dasar manajemen sekolah: manajemen sarana pendidikan
TRANSCRIPT
K E L O M P O K 5
KELUAR
KELOMPOK
PENDAHULUAN
MATERI
MANAJEMENSARANA
PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media
Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
“Sarana Pendidikan: semua fasilitas yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar, baik bergerak maupun yang tidak
bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.” (Suharsimi, 1988).
Sarana Pendidikan
Sarana Fisik
Berupa benda atau yang dapat dibendakan, yang mempunyai peranan dalam memudahkan
dan memperlancar suatu kegiatan. Misalnya: alat tulis-menulis, buku, komputer, OHP,
kendaraan, Fasilitas pendidikan.
Sarana Non Fisik
Bersifat mempermudah dan memperlancar kegiatan sebagai akibat
bekerjanya nilai-nilai non fisik. Misalnya: uang, waktu, kepercayaan dsbg
Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan
Semua fasilitas yang ada yang mempermudah dan memperlancar proses
pendidikan dan pengajaran dan sifatnya langsung. Misalnya: papantulis, buku, OHP
dsbg.
Prasarana Pendidikan
Semua benda atau fasilitas yang ada yang mempermudah dan memperlancar proses
pendidikan dan pengajaran, tetapi sifatnya tidak langsung. Misalnya: ruang kelas/ gedung, meja
kursi, jalan-jalan yang ada di lembaga pendidikan
Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan pendidikan yang sering dicampuradukkan
Alat Pelajaran Alat Peraga Media Pendidikan
Alat pelajaran : benda yang dipergunakan secara langsung oleh guru atau murid dalam proses belajar mengajar. Misalnya: buku, alat tulis menulis, penggaris, alat praktikum, bahan praktikum.
Alat peraga: semua alat bantu proses pendidikan dan pengajaran yang dapat berupa benda atau perbuatan dari yang kongkrit sampai dengan yang abstrak yang dapat mempermudah dalam pemberian pengertian (penyampaian konsep) kepada siswa. Alat pelajaran dapat saja menjadi
alat peraga, tetapi belum tentu semua alat peraga merupakan alat pelajaran. Alat peraga diperlukan terutama dalam menjelaskan konsep
tertentu. Misalnya: konsep kereta api, kapal selam, harimau, unta, berkedip, tersenyum dsbg
Media pendidikan: sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara di dalam proses belajar mengajar.
Media pendidikan pada umumnya diklasifikasikan menurut indera apa yang akan menggunakan:1. Media audio/ media dengar: media yang mengeluarkan suara yang kemudian dapat didengar2. Media visual/ media tampak: media tersebut menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat3. Media audiovisual: media tersebut disamping menghasilkan suara juga menunjukan sesuatu yang dapat dilihat.
Media pendidikan terdiri dari 2 komponen utama, yaitu hard ware dan soft ware. Hard ware atau perangkat keras: alat yang digunakan untuk menampilkan sesuatu tetapi bukan ditangkap siswa. Misalnya tape recorder, komputer, proyektor. Sedangkan soft ware atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan hard ware sehingga dapat ditangkap siswa yang sedang belajar.
SUB POKOK MATERIA. PERENCANAAN SARANA PENDIDIKAN
B. PENGADAAN SARANA PENDIDIKAN
C. PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN SARANA PENDIDIKAN
D. PENGGUNAAN SARANA PENDIDIKAN
E. PENGHAPUSAN SARANA PENDIDIKAN
A. PERENCANAAN SARANA PENDIDIKAN
Langkah pertama dalam penyediaan sarana pendidikan adalah mengadakan perencanaan kebutuhan sarana pendidikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan sarana pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan pengadaan sarana pendidikan harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha peningkatan kualitas proses belajar mengajar
2) Mengikuti pedoman (standar yang telah ditentukan) jenis, sifat, kuantitas dan kualitas sarana yang diperlukan. Depdikbud (sekarang depdiknas) sudah mengeluarkan berbagai pedoman yang berhubungan dengan sarana pendidikan
3) Mengadakan sarana pendidikan yang disesuaikan dengan plafon anggaran dan memperhatikan skala prioritas
4) Merencanakan sarana pendidikan sesuai dengan kurikulum yang disusun atau berlaku
5) Merencanakan kebutuhan sarana pendidikan dengan memperhatikan perkembangan teknologi
Adapun langkah-langkah dalam perencanaan sarana pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Menganalisis kebutuhan sarana pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang telah disusun sebelumnya.
