rak hasil karya peserta didik di kelas.

Hasil persentase plalangan 02 ditunjukkan dari nampak rata-rata 4

deskriptor pada indikator ruang kelas, kursi peserta didik, meja peserta didik,

kursi guru, meja guru, lemari, papan pajang, gambar pahlawan, buku, papan tulis,

dan proyektor. Sedangkan indikator perlengkapan lain nampak 2 deskriptor,

kemudian indikator rak hasil karya peserta didik tidak nampak satupun deskriptor.

Sebagian besar pemenuhan standar sarana prasarana ruang kelas sudah sangat

baik, hanya saja pemenuhan perlengkapan lain berupa jam dinding tidak tersedia

dan tempat cuci tangan satu tidak tersedia satu buah/ruang kelas, melainkan hanya

Page 90: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

75

berupa 4 kran yang berjejer pada dua tempat halaman sekolah dan tidak ada rak

hasil karya peserta didik di kelas.

Hasil persentase tertinggi kedua diperoleh SDN Sumurrejo 02 sebesar

84,61% dengan kriteria sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari nampak 4 deskriptor

pada indikator kursi peserta didik, meja peserta didik, kursi guru, meja guru,

papan pajang, gambar pahlawan, papan tulis, dan proyektor. Sedangkan untuk

indikator ruang kelas, lemari, buku, dan perlengkapan lain nampak 3 deskriptor.

Sisanya indikator rak hasil karya peserta didik tidak nampak satupun indikator.

Sebagian besar pemenuhan sandar sarana prsarana ruang kelas sudah sangat baik.

Hanya saja dengan jumlah 31 peserta didik tidak memenuhi standar kapasitas

maksimum ruang kelas. Kekurangan lain perabot lemari tidak dapat dikunci, rak

hasil karya peserta didik tidak tersedia di kelas, buku paket tidak memiliki gambar

yang jelas dan memadai karena buku hasil dari fotocopy, terakhir kelas tidak

memiliki tempat cuci tangan satu buah/ruang tapi tersedia 5 kran berjejer di

halaman sekolah.

Hasil persentase tertinggi ketiga diperoleh SDN Plalangan 03 dan SDN

Plalangan 04 sebesar 80,77% dengan kriteria sangat baik. Hasil persentase SDN

Plalangan 03 ditunjukkan dari nampak rata-rata 4 deskriptor pada indikator

ruang kelas, meja peserta didik, kursi guru, meja guru, papan pajang, buku, papan

tulis, dan proyektor. Sedangkan gambar pahlawan dan perlengkapan lain nampak

3 deskriptor, kursi peserta didik dan lemari nampak 2 deskriptor, dan rak hasil

karya pesrta didik tidak nampak satupun deskriptor. Sebagian besar pemenuhan

standar sarana prasarana ruang kelas sudah sangat baik, hanya saja jumlah

Page 91: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

76

gambarr tokoh pahlawan yang ada di sekolah tidak lengkap atau tidak memadai

sesuai dengan materi. Kemudian perlengkapan lain berupa tempat cuci tangan

tidak tersedia satu buah/ruang bahkan di halaman sekolah juga tidak ada satupun

tempat cuci tangan atau kran. Kemudian ukuran kursi peserta didik belum sesuai

kelompok usia peserta didik dan tidak mendukung pembentukan postur tubuh

yang baik, karena siswa kelas lima rata-rata memiliki postur tubuh yang besar dan

tinggi. Jadi, ketika mereka duduk di kursi tersebut terlihat tidak proporsional dan

ada beberapa kursi yang sandarannya sudah tidak stabil atau goyah. Selanjutnya,

lemari tidak kuat, tidak stabil, dan tidak aman karena kaki lemari sudah keropos

dan lemari tidak dapat dikunci. Berikutnya tidak ada rak hasil karya peserta didik

di kelas.

Hasil persentase SDN Plalangan 04 ditunjukkan dari nampak rata-rata 4

deskriptor pada indikator kursi peserta didik, kursi guru, meja guru, papan

pajang, gambar pahlawan, buku, papan tulis dan proyektor. Sedangkan indikator

lemari dan perlengkapan lain nampak 3 deskriptor, untuk ruang kelas meja dan

peserta didik nampak 2 deskriptor, terakhir indikator rak hasil karya peserta didik

tidak nampak satupun deskriptor. Sebagian besar pemenuhan standar sarana

prasarana ruang kelas sudah sangat baik hanya saja perabot lemari tidak dapat

dikunci, perlengkapan lain seperti tempat cuci tangan tidak tersedia satu

buah/ruang tapi hanya ada satu di depan ruang kepala sekolah dan sisanya tersedia

6 kran yang berjejer pada satu tempat di halaman sekolah. Kemudian jumlah 34

peserta didik tidak memenuhi standar jika dibandingkan dengan luas ruang kelas

49m2, dan perabot rak hasil karya peserta didik juga tidak tersedia di kelas.

Page 92: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

77

Hasil persentase terendah diperoleh SDN Sumurrejo 01 sebesar 78,85%

dengan kriteria sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan nampaknya 4 deskriptor

pada indikator kursi peserta didik, meja peserta didik, papan pajang, gambar

pahlawan, buku, papan tulis dan proyektor. Kemudian nampaknya 3 deskriptor

pada indikator ruang kelas, kursi guru, meja guru, dan lemari. Selanjutnya

nampak 1 deskriptor pada inidikator perlengkapan lain dan tiadak nampak satupun

deskriptor pada rak hasil karya peserta didik. sebagian besar pemenuhan standar

sarana pasarana ruang kelas sudah sangat baik, namun kapasistas maksimum

ruang kelas tidak memenuhi standar yakni bejumlah 30 peserta didik. Kemudian

perabot kursi guru tidak memadai untuk bekerja dengan nyaman karena kursi guru

sama dengan kursi yang dipakai peserta didik, meja guru juga ukurannya tidak

memadai karna ukurannya kecil, tempat sampah tidak ada, jam dinding tidak ada,

tempat cuci tangan tidak tersedia satu buah/ruang namun tersedia 5 kran berjejer

di halaman sekolah dan rak hasil karya peserta didik juga tidak ada.

4.2.3.2 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

Pembelajaran IPS Kelas V yang Diperoleh dari Hasil Observasi

Peneliti melakukan penelitian kepada 6 guru kelas V di 6 SD Negeri

Gugus Larasati Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Masing-masing

dilakukan penelitian sebanyak 2 kali pertemuan. Adapun alat pengumpulan data

yang digunakan adalah lembar observasi, yang terdiri dari 2 aspek yaitu

efektivitas dan efisiensi. Pada aspek efektivitas terdiri dari 3 indikator. Dan pada

aspek efisiensi terdiri dari 1 indikator. Jumlah total 4 indikator dan masing-masing

Page 93: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

78

memiliki 3 deskriptor. Berikut pencapaian yang diperoleh dari masing-masing

indikator pada tiap SD Negeri.

a. Efektifitas

1) Pemanfaatan Sarana Pendidikan

Pemanfaatan sarana pendidikan ketika proses pembelajaran memiliki

peranan penting, karena dapat memperjelas pesan dan informasi yang

disampaikan serta meningkatkan dan menggairahkan perhatian anak untuk

belajar. Adapun 3 deskriptor diantaranya menggunakan alat pelajaran,

menggunakan alat peraga IPS, menggunakan media pembelajaran IPS.

Berikut adalah hasil penelitiannya:

Tabel 4.2

Hasil Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan Sarana Pendidikan

No. Nama Sekolah Pertemuan Jumlah

skor

Persentase Kriteria

1 2

1. SDN Plalangan 01

3

2

5

83,33%

Sangat

Baik

2. SDN Plalangan 02 2 1 3 50% Cukup

3. SDN Plalangan 03 1 1 2 33,33% Cukup

4. SDN Plalangan 04 2 2 4 66,67% Baik

5. SDN Sumurrejo

01

2 2 4 66,67% Baik

6. SDN Sumurrejo

02

1 1 2 33,33% Cukup

Jumlah Skor rata-rata 3,33 55,56% Baik

Page 94: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

79

Diagram 4.2 Persentase Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan

Sarana Pendidikan

Berdasarkan tabel 4.2 dan diagram 4.2 tersebut, diperoleh data

bahwa persentase terbesar diperoleh SDN Plalangan 01 sebesar 83,3%. Hal

ini dikarenakan guru menggunakan alat peraga dan media pembelajaran

berupa slide, film pertempuran dan proyektor. Guru juga menggunakan alat

pelajaran berupa buku paket namun guru tidak menggunakan alat tulis

spidol dan papan tulis.

Selanjutnya, persentase SDN Plalangan 04 dan Sumurrejo 01 sebesar

66,67% dengan kriteria baik. Hal ini ditunjukkan pada pertemuan pertama

dan kedua konsisten nampak 2 deskriptor. Di SDN Plalangan 04

menggunakan alat peraga dan media pembelajaran berupa gambar pahlawan

namun tidak menggunakan alat pelajaran seperti spidol dan papan tulis serta

buku paket. Di SDN Sumurrejo 01guru menggunakan alat peraga dan media

pembelajaran berupa slide materi dan gambar pahlawan serta proyektor,

namun guru tidak menggunakan alat pelajaran seperti buku, spidol dan

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

SDN Plalangan 01

SDN Plalangan 02

SDN Plalangan 03

SDN Plalangan 04

SDN Sumurrejo 01

SDN Sumurrejo 02

Page 95: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

80

papan tulis. Sedangkan persentase terendah di peroleh SDN Plalangan 03

dan dan SDN Sumurrejo 02 sebesar 33,33% dengan kriteria cukup. Hal ini

ditunjukan pada pertemuan pertama dan kedua konsisten nampak 1

deskriptor. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan alat pelajaran

berupa spidol dan papan tulis serta buku paket ketika pembelajaran IPS,

tanpa ditunjang alat peraga dan media pembelajaran.

2) Pemanfaatan Prasarana Pendidikan

Pemanfaatan prasarana pendidikan sangat penting, karena prasarana

merupakan fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah, sehingga

pemanfaatan prasarana yang optimal dan baik akan semakin menunjang

dalam proses pembelajaran. Adapun 3 deskriptor diantaranya yaitu

menggunakan ruang kelas, menggunakan perpustakaan dan menggunakan

lingkungan. Berikut adalah hasil penelitiannya:

Tabel 4.3

Hasil Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan Prasarana Pendidikan

No. Nama Sekolah Pertemuan Jumlah

skor

Persentase Kriteria

1 2

1. SDN

Plalangan 01

1 1 2 33,33% Cukup

2. SDN

Plalangan 02

1 1 2 33,33% Cukup

3. SDN

Plalangan 03

1 2 3 50% Cukup

4. SDN

Plalangan 04

1 1 2 33,33% Cukup

5. SDN

Sumurrejo 01

1 1 2 33,33% Cukup

6. SDN

Sumurrejo 02

1 1 2 33,33% Cukup

Rata-rata 2,17 36,11% Cukup

Page 96: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

81

Diagram 4.3 Persentase Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan

Prasarana Pendidikan

Berdasarkan tabel 4.3 dan diagram 4.3 tersebut, diperoleh data

bahwa persentase terbesar diperoleh SDN Plalangan 03 sebesar 50% dengan

kriteria cukup. Hal ini ditunjukkan dengan nampaknya 2 deskriptor pada

pertemuan kedua, yakni guru menggunakan ruang kelas dan juga

menggunakan perpustakaan. Sedangkan persentase terendah diperoleh SDN

Plalangan 01, SDN Plalangan 02, SDN Plalangan 04, SDN Sumurrejo 01

dan SDN Sumurrejo 02 sebesar 33,33% dengan kriteria cukup. Hal ini

dikarenakan secara konsisten pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

muncul 1 deskriptor, yakni guru hanya menggunakan ruang kelas dalam

melakukan pembelajaran.

3) Pemanfaatan Sarana Ruang Kelas

Penggunaan ruang kelas sebagai tempat berlangsungnya proses

pembelajaran IPS menjadi hal yang paling pokok disetiap sekolah, walau

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

SDN Plalangan 01

SDN Plalangan 02

SDN Plalangan 03

SDN Plalangan 04

SDN Sumurrejo 01

SDN Sumurrejo 02

Page 97: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

82

sebenarnya penggunaan perpustakaan dan lingkungan juga diperlukan.

Maka dari itu, pemanfaatan sarana di dalam kelas merupakan hal yang

sangat penting pula, mengingat ruang kelas bagian yang tak terpisahkan dari

kegiatan belajar itu sendiri. Adapun 3 deskriptor diantaranya yaitu mengatur

posisi tempat duduk (meja dan kursi), mengatur penerangan (lampu dan

jendela) dan meletakkan hasil karya peserta didik ditempat yang disediakan

(rak dan papan pajang). Berikut data hasil penelitiannya:

Tabel 4.4 Hasil Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan Sarana

Ruang Kelas

No. Nama

Sekolah

Pertemuan Jumlah skor Persentase Kriteria

1 2

1. SDN

Plalangan 01

3 3 6 100% Sangat baik

2. SDN

Plalangan 02

2 2 4 66,67% Baik

3. SDN

Plalangan 03

2 2 4 66,67% Baik

4. SDN

Plalangan 04

2 2 4 66,67% Baik

5. SDN

Sumurrejo 01

3 3 6 100% Sangat baik

6. SDN

Sumurrejo 02

3 3 6 100% Sangat baik

Rata-rata 5 83,33% Sangat baik

Page 98: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

83

Diagram 4.4 Persentase Pencapaian Indikator Efektifitas Pemanfaatan

Sarana Ruang Kelas

Berdasarkan tabel 4.4 dan diagram 4.4 tersebut, diperoleh data

bahwa persentase terbesar diperoleh SDN Plalangan 01, SDN Sumurrejo 01

dan SDN Sumurrejo 02 sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Hal ini

ditunjukkan dengan nampaknya 3 deskriptor secara konsisten pada

pertemuan pertama dan petemuan kedua, yakni guru mengatur tempat

duduk sebelum pembelajaran dimulai dan ketika pembagian kelompok jika

itu memang ada, kemudian guru juga mengatur penerangan sehingga ruang

kelas nyaman untuk kegiatan pembelajaran, dan guru juga meletakkan hasil

karya peserta didik di di papan pajang yang disediakan, namun sayang

penyediaan rak hasil karya peserta didik belum ada. sedangkan persentase

terendah diperoleh SDN Plalangan 02, SDN Plalangan 03 dan SDN

Plalangan 04 sebesar 66,67% dengan kriteria baik. Hal ini ditunjukkan

dengan nampaknya 2 deskriptor secara konsisten, yakni guru mengatur

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

SDN Plalangan 01

SDN Plalangan 02

SDN Plalangan 03

SDN Plalangan 04

SDN Sumurrejo 01

SDN Sumurrejo 02

Page 99: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

84

posisi tempat duduk, baik meja dan kursi siswa sehingga terlihat rapi dan

guru mengatur penerangan dalam kelas baik itu cahaya yang masuk dari

jendela maupun dari lampu kelas.

b. Efisiensi

1) Pemanfaatan sarana dan prasarana

Memanfaatkan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS guru harus

memperhatikan prinsip esifiensi, yang berarti bahwa pemakaian semua

perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-hati sehingga semua

perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak atau hilang. Adapun 3

deskriptor diantaranya yaitu penyusunan jadwal penggunaan sarana dan

prasarana, waktu atau jadwal penggunaan sarana prasarana diajukan di awal

tahun ajaran pada petugas terkait dan mengikuti prosedur pemakaian sarana

pendidikan. Berikut data hasil penelitiannya:

Tabel 4.5

Hasil Pencapaian Indikator Efisiensi Pemanfaatan Sarana Prasarana

No. Nama

Sekolah

Pertemuan Jumlah skor Persentase Kriteria

1 2

1. SDN

Plalangan 01

1 1 2 33,33% Cukup

2. SDN

Plalangan 02

1 1 2 33,33% Cukup

3. SDN

Plalangan 03

1 1 2 33,33% Cukup

4. SDN

Plalangan 04

1 1 2 33,33% Cukup

5. SDN

Sumurrejo 01

1 1 2 33,33% Cukup

6. SDN

Sumurrejo 02

1 1 2 33,33% Cukup

Rata-rata 2 33,33% Cukup

Page 100: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

85

Diagram 4.5 Persentase Pencapaian Indikator Efisiensi Pemanfaatan

Sarana Prasarana

Berdasarkan tabel 4.5 dan diagram 4.5 tersebut, persentase tertinggi

diperoleh oleh SDN Plalangan 01, SDN Plalangan 02, SDN Plalangan 03,

SDN Sumurrejo 01 dan SDN Sumurrejo 02 sebesar 33,33% dengan kriteria

cukup. Hal ini ditunjukkan dengan nampak nya 1 deskriptor secara

konsisten pada pertemuan pertama dan kedua, guru mengikuti prosedur

pemakaian sarana pendidikan. Sedangkan persentase terendah diperoleh

SDN Plalangan 04 sebesar 0% dengan kriteria kurang. Hal ini ditunjukkan

dengan tidak munculnya deskriptor pada pertemuan pertama dan kedua.

