manajemen risiko kelelahan - shadibakri blog's – ir....

26
Manajemen Risiko Kelelahan Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko Solichul HA. BAKRI Referensi: -. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN: 979-98339-0-6 -. Berbagai Sumber lainnya

Upload: dangquynh

Post on 30-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Manajemen Risiko Kelelahan

Preskriptif versus Pendekatan Berbasis Risiko

Solichul HA. BAKRIReferensi:

-. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan ProduktivitasISBN: 979-98339-0-6

-. Berbagai Sumber lainnya

Page 2: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Strategi Operasional

• Strategi operasional yang paling umum untuk mengelola kelelahan adalah melalui batas preskriptif.

• Pada jumlah jam karyawan dapat bekerja, dan jumlah jam dimana karyawan bebas dari pekerjaan dan tersedia kecukupan waktu untuk tidur, istirahat dan rekreasi.

Page 3: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Preskriptif

• Secara historis telah dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, meski tidak secara khusus untuk mengendalaikan kelelahan.

• Secara alami, batas preskriptif merupakan suatu pendekatan 'satu ukuran sesuai untuk semua' yang tidak mempertimbangkan perbedaan kondisi dimana operator bekerja atau risiko yang dihadapi.

Page 4: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

fatigue

Page 5: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Bekerja pada malam hari

• Bekerja pada malam hari dan harus tidur pada siang hari secara signifikan dapat lebih melelahkan daripada bekerja pada siang hari dan tidur pada malam hari.

• Terutama yang disebabkan karena ritme sirkadianmanusia dalam kewaspadaan, dan juga karena faktor lingkungan seperti; panas, cahaya dan kebisingan yang dapat mengganggu seseorang yang ingin mencoba untuk tidur pada siang hari.

Page 6: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Model “Swiss Cheese” mengilustrasikan contoh lapisan proteksi terhadap kelelahan yang menyebabkan insiden

(Sumber: Reason, 1990)

Page 7: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

James Reason tentang 'Swiss Cheese' (Reason, 1990)

• Untuk menggunakan model insiden penyebab dari James Reason tentang 'Swiss Cheese' (Reason, 1990), maka pembatasan jam kerja hanya memberikan suatu lapisan pertahanan tunggal yang tidak sempurna terhadap insiden yang terkait dengan kelelahan.

• Insiden yang terkait dengan kelelahan biasanya didahului oleh kelelahan yang terkait dengan kesalahan, yang pada gilirannya akan didahului oleh gejala perilaku kelelahan, dan suatu riwayat kerja/tidur individu yang telah menyebabkan kelelahan.

Page 8: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Risiko Kelelahan (Dawson dan McCulloch, 2005).

• Masing-masing tingkat kelelahan yang terkait dengan rangkaian kesalahan memberikan kesempatan tambahan untuk mendeteksi dan mengukur kelelahan dan menerapkan suatu lapisan pertahanan terhadap risiko kelelahan (Dawson dan McCulloch, 2005).

• Dengan demikian, batas jam kerja harus didukung oleh lapisan tambahan pertahanan, yang berkaitan dengan masing-masing lapisan berikutnya dalam rangkaian insiden.

Page 9: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Microsleep

• Pernah kah anda mengalami situasi di mana anda sedang berkendara tiba-tiba terlelap?

• Hanya seketika.

• Hanya beberapa detik.

Page 10: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Microsleep

• MICROSLEEP adalah keadaan dimana badan 'tidur' sesaat.

• Segala input dari indera penglihatan dan pendengaran tidak dapat diproses otak. "shut down".

• Durasi microsleep adalah antara 1 hingga 30 detik. • Hal ini bisa terjadi walaupun mata masih terbuka.

Seperti sebuah komputer, otak telah "shut down".

Page 11: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Microsleep

• Pada kecepatan 70 km/jam,microsleep selama 3 detik menyebabkan kenderaan menyusur tanpa kendali sejauh 200 meter.

• Dalam jarak 200 meter, nyawa bisa melayang dalam sekejap mata.

• Bayangkan apa yang terjadi apabila kendaraan berada pada kecepatan 100 km/jam.

Page 12: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

fight or flight #1

• Ada juga yang berpendapat jika kenderaan dipacu kencang, rasa mengantuk akan berkurang, akibat ada hormon 'adrenaline' yang meningkatkan upaya 'fight or flight'. (Fight or flight adalah sitiuasi dimana badan bersedia untuk menghadapi keadaan yang memberhayakan diri: lari atau lawan).

• Adapula sebahagian orang berpendapat jalan yang berliku seperti kelok 44 dianggap bisa menghilangkan rasa kantuk karena pengendara lebih fokus pada belokannya.

• Dua fakta di atas hanya mengundang bahaya.

Page 13: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

fight or flight #2

• Kesan 'fight or flight' hanya seketika saja. Sistem badan akan 'burn out' dan akhirnya bisa menyebabkan microsleep yang lebih lama.

• Jadi, apa yang harus dilakukan?– BERHENTI.

– PARKIR MOBIL DI TEMPAT YANG AMAN

– TIDUR.

• Tak perlu tidur lama. Lima menit cukup.

Page 14: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Desain Manajemen Risiko Kelelahan (MRK)

• adalah suatu rencana atau sistem pengendalian berbasis risiko untuk mengidentifikasi, memonitor, mengelolan risiko kelelahan dengan tujuan untuk memastikan bahwa, karyawan memiliki kinerja dengan tingkat kewaspadaan yang memadai.