2) Apabila kebutuhan sarana pendidikan apakah itu alat pelajaran atau media pendidikan yang diajukan oleh guru atau bagian lain melebihi daya beli sekolah atau daya pembuatan, maka harus diadakan seleksi menurut skala prioritas. Sedang kurangnya dapat dianggarkan dapa tahun berikutnya
3) Mengadakan inventarisasi terhadap sarana pendidikan yang dimiliki. Mengadakan ceking terhadap sarana yang telah dimiliki untuk mengetahui kondisi sarana tersebut, mana yang perlu diperbaiki, mana yang harus ditambah mana yang harus dihapuskan
4) Mencari dana (bila belum ada). Dalam tahap ini menentukan dana dari mana yang harus dipakai untuk pengadaan sarana pendidikan. Apakah dana rutin atau dana pembangunan, tergantung jenis sarana pendidikan
5) Menunjuk orang yang akaan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengadaan sarana pendidikan. Penunjukkan ini harus memperhatikan peraturan yang berlaku, keahlian, kejujuran, pengalaman.
MATERI
B. PENGADAAN SARANA PENDIDIKAN
Setelah perencanaan selesai disusun langkah
selanjutnya orang yang ditunjuk melaksanakan pengadaan
sarana pendidikan yang diperlukan. Pengadaan sarana
pendidikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh sarana pendidikan yang diperlukan guna
kelancaran proses pendidikan dan pengajaran. Pengadaan
sarana pendidikan dapat dilakukan dengan:
1) Pembelian: sarana pendidikan tersebut dibeli sesuai dengan kebutuhan yang berlaku
2) Membuat sendiri: sarana pendidikan dapat dibuat sendiri oleh sekolah, baik oleh penyelenggara pendidikan maupun oleh anak didik
3) Menerima hibah/ bantuan/ sumbangan dari pihak lain, baik itu inisiatif sekolah atau inisiatif orang atau lembaga lain
4) Menyewa/ pinjam: sarana pendidikan yang diperlukan disewa atau dipinjam dari pihak lain dalam jangka waktu tertentu
5) Gunasusun (kanibalisme): suatu pengadaan barang dengan menggunakan barang-barang yang sudah tidak bisa dipakai kemudian disusun kembali sehingga menjadi sarana pendidikan
MATERI
C. PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN SARANA PENDIDIKAN
Kegiatan setelah peroses pengadaan adalah pencatatan, penyimpanan dan pemeliharaan sarana pendidikan. Pencatatan atau lebih dikenak dengan inventarisasi harus dilaksanakan secara terperinci, lengkap dan teratur serta berkelanjutan. Adapun tujuan inventarisasi ini adalah sebagai berikut:
1) Tertib administrasi dan tertib sarana pendidikan
2) Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap sarana
3) Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap sarana
pendidikan secara maksimal sesuai dengan tujuan dan fungsi
masing-masing sarana pendidikan
4) Menunjang proses belajar mengajar
Dalama penyimpanan barang, operlu memperhatikan hal-hal sebagain berikut
1) Syarat-syarat penyimpanan barang yang baik, artinya barang tersebut disimpan ditempat yang sesuai dengan barang yang disimpan
2) Sifat barang yang disimpan, barang yang mudah pecah atau rusak, dipisahkan dengan barang yang tahan terhadap kerusakan
3) Perencanaan penggunaan barang, barang yang sering digunakan dipisahkan dengan barang yang jarang digunakan
4) Persediaan alat dan bahan pemeliharaan, pisahkan barang yang memerlukan pemeliharaan khusus dengan barang yang tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus
5) Biaya yang harus disediakan, masing-masing alat memerlukan biaya penyimpanan yang tidak sama, oleh karena itu pengguanaan biaya harus diatur sebaik mungkin
6) Tenaga yang diperlukan, masing-masing alat memerlukan tenaga yang berbeda-beda dalam pemeliharaan dan penyimpanan
7) Prosedur kerja dan tata kerja organisasi, penanggung jawab barang harus disesuaikan dengan prosedur kerja dan tata kerja organisasi atau sekolah
Pemeliharaan barang
Pemeliharaan preventif
Agar barang tidak cepat rusak, harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan barang tersebut,
barang hanya di gunakan oleh orang yang mengerti bagaimana mengunakan barang tersebut / orang
yang mengunakan harus diberitahu terlebih dahulu
Pemeliharaan kurati
Alat atau barang yang rusak, segera di perbaiki agar tidak memperparah kerusakan barang atau alat tersebut, dan barang hanya
diperbaiki oleh orang yang memang tahu atau ahli dibidang alat tersebut
MATERI
D. PENGGUNAAN SARANA PENDIDIKAN
sarana pendidikan yang disediakan dimaksudkan untuk digunakan memperlancar proses belajar mengajar. Sarana pendidikan ditinjau dari fungsinya dapat digolongkan menjadi:
1) Sarana pendidikan yang langsung digunakan dalam proses belajar
mengajar, seperti alat pelajaran, alat peraga dan media pendidikan
2) Sarana pendidikan yang tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan
dan pengajaran, seperti gedung, perabot kantor, kamar mandi dan
sebagainya (pembicaraan lebih ditekankan pada sarana pendidikan yang
langsung digunakan dalam proses belajar mengajar
Pengaturan penggunaan sarana pendidikan dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut
1. Banyaknya sarana pendidikan untuk tiap-tiap
macam
2. Banyaknya kelas masing-masing tingkat
3. Banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelas
4. Banyaknya ruang atau kelas yang ada di sekolah
5. Banyaknya guru atau karyawan yang terlibat dalam
penggunaan sarana pendidikan
Pengaturan penggunaan sarana pendidikan dengan kelas berjalan mempunyai keuntungan dan kelemahan. Adapun keuntungan dengan kelas berjalan adalah sebagai berikut (Suharsimi, 1979):