Setelah disajikan pencapaian pemanfaatan sarana prasarana dalam

pembelajaran IPS kelas V yang diperoleh dari masing-masing indikator

pada tiap SD Negeri, kemudian berikut ini akan disajikan pencapaian secara

keseluruhan pada masing-masing SD Negeri.

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

SDN Plalangan 01

SDN Plalangan 02

SDN Plalangan 03

SDN Plalangan 04

SDN Sumurrejo 01

SDN Sumurrejo 02

Page 101: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

86

Tabel 4.6

Hasil Pencapaian Pemanfaatan Sarana

Prasarana dalam Proses Pembelajaran IPS kelas V

No. Nama

Sekolah

Pertemuan Jumlah Skor Persentase Kriteria

1 2

1. SDN

Plalangan 01

8 7 15 62,50% Baik

2. SDN

Plalangan 02

6 5 11 45,83% Cukup

3. SDN

Plalangan 03

5 6 11 45,83% Cukup

4. SDN

Plalangan 04

6 6 12 50% Cukup

5. SDN

Sumurrejo

01

7 7 14 58,33% Baik

6. SDN

Sumurrejo

02

6 6 12 50% Cukup

Rata-rata 12,5 52,08% Baik

Diagram 4.6 Persentase Pencapaian Pemanfaatan Sarana Prasarana

dalam Proses Pembelajaran IPS Kelas V

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

SDN Plalangan 01

SDN Plalangan 02

SDN Plalangan 03

SDN Plalangan 04

SDN Sumurrejo 01

SDN Sumurrejo 02

Page 102: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

87

4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

Pembelajaran IPS Kelas V yang Diperoleh dari Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru kelas 5 dan kepala sekolah yang ada

di 6 SD. Setiap wawancara dengan guru kelas V peneliti mengajukan 14

pertanyaan terlampir, setiap wawancara dengan kepala sekolah peneliti

mengajukan 7 pertanyaan terlampir dan peniliti mengajukan pertanyaan secara

insidental untuk menggali info lebih dalam terhadap narasumber mengenai

pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajran IPS dikelas V. Adapun hasil

wawancara adalah sebagai berikut.

a. SDN Plalangan 01

Sebelum pelaksanaan pembelajaran guru mempersiapkan materi, media

dan RPP, sehingga dalam pembelajaran IPS tersebut dapat berjalan dengan

lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Selama ini guru, hanya

melakukan pembelajaran di dalam kelas, siswa belum pernah diajak belajar di

luar kelas baik itu di lingkungan sekolah maupun karya wisata, misal ke

museum. Dikarenakan siswa belum pernah diajak belajar diajak karya wisata,

guru mengaitkan materi menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan dengan peninggalan sejarah yang ada di kota

sendiri (semarang). Misalnya lawang sewu, sampokong, museum

ronggowarsito, mengingat sebagian besar siswa sudah pernah kesana sehingga

untuk mengaitkan hal tersebut dengan materi tidak begitu sulit.

Berkaitan dengan sarana belajar IPS, sekolah sudah menyediakan

dengan cukup lengkap. Di sekolah menyediakan peta berbagai wilayah, globe,

Page 103: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

88

proyektor beserta layar proyektor. Namun ada juga media yang dibuat siswa itu

sendiri karena di sekolah belum lengkap, contohnya seperti gambar-gambar

pahlawan. Setiap tahun di SDN Plalangan 4 ada penambahan sarana belajar,

untuk tahun 2016 ada penambahan peta wilayah.

Memanfaatkan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS merupakan

hal yang penting karena dapat memperlancar proses pembelajaran, terlebih

materi IPS itu bersifat abstrak. Sehingga membutuhkan sesuatu sarana belajar

yang konkret untuk menjelaskan materi. Dalam hal ini guru sudah

memanfaatkan sarana prasarana yang disediakan sekolah, jika perlu maka guru

akan menggunakannya. Alat pelajaran seperti spidol, papan tulis sudah

digunakan, namun tidak setiap saat digunakan sedangkan untuk buku paket

selalu digunakan setiap pelajaran IPS. Alat peraga dan media pembelajaran

yang ada disekolah juga sudah dimanfaatkan secara maksimal, namun jika

sekolah tidak menyediakan maka guru berinisiatif membuat sendiri alat peraga

dan media bersama siswa, sebagai contoh membuat gambar-gambar pahlawan.

Perlu dihindari kemungkinan terjadinya kesemrawutan dalam

pemanfaatan sarana prasarana dalam pemblajaran IPS, karena menggunakan

alat peraga dan media bergantian dengan kelas lain. Seharusnya guru membuat

jadwal penggunaan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam jangka waktu

tertentu, misal satu semester. Kemudian jadwal tersebut diberikan kepada

petugas tertentu yang mengatur sarana prasarana. Namun, guru tidak pernah

membuat jadwal penggunaan sarana prasarana yang dibutuhkan. Di SDN

Plalangan 04 juga tidak memiliki petugas khusus yang ditunjuk untuk

Page 104: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

89

mengatur sarana prasaran pendidikan, sehingga ketika guru membutuhkan alat

peraga atau media seperti peta atau globe guru mencari sendiri alat peraga atau

media tersebut dikelas lain, di perpustakaan ataupun dikantor.

Adapun hambatan yang dirasakan guru berkaitan dengan pemanfaatan

sarana prasarana dalam pembelajaran IPS adalah minimnya biaya untuk

melakukan karya wisata, untuk selebihnya guru merasa cukup karena disekolah

sudah ada proyektor, sambungan internet, peta dan globe. Hambatan lain

berkaitan dengan pembelajaran IPS adalah siswa malas membaca.

Usaha-usaha yang guru lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut adalah dengan mengaitkan materi pelajaran dengan peninggalan-

peninggalan sejarah yang ada di kota sendiri (semarang). Guru juga

memotivasi siswa untuk rajin membaca, atau dengan memberi tugas kliping.

b. SDN Plalangan 02

Sebelum pelaksanaan pembelajaran IPS guru menyiapkan ringkasan

materi yang akan disampaikan, menyiapkan alat peraga sesuai indikator dan

tujuan yang akan dicapai. Pembelajaran IPS dilakukan di kelas, namun jika

memang butuh untuk belajar di luar kelas maka guru akan mengajak belajar di

lingkungan sekolah. Sedangkan untuk karya wisata belum pernah dilakukan,

karena tidak ada kemauan dari orangtua siswa dan kondisi siswa yang mudah

mabuk perjalanan sehingga tidak memungkinkan untuk diajak berpergian.

Berkaitan dengan sarana prasarana yang disediakan sekolah untuk

menunjang pembelajaran IPS ini guru merasa belum begitu lengkap dan masih

terbatas untuk kelas lima. Seperti sambungan internet belum ada, peta-peta

Page 105: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

90

wilayah belum lengkap, media gambar-gambar pahlawan juga belum lengkap

dan buku paket juga terbatas, sehingga satu buku ada yang digunakan oleh dua

siswa. Sedangkan peta Indonesia dan beberapa daerah lainnya sudah ada,

proyektor sudah ada 2. Setiap tahun selalu ada penambahan sarana belajar

walau belum begitu signifikan, misalnya tahun ini ada penambahan peta

Australia dan globe karena kebetulan globe yang lama sudah rusak.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS sudah dilakukan

sesuai kemampuan guru. Namun, sarana belajar berbasis teknologi belum

dikuasai, sehingga untuk penggunaan proyektor jarang sekali digunakan dalam

pembelajaran IPS. Alat pelajaran seperti alat tulis dan buku paket sudah

dimanfaatkan dengan maksimal karena itulah sarana belajar yang paling pokok

bagi guru. Alat peraga dan media pembelajaran IPS juga sudah di manfaatkan

oleh guru, jika memang dibutuhkan guru akan menggunakannya. Sebagai

contoh guru pernah membawa globe dikelas, walau dengan tujuan hanya

sekedar dibawa tanpa fungsi yang begitu maksimal, karena pemikiran guru

setidaknya siswa tahu bagaimana bentuk globe tersebut. Jika alat peraga atau

media tidak tersedia lengkap di sekolah, maka guru menggantinya. Sebagai

contoh guru membuat gambar-gambar pahlawan yang dicari dari internet

kemudian dicetak dan dilaminating agar tetap awet. Selain itu, guru bersama

siswa juga pernah membuat peta sejarah meskipun sederhana, pembuatannya

dilakukan secara berkelompok. Sehingga, secara tidak langsung sambil belajar

siswa membuat medianya sendiri.

Page 106: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

91

Hambatan yang dirasakan oleh guru berakaitan dengan pemanfaatan

sarana prasarana adalah keterbatasan guru dalam memanfaatkan media berbasis

teknologi seperti proyektor, guru merasa takut salah dan rumit. Kemudian,

tidak adanya kemauan dari orang tua siswa agar anaknya bisa melakukan

karyawisata, serta kondisi siswa yang mudah mabuk perjalanan membuat

karyawisata tidak pernah dilakukan. Selain kondisi siswa dan orangtua yang

tidak mendukung, keterbatasan dana juga menjadi hambatan.

Usaha-usaha yang dilakukan unutk meminimalisir hambatan tersebut

guru menggunakan internet dari ponsel pribadi, untuk melengkapi materi yang

dirasa kurang. Membuat media bersama siswa, seperti membuat peta sejarah.

c. SDN Plalangan 03

Sebelum pelaksanaan pembelajaran IPS guru menyiapkan RPP,

menyiapkan materi yang sesuai dengan KD IPS. Jika itu berkaitan dengan

sarana prasarana di kelas, guru mengatur letak tempat duduk dan membuka

jendela, namun kondisi jendela di kelas lima yang bisa dibuka hanya satu

sisanya tidak bisa dibuka. Selain itu jendela juga tidak diberi hordeng sehingga

untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kelas tidak bisa diatur.

Selama ini pembelajaran IPS hanya dilakukan di kelas dan terkadang

menggunakan perpustakaan walau itu hanya sebentar. Sedangkan belajar

dilingkungan sekolah dan karyawista tidak pernah dilakukan, karena

keterbatasan biaya membuat guru hanya bisa melakukan pembelajaran IPS

dikelas saja. Ketika mengikuti pembelajran IPS siswa terlihat antusias namun

pada hasil evaluasinya kurang baik.

Page 107: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

92

Berkaitan dengan sarana prsarana yang disediakan sekolah untuk

menunjang pembelajaran IPS sudah lumayan, terbukti dengan adanya peta,

globe dan proyektor beserta layar proyektor walau jumlahnya masih terbatas.

Selain itu gambar-gambar pahlawan juga belum lengkap. Setiap tahun sekolah

tidak tentu melakukan penambahan sarana belajar IPS, terbukti tahun ini belum

ada penambahan alat peraga maupun media pembelajaran sedangkan tahun

kemarin ada penambahan untuk peta dan globe.

Pemanfaatan sarana prasana dalam pembelajaran IPS sudah dilakukan

sesuai kemampuan guru. Dimulai dari alat pelajaran yang ada dikelas seperti

alat tulis dan buku paket selalu digunakan oleh guru. Kemudian, alat peraga

dan media juga sudah pernah digunakan untuk memperjelas materi dalam

pembelajaran IPS itu sendiri. Jika alat peraga atau media pembelajaran tidak

tersedia disekolah maka guru akan menggantinya, sebagai contoh guru

meminta siswa untuk mencari gambar-gambar pahlawan dalam berbagai

pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia kemudian dicetak dan

dibawa ke sekolah. Namun untuk pemanfaatan sarana belajar berbasis

teknologi belum dilakukan, misal dalam penggunaan proyektor.

Untuk menghindari terjadinya kesemrawutan penggunaan sarana

prasrana perlu adanya jadwal penggunaan sarana prasrana yang diajukan di

awal tahun kepada petugas khusus yang mengatur sarana prasarana. Namun

guru kelas lima di SDN Plalangan 03 ini tidak pernah membuat jadwal tersebut

dan petugas khusus tersebut juga tidak ada. Jadi ketika guru membutuhkan alat

peraga atau media tersebut guru langsung mengambilnya dari kantor ataupun

Page 108: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

93

dari kelas lain, dan terkadang tidak perlu repot mengambil karena sudah ada di

kelas tersebut. Walaupun demikian guru meras tidak kesulitan, karena dalam

penggunaan nya guru juga tidak pernah bertubrukan dengan kelas lain.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran tentunya tidak

terlepas dari sebuah hambatan. Adapun hambatan yang dirasakan guru

berkaitan dengan pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran

IPS adalah penggunaan media berbasis teknologi. Sebagai contoh dalam

penggunaan proyektor, sebenarnya guru sudah bisa dalam pengoperasian

proyektor dan laptop namun guru kesulitan untuk mencari materi dari internet

karena terkendala modem yang tidak bisa berfungsi dan disekolah tidak

menyediakan sambungan internet atau hotspot. Terkendala biaya pula yang

menyebabkan sekolah tidak memiliki sambungan internet atau hotspot.

Perlu adanya upaya dalam meminimalisir hambatan tersebut, namun

diakui secara jujur oleh guru bahwa belum ada usaha yang dilakukan. Usaha-

usaha untuk mengatasi hambatan tersebut hanya angan-angan, untuk

tindakannya belum juga dilakukan.

d. SDN Plalangan 04

Sebelum pelaksanaan pembelajaran IPS guru menyiapkan RPP,

mempersiapkan media pembelajarannya jika memang itu diperlukan. Selama

ini pembelajaran IPS dilakukan didalam kelas, dan terkadang ke perpustakaan

untuk meminjam buku setelah itu kembali lagi ke kelas. Kalau belajar di

lingkungan atau halaman sekolah tidak pernah dilakukan. Sedangkan untuk

karya wisata dilakukan jika hanya ada undangan event dari museum.

