manajemen sarana prasarana drainase …... · manajemen sarana prasarana drainase perkotaan ......

130
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE PERKOTAAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM (DPU) KOTA SURAKARTA Disusun Oleh : FADHLIKA RAMADANA D0108064 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: phamtruc

Post on 01-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE PERKOTAAN

DI DINAS PEKERJAAN UMUM (DPU) KOTA SURAKARTA

Disusun Oleh :

FADHLIKA RAMADANA

D0108064

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Administrasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada hari :

Tanggal :

Panitia Penguji :

1. Drs. Marsudi, M.S (……………….……)

NIP. 19550823 198303 1 001

2. Drs. H. Muchtar Hadi, M.Si (…………….……....)

NIP. 19530320 198503 1 002

3. Dra. Retno Suryawati, M.Si (................................)

NIP. 19600106 198702 2 001

Fakultas Ilmu Sosial dan ILmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Drs. Pawito, Ph.D

NIP. 19540805 1985 031 002

Page 4: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Lihatlah mereka yang tidak beruntung daripadamu sehingga kau tidak cepat

berpuas diri atas keberuntungan yang diberikan Allah SWT kepadamu

(Nabi Muhammad Saw)

Agar dapat membahagiakan seseorang, isilah tangannya dengan kerja,

hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan

ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan perutnya dengan

makanan.

(Frederick E. Crane)

Tidak ada yang mudah, tetapi tidak ada yang tidak mungkin

(Penulis)

Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam

mengatasinya adalah sesuatu yang utama

(Penulis)

Page 5: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

Ayah dan ibuku atas kasih sayang, nasehat,

kesabaran, dukungan dan doa restu dalam

menjalani setiap proses kehidupanku.

Kepada adikku tersayang yang selalu menemani

hari-hariku

Teman, Sahabat, dan Pacarku atas kebersamaan,

kenanangan dan dukungannya yang tak

tergantikan

Almamaterku

Page 6: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas

limpahan rahmat an hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Penyusunan skipsi yang berjudul “Manajemen Sarana Prasarana

Drainase Perkotaan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta” ini

merupakan tugas akhir penulis dalam menyelesaikan studi dan memenuhi salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana sosial di Program Studi Ilmu

Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP), Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Dalam kesempatan ini dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati,

penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

mengarahkan dan memberi dorongan hingga tersusunnya skripsi ini. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Retno Suryawati, M.Si selaku Pembimbing Akademi dan Pembimbing

skripsi yang senantiasa memberi bimbingan, arahan, dan motivasi dengan

sabar dan ikhlas sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Ir. Budi Santoso, M.M selaku Kepala Bidang Drainase, Bapak Widodo

S.T. Selaku Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan dan Bapak Sihono, S.T

MT sebagai Kepala Seksi Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta yang telah memberi bantuan, informasi, dan semua hal yang

penulis butuhkan demi kelancaran skripsi ini.

3. Kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan kasih sayang, nasehat,

kesabaran, dukungan dan doa restu dalam menjalani setiap proses

kehidupanku.

4. Kepada adikku, Arroyan Aji tersayang yang selalu menemani hari-hariku

5. Dhanis Cahyawati, S.Sos yang memberi perhatian, dukungan dan

pengalaman-pengalaman hidupnya yang selalu menjadi inspirasi.

Page 7: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Teman-teman Prodi Ilmu Administrasi Negara Angkatan 2008 atas kerjasama

dan motivasinya selama proses perkuliahan.

7. Serta semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kemampuan dalam

skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bagi semua pihak. Amin.

Surakarta, Juli 2012

Fadhlika R

Page 8: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xiii

ABSTRAK ..................................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Balakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 9

A. Landasan Teori ........................................................................................ 9

1. Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ................................... 9

1.1 Manajemen ........................................................................................ 9

1.2 Fungsi-Fungsi Manajemen ................................................................ 12

1.3 Sarana Prasarana................................................................................ 21

1.4 Manajemen Sarana Prasarana ............................................................ 24

1.5 Drainase ............................................................................................ 26

1.5.1 Pengertian Drainase ................................................................. 26

1.5.2 Komsep Drainase Perkotaan ................................................... 28

1.6 Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ............................................... 32

Page 9: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

1.7 Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ........................... 35

2. Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan di Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta ............................................................................. 40

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 44

C. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 49

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 49

B. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 50

C. Sumber Data ................................................................................................... 50

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 52

E. Metode Penarikan Sampel ............................................................................. 54

F. Teknis Analisi Data ....................................................................................... 54

G. Validitas Data ................................................................................................ 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 49

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................................... 59

1. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta .................... 59

2. Gambaran Umum Drainase Kota Surakarta ............................................ 62

3. Sarana Prasarana Drainase yang Dimiliki Kota Surakarta ....................... 66

B. Pembahasan ................................................................................................... 68

1. Perencanaan dan Pemrograman ............................................................... 68

1.1 Perencanaan Pembangunan ....................................................... 70

1.2 Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan .................................... 74

2. Pelaksanaan .............................................................................................. 80

2.1 Pelaksanaan Pembangunan ....................................................... 81

2.1.1 Pra Pelaksanaan (Pra Kontrak) ........................................... 82

2.1.2 Pelaksanaan Kontrak .......................................................... 84

2.1.3 Penyerahan Hasil Proyek .................................................... 89

2.2 Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan ..................................... 90

2.2.1 Pelaksanaan Operasi ........................................................... 91

2.2.2 Pelaskaanaan Pemeliharaan ................................................ 94

3. Evaluasi dan Monitoring ........................................................................... 104

Page 10: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB V PUNUTUP ........................................................................................................ 111

A. Kesimpulan ............................................................................................. 111

B. Saran ....................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Kawasan Genangan Air dan Penyebabnya Tahun 2007………………… 4

Tabel 2.1 : Matriks Penelitian Terdahulu Pengelolaan Drainase Perkotaan……….... 46

Tabel 4.1 : Inventasrisasi Pintu Air di Surakarta ........................................................... 66

Tabel 4.2 : Inventasrisasi Pompa Air di Surakarta ......................................................... 67

Tabel 4.3 : Perencanaan Bidang Drainase DPU Kota Surakarta Tahun 2011 ................ 79

Tabel 4.4 : Rekanan Pemenang Lelang Pelaksanaan Pembangunan Sarana

Prasarana Drainase Kota Surakarta .............................................................. 84

Tabel 4.5 : Tabel Realisasi Pelaksanaan Pembangunan Sarana Prasarana Drainase ..... 87

Tabel 4.6 : Petugas Operasional dan Pemelihraan Pintu Air ......................................... 92

Tabel 4.7 : Realisasi Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana Prasarana Drainase ................. 95

Tabel 4.8 : Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program Kegiatan Bidang

drainase DPU Kota Surakarta Tahun 2011 .................................................. 106-107

Tabel 4.9 : Matrik Analisa Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan di

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta ..................................................... 109

Page 12: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 : Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ..................................... 2

Gambar 1.2 : Genangan Iar Mengganggu Lalu Lintas Kota Jakarta ............................. 2

Gambar 2.1 : Konfigurasi Sistem Drainase Perkotaan .................................................. 30

Gambar 2.2 : Skema Drainase Mayor dan Minor .......................................................... 31

Gambar 2.3 : Saluran Drainase Terbuka ........................................................................ 32

Gambar 2.4 : Saluran Drainase Tertutup ........................................................................ 32

Gambar 2.5 : Struktur Saluran Drainase Perkotaan ....................................................... 34

Gambar 2.6 : Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ................................... 40

Gambar 2.7 : Konfikurasi Kerangka Pikir ..................................................................... 48

Gambar 3.1 : Model analisis Interaktif .......................................................................... 56

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta .................. 61

Gambar 4.2 : Diagram Jumlah Pegawai di DPU Kota Surakarta .................................. 62

Gambar 4.3 : Drainage Existing Kota Surakarta ........................................................... 64

Gambar 4.4 : Proses Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana Drainase ............... 73

Gambar 4.5 : Proses Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan ........................................ 78

Gambar 4.6 : Kegiatan Survey dan Pengukuran Gorong-Gorong ................................. 83

Gambar 4.7 : Foto Proyek Pengerjaan Kali Gajah Putih ............................................... 86

Gambar 4.8 : Foto Kegiatan Pemeliharaan Pintu Air .................................................... 100

Gambar 4.9 : Foto Kegiatan Pemeliharaan Saluran ........................................................ 101

Page 13: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Pra Survey dan Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 3 : Peta Genangan Primer

Lampiran 4 : Laporan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

Tahun 2011 DPU Kota Surakarta

Lampiran 5 : Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan

DPU Kota Surakarta

Lampiran 6 : Diagram Saluran Kota Surakarta

Lampiran 7 : Contoh Gambar Rencana (Detail Enginering Desaign)

dan Rencana Anggaran Biaya

Lampiran 8 : Contoh Surat Keluhan msayarakat masalah

drainase yang disampakaikan kepada DPU

Page 14: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRAK

FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen Sarana Prasarana

Drainase Perkotaan Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta” Jurusan

Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sarana prasarana

drainase perkotaan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam mengelola

menanggulangi genangan air. Dalam mengkaji Manajemen Sarana Prasarana

Drainase di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta penulis mengacu pada Siklus

Pengelolaan sarana prasarana Drainase perkotaan yakni Perencanaan,

Pelaksanaan, Operasi dan Pemeliharaan serta Evaluasi dan Monitoring.

Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara untuk mendapatkan

keterangan-keterangan lisan melalui komunikasi langsung dengan pegawai Dinas

Pekerjaan Umum Kota Surakarta serta dengan masyarakat dan Pengelola

Prasarana Pintu air di Surakarta. Selain wawancara penulis juga menggunakan

teknik pengumpulan data observasi dan telaah dokumen. Observasi yang

dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek diteliti.

Untuk telaah dokumen dilakukan dengan membaca dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan materi penelitian skripsi. Teknik analisis yang digunakan

adalah teknik analisis data interaktif yaitu mereduksi data yang terkumpul untuk

kemudian ditarik kesimpulan.

Pengelolaan sarana prasarana drainase perkotaan di Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta telah dilakukan dengan cukup baik. Perencanaan telah

dilakukan dengan menghasilkan perencanaan pembangunan dan perencanaan

operasi dan pemeliharaan. Pada tahap Pelaksanaan Pembangunan seluruhnya

dilakukan oleh pihak eksternal organisasi sesuai Peraturan tentang Pengadaan

barang dan Jasa. Tahapan-tahapan pembangunan yakni Pra Kontrak, Pelaksanaan

Kontrak dan Penyerahan Hasil pengerjaan. Pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan

dilakukan secara insidental dengan dibantu beberapa petugas lapangan. Dalam

Evaluasi Bidang drainase secara rutin melaporkan perkembangan pelaksanaan

pembangunan kepada Kepala Dinas PU. Pengawasan atau monitoring dilakukan

oleh pihak eksternal untuk melihat sejauh mana pelaksanaan pembangunan telah

dikerjakan sesuai dengan tujuan dan kontrak kerja yang telah disepakati bersama.

Pengelolaan belum dikatakan sempurna akibat terbatasnya masalah dana, jumlah

personil serta belum adanya Pedoman Pelaksanaan atau Standart Operasional

Procedures (SOP) dalam opersional dan pemeliharaan drainase perkotaan.

Kata Kunci : Manajemen, Drainase Perkotaan, Dinas Pekerjaan Umum

Page 15: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRACT

FADHLIKA RAMADANA D0108064 " Management of Urban Drainage

Infrastructure in Department of Public Works of Surakarta" Department of

Public Administration. Social and political science Faculty of Sebelas Maret

University.

This research aims to determine the management of urban drainage

infrastructure in Department of Public Works of Surakarta in tackling

waterlogging. In reviewing Management of Urban Drainage Infrastructure in

Department of Public Works of Surakarta author use Cycle Management refers to

the urban drainage infrastructure Planning, Implementation, Operation and

Maintenance, and Monitoring and Evaluation.

The study was a qualitative descriptive study. Data collection techniques

were interviews to obtain oral explanations through direct communication with

employees of Department of Public Works and the community of Surakarta and

floodgate controller in Surakarta. In addition to interview the author also uses

observational data collection techniques and document review. Observation is to

do with the direct observation of the object studied. To examine the documents

carried by reading the documents related to thesis research material. Analysis

technique used is an interactive data analysis techniques that reduce the data

collected to be concluded later.

Management of urban drainage infrastructure in Department of Public

Works of Surakarta has done quite well. Planning has been done by generating a

development plan and planning the operation and maintenance. In the

implementation stage of development conducted by an external organization

according to Regulation on Procurement of goods and services. Stages of

development that is Pre Contract, Contract Execution and Project Completion

Report. Implementation of operations and maintenance performed incidentally

with the help of some field officers. In the evaluation of the drainage area on a

regular basis to report progress on implementation of development to the Head of

Department of Public Works. Supervision or monitoring performed by the

partners to see how far the implementation of development has been done in

accordance with the objectives and the employment contract has been agreed.

Management is not considered complete due to limited funds, the number of

personnel as well as the absence or Standard Operating Guidelines for the

Implementation Procedures (SOP) in the operational and maintenance of urban

drainage.

Keywords: Management, Urban Drainage, Department of Public Works

Page 16: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kota merupakan pusat segala kegiatan manusia baik dibidang

pemerintahan, ekonomi dan social. Di daerah perkotaan tinggal banyak manusia,

banyak terdapat fasilitas umum, transportasi, komunikasi dan prasarana perkotaan

yang lainnya. Seiring dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat

akibat dari ubanisasi yang terjadi hampir di seluruh kota di Indonesia akhir-akhir

ini, menambah beban daerah perkotaan menjadi lebih berat. Kebutuhan akan

lahan baik pemukiman maupun kegiatan perekonomian meningkat, sehingga

lahan yang berfungsi sebagai retensi dan resapan atau Ruang Terbuka Hijau

(RTH) menurun.

Menurunnya resapan tersebut berakibat bertambah besarnya aliran di

permukaan, Sehingga aliran air tidak mampu meresap secara alamiah ke dalam

tanah menyebabkan genangan atau banjir lokal. Untuk menangani hal tersebut

diperlukan adanya infrastruktur perkotaan yang memadai. Salah satu infrastruktur

perkotaan yang mengendalikan banjir dan genangan air adalah sistem drianase

perkotaan. Pengertian sistem draninase adalah jaringan pembuangan air yang

berfungsi mengeringkan bagian-bagian wilayah administrasi kota dan daerah

urban dari genangan air baik dari hujan local maupun luapan sungai yang

melintasi dalam kota. (Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Tahun 1987)

Page 17: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pada umumnya di suatu kawasan perkotaan yang topografinya datar akan

sangat bergantung pada system drainase untuk mengeringkan air ketika hujan

turun. Kontur lahan yang terdapat di daerah perkotaan dirancang agar air hujan

yang turun mengalir ke dalam jaringan drainase. Sistem jaringan drainase di suatu

kawasan juga dirancang untuk menampung debit aliran yang normal, terutama

pada saat musim hujan.

Sistem drainase mampu bekerja secara optimal jika didukung pula dengan

sarana dan prasarana yang baik, seperti gorong-gorong, talud, siphon, jembatan air

(aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, inlet, bangunan terjun, kolam tandon, dan

stasiun pompa. Sarana dan prasarana tersebut perlu dipelihara agar tetap mampu

menampung debit air saat turun hujan dan menghindarkan dari genangan.

Tidak dipeliharanya sarana dan prasarana drainase akan menyebabkan

banjir/genangan air yang berdampak negatif seperti mengganggu lingkungan,

menyebabkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur public dan swasta

menghambat transportasi, dan memberi dampak buruk terhadap kegiatan social

dan ekonomi masyarakat (Schmitt, etc, 2004). Sebagai contoh adalah gambar 1.1

dan gambar 1.2 dibawah ini :

Gambar 1.1 Genangan Air di Sekolah

Dasar Kota Pekanbaru (google.com)

Gambar 1.2 Genangan Air

Mengganggu Lalu Lintas di

Jakarta (google.com)

Page 18: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Permasalahan drainase juga terjadi di Kota Surakarta. Seiring dengan

perkembangan kota di sektor pemerintahan, ekonomi dan budaya masyarakat pada

akhirnya menarik para pendatang dari daerah sekitar untuk pindah di Kota

Surakarta. Peningkatan pembangunan akibat urbaniasi secara langsung

mengurangi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai resapan air serta menguranggi

daya tampung saluran. Hal ini menimbulkan banyak genangan air yang terjadi

hampir di seluruh kawasan Kota Surakarta, berikut ini beberapa kawasan

genangan air yang terjadi di surakarta dan faktor penyebabnya tahun 2007.

Page 19: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tabel 1.

Kawasan Genangan Air dan Penyebabnya Tahun 2007

NO DAERAH/KAWASAN PENYEBAB DAERAH

ALIRAN SUNGAI

1. Kadipiro dan Nusukan Kapasitas saluran

drainase yang tidak

memadai

Kali Nayu

2. Sumber Kali Gajah Putih dalam

tahap normalisasi

(rehabilitasi fungsi kali)

Kali Gajah Putih

3. Bumi Jl. Dr. Radjiman Stagnasi saluran drainase

dan efek luapan kali

tanggul

Kali Tanggul

4. Manahan Saluran drainase Sam

Ratulangi dan Brengosan

kurang berfungsi optimal

Kali Pepe Hilir

6. Pertigaan Sriwedari Saluran drianase

(penampang basah) dan

inlet saluran kurang

berfungsi optimal

Kali Tanggul

7. Monumen Pers,

Stabelan

Kapasitas saluran tidak

mampu menampung

volume air hujan

Kali Pepe Hilir

8. Sewu Drainase yang kurang

memenuhi syarat

Kali Bengawan

Solo

9. Gajahan Saluran air Jl. Yos

Sudarso dan Resoniten

tak lagi mampu

menampung air ketika

hujan deras

Kali Jenes

10. Timuran Kapasitas saluran tidak

mampu menampung

volume air hujan

Kali Pepe Hilir

12. Jl. Urip Sumoharjo Kapasitas saluran tidak

mampu menampung

volume air hujan

Kali Pepe Hilir

13. Jl. Yosodipuro Kapasitas saluran kurang

optimal dan inlet yang

kurang berfungsi

Kali Pepe Hilir

14. Jl. Perintis

Kemerdekaan

Kapasitas saluran kurang

optimal dan inlet yang

kurang berfungsi

Kali Tanggul

15. Jl. Dr. Cipto. M Kapasitas saluran kurang

optimal dan inlet yang

kurang berfungsi

Kali Tanggul

Page 20: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Sumber : Dokumen Strategi Sanitasi Kota Surakarta, 2008

Dari tabel diatas, banyaknya genangan air disebabkan sarana prasarana

yang memang kurang baik seperti kapasitas saluran yang kurang optimal serta

inlet yang tidak berfungsi. Padahal berbagai upaya telah dilakukan oleh

pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta yakni

dengan meningkatkan kapasitas sarana prasarana drainase melalui pembangunan

saluran dan gorong-gorong, dan rehabilitasi sarana prasarana untuk pengendalian

banjir. (Dokumen Strategi Sanitasi Kota Surakarta 2008)

Upaya tersebut sepertinya belum mampu mengatasi genangan yang ada di

Kota Surakarta, karena sampai saat ini masih banyak kawasan yang mengalami

genangan air. Kawasan tersebut diantaranya adalah Sekarpace, depan RSUD.

Moewardi, selatan RS. Kustati, Jl. Jendral Sudirman (seputar Gladag), Pasar

16. Joyosuran Ditutupnya pintu air Kali

Pepe ketika hujan

sehingga sungai Jenes

meluap, daerah tergolong

rendah

Kali Jenes

17. Taman Budaya

Surakarta (TBS)

Kapasitas saluran tidak

optimal, tergolong daerah

cekungan

Kali Bengawan

Solo

18. Pajang Belum ada perkuatan

talud sehingga luberan

air sungai premulung

masuk ke pemukiman

Kali Tanggul

19. Jebres Gorong-gorong di bawah

rel KA kapasitasnya

tidak memenuhi

Kali Boro

20. Kadipiro Belum adanya talud di

sepanjang tanggul

sungai, pengaruh debit

tinggi Kali Pepe Hulu

Kali Pepe Hulu

21. Banyuanyar Sarana prasarana

drainase yang kurang

berfungsi.

Kali Gajah Putih

Page 21: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Klewer, perempatan Baturono, Joyosudiran (Gading) dan Semanggi (Losari).

Bahkan untuk daerah utara Sriwedari, genangan air lumayan tinggi hingga arah Jl.

dr. Soepomo ke utara RS. PKU, hingga Solo Paragon. http://www.selasarsolo.com

Di kawasam Surakarta bagian utara genangan juga terjadi di beberapa titik

yaitu Jl. Sumpah Pemuda (depan Kampus Universitas Slamet Riyadi), Jalan Kol.

Sugiyono (Palang Joglo- TPR Kadipiro). Simpang Tiga Sekip, Jalan Kampung

Mipitan, Jalan Jaya Wijaya, Jl. Ki Hajar Dewantoro (Belakang Kampus UNS) dan

Jl. Tangkuban Perahu. Gorong-gorong sudah tidak lagi mampu menampung air

hujan yang turun sehingga air meluap ke badan jalan dan merugikan masyarakat

(Harian Solopos 17 Januari 2012). Beberapa kawasan terjadi genangan yang

cukup luas dengan total area 273 ha, dengan ketinggian genangan berkisar antara

0,50 – 1,50 m, berlangsung antara 3 sampai 24 jam.