1. Sarana pendidikan lebih terawat dan tidakn lekas rusak kartena tidak diangkut kesana kemari.
2. Jika siswa sedang mengadakan percobaan yang menunggu proses beberapa hari tidak akan terganggu.
3. Guru dan petugas dapat lebih matang dalam mengadakan persiapan, karena mempunyai kesempatan untuk mencoba terlebih dahulu.
4. Tanggung jawab terhadap sarana pendidikan akan dibebankan kepada petugas khusus.
5. Dapat untuk mengatasi kekurangan sarana pendidikan
Sedangkan kelemahan atau kesulitan kelas berjalan adalah sebagai berikut :
1. Waktu siswa banyak terbuang karena harus pindah kelas
2. Percobaan yang dilakukan oleh siswa kelas tertentuy akan terganggu oleh siswa kelas laina jika sarana yang digunakan sama
3. Kerusakan sarana pendidikan sulit diketahui siapa yang bertanggung jawab apabila alat tersebut digunakan secara bergantian sementara petugas mengetahui pada akhir kegiatan
4. Pengaturan waktu akan lebih sulit, terutama jika kelas yang menggunakan banyak.
MATERI
E. PENGHAPUSAN SARANA PENDIDIKAN
Penghapusan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghapuskan sarana atau barang milik sekolah dari daftar inventaris dan dari tanggung jawab sekolah. Penghapusan sarana pendidikan atau barang berfungsi sebagai berikut: (Depdikbud, 1983)
1. Mencegah atau setidak-tidaknya mengurangi kerugian yang lebih besar, yang disebabkan oleh pengeluaran yang semakin besar untuk memelihara/ perbaikan sarana pendidikan yang sudah rusak
2. Mengurangi pemborosan biaya untuk pengamanan barang atau sarana pendidikan yang berlebihan atau karena sebab sudah tidak digunakan lagi
3. Meringankan beban kerja inventaris4. Membebaskan tanggung jawab satuan organisasi terhadap suatu
barang atau sarana pendidikan tertentu
Beberapa pertimbangan yang dapat dipakai sebagai alasan penghapusan sarana pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dipergunakan atau diperbaiki lagi
2. Perbaikan memerlukan biaya yang besar sehingga tidak ekonomis3. Secara teknis dan ekonomis kegunaan sarana pendidikan tidak
sebanding dengan biaya pemeliharaan dan perbaikannya4. Penyusutan sarana di luar kekuasaan pengurus barang/ sarana
(misalnya bahan kimia dan sebagainya)5. Tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini6. Barang berlebihan, jika disimpan lebih lama akan rusak dan tak
terpakai lagi7. Adanya penurunan efektifitas kerja8. Barang atau sarana pendidikan sudah tidak ada, karena dicuri,
terbakar atau hilang
Penghapusan barang atau sarana pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai macam, antara lain:
1. Dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dipergunakan atau diperbaiki lagi
2. Perbaikan memerlukan biaya yang besar sehingga tidak ekonomis3. Secara teknis dan ekonomis kegunaan sarana pendidikan tidak
sebanding dengan biaya pemeliharaan dan perbaikannya4. Penyusutan sarana di luar kekuasaan pengurus barang/ sarana
(misalnya bahan kimia dan sebagainya)5. Tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini6. Barang berlebihan, jika disimpan lebih lama akan rusak dan tak
terpakai lagi7. Adanya penurunan efektifitas kerja8. Barang atau sarana pendidikan sudah tidak ada, karena dicuri,
terbakar atau hilang
MATERI
NAMA KELOMPOK
1)Kusmaliady2)Lili
3)Marnila4)Muthmainnah
5)Nurul tiarahudha