Page 109: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

94

Sarana prasarana yang lengkap tentunya akan menunjang pembelajaran

IPS itu sendiri, untuk di SDN Plalangan 04 ini sarana prasarana yang

disediakan sekolah sudah lumayan lengkap, diantaranya ada peta, globe,

gambar candi, gambar-gambar pahlawan walau belum lengkap dan proyektor

juga ada. Setiap tahun selalu ada penambahan sarana belajar, dengan

melakukan rapat evaluasi akhir tahun setiap guru dapat mengusulkan apa saja

sarana belajar yang dirasa masih kurang kemudian usulan-usulan tersebut akan

ditampung oleh kepala sekolah. Namun tidak semua usulan dapat terealisasi

karena dalam pengadaannya tetap memprioritaskan mana yang paling penting.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS mutlak

diperlukan, sudah menjadi kewajiban guru untuk memanfaatkannya. Guru

kelas lima SDN Plalangan 04 sudah memanfaatkan sarana prasarana dalam

pembelajaran IPS sesuai kemampuannya. Dimulai dari alat pelajaran seperti

alat tulis dan buku paket selalu digunakan. Kemudian untuk alat peraga dan

media pembelajaran juga sudah digunakan, dengan menyiapkannya terlebih

dahulu sebelum pembelajaran terkecuali untuk media bebasis teknologi guru

belum mampu menggunakannya. Jika alat peraga atau media tersebut tidak ada

maka guru akan melibatkan anak-anak dalam pembuatannya. Misal gambar-

gambar pahlawan yang kurang, guru meminta siswa untuk mecari gambar

melalui internet kemudian dicetak dan dilaminating. Kemudian anak-anak

diminta menyebutkan pahlawan tersebut dari mana dan menceritakan peristiwa

pertempuran yang berkaitan dengan gambar tokoh yang dimaksud.

Page 110: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

95

Perlu dihindari terjadinya kesemrawutan dalam penggunaan sarana

prasarana, mengingat tidak hanya kelas lima yang menggunakan sarana

prasarana dalam pembelajaran IPS. Namun, selama ini guru tidak pernah

membuat jadwal penggunaan sarana prasarana dan tidak ada petugas khusus

yang bertugas mengatur sarana prasarana di SDN Plalangan 04. Jadi, jika guru

membutuhkan alat peraga atau media pembelajaran maka guru akan

mencarinya di kelas-kelas, dikantor atau di perpustakaan.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran tentunya tidak

terlepas dari sebuah hambatan. Adapun hambatan yang dirasakan guru

berkaitan dengan pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran

IPS adalah tidak ada tempat khusus untuk menempatkan alat peraga dan tidak

ada petugas khusus yang mengaturnya, sehingga ketika dibutuhkan guru harus

mencari di kelas-kelas lain karena dipinjam. Kemudian hambatan lain adalah

dibidang teknologi yakni guru kesulitan dalam mengoperasikan laptop atau

komputer dan proyektor. Guru juga merasa takut salah ketika

menggunakannya.

Perlu adanya upaya dalam meminimalisir hambatan tersebut, adapun

upaya yang telah dilakukan guru adalah menyiapkan alat peraga atau media

pembelajaran IPS sehari sebelumnya. Jika media akan digunakan besok, maka

hari ini media sudah dicari dan disiapkan di kelas, supaya keesokan harinya

tidak kalangkabut.

Page 111: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

96

e. SDN Sumurrejo 01

Sebelum pelaksanaan pembelajaran IPS, guru menyiapkan RPP,

menyiapkan media. Jika berkaitan dengan sarana dikelas, guru mengarahkan

siswa mengatur tempat duduk, sehingga selalu terlihat rapi. Untuk perubahan

posisi tempat duduk bisa sewaktu-waktu berubah menyesuaikan kebutuhan,

misal diskusi kelompok. Selama semester 1 dan 2 guru selalu melakukan

pembelajaran dikelas saja, karena lingkungan sekolah dirasa kurang

mendukung. Sedangkan, untuk karya wisata dilakukan jika ada undangan event

di museum saja, karena keterbatasan biaya dan waktu. Contohnya tahun ini

siswa kelas 5 dan kelas 4 ke museum Ronggowarsito untuk mengahadiri

undangan event tersebut.

Mengenai kelengkapan sarana belajar yang disediakan sekolah sudah

lumayan lengkap. Kalau peta dan globe sudah ada, namun untuk alat peraga

lain seperti miniatur candi belum ada, masih sebatas gambar-gambar candi

saja. Sedangkan untuk proyektor, kadang-kadang guru menggunakannya walau

dengan sedikit mengalami kesulitan. Setiap tahun penambahan sarana belajar

dilakukan di SDN Sumurrejo 01, namun dalam penambahannya selalu

memprioritaskan sarana yang lebih penting atau banyak dibutuhkan.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran sudah dilakukan

sesuai kemampuan guru. Dimulai dari alat pelajaran dan buku paket yang

sudah dimaksimalkan penggunaannya. Kemudian untuk alat peraga dan media

pembelajaran seperti peta atau globe juga sudah digunakan, jika ada yang

kurang lengkap maka guru menggantinya dengan browsing internet.

Page 112: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

97

Untuk menghindari penggunaan sarana belajar yang bertubrukan maka

perlu adanya pembuatan jadwal penggunaan sarana yang diajukan diawal tahun

pada petugas khusus, namun kenyataan dilapangan guru tidak membuat jadwal

penggunaan sarana, karena di SDN Sumurrejo 01 juga tidak memiliki petugas

khusus untuk mengelola sarana prasarana. Walau demikian, sekolah

menyediakan buku peminjaman yang harus diisi ketika guru menggunakan

sarana belajar.

Hambatan yang dirasakan guru berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam pembelajran IPS adalah terbatasnya dana untuk melakukan

karya wisata mandiri. Penempatan media yang tersebar di kelas, perpustakaan

dan kantor, jadi ketika akan menggunakan harus mencari dulu. Adapun usaha

untuk meminimalisir hambatan tersebut mempersiapkan media apa saja yang

dibutuhkan sebelum pembelajaran, dan jika tidak tersedia maka guru mencari

penggantinya melalui internet.

f. SDN Sumurrejo 02

Sebelum pelaksanaan pembelajaran IPS guru menyiapkan guru

menmbuat prota, promes, dan RPP di awal tahun, guru juga menyiapkan media

yang di perlukan sesaat sebelum pelaksanaan pembelajaran. Jika berkaitan

dengan sarana prasarana guru melakukan penataan tempat duduk dan mengatur

pencahayaan di dalam kelas. Pembelajaran IPS lebih banyak dilakukan di

kelas, karena menurut guru ketika pembelajaran dilakukan dilingkungan sekitar

justru menjadi berantakan.

Page 113: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

98

Kelengkapan sarana pembelajaran IPS yang disedikan sekolah sudah

cukup lengkap, tersedia peta-peta, globe, dan 3 proyektor, namun untuk

gambar-gambar pahlawan banyak yang kurang. Untuk penambahan sarana

pembelajaran itu sendiri dilakukaan setiap tahun, untuk tahun ini ada

penambahan peta.

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS yang dilakukan

oleh guru adalah penggunaan alat pelajaran dengan maksimal, penggunaan alat

peraga dan media juga sudah dimaksimalkan, namun guru tidak mahir dalam

penggunaan media berbasis teknolgi seperti proyektor.

Di SDN Sumurrejo 2 tidak memiliki petugas khusus yang mengelola

sarana prasarana dan guru juga tidak membuat jadwal penggunaan sarana

prasarana, sehingga ketika guru membutuhkan alat peraga atau media guru

harus mencari di kelas-kelas atau diperpustakaan.

Hambatan yang dirasakan oleh guru kelas V dalam pemanfaatan sarana

pembelajaran IPS adalah ketidakmampuan guru dalam menggunakan proyektor

dan guru juga kesulitan untuk mecari bahan yang akan ditampilkan, seperti

membuat slide pada power point juga tidak dapat dilakukan.

Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut adalah dengan terus belajar, dan melakukan tutor sebaya dengan teman

yang pandai tentang teknologi. Walau demikian, guru tetap merasakan

kesulitan karena menurutnya faktor usia juga mempengaruhi.

Page 114: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

99

4.2.4 Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang pemanfaatan sarana prasarana dalam

pembelajaran IPS yang telah dilakukan di gugus Larasati Kecamatan Gunungpati

Kota Semarang, guru sudah baik dalam memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

Dengan perolehan skor sebagai berikut, dimulai dengan urutan terbesar hingga

kecil dari SDN Plalangan 01 dengan persentase sebesar 62,50% dengan kriteria

baik, SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar 58,33% dengan kriteria baik,

SDN Sumurrejo 02 dan SDN Plalangan 04 dengan persentase sebesar 50%

dengan kriteria cukup, terakhir SDN Plalangan 02 dan Plalangan 03 dengan

persentase sebesar 45,83% dengan kriteria cukup. Dalam pelaksanaan

pembelajaran sebagian besar guru kelas V belum mahir dalam mengoperasikan

media berbasis teknologi, sehingga sebagian guru memanfaatkan alat peraga dua

dimensi atau media visual dan sebagian juga hanya menggunakan alat pelajaran

berupa buku dan alat tulis tanpa alat peraga dan media pembelajaran. Prasarana

yang dimanfaatkan guru pun hanya terbatas pada kelas saja.

4.2.5 Uji Keabsahan Data

4.2.5.1 Uji Kredibilitas Data

Untuk menguji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu (Sugiyono, 2010 : 372).

Page 115: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

100

a. Triangulasi Sumber

Sumber dalam penelitian ini diambil dari guru kelas V dan kepala SDN

Plalangan 01, SDN Plalangan 02, SDN Plalangan 03, SDN Plalangan 04, SDN

Sumurrejo 01 dan SDN Sumurrejo 02. Data dari guru kelas V diperoleh melalui

lembar observasi pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS,

wawancara, dan catatan lapangan. Kemudian, data dari kepala sekolah diperoleh

melalui wawancara mengenai pemanfaatan sarana prasarana yang dilakukan oleh

guru kelas V dalam proses pembelajaran IPS.

b. Triangulasi Teknik

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi,

wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan.

c. Triangulasi Waktu

Peniliti melakukan pengumpulan data secara berulang ulang, yakni dengan

melakukan pengamatan secara berulang sebanyak 2 kali pertemuan, serta

melakukan wawancara di hari yang berbeda.

4.1.5.2 Uji Tranferability

Dalam penelitian ini, peneliti menyusun laporan dengan rinci, jelas,

sistematis, dan dapat dipercaya.

4.1.5.2 Uji Dependability

Uji dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan

audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang

independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti

dalam melakukan penelitian. Auditor di dalam penelitian ini adalah dosen

Page 116: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

101

pembimbing skripsi yaitu Drs. Sukarjo, S.Pd., M.Pd. (NIP. 19561201 198703 1

001). Peneliti melakukan bimbingan dari pra penelitian, pada saat penelitian,

setelah penelitian, hingga sampai pembuatan laporan penelitian.

4.1.5.3 Uji Komfirmability

Dalam uji confirmability peneliti menguji hasil penelitian dengan proses

yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian,

penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability (Sugiyono, 2010).

Peneliti melakukan konfirmasi dengan meninjau hasil penelitian dengan rumusan

masalah.

Rumusan masalah yang pertama berkaitan dengan pemenuhan standar

sarana di kelas V SD Negeri Gugus Larasati Gunungpati Semarang. Berdasarkan

hasil data penelitian pemenuhan sarana di kelas V rata-rata memperoleh

persentase 83,65% dengan kriteria sangat baik. Adapun perolehan persentase jika

diurutkan dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut. Dimulai dari SDN

Plalangan 01dan SDN Plalangan 02 sebesar 88,46% dengan kriteria sangat baik,

SDN Sumurrejo 02 sebesar 84,61% dengan kriteria sangat baik, SDN Plalangan

03 dan SDN Plalangan 04 sebesar 80,77% dengan kriteria sangat baik dan SDN

Sumurrejo 01 sebesar 78,85% dengan kriteria sangat baik.

Rumusan masalah yang kedua berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V SD Negeri Gugus Larasati

Gunungpati Semarang. Berdasarkan hasil data penelitian pemanfaatan sarana

prasarana dalam pembelajaran IPS kelas V berikut urutan dari persentase tinggi ke

rendah, dimulai dari SDN Plalangan 01 dengan persentase sebesar 62,50% dengan

Page 117: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

102

kriteria baik, SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar 58,33% dengan

kriteria baik, SDN Sumurrejo 02 dan SDN Plalangan 04 dengan persentase

sebesar 50% dengan kriteria cukup, terakhir SDN Plalangan 02 dan Plalangan 03

dengan persentase sebesar 45,83% dengan kriteria cukup.

Rumusan masalah ketiga berkaitan dengan keunggulan dan faktor-faktor

yang menghambat guru dalam pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran

IPS di kelas V. Adapun beberapa faktornya adalah, tidak ada laboratorium IPS

atau tempat khusus untuk menempatkan alat-alat peraga ataupun media

pembelajaran IPS, sehingga penempatannnya hanya di letakakan dikelas-kelas, di

kantor dan ada pula yang diperpustakaan. Kemudian tidak ada petugas khusus

yang mengatur sarana prasarana. Keterbatasan dana dan lingkungan yang tidak

mendukung untuk melakukan karyawiata. Guru tidak menguasai media berbasis

teknologi, sehingga penggunaan proyektor sangat jarang dilakukan.

4.3 PEMBAHASAN

4.3.1 Pemenuhan Standar Sarana Ruang Kelas V SD Negeri Gugus Larasati

Pemenuhan standar sarana ruang kelas di kelas V SD Negeri gugus

Larasati secara keseluruhan memperoleh keriteria sangat baik. Perolehan

persentase dari tinggi ke rendah yaitu SDN Plalangan 01 dan SDN Plalangan 02

sebesar 88,46%, SDN Sumurrejo 02 sebesar 84,61%, SDN Plalangan 03 dan SDN

Plalangan 04 sebesar 80,77%, dan SDN Sumurrejo 01 sebesar 78,85%. Jika

dirata-rata hasilnya sebesar 83,65 dengan kriteria sangat baik. Pemenuhan standar

sarana prasarana ruang kelas dapat mempengaruhi aktivitas pembelajaran IPS.

Jika pemenuhan standar tercapai maka akan semakin menunjang proses

Page 118: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

103

pembelajaran. Namun sebaik-baiknya sarana prasarana yang dimiliki jika

pemanfaatannya tidak efektif dan efisien maka hal tersebut tidak maksimal dalam

menunjang proses pembelajaran IPS.

Adapun gambaran secara umum di 6 SDN Gugus Larasati Kecamatan

Gunungpati Kota Semarang sarana prasarana yang ada sudah baik, terutama untuk

prasarana kelas beserta sarana (perabotan) didalamnya sudah memenuhi standar

minimal ruang kelas yang telah ditetapkan dalam Permendiknas No.24 Tahun

2007. Hanya saja pemenuhan standar tersebut bukan berarti tanpa cacat, masih

tetap ada sedikit kekurangan. Ruang kelas seharusnya maksimal menampung 28

peserta didik namun pada kenyataanya lebih dari 28 peserta didik. Hanya 2 SD

Negeri yang menampung dengan jumlah yang tidak melebihi kapasitas yakni

SDN Plalangan 02 dan SDN Plalangan 03. Sedangkan untuk luas minimun ruang

kelas, seluruh SD sudah memenuhi standar yakni dengan luas rata-rata 49m2.

Rata-rata ruang kelas juga memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan

yang memadai untuk mebaca buku dan memberikan pandangan keluar ruangan.