Pengelolaan sistem drainase seolah-olah tertinggal dibandingkan dengan

pembangunan perumahan, ekonomi, city branding, perdagangan, jasa dan industri

sehingga banyak sarana prasarana drainase di kota yang kurang diperhatikan,

sebagai contoh :

1. pintu air kelurahan Semanggi sudah 2 tahun rusak tak tertangani.

www.solopos.com/pintu-air-semanggi-rusak.

2. pompa air di Pintu air Gandekan, walaupun telah mempunyai kapasitas

yang cukup, namun akibat kebocoran yang ada pada pintu air, maka

akan terjadi aliran air masuk lewat kebocoran tersebut. Sehingga

walaupun sudah dilakukan pemompaan, namun belum bisa mengatasi

Page 22: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

debit yang masuk, sehingga tetap terjadi genangan-genangan. (Strategi

Sanitasi Kota Surakarta 2008)

3. Beberapa sungai yang sudah diperkeras sisi kiri dan kanannya mulai

mengalami kerusakan pada taludnya, seperti pada Kali Gajah Putih,

kali Jenes dan Kedung Jumbleng. Kerusakan ini bila tidak segera di

perbaiki akan bertambah parah, menyebabkan keruntuhan tanah talud,

mengganggu aliran dan dapat menimbulkan genangan. Selain itu tidak

adanya pompa di Pintu Air Putat meyebabkan air kali Boro tidak bisa

mengalir ke Kali Bengawan Solo pada saat debit Bengawan Solo

tinggi dan Pintu Air Putat ditutup. Kondisi seperti ini menimbulkan

genangan di beberapa tempat seperti di kampung Kalangan kelurahan

Jagalan dan kampung Putat. (Strategi Sanitasi Kota Surakarta 2008)

Masih banyaknya genangan air dan infrastruktur drianase kota solo yang

buruk mengindikasikan bahwa ada yang salah dalam manajemen sarana dan

prasarana yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum sebagai penanggungjawab

fasilitas ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasar latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah Bagaimanakah manajemen sarana dan prasarana drainase di Dinas

Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surakarta?

Page 23: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengelolaan sarana prasanara drianase perkotaan

dalam menanggulangi genangan air pada Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta

2. Untuk mendiskripsikan pengelolaan drainase yang dilakukan oleh

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,

Khususnya Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. Secara terperinci

kegunaan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai

bahan pertimbangan atau acuan penelitian empiris. Hasil penelitian ini

juga dapat menjadi input berguna bagi Pemerintah Kota Surakarta

khususnya DPU dalam meningkatkan pengelolaan sarana prasarana

Drainase.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang

pengelolaan sarana prasarana drainase. Model/ide berdasar temuan

hasil penelitian yang ditawarkan diharapkan dapat menjadi alternative

dalam pengembangan pengelolaan sarana prasarana drainase dimasa

yang akan datang.

Page 24: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan

1.1 Manajemen

Manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia baik dalam rumah

tangga, sekolah, pemerintah, perusahaan dan sebagainya. Secara etimologi

Manajemen berasal dari kata manus (tangan) dan agree (melakukan), yang setelah

digabung menjadi kata manage yang berarti mengurus atau munagiere (latin) yang

berarti melatih.

Manajemen identik dengan kata pengelolaan, pengurusan atau tatalaksana

seperti yang diungkapkan H.B Siswanto (2006: 1) :

“Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif

yang berbeda-beda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan,

ketatalaksanaan, kepemimpinan, ketatapengurusan, administrasi, dan

sebagainya.”

Mulanya Manajemen diartikan sebagai sebuah seni seperti yang

diungkapkan oleh Sondang P siagian (2005 : 1) bahwa manajemen adalah seni

memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Seni

dalam menajemen adalah mengkaji bagaimana memperoleh sesuatu dengan cara

terbaik dan termudah seperti yang dikemukakan oleh Fraderick W Taylor dalam

Inu Kencana (1999 : 49)

“The art of management, is defined as knowing exactly what you want to do,

and than seeing they do it in the best and cheapest way.” (Seni dari

manajemen diterjemahkan sebagai pengetahuan yang mandiri yang

Page 25: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sebenarnya ingin anda kerjakan. Selanjutnya mengkaji apakah sesuatu itu

dikerjakan dengan cara terbaik serta termudah)

Seni bukan diartikan formal yang biasanya dihubungkan dengan seni lukis,

music dan sebagainya. Pengertian seni secara luas dan umum, yang merupakan

keterampilan, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan

prinsip, metode dan teknik dalam menggunakan sumber daya yang ada secara

efektif dan efisien untuk mencapai tujuaan.

Manajemen sebagai seni dianggap hanya sebatas kemampun pribadi

seorang, itulah sebabnya beberapa pakar mulai melihat manajemen sebagai

ilmu,karena manajemen dapat dipelajari oleh banyak orang. Hal tersebut

dijelaskan oleh Husen Umar (2003 : 19) yang mengartikan manajemen sebagai

ilmu yang memepelajari cara mencapai suatu tujuan dengan efektif dan efisien,

dengan beberapa bantuan orang lain.

Ilmu manajemen pada tahun1970-an berkembang dan cenderung focus

pada perilaku organisai seperti yang dijelaskan oleh Odway Tead dalam Inu

Kencana, (1999 : 50)

“Management is the process and agency which direct and guides the

operations of an organization in the realizing of established aims.”

(Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta

membimbing kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang

ditetapkan).

Hal tersebut juga sama seperti dijelaskan oleh John D Millett dalam

Siswanto (2006: 1) membatasi manajemen sebagai

“Is the process of directing and facilitating the work or people organized

in formal groups to achieve a desired goal”. (Adalah suatu proses

Page 26: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang

diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan.)

Intinya apa yang disampaikan oleh Tead dan John D Millet adalah melihat

manajeman sebagai sebuah proses mengarahkan, membimbing dan memberikan

fasilitas kerja kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi dalam mencapai

tujuan.

Ilmu manajemen telah diajarkan dalam banyak disiplin ilmu dan

dipraktekan pada bermacam-macam organisasi terutama di sektor organisasi

public dengan menekankan adanya teknik untuk mengkoordinasikan orang lain

yang dilakukan oleh seorang manajer. Hal senada juga diungkapkan oleh

Laurence E. Lynn. etc (2001:01) bahwa :

“Public management in the subject of arapidly growing literature that its

international in scope and multifarious in content. The common sense of

public management is relatively straightforward. Good public managers,

whatever their particular positions or responsibilities, are men and women

with the temperament and skills to organize, motivate, and direct the actions

of others in and out of government toward the creation and achievement of

goals that warrant the use of public authory...”

Manajer publik adalah seseorang apapun posisi atau tanggungjawab khusus

mereka, dengan keterampilan untuk mengatur, memotivasi, dan mengarahkan

tindakan orang lain masuk dan keluar dari pemerintah terhadap penciptaan dan

pencapaian tujuan yang menjamin penggunaan otoritas publik. Manajemen

dikatakan sebgai sebuah proses yang sistematis untuk melakukan sesuatu yang

melibatkan seluruh sumberdaya dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan

untuk mencapai tujuan organisasi.

Page 27: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Manajemen menurut G.R. Terry dalam Hasibuan (1995:3)

“Management is distinct process consisting of planning, organizing,

actuating, and controlling performed to determine and accomplish

stated objectives by the use of human being and other resources”.

(Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari

tindakan-tindakan perancanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran

yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan

sumber lainnya.)

G.R Terry mengartikan manajemen sekaligus fungsi yang ada dalam manajemen

namun Joseph L. Massie (1983: 4) mengartikan bahwa manajemen sebagai proses

yang mengarahkan langkah-langkah kelompok manunggal menuju tujuan yang

sama. Proses ini melibatkan teknik-teknik yang digunakan oleh sekelompok

orang-orang terkemuka untuk mengkoordinasikan aktivitas orang lain.

Berdasar uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses atau pengelolaan yang

dilakukan dengan menggunakan sumber daya organisasi untuk menentukan,

menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Manajemen menjadi landasan utama dalam melaksanakan dan

mengimplementasikan suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

1.2 Fungsi manajemen

Pada hakekatnya tujuan yang telah direncanakan dalam manajemen dapat

dicapai melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Dalam pembahasan

mengenai fungsi manajemen para ahli menberikan pengertian yang berbeda-beda

namun saling melengkapi. Seperti yang dijelaskan James A.F stoner dan Charles

Page 28: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Winkel dalam Siswanto (2006 : 2) proses manajemen terdiri dari Planning,

organizing, leading, dan Controling. Sedangkan menurut Siswanto (2006 : 2)

sendiri memberikan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian.

Sementara Joseph L Massie memberikan 7 fungsi manajemen yaitu:

1. Pengambilan Keputusan (decision making)

2. Pengorganisasian (organizing)

3. Pengisian Staff (staffing)

4. Perencanaan (planning)

5. Pengawasan (controlling)

6. Komunikasi (communicating)

7. Pengarahan (directing)

Kemudian ahli manajemen George R Terry dalam Inu Kencana (1999 : 51)

menjelaskan bahwa manjemen memiliki funsi-fungsi yaitu Planning, organizing,

actuating, dan controlling.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak

dipakai organisai/perusahaan dalam rangka melaksanakan pecapaian tujuannya.

Didalam kegiatannya, suatu organisasi dihadapakan pada keterbatasan sumber

daya, seperti tenaga, waktu, peralatan dan kemampuan. Karena itu dengan adanya

rencana, diharapkan kegiatan menjadi efektif dan efisien, terlebih lagi dalam

rangka melaksanakan roda organisasi/perusahaan yang kompleks dan rumit.

Page 29: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Banyak arti perencanaan (planning) dikemukakan oleh para ahli yang

walaupun berbeda intinya tetap sama, misalnya George R Terry dalam Inu

Kencana (1999 : 76)

Planning is the selecting and relating of fact and the making and using

of assumption regarding the future in the visualization and formulation

of proposed activitions believed necessary to achieve desired result.

(perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat

serta menggunakan asumsi mengenai masa yang akan dating dengan

jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.)

Intinya dalam perencannan adalah bagaimana melangkah untuk waktu

yang akan dating.Menurut ahli H.B siswanto (2006 : 3) bahwa perencanaan

merupakan suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan terlebih

dahulu pada suatu jangka waktu atau periode tertentu serta tahapan/langkah-

langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Dari yang dijelaskan Siswanto diatas menempatkan perencanan sebagai

proses kegiatan untuk mencapai tujuan melalui tahapan/langkah-langkah tertentu.

Sementara itu Husein Umar (2003 : 34) mengatakan

Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang merupakan

keputusan dalam memperkirakan (mengasumsikan atau memprediksikan

tindakan-tindakan) kebutuhan organisasi di masa yang akan datang.

Menurut pakar Joseph L Massie (1983 : 7) berpendapat bahawa

perencanaan merupakan proses antisipasi seorang manajer akan masa depan dan

menemukan alternative-alternatif arah langkah yang terbuka untuknya.

Page 30: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Fungsi manajemen dilihat sebagai sebuah keputusan, peencanaan

dijabarkan dalam bentuk apa, siapa dan bagaimana suatu tindakan akan dilakukan

diwaktu yang akan datang.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Di dalam manajemen istilah organisasi mengacu pada suatu

lembaga/institusi atau kelompok fungsional. Proses pengorganisasian yaitu cara

pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi

sehingga organisasi diharapkan dapat melaksankan fungsi penting untuk

membantu ketidakmampuan anggota sebagai individu dalam rangka mencapai

tujuan yang sulit atau bahkan tidak mungkin dicapai sendiri. Pengorganisasian

juga merupakan fungsi yang mendukung pelaksanaan suatu rencana. Beberapa

ahli manajemen seperti Joseph L Massie (1983 : 7) berpendapat bahwa

pengorganisasian adalah proses penentuan struktur dan alokasi kerja.

HB. Siswanto (2006 : 3) pengorganisasian merupakan proses sera

ramgkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan

oleh anggota kelompokpekerjaan, penetuan hubungan pekerjaan yang baik

diantara mereka, serta pemebrian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang

kondusif.

Drs. M.Manullang dalam Syamsir Laode (2010) Organisasi dalam arti

dinamis (pengorganisasian) adalah suatu proses penetapan dan pembagian

pekerjaan yang akan di lakukan. Pembatasan tugas – tugas atau tanggung jawab

serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur

Page 31: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama

seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. Secara singkat organisasi adalah

suatu kegiatan diferensiasi tugas-tugas. Organisasi dalam arti statis adalah setiap

gabungan yang bergerak ke arah tujuan bersama, dengan istilah populer adalah

struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi organisasi dalah arti dinamis

disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.

Menurut Husein Umar (2003 : 61) dalam bukunya pengantar manajemen,

fungsi pengorganisaian adalah suatu proses dimana karyawan/staff dan

pekerjaannya saling dihubumgkan untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian

mencakup pembagian kerja diantara kelompok dan individu serta

pengkooordinasian aktivitas individu dan kelompok. Pengorganisasian juga

mencakup juga penetapan kewenangan manajerial. menjelaskan langkah-langkah

pengorganisasian sebagai berikut :

Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilakukan organisasi agar sesuai

dengan visi misinya

Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis

dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang

logis dan efisien

Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota

organisasi dalam suatu kesatuan yang harmonis.

Page 32: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah

penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektifitas.

Dari penjelasan tersebut dalam pengorganisian di dalamnya terdapat

beberapa langkah-langkah yang hendaknya dilaksanakan agar diperoleh suatu

struktur organisasi yang baik serta aktivitas organisasi dapat berjalan lancar.

Organisasi berjalan baik jika seluruh komponen hirarki strukturnya melaksanakan

fungsi dan kewajibannya sesuai dengan prosedur dan program kerja yang telah

direncanakan sebelumnya. Pada akhirnya menciptakan organisasi yang dapat

melaksanakan kerja sebagai suatu kesatuan yang untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

3. Penggerakan (Actuating)

Dalam setiap organisai seorang bawahan selalu perlu petunjuk dan

bimbingan dari para pimpinan maupun system organisai, baik secara lagsung

maupun norma yang tertulis. Secara umum pengarahan dapat diberikan batasan

sebagai suatu proses pembimbingan, pemberian petunjuk, dan instruksi kepada

bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapakan.

(siswanto: 2006,111). Pengarahan berarti menentukan bagi bawahan tentang apa

yang harus dikerjakan atautidak boleh dikerjakan

Ahli lain Arifin berpendapat dalam Husein Umar (2003 : 770 Penggerakan

pada hakekatnya merupakan suatu usaha menggerakkan orang atu orang-orang

Page 33: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

untuk suka dan dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secaa

efektif dan efisien.

George R Terry dalam Inu kencana (1999 ; 82) memberi pengertian bahwa

pelaksanaan kerja adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

kelompok berkenan berusaha untuk mencapai sasaran agar sesuai dengan

perencanaan manajerial dan usah-usaha organisasi.

Fungsi penggerakan dalam manajemen menurut husaein umar (2003 ; 79)

Mempengaruhi seseorang (orang-orang) supaya bersedia menjadi

pengikut

Menaklukkan daya tolak seseorang

Membuat orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik

Mendapatkan, ememlihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan,

tugas dan organisasi tempat mereka bekerja.

Memenanamkan rasa tanggung jawab seseorang atau orang-orang

terhadap tuhannya, Negara dan masyarakat.

Jadi penggerakan pada intinya membuat dan menjamin anggota organiasi

untuk dapat bergerak sesuai dengan apa yang menjadi prosedur sesuai dengan

petunjuk yang telah ditetapkan. Dalam hal ini penggerakan anggota organasisi

pada Dinas Pekerjaan Umum Sub-dinas Drainase dalam pengelolaan sarana

prasana drainase perkotaan harus sesuai dengan arahan dan petunjuk teknis atau

petunjuk pelaksanaan yang telah dibuat agar tujuan organisasi dapat tercapai

dengan maksimal.

Page 34: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

4. Pengkoordinasian (coordinating)

Koordinasi diperlukan untuk mendapat kejelasan tugaas pokok dan

fungsinya masing-masing dari badan/seksi yang diberi amanah.agar dapat bekerja

sama sehingga tujuan dapat tecipta dengan efisien.

Menurut Leonard D white dalam inu kencana (1999 : 85)

“coordination is the adjustment Of the part to each other, and of

movement aang operation of part in time so that each can make its maximum

contribution to the product of whole”. (Koordinasi merupakan penyesuain diri

dari masing-masing bagian dan usah menggerakkan serta mengoperasikan bagian-

bagian pada waktu yang tepat sehinga masing-masing bagian dapat memberikan

sumbangan terbanyak pada keseluruhan hasil.)

Menurut George R terry masih dalam Inu kencana (1999: 86) Koordiansi

adalah singkronisasi yang teratur dari usaha-usaha untuk menciptakan pengaturan

waktu, dan terpimpin, dalam hasil pelaksanaan yang harmonis dan bersatu untuk

menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi pengorganisasian merupakan suatu usaha kelompok untuk

menciptakan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama. Jika tidak ada

pengorganisasian maka terjadi ketidakteraturan, tumpang tindih, dan kekacauan

kerja yang akan mengganggu pencapaian tujuan.

5. Pengawasan (controlling)

Pengawasan dalah salah satu fngsi dalam manajemen untuk manjamin

pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan. Dengan

demikian melalui pengawasan diawasi sejauh mana penyimpangan,

penyalahgunaan, kebocoran, kekurangan, dll kendala di masa yang akan datang.

Page 35: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Menurut Siswanto (2006 : 4) pengawasan proses dan rangkaian kegiatan

untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian,

apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan tersebut,

diadakan suatu tindakan perbaikan.

Sedang Husein Umar (2003: 91), pengendalian adalah usaha sistematis

untuk menetapkan stadart prestasi dan perencanaan sasarannya guna mendesain

system informasi umpan balik, membandingkan system kerja tadi dengan standart

yang telah ditetapkan lebih dulu, menetukan apakah ada penyimpangan dan

mencatat besar kecil penyimpangan ini serta mengambil tindakan yang diperlukan

untuk memastikan bahwa semua sumber daya organisasi/perusahaan

dimanfaatkan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisai.

George R Terry dalam Inu Kencana 1999 : 83

“Controlling can be defined as the process of determining what is to

accomplished, that is the standard, what is being accomplished that is the

performance, evaluating the performance, and if necessary applying

corrective measure so that performance take place according to plans,

that is in conformity whit the standar.” (pengawasan dapat dirumuskan

sebagai proses penetuan yang harus dicapai yaitu standart, apa yang

sedang dilakukan yitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu

melakukan perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu

selaras dengan ukuran.

Prof Sondang P siagian masih dalam inu kencana (1999:83) mengatakan

bahwa pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh

kegiatan organisai untuk menjamin dan mengawasi jalannya semua pekerjaan

yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang tetapkan (umpan balik).

Page 36: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Dapat disimpulkan bahwa dalam pengawasan berusaha untuk

mengevaluasi apakah tujuan dapat dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai

kemudian akan dicari factor penyebabnya. Seperti pula yang diungkapkan J.

Mokler dalam siswanto (2006:139) pengendalian manajemen adalah suatu usaha

sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan,

mendesai system umpan balik informasi, membandingkan kinerja actual dengan

standart yang telah ditetapkan, mengukur penyimpangan serta mengambil

tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya

perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan

efektif guna mencapai tujuan organisasi.

1.2 Sarana dan Prasarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (2002), pengertian sarana

prasarana dimaknakan secara terpisah. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat

dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana

adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu

proses (usaha, pembangunan, proyek).

Dari KBBI dapat ditafsirkan bahwa sarana digunakan dalam proses

mencapai tujuan sedangkan prasarana berada di dalam proses tersebut. Dalam

mencapai maksud atau tujuan tersebut terdapat berbagai kegiatan/proses yang

berkseinambungan membetuhkan dukungan, dukungan bisa berupa manusia

bangunan, uang dan sebagainya. Seperti yang dijelaskan oleh Menurut Suharsimi

Ariekunto (1990: 82) Sarana secara garis besar terdiri atas 2 jenis yaitu

Page 37: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

a. Fisik

Yakni segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat dibedakan yang

mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha.

sarana fisik juga disebut sarana materiil antara lain : Contoh kendaraan,

alat tulis menulis,bangunan dan sebagainya

b. Uang

Yakni segala sesuatu yang yang bersifat mempermudah suatu kegiatan

sebagai akibat bekerjanya nilai uang.

Selain itu, hal yang senada juga dijelaskan Moenir (2000 : 120)

mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja

dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan

pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan

organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh Moenir, jelas memberi arah

bahwa sarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu

proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu maupun

peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak

dicapai.

Menurut Kodoatie (2005 : 288) sarana adalah bangunan atau ruang

terbuka, istilah umum dipakai untuk menunjuk kepada suatu unsur penting dalam

asset pemerintah atau pemberian jasa layanan pada umumnya; jaringan dan/atau

Page 38: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

bangunan yang member pelayanan dengan fungsi tertentu kepada masyarakat

maupun perorangan berupa kemudahan kehidupan masyarakat dan pemerintah.