• Suatu MRK harus berbasis pada risiko dan bukti, tetapi juga didasarkan pada pengalaman operasional dan praktis. Hal ini juga harus diintegrasikan ke dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan yang ada.

Page 15: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Prinsip-prinsip Pendukung MRK(Manajemen Resiko Kelelahan)

MRK harus disesuaikan dengan pekerjaan yang ada di perusahaan.

• suatu MRK yang lebih besar mungkin diperlukan untuk mengelola risiko kelelahan secara efektif terkait dengan operasi atau pekerjaan secara terus-menerus selama 24 jam, dimana karyawan bekerja beberapa shift malam secara berturut-turut.

Page 16: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

MRK harus didasarkan pada Penilaian Risiko dan Bukti

• Manajemen risiko kelelahan melibatkan suatu identifikasi bahaya potensial kelelahan, penilaian risiko yang terkait serta identifikasi dan pelaksanaan strategi mitigasi yang diperlukan.

• Setelah sarana pengendalian diimplementasikan, maka indikator kinerja harus digunakan untuk memantau efektivitas pengendalian.

Page 17: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Individual Fatigue Likelihood Assessment

Page 18: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

MRK harus dibangun pada suatu prinsip Tanggung Jawab Bersama

Oleh karena itu penting untuk melibatkan tenaga kerja dari awal, menjelaskan maksud dan tujuan MRK, melibatkan mereka dalam pengembangan dan implementasi, dan menyediakan pelatihan yang diperlukan yang memungkinkan semua untuk andil dalam mengelola risiko kelelahan secara efektif.

Page 19: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

MRK harus terintegrasi ke dalam Sistem Manajemen Perusahaan

• Kelelahan biasanya terjadi sebagai akibat dari suatu interaksi yang kompleks.

• seorang pekerja yang terlibat dalam suatu insiden terkait dengan kelelahan mungkin telah mengalami peningkatan level kelelahan karena mereka terjaga selama berhari-hari secara berturut-turut sebelum insiden tersebut terjadi.

• Hal tersebut mungkin diperparah dengan kondisi tidur mereka yang terganggu oleh gangguan nyeri punggung atau gangguan kesehatan lainnya.

Page 20: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Cycle of Fatigue

Page 21: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Manfaat Desain Manajemen Risiko Kelelahan (MRK)

• Manfaat utama dari sebuah MRK adalah tingkat keselamatan kerja dapat ditingkatkan dan pencegahan insiden kelelahan berkaitan dengan insiden dan kecelakaan kerja.

• Dibandingkan dengan batas preskriptif pada jam kerja dan strategi terisolasi lainnya untuk mengelola kelelahan, pelaksanaan suatu MRK juga memiliki sejumlah keuntungan lain, yaitu:

Page 22: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Manfaat Desain Manajemen Risiko Kelelahan (MRK) #1

• MRK adalah suatu pendekatan yang sistematis dan didokumentasikan untuk manajemen kelelahan.

• Banyak penyebab kelelahan yang berbeda dapat dipertimbangkan.

• Lebih mengutamakan manajemen Kelelahan berbasis risiko, daripada melibatkan ketergantungan pada penerapan strategi manajemen kelelahan 'satu ukuran sesuai untuk semua'.

• Melibatkan manajemen risiko baik secara proaktif maupun reaktif.

Page 23: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Manfaat Desain Manajemen Risiko Kelelahan (MRK) #2

• Menyediakan set pengendalian kelelahan yang unik di tempat kerja yang dapat dimanfaatkan.

• Manajemen Kelelahan disesuaikan dengan tempat kerja, daripada mengandalkan strategi manajemen kelelahan secara umum.

• Tanggung jawab untuk mengelola risiko kelelahan terletak pada perusahaan yang bersangkutan, bukan pada regulator.

Page 24: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Penerapan Desain Manajemen Risiko Kelelahan (MRK) #1

1) Sebuah Komitmen yang didokumentasikan untuk mengelola risiko kelelahan secara sistematis.

2) Sebuah Pernyataan tentang ruang lingkup penerapan rencana.

3) Sebuah Penjelasan secara jelas tentang peran dan tanggung jawab dari berbagai pemangku kepentingan dalam organisasi untuk mengelola kelelahan.

4) Sebuah Pernyataan tentang jam kerja dan batas kerja lembur, menetapkan prosedur yang harus diikuti ketika karyawan dituntut untuk bekerja di luar jam standar.

5) Promosi manajemen risiko Kelelahan melalui program pelatihan, kesadaran dan komunikasi.

Page 25: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

Penerapan Desain Manajemen Risiko Kelelahan (MRK) #2

6) Proses manajemen risiko Kelelahan yang meliputi identifikasi bahaya potensial, penilaian risiko, pengendalian risiko dan evaluasi.

7) Prosedur untuk karyawan agar dapat melaporkan sendiri terjadinya kelelahan yang dialami.

8) Komitmen untuk memastikan bahwa kelelahan dipertimbangkan dalam setiap investigasi kejadian insiden.

9) Manajemen masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kelelahan.

10) Suatu proses untuk audit dan perbaikan secara terus menerus dari PRMK.

Page 26: Manajemen Risiko Kelelahan - SHADIBAKRI Blog's – Ir. …shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/... ·  · 2017-07-02Desain Manajemen Risiko Kelelahan ... Promosi manajemen

• sekian