Ruang kelas juga memiliki pintu yang dapat dikunci sehingga keamanan perabot

di dalam kelas dapat terjaga.

Kursi dan meja peserta didik sudah memenuhi standar satu buah/peserta

didik, kondisinya juga kuat, stabil, aman dan mudah dipindahkan oleh peserta

didik. Ukurannya juga sesuai dengan kelompok usia peserta didik. Desain

dudukan dan sandaran membuat peserta didik nyaman belajar, dan desain meja

memungkinkan kaki peserta didik masuk dengan keluasa kebawah meja. Rata-rata

Page 119: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

104

hanya ada satu atau dua yang memiliki kursi dan meja yang kurang stabil atau

goyah disetiap sekolah.

Kursi dan meja guru sudah memenuhi standar satu buah/guru, kondisinya

juga kuat, stabil dan aman, mudah dipindahakan dan ukuran memadai untuk

bekerja. Hanya kelas V SDN Sumurrejo 01 yang memiliki meja dan kursi guru

yang ukurannya belum memadai.

Lemari sudah memenuhi standar satu buah/ruang, kondisinya juga kuat,

stabil dan aman. Ukurannya memadai untuk menyimpan perlengkapan yang

diperlukan kelas. Namun rata-rata lemari tidak dapat dikunci.

Rak hasil karya peserta didik di setiap sekolah pada kelas V tidak tersedia.

Sehingga hasil karya peserta didik ditempatkan pada bagian-bagian kosong yang

ada dikelas, sebagai contoh diletakkan diatas lemari, ada pula yang diletakkan

dilantai bagian belakang dan diletakkan di meja kosong yang ada dikelas. Hal ini

membuat pemandangan di ruang kelas menjadi kurang rapi.

Papan pajang sudah memenuhi standar satu buah/ruang, kondisinya juga

kuat, stabil dan aman. Rata-rata ukuran papan pajang juga sudah memenuhi

standar minimum 60cm x 120cm.

Buku paket IPS yang disediakan disekolah sebagian besar sudah

memenuhi standar yakni satu eksemplar/peserta didik, buku sudah termasuk

dalam daftar buku yang ditetapkan oleh Mendikanas, isi buku menunjang

pencapaian tujuan pembelajaran, ilustrasi gambar yang ada dibuku juga sudah

memadai dan cukup jelas. Namun, kelas V SDN Sumurrejo 01 sebagian

menggunakan buku paket fotocopy dan kelas V SDN Plalangan 02 sebagian

Page 120: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

105

siswanya ada yang menggunakan satu buku paket untuk dua anak. Hal ini

dikarenakan buku hilang atau rusak, sehingga jumlahnya terbatas.

Papan tulis sudah memenuhi standar satu buah/ruang, kondisinya juga

stabil, kuat dan aman. Ukurannya juga sudah memenuhi ukuran minimum 90cm x

200cm. Papan tulis ditempatkan di bagian depan kelas, sehingga memungkinkan

seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas.

Perlengkapan lain seperti tempat sampah, jam dinding dan kontak kontak

rata-rata sudah tersedia di setiap kelas V. Namun, tempat cuci tangan tidak

tersedia satu buah/ruang, melainkan hanya tersedia kran yang berjejer di satu

tempat halaman sekolah.

Pemenuhan alat peraga dan media pembelajaran IPS juga sudah sangat

baik, jumlah peta tiap sekolah lebih dari satu, kondisinya baik, mudah dimengerti

maknanya, dan memberikan gambaran mirip dengan wujud dan letak sebenarnya.

Globe tiap sekolah rata-rata memiliki kondisi yang baik. Selain ada peta berbagai

wilayah dan globe, setiap sekolah juga memiliki media berbasis IT seperti

proyektor walau dengan jumlah yang berbeda. SDN Plalangan 01, SDN Plalangan

04 dan SDN Sumurrejo 02 sudah memiliki 3 buah proyektor. Kemudian SDN

Plalangan 04 memiliki 2 proyektor, SDN Plalangan 03 memiliki 1 buah

proyektor. Namun untuk penempatan proyektor tersebut belum diletakkan secara

permanen di kelas V, kecuali untuk SDN Plalangan 01 proyektor tersebut sudah

diletakkan secara permanen di kelas V, sehingga untuk pemanfaatannya menjadi

lebih mudah. Namun untuk gambar-gambar pahlawan rata-rata sekolah belum

menyediakan secara lengkap.

Page 121: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

106

4.3.2 Pemanfaatan Sarana Prasarana dalam Proses Pembelajaran IPS oleh Guru

Kelas V SD Negeri Gugus Larasati

Pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS dengan

kompetensi dasar menghargai perjuangan para tokoh dalam memepertahankan

kemerdekaan oleh guru kelas V di SD Negeri Gugus Larasati sudah baik. Dari

aspek efektifitas, pemanfaatan sarana pendidikan sudah dilaksanakan dengan baik

hal ini terbukti dari hasil perolehan data observasi rata-rata sebesar 55,56%

dengan kriteria baik dan dengan data pendukung wawancara guru serta kepala

sekolah. Sesuai dengan pendapat Barnawi (2014:77) bahwa aspek efektifitas

berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan disekolah harus ditujukan

semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah.

Guru kelas V SDN Plalangan 03 dan SDN Sumurrejo 02 sudah

menggunakan alat pelajaran berupa spidol, papan tulis dan buku paket, namun

tidak menggunakan alat peraga atau media pembelajaran apapun. Guru kelas V

SDN Plalangan 04 dan SDN Plalangan 02 menggunakan alat peraga dan media

pembelajaran berupa gambar-gambar pahlawan dalam menjelaskan peristiwa

pertempuran mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di berbagai daerah di

Indonesia namun guru tidak nampak menggunakan alat pelajaran berupa spidol

dan papan tulis. Dengan menggunakan media gambar-gambar pahlawan guru

secara langsung melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, dengan meminta

siswa maju kedepan menjelaskan tokoh yang dimaksud serta menjelaskan

perjuangan yang dilakukan oleh tokoh tersebut. Guru kelas V SDN Plalangan 01

dan SDN Sumurrejo 01 sudah menggunakan alat peraga dan media pembelajaran

Page 122: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

107

berbasis teknologi berupa proyektor untuk menayangkan slide maupun film

perjuangan, sehingga peserta didik terlihat lebih antusias dalam pembelajaran IPS.

Akan tetapi ketika guru sudah menggunakan alat peraga dan media pembelajaran

baik itu berupa visual maupun audiovisual, maka guru cenderung melupakan

penggunaan alat pelajaran seperti spidol dan papan tulis dan sebagian kecil

melupakan buku teks.

Pada dasarnya pemanfaatan alat pelajaran seperti papan tulis dan spidol

adalah mutlak, setidaknya papan tulis tetap digunakan walaupun sudah

menggunakan alat peraga atau media pembelajaran berupa gambar pahlawan

maupun menggunakan proyektor. Papan tulis dapat digunakan untuk menuliskan

topik materi, dan kata-kata kunci sehingga peserta didik dapat melihat dan

membaca dengan jelas materi apa yang disampaikan oleh guru. Kemudian

penggunaan alat pelajaran hendaknya juga harus didampingi dengan penggunaan

alat peraga atau media pembelajaran dengan salah satu prinsip yang disebutkan

oleh Akib (2013:53) bahwa penggunaan media seperlunya, jangan berlebihan dan

pemanfaatan media juga harus terencana dalam program pembelajaran.

Pemanfaatan prasarana dalam pembelajaran IPS khususnya materi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia memperoleh skor 36,11%

dengan kriteria cukup. Rata-rata semua guru kelas V hanya menggunakan ruang

kelas saja ketika melaksanakan proses pembelajaran IPS hanya SDN Plalangan 03

saja yang nampak menggunakan perpustakan pada pertemuan kedua. Menurut

Sudjana dan Rivai (2013: 208) mempelajari keadaan sebenarnya di luar kelas

dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari

Page 123: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

108

dan diamati dalam hubungannya dengan proses belajar dan mengajar. Cara ini

lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan

yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual dan

kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan. Pemanfaatan lingkungan

sangat cocok dalam pembelajaran IPS karena materi IPS yang bersifat abstrak

akan menjadi lebih nyata dan bermakna. Pada materi menghargai perjuangan para

tokoh dalam memepertahankan kemerdekaan, maka lingkungan yang cocok

adalah menggunakan lingkungan buatan seperti museum. Teknik penggunaan

lingkungan buatan (museum) dapat dilakukan dengan karyawisata. Selain

karyawisata guru juga hendaknya memanfaatkan perpustakaan untuk menambah

sumber belajar siswa.

Berdasarkan observasi perolehan data rata-rata pemanfaatan sarana

(perabot) ruang kelas memperoleh skor 83,30% dengan kriteria sangat baik. Guru

mengatur posisi tempat duduk baik meja dan kursi siswa sebelum pembelajaran

dimulai sehingga terlihat rapi, dan ketika dibutuhkan untuk diskusi secara

berkelompok, guru ikut mengatur letak tempat duduk agar tetap efektif.

Kemudian, guru juga mengatur penerangan untuk menyesuaikan jumlah cahaya

yang masuk kedalam kelas, dengan menyalakan atau mematikan lampu dan

menutup atau membuka hordeng jendela. Penataan perabotan ruang kelas

merupakan upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan lingkungan

pembelajaran yang kondusif.

Sebagian besar guru juga meletakkan hasil karya peserta didik di papan

pajang yang sudah disediakan dikelas. Akan tetapi semua kelas V tidak memiliki

Page 124: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

109

rak hasil karya peserta didik, sehingga untuk karya yang berdimensi cukup besar

tidak memiliki tempat khusus yang bisa menampungnya. Pada akhirnya, karya-

karya tersebut ada yang rusak, hilang dan sebagian masih ada yang di letakkan di

ruang-ruang kosong, sebagai contoh diletakkan di atas lemari atau diletakkan

dilantai bagian pojok. Tentu saja hal ini membuat pemandangan di kelas terlihat

sedikit tidak rapi dan bisa mengurangi kenyaman dalam pembelajaran.

Menurut Barnawi (2014:77) aspek efisiensi berarti pemakaian semua

perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-hati sehingga sehingga semua

perlengkapan yang ada tidak mudah habis dan rusak. Dalam aspek efisiensi,

pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS memperoleh persentase

sebesar 33,33% dengan kriteria cukup. Semua guru kelas V tidak melakukan

penyusunan jadwal penggunaan sarana prasarana, yang seharusnya diajukan

diawal tahun pada petugas khusus pengelola sarana prasarana. Hal ini dikarenakan

keterbatasan karyawan dan dana, sehingga di sekolah tidak ada petugas khusus

yang mengatur sarana prasarana pendidikan tersebut. Namun, ada sebagian

sekolah yang menyerahkan tugas untuk mengelola sarana pada petugas

perpustakaan atau operator sekolah walau kenyataan dilapangan hal tersebut

belum berjalan dengan baik. Setiap penggunaan alat pelajaran, alat peraga, dan

media pembelajaran serta lingkungan mempunyai prosedur penggunaannya

masing-masing. Agar tetap awet dan tidak mudah rusak guru harus menggunakan

sarana tersebut dengan mengikuti prosedur pemakaian. Rata-rata semua guru

kelas V sudah mengikuti prosedur pemakaiannya dengan baik dan hati-hati.

Page 125: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

110

Berikut pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS oleh guru

kelas V SD Negeri Gugus Larasati secara keseluruhan dalam pembelajaran IPS

jika diurutkan dari tinggi ke rendah. Dimulai dari SDN Plalangan 01 dengan

persentase sebesar 62,50% dengan kriteria baik. Guru tidak nampak menggunakan

lingkungan maupun perpustakaan, melainkan guru hanya menggunakan ruang

kelas ketika proses pembelajaran IPS. Walau demikian guru mampu

memanfaatkan sarana ruang kelas dengan sangat baik hal ini terlihat dari

pengaturan tempat duduk yang selalu rapi, guru juga mengatur jumlah cahaya

yang masuk kedalam kelas dengan membuka atau menutup hordeng jendela,

kemudian papan pajang nampak terisi oleh hasil karya peserta didik. Baik guru

atau peserta didik menggunakan alat pelajaran berupa buku teks, namun ketika

proses pembelajaran guru tidak nampak menggunakan papan tulis dan spidol di

pertemuan kedua. Kemudian guru menggunakan alat peraga yang diproyeksi

yakni berupa film-film perjuangan dan pertempuran pada pertemuan pertama,

kemudian guru menggunakan film pertempuran dan slide di pertemuan kedua.

Guru menayangkan film dan slide tersebut menggunakan proyektor yang

telah disediakan sekolah. Guru terlihat mahir dalam menggunakan media tersebut

dan penggunaannya dilakukan secara hati-hati. Siswa nampak bersemangat dan

perhatian siswa meningkat ketika guru mulai menyangkan film perjuangan.

Setelah menayangkan film, guru menjelaskan materi terkait film yang

ditayangkan, dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan peserta didik.

Media yang digunakan guru sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang

diajarkan. Akan tetapi dalam penggunaan sarana pendidikan, guru tidak

Page 126: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

111

melakukan penyusunan jadwal terlebih dahulu, karena sekolah tidak memiliki

petugas khusus yang mengatur sarana pendidikan. Seharusnya semua penggunaan

sarana prasarana pendidikan dibuat dan diajukan di awal tahun ajaran pada

petugas khusus yang mengelola sarana pendidikan.

SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar 58,33% dengan kriteria

baik. Guru tidak namapak menggunakan lingkungan maupun perpustakaan,

melainkan guru hanya menggunakan ruang kelas saja dalam melakukan proses

pembelajaran IPS. Walau demikian guru mampu memanfaatkan ruang kelas

dengan sangat baik, tempat duduk terlihat rapi. Guru juga mengatur penerangan di

kelas dengan menyalakan atau mematikan lampu dan membuka atau menutup

hirdeng jendela. Papan pajang juga nampak terisi oleh hasil karya peserta didik.

Pada pertemuan pertama dan kedua guru tidak menggunakan alat pelajaran berupa

spidol dan papan tulis maupun buku teks. Guru menggunakan alat peraga berupa

slide yang berisi materi dan ilustrasi gambar tokoh-tokoh pahlawan dan gambar

pertempuran. Kemudian diproyeksikan menggunakan media proyektor. Dalam

penggunaan media berbasis teknologi seperti proyektor dan laptop tersebut, guru

nampak berhati-hati. Diakui oleh guru sendiri, bahwa penggunaan media berbasis

teknologi masih dalam tahap belajar. Akan tetapi dalam penggunaan sarana

pendidikan, guru tidak melakukan penyusunan jadwal terlebih dahulu, karena

sekolah tidak memiliki petugas khusus yang mengatur sarana pendidikan.

Seharusnya semua penggunaan sarana prasarana pendidikan dibuat dan diajukan

di awal tahun ajaran pada petugas khusus yang mengelola sarana pendidikan.

SDN Sumurrejo 02 dengan persentase sebesar 50% dengan kriteria cukup.

Page 127: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

112

Guru hanya menggunakan ruang kelas untuk melakukan proses pembelajaran IPS.