Nanik Darsini dalam Ayu Indirawati (2011) menjelaskan Sarana

merupakan Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai makna

dan tujuan. Sedangkan Prasarana merupakan Segala sesuatu yang merupakan alat

terselenggaranya suatu proses dalam mencapai tujuan.

http://sendaljepitanyar.blogspot.com

Dari beberapa penjelasan diatas pengertian sarana dipisahkan dengan kata

prasarana. Namun menurut Grigg, dalam Suripin (2004 :1) sarana prasrana dilihat

sebagai suatu kesatuan, seperti penjelasannya bahwa :

“Sarana prasarana atau infrastruktur diartikan sebagai fasilitas fisik suatu

kota atau Negara yang sering disebut pekerjaan umum.”

Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan proses

yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak

tersedia maka semua kegiatan organisasi publik yang dilakukan tidak akan dapat

mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Depkimpraswil) dalam

Suripin (2004 : 1) mendefinisikan sarana dan prasarana sebagai berikut:

“Sarana dan prasarana merupakan bangunan dasar yang sangat

diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia yang hidup bersama-

sama dalam suatu ruang terbuka yang terbatas agar manusia bermukim

dengan nyaman dan dapat bergerak dengan mudah dalam segala waktu

dan cuaca, sehingga dapat hidup dengan sehat dan dapat berinteraksi

satu dengan yang lainnya dalam mempertahankan kehidupannya.”

Page 39: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dari penjelasan diatas sarana prasarana merupakan bangunan/fasilitas yang

penting bagi masyarakat di ruang terbuka agar masyarakat dapat berinteraksi

dengan baik dan dapat mempertahankan kehidupannya. Artinya bahwa sarana

prasarana tersebut nantinya dapat mendukung kehidupan sosial masyarakat. Hal

ini juga diungkapkan Grigg dalam Kodoatie (2005: 9) bahwa sarana prasarana

(infrastruktur) adalah segala sesuatu bangunan atau fasilitas fasilitas dasar,

peralatan-peralatan yang dibangun dan dibutuhkan untuk mendukung

berfungsinya suatu system tatanan social ekonomi masyarakat.

Kemudian berdasarkan penjelasan diatas disimpulkan Sarana prasarana

merupakan suatu fasilitas dan alat yang digunakan sebagai perlengkapan guna

dimanfaatkan dalam pencapaian tujuan organisasi, jika organisasi tersebut

termasuk organisai publik maka sarana dan prasrana yang ada merupakan fasilitas

yang diberikan pemerintah untuk menunjang kehidupan masyarakat. Tersedianya

sarana prasarana yang baik maka kegiatan pemerintah dan masyarakat dapat

berjalan lancar. Ketika sarana prasarana tidak berjalan optimal maka maka

organisasi tersebut dapat dikatakan tidak memberikan hasil dalam proses

kinerjanya.

1.3 Manajemen Sarana Prasarana

Dari beberapa pendapat diatas maka pengertian dari manajemen sarana

prasarana adalah sebagai suatu proses atau pengelolaan yang dilakukan dengan

menggunakan sumber daya organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan

Page 40: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dan mencapai tujuan-tujuan pada bangunan dasar yang mendukung kehidupan

manusia sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien oleh seluruh

masyarakat.

Menurut Rohiat (2010:54) Manajemen sarana prasarana merupakan

keseluruhan proses perencanaan, pendayahgunaan, pengawasan sarana prasarana

agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini

Manajemen sarana prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk

mempersiapkan segala peralatan material bagi terselenggaranya suatu proses yang

diinginkan di suatu organisasi.

Menurut Suharsimi (1990:83) Manajemen sarana prasarana merupakan

segenap proses penataan yang bersangkutan dengan pengadaan, pendayahgunaan

dan pengelolaan sarana prasarana agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan

secara efektif dan efisien.

Jadi dari batasan yang disampaikan para pakar tersebut maka dapat

dipahami bahwa manajemen sarana prasarana merupakan Manajemen sarana

prasarana merupakan keseluruhan proses perencanaan, pendayahgunaan,

pengawasan sarana prasarana agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif

dan efisien.

Page 41: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1.4 Drainase

1.4.1 Pengertian Drainase

Di area yang belum berkembang drainase terjadi secara alami sebagai

bagian dari siklus hidrologi. Berkembangnya suatu kawasan atau daerah

minumbulkan kerawanan jika pembangunannya bertentangan dengan strutur alam,

untuk itulah diperlukan suatu system pengairan yang berfungsi mengalirkan aliran

air dipermukaan akibat hujan untuk dialirkan pada saluran yang lebih besar dan

biasanya berakhir di sungai.

Drainase berasal dari bahasa inggris drainage mempunyai arti

mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalirkan air. Dalam bidang tehnik

sipil, drianase secara umum dapat di definisakan sebagai suatu tindakan teknis

untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan,

maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/lahan sehingga fungsi

kawasan/lahan terganggu. (Suripin, 2004 :7).

Drainase sebagai sebuah system dijelaskan oleh Kodoatie( 2008: 102)

yang mendefinisikan:

“drainase merupakan suatu system untuk mengalirkan air hujan yang

mengalir di permukaan tanah melalui saluran-saluran penampung yang

kemudian dialirkan ke saluran yang lebih besar.”

Menurut Suripin (2004: 8) Drainase diartikan sebagai serangkaian

bangunan air yang berfungsi mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari

suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Kodoatie (2008:103) juga menjelaskan fungsi drainase yaitu :

Page 42: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

1. Membebaskan suatu wilayah terutama yang padat pemukiman dari

genangan atau banjir

2. Apabila air dapat mengalir dengan lancar maka drainase juga berfungsi

memperkecil resiko kesehatan lingkungan

3. Drainase juga dipakai untuk pembuangan air limbah rumah tangga.

Semua system aliran pembuangan rumah dialirkan menuju system

drainase. Dalam menentukan dimensi system drainase, intensitas hujan

dengan periode ulang tertentu di suatu jaringan drainase dipakai dasar

analisis perhitungan karena kuantitasnya jauh lebih besar dibandingkan

aliran dari rumah tangga atau domestic lainnya.

Jornal Environmental Management (2008) Vol. 42:344–359 March, 2008

dengan judul Impediments and Solutions to Sustainable, Watershed-Scale Urban

Stormwater Management: Lessons from Australia and the United States. Allison

H. Roy, mengungkapkan konsep tentang tujuan drainase dalam penanganan

limpasan air hujan dipermukaan yang dilakukan di amerika sebagai berikut :

“For most of the 20th century, stormwater runoff from impervious

surfaces was managed with the goal of rapid conveyance and

discharge into streams and rivers. In many large cities in the US,

storm sewers were combined with sanitary sewers and conveyed to

wastewater treatment”. Untuk sebagian besar di abad ke-20, limpasan

air hujan dari permukaan dikelola dengan tujuan cepat angkut dan

dibuang ke sungai. Di banyak kota-kota besar di Amerika Serikat,

saluran air kotor tersebut dikombinasikan dengan saluran pembuangan

sanitasi dan disampaikan ke pengelahan limbah.

Drainase sebagi sebuah sistem diklasifikasikan sesuai dengan kategorinya,

beberapa kategori tersebut adalah:

Page 43: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Sistem drainase Perkotaan

b. Sistem drainase irigasi

c. Sistem drainase jalan

d. Sistem Drainase Lapangan udara

Fokus penelitian ini terkait dengan Sistem Drainase Perkotaan maka pada bagian

selanjutnya akan dijeslakan mengenai konsep Drainase Perkotaan.

1.4.2 Konsep Drainase Perkotaan

Konsep mengenai drainase perkotaan tidak lain dengan konsep system

drainase itu sendiri, ketika berbicara tentang drainase maka perkotaanlah tempat

dibangunannya sistem ini karena di pedasaan yang struktur alamya masih terjaga

air akan mengalir dan meresap secara alamiah sebagai bagian dari siklus

hidrologi.

Seperti yang dijelaskan dalam Kamus istilah Penataan Ruang dan

Pengembangan wilayah (Ditjen Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002) bahwa pengertian

drainase adalah Prasarana perkotaan yang berfungsi mengalirkan air permukaan

ke badan air atau ke bangunan resapan air. Sedangkan pengertian drainase

perkotaan yang dijelaskan dalam dalam artikel Buku Pedoman dan Petunjuk

Teknis Pengelolaan drainase perkotaan (2003) sebagai berikut :

“Drainase perkotaan adalah sistem drainase dalam wilayah administrasi

kota dan daerah perkotaan (urban). Sistem tersebut berupa jaringan

pembuangan air yang berfungsi mengendalikan atau mengeringkan

kelebihan air permukaan di daerah permukiman yang berasal dari hujan

lokal, sehingga tidakmengganggu masyarakat dan dapat memberikan

manfaat bagi kegiatan manusia.”

Page 44: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pemahaman secara umum mengenai drainase perkotaan adalah suatu ilmu

dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan, yaitu

merupakan suatu sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan

yang meliputi pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah

sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer, instalasi listrik dan

telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, serta tempat-tempat lainnya

yang merupakan bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan

air permukaan, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif dan dapat

memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia. (Azwaruddin, 2008).

Drainase perkotaan erat hungungannya dengan banjir, genangan air jalan

raya dan pemukiman, dimana butuh keseimbangan agar kesehatan lingkungan

tetap terjaga. Untuk itulah system drainase bekerja sesuai dengan perannya

sebagai pemutus aliran air hujan dan pengendali banjir. Hal yang paling

membedakan system drainase perkotaan dengan system drainase yang lain bahwa

umumnya diperkotaan draianse dibagi lagi atas 2 bagian yang tidak dimiliki oleh

system yang lain yaitu system drainase mayor (utama) dan system drainase minor

(Lokal). Konfigurasi system drainase perkotaan ditunjukkan dalam gambar

berikut ini.

Page 45: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 2.1 Konfigurasi Sistem Drainase Perkotaan (Kodoatie, 2008 : 104)

Dari konfikurasi tersebut Air buangan dan air hujan yang berasal dari

saluran rumah tangga, Industri, Pasar, Perkantoran, Hotel dan yang lainnya,

masuk kedalam saluran-saluran sistem drainase mayor dan minor untuk akhirnya

di buang ke sungai yang melintasi suatu kota. Di luar sistem drainase tersebut

terdapat manajemen dan rekayasa sebagai kunci utama berhasilnya system

drainase perkotaan. Penjelasan sistem drainase mayor dan minor adalah sebagai

berikut.

a) System Drainase Mayor (Utama)

Yaitu system saluran /badan air yang menampung dan mengalirkan air dari

suat daerah tangkapan air hujan (cathment aliran). Biasanya system ini

menampung aliran berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-

kanal atau sungai sungai. Sistem drainase mayor ini disebut juga system saluran

pembuangan utama. Sistem mayor biasanya meliputi saluran drainase primer dan

Page 46: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

sekunder. Pada umumnya drainase mayor direncanakan dengan masa ulang 5

samapi 10 tahun, sedangkan untuk sungai-sungai besar dipaki periode ulang 25-

50 tahun.

b) Sistem Drainase Minor (Lokal)

Yang dimaksud system drainase minor yaitu system saluran dan bangunan

pelengkap drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan

hujan dimana sebagian besar di dalam wilayah kota. Secara keseluruhan yang

termasuk dalam system drainase minor adalah saluran pinggir jalan,

saluran/selokan sekitar bangunan, gorong-grorong, saluran drainase kota dan lain

sebagainya yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar yang meliputi saluran

drainase tersier dan kwarter.

Gambar 2.2 Skema drainase Mayor dan Minor

Dari segi konstruksinya system saluran minor dibedakan atas 2 saluran

drainase yakni saluran tertutup dan saluran terbuka, seperti yang dijelaskan oleh

Kodoatie dan Sjarif (2005 : 86)

: Drainase Mayor

: Drainase Minor

Keterangan :

Page 47: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a) Sistem saluran tertutup

Sistem saluran tertutup adalah system saluran yang berfungsi untuk

mengalirkan air hujan ataupun air limbah penduduk yang konstruksinya ditanam

dalam kedalaman tertentu di dalam tanah , walaupun tertutup alirannya mengikuti

gravitasi. Biasanya saluran ini di buat di daerah padat penduduk. Alasannya

system saluran tertutup di atasnya dapat dimanfaatkan untuk keperlaun lain seperti

jalanan, trotoar, maupun bangunan.

b) Sistem Salauran Terbuka

Sistem saluran yang berfungsi mengalirkan air hujan atau limbah

penduduk yang konstruksinya terbuka.

1.5 Sarana Prasarana Drainase Perkotaan

Sarana prasarana merupakan salah satu perangkat atau alat yang digunakan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sarana prasarana drainase yang

dimaksudkan disini ialah saluran-saluran utama yang mengalirkan air beserta

bangunan bangunan pelengkapnya. Jadi yang dimaksud sebagai sarana drainase

yakni saluran mulai dari yang terbesar sampai yang kecil yakni terdiri dari saluran

primer, saluran sekunder, saluran tersier dan saluran kuarter. Buku Pedoman dan

Gambar 2.3

Saluran Drainase Terbuka

Gambar 2.4

Saluran Drainase Tertutup

Air

Air

Page 48: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Petunjuk Teknis Pengelolaan Drainase Perkotaan (2003) menjelaskan 4 saluran

tersebut sebagai berikut:

a) Saluran primer adalah saluran utama yang menerima masukan aliran

darisaluran sekunder. Dimensi saluran ini relatif besar. Akhir saluran

primer adalah badan pemerima air (sungai).

b) Saluran sekunder adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi

menerimaaliran air dari saluran tersier dan limpasan air dari permukaan

sekitarnya, dan meneruskan air ke saluran primer. Dimensi saluran

tergantung pada debit yang dialirkan

c) Saluran tersier adalah saluran drainse yang menerima air dari system

drainase kwarter dan mengalirkannya ke saluran sekunder. Saluran tersier

biasanya menerima aliran dari rumah-rumah sekitar saluran dan

mengalirkan alirannya ke saluran sekunder. Saluran ini juga merupakan

saluran kiri dan kanan jalan. Saluran ini dapat distandardisasi dengan

ukuran tergantung dari daerah pengeliran saluran/jalan.

d) Saluran kwarter adalah saluran kolektor dari jaringan drainase local.

Jadi sebuah system drainase perkotaan jika digambarkan secara langkap

terdiri dari beberapa jenis saluran, bentuk saluran dan tingkatan-tingkatan saluran

drainase. Seperti yang digambarkan pada grafik dibawah ini

Page 49: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 2.5. Struktur Saluran drainase perkotaan

Bangunan-Bangunan pelengkap drainase perkotaan dijelaskan oleh

Kodoatie (2008: 111-112) dan Suripin (2004: 196-205) sebagai berikut :

a) Inlet

merupakan fasilitas saluaran dari saluran terbuka atau lahan terbuka

dimana pembuangannya akan dimasukkan kedalam saluran tertutup yang

lebih besar.

b) Manhole

Lobang untuk keperluan pemeliharaan system saluran drainase tertutup

biasanya ada di setiap jarak 10-25 meter, disetiap perubahan bentuk

selokan, di perubahan dimensi. Lubang manhole dibuat kecil, asal cukup

untuk dimasuki orang dewasa.

c) Gorong-gorong

Gorong-gorong didesain untuk mengalirkan air menembus jalan raya, jalan

kereta api, dan penghalang lainnya.

d

b

a

c

c

b

Keterangan :

a. Saluran Primer

b. Saluran Sekunder

c. Saluran Tersier

d. Saluran Kwarter

Page 50: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

d) Bangunan terjun

Bangunan yang di desain untuk menerjukan aliran dengan tujuan meredam

energy air, biasanya ada di kontur tanah dengan kemiringan yang sangat

curam.

e) Pintu Air

Bangunan pelengkap drainase sebagi pengatur untuk menghindari

terjadinya aliran balik. Biasanya ada di ujung saluran. Atau pintu air di di

sungai di tengah kota untuk menghindari dan pengendali banjir.

f) Pompa Air

Daerah yang tidak dapat dilayani oleh drainase system gravitasi maka

perlu dilengkapi dengan pompa. Pompa berfungsi untuk membantu

mengeluarkan air dari kolam penampung banjir maupun langsung dari

saluranair ketika air tidak dapat mengalir secara gravitasi.

Semua bangunan tersebut tidak harus ada pada setiap jaringan drainase.

Keberadaannya tergantung pada kebutuhan setempat yang biasanya dipengaruhi

oleh fungsi saluran, kondisi lingkungan dan tuntutan akan kesempurnaan

jaringannya.

1.6 Manajemen Sarana Prasararan Drainase Perkotaan

Manajemen sarana prasarana pada pembahasan drianase perkotaan dilihat

sebagai kesatuan infrastruktur drainase yang padu dan mampu saling melengkapi

sehigga mempengaruhi kondisi dan kemampuan system drainase dalam

Page 51: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

melakukan fungsinya. Untuk dapat memberikan fungsi yang optimal maka

diperlukan suatu manajemen yang baik dalam sarana dan prasarana drainase

dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen dari tahap awal perencanaan hingga

akhirnya mampu memberikan pelayanan pengairan yang baik bagi suatu kawasan

kota.

Dalam melihat manajemen sarana prasarana drainase perkotaan maka

sebelumnya kita perlu melihat salah satu fungsi manajemen yakni

pengorganisasian. Pengorganisasian meupakan pengertian dari Organisasi dinamis

dimana setiap kegiatannya berhubungan dengan usaha merencanakan skema

organisasi, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan

tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Hasil

pengorganisasian adalah suatu situasi di mana organisasi dapat digerakkan

menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Di dalam

pengorganisasian juga diharapkan organisasi melaksanakan fungsi-fungsi penting

untuk mencapai tujuan. Sehingga Fungsi yang dapat diterapkan dalam pada

manajemen sarana prasarana adalah yang dijelaskan oleh Suripin (2004: 231)

beliau menerpakan beberapa tahapan yang dapat digunkan oleh suatu organisasi

dalam manajemen sarana prasarana drainase perkotaan, tahapan tersebut adalah :

a. Perencanaan dan pemrograman

b. Pelaksanaan (Construction)

c. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

d. Evaluasi dan Monitoring

Page 52: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Untuk dapat memahami penjelasan dari masing-masing tahapan, secara lebih

lengkapnya diurikan sebagai berikut :

a. Perencanaan dan Pemrograman

Dalam rangka mencegah atau mengurangi kerugian akibat

genangan air dan banjir maka diperlukan perencanaan pengembangan

drainase dan perbaikan system drainase. Dalam tahap perencannan

mencakup perencannan kebijakan. Salah satu lingkup perencanaan dalah

mengambil keputusan karena hal ini diperlukan dalam proses memilih dan

menentukan langkah yang akan datang.

Perencanaan merupakan langkah awal dalam melakukan kegiatan

agar berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam

perencanaan pengelolaan drainase juga perlu melihat beberapa aspek agar

supaya tujuan, sasaran dan penggunaan anggarannya seperti yang

dijelaskan oleh Suripin (2005: 233- 237) bahwa perlu meninjau beberapa

aspek dalam perencanaan sebelum benar-banar melaksanakanya, aspek

tersebut adalah :

1. Aspek teknik

Untuk pembangunan sarana dan prasarana drainase perlu

melihat secara detail tentang, topografi, hidrologi, tata guna

lahan, elevasi permukaan tanah, dan pembebasan lahan serta

relokasi.

Page 53: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2. Aspek Lingkungan

Dalam aspek lingkungan diharapkan Sistem drainase

yang dibangun/diperbaiki harus sesuai dengan lingkungan

perkotaan.Baik lingkungan fisik, biologi dan kimia.

Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi

lingkungan

3. Aspek Sosial Budaya

Dalam proyek pembangunan perlu menghindari

terjadinya pertentangan tujuan antara kehendak pemerintah

(penyedia fasilitas) dan kehendak masyarakat. Juga untuk

menghilangkan kesan bahwa fasilitas/sarana-prasarana yang

dibangun semata-mata milik pemerintah, sehingga

masyarakat tidak peduli dengan keberadaannya.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan proyek merupakan implementasi dari

perencannan yang telah dihasilkan sebelumnya, ada bebrapa tahapan

dalam pelaksanaan yaitu Pra pelaksanaan (pra Kontrak), tahap pelaksanaan

(kontrak) dan tahap penyelesaian pekerjaan proyek.

c. Operasi dan pemeliharaan

Tahap operasi dan pemeliharaan merupakan tahap untuk menjaga

sarana prasarana yang sudah ada untuk tetap pada kondisi yang yang baik

Page 54: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai yang diharapkan.

seperti yang diungkapkan Suripin (2004:261):

“Tahap operasi dan pemeliharaan sangatlah penting, karena

merupakan salah satu sasaran utama pembangunan system drainase.

Berhasilnya pengoperasian dan terpeliharanya system drainase

menjadi indicator kinerja bagi pelaksanaan pembangunan yang

berkelanjutan.”

Operasi system drainase adalah pemanfaatan dan pengaturan

sarana prasarana drainase secara optimal sedangkan pemeliharaan

merupakan usaha untuk menjaga agar sarana dan prasarana drainase selalu

berfungsi dengan baik selama mungkin, selama jangka waktu pelayanan

yang direncanakan. Ruang lingkup operasi dan pemeliharaan meliputi :

1. Melaksanakan pengoperasian sarana dan prasarana drainase

2. Kegiatan pengamanan dan pencegahan

3. Kegiatan perawatan

4. Kegiatan perbaikan

d. Evaluasi dan monitoring

Evaluasi dan monitoring merupakan bagian yang sangat esensial

dalam manajemen sarana dan prasarana drainase perkotaan, evaluasi dan

monitoring dilakukan pada setiap tahap kegiatan pembangunan dari

perncanaan sampai tahap operasi dan pemeliharaan.

Tahap evaluasi manajemen sarana dan prasarana meliputi

monitoring fungsi dan kondisi fisik bangunan asset system drainase yang

dikelola. Monitoring meliputi pengumpulan data hasil inspeksi lapangan.

Page 55: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Sedangkan evaluasi meliputi kegiatan analisis, interpretasi dan/atau

pendapat tentang makna dari informasi yang dikumpulkan di lapangan.

Gamabaran mengenai keempat tahap tersebut secara singkat dapat

terlihat pada gambar 2.7 dibawah ini :

Gambar 2.6

Manajemen Sarana Prasarna Drainase Perkotaan

(Suripin 2004)

2. Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan di Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta

Dalam pengelolaan sarana dan prasrana drainase perkotaan pada DPU kota

Surakarta penulis mengacu pada pendapat yang dijelaskan oleh Suripin (2004),

karena penulis memandang bahwa pengelolaan yang dijelaskan lebih lengkap dan

relevan terhadap kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Indicator yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

EVALUASI DAN

MONITORING

Page 56: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

a. Perencanaan dan pemrograman

Perencanaan menjadi dasar kebijakan langkah-langkah yang

ditempuh DPU Kota Surakarta dalam melaksanakan pengelolaan drainase.

Perencanaan merupakan hal penting dan harus dilakukan karena dalam

perencanaanlah diputuskan kebijakan-kebijakan dasar dimana hal tersebut

memainkan peranan sebagai penentu arah yang harus ditempuh dan

mewujudkan tindakan serta langkah-langkah yang telah disusun untuk

mencapai tujuan. Perencanaan yang baik berusaha untuk memutuskan

tentang hal-hal apa saja yang dilakukan organiasi untuk mencapai tujuan

begitu juga perencanaan yang terdapat dalam DPU Kota Surakarta. Dalam

perencanaan akan dilihat bagaimana alur proses awal kegiatan pengelolaan

sarana dan prasarana system drainase, bagaimanakan DPU mengambil

keputusan terkait pembangunan sarana dan prasarana drainase di masa

yang akan datang, bagaimana Dinas mengkaji kelayakan sebelum

pembangunan (investigasi umum dan topografi), melihat perencanaan

pengadaan fasilitas penunjang (prasarana) drainase dan juga melihat

bagaimana perencanaan pengalokasian dana, perencanaan debit rencana,

perencanaan operasi pemeliharaan harian , bulanan dan tahunan. Hal

tersebut perlu dilakukan oleh DPU Kota Surakarta karena dengan

perencanaan yang baik maka akan membawa organisasi menuju sasaran

yang akan dicapai.

Page 57: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b. Pelaksanaan (Construction)

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan

yang telah dihasilkan sebelumnya, melakukan pengadaaan atau

pelaksanaan pembangunan suesuai dengan ketentuan teknis ataupun

ketentuan pelaksanaan yang ditentukan oleh pimpinan organisasi.

Dalam hal pelaksanaan akan dilihat bagaimana DPU

melaksanakan penyusunan organisasi dan personalia,ingin mengetahui

bagaimana seksi pembangunan drainase pada DPU melaksanakan

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana drainase, apakah

telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, Bagaimana

pelaksanaan pra kontrak pembangunan drainase, (pembebasan lahan, pra

kualifikasi, proses pelelangan pengadaan barang dan jasa), bagaimana

pelaksanaan kontrak, sampai bagaimanakan penyerahan pelaksanaan

proyek pembangunan. Pelaksanaan dilakukan agar memecahkan masalah

genangan air atau banjir yang dihadapi di Kota Surakarta.

c. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

Tahap operasi dan pemeliharaan merupakan tahap memanfaatkan

sarana dan prasarana system drainase secara optimal, menjaga perlatan,

bangunan dan fasilitas lain yang terkait, pada kondisi yang kondusif untuk

memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan. Dalam tahap operasi dan

Page 58: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

pemelihaan merupakan indicator kinerja kesuksesan pelaksanaan

pembangunan.

Melalui operasi dan pemeliharaaan akan cepat diketahui kerusakan

yang terjadi, penyebab dan cara pemecahannya dapat segera ditemukan

dan biaya perbaikan dapat segera dihitung. Dengan operasi dan

pemeliharaan sarana dan prasarana drainase akan dapat menjamin sarana

prasarana yang ada akan mencapai usia penggunaan seperti yang

direncanakan.

Dalam operasi dan pemeliharaan dilihat bagaimanakah DPU

melalui seksi opersasi dan pemeliharaan drainase melaksanakan tugas-

tugasnya, bagaimana Seksi Operasi & Pemeliharaan menyusun Standart

Opertion Procedure (SOP), bagaimana DPU menyusun jadwal

pemeliharaan berkala, bagaimana kegiatan penyuluhan tentang

pemanfaatan system drainase kepada pegawai maupun masyarakat.

Bagaimana pelaksanaan pengoperasian sarana dan prasarana drainase,

bagaimana kegiatan pengamanan dan pencegahan drainase, kegiatan

perawatan dan perbaikan yang dilakukan DPU.

d. Evaluasi dan Monitoring

Evaluasi dan monitoring merupakan tahap akhir dalam pengelolaan

sarana dan prasarana drainase untuk dapat mengetahui keberhasilan suatu

proyek dalam mencapai tujuannya dapat diketahui setelah proyek tersebut

Page 59: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

beroperasi dan dioperasikan secara penuh. Tahap evaluasi manajemen

sarana dan prasarana meliputi monitoring fungsi dan kondisi fisik

bangunan asset system drainase yang dikelola. Evaluasi meliputi analisis,

interpretasi dan/atau pendapat tentang makna dari informasi yang

dikumpulkan di lapangan. Dalam hal ini dilihat bagaimana DPU

melakukan monitoring fungsi dan konsisi sarana dan prasarana drainase,

Monitoring meliputi pengumpulan data hasil inspeksi lapangan guna

mengetahui ketahanan struktur bangunan dan kemungkinan kegagalan.

Dalam evaluasi bagaimana DPU mengevaluasi hasil kinerjanya berdasar

perencanaan apakah telah sesuai dengan sasaran atau tujuan yang

dikehendaki. Mengetahui alur kegiatan evaluasi dan monitoring baik pada

tahap pelaksanaan proyek atau setelah proyek dilaksanakan, melihat

kualitas mutu sesuai kontrak, melihat kendali kuantitas dengan

membandingkan volume pekerjaan apakah telah sesuai dengan

perencanaan serta ketepatan waktu pelaksanaan. Dan evaluasi dampak

yang diberikan setelah system drainase dioperasikan secara penuh.

3. Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu mengadakan review

penelitian terdahulu. Review hasil penelitian terdahulu dilakukan untuk

mengetahui masalah-masalah atau isu-isu apa saja yang pernah dibahas oleh

orang-orang terdahulu yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas. Review

Page 60: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

penelitian terdahulu juga dilakukan untuk dapat mereplikasi atau mengkritiki

kelemahan pada penelitian terdahulu. Sehubungan dengan pengelolaan sarana

prasarana drainase perkotaan ada 2 penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

Penelitian pertama adalah Tesis Elita Saragi (2007) yang menekankan

pada penerapan Best Practice Management pengelolaan draainase perkotaan di

Pematang Siantar, Sumatera Utara. Penelitian ini meninjau permasalahan

genangan air dan banjir di kota pematangsiantar. Dalam hasil penelitian ini

ditemukan pelaksanaan pengelolaan drainase belum dilaksanakan dengan baik

karena kurangnnya pemeliharaan, dana dan keterlibatan masyarakat. Perbedaan

dengan penelitian sebelumnya adalah pada analisa yang dilakukan. Penelitian

Elita Saragi belum menganalisa konsep perencanaan system drainase akan tetapi

langsung melihat pada pelaksanaan operasi dan pemeliharaan yang dilakukan di

Kota Pematang Siantar.

Penelitian Kedua adalah Tesis Adi Yusuf Muttaqin (2006) yang

menekankan pengelolaan drainase dengan partisipasi masyarakat di daerah Jaten

Kabupaten karanganyar. Pada penelitian ini lebih menekankan pada aspek teknik

dimana ilmu hirologi , fisika dan kimia digunakan untuk menganalisa kesuksesan

pengelolaan drainase. Perbedaan dengan skripsi ini terletak pada cakupan

wilayahnya serta analisa yang dilakukan. Penelitian ini hanya meneliti di kawasan

yang lingkupnya sempit, Sedangkan jaringan drainase saling terkait antara suatu

kawasan dengan kawasan yang lain. Sehingga pengelolaannya harus dilakukan

secara bersama dan terus berkesinambungan. Analisa pada penelitan ini juga

Page 61: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

belum menyentuh pada tahap menjalankan sistem menejemen drainase. Penelitian

tersebut dipaparkan dalam bentuk matriks perbandingan seperti yang tertera dalam

table dibawah ini.

Tabel 2.1

Matriks Penelitian Terdahulu Pengelolaan Drainase Perkotaan

No Judul Temuan Perbandingan

1. Tinjauan

Manajemen

Drainase Kota

Pematang

Siantar

Elita Saragi

(2007)

Penelitian ini meninjau

permasalahan genangan air

dan banjir di kota

pematangsiantar.

Dalam hasil penelitian ini

ditemukan pelaksanaan

pengelolaan drainase belum

dilaksanakan dengan baik

karena kurangnnya

pemeliharaan, dana dan

keterlibatan masyarakat.

Dalam Penelitian ini

belum melihat dari

konsep perencanaan

system drainase akan

tetapi langsung

melihat pada

pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan

yang dilakukan di

Kota Pematang Siantar

2. Kinerja Sistem

Drainase

Berkelanjutan

Berbasis

Partisipasi

Masyarakat

Adi Yusuf

Muttaqin

(2006)

Melihat Pengelolaan

Drainase yang dilakukan

oleh masyarakat di

perumahan Josroyo Jaten

Karanganyar serta meninjau

kondisi sistem drainase di

satu kawasan dari aspek

Teknis

Dalam penelitian ini

hanya meneliti di

kawasan yang

lingkupnya sempit.

Sedangkan jaringan

drainase saling terkait

antara suatu kawasan

dengan kawasan yang

lain. Sehingga

pengelolaannya harus

dilakukan secara

bersama dan terus

berkesinambungan.

Serta belum

menyentuh pada tahap

menjalankan system

menejemen drainase.

Page 62: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

4. Kerangka Pikir

Urbanisasi yang terjadi hampir terjadi diseluruh kota di Indonesia akhir

akhir ini menambah beban daerah kota solo menjadi lebih berat. Kebutuhan akan

lahan baik pemukiman maupun kegiatan perekonomian meningkat, sehingga

lahan sebagai retensi dan resapan manurun. Adanya sungai bengawan solo yang

mengalir di solo membuat solo juga rentan akan banjir. Sebagai saluran pemutus

air hujan dan pengendali banjir sarana prasarana drainase perkotaan diharapkan

mampu mengurangi resiko banjir di Surakarta. Oleh karena itu diperlukan

pengelolaan sarana prasarana drainase agar sistem drainase dapat bekerja secara

optimal. Banyaknya genangan air di Surakarta memperlihatkan buruknya system

drainase, sarana dan prasarana drainase dirasa kurang lengkap dan sudah tidak

memadai tertinggal dengan pembangunan ekonomi, city branding, pembangunan

pariwisata dan lainnya.

Dinas Pekerjaan Umum melalui sub-dinas drainase merupakan bagian

yang khusus berkaitan dengan permasalahan sarana dan prasarana drainase kota

surakarta. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana drainase diperlukan proses

manajemen yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan,

serta evaluasi dan monitoring. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan

berikut.

Page 63: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 2.7

Keranga Pemikiran

Banyaknya Kawasan

Genangan Air di Kota

Surakarta

Manajemen sarana dan prasrana

Drainase perkotaan

Perencanaan

Pelaksanaan

Operasi & Pemeliharaan

Evaluasi dan monitoring

Terwujudnya Tujuan

organisasi dengan sasaran

mencapai lingkungan kota

yang bersih bebas dari

genangan dan banjir.

Page 64: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam suatu

penelitian. Hal ini dikarenakan metodologi penelitian ikut menunjang proses

penyelesaian permasalahan yang sedang diteliti. Berbagai hal yang berkaitan

dengan metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Menurut H. B. Sutopo (2002:35) yaitu dengan

penelitian deskriptif kualitatif data yang dikumpulkan terutama berupa

kata-kata, kalimat atau gambar memiliki arti lebih dari sekedar angka-

angka atau frekuensi. Peneliti menekankan catatan yang

menggambarkan situasi sebenarnya guna untuk mendukung penyajian

data. Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian,

penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan tujuan

menggambarkan bagaimana Dinas Pekerjaan Umum sebagai pengelola

system drainase Kota Solo mampu secara efektif dan efisien me-

manage sarana dan prasarana drainase perkotaan agar system drainase

dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam penelitian ini, penulis

berusaha menggambarkan kondisi objek atau keadaan serta fenomena

sosial yang sebenarnya dari permasalahan yang ditemui. Pada

Page 65: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penelitian kualitatif ini merujuk pada prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif, apa yang ditulis dan dikatan oleh orang

maupun tingkah laku yang diamati.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta karena

mengalami permasalahan drainase yakni, pengelolaan yang kurang

optimal sehingga menimbulkan titik genangan yang cukup banyak.

Fokus studi pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surakarta

terutama pada Bidang Drainase dengan alasan bahwa Bidang Drainase

yang mengetahui dan menjalankan manajemen sarana dan prasarana

drainase di Kota Surakarta.

C. Sumber Data

Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi

peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data

akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang

diperoleh. Data tidak akan diperoleh tanpa adanya sumber data (H.B.

Sutopo, 2002 : 49). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

sebagai pendukung meliputi :

Page 66: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a) Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari sumbernya

dilapangan. Sumber data primer merupakan informasi secara langsung

mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti. Data tersebut berupa data , fakta atau keterangan yang

didapatkan langsung dari pihak-pihak terkait yang menjadi obyek

penelitian. Sumber data primer tersebut meliputi :

1. Kepala Sub Dinas Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta yang mewakili Kepala Dinas PU sebagai

penanggungjawab dalam pengelolaan sarana prasrana system

drainase Kota Surakarta.

2. Kepala Seksi Pembangunan Drainase Dinas PU Kota Surakarta

yang menjadi pelaksana pembangunan drainase di Kota Surakarta.

3. Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan Drainase Dinas PU

Kota Surakarta yang mengurusi operasional dan pemeliharaan

sarana dan prasrana drainase Kota Surakarta.

4. Salah seorang pengelola Pintu yang menjalankan dan

mengoprasikan prasarana Pintu Air beserta Pompa Air

5. Masyarakat Kota Solo yang sering merasakan dampak genangan

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

langsung dari sumbernya. Data sekunder dapat berupa data-data

Page 67: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

melalui arsip, makalah, dokumen kebijakan, dan buku-buku atau

laporan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara sebagai

berikut :

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas peratanyaan itu

(Moleong, 2006 : 186). Untuk mengumpulakan informasi dari

sumber data ini diperlukan teknik wawancara, yang dalam

penelitian kualitatif pada khusunya dilakukan dalam bentuk

wawancara mendalam. Secara umum ada dua jenis teknik

wawancara yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak

terstruktur yang disebut wawancara mendalam (in-dept

interviewing). Wawancara dilakukan untuk menggali data

deskriptif tentang pengelolaan sarana prasarana system drainase

perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.

Page 68: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b. Observasi

Menurut H.B. Sutopo (2002:64) mengatakan bahwa teknik

observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa

peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar.

Observasi dilakukan untuk mengamati lokasi penelitian dan

aktivitas-aktivitas dalam pengelolaan sarana prasarana system

drainase perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

c. Mengkaji dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering

memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Data yang

digunakan bisa bersumber dari dokumen dan arsip yang isinya

relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dokumen dan

arsip tersebut berasal dari literatur-literatur baik buku yang

berkaitan dengan pengelolaan sarana prasarana system drainase

perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta seperti

Buku Strategi Sanitasi Kota Surakarta 2010, media masa, serta

foto-foto hasil pelaksanaan pengelolaan sarana prasarana system

drainase perkotaan.

Oleh karena itu, peneliti dituntut untuk kritis, teliti dan

cermat dalam memahami dokumen dan arsip yang ada sehingga

dapat menjawab apa yang menjadi tujuan penelitian secara tepat.

Page 69: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

E. Metode Penarikan Sampel

Di dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang digunakan

adalah Purposive Sampling. Menurut H.B. Sutopo (2002:56)

mengatakan bahwa Purposive Sampling terdapat kecenderungan

peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi

dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi

sumber data yang mantap. Bahkan di dalam pelaksanaan pengumpulan

data, pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan

kemantapan peneliti dalam memperoleh data.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling,

yaitu peneliti berusaha untuk mencari narasumber (informan) yang

dianggap mengetahui informasi dan masalah secara mendalam, yakni

mengenai pengelolaan sarana prasarana system drainase perkotaan

pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. Peneliti akan memilih

orang-orang yang memiliki peranan penting di dalam Dinas tersebut

sehingga dianggap lebih kompeten dalam memberikan

informasi/keterangan.

F. Teknis Analisis Data

Analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah

hasil penelitian menjadi suatu laporan. Menurut Bogdan & Biklen

(1982) dalam Lexy J. Moleong (2006 : 248) analisis data kualitatif

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

Page 70: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Menurut Miles dan Huberman dalam H.B. Sutopo (2002 : 91-

93) dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus

benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif, ketiga komponen

tersebut adalah:

a) Reduksi data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis

yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan

abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam

catatan lapangan.

b) Sajian data

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi,

deskripsi dalam bentuk narasi, kalimat, matriks, gambar/skema,

tabel maupun grafik yang disusun secara logis dan sistematis

sehingga mudah dilihat, dibaca, dan dipahami yang mempermudah

melakukan penarikan simpulan.

c) Penarikan simpulan dan verifikasi

Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami

arti dari berbagai hal yang ditemui. Simpulan akhir baru akan

diperoleh setelah proses pengumpulan data berakhir. Agar cukup

Page 71: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, setelah

penarikan simpulan perlu diverifikasi. Pada dasarnya makna data

perlu diuji validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih

kokoh dan lebih bisa dipercaya.

Aktivitas diantara ketiga komponen tersebut dilaksanakan

dalam bentuk interaktif baik antar komponennya, maupun dengan

proses pengumpulan data, dalam proses yang berbentuk siklus. Untuk

lebih jelasnya, proses analisis data dengan model interaktif ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3. 1

Model Analisis Interaktif

(1) (2)

Sumber : HB. Sutopo, 2002:96

Dari model analisis tersebut, menunjukkan bahwa pada waktu

pengumpulan data dibuat reduksi data dengan maksud semua data

yang dikumpulkan dapat dipahami secara mendalam kemudian dalam

sajian data, data disusun secara sistematis supaya makna peristiwa

menjadi lebih jelas. Setelah pengumpulan data berakhir, maka

Pengumpulan

Data

Sajian Data

Reduksi

data

Penarikan

simpulan/verifikasi

Page 72: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dilakukan penarikan simpulan dan verifikasi berdasarkan pada semua

hal yang terdapat pada reduksi data dan sajian data. Bila simpulan

dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan data dalam reduksi

maupun sajian datanya maka peneliti wajib untuk kembali melakukan

kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari

pendukung simpulan dan juga sebagai usaha bagi pendalaman data.

G. Validitas Data

Validitas data menunjukkan sejauh mana kualitas data dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya, untuk mendapatkan validitas

data dalam penelitian ini tehnik yang digunakan adalah trianggulasi.

Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau pembanding terhadap data itu (Lexy J. Moleong,

2006 : 330).

Menurut Patton dalam H.B Sutopo (2002 : 78), teknik

trianggulasi dibedakan menjadi empat yaitu trianggulasi data,

trianggulasi peneliti, trianggulasi metodologis, trianggulasi teoritis.

Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, dalam penelitian ini

akan digunakan cara trianggulasi data. Dalam trianggulasi data peneliti

wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data

yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali

dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang

diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya

Page 73: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari

sumber lain yang berbeda-beda, baik kelompok sumber sejenis

maupun sumber yang berbeda jenisnya.