Lingkungan dan perpustakaan tidak nampak digunakan oleh guru. Walau

demikian guru mampu memanfaatkan ruang kelas dengan sangat baik. Terlihat

bahwa tempat duduk tertata rapi, guru juga mengatur penerangan di ruang kelas

dengan membuka hordeng dan menyalakan atau mematikan lampu. Papan pajang

juga nampak terisi oleh hasil karya siswa. Namun dalam pembelajaran guru tidak

menggunakan media dan alat peraga apapun, melainkan guru hanya menggunakan

alat pelajaran berupa spidol dan papan tulis, serta buku teks dan buku penunjang

lain. Guru menggunakan alat pelajaran secara hati-hati, yakni dengan menutup

segera spidol yang telah digunakan kemudian menyimpannya. Dalam penggunaan

sarana pendidikan, guru tidak melakukan penyusunan jadwal terlebih dahulu,

karena sekolah tidak memiliki petugas khusus yang mengatur sarana pendidikan.

Seharusnya semua penggunaan sarana prasarana pendidikan dibuat dan diajukan

di awal tahun ajaran pada petugas khusus yang mengelola sarana pendidikan.

SDN Plalangan 04 dengan persentase sebesar 50% dengan kriteria cukup.

Guru hanya menggunakan ruang kelas ketika proses pembelajaran IPS.

Lingkungan dan perpustakaan tidak nampak digunakan oleh guru. Walau

demikian guru mampu memanfaatkan ruang kelas dengan baik, terlihat tempat

duduk selalu tertata rapi. Kemudian guru juga mengatur penerangan didalam kelas

dengan menyalakan atau mematikan lampu dan membuka atau menutup hordeng.

Namun papan pajang nampak kosong tidak terisi oleh hasil karya siswa. ertemuan

Dalam proses pembelajaran IPS guru menggunakan alat peraga atau media berupa

gambar-gambar tokoh pahlawan. Guru menjelaskan materi sambil

Page 128: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

113

memperlihatkan gambar-gambar tersebut. Akan tetapi dalam penggunaan sarana

pendidikan, guru tidak melakukan penyusunan jadwal terlebih dahulu, karena

sekolah tidak memiliki petugas khusus yang mengatur sarana pendidikan.

Seharusnya semua penggunaan sarana prasarana pendidikan dibuat dan diajukan

di awal tahun ajaran pada petugas khusus yang mengelola sarana pendidikan.

Pihak sekolah sudah berusaha melimpahkan tugas tersebut kepada petugas

perpustakaan. Namun kenyataan dilapangan tidak berjalan dengan baik.

SDN Plalangan 02 dengan persentase sebesar 45,83% dengan kriteria

cukup. Guru hanya menggunakan ruang kelas dalam proses pembelajaran IPS.

Lingkungan dan perpustakaan tidak digunakan oleh guru. Walau demikian guru

mampu memanfaatkan ruang kelas dengan baik. Terlihat dari tempat duduk yang

tertata rapi, guru juga mengatur penerangan yang masuk didalam kelas dengan

menutup atau membuka hordeng jendela. Namun papan pajang nampak kosong

tidak terisi oleh hasil karya peserta didik. Seharusnya papan pajang tersebut dapat

dimanfaatkan oleh guru untuk memajang hasil karya siswa, karena papan pajang

juga dapat memotivasi peserta didik dalam melakukan pekerjaan sebagai bentuk

penghargaan atas upaya yang telah dilakukan oleh peserta didik karena telah

menyelesaikan tugasnya.

Guru kelas V SDN Plalangan 02 menggunakan alat peraga atau media

berupa gambar-gambar pahlawan pada pertemuan pertama, kemudian guru

meminta siswa untuk menceritakan tokoh yang dimaksud didepan kelas. Namun

pada pertemuan kedua guru belum menggunakan media atau alat peraga. Dalam

penggunaan sarana pendidikan, guru tidak melakukan penyusunan jadwal terlebih

Page 129: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

114

dahulu, karena sekolah tidak memiliki petugas khusus yang mengatur sarana

pendidikan. Seharusnya semua penggunaan sarana prasarana pendidikan dibuat

dan diajukan di awal tahun ajaran pada petugas khusus yang mengelola sarana

pendidikan.

SDN Plalangan 03 dengan persentase sebesar 45,83% dengan kriteria

cukup. Guru hanya menggunakan ruang kelas pada pertemuan pertama lalu guru

menggunakan ruang kelas dan perpustakaan pada pertemuan kedua ketika proses

pembelajaran IPS. Lingkungan tidak nampak digunakaan oleh guru. Guru mampu

memanfaatkan ruang kelas dengan baik, terlihat tempat duduk tertata dengan rapi,

dan posisi tempat duduk juga berganti pada pertemuan kedua. Kemudian guru

juga mengatur penerangan didalam kelas dengan menyalakan atau mematikan

lampu di dalam kelas. Namun papan pajang nampak kosong tidak terisi oleh hasil

karya peserta didik. Seharusnya papan pajang tersebut dapat dimanfaatkan oleh

guru untuk memajang hasil karya siswa, karena papan pajang juga dapat

memotivasi peserta didik dalam melakukan pekerjaan sebagai bentuk

penghargaan atas upaya yang telah dilakukan oleh peserta didik karena telah

menyelesaikan tugasnya. Kemudian perpustakaan digunakan untuk menambah

sumber belajar Peserta didik, guru meminta peserta didik secara bergiliran untuk

meminjam buku di perpustakaan.

Guru kelas V SDN Plalangan 03 tidak menggunakan media atau alat

peraga apapun dalam pembelajaran IPS pada pertemuan pertama maupun pada

pertemuan kedua. Guru hanya memanfaatkan atau menggunakan alat pelajaran

berupa buku teks, buku penunjang dari perpustakaan, papan tulis dan spidol untuk

Page 130: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

115

mencatat point penting. Dalam penggunaan sarana pendidikan, guru tidak

melakukan penyusunan jadwal terlebih dahulu, karena sekolah tidak memiliki

petugas khusus yang mengatur sarana pendidikan. Seharusnya semua penggunaan

sarana prasarana pendidikan dibuat dan diajukan di awal tahun ajaran pada

petugas khusus yang mengelola sarana pendidikan.

4.3.3 Keunggulan dan Faktor-faktor yang Menghambat Guru dalam

Pemanfaatan Sarana Prasarana Pada Proses Pembelajaran IPS kelas V di

SD Negeri Gugus Larasati

4.3.3.1 Keunggulan Guru dalam Pemanfaatan Sarana Prasarana Pada Proses

Pembelajaran IPS kelas V di SD Negeri Gugus Larasati

Pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V di

SD Negeri Gugus Larasati masuk dalam kriteria baik yakni dengan perolehan

persentase sebesar 52,08%. Pemanfaatan sarana prasarana yang baik tentunya

guru memiliki keunggulan dalam melakukan tugas tersebut. Berdasarkan

observasi dan wawancara, guru mampu memanfaatkan ruang kelas dengan

maksimal. Nampak bahwa suasana ruang kelas nyaman untuk belajar, karena guru

selalu mengkondisikan tempat duduk peserta didik, meja dan kursi tertata rapi,

guru mengatur penerangan di dalam kelas dengan menyalakan atau mematikan

lampu dan menutup atau membuka jendela, kemudian sebagian besar guru juga

meletakkan hasil karya peserta didik pada papan pajang yang tersedia.

Guru kelas V di SD Negeri Gugus Larasati nampak mengikuti prosedur

pemakaian sarana prasarana pendidikan dengan hemat dan hati-hati sehingga

sarana prasarana tidak mudah habis, rusak dan hilang. Sebelum pelaksanaan

Page 131: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

116

pembelajaran IPS, guru selalu menyiapkan RPP. Sebagian besar guru juga sudah

menggunakan alat peraga atau media pembelajaran IPS ketika proses

pembelajaran IPS di kelas. Alat peraga dan media pembelajaran yang digunakan

oleh guru juga sudah relevan dengan materi yang diajarkan dan tidak berlebihan.

4.3.3.2 Faktor-faktor yang Menghambat Guru dalam Pemanfaatan Sarana

Prasarana Pada Proses Pembelajaran IPS kelas V SD Negeri Gugus

Larasati

Pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran tentu tidak terlepas dari

berbagai hambatan. Adapun hambatan yang dirasakan guru berkaitan dengan

pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS adalah belum ada

laboratorium IPS untuk melakukan praktik atau menempatkan alat peraga dan

tidak ada petugas khusus yang mengatur, sehingga ketika dibutuhkan guru harus

mencari di kelas-kelas yang lain. Kadang-kadang penggunaan alat peraga atau

media bisa bertubrukan dengan guru kelas yang lain, sehingga penggunaanya

dilakukan secara bergantian.

Hambatan lain yang dirasakan oleh guru adalah dibidang teknologi yakni

guru kesulitan dalam mengoperasikan laptop atau komputer dan proyektor. Guru

juga merasa takut salah ketika menggunakannya. Hal ini banyak terjadi pada guru

dengan usia sudah cukup tua, sedangkan guru dengan usia masih muda menguasai

penggunaan media berbasis teknologi seperti laptop dan proyektor. Adapun alasan

lain yang membuat guru tidak memanfaatkan proyektor dengan optimal, karena

penempatannya yang tidak permanen dikelas. Sehingga banyak waktu yang

terbuang untuk proses penyetelan proyektor itu sendiri.

Page 132: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

117

Hambatan berikutnya adalah terbatasnya dana untuk membiayai karya

wisata, karena untuk belajar diluar kelas membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Misal, ke museum dibutuhkan biaya untuk masuk dan biaya transportasi.

Sehingga, karyawisata ke museum dilakukan ketika ada undangan dari dinas,

misal pada waktu event hari pendidikan nasional.

Page 133: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

118

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan sarana prasarana dalam proses

pembelajaran IPS kelasV SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Pemenuhan standar sarana ruang kelas V SD Negeri Gugus Larasati

Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memperoleh persentase 83,65% dengan

kriteria sangat baik. Perolehan persentase dari tinggi ke rendah adalah sebagai

berikut. Dimulai dari SDN Plalangan 01dan SDN Plalangan 02 sebesar 88,46%

dengan kriteria sangat baik, SDN Sumurrejo 02 sebesar 84,61% dengan kriteria

sangat baik, SDN Plalangan 03 dan SDN Plalangan 04 sebesar 80,77% dengan

kriteria sangat baik dan SDN Sumurrejo 01 sebesar 78,85% dengan kriteria sangat

baik. Pemenuhan standar sarana ruang kelas meliputi perabotan di dalamnya,

peralatan pendidikan IPS, media pendidikan IPS dan perlengkapan lain, sebagian

besar sudah memenuhi standar dengan rata-rata persentase 83,65%. Hanya ada

beberapa yang belum terpenuhi yakni sebagian besar sekolah melebihi kapasitas

maksimum ruang kelas, tidak tersedianya rak hasil karya peserta didik dan tempat

cuci tangan tidak tersedia satu buah/ruang.

b. Pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V SD

Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memperoleh

persentase 52,08% dengan kriteria baik. Perolehan persentase dari tinggi ke rendah

Page 134: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

119

sebagai berikut, dimulai dari SDN Plalangan 01 dengan persentase sebesar

62,50% dengan kriteria baik, SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar

58,33% dengan kriteria baik, SDN Sumurrejo 02 dan SDN Plalangan 04 dengan

persentase sebesar 50% dengan kriteria cukup, terakhir SDN Plalangan 02 dan

Plalangan 03 dengan persentase sebesar 45,83% dengan kriteria cukup. Dilihat

dari keefektifan pemanfaatan sarana sudah baik hanya saja dalam bidang

teknologi masih kurang, namun jika dilihat dari keefektifan pemanfaatan

prasarana sudah cukup karena guru hanya menggunakan ruang kelas saja. Jika

dilihat dari efisiensi pemanfaatan sarana prasarana sudah cukup karena sebagian

besar guru sudah mengikuti prosedur pemakaian sarana pendidikan dengan baik

namun dalam pemakaian sarana pendidikan tersebut tidak terjadwal dan tidak ada

petugas khusus yang mengaturnya.

c. Keunggulan yang dimiliki guru meliputi, sebagian besar guru mampu

memanfaatkan ruang kelas dengan maksimal, mengikuti prosedur pemakaian

sarana prasarana pendidikan dengan hemat dan hati-hati . Sebagian besar guru

sudah menggunakan alat peraga atau media pembelajaran IPS ketika proses

pembelajaran IPS di kelas. Faktor yang menghambat guru meliputi, tidak ada

laboratorium IPS atau tempat khusus untuk menempatkan alat peraga atau media

pembelajaran IPS, sehingga penempatannnya diletakkan dikelas, di kantor dan

ada pula yang di perpustakaan. Tidak ada petugas khusus yang mengatur sarana

prasarana. Terbatasnya dana dan lingkungan yang tidak mendukung untuk

melakukan karyawisata. Sebagian guru tidak menguasai media berbasis teknologi,

sehingga penggunaan proyektor sangat jarang dilakukan.

Page 135: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

120

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan sarana prasarana dalam proses

pembelajaran IPS kelasV SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

a. Guru sebaiknya memanfaatkan sarana pembelajaran yang ada di lingkungan

sendiri, jika berkaitan dengan sejarah guru dapat membawa peserta didik ke

museum di kota Semarang. Jika terhalang dana guru dapat mengaitkan materi

pelajaran dengan tempat-tempat bersejarah di kota Semarang, karena sebagian

besar peserta didik pasti pernah mengunjunginya.

b. Pihak sekolah diharapkan mampu mengelola sarana pendidikan dengan baik,

jika tidak ada petugas khusus yang mengatur sarana pendidikan maka tugas

tersebut dapat dilimpahkan ke petugas yang sudah ada dan ahli dibidangnya.

Misal untuk pengelolaan alat pelajaran, alat peraga dan media pembelajaran

dilimpahkan pada petugas perpustakaan, sedangkan untuk pengelolaan media

berbasis teknologi di limpahkan ke operator komputer sekolah.

c. Sebaiknya penempatan alat peraga dan media pembelajaran yang jumlahnya

terbatas ditempatkan di satu tempat saja, misal di laboratorium IPS jika ada atau

perpustakaan. Sedangkan alat peraga dan media pembelajaran yang jumlahnya

banyak dapat ditempatkan dikelas masing-masing.

d. Guru diharapkan untuk terus belajar dalam penguasaan media berbasis

teknologi, sehingga media berbasis teknologi yang disediakan disekolah dapat

dimanfaatkan dengan maksimal.

Page 136: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

121

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. 1982. Penelitian Kependidikan, Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Aqib, Z. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual.

Bandung: Yrama Widya.

Ayeni, Adelu Joshua. 2012. Improving Learning Infrastructure And Environment

For Sustainable Quality Assurance Practice In Secondary Schools In Ondo

State, South-West, Nigeria. International Journal of Research Studies in

Education, Vol 1(1): 61-68.

Bafadal, I. 2008. Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah

Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Barnawi & Arifin,M. 2014. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Bhattacharya, Dipak. 2015. Availability And Utilisation Of Teaching-Learning

Materials And Basic Infrastructure In Primary Schools Of Contai

Municipality: A Field Study. International Journal in Management and

Social Science, 3(12): 152-163.

BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan untuk Satuan

Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: BP Cipta Jaya

Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Dimyati. 2009. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunawan, R. 2013. Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia.

Khumalo, Bongani. 2014. Exploring Educators’ Perceptions of the Impact of Poor

Infrastructure on Learning and Teaching in Rural South African Schools.

Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(20): 1521-1532.

Page 137: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

122

Mayarani, Selvi. 2014. Peran Komite Sekolah Dalam Pengadaan Sarana Dan

Prasarana SD Negeri Pucang IV Sidoarjo. Jurnal Inspirasi Manajemen

Pendidikan, 4(2): 163-176.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Penilaian Nasional

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD)

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana

Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum.