Page 74: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI LOKASI

1. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surakarta merupakan Satuan

Kerja Perangkat daerah yang membidangi pekerjaan umum sebagai

penyedia dan penyelenggara layanan pekerjaan umum di Kota Surakarta,

beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No. 92 Surakarta, dimpimpin oleh

seorang kepala dinas yang bertanggungjawab langsung kepada Walikota

Surakarta. Secara umum Dinas pekerjaan umum melakukan tugas-tugas

sebagai Perumus kebijakan teknis bidang Pekerjaan Umum, melakukan

perencanaan program kerja, pelaksanaan tugas, serta pemantauan evaluasi

dan pelaporan di bidang Pekerjaan Umum, sebagai Penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pekerjaan Umum Pembinaan

dan fasilitasi bidang Pekerjaan Umum lingkup kota serta Pelaksanaan

tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta Dinas

Pekerjaan Umum (DPU) memiliki Tugas pokok dan fungsi yaitu :

Page 75: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

1. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan;

3. Pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan jalan, jembatan

dan pengelolaan peralatan;

4. Pembangunan, operasi dan pemeliharaan drainase;

5. Pembangunan dan pemeliharaan gedung-gedung pemerintah

dan rumah dinas;

6. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian perumahan dan

pemukiman serta pengelolaan rumah sewa;

7. Penyelenggaraan sarana prasarana dan pelayanan pemadaman

kebakaran;

8. Penyelenggaraan sosialisasi;

9. Pembinaan jabatan fungsional;

10. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Untuk efektifitas dan kelancaran penyelenggaraantugas pokok dan

fungsinya Dinas PU terbagi atas 4 Bidang yaitu yang meliki tugas dan

fukous masing-masing bidang.

a. Bidang Pemadam Kebakaran

b. Bidang Cipta Karya

c. Bidang Bina Marga

d. Bidang Drainase

Page 76: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

Visi misi dinas pekerjaan umum kota Surakarta adalah sebagai berikut :

Visi DPU:

Penyelenggaraan Prasarana Ke-PU-an yang mampu melayani kebutuhan

masyarakat dalam mendukung pengembangan Solo sebagai Kota Budaya

Misi DPU :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana transportasi yang dapat

memberi rasa aman dan nyaman bagi pejalan kaki;

2. Mewujudkan penataan sarana prasarana permukiman yang layak dan

terjangkau;

Page 77: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana drainase yang mampu

mematuskan genangan kota;

4. Meningkatkan layanan bagi masyarakat.

Jumlah Pegawai Pada Dinas PU terdiri dari 1 orang Kepala Dinas,

Sekretariat 22 orang , Bidang cipta karya 10 orang, Bidang Bina marga 15

orang, Bidang drainase 18 orang, Bidang PMK 61 orang, UPTD Rumah

Sewa 9 orang.

Gambar 4.2

Diagram Jumlah Pegawai pada DPU

Sumber : DPU Kota Surakarta 2012

2. Gambaran Umum Drainase di Kota Surakarta

Sistem drainase Kota Surakarta menggunakan cara kerja gravitasi

bumi, air mengalir dengan sendirinya dengan kemiringan yang sudah

memadai yaitu 0% - 15%, diharapkan Sistem drainase dan cara kerja

drainase itu dapat bekerja dengan semestinya.

Page 78: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Kota Surakarta dialiri oleh beberapa sungai yaitu Kali Bengawan

Solo yang merupakan sungai utama dan terbesar, mengalir dari bagian

tenggara kota, menyusuri batas timur Kota Surakarta dan terus ke arah

utara. Sungai-sungai lainnya merupakan anak-anak sungai dan yang

menjadi saluran primer adalah Kali Bengawan Solo, Kali Anyar, Kali

Wingko, Kali Premulung atau Kali Tanggul, Kali Pepe Hilir dan Kali Boro

dan beberapa kali kecil lainnya yang semuanya bermuara ke Kali

Bengawan Solo. Selanjutnya ada sungai-sungai yang lebih kecil,

umpamanya di bagian Utara, Kali Gajah Putih yang mengalir ke Kali Pepe

Hulu menjadi Kali Anyar, Kali Jenes bermuara ke Kali Pepe Hilir, Kali

Brojo yang mengalir ke Kali Premulung dan lain-lain. Sungai-sungai ini

adalah tempat mengalirnya saluran sekunder drainase kota, antara lain

saluran Jl. Wahidin, saluran Jl. Bayangkara, saluran Jl. Honggowongso, Jl

Slamet Riyadi dan sebagainya, yang kesemuanya mengalir kearah batas

selatan kota ke Kali Tanggul, dan saluran-saluran drainase kota lainnya.

Gambar 4.3 memperlihatkan petasaluran drainase Kota Surakarta.

Page 79: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Gambar 4.3 Drainage Existing Kota Surakarta

Ke MadiunTaw angmangu

Ke Surabaya

Ke Madiun

Ke Surabaya

Ke Wonogiri

Ke Sukoharjo

Ke W

onog

iri

Ke S

ukoh

arjo

Ke BandungKe Yogyakarta

Ke Yogyakarta

Ke Salatiga/S emarang

Ke Lanuma Panasan

K e P urw od adi

Ke Se ma ran g

Kraton Surakarta

Mangkunegaran

Pasar Gede

KEC. BANJARSARI

KEC. LAWIYAN

KEC. JEBRES

KEC. PASAR KLIWON

KEC. SERENGAN

: Sungai Bengawan Solo

: Sungai

: Saluran Primer

Keterangan :

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2012

Page 80: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dari inventarisasi saluran-saluran drainase di Kota Surakarta,

terdapat 40,13 km saluran primer, 129,441 km saluran sekunder dan

28,883 km saluran tertier. Sementara genangan-genangan yang terjadi di

Kota Surakarta meliputi total area 273 ha, dengan ketinggian genangan

berkisar antara 0,50 – 1,50 m, berlangsung antara 3 sampai 24 jam dengan

frekwensi antara satu sampai lima kali dalam setahun.

Menurut dokumen survei EHRA, 59,6% rumah tangga di Kota

Surakarta memiliki akses ke saluran drainase. Dari jumlah rumah tangga

yang tidak memiliki akses ke saluran drainase, 13% rumah tangga

menyalurkannya ke sungai.Sekitar 7% dilarikan ke lahan di luar rumah

dan 6% di salurkan ke lahan di dalam lingkungan rumah. (SSK Suurakarta

2008)

Page 81: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3. Sarana Prasarana Drainase yang Dimiliki Kota Surakarta

Sarana prasarana drainase yang utama adalaha saluran-saluran yang ada di

penjuru kota yang terdiri dari :

Saluran Primer : 40,13 km

Saluran Sekunder : 129,441 km

Saluran Tersier : 28,883 km

Saluran Kwarter : tidak terdata secara valid

(Dokumen Strategi Sanitasi Kota Surakarta 2008)

Kemudian dari saluaran tersebut terdapat bangunan pelengkap agar saluran

mampu menampung dan mengalirkan air dengan lancar seperti Tanggul/ Flood

Dike/ Talud dengan panjang :

Bengawan Solo : 15.5 Km

Kali Anyar : 305 Km

Kali Pepe hulu dan kali Sumber : 2.5 km

Kaliwingko Joyotakan : 1.65 Km

(Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2012)

Selain itu Bidang Drainase DPU Kota Surakarta mencatat inventarisasi

sarana dan prasarana seperti pintu air dan pompa sebagai berikut.

Tabel 4.1

Inventarisasi Pintu Air di Surakarta

No. Letak Pintu Air Jumlah

1. Sumber Balai Kambang 1 unit

2. Tirtonardi 4 unit

3. Sumber Tapen 3 unit

4. Kleco 4 unit

Page 82: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

5. Tipes 2 unit

6. Makam bergolo 2 unit

7. Gilingan 4 unit

8. Kedung lumbu 2 unit

9. Kali Buntung 2 unit

10 Demangan 10 unit

11 Kampung Sewu (Putat) 3 unit

12 Joyotakan 3 unit

13 Gandekan 2 unit

14 Kaliwingko 6 unit

15 Sepanjang Tanggul bengawan solo 15 unit

16 Sepanjang tanggul Kali anyar, Kali

Sumber dan Kali Pepe hulu

40 unit

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2012

Tabel 4.2

Inventariasi Pompa Air di Surakarta

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2012

Bangunan bangunan pelengkap lain yang ada di saluran/gorong-gorong

seperti inlet, manhole, atau outfall tidak dilakukan pencatatan atau inventarisasi

baik letaknya maupun jumlah, akan tetapi menjadi bagian dalam pengelolaan

sarana dan prasana drainase di kota Surakarta yang tidak terpisahkan.

No. Letak Banyaknya

1. Tirtonardi 1 unit

2 Sumber 2 unit (rusak)

3 Gilingan 2 unit

4 Kedung lumbu 2 unit

5 Kali Buntung 1 unit

6 Demangan 6 unit

7 Gandekan 2 unit

8 Kaliwingko 5 unit

9 Tipes 1 unit

Page 83: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

B. Pembahasan

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai manajemen sarana dan prasarana

drainase yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembangunan,operasi

dan pemeliharaan serta evaluasi dan monitoring. Selain itu dijelaskan juga

mengenai hambatan-hambatan yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta dalam kegiatan pengelolaan drainase. Selanjutnya berdasarakan

indikator manajemen sarana prasarana drainase maka pembahasan lebih lanjut

dapat dilihat dalam uraian dibawah ini.

1. Perencanaan dan Pemrograman

Perencanaan merupakan fungsi yang penting dan mendasar yang

menjadi landasan bagi pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana

drainase selanjutnya. Dalam perencanaan ini Dinas Pekerjaan Umum

membuat dan menyusun langkah-langkah yang harus dikerjakan sebelum

melakukan pekerjaan. Kegiatan pengelolaan dapat diarahkan menuju pada

tercapainya tujuan karena telah memiliki arah atau langkah yang jelas.

Perencanaan pada intinya berisi tentang gambaran kegiatan yang akan

dilakukan diwaktu mendatang. Dalam organisasi pemerintahan daerah

perencanaan dilakukan untuk satu tahun periode anggaran disesuaikan

dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Di dalam Perencanaan Bidang Drainase, terdapat dua seksi yang

melakukan kegiatan pengelolaan saluran dan bangunan pelengkap serta

Page 84: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

alat pengendali banjir. Dua seksi tersebut yakni Seksi pembangunan dan

Seksi Operasi dan Pemeliharaan. Masing-masing seksi membuat

perencanaan yang selanjutnya perencanaan dari bidang drainase akan

diberikan kepada Kepala Dinas PU sebagai pengambil keputusan

mengenai seluruh kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.

Dalam kegitan perencanaan pada Bidang Drainase DPU Kota

Surakarta dibedakan atas dua perencanaan, yaitu perencanaan

pembangunan dan perencanaan operasi dan pemeliharaan (O&P). Untuk

perencanaan pembangunan disesuaikan dengan Master Plan drainase

sedangkan perencanaan pada seksi O&P berdasarkan pada pola genangan

yang ada di penjuru kota Surakarta, sebagaimana yang disampaikan oleh

Bapak Sihono, S.T, M.T selaku Kepala Seksi Pembangunan Bidang

Drainase DPU Kota Surakarta bahwa “Perencanaan pembangunan itu

disesuaikan dengan master plan drainase kota, sedangkan perencanaan

untuk operasi dan pemeliharaan itu berdasarkan pola genangan yang ada.”

(wawancara, 2 April 2012)

Demikian juga yang disampaikan oleh Bapak Ir. Budi Santoso,

MM selaku kepala Bidang Drainase“ Mulai dari perencanaan

pembangunan kita punya masterplan drainase, Masterplan drainase

digunakan sebagai acuan dalam perencanaang pembangunan dimasa yang

akan datang. (wawancara , 5 April 2012). Pada bagian selanjutnya akan

dibahasan perencanaan yang terdiri dari perencanaan pembangunan dan

perencanaan operasi dan pemeliharaan (O&P).

Page 85: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

1.1.Perencanaan Pembangunan

Dalam rangka mencegah dan mengurangi kerugian akibat

genangan air/banjir serta memperbaiki lingkungan hidup, maka diperlukan

suatu perencanaan pembangunan peningkatan sarana dan prasarana

drainase. Perencanaan pembangunan sarana dan prasarana drainase pada

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dibuat dalam beberapa langkah

perumusan. Langkah pertama yang dilakukanseksi pembangunan membuat

usulan Rencana Kegiatan Tahunan yang terdiri dari beberapa paket

kegiatan berdasarkan Masterplant Drainage Kota Surakarta yang

dipadukan dengan data genangan primer yang terjadi, seperti yang

dijelaskan oleh Bapak Ir Budi Santoso, MM. sebagai berikut:

“Penyusunan perencanaan, Biasanya kita berdasarkan pengamatan

kita, maupun kondisi factual. jadi kitakan punya semacam produk

profil drainase, trus kita punya lokasi-lokasi mana yang sering

terjadi genangan, sering terjadi problem kita sudah memetakan itu”

(wawancara 5 april 2012)

Hal senada juga dijelaskan oleh bapak Sihono ST MT, bahwa :

“Jadi setelah dalam satu tahun anggaran, kita punya target

genangan, kita sudah identifikasi istilahnya genangan primer gitu

ya, banjir primer kita sudah punya datanya, baik kami survey

maupun dari masyarakat” (wawancara, 2 April 2012)

Genangan primer merupakan genangan air yang sering terjadi dan

merupakan masalah yang harus segera diselesaikan. Genangan yang sering

terjadi di suatu kawasan tersebut diidentifikasi melalui survey lapangan

oleh Dinas PU kemudian di petakan untuk menjadi data genangan primer

sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan (data terlampir).

Page 86: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Selain itu juga perencanaan mengakomodir masukan dari masyarakat yang

berupa laporan tertulis adanya permasalahan drainase. Laporan tertulis dari

masyarakat tersebut (data terlampir) menjadi sebuah data yang menjadi

bahan masukan dalam perencanaan pembangunan. Selain itu juga masukan

dari media cetak seperti koran maupun media elektronik juga menjadi

sumber informasi penting bagi program tahunan di bidang drainase DPU.

Hal ini dijelaskan oleh Bapak Widodo sebagai bahwa “ selain kita survey,

perencanaan pembangunan kan juga menampung usulan dari masyarakat,

termasuk dari koran-koran itu, kalau ada berita masalah drainase juga

segera di cek ke lokasi dan ditindak lanjuti” (wawancara,3 April 2012)

Setelah penyusunan Rencana Kegiatan Tahunan kemudian usulan

dibawa kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk dirapatkan dengan

Kepala Bidang dan kepala seksi dan selanjutnya dibuat skala proritas.

Setelah itu diajukan dalam RAPBD untuk dapat disetujui Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta untuk dilaksanakan. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Bapak Sihono ST,M.T Kasi Pembangunan

Drainase, bahwa:

“Di pemkot ini kan ada master plan kota, terus master plant kota

kita terjemahkan dalam rencana kita yang kita susun kalo di

pemkot itu RPJM, RPJM kita terjemahkan lagi dalam Perencanaan

Tahunan,…kemudian kita bikin prioritas, setelah bikin prioritas,

kita usulkan ke Tim Anggaran (Dewan) di Pemerintah Kota

Surakarta,..setelah disetujui kita langsung laksanakan.”

(wawancara, tanggal 2 April 2012)

Perencanaan ini disusun pada akhir tahun di setiap tahunnya

kemudian mulai dilaksanakan pada awal tahun berikutnya. Adapun

Page 87: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

perencanaan yang dibahas dalam penelitian ini merupakan perencanaan

yang dibuat tahun 2010, selanjutnya perencanaan tersebut dilaksanakan

pada tahun 2011. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Widodo

bahwa “Kegiatan disini disusun akhir tahun mas sekitar bulan oktober

sampai desember, kemudian di awal tahun digedok (DPRD) trus

dilaksanakan” (wawancara, 3 April 2012)

Dari perencanaan tersebut menghasilkan proyek yang jelas tujuan

dan sasaran serta lingkup kerjanya, jelas pula besaran anggaran serta

sumber-sumbernya, dan layak ditinjau dari aspek teknik, lingkungan,

social-budaya. Hal ini merupakan petikan wawancara Bapak Sihono ST

MT, sebagai berikut :

“kalau pas rapat perencanaan itu kan dibahas juga proyek-

proyeknya apa, tidak asal menentukan proyek pembangunan,

semua harus jelas, tujuan sasarannya, terus anggarannya, sama lihat

aspek lingkungan, aspek sosialnya menggangu masyarakat tidak,

terus aspek tekniknya makanya kadang kita pake konsultan

perencanakalo ada proyek pembangunan.” (wawancara, 3 April

2012)

Dari petikan wawancara tersebut terlihat bahwa dalam

perencanaan Bidang Drainase DPU Kota Surakarta juga meninjau

beberapa Aspek sebelum membuat perencanaan. Maka untuk itu DPU

Kota Surakarta kadangkala memerlukan Konsultan Perencana sebagai

bagian dalam perencanaan Proyek pembangunan, yang akan meninjau

beberapa hal yakni aspek teknik, Aspek Lingkungan dan Aspek Sosial

Budaya.

Page 88: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Dengan adanya masukan dari Konsultan Perencana, Kepala Dinas

PU Kota Surakarta terbantu untuk memutuskan skala prioritas

proyek/kegiatan yang akan dilakukan dalam pembangunan sarana-

prasarana drainase di tiap tahunnya. Jadi perencanaan pembangunan

sarana prasarana drainase merupakan proses yang berkesinambungan jika

digambarkan dalam diagram proses perencanaan pembangunan sarana

prasarana drainase dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 4.4

Proses Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Drainase

Seluruh proses perencanaan baik perencanaan pembangunan atau

operasi dan pemeliharaan drainase dilakukan sendiri oleh Dinas PU, atau

dilakukan secara In House dimana dan tidak mengikutsertakan pihak-

pihak yang lain. Hal ini sebagaimana diutarakan oleh bapak Ir. Budi

Santoso, MM bahwa ”untuk perencanaan (pembangunan dan operasi

Usulan

masyarakat

Persetujuan Anggaran

dari DPRD

Peta

Genangan

Primer

Penyusunan Skala Prioritas

Kegiatan Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta

Master Plan/Rencana Tata Ruang

Wilayah

&

Penerjemahan RPJMD

Rencana

Kegiatan

Tahunan

Page 89: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pemeliharaan) itu, kita lakukan in house, yang merencanakan kita sendiri,”

(wawancara, 5 April 2012)

Untuk tahun anggaran 2011 Bidang Drainase telah menentukan 2

Program Kegiatan Pembangunan Drainase yang terdiri dari beberapa paket

pengerjaan dengan sumber dana APBD sebesar 2,3 Miliyar Rupiah.

Pertama Program Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong terdiri dari 3

Paket Konstruksi Peningkatan Saluran Lingkungan dan 6 Paket pembuatan

Detail Enginering Desain (DED). Kedua Program Pembangunan

Turap/Talud/Bronjong yakni pengerasan di sisi kiri-kanan saluran primer

yang telah rusak, hal ini dilakukan agar talud yang roboh tidak lagi

menghambat aliran air yang akan menyebabkan genangan air.

1.2 . Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan

Perencanaan operasi dan pemeliharaan disusun guna melaksanakan

tindakan pengoperasian pemanfaatan sarana prasarana drainase serta usaha

untuk menjaga agar sarana dan prasarana drainase selalu berfungsi dengan

baik. Langkah-langkah perencanaan operasi dan pemeliharaan ini

mengacu pada masukan dari masyarakat atau hasil dari Musrembangcam

dan atau Musrembangkot. Kegiatan tersebut menjadi bahan masukan

dalam penentuan program atau kegiatan di waktu mendatang. Untuk

pemeliharaan karena terbatasnya personil maka masyarakatlah yang aktif

dalam memberi masukan kegiatan yang akan dilakukan DPU terutama

Page 90: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Seksi O&P seperti yang diungkapkan Bapak Widodo S.T Kasi Operasi

dan Pemeliharaan DPU Kota Surakarta:

“Untuk perencanaan drainase khususnya O&P saluran primer

sekunder, itu tiap-tiap tahun, adapun yang direncankan itu,dari

masyarakat, menanggapi usulan masyarakat dari kelurahan

ditujukan kepada walikota, terus disposisikan ke PU trus nanti kita

dicek ke lokasi survey lapangan, kemudian dihitung estimasi,

setelah itu dilaporkan pimpinan PU, O&P Kerusakan-krusakan

saluran yang ada di solo ini, karena keterbatasn tenaga untuk

mensurvey, jadinya kalo ada kerusakan disana dikampung-

kampung atau jalan-jalan raya itu yang aktif kelurahan atau

masyarakat,” (wawancara 3 April 2012)

Hal ini diperkuat oleh keterangan Kepala Sub Dinas Drainase Budi Ir.

Budi Santoso. MM seperti berikut:

“Ya…ya… perencanaan itu disusun dari pola genangan atas usulan

masyarakat, atau musrenbangcam atau musrenbangkot, yang akan

kami tidak lanjuti dengan survey ke lapangan, digambar, terus

dilelangkan“ (wawancara, 5 April 2012)

Musrenbangkot dan musrenbangcam menjadi acuan dalam

pengelolaan sarana prasarana drainase. Selain itu juga usulan atau laporan

secara tertulis yang disampaikan masyarakat kepada Kepala Dinas PU Hal

ini merupakan pernyataan Warga Kadipiro Bapak Cahyo Pamuji sebagai

berikut :

“Jadi kalau ada masalah sebatas melaporkan mas , karena kita ndak

mungkin mengelola kan karena dana yang sifatnya dana itu bisa

dikelola SKPD DPU ya kita Cuma bisa lapor. (Wawancara, 24 Mei

2012)

Hal ini didukung oleh penjelasan Bapak Joko sebagai warga kadipiro

sebagai berikut :

Page 91: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

“Iya memang setiap permasalahan yang terkait infrastuktur baik

jalan, maupun drainase itu kan harus mengajukan dana. Ya kita

musyawarah saja mana yang akan diperbaiki, di masukan dalam

murenbangkel, dari kelurahan ke musrenbangcam terus

musrenbangkot nanti kalo cair dananya dari kelurahan diberikan

bertahap untuk bangun ini itu dan sebagainya. Trus kalau yang usul

pembangunan yang dananya besar, kita masukkan di formulir A

dalam Musrenbangkel ke Kecamatan terus ke kota nanti yang

melaksanakan DPU mas.” (wawancara, 24 Mei 2012)

Setelah mendapat masukan dari masyarakat maupun melalui

Musrembang Bidang Drainase tidak serta merta melaksanakan semua

usulan tersebut, dikarenan terbatasnya dana yang ada dari APBD maka

Bidang Drainase membuat skala prioritas dalam hal pemeliharaan atau

perbaikan sarana prasaranaa drainase, hal ini dijelaskan oleh Bapak

Widodo S.T sebagai berikut :

“….karena keterbatasan dana di Pemkot ini dibagi-bagi dalam

beberapa paket, Untuk OP. kemungkinan nanti kan tidak

mencukupi kalau semua itu dikerjakan maka trus dibuatlah skala

prioritas yang memunculkan kita, saya dan pak hono (kasi

pembangunan) yang menentukan bapak kepala bidang dan pak

Kadin” (wawanara 3 April 2012)

Jadi ketika akan menyusun skala prioritas yang dilakukan oleh

DPU, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut antara alain

dengan melihat dampak langsung yang diberikan genangan terhadap

masyarakat dan Sistem yang ada, selain itu suatu genangan dijadikan

proritas karena genangan sangat luas dalam serta durasi yang lama, hal

tersebut menjadi sesuatu yang diprioritaskan untuk diselesaikan baik

dalam pembangunan, ataupun perbaikan. Hal ini seperti yang diungkapkan

Bapak Ir. Budi Santoso, MM sebagai berikut:

Page 92: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

“Drainase kan Sistem hla kita harus pembenahan Sistem, selain

aspirasi musren, pembenahan Sistem itu lebih penting, ini menjadi

prioritas itu misalnya lama genangan, dampak genangannya, luasan

genangannya gitu hlo, jadi tidak semua usulan masyarakat atau

musrembang bisa diakomodir masalahnya satu dana terbatas, yang

kedua mengingat Sistem, itu tidak terkait dengan Sistem kan

percuma, nanti tidak terlihat kinerjanya, kalo dengan pembenahan

Sistem kan tuntas trus terlihat kinerjanya (DPU)” (wawancara, 23

April 2012)

Kemudian setelah berakhirnya penyususnan skala prioritas, seperti halnya

perencanaan pembangunan, pelaksanaan program dan anggarannya setiap

tahunnya harus mendapat persetujuan dari Tim Anggaran Pemerintah Kota

dan DPRD.

Setelah mendapat persetujuan dari Anggaran dari DPRD Kota

Surakartabeberapa kegiatan perbaikan masih dikelompokkan berdasar

Harga Perkiraan yang disusun sendiri oleh Bidang Drainase, Kegitan

Pemeliharaan yang dananya lebih dari 100 Juta akan menjadi program

kegiatan seksi pembangunan, hal ini dijelaskan oleh Bp. Widodo ST,

bahwa “ nanti dikelompokkan nah yang walaupun masuk OP tapi dananya

diatas 100 Juta itu masuk ke seksi pembangunan,” (wawancara, 3 April

2012)

Perencanaan Operasinal dan pemeliharaan jika digambarkan dalam

urutan diagram adalah sebagai berikut :

Page 93: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Gambar 4.5

Proses perencanaan Operasi dan Pemeliharaan

Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Drainase yang dilakukan

pada tahun 2010 untuk Tahun Anggran 2011 terdiri dari 1 Program

Pengendalian Banjir/Genangan Air yang terdiri dari 26 paket pengerjaan

Konstruksi Pemeliharaan sarana prasarana drainase dengan berbagai jenis

kegiatan seperti, perbaikan gorong-gorong, pengerukan saluran dan inlet,

Perbaikan turap/talud, dan perbaikan pada prasarana pintu air dan pompa.

Selain itu juga ada 2 Paket Pengadaan Prasarana Pompa Air dan Genset

Kegiatan sumber dana dari APBD sebesar 2,95 Miliyar Rupiah.

Usulan Masyarakat, Hasil

Musrembangcam/ Musrembangkot

Penyusunan

Kegiatan operasi

dan pemeliharaan

Penentuan

Prioriatas Kegiatan

Persetujuan

Anggaran dari

DPRD

Page 94: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tabel 4.3

Perencanaan Bidang Dranase DPU Kota Surakarta Tahun Anggaran 2011

No. Nama Program Kegiatan Anggaran APBD

1. Program Pembangunan

Saluran/Gorong-gorong

3 Paket Konstruksi

Peningkatan Saluran

Lingkungan

6 Paket Pembuatan DED

(Detail Engineering Design)

Saluran Drainase Primer.

Rp. 1.300.000.000,00

2. Program

Turap/Talud/Bronjong

1 Paket Pembuatan DED

1 Paket Konstruksi Talud

1 Paket Pengawasan

Rp. 1.000.000.000,00

3.

Program Pengendalian

Banjir/Genangan air

Konstruksi pemeliharaan

Saluran, yang terdiri dari :

13 Paket Perbaikan

Saluran

5 Paket perbaikan

Talud/Bronjong/Dinding

saluran

4 Paket Pengerukan

Saluran & Inlet

4 Paket perabaikan di

Parasarana pintu air dan

pompa

Rp. 2.950.000.000,00

1 Paket pengadaan genset

portable

1 Paket pengadaan pompa

portable

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2011

Selain perencanaan diatas, Bidang Drainase DPU Kota Surakarta

juga merencanakan Proyek Perbaikan Saluran-saluran Primer yang sumber

dananya berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum yang cora perolehan

dananya dengan mengirimkan Proposal Proyek kepada Kementerian PU

Page 95: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

melalui Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman

(PPLP) Provinsi Jawa Tengah.Satuan kerja ini memberikan bantuan

perbaikan dan penyehatan lingkungan kepada daerah-daerah di seluruh

Indonesia.Keterbatasan APBD Kota Surakarta untuk pengelolaan sarana

prasarana drainase membuat Bidang Drainase mengirimkan proposal

proyek peningkatan saluran primer di beberapa lokasi yang sering terjadi

genangan. Hal ini disampaikan oleh Bapak Ir. Budi Santoso M.Mberikut :

“kementerian PU di bawahnya ada Dirjen Cipta Karya,

kepanjangan dirjen itu ada satker PPLP yang mengelola proyek di

daerah, kita menyiapkan perencanaan DED-nya, kita kirim kesana,

mereka siapkan dananya untuk dikerjakan,… untuk pekerjaan

misalnya dijalan adisucipto itu, dananya brapa itu, hampir 25

milyar, hla kita aja pemeliharaan pertahun hanya 4 sampai 5

milyar, makanya dari kementerian itu juga memberikan bantuan.”

(Wawancara 23 April 2012)

Rencana Lokasi Proyek Peningkatan Saluran yang diajukan kepada

Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satker PPLP Tahun anggaran 2011

adalah Jalan Adisucipto Surakarta, Jalan Ki Hajar DewantoroJebres

(Belakang Kampus UNS), Jalan Beton Pucangsawit, Kelurahan Joyotakan

Kulon, Saluran disekitar Pintu Air Makam Bergolo Tipes.

2. Pelaksanaan

Tahap Pelaksanaan merupakan implementasi dari apa yang sudah

dihasilkan dari tahap perencanaan. Pada tahap pelaksanaan akan dijelaskan

mengenai Pelaksanaan Pembangunan dan Pelaksanaan Operasi & Pemeliharaan

pada Bidang Drainase DPU Kota Surakarta sebagai berikut

Page 96: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

2.1.Pelaksanaan Pembangunan

Perencanaan yang telah selesai disusun dengan baik, maka

memasuki langkah selanjutnya yaitu pelaksanaan. Pelaksanaan disini

berarti mengerjakan dan mengeksekusi kegiatan yang disesuaikan dengan

rencana yang telah disusun. Dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan

prasarana drainase ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yakni Pra

Pelaksanaan (pra kontrak), Tahap Pelaksanaan dan Tahap Penyerahan

hasil Proyek, hal ini merupakan penjelasan Bapak Sihono ST, MT bahwa

“pelaksanaan pembangunan itu terdiri dari pra pelaksanaan (kontrak),

tahap pengerjaan, lalu tahap penyerahan.” (wawancara, 2 April 2012)

Metode pelaksanaan pembangunan di bidang drainase dilakukan

melaui proses pengadaan barang dan jasa, yang didasarkan pada Peraturan

Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pemerintah juga telah mengatur dalam pengadaan barang dan jasa ada

tahap-tahaap yang harus dilaksanakan yakni Tahap Pra Kontrak, Tahap

Pelaksanaan dan terakhir tahap serah terima pekerjaan. Hal ini juga

diterangkan oleh bapak Widodo, ST sebagai sebagai berikut :

“Pelaksanaan pembangunan itu bisa dilelang atau penunjukan

langsung, iya disesuaikan dengan Perpres 54 tahun 2010, kalo

dananya dibawah 100 juta bisa penunjukan langsung, kalo disini

begitu pembagiannya.” (Wawancaara 3 April 2012)

Berdasar keterangan tersebut diatas maka pada pada pembahasan

Pelaksanaan pembangunan terbagi atas Pra Pelaksanaan (Pra Kontrak),

Page 97: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Pelaksanaan Kontrak, dan Penyerahan Hasil Proyek, secara lengkap dapat

disimak dalam penjelasan berikut.

2.1.1. Pra Pelaksanaan (Pra Kontrak)

Tahap Pra Kontrak adalah tahap paling awal dimana Bidang

Drainase melakukan survey ke lapangan untuk melakukan pengukuran

kebutuhan, baik ukuran bangunan, luas tanah, ukuran barang yang

digunakan dan lain sebagainya. Selanjutnya membuat Desain Gambar

Rencana atau yang lebih dikenal dengan DED (Detail engineering

Desaign) berupa desain gambar rencana yang akan dibangun. Kemudian

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam satu

proyek, estimasi dana disesuaikan dengan kebutuhan sesuai desain rencana

yang ada (data terlampir). Jika dibutuhkan DPU dapat memakai jasa

konsultan dalam pembuatan DED atau RAB. Penjelasan ini disampaikan

oleh Bapak Sihono ST MT sebagai berikut :

“Jadi sebelum pelaksanaan di survey dulu ke lapangan, diukur

bangunannya, tanah dan alat-alatnya, terus buat DED-nya terus

menyusun RAB yang disesuaikan tadi dengan DED-nya… ya DED

kita buat sendiri tapi kadang juga pake jasa konsultan untuk

membuatnya” (Wawancara, 2 April 2012)

Hal ini diperkuat penjelasan Bapak Widodo, ST bahwa :

“Sebelum pelaksanaan konstruksi kan kita survey dulu, trus

digambar diitung dananya, baru memasuki proses lelang, yang

disesuaikan dengan Perpres itu, nomer 54 itu, kan sudah ada

prosesnya, nanti dilaksanakan kontraktor, kita terima jadi saja mas,”

(wawancara, 3 April 2012).

Page 98: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Setelah selesainya pembuatan gambar rencana dan rencana

anggaran maka selanjutnya melakukan Pengumuman Pengadaan barang

dan jasa, Proses Pelelangan proyek kepada calon kontraktor/rekanan,

kualifikasi terhadap calon rekana/kontraktor kemudian pengumuman hasil

pemenang lelang, sampai pada akhirnya mengeluarkan Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK). Keterangan didapat dari keterangan Bapak Sihono,

ST. MT Bahwa ;

“Setetelah mendapat persetujuan/prioritas dari atasan, maka masuk

tahap pra kontrak, diukur, digambar DED itu, nyusun RAB ya too,,

terus pelelangan, terus rekanan yang menang di panggil, terus

SPMK terus pelaksanaan” (wawancara, 2 April 2012)

Gambar 4.6

Kegiatan Survey dan Pengukuran Gorong-gorong

Sumber : Dokumentasi Bidang Drainase DPU Kota Surakarta

Dalam proses pengadaan barang dan jasa terdapat hubungan antar

dua organisasi yakni DPU Kota Surakarta sebagai pengguna jasa dan

kontraktor/rekanaan merupakan penyedia barang dan jasa. Kontraktor

berkerja sesuai arahan, serta kriteria-kriteria yang diberikan oleh DPU.

Dari data yang diperoleh, satu rekanan/kontraktor akan

mengerjakan satu buah paket pengerjaan yang telah ditentukan letak dan

Page 99: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

jumlah anggarannya oleh Dinas PU. Pemenang lelang biasanya akan

memberikan penawaran agar dapat dipilih sebagai rekanan dalam

pelaksanaan pembangunan.Berikut ini adalah nama-nama rekanan yang

telah lulus seleksi pelelangan umum proyek pembangunan peningkatan

drainase dan pembangunan talud Kali Gajah Putih.

Tabel 4.4

Rekanan Pemenang Lelang Pelaksana Pembangunan Sarana

dan Prasarana Drainase Kota Surakarta 2011

No. Penyedia Jasa Lokasi Proyek Nilai Kontrak

1. CV. Cipta Surya Buana

Jl. Letjen Sutoyo No. 61

Nusukan Solo

Saluran Kel. Serengan

dan Kel. Semanggi

Rp. 314.000.000,00

2. CV Panca Yogatama

Jl. Bromo II No 99

Kadipiro Solo

Saluran Kel Kadipiro

dan Kel Sudiroprajan

Rp.313.750.000,00

3. CV Mitra Aditama

Jl. Mendung II No. 8B

Surakartaa

Saluran Jl. Dr Rajiman Rp. 311.639.000,00

4. CV. Kurnia Jaya

Jl. Samudra Pasai Utama

No. 178 Surakarta

Talud/Dinding Saluran

Kali Gajah Putih

Rp. 879.978.000,00

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta

2.1.2. Tahap Pelaksanaan Kontrak

Pada tahap ini seluruh kegiatan merupakan wewenang dari

kontraktor atau penyedia jasa. Dimana dibuat beberapa kontrak kerja agar

pelaksanaaan sesuai dengan tujuan, waktu dan manfaat yang diinginkan

oleh Bidang Drainase dan masyarakat.Setelah kontrak diseapakati kedua

Page 100: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

belah pihak, maka segera memasuki tahap konstruksi atau pembangunan

proyek, yang ditandai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Proses pelaksanaan pembangunan sepenuhnya menjadi tanggung

jawab pihak rekanan/kontraktor. Bidang Drainase hanya mengawasi

berjalannya pengerjaan/pelaksanaan proyek sampai pada akhhirnya nanti

diserahterimakan kembali hasil pelaksanaan/pengerjaan proyek kepada

Bidang Drainase DPU Kota Surakarta hal ini disampaikan oleh Bapak

Widodo ST sebagai berikut

“iya kalo sudah pelaksanaan itu kan jadi urusannya rekanan, kita

tinggal terima jadi, tapi diawaasi juga pokonya nanti itu harus

sesuai sama kontraknya, kan sebelum penyerahan juga ada evaluasi

dan rekanan juga harus bisa memberikan jaminan pengerjaan

dilakukan sesuai kontrak, kalau gak sesuai gak akan kita pakai

lagi”(wawancara, 3 April 2012)

Hal ini juga diutarakan Bapak Budi Santoso M.M bahwa

pelakasanaan pembangunan fisik menjadi wewenangnya

rekanan/kontraktor pihak DPU hanya melakukan pemantauan agar

pelaksanaannya sesuai dengan kontrak. (wawancara, 5 April 2012)

Pelaksanaan pembangunan biasanya dilakukan pada musim kering,

ini dilakukan agar ketika proses pelaksaanaan pembangunan gorong-

gorong, tidak menimbulkan masalah, karena pembangunan ini akan sedikit

menyumbat aliran, hal ini diutarakan oleh bapak, Ir. Budi Santoso MM

bahwa “biasanya kita melaksanakan pembangunan itu kan pada musim

kering jadi mungkin mei juni sampe oktober,” (wawancara, 5 April 2012)

Page 101: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Gambar 4.7

Proyek pengerjaan rehabilitasi talud Kali Gajah Putih

Sumber : Dokumen Bidang Drainase DPU Kota Surakarta

Dari seluruh rencanapembangunan peningkatan saluran dan Talud dapat

diketahui bahwa seluruh rencana telahdapat direalisasikan dan selesai sesuai pada

waktunya. Tabel 4.5 berikut adalah Realisai Pelaksanaan pembangunan pada

tahun 2011.

Page 102: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Tabel 4.5

Realisasi Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana Drainase Dinas

Pekerjaan Umum Kota Surakarta 2011

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2011

Pada tahap pelaksanaan Pembangunan dan pemeliharaan terdapat

sisa anggaran Rp. 495.628.500,00. Sisa anggaran ini dapat dikatakan

menguntungkan bagi APBD kota Surakarta Karena Pelaksanaan

Pembangunan dan pemeliharaan yang dilaksanakan dengan metode lelang

realisasi anggaran lebih sedikit dibandingkan dengan pagu anggaran yang

direncanakan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi APBD Kota

Surakarta. Di Bidang Drainase DPU Kota Surakarta Sisa Anggaran ini

I. Pelaksanaan Pembangunan

Rencana Anggaran : Rp. 2.300.000.000,00

No Pekerjaan Akhir

Kontrak Pelaksana Realiasi Anggaran

1. Peningkatan Saluran

Lingkungan Paket 1

dengan Lokasi:

Kel. Serengan

Kel. Semanggi

25 November

2011

CV. Cipta Karya

Buana Rp. 314.000.000

2. Peningkatan Saluran

Lingkungan Paket

Lokasi:

Kel. Kadipiro

Kel.Sudiroprajan

25 November

2011 CV. Panca

Yogatama

Rp. 313.750.000

3. Peningkatan Saluran

Lingkungan Paket 3

Lokasi :

Kel Laweyan

25 November

2011 CV. Mitra

Aditama

Rp. 315.425.000

4. Pembangunan Talud

Kali gajah Putih

20 November

2011 CV. Kurnia

Karya

Rp. 979.978.000

Total Rp. 1.923.153.000

Page 103: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

dialihkan sebagian untuk pengadaan Penggantian Suku cadang untuk Pintu

air dan pompa, serta pengadaan Komputer bagi dinas PU dengan nilai

Rp.117.835.000,00 sedangkan sisanya dikembalikan lagi kepada kas

daerah untuk dapat digunakan ditahun yang akan datang. Hal ini dijelaskan

oleh bapak Sihono, S.T, M.T sebagai berikut “Sisa anggaran

pembangunan dan operasi pemeliharaan itu kita alihkan untuk pengadaan

suku cadang sama pengadaan computer mas, sisanya lagi kita kembalikan

ke kas daerah” (wawancara, 20 Juli 2012)

Tahap pelaksanaan ini tidak ditemui adanya kendala berarti, namun

terdapat beberapa hambatan-hambatan yang membuat penyelesaian tidak

selesai tepat pada waktunya dan hal ini diakui oleh bidang drainase,

hambatan yang dirasakan belakangan ini adalah masalah musim yang tidak

menentu, kebanyakan proses pelaksanaan pembangunan/perbaikan sarana

prasarana drainase dilakukan pada musim kemarau, bulan April-Oktober

akan tetapi terkadang hujan turun, pada saat hujan turun ini mengganggu

proses pembangunan sarana drainase. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Ir,

Budi Santoso, MM bahwa

“Kalau pelaksanaan itu kendalanya yang jelas itu cuaca, kalo cuaca

seperti skerang ini kan repot, ini kan sudah bulan april tapi ternyata

kan masih hujan, masih besar, ini kan jadi hambata..” (wawancara,

5 april 2012)

Page 104: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2.1.3. Tahap Penyerahan Hasil Proyek

Seluruh pengerjaan proyek yang telah selesai dilakuan maka

memasuki masa penyerahan pekerjaan. Sebelumnya ada masa 180 hari

untuk kontraktor melakukan pengoprasian dan pemeliharaan. Hal ini

merupakan kontrak kerja yang dilakukan DPU kepada rekanan. Selama

masa itu jika ada kerusakan merupakan kewajiban Kontraktor untuk

memperbaiki. Setelah 180 hari berakhir kemudian diserahkan kepada DPU

untuk dipelihara, dan selanjutnya kontrak dinyatakan selesai. Hal tersebut

adalah hasil wawanccara dengan Bapak Sihono ST MT yang menyatakan

“tahap penyelesaian pekerjaan proyek. Setelah 180 hari masa

pemeliharaan oleh rekanan/konrtrktor diserahkan kembali pengelolaannya

kepada DPU.” (Wawancara, 2 April 2012). Hal ini juga didukung oleh

Bapak WIdodo S.T sebagai berikut “Gini mas jadi sebelum serah terima

itu ada masa 180 hari untuk perawatan pengerjaan yang dilakukan

rekanan, kan itu ada di kontrak” (wawancara, 3 April 2012)

Jadi setelah proyek selesai, DPU sebagai pengguna jasa tidak

langsung begitu saja menerima hasil proyek. Kontraktor/rekanan harus

mampu memberikan jaminan bahwa pekerjaan yang telah selesai

dikerjakan mampu bekerja dengan baik dan mampu mengatasi masalah

yang terjadi. Untuk itulah ada masa 180 hari untuk kontraktor/rekanan

melakukan pengoprasian sesuai desain teknis yang diberikan oleh DPU

Kota Surakarta.