Rahman, M Fathur. 2014. Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Fasilitas Belajar di

Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Melalui Motivasi Belajar

Siswa Kelas VIII Negeri 2 Ungaran. Economic Education Analysis

Journal, 3 (2): 410-417.

Rifa’i, A dan Anni,C.T. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat

Pengembangan MKU-MKDK UNNES 2012.

Riyani, Esti. 2015. Pengaruh Motivasi dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 1

Karangreja Purbalingga. Economic Education Analysis Journal, 4 (3):

877-899.

Rusman. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Sapriya. 2015. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sari, Agtifah. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Sarana Belajar

Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(5).

Setiawati, Novi. 2015. Pengaruh Gaya Mengajar, Pemanfaatan Sarana Belajar,

Kesiapan Belajar Tehadap Hasil Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan

Ekonomi, 3(7).

Simamora, Apriadi Widodo. 2015. Pengaruh Pemanfaatan Sarana Belajar Di

Sekolah, Minat, Dan Disiplin Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan

Ekonomi, 3(8).

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Page 138: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

123

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. 2014. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sudjana, N dan Rivai, A. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

________. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, Oding Yadi. 2014. Pengaruh Manajemen Sistem Informasi Dan

Manajemen Sarana Prasarana Terhadap Prestasi Sekolah. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan, 2(2): 139-146.

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Taneo, S.P. 2010. Kajian IPS SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kemeterian Pendidikan Nasional.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Rajawali Pers.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 139: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

124

LAMPIRAN 1 PROFIL 6 SD NEGERI YANG DIJADIKAN TEMPAT PENELITIAN

1. Nama sekolah : SD Negeri Plalangan 01

Status Sekolah : Negeri

NPSN : 20328747

Alamat : Jl. Mr. Wuryanto, Rt 01 Rw 03

Desa/Kelurahan : Plalangan

Kecamatan : Gunungpati

Kota : Semarang

Tahun berdiri : 1985

2. Nama Sekolah : SD Negeri Plalangan 02

Status Sekolah : Negeri

NPSN : 20328746

Alamat : Terwidi, Rt 02 Rw 04

Desa/Kelurahan : Plalangan

Kecamatan : Gunungpati

Kota : Semarang

Tahun berdiri : 1981

3. Nama Sekolah : SD Negeri Plalangan 03

Status Sekolah : Negeri

NPSN : 20328732

NIS : 33.74.020.100430

Alamat : Jl.Raya Plalangan Rt 04 Rw I

Desa/Kelurahan : Plalangan

Page 140: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

125

Kecamatan : Gunungpati

Kota : Semarang

Tahun berdiri : 1975

4. Nama Sekolah : SD Negeri Plalangan 04

Status Sekolah : Negeri

NPSN : 20329257

NIS : 100350

Alamat : Jl. Mr. Wuryanto, Rt 02 Rw 05

Desa/Kelurahan : Plalangan

Kecamatan : Gunungpati

Kota : Semarang

Tahun berdiri : 1969

5. Nama Sekolah : SD Negeri Sumurrejo 01

Status Sekolah : Negeri

NPSN : 20328561

Alamat : Jl. Mr. Wuryanto Km 4, Rt 3 Rw 1

Nama Dusun : Karanggeneng

Kelurahan : Sumurrejo

Kecamatan : Gunungpati

Tahun berdiri : 1985

6. Nama Sekolah : SDN Sumurrejo 02

Status Sekolah : Negeri

NIS : 100410

Page 141: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

126

Alamat : Sumurgunung, Rt 01 Rw 05

Kelurahan : Sumurrejo

Kecamatan : Gunungpati

Kota : Semarang

Tahun Berdiri : 1967

Page 142: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

127

LAMPIRAN 2 VISI MISI 6 SD NEGERI YANG DIJADIKAN TEMPAT PENELITIAN

1. SDN Plalangan 01

Visi

Unggul dalam prestasi, terampil, sehat jasmani/rohani serta berakhlah mulia.

Misi

a. Mewujudkan iklim suasana yang berbudaya agamis bagi seluruh warga

sekolah

b. Mewujudkan sistem Manajemen Berbasis Teknologi

c. Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif

d. Mengoptimalkan Pemberdayagunaan kompetensi tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan

e. Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa dapat

berkembang lebih optimal

f. Mengembangkan dan Mengoptimalkan Pengembangan Kurikulum

g. Membudayakan hidup sehat bagi warga sekolah

h. Melaksanakan pengembangan kegiatan Akademik dan non akademik

2. SDN Plalangan 02

Visi

Unggul dalam Prestasi ,Beriman Taqwa serta Berakhlak Mulia dan Berkarakter

Misi

a. Memberdayakan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Page 143: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

128

b. Menyelenggarakan pendidikan di sekolah yang berakar pada norma dan

akar budaya bangsa

c. Menerapkan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif

d. Menjadikan peserta didik yang cerdas dan terampil dalam segala bidang

e. Menghasilkan mutu lulusan yang memiliki pengetahuan ,keterampilan sikap

yang mengacu pada kompetensi lulusan

f. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam menjalankan fungsi

pendidikan

g. Menggali potensi sekolah dengan memberdayakan llingkungan secara

optimal melalui iklim yang kondusif

3. SDN Plalangan 03

Visi

Terwujudnya siswa yang tangguh dalam imtaq, iptek, berbudi pekerti luhur,

dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Misi

a. Mengembangkan iklim belajar yang kondusif

b. Meningkatkan profesional guru dalam pengelolaan kegiatan belajar

mengajar

c. Menerapkan tata krama dan sopan santun dalam perkataan dan perbuatan

d. Mempersiapkan siswa agar dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih

tinggi

Page 144: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

129

4. SDN Plalangan 04

Visi

Cerdas dalam berpikir, terampil dalam berkarya, mulia dalam bertingkahlaku

berdasarkan iman dan taqwa.

Misi

a. Ikut berpartisipasi dalam mensukseskan wajib belajar lima tahun.

b. Membekali peserta didik baik iman, ilmu dan ketrampilan agar dapat

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan sebagai bekal hidup di

masyarakat.

c. Menyiapkan tunas-tunas bangsa yang berdisiplin tinggi dan berbudi pekerti

luhur

5. SDN Sumurrejo 01

Visi

Terwujudnya peserta didik yang beriman, berkarakter, berprestasi dan trampil.

Misi

a. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.

b. Menghormati perbedaan beragama.

c. Menanamkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.

d. Menanamkan nilai-nilai sisial budaya melalui sikap dan perbuatannya.

e. Berprestasi dalam bidang akademik.

f. Berprestasi dalam bidang non akademik.

g. Trampil melaksanakan tugas yang diembannya.

h. Trampil dalam bidang tehnologi sederhana

Page 145: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

130

6. SDN Sumurrejo 02

Visi :

Terwujudnya sekolah dasar yang berkualitas, berdaya saing tinggi dan

berakhlak mulia

Misi :

a. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di bidang akademik dan non

akademik

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan manajemen sekolah

c. Meningkatkan budaya religius, jujur, disiplin, kerja keras, cinta tanah air,

gemar membaca, peduli lingkungan, dan keterampilan hidup

d. Meningkatkan kebiasaan senyum, salam, sapa, sopan, santun, sehat, dan

syukur (7 s)

Page 146: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

131

LAMPIRAN 3 DATA 6 KEPALA SD NEGERI YANG DIJADIKAN TEMPAT

PENELITIAN

1. SDN Plalangan 01

Nama Kepala Sekolah : SS

NIP : 195812171982011002

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Karanggeneng Rt 02/Rw 01 Sumurrejo Gunungpati

Usia : 58

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IV A

Masa Kerja : 34

2. SDN Plalangan 02

Nama Kepala Sekolah : W

NIP : 195712251979112002

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Terwidi Rt 01/Rw 04

Usia : 59

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IV A

Masa Kerja : 35 Tahun

3. SDN Plalangan 03

Nama Kepala Sekolah : M

NIP : 195704191983042001

Jenis Kelamin : Perempuan

Page 147: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

132

Alamat : Kendeng III RT03/RW03 Bendan Ngisor Semarang

Usia : 59

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IV A

Masa Kerja : 31 tahun

4. SDN Plalangan 04

Nama Kepala Sekolah : II

NIP : 19670729 199103 1 004

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Sapen Tegalrejo RT 2 RW 9 Bandarjo

Usia : 49

Jenjang Pendidikan : S2

Golongan Pangkat : IV A

Masa Kerja : 24 tahun

5. SDN Sumurrejo 01

Nama Kepala Sekolah : WSS

NIP : 196204251982012007

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kutilang Sari 1A 402 RT05/RW06 Susukan Ungaran

Usia : 54

Jenjang Pendidikan : S2

Golongan Pangkat : Pembina IV A

Masa Kerja : 34

Page 148: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

133

6. SDN Sumurrejo 02

Nama Kepala Sekolah : S

NIP : 19600705 198201 1 022

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Rt.03 / Rw.03 Kalirejo Ungaran Timur

Usia : 56

Jenjang Pendidikan : S2

Golongan Pangkat : IV C

Masa Kerja : 34 tahun

Page 149: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

134

LAMPIRAN 4 DATA 6 GURU KELAS V

1. SDN Plalangan 01

Nama Guru : MW

NIP : 197604212008012016

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Magersari RT03/RW02 Gunungpati Semarang

Usia : 40

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : III A

Masa Kerja : 9 tahun

2. SDN Plalangan 02

Nama Guru : S

NIP : 196602281990032005

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Terwidi RT04/RW04 Plalangan Gunungpati

Usia : 50 tahun

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IV A

Masa Kerja : 25 tahun

Page 150: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

135

3. SDN Plalangan 03

Nama Guru : AQ

NIP : 197710302006042007

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Wonosari RT02/RW02 Plalangan Gunungpati

Usia : 39 tahun

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : III C

Masa Kerja : 8 tahun

4. SDN Plalangan 04

Nama Guru : SS

NIP : 19630704 199401 2 002

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Pringsari, RT. 01/ 07 Kab. Semarang

Usia : 53 tahun

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IV A

Masa Kerja : 22 tahun

Page 151: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

136

5. SDN Sumurrejo 01

Nama Guru : R

NIP : 196805141991082001

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Candirejo RT01/RW04 Ungaran Barat

Usia : 48

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IVA

Masa Kerja : 25

6. SDN Sumurrejo 02

Nama Guru : N

NIP : 19650702 1991021001

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Karanggeneng Rt 2/2 Sumurrejo

Usia : 51 tahun

Jenjang Pendidikan : S1

Golongan Pangkat : IVA

Masa Kerja : 25 tahun

Page 152: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

137

LAMPIRAN 5 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PEMANFAATAN SARANA

PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V DI SD

NEGERI GUGUS LARASATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA

SEMARANG

No Variabel Aspek Indikator

Pengamatan

Sumber Data Instrumen

1.

Pemanfaatan

sarana dan

prasarana

dalam

pembelajaran

IPS

1. Standar

sarana

prasarana

ruang kelas

2. Efektifitas

3. Efisiensi

4. Hambatan

dalam

pemanfaatan

sarana

prasarana

1. Ruang kelas

2. Perabot

3. Peralatan

pendidikan (alat

peraga dan alat

pelajaran)

4. Media

pendidikan

5. Perlengakapan

lain

6. Efektifitas

pemanfaatan

sarana

pendidikan

7. Efektifitas

pemanfaatan

prasarana

pendidikan

8. Efektifitas

pemanfaatan

sarana ruang

kelas

9. Efisiensi

pemanfaatan

sarana

prasarana

pendidikan

a. Guru

b. Kepala

sekolah

c. Dokumen

(foto, video,

inventaris

kelas)

d. Lingkungan

a. Lembar

observasi

b. Lembar

wawancara

c. Lembar

catatan

lapangan

Page 153: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

138

LAMPIRAN 6 Lembar Checklist Observasi Sarana Prasarana Ruang Kelas dalam Pembelajaran

IPS

Petunjuk pengisisan lembar pengamatan:

Nama Sekolah : ......................................

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal :

Petunjuk :

a. Lakukan penilaian dengan mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan.

b. Berilah tanda check ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan kriteria pengamatan!

c. Skala penilaian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

Skor 0 = jika tidak ada deskriptor yang terpenuhi

Skor 1 = jika ada satu deskriptor yang terpenuhi

Skor 2 = jika ada dua deskriptor yang terpenuhi

Skor 3 = jika ada tiga deskriptor yang terpenuhi

Skor 4 = jika ada empat deskriptor yang terpenuhi

(Rusman 2012:101)

Page 154: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

139

No. Indikator Deskriptor Check

list

( )

Skor

P r a s a r a n a

1. Ruang kelas 1. Kapasitas maksimum ruang kelas

adalah 28 peserta didik.

2. Rasio minimum luas ruang kelas

adalah 2 m2/peserta didik. Untuk

rombongan belajar dengan peserta

didik kurang dari 15 orang, luas

minimum ruang kelas adalah 30 m2.

Lebar minimum ruang kelas adalah 5

m.

3. Ruang kelas memiliki jendela yang

memungkinkan pencahayaan yang

memadai untuk membaca buku dan

untuk memberikan pandangan ke luar

ruangan.

4. Ruang kelas memiliki pintu yang

memadai agar peserta didik dan guru

dapat segera keluar ruangan jika

terjadi bahaya, dan dapat dikunci

dengan baik saat tidak digunakan.

S a r a n a

1. Perabot

1.1 Kursi peserta

didik

1. Satu buah/peserta didik

2. Kuat, stabil, aman, dan mudah

dipindahkan oleh peserta didik.

3. Ukuran sesuai dengan kelompok usia

peserta didik dan mendukung

pembentukan postur tubuh yang baik,

4. Desain dudukan dan sandaran

membuatpeserta didik nyaman belajar.

1.2 Meja peserta

didik

1. Satu buah/peserta didik

2. Kuat, stabil, aman, dan mudah

dipindahkan oleh peserta didik.

3. Ukuran sesuai dengan kelompok usia

peserta didik dan mendukung

pembentukan postur tubuh yang baik

4. Desain memungkinkan kaki peserta

didik masuk dengan leluasa ke bawah

meja

1.3 Kursi guru 1. Satu buah/guru

2. Kuat, stabil, aman

3. Mudah dipindahkan.

4. Ukuran memadai untuk bekerja

dengan nyaman.

1.4 Meja guru 1. Satu buah/guru

2. Kuat, stabil, aman

Page 155: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

140

3. mudah dipindahkan.

4. Ukuran memadai untuk bekerja

dengan nyaman.

1.5 Lemari 1. Satu buah/ruang

2. Kuat, stabil, dan aman.

3. Ukuran memadai untuk menyimpan

perlengkapan yang diperlukan kelas.

4. Tertutup dan dapat dikunci.

1.6 Rak hasil karya

peserta didik

1. Satu buah/ruang

2. Kuat

3. stabil, dan aman.

4. Ukuran memadai untuk meletakkan

hasil karya seluruh peserta didik yang

ada di kelas.

1.7 Papan pajang 1. Satu buah/ruang

2. Kuat

3. stabil, dan aman.

4. Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.

2. Peralatan pendidikan (Alat Pelajaran)

2.1 Papan tulis 1. Satu buah/ruang

2. Kuat, stabil, dan aman

3. Ukuran minimum 90 cm x 200 cm

4. Ditempatkan pada posisi yang

memungkinkan seluruh peserta didik

melihatnya dengan jelas

2.2 Buku 1. satu eksemplar/mata pelajaran/peserta

didik

2. Termasuk dalam daftar buku teks

pelajaran yang ditetapkan oleh

Mendiknas

3. Isi buku menunjang pencapaian tujuan

pembelajaram

4. Ilustrasi, peta,gambar,foto tepat jelas,

menarik dan memadai.