Page 105: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Sebelum penyerahan hasil pekerjaan Bidang Drainase melakukan

pemeriksaan terkait fisik bangunan yang telah dikerjaan. Pemeriksaan

dilakukan untuk melihat kesesuaian hasil pekerjaan dengan Kontrak Kerja

dan atau kesesuainan dengan mutu dan kualitas bangunan. Hal ini seperti

yang disampaikan Bapak Sihono, ST, MT “pemerikisaan fisik itu terkait

mutu fisik yang memantau ada tim penerima hasil pekerjaan dilakukan

setelah selesai pengerjaan fisik mas,” (wawancara 23 April 2012). Hal ini

didukung pula pernyataan Bapak Budi Santoso MM bahwa terdapat tim

pemantau lapangan pemeriksaan fisik sebelum penyerahan hasil proyek

(wawancara, 5 April 2012)

Setelah penyerahan hasil Proyek maka tugas Bidang Drainase DPU

Kota Surakarta selanjutnya adalah melakukan Operasi dan pemeliharaan

guna memanfaatkan dan menjaga sarana prasarana drainase yang teleh

ada.

2.2. Pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan

Pelaksanaan Operasi Sistem drainase adalah pemanfaatan dan pengaturan

sarana prasarana drainase secara optimal sedangkan pemeliharaan merupakan

usaha untuk menjaga agar sarana dan prasarana drainase selalu berfungsi dengan

baik selama mungkin, selama jangka waktu yang direncanakan. Tahap operasi dan

pemeliharaan merupakan 2 kegiatan yang berbeda, namun tidak dapat saling

dipisahkan karena saling mempengaruhi satu sama lain. Karena itu pula

Page 106: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

pembahasan dipisahkan dua bagian yakni Pelaksanaan Operasi dan Pelaksanaan

Pemeliharan.

2.2.1 Pelaksanaan Operasi

Pengoprasian dilakukan guna memanfaatkan sarana prasarana

drainase yang ada serta menggunakannya secara optimal secara efektif dan

efisien. Pelaksanaan operasi sarana prasarana drainase yang dilakukan

Bidang Drainase DPU Kota Surakarta terdiri dari pengoprasian prasarana

pintu air, pompa dan genset.hal ini seperti pemaparan Bapak Widodo, ST

Sebagai Kasi Operasinal dan Pemeliharaan bahwa:

“Kegiatan operasional dan pemeliharaan disini, ya kalau operasi

prasarana drainase seperti menghidupkan pompa saat banjir,

membuka menutup pintu air, menghidupkan genset yang ada di

pintu air (wawancara, 3 April 2012)

Hal tersebut juga diterangkan oleh Bapak Ir. Budi Santoso MM :

“Gini mas, untuk yang dioperasionalkan itu pintu air, pompa air,

genset, kalau genset itu kan sumber tenaganya di pintu air, juga

harus dioperasionalkan....Ya operasionalnya di bantu sama petugas

pintu air itu (wawancara, 4 April 2012)

Dalam operasional sarana prasarana drainase Bidang Drainase juga

dibantu oleh beberepa petugas lapangan yang bertugas mengoprasikan dan

memelihara prasarana pintu-pintu dan pompa. Berikut adalah Petugas

Penjaga Pintu Air dan Pompa di Surakarta.

Page 107: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Tabel 4.6

Petugas Operasional dan Pemeliharaan Pintu Air

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta 2011

Pelaksanaan operasi sarana prasarna drainase kebanyakan

dilakukan diluar rencana, atau bersifat insidental. Artinya kegiatan

operasional dilaksanakan hanya pada saat kondisi tertentu, pada saat

keadaan buruk terjadi, dan hanya memberi efek jangka pendek. Seperti

pada waktu musim hujan melakukan operasional pintu air, genset atau

pompa-pompa air yang dimiliki. Hal inidipaparkan oleh Bapak Ir. Budi

Santoso MM :

“Kita melakukan operasional pada waktu musim hujan, seperti

pompa air itu mana-mana yang ada genangan, pintu airnya

dioperasikan kalau tinggi permukaan sungai sudah sampai level

waspada atau bahaya. Jadi memang pada waktu musim penghujan

itu, anggota kita itu kita sebar, ke wilayah wilayah untuk melihat

mana yang ada permasalahan drainasenya itu hlo, selain di jalan-

jalan protocol, trus dilaporkan, kita perbaiki permasalahannya apa,

bisa dikerjakan saat itu juga atau untuk”(wawancara, 5 April 2012)

No. Nama Pintu Air Lokasi Nama Petugas

1. Pintu Air Demangan Kelurahan Sangkrah Sri Waluyo

2. Pintu Air Gandekan Kelurahan Gandekan Wihartoyo

3. Pintu Air Kedung

Lumbu

Kelurahan Kedung Lumbu Thomas Adi N

4. Pintu Air Tipes Kelurahan Tipes M. Sri Raharjo

5. Pintu Air Makam

Bergolo

Kelurahan Tipes Sigit

6. Pintu Air Tirtonadi Kelurahan Nusukan Hendro Budi P.

7. Pintu Air Joyotakan

Timur

Kelurahan Joyotakan Purno Suberkah

Page 108: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Hal ini juga dijelaskan oleh bapak Wihartoyo sebagai penjaga pintu air

Gandekan sebagai berikut :

“Pengoprasian pintu air dan pompa di gandekan kalau kemarau

gini ya hanya pemanasan saja, tiap dua kali minggu, jumat sama

senin, kalo musim hujan saya sudah standby disana untuk

mengoprasikan pintu air,, kalau di gandekan ketinggian airnya 3,25

Meter itu nanti harus ditutup kalau tidak nanti kawasan kampung

sewu juga bisa kena banjir (wawancara, 21 Mei 2012)

Pengoprasian pompa air juga sama seperti halnya pintu air

dilakukan hanya pada saat tertentu. Ada dua jenis Pompa Air yang dimiliki

yakni Pompa Portable, dan jenis Pompa Sentrifugal. Pengoprasian kedua

pompa ini hanya dilakukan hanya pada saat-saat tertentu seperti hujan

lebat untuk mengantisipasi adanya banjir. Untuk pompa portable

dioperasikan pada kawasan-kawasan tertentu yang membutuhkan. Pompa

air portable dibutuhkan ketika air tidak dapat mengalir alami secara

gravitasi. Sehingga air perlu di pompa untuk mengalirkannya ke saluran

yang lebih besar ataupun sungai. Pompa air Portable dibawa menggunakan

mobil kedaerah yang terjadi genangan dan dioperasikan langsung oleh

petugas dari Bidang Drainase sebagai mana disampaikan Bapak Ir. Budi

Santoso MM, Sebagai berikut : iya memang pompa portable kami bawa

pakai mobil ke daerah yang terjadi genangan,…bisanya pak dodo yang

koordinir langsung (wawancara, 5 Apirl 2012). Pernyataan ini senada

dengan pernyataan Bapak Widodo ST :

“Pengoprasian pintu air dan pompa itu jika hujan lebat datang, itu

personil DPU di sebar baik di pintu air, maupun untuk melayani

pompa portable jika dibutuhkan masyarakat, seperti dipucang sawit

itu. Mereka menghubungi kita, dulu juga joyotakan pernah kita

Page 109: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

layani pompa portable tapi sekarang sudah permanen pompanya.”

(wawancara, 3 April 2012)

Jadi dalam operasinal sarana prasarana yang adadilakukan pada

pintu air, pompa dan genset untuk menanggulangi terjadinya genangan air

dan banjir.Bidang Drainase DPU melakukan operasi sarana prasarana

secara insidental sesuai kondisi cuaca. Pengoprasian tersebut dibantu oleh

petugas lapangan yang selalu siap dalam melayani.

2.2.2 Pelaksanaan Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan usaha untuk menjaga agar sarana dan

prasarana drainase selalu berfungsi dengan baik selama mungkin, selama

jangka waktu yang direncanakan. Di dalam pelaksanaan pemeliharaan

terdapat beberapa paket pengerjaan yang disesuaikan dengan rencana awal

yang terdiri dari berbagai jenis pemeliharaan antara lain perbaikan saluran,

pengerukan, perbaikan talud/dinding saluran, dan perbaikan pintu air.

Sebagaimana diungkapkan Bapak Widodo, ST bahwa “pemeliharaan itu

ya pengerukan saluran, perbaikan saluran, perbaikan talud, itu supaya

mencegah terjadinya banjir lagi ya to.” (wawancara, 3 April 2012). Hal

tersebut juga diterangkan oleh Bapak Ir. Budi Santoso MM :

“pemeliharaan, ya itu kegiatannya ya pengerukan, ya keduk walet,

kalau operasi pemanasan mesin genset, terus operasinal pompa air

ya macem-macem lah.” (wawancara, 4 April 2012)

Pada proses pelaksanaan pemeliharaan sama seperti pada

pelaksanaan pembangunan sesuai Peraturan Pengadaan Barang dan jasa

hanya metodenya dengan Penunjukan Langsung tidak melakukan lelang

Page 110: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

umum. Hal ini disampaikan oleh bapak Widodo ST bahwa “pelaksanaanya

pemeliharaan itu juga disesuaikan perpres 54 itu, Cuma bedanya

pengerjaannya diborongkan, penunjukan langsung rekanan, kan dananya

juga dibawah 100 juta jadi bisa dilakukan penunjukan langsung”

(wawancara, 3 April 2012)

Pelaksanaan Pemeliharaan sarana prasarana drainase telah dapat

direalisasikan seluruhya dengan baik. Berikut adalah data realisasi

pelaksanaan pemeliharaan Bidang Drainase DPU Kota Surakarta.

Tabel 4.7

Data Realisasi Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana Prasarana Drainase

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta 2011

No Jenis Pekerjaan Total Nilai Kontrak

1. 13 Paket Perbaikan Saluran

Rp. 1.306.717.000,00

2. 5 Paket Perbaikan Talud/Bronjong/Dinding

saluran

Rp. 486.105.500,00

3. 4 Paket Pengerukan Saluran & Inlet Rp. 273.444.000,00

4. 6 Paket perabaikan di Parasarana pintu air dan

pompa

Rp. 764.898.000,00

Total Rp. 2.831.164.500,00

Sumber : Bidang Drainase DPU Kota Surakarta

Kegiatan pemeliharaan sarana prasarana drainase yang dilakukan

Bidang Drainase DPU Kota Surakarta sifatnya perbaikan kerusakan, bukan

kegiatan perawatan untuk pencegahan kerusakandikarenakan terbatasnya

Page 111: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

personil di DPU, pernyataan ini merupakan jawaban dari Bapak Sihono,

S.T MT bahwa,

“Gini mas, untuk pemeliharaan kegiatannya ya perbaikan-

perbaikan, normaliasasi pengerukan kalo penjagaan memang tidak

dilakukan karena nggak ada orang-orangnya terbatas personil

disini.” (wawancara, 2 April 2012)

Terbatasnya personil membuat Bidang Drainase sulit untuk

melakukan perawatan sarana drainase yang ada. Pada program kerja seksi

operasi dan pemeliharaan Bidang Drainase DPU Kota Surakarta memang

sangat terlihat bahwa seluruh kegiatan Bidang Drainase diborongkan.

Proses pelaksanaannya cukup rumit dan memerlukan waktu yang lama

karena harus melalui proses seperti survey dan kontrak kerja terhadap

rekanan. Disinilah yang menjadikan peran serta masyarakat menjadi

sangat penting.Selain memberi masukan dalam kegiatan DPU terutama

Bidang Drainase, masyarakat juga ikut untuk melakukan normalisasi

saluran-saluran dilingkungannya.Ketika saluran terbuka yang tersumbat

masyarakat bisa turun tangan untuk menyelesaikannya, akan tetapi sulit

bagi masyarkat mengatasi masalah pada saluran yang tertutup, seperti di

jalan-jalan protocol. Hal Ini diungkapkan bapak Widodo, ST berikut ini :

“Masyarakat kalo tau saluran terhambat pasti mau ikut

membersihkan, itu saluran terbuka hlo ya, tapi kalo di jalan-jalan

besar yang salurannya tertutup aspal atau beton ya kita harus tutun

tangan, warga yang itu juga skalanya masih kecil di tingkat RW

saja paling yang tersier, sekunder,” (wawancara, 3 April 2012)

Mengenai hal tersebut salah seorang masyarakat kota solo yang

berada di Kadipiro, daerah yang sering terkena genangan air, juga

Page 112: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

menyatakan hal yang sama, seperti diungkapkan oleh Bapak Joko

Brambang Ketua RT 03 RW 25 Kadipiro Banjarsari sebagai berikut ini:

“Kalau masih bisa dibenerin sendiri ya tak bersihin sendiri mas,

kalau nunggu dari pemda yo lama, tapi kalau saya warga disini

sudah ga bisa ngatasi genangan sendiri baru minta bantuan, lapor

ke kelurahan biar disaampaikan dinasnya” (wawancara 24 Mei

2012)

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Bapak Cahyo Pamuji bahwa

“masyarakat bisa asalakan dananya kecil ga perlu tenaga yang besar mas”

(wawancara 24 mei 2012)

Pemeliharaann drainase di lingkungan warga sekitar (saluran

tersier), pengelolaannya dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat secara

gotong royong dengan sumber dana APBD Kota Surakarta yang

dialokasikan ke kelurahan setempat. Sebagaimana diungkapkan oleh bapak

Widodo ST sebagai berikut :

“Untuk saluran tersier di pemukiman warga itu dananya bisa dari

kelurahan, kalau yang perbaikannya ringan seperti perbaikan

dinding saluran, kan bisa itu diajukan ke kelurahan saja, karena

yang kita lakukan dari musrenbangkot yang proyeknya besar,

yang warga atau kelurahan itu ga mampu melakukannya sendiri

swadaya gt mas.” (wawancara, 16 April 2012)

Pernyataan diatas didukung pernyataan bapak Cahyo Pamuji sebagai

berikut :

“Pemeliharaan saluran local disini dalam arti begini ya mas ya,

mungkin bisa ditanganni oleh ee, wilayah itu nanti diajukan ke

DPK (Dana Pembangunan Kelurahan) bisa, biasaya tiap RW

dapat mengajukan dana, rata-rata mendapat 7-11 juta, seandainya

bisa ditangani tingkat RW ya dikerjakan, tapi kalau sifatnya

bersambung, ini kan bersambung dari sini trus masuk kesana.

Mungkin dari RW 9 sini membangun tapi yang sananya tidak

membangun kan tidak ada fungsinya. Otomatis kalo membangun

Page 113: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

yaa berkesinambungan harus DPU yang melaksanakan,

(wawancara 24 Mei 2012)

Pengalokasian dana untuk pemeliharaan saluran tersier

dilingkungan perumahan warga bisa dilakukan dengan dana yang berasal

dari kelurahan dengan estimasi dana berkisar antara < 5-15 Juta yang

sebelumnya telah dicantumkan dalam hasil Musrenbangkel. Besaran dana

Rupiah yang diserahkan kepada masyarakat secara bertahap.

Drainase sebagai sebuah Sistem memang membuat warga sulit

untuk melakukan perbaikan saluran yang mampet secara swadaya. Karena

saluran-saluran selalu berhubungan secara berkesinambungan dan saling

terhubung satu sama lain, jika harus membersihkan saluran bukan hanya

sebagian saluran saja akan tetapi adalah pembersihan jaringan drainase

secara keseluruhan dari saluran yang kecil, ke sekunder, sampai saluran

primer agar masalah saluran dapat diselesaikan secara tuntas. Hal tersebut

disampaikan oleh masyarakat yakni Bapak Cahyo Pamuji berikut :

“iya daerah sini kan lengganan banjir kalau hujan, tapi kami ga bisa

mengatasi sendiri, harus lapor DPU, ya kalau mau dikerjain sendiri

kan ga bisa tuntas, misal mau mengatasi yang di depan kelurahan

tapi saluran besar belakang Unisri ga diperbaiki ya sama saja to,

padahal saluran besar disana yang arahnya ke Kali

Anyar”(Wawancara, 24 Mei 2012)

Dalam Operasi dan pemeliharaan agar sarana prasarana tetap

terpelihara dengan baik dan dapat difungsikan secara optimal maka

diperlukan adanya pemeliharaan secara berkala, dengan tujuan sarana

prasarana yang ada tetap mencapai umur yang direncanakan. Seperti yang

dijelaskan pada bab II tentang operasi dan pemeliharaanbahwa agar sarana

Page 114: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

prasarana dapat berfungsi dengan baik maka dibuatlah Standart

Operasional Proscedure (SOP) serta penjadwalan beberapa jenis

pemeliharaan yakni Pemeliharaan Pencegahan, Pemeliharaan Koreksi,

Pemeliharaan Khusus (Darurat).

Pedoman dalam Operasi dan pemeliharaan ini ada dengan tujuan

tetap terpeliharanya sarana prasarana drainase perkotaan dengan dan dapat

digunakan secara efektif dan efisien. Akan tetapi DPU tidak memiliki SOP

sebagai prosedur baku operasional, bahkan pelaksanaan perawatan berkala

atau kegiatan rutin untuk pemeliharaansarana prasarana yang ada sampai

sekarang belum dibuat. Pernyataan ini di jelaskan oleh Bapak, Widodo ST,

bahwa “ Kalau SOP memang disini tidak ada, jadwal pemeliharaan belum

buat”(wawancara 3 April 2012).

Hal ini juga diperkuat oleh bapak Ir, Budi Santoso sebagai Kepala

Bidang Drainase bahwa “kita secara tertulis sih belum punya, tapi karena

itu sifatnya rutinitas ya kita sudah berulang-ulang setiap tahun melakukan

yaa kayak sudah seperti terbiasa.(wawancara 5 april 2012)

Pelaksanaan pemeliharaan gorong-gorong dilakukan ketika sudah

terjadi kerusakan. Artinya DPU hanya melakukan kegiatan perbaikan,

bukan perawatan rutin. Jadi kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan jika

sudah terjadi kerusakan yang perlu segera diperbaiki, dan dananya tidak

melebihi seratus juta rupiah agar pelaksanaannya dapat dilakukan dengan

segera. Hal ini diungkapkan bapak Widodo ST sebagai berikut.

“kalo perawatan semuanya kami borongkan dengan anggaran

dibawah 100 juta, kalau perawatan gorong-gorong dan bangunan

Page 115: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

pelengkapnya tidak kami lakukan karena terbatasnya dana dan

jumlah personil, proses pengelolaannya itu ya masukan dari

masyarakat, musrembangkot musrembangcam hlo mas.”

(wawancara 3 April 2012)

Salain pemeliharaan saluran pemeliharaan sarana prasrana drainase yang

lain juga dilakukan pada pintu air, pompa, dan genset juga dilakukan

secara incidental hal ini dipaparkan oleh Bapak Ir. Budi Santoso MM

“Kalo pompa itu penggeraknya mesin diesel, itu ya rutin Tiap 2

kaliseminggu itu ada pembersihan, dalam arti ya, pembersihan dari

debu dari kotoran, terus pemanasan, mesinnya dihidupkan, di lihat

ada kelainan apa ga,Pintu air kita lakukan pelumasan di ulirnya

gigi-giginya itu, yang jelas menjelang musim hujan, pas waktu

musim hujan, akhir musim hujan itu kita selalu melakukannya”

(wawancara 5 April 2012 )

Hal ini juga dipaparkan pengelola pintu air gendekan bapak wihartoyo

sebagai berikut “pelumasan pintu air itu ga tentu, kalau pas kering ya

langsung saya minyaki (pelumasan) ulir-ulirnya biar gampang muternya”

(wawancara, 21 Mei 2012)

Gambar 4.8

Kegiatan pemeliharaan Pintu Air

Sumber : Dokumen Bidang Drainase Kota Surakarta

Page 116: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Gambar 4.9

Kegiatan pemeliharaan Saluran

Sumber : Dokumen Bidang Drainase Kota Surakarta

Dalam tahap operasi dan pemeliharaan ini, gerak DPU dalam

pengelolaan sarana dan prasarana drainase terkendala masalah dana dan

masalah keterbatasan jumlah personil. Jumlah sarana prasarana yang ada

serta luas kawasan pengelolaan sangat timpang dengan jumlah personil di

bidang Drainase yang hanya 18 orang, sehingga sangat mengalami

kesulitan dalam pengelolaannya, pernyataan tersebut merupakan ungkapan

Bapak Ir, Budi Santoso, MM

“Kendala dalam operasi dan pemeliharaan memang personilnya

terbatas, kalo operasional pas banjir itu orang-orang bidang

drainase habis pada di lapangan, kalo dilihat dari sarana prasaranan

kapasitas sarana prasarana yang kita punya sama SDM kita itu

timpak kok,” (wawancara, 5 April 2012

Bapak Sihono, S.T, M.T juga menyatakan hal yang sama bahwa

“Kalau disini masalahnya memang jumlah dana sama personil yang

memang sangat kurang, jadi untuk melakukan pengelolaan agak terasa

berat karena jangkauan kita sangat luas”.(wawancara, 2 April 2012)

Page 117: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Kendala-kendala yang dihadapi Bidang drainase yakni mengenai

jumlah personil dan dana. Sedikitnya jumlah personil sampai saat ini

belum dapat diselesaikan. Hal tersebut terjadi karena terbentur masalah

Struktur Organiasi dan tata kerja sehingga Bidang Drainase DPU Kota

Surakata kesulitan dalam penanganan masalah genangan serta

pengendalian banjir di Surakarta. Dinas Pekerjaan Umum melalui Bidang

Drainase dengan dua seksi dirasakan sangat berat. Kota Surakarta dalam

melaksanakan operasional sarana prasarana drainase di Kota Surakarta

secara rutin menerima luapan dari Kali Bengawan Solo dengan debitnya

yang sangat besar dari hulunya. Walaupun sudah ada Waduk Gajah

Mungkur yang mengendalikan sebagian debit hulu Kali Bengawan Solo,

namun jika pada daerah aliran sungai terjadi hujan yang sangat lebat akan

menghasilkan debit yang besar sehingga permukaan air Kali Bengawan

Solo akan mengalami peningkatan. Pada kondisi ini semua pintu-pintu air

disepanjang Kali Bengawan Solo maupun pada anak-anak sungai atau

saluran-saluran yang mengalir ke anak Sungai Bengawan Solo harus

ditutup dan jika di Kota Surakarta juga terjadi hujan seperti pada

umumnya, pompa-pompa air harus segera beroperasi. Semua pintu-pintu

itu, baik yang sangat besar seperti pintu air Demangan, yang lumayan

besar seperti pintu air Putat, Plalan, Tirtonadi dan pintu air Sumber,

maupun yang lebih kecil seperti pintu air Tipes, Makam Bergolo,

Gandekan serta banyak lagi yang kecil-kecil, beserta pompa-pompanya

dengan kapasitas yang bervariasi, selain pengoperasian, juga memerlukan

Page 118: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

pemeliharaan. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa peran pengendalian

banjir di Kota Surakarta adalah cukup besar.Namun tugas ini hanya

dicakup oleh Bidang Drainase dengan kedua seksinya, yaitu Seksi

Pembangunan Drainase dan Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase.