3. Media pendidikan (alat peraga dan media pembelajaran)

3.1 Gambar

pahlawan

1. Jumlah gambar tokoh pahlawan

memadai sesuai dengan materi

2. Ukuran gambar jelas jika dilihat dari

berbagai sudut

3. Kondisi dan warna gambar baik

4. Kertas gambar tidak mudah robek

3.2 Proyektor 1. Satu buah/sekolah

2. Berfungsi dengan baik

3. Proyeksi jelas

4. Aman digunakan

4. Perlengkapan lain

Page 156: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

141

4.1 Perlengkapan 1. Tempat sampah, satu buah/ruang

2. Tempat cuci tangan, satu buah/ruang

3. Jam dinding ,satu buah/ruang

4. Kotak kontak, satu buah/ruang

Jumlah skor total

(Permendiknas No.24 Tahun 2007)

Presentase : ...................................

Kriteria : ..................................

Mengetahui,

Kepala Sekolah

..........................................................

Semarang,................................2016

Observer

...........................................................

Page 157: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

142

LAMPIRAN 7 Lembar Checklist Observasi Pemanfaatan Sarana Prasarana Oleh Guru

Dalam Pembelajaran IPS

Nama Sekolah : ......................................

Nama Guru :.......................................

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : ......................................

Petunjuk pengisian :

a. berikan tanda centang ( ) pada indikator pengamatan yang nampak

b. Ketentuan skor

Skor 0 = jika tidak ada pengamatan yang nampak

Skor 1 = jika ada satu indikator pengamatan nampak

Skor 2 = jika ada dua indikator pengamatan nampak

Skor 3 = jika ada tiga indikator pengamatan nampak

c. Hitunglah skor yang diperoleh kemudian cari presentasenya!

No

Aspek

Indikator Pengamatan

Check

list

( )

Skor

Catatan

1. Efektifitas Pemanfaatan Sarana Pendidikan

a. Menggunakan alat pelajaran

b. Menggunakan alat peraga IPS

c. Menggunakan media

pembelajaran IPS

Pemanfaatan Prasarana Pendidikan

a. Menggunakan ruang kelas

b. Menggunakan perpustakaan

c. Menggunakan lingkungan

sekitar

Page 158: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

143

Pemanfaatan Sarana Ruang Kelas

(perabot)

a. Mengatur posisi tempat duduk

(meja dan kursi siswa)

b. Mengatur penerangan (lampu

dan jendela)

c. Meletakkan hasil karya peserta

didik ditempat yang disediakan

(rak dan papan pajang)

2. Efisiensi Pemanfaatan sarana prasarana

a. Penyusunan jadwal penggunaan

sarana prasarana pendidikan

b. Waktu atau jadwal penggunaan

sarana prasarana pendidikan di

ajukan di awal tahun ajaran pada

petugas terkait.

c. Mengikuti prosedur pemakaian

sarana pendidikan (alat

pelajaran/ alat peraga/ media

pembelajaran/ lingkungan)

Jumlah skor total (Depdiknas,2008:2), (Barnawi dan M.Arifin, 2014:77), (Endang H dan Sukarti N, 2001:123)

Presentase : ...................................

Kriteria : ..................................

Mengetahui,

Kepala Sekolah

..........................................................

Semarang,................................2016

Observer

...........................................................

Page 159: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

144

LAMPIRAN 8

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU

Nama Sekolah :

Nama Guru :

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal :

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkunagn

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 160: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

145

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 161: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

146

LAMPIRAN 9 INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

Nama Sekolah :

Nama Kepala Sekolah :

Hari/ tanggal :

Daftar Pertanyaan :

1. Sejauh yang bapak/ibu ketahui dimana saja proses pembelajaran IPS

dilakukan oleh guru kelas V?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkungan

sekitar sekolah oleh guru berkaitan dengan pembelajaran IPS di kelas V?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

3. Sudah lengkapkah sarana belajar IPS yang disediakan sekolah?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

4. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

5. Apakah bapak/ibu guru kelas V sering memanfaatkan sarana belajar (alat

pelajaran, alat peraga, media pembelajaran) yang disediakan dalam proses

pembelajaran IPS?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

6. Apakah bapak/ibu guru kelas V membuat dan mengajukan jadwal

penggunaan sarana pendidikan diawal tahun kepada petugas khusus yang

mengatur sarana prasarana?

Jawab:

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 162: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

147

LAMPIRAN 10 CATATAN LAPANGAN

PEMANFAATAN SARANA PRASARANA OLEH GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN IPS

Nama SD : ………………………

Kelas : V

Hari/tanggal : ………………………

Pukul : ………………………

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Mengetahui,

Kepala Sekolah

..........................................................

Semarang,................................2016

Observer

...........................................................

Page 163: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

148

LAMPIRAN 11 TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN GURU

Nama Sekolah : SDN Plalangan 01

Nama Guru : MW

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : 18 April 2016

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

Ya tertutama ya materi, media, RPP juga

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Jawab:

Selama ini masih dikelas saja belum pernah di luar kelas

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkunagn

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

Belum, dikelas lima ini belum. Paling saya kaitkan saja, peninggalan sejarah

dikotanya sendiri. Misalnya di lawang sewu, sampokong, museum

ronggowarsito. Karena anak sebagian besar juga sudah pernah kesana sih,

jadi bisa saya kaitkan.

Kalau untuk belajar di lingkungan sekolah juga belum pernah, dikelas saja.

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Jawab:

Pertama waktu semester satu itu karena materi ips di kelas 5 itu sejarah ya,

seperti peninggalan-peninggalan sejarah, prasasti dsb. Itukan siswa harus

mengingat dan siswa kurang banyak membaca jadi pas sesemester satu itu

nilainya rendah dan anak itu terlihat malas-malasan, tapi untuk semester dua

inianak sudah mendingan, anak sudah agak bersemangat

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Page 164: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

149

Jawab:

Ya kalau media sih biasanya ya saya membuat sendiri bersama anak-anak

contohnya seperti kemaren itu saya meminta anak-anak membuat gambar

tokoh-tokoh pada jaman belanda juga jepang supaya anak-anak mudah

mengingat tokoh apa,dalam peristiwa apa. Kalau untuk peta, globe ada tapi

saya sesuaikan, kalau memang dibutuhkan ya saya gunakan, kebetulan ini

kan materinya tentang pertempuran-pertempuran, perjuangan para tokoh,

maka saya menggunakan lcd untuk menayangkan film atau video sehingga

anak-anak tidak hanya membayangkan saja, dan juga membuat gambar-

gambar tokoh itu tadi.

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

Oh iya, setiap tahun ada. Contohnya untuk tahun ini ada penambahan peta

negara dan wilayah yg belum ada.

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

Sudah sering mbak, ya itu tadi. Kalau memang perlu dalam pembelajaran ya

saya gunakan.

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

Kalau untuk alat tulis spidol dan papan tulis saya menggunakan, tapi tidak

selalu setiap saat saya gunakan. Kalau buku paket saya gunakan terus

bersama anak-anak.

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

Sudah, ya kalau itu dibutuhkan saya gunakan. Kalau tidak ada medianya ya

itu paling saya cari di internet.

Page 165: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

150

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

Tidak mbak, kebetulan disini tidak ada petugas khususnya. Ya kalau butuh,

sebelum pembelajaran ya saya cari dulu, kalau nggak di perpustakaan ya di

kelas-kelas.

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

Tidak, dari sekolah tidak mewajibkan karena tidak diperbolehkan ya. Buku

paket ini disediakan dari sekolahan, jadi anak-anak meminjam di

perpustakaan dan dibawa, satu anak satu buku. Tapi kalau seperti lks, anak-

anak inisiatif membeli sendiri.

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Kekurangannya ya itu ips sejarah-sejarah itu kan abstrak, jadi kalau anak

tidak membaca itu susah.

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Anak sulit belajar ips, kalau tidak membaca ya susah. Ya hambatanan paling

anak-anak malas membaca itu. Tapi kalau berkaitan sarana prasarana sudah

baik menurut saya, belum ada hambatan yang begitu berarti karena sudah

ada lcd juga, internet speedy itu juga ada. Cuma sekarang ini sedang trouble.

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

Untuk meminimalisir saya sering memotivasi anak untuk rajin membaca,

kalau tidak ya saya kasih tugas untuk mencarinya di internet, contohnya

peninggalan sejarah saya suruh mencari gambar sejarah peninggalan budha

dan hindu, terus saya surug dibuat kliping.

Page 166: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

151

Nama Sekolah : SDN Plalangan 02

Nama Guru : S

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : 11 April 2016

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

Ya yang pertama menyiapkan semua peralatannya, semua persiapan seperti

membuat ringkasan materi yang akan disampaikan, indikatornya apa, trus

alat peraganya apa, seperti itu yang saya siapkan ya seperti mengajar

pelajaran-pelajaran lain.

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Jawab:

Tergantung materi pembelajarannya mbak, kalau materinya membutuhkan

harus keluar kelas ya kami ajak keluar kelas, kalau pas kok materinya harus

keperpustakaan atau perlu pemanfaatan perpustakaan yo keperpustakaan,

kalau pas anu ya cukup dikelas. Jadi bisa simple atau bisa apa ya.. relevan

sesuai dengan kebutuhan

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkunagn

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

Untuk karyawisata yang jauh-jauh nggak mbak, memanfaatkan lingkungan

yang ada, paling kalau wisata hanya sampai kekota semarang itu aja setahun

sekali bersama dengan kelas enam, hanya seperti itu karna ya terbatas waktu

dan biaya tadi hehe. Ya seadanya aja gitu

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Jawab:

Ya alhamdulillah, karena namanya siswa ya mbak, siswa itu kadang ada

yang suka, ya semangat, trus terutama kalau pembelajaran di luar kelas itu

lebih antusias atau lebih seneng gitu, tapi kalau hanya dikelas kan hanya

Page 167: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

152

sejarah-sejarah gitu kan kadang-kadang materi kelas lima terutama kan

sejarah la itu kan kadang ya jenuh juga ya makanya kadang di ajak keluar

kelas, kebetulan kan pas menjelaskan materi ips tentang sejarah

mempertahankan apa.. itukan pernah ada ya pernah gitu.. apa namanya

ini...belanda apa orang ini pernah datang kesini untuk napak tilas istilahnya

itu bisa konsep itu bisa saya sampaikan pada anak. sidorejo perkebunan

karet itu salah satu tempat dulu sebagai tempat apa ya.. tentang perjuangan

lah, rakyat indonesia itu pernah sembunyi disitu dan sebagainya bisa saya

masukkan kesitu, paling tidak tau.., ooo lokasinya seperti ini dulu seperti

ini, seperti itu.

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Jawab:

Belum, yak masih terbatas ya belum begitu lengkap untuk kelas lima loya

kalau untuk di kelas enam sudah, tai lkalu di kelas limanya belum.

Ya masih kurang lengkap itu peta-peta sejarah itu mbak, itu kan masih

kurang, Tapi ya belum lengkap semua sih. Masih terbatas juga. Kalau kelas

lima semester 2 peta-peta itu masih kurang butuh ya, yang dibutuhkan ya

tempat- tempat sejarah. Kalau untuk pembelajaran yang berkaitan dengan

penggunaan teknologi, seperti proyektor jarang, jarang sekali itu dan bener-

bener kurang. Disini juga belum ada hotspot, Paling ya pakai hp itu, paling

kalu kekurangan materi atau apa ya dari hp lalu internetan nanti saya copy

gitu aja, itu salah satu cara saya yang saya pakai untuk mengatasi itu. Pakai

hp pribadi.

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

Ada, misalnya tahun ini tambah peta australia, ini secra keseluruhan loya,

bukan hanya kelas 5, meskipun belum signifikan si mbak, ada kemaren

globenya baru satu terus rusak, sekarang udah punya lagi udah beli lagi, itu

artinya sudah ada penambahan to meskipun sedikit loya.

Page 168: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

153

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

Sudah mbak saya sudah memanfaatkan semua mbak, sudah lumayan sering,

paling ya untuk lcd itu saya belum mbak.

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

Tentu saja sudah maksimal mbak, justru karna yang ada itu, yang pokok kan

itu, jadi sudah maksimal. Jadi harus nulis di papan tulis begitu haha.

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

InsyaAllah selalu dipakai mbak, meskipun hanya saya gotong jujur aja

seperti itu, stidaknya kan anak tau ooo globe seperti itu..

Ya kalau memang, pas, cocok, saya mampu dan saya bisa ya berusaha

menyediakan walau itu sederhana, unutk mengurangi keabstrakan materi

tadi walaupun hanya sesuai kemampuan guru, kalau pas nggak sibuk.

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

Tidak mbak, kalau mau menggunakan ya tinggal ambil sendiri itu.tidak

pernah membuat jadwal. Disini tidak ada petugas khusus yang serahi

tanggung jawab untuk mengatur itu.

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

Hanya saran saja sih, tapikan disini kan apaya istilahnya, kita kan nggak

boleh memungut biaya pada siswa, jadi apa yang ada di sekolah itu buku

paket itu.

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Page 169: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

154

Kalau kekurangannya banyak sekali, karna abstrak tadi. Misal saja sejarah

masa lampau, kan anak anka belum pernah mengalami, jangankan anak-

anak gurunya saja belum pernah mengalami, nah itu kan banyak sekali

kendalanya banyak sekali kekurangan nya. jadi hanya teori.

Kalau kelebihan nya apa ya mbak haha banyak kurangnya haha

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Ya hambatannya, kendalanya jelas masalah biaya itu, karna kalau mau

mebuat media ini ini itu kan butuh biaya sementara dana bos kan juga

terbatas ya waktunya juga, kalau semisal untuk karya wisata apalagi,itu

butuh biaya besar dan waktunya kan harus khusus, itu lain lagi.

Untuk lcd apakah tersedia di sekolah ini bu?

ada, tapi tidak pernah digunakan haha karna kekurang mampuan dalam

mengoperasikan itu lo mbak, jujur saja seperti itu. Males ribetnya haha.

Kalau untuk penggunaan laptop?

insyaAllah masih bisa, tapi kalu untuk LCD itu yang nggak berani takut

salah haha iya itu takut mencoba.

Tapi apakah pernah ibu menggunakan sekali atau dua kali?

Pernah sekali, tapi ya itu tadi terus takut salah takut ribet.

Lalu ketika penggunaan itu apakah murid merasa senang?

Senang, sebetulnya mereka merasa senang, terlihat jelas disitu. Mereka

semngat, tapi ya itu karna saya guru tua jadi males ribet.

Ada berapa lcd disini?

Ada 2, yang satu baru. Jadi masih digunakan satu.

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

Ya berusaha membuat media yang tidak ada semampunya, anak-anak diajak

kelingkungan terdekat yang sesuai tadi.

Page 170: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

155

Nama Sekolah : SDN Plalangan 03

Nama Guru : AQW

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : Selasa, 19 April 2016

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

Kalau berkaitan dengan sarana prasarana itu ya letak tempat duduk,

penerangan seperti lampu ada, membuka jendela juga, tapi yang bisa di

buka itu cuma satu sebelah pintu itu, yang lain nggak bisa dibuka, jadi kalu

dibuka nggak bisa ditutup makanya nggak pernah dibuka. Selain itu

menyiapkan materi yang sesuai dengan KD nya.