Oleh sebab itu perlu menindak lanjuti usulan penambahan satu seksi yaitu

Seksi Pengendalian Banjir. Hal ini merupakan penjelasan dari Bapak Ir

Budi Santoso MM sebagai berikut :

“Sebenarnya usulan saya dulu di drainase seharusnya ada 3 seksi,

yang pertama pembangunan jaringan drainase, kedua operasi dan

pemeliharaan drainase yang ketiga pengendalian banjir karena

pengendalian banjir itu kan ada sarana prasarananya ada pompanya

ada pintu airnya ada tanggul ada macem-macem kan harus ada

pengawasan, pemeliharaan pengendalian sementara ini kan personil

saya hanya 18 orang,,,usulan ini terbentur SOT dari menpan atau

mendagri mensyaratkan bidang makasimal 2 seksi, maunya itu

minim struktur tapi fungsinya yang banyak ketika inginnya dengan

organisasi yang kecil mampu melakukan cakupan yang besar

menurut saya gak mungkin karena itu terkait dengan rentang

kendali kalu strukturnya kecil rentang kendalinya juga kecil kalo

strukturnya banyak rentangnya kan juga banyak, masak kita cuman

2 struktur rentangnya banyak kan ga mungkin, maksudnya dulu

saya usul ada seksi pengendalian banjir karena apa?, kita sekarang

udah punya rumah pompa lebih dari 5 titik yang perlu pengelolaan

petugas untuk listrik mesin genset, kalo bicara ideal hlo mas, tapi

kan ga mungkin makanya dibantu dari temen-temen staf DPU

untuk ke lapangan semuanya untuk mengoprasionalkan itu, belum

pintu air yang jumlahnya banyak, makanya kalo ada peningkatan

sarana juga ada penambahan personil”.(wawancara 5 April 2012)

Hal ini dilakukan agar tugas pada masing-masing seksi dapat

dijalankan sebaik-baiknya sehingga kedua seksi lainnya dapat terbantu

pada pelaksanaan tugas-tugas yang berhubungan dengan drainase. Usul ini

sedang diajukan, namun membutuhkan waktu untuk realisasinya,

dikarenakan berkaitan dengan pembentukan SOT (Struktur Organisasi dan

Page 119: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Tata kerja) baru yang memerlukan pembahasan dengan tim penyusun SOT

maupun persetujuan DPRD.

3. Evaluasi dan Monitoring

Evaluasi dan Monitoring dalam hal ini adalah usaha dari Bidang Drainase

DPU Kota Surakarta untuk menjamin bahwa tindakan yang telah dilaksanakan

sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya. Monitoring adalah pengawasan

yang dilakukan untuk mengetahui kesesuaian target sasaran dan pencatatan hasil

inspeksi lapangan yang dilakukan setelah pembangunan dan setelah tidakan

pemeliharaan.

Bentuk dari evaluasi adalah penilaian pencapaian target pembangunan

fisik dan penggunaan anggaran dari seluruh proyek yang telah dilaksanakan.

Sedangkan monitoring merupakan bentuk pencatatan hasil inspeksi lapangan

yang dilakukan setelah pembangunan dan setelah tidakan pemeliharaan.

Evaluasi yang ada di Bidang Drainase DPU Kota Surakarta adalah

meliputi Evaluasi fisik yang dilakukan untuk melihat kesesuaian hasil bangunan

dengan Gambar atau Desain Rencana.Disesuaikan pula dengan kontrak kerja

yang telah disetujui kedua belah pihak. Pembangunan yang telah dilakukan harus

mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Jika tidak menyelesaikan

masalah berarti rekanan/kontraktor harus bertanggung jawab terhadap apa yang

telah dikerjakan sampai pembangunan yang telah dilakukan benar-benar mampu

menyelesaikan masalah.

Serta bentuk evaluasi berikutnya adalah evaluasi program yang

memonitoring perkembangaan pencapaian pembangunan, untuk jangka waktu 3

Page 120: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

bulan, pelaporan diserahkan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum melalui

Sekertaris Dinas PU. Evaluasi ini bersifat internal merupakan evaluasi yang

dilakukan sendiri oleh Bidang Drainase sesuai dengan pernyataan Bapak Sihono,

ST Mt bahwa :

“Evaluasi ada 2 yaitu evaluasi fisik dan evaluasi program kegiatan,

kalau yang evaluasi fisik terkait mutu fisik yang memantau ada tim

penerima hasil pekerjaan dilakukan stelah selesai pengerjaan fisik mas,

trus kalo itu program kegiatan itu menilai capaian kinerja sesuai harapan

atau tidak dilakukan oleh kita sendiri untuk dilaporkaan kepada

sekertariatan tiap 3 bulan” (wawancara, 23 April 2012)

Hal tersebut juga diungkapkan oleh bapak Widodo ST sebagai berikut:

“Iya sekertaris Evaluasi, itutiap 3 bulan dievaluasi, semua yang ada di

DPU, kemajuan program sampe dimana, kalo sejak dini sudah dievaluasi

kan ketahuan yang mana yang terlambat, dan perlu dikejar” wawancara,

3 april 2012)

Dari hata hasil evaluasi berdasar pada laporan perkembangan pelaksanaan

kegiatan bidang drainase dpu kota Surakarta atanun 2011 dapat dilihat bahwa

seluruh pelaksanaan telah selesai tepat di akhir tahun. Meskipun realisasi fisik

tidak selalu sesuai target pembangunan fisik, namun pada akhir tahun target fisik

dapat terealisasikan. Data tersebut disajikan pada table 4.5 dibawah ini :

Page 121: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Tabel 4.8

Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program Kegiatan Bidang Drainase

DPU Kota Surakarta TA 2011

Nama Kegiatan : I. Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong

Jumlah Anggaran : Rp. 1.300.000.000, 00 (APBD Kota Surakarta)

No. Bulan Target Fisik Realisasi Fisik Realisasi Pencairan dana

1. Januari 0 % 0 % 0 %

2. Februari 0 % 0 % 0 %

3. Maret 0 % 0 % 0.2 %

4. April 0 % 0 % 0.2 %

5. Mei 0 % 0 % 0.2 %

6. Juni 0 % 0 % 0.2 %

7. Juli 50 % 5 % 0.2 %

8. Agustus 75 % 50 % 8.2 %

9. September 90 % 80 % 15.9 %

10. Oktober 100 % 90 % 15.9 %

11. November 100 % 95 % 40 %

12. Desember 100 % 100 % 96.6 %

Nama Kegiatan : II. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

Jumlah Anggaran : Rp. 1.000.000.000,00 (APBD Kota Surakarta)

No. Bulan Target Fisik Realisasi Fisik Realisasi Pencairan dana

1. Januari 0 % 0 % 0 %

2. Februari 0 % 0 % 0 %

3. Maret 25 % 5 % 0.2 %

4. April 30 % 10 % 0.2 %

5. Mei 37 % 34 % 4.1 %

6. Juni 44 % 44 % 4.1 %

7. Juli 75 % 60 % 30.9 %

8. Agustus 90 % 80 % 30.9 %

9. September 100 % 100 % 31.2 %

10. Oktober 100 % 100 % 92.8 %

11. November 100 % 100 % 92.8 %

12. Desember 100 % 100 % 98.8 %

Page 122: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Nama Kegiatan : III. Pengendalian Banjir Pada Daerah Tangkapan dan

Badan- badan Sungai

Jumlah Anggaran :

No. Bulan Target Fisik Realisasi Fisik Realisasi Pencairan dana

1. Januari 0 % 0 % 0 %

2. Februari 0 % 0 % 0 %

3. Maret 30 % 15 % 1.1 %

4. April 35 % 30 % 1.1 %

5. Mei 40 % 52 % 11.4 %

6. Juni 58 % 53 % 13.8 %

7. Juli 65 % 60 % 20.8 %

8. Agustus 80 % 75 % 41.7 %

9. September 100 % 95 % 53.1 %

10. Oktober 100 % 97 % 54.9 %

11. November 100 % 99 % 56.2 %

12. Desember 100 % 100 % 94.4 %

Sumber : DPU Kota Surakarta 2012

Pada kegiatan Monitoring selain dari DPU untuk melakukan pengawasan

pengerjaan proyek, ada pihak-pihak di luar Dinas PU Surakarta terhadap kegiatan

pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana drainase. Monitoring atau

Pengawasan ini dilakukan oleh rekanan selaku pemenang tender atau kontrak

kerja. Untuk kegiatan yang diawasi, yaitu rekanan melakukan pengawasan

terhadap hasil kerja bawahannya dalam melaksanakan proyek yang telah

diterima.Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai hasil evaluasi rekanan terhadap

kinerjanya sebelum mereka melaporkan hasil kerjanya ke Bidang DrainaseDinas

Pekerjaan Umum Kota Surakarta sebagai pemberi proyek. Seperti yang

disampaikan oleh Widodo, S.T, Sebagai berikut :

”itu rekanan sendiri juga melakukan pengawasan selama pekerjaan

yang mereka tangani dilakukan, setelah itu mereka juga memberikan

laporan mengenai hasil pekerjaan mereka pada kami, gitu hlo

”(Wawancara, tanggal 16 April 2012)

Page 123: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Hasil evaluasi program apabila masih terdapat kekurangan menjadi

pelaksanaan di tahun mendatang namun dengan anggaran yang telah diberikan di

tahun sebelumnya. Beberapa dokumen hasil evaluasi dapat dilihat pada lampiran.

Dalam pelaksanaan evaluasi dan monitoring pada akhirnya nanti an dapat

dijadikan masukan pada perencanaan ditahun yang akan datang. Hal ini seperti

halnya yang diungkapkan Bapak Budi Santoso MM sebagai berikut ;

“Semua program ya dievaluasi dilaporkan ke sekretariatan, juga evaluasi

fisik bangunan berdampak pada genangan apa ndak, trus anggaran yang

telah digunakan berapa, sesuai target gak gitu mas, kalo ga slese kerjakan

tahun berikutnya gt hlo” (wawancara, 5 April 2012)

Kesimpulannya Evaluasi terkait pengelolaan drainase pad Dinas PU Kota

Surakarta dilakukan untuk melihat perkembangan pembangunan serta laporan

penggunaan anggaran. Laporan tersebut disampaikan kepada Kesekretaritan setiap

3 bulan sekali untuk dapat melihat kesesuaian target pembangunan dengan

realisasinya di lapangan. Sedangkan pada monitoring/pengawasan Bidang

Drainase DPU Kota Surakarta di bantu oleh rekanan untuk mengawasi hasil

pembangunan yang telahdikerjakan .

Page 124: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Tabel 4.9

Matrik Analisa Manajemen sarana prasarana Drainase Perkotaan Pada

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

No. Indikator Keterangan

1. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan oleh Bidang

Drainase DPU terdiri atas Perencanaan

Pembangunan dan Perencanaan Operasi dam

Pemeliharaan.

Bidang Drainase DPU Kota Surakarta

membuat perencanaan pengelolaan sarana

prasarna drainase yang sebagian besar

dihasilkan dari masukan masyarakat, hasil

Musrembangkot maupun Musrembangcam.

Masukan dari masyarakat berbentuk

pengaduan langsung dengan menyampaikan

surat secara resmi yang ditujukan kepada

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta.

Masukan dari masyarakat ditampung dan

dijadikan pertimbangan untuk pembangunan

atau perbaikan sarana prasarana drainase.

Perencanaan yang dilakukan sudah cukup

baik, mampu mencakup seluruh

permasalahan yang terjadi di seluruh penjuru

kota.

2. Pelaksanaan Pembangunan DPU Kota Surakarta melakukan pelaksanaan

pembangunan berdasar pada Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Page 125: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Tahap Pelaksanaan Pembangunan Terdiri atas

Tahap Pra Pelaksanaan (Pra Kontrak), Tahap

Pelaksanaan Kontrak, Tahap Penyerahan

Hasil Pengerjaan

Seluruh rencana pembangunan sarana

prasarana drainase telah dapat direalisasikan

dengan baik sesuai waktu yang telah

direncanakan.

3. Operasi dan Pemeliharaan Pada Tahap Operasional Bidang Drainase

DPU Kota Surakarta melakukan operasional

pada prasarna pintu air dan pompa yang

dibantu petugas lapangan.

Operasi pintu air dan pompa dilakukan secara

Insidental disesuaikan kondisi/cuaca dan

ketinggian permukaan sungai.

Pemeliharaan sarana prasarna yang dilakukan

Bidang Drainase adalah, Pengerukan

Saluran/Gorong-gorong, perbaikan saluran,

perbaikan talud Pelumasan Pada Pintu Air

dan Pemanasan Pada mesin Genset dan

Pompa Air.

Pemeliharaan saluran-saluran dilakukan oleh

rekanan/kontraktor dengan Sistem

penunjukan langsung yang dilakukan oleh

DPU kota Surakarta

Pada Indikator ini dapat dikatakan tidak

terlaksana secara maksimal, Karena Bidang

Drainase DPU Kota Surakarta belum

membuat SOP (Standart Oparitional

Procedure) yang akan menjadi pedoman

Page 126: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

pelaksanaan oparasi dan pemeliharaan sarana

prasarana drainase.

Operasi dan pemeliharaan terkendala Jumlah

Personil dan Jumlah Anggaran APBD yang

sangat kurang untuk mengelola sarana

prasarana drainase yang ada.

4

.

Evaluasi dan

Monitoring

Evaluasi Dilakukan untuk melihat sejauh

mana perkembangan pelaksanaan

pembangunan dengan pencapaian target yang

telah ditetapkan serta realisasi penggunaan

anggaran.

Evaluasi dilakukan dalam 3 bulan sekali,

dalam bentuk laporan yang disampaikan

kepada Kepala Dinas DPU melalui

Kesekretariatan

Monitoring atau Pengawasan dilakukan oleh

pihak rekanan, untuk melihat kesesuaian

pembangunan dengan kontrak kerja yang

telah disepakati bersama.

Hasil penelitian tidak memperlihatkan adanya

kendala dalam tahap ini.

Page 127: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, mengenai

Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan Pada Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta dapat dijelaskan kesimpulan sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan dan Pemrograman

Pada tahap ini, perencanaan sudah dilakukan oleh Bidang

Drainase DPU Kota Surakarta dengan baik. Perencanaan yang

dilakukan terdiri dari dua perencanaan, yakni perencanaan

pembangunan dan perencanaan operasi dan pemeliharaan.

Perencanaan dibuat dengan mengakomodir segala keluhan dan

masukan dari masyarakat. Masukan tersebut bisa berasal dari hasil

Musrembangcam, Musrembangkot, media massa dan elektronik,

serta pengaduan langsung secara tertulis dari masyarakat.

Penyusunan rencana didominasi masukan dari masyarakat, karena

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dengan keterbatasan

personilnya tidak mampu mengidentifikasi seluruh permasalahan

drainase yang ada di penjuru Kota Surakarta. Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta perlu membuat skala prioritas rencana yang

akan dilakukan untuk menyesuaikan anggaran dengan dana yang

didapatkan dari APBD Kota Surakarta yang sangat terbatas.

Page 128: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahapan pelaksanaan pembangunan terbagi atas

beberapa kegiatan yakni Pra Kontrak, Pelaksanaan Kontrak,

Penyerahan Hasil Pekerjaan. Hal ini didasarkan pada Peraturan

Presiden No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah. Proses Pra Kontrak terdiri dari survey lapangan,

penyusunan gambar rencana dan anggaran biaya, pengemuman

pengadaan barang dan jasa, proses lelang, dan pengumuman hasil

lelang. Tahap pelaksanaan kontrak merupakan pengerjaan Proyek,

sedangkan penyerahan hasil proyek berarti pengerjaan

pembangunan telah selesai dan dikembalikan kembali kepada

Dinas Pekerjaan Umum sebagai pengguna jasa. Pelaksanaan telah

dapat dilakukan seluruhnya sesuai rencana, dan mendapatkan

beberapa rekanan dalam pengerjaannya. Terdapat kendala di

pelaksanaan yakni cuaca yang tidak menentu yang menghambat

proses pengerjaan dan membuat pekerjaan tidak selesai tepat

waktu.

3. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

Pada Tahap Operasional Bidang Drainase DPU Kota

Surakarta melakukan operasional pada prasarna pintu air, genset

dan pompa yang dibantu petugas lapangan. Operasi pintu air dan

pompa dilakukan secara isidental disesuaikan kondisi/cuaca dan

ketinggian permukaan sungai. Pemeliharaan sarana prasarna yang

Page 129: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

dilakukan Bidang Drainase adalah, Pengerukan Saluran/Gorong-

gorong, Pelumasan Pada Pintu Air dan Pemanasan pada mesin

genset dan pompa air. Pemeliharaan saluran-saluran dilakukan oleh

rekanan/kontraktor dengan system penunjukan langsung yang

dilakukan oleh DPU kota Surakarta. Pada operasi dan

pemeliharaan dapat dikatakan belum terlaksana secara maksimal,

Karena Bidang Drainase DPU Kota Surakarta belum membuat

SOP (Standart Oparitional Procedure) yang menjadi pedoman

pelaksanaan oparasi dan pemeliharaan sarana prasarana drainase.

Meskipun tidak diwajibkan untuk membuatnya, namun SOP tetap

menjadi pedoman pelaksanaan operasi dan pemeliharaan yang jika

terjadi perubahan struktur organisasi akan tetapi menjamin

pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sesuai dengan kaidah-

kaidah operasi dan pemeliharaan sarana prasarana drainase yang

dimiliki Kota Surakarta. Hambatan yang dirasakan pada Operasi

dan pemeliharaan adalah kurangnya jumlah personil dan Anggaran

dana APBD untuk mengelola sarana prasarana drainase yang

terbatas.

4. Tahap Evaluasi dan Monitoring

Evaluasi dilakukan BidangDrainase DPU Kota Surakarta

untuk melihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan

pembangunan dengan pencapaian target yang telah ditetapkan serta

realisasi penggunaan anggaran. Evaluasi dilakukan dalam 3 bulan

Page 130: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DRAINASE …... · Manajemen Sarana Prasarana Drainase Perkotaan ... Genangan Air di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru ... FADHLIKA RAMADANA D0108064 ”Manajemen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

sekali, dalam bentuk laporan yang disampaikan kepada Kepala

Dinas DPU melalui Kesekretariatan. Monitoring atau Pengawasan

dilakukan oleh pihak rekanan/Kontraktor untuk melihat kesesuaian

pembangunan dengan kontrak kerja yang telah disepakati bersama.

Hasil penelitian tidak memperlihatkan adanya kendala dalam tahap

ini.

B. Saran

1. Dengan terbatasnya personil dalam hal pemeliharaan sarana prasarana

drainase perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. Perlu

sekiranya DPU membina dan mensosialisasikan Pentingnya

pemeliharan drainase kepada masyarakat agar kondisi saluran tetap

terjaga baik dan mampu optimal menuntaskan genangan air di Kota

Surakarta.

2. Berdasarkan hasil penelitian tentang operasi dan pemeliharaan sarana

prasarana drainase DPU perlu membuat sebuah pedoman operasional

dan pemeliharaan yang menjamin sarana prasarana tetap berfungsi

optimal dan dapat mencapai umur yang telah direncanakan.

3. Keterbatasan Personil yang ada sebaiknya ditujang dengan penerapan

tegnologi yang akan meringankan beban Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta dan proses pemeliharaan dan identifikasi masalah genangan

air, misalanya dengan menerapkan Sistem Informasi Geografi (SIG).