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Jawab:

Hanya dikelas, karena kalau mau keluar jumlah siswanya juga terbatas.

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkungan

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

Tidak pernah itu, paling hanya dikelas tapi juga pernah di perpustakaan.

Sebenarnya pengen bisa mengajak anak-anak karya wisata, tapi adanya

kendala biaya yang tidak memungkinkan.

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Jawab:

Siswa itu antusias sekali mereka suka, hanya saja kalau dilihat evaluasinya

kurang ya.

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Jawab:

Sudah lumayan kalau untuk ips, lcd ada peta ada globe ada, walau lcd masih

terbatas jumlahnya.

Page 171: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

156

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

Tidak mesti, tahun ini belum ada tambahan, tapi kalau tahun kemarin ada

penambahan globe dan peta.

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

Sudah dimanfaatkan, tapi yang belum ya seperti lcd itu karna terhambat

mau download materinya itu tidak bisa.

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

Sudah maksimal, untuk papan tulis dan alat tulisnya sudah saya gunakan

selalu begitu juga buku paketnya.

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

Sudah lumayan. Itu mbak, gambar-gambar tokoh itu ada, tapi tidak lengkap.

Jadi sebagai penggantinya nanti saya mecari gambar tokoh atau dengan

memberi tugas anak-anak untuk mencari di internet, nanti di print.

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

Tidak itu, kebetulan peta ada di dalam kelas jadi tinggal pakai, globe ada di

ruang guru kalau butuh ya diambil. Tidak berebut juga sama yang lain.

Sisini juga tidak ada petugas khususnya.

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

Kalau disekolahan tidak ada wajib beli buku, jadi sekolahan ada buku

dipinjamkan, boleh dibawa pulang nanti akhir tahun dikembalikan. Jumlah

buku juga sudah sesuai dengan jumlah siswa jadi pas.

Page 172: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

157

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Kelebihannya siswa itu senang, tapi medianya itu yang masih kurang.

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Kalau untuk mengajar menggunakn peta, globe, gambar tokoh itu sudah

lancar dan bisa di atasi. Hambatan yang ada itu berkaitan dengan teknologi,

sebenarnya untuk pengoperasian laptop dan lcd saya bisa, tapi saya susah

mencari materi karena modem saya itu kadang-kadang nggak tau kenapa

rusak apa bagaimana, jadi tidak bisa digunakan. Kebetulan disini tidak ada

hotspot, sebenarnya dulu pernah ada karena waktu pemasangan pertama itu

masih gratis tapi untuk selanjutnya sudah mulai bayar dan biayanya yang

cukup besar sekolah tidak kuat membayar jadinya diputus.

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

Belum, belum ada usaha. Haha. Saya akui belum ada. Cuma ada angan-

angan ya tapi itu belum sempat-sempat, barangkali kalau nanti sempat mau

di tanyakan ke orang yang paham lah, dulu itu modem bisa dicolokin ke

laptop tapi kenapa sekarang nggak bisa. Mau tanya guru lain ya sama-sama

nggak mudengnya.

Nama Sekolah : SDN Plalangan 04

Nama Guru : SS

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : Senin, 18 April 2016

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

Page 173: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

158

Membuat RPP, memperiapkan media pembelajarannya.

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Jawab:

Di dalam kelas dan luar kelas. Tergantung, anak-anak harus diajak keluar ya

harus keluar, umpama tempat yang umum kita harus keluar, kalau harus di

dalam kelas ya didalam kelas.

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkunagn

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

Kebetulan disini memang sudah ada programnya, setiap tahun ada.

Misalnya kemuseum. Kadang ya keperpustakaan, tapi itu anak saya suruh

ke perpustakaan untuk pinjam buku nanti kembali ke kelas lagi. Kalau

belajar IPS dilingkungan sekolah seperti dihalaman sekolah itu tidak pernah.

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Jawab:

Senang, dan antusias. Kalau saya metodenya seperti ini mbak, umpama

anak-anak tes lisan saya suruh menghafalkan dulu kemudian saya beri 20

soal tapi yang saya keluarkan hanya 10 soal. Jadi, anak-anak seneng

menghafalkan. Semester satu itu kan sejarah jadi anak-anak menghafalkan

yang ada dalam buku itu.

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Jawab:

Insyaallah sudah, sudah ada peta, globe, gambar candi, candi sejarah itu to.

Kemudian pahlawan-pahlawan juga ada. Insyaallah kalau IPS ada semua.

Proyektor disini ada.

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

Ada, kan setiap tahun itu ada rapat evaluasi akhir tahun. Sarana prasarana

apa yang masih perlu ditambah yang masih kurang apa, nah usulan-usulan

Page 174: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

159

itu nanti diusakan oleh kepala sekolah. Tapi tidak semua bisa terealisasi,

mana yang paling panting itulah yang di utamakan.

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

Ya harus, tapi kalau yang berhubungan dengan teknologi itu jarang.

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

Sudah. Papan tulis, spidol dan buku paket selalu digunakan.

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

Sudah, kalu butuh alat peraga atau media ya harus dicari dan dipersiapkan

terlebih dahulu. Kalau tidak ada, ya melibatkan anak-anak. misal gambar

tokoh-tokoh itu ada yang kurang, nah itu anak-anak saya suruh cari di

internet, diprint nanti dilaminating. Nanti anak-anak bisa menyebutkan

pahlawan itu dari mana dan saya suruh menceritakan. Jadi anak-anak itu

secara tidak langsung belajar dan juga menciptakan media.

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

Tidak, disini kalau mau menggunakan ya dicari saja, biasanya dikelas-kelas

karena dipakainya bergiliran. Dan disini tidak ada petugas khusus untuk

untuk menjaga alat peraga atau media tersebut.

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

Tidak, disini buku paket sudah tersedia, satu siswa satu buku dan dibawa

pulang. Untuk belajar dirumah, nanti setelah satu tahun bukunya baru

dikembalikan.

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Page 175: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

160

Jawab:

Kelebihannya anak-anak senang dengan pelajaran IPS, tapi ya kurangnya

ada siswa yang memang kurang antusias itu ada beberapa.

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Hambatannya itu kadang-kadang begini, alat peraga itu kadang-kadang

dipinjam kelas lain jadi saya harus mencari dulu. Karena disini juga tidak

ada tempat khusus untuk penempatan alat peraga itu. Hambatan di bidang

teknologi itu, saya kesulitan dalam penggunaan komputer/laptop dan

proyektor itu, kurang mahir. Kalau saya kadang itu takut pakainya.

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

Misalnya, saya besok pagi saya materinya butuh alat peraga atau media ini

itu, maka hari ini saya cari apa saja yang saya butuhkan besok. Saya

persiapkan supaya keesokan harinya tidak kalang kabut.

Nama Sekolah : SDN Sumurrejo 01

Nama Guru : R

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : Senin, 9 Mei 2016

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

Persiapaan RPP, menyiapkan media juga. Kemudian untuk meja kursi anak

itukan sudah tertata sebelumnya, hanya saja perubahan posisi tempat duduk

bisa sewaktu-waktu berubah karena menyesuaikan kebutuhan misal diskusi

berkelompok.

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Page 176: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

161

Jawab:

Tergantung materinya, tapi selama semester 1 dan 2 ini dikelas saja.

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkunagn

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

Tidak, untuk kegiatan seperti itu lingkungan kurang mendukung. Kalau

karyawisata itu juga paling kalau ada itu dari dana bos, dulu ke

ronggowarsito itu pernah anak kelas 4 dan kelas 5. Karena anak kan tidak

boleh dipungut biaya. Memang seharusnya paling tidak satu semesterlah,

anak-anak itu diajak karyawisata, tapi karena terbentur biaya dan waktu.

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Jawab:

Ya lumayan. Mereka cukup senang.

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Jawab:

Kalau peta, globe sudah ada. Tapi yang kurang itu candi, yang ada hanya

gambar-gambar harusnya kan ada yang tiga dimensi, jadi anak bisa meraba,

melihat. Kalau Cuma gambar kan di buku juga ada. yang materi

peninggalan-peninggalan sejarah itu belum ada media yang nyata, hanya

sebatas gambar-gambar saja. Sedangkan LCD saya juga terkadang

menggunakan itu, walau pengoperasiannya sedikit kesulitan.

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

Melihat situasi, misal tahun ajaran baru yang dibutuhkan dari mapel

matematika apa, mapel lain apa. Jadi diprioritaskan mana yang penting.

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

Sudah, paling yang jarang ya seperti LCD.

Page 177: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

162

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

Sudah, sudah saya maksimalkan.

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

Sudah lumayan. Kalau penggantinya itu belum, paling ya ambil di internet.

Kadang ya membuat peta bersama siswa. Saya tugasi untuk membuat peta,

diacak wilayahnya.

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

Tidak. Di sini tidak ada petugas khususnya. Kebetulan ada buku peminjam,

jadi kalau mau memakai media ditulis saja apa yang dipakai, tanggal berapa

media tersebut dipinjam, dan siapa peminjamnya ditulis. Untuk penempatan

media disini itu ya tidak ada tempat khusus, biasanya ada di perpustakaan,

ada di kelas-kelas atau ruang guru.

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

Tidak. Buku paket sudah dipinjami dari sekolah, tapi kalu misal ada anak

yang pengen cari diluar ya silahkan. Seperti LKS itu tidak semua siswa

punya.

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Kalau pemebalajaran IPS itu anak senang, tapi kalau ada medianya anak

tambah senang.

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Page 178: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

163

Hambatan biaya, jadi kalau mau karya wisata itu susah. Kemudian

hambatan ukuran ruang kelas yang yang kecil untuk jumlah siswa yang

banyak seperti kelas 5. Jadi kurang leluasa saja dan tidak memenuhi standar.

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

Saya mempersiapkanmedia apa saja yang dibutuhkan sebelum

pembelajaran, kalau tidak ada saya bisa cari gambar-gambar itu tadi di

internet.

Nama Sekolah : SDN Sumurrejo 02

Nama Guru : N

Kelas/ semester : V/ II

Hari/ tanggal : Senin, 9 Mei 2016

Daftar Pertanyaan :

1. Apa yang bapak/ibu persiapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan

pembelajaran IPS?

Jawab:

Menyiapkan prota, promes, RPP, LK, soal, dan media. Penataan tempat

duduk, pencahayaan juga penting, karena nanti juga akan menunjang

jalannya proses pembelajaran dan pemeblajaran dapat diterima.

2. Dimana saja proses pembelajaran IPS dilakukan?

Jawab:

Di kelas, pernah sih sesekali dilingkungan tapi malah nanti semrawut mbak.

Jadi lebih banyak dikelas.

3. Apakah anak-anak pernah di ajak karya wisata atau belajar di lingkungan

sekitar sekolah berkaitan dengan pembelajaran ips?

Jawab:

Sudah pernah, tapi itu karya wisata yang memang setahun sekali. Tapi kalau

lingkungan sekolah jarang sekali.

4. Bagaimana antusias siswa dalam pembelajaran IPS?

Page 179: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

164

Jawab:

Tergantung media dan gurunya bagaimana, yang penting itu menguasai

materi. Kalau guru menguasai materi anak-anak itu antusias. Mereka juga

senang ketika dibuat diskusi kelopok. Tapi sayang, yang aktif yang pintar-

pintar saja.

5. Sudah lengkapkah sarana belajar ips yang disediakan sekolah dalam proses

pembelajaran?

Jawab:

Belum, banyak gambar-gambar yang kurang. Kalau peta, globe sih sudah

lengkap, dan kalau LCD itu disini ada 3.

6. Apakah tiap tahun ada penambahan sarana belajar?

Jawab:

Ada, peta itu sering ada penambahan. Tapi tidak semua sarana ada

penambahan, hanya beberapa saja.

7. Apakah bapak/ibu sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan

dalam proses pembelajaran di sekolah?

Jawab:

8. Alat pelajaran (alat tulis dan buku paket) apa semuanya sudah dimanfaatkan

dengan maksimal?

Jawab:

Sudah, spidol, papan tulis selalu digunakan dan buku paket juga digunakan.

9. Apakah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran sudah maksimal?

Bila alat dan media tersebut tidak ada, apa penggantinya?

Jawab:

Sudah, tapi kalau yang berhubungan dengan teknologi saya kurang mahir.

10. Apakah bapak/ibu membuat dan mengajukan jadwal penggunaan sarana

pendidikan diawal tahun kepada petugas terkait?

Jawab:

Tidak, disini tidak ada petugas khusunya juga.

11. Apakah bapak/ibu mewajibkan siswa untuk membeli buku pelajaran IPS?

Jawab:

Page 180: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

165

Tidak, tapi karena jumlahnya yang terbatas sebagian siswa fotocopy buku

paket.

12. Apa kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Kalau berkaitan dengan sarana prasarana kadang itu mbak tinta spidol habis

namun isi ulangnya juga habis, penyediaanya itu telat. Pernah penggaris itu

sudah rusak, tapi penggantian penggaris yang baru itu lama.

13. Hambatan apa yang dirasakan berkaitan dengan pemanfaatan sarana

prasarana dalam proses pembelajaran IPS?

Jawab:

Saya kurang menguasai penggunaan proyektor dan juga kesulitan mencari

bahan yang akan di tampilkan atau membuat power point itu saya juga tidak

bisa.

14. Usaha-usaha apa yang bapak/ibu lakukan untuk meminimalisir hambatan

tersebut?

Jawab:

Terus belajar mbak, kadang saya juga minta di ajari teman sesama guru

yang memang paham tentang teknologi. Tapi, karena memang sudah tua ya

tetap susah.

Page 181: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

166

LAMPIRAN 12

RPP

Page 182: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

167

Page 183: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

168

Page 184: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

169

Page 185: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

170

Lampiran 13 SURAT-SURAT PENELITIAN

Page 186: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

171

Surat Ijin Penelitian SDN Plalangan 01

Page 187: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

172

Surat ijin penelitian SDN Plalangan 02

Page 188: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

173

Page 189: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

174

Page 190: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

175

Surat ijin penelitian SDN Plalangan 03

Page 191: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

176

Page 192: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

177

Surat ijin penelitian SDN Plalangan 04

Page 193: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

178

Page 194: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

179

Surat ijin penelitian SDN Sumurrejo 01

Page 195: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

180

Page 196: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

181

Surat ijin penelitian SDN Sumurrejo 02

Page 197: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

182

Page 198: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

183

Surat Bukti Penelitian SDN Plalangan 01

Page 199: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

184

Page 200: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

185

Surat Bukti Penelitian SDN Plalangan 02

Page 201: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

186

Page 202: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

187

Surat Bukti Penelitian SDN Plalangan 03

Page 203: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

188

Page 204: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

189

Surat Bukti Penelitian SDN Plalangan 04

Page 205: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

190

Page 206: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

191

Surat Bukti Penelitian SDN Sumurrejo 01

Page 207: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

192

Page 208: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

193

Surat Bukti Penelitian SDN Sumurrejo 02

Page 209: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

194

LAMPIRAN 14 DOKUMENTASI

SDN PLALANGAN 01

Page 210: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

195

SDN PLALANGAN 02

Page 211: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

196

SDN PLALANGAN 03

Page 212: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

197

SDN PLALANGAN 04

Page 213: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

198

SDN SUMURREJO 01

Page 214: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

199

SDN SUMURREJO 02

Page 215: PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES …lib.unnes.ac.id/24355/1/1401412316.pdf · 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 4.2.3.3 Gambaran Umum Pemanfaatan Sarana Prasana dalam Proses

200