ergonomi kelelahan kerja
DESCRIPTION
Kelelahan KerjaTRANSCRIPT
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 1/28
Kelelahan kerja
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 2/28
Faktor Ergonomi / fisiologi:
– Akibat : cara kerja, sikap, posisikerja, alat kerja, lingkungan kerja yang salah, Kontruksi salah.
– Efek terhadap tubuh : kelelahanfisik, nyeri otot, deformitastulang, perubahan bentuk,
dislokasi, kecelakaan.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 3/28
PENYEBAB Kelelahan Kerja
• Tidak ergonomisnya kondisi sarana, prasaranadan lingkungan kerja menjadi faktor dominanrendahnya / menurunnya produktifitas kerja .
• Suasana yg tidak ditunjang oleh kondisilingkungan kerja yang sehat .
• Pembebanan kerja berlebihan
•Irama kerja yang tidak serasi
• Pekerjaan yang monoton dan kondisi tempatkerja yg tidak menggairahkan.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 4/28
PENGERTIAN Kelelahan Kerja• Adalah kondisi melemahnya tenaga untuk
melakukan suatu kegiatan.
• Secara umum:
1. Kelelahan Fisik (Physical Fatigue) 2. Kelelahan Mental (Mental Fatigue)
• Kelelahan ada 2 macam:
1. Kelelahan Otot (Muscular Fatigue) :Seperti : Tegang / nyeri otot dan sendi
2. Kelelahan Umum (General Fatigue) :
Seperti : Letih >>, tdk ada gairah, lamban
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 5/28
RUANG LINGKUP /
ASPEK KELELAHAN :1. Aspek Kelelahan Otot
2. Aspek Kelelahan Umum
3. Aspek Kelelahan dalam dunia kerja4. Pengukuran Kelelahan
5. Pengaruh kelelahan pada produktivitas
kerja
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 6/28
1. Aspek Kelelahan Otot
Percobaan pada seekor katak, sebagian otot kataktsb dialiri listrik, ternyata erjadi kontraksi danberkurangnya kemampuan kerja otot dlmmelakukan aktivitas pembebanan
Beberapa detik kemudian:
1. Menurunnya ketinggian beban yg mampudiangkat
2. Merendahnya kontraksi dan relaksasi
3. Interval antara stimuli dan awal kontraksimenjadi lebih lama.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 7/28
2. Aspek Kelelahan Umum
Jenis-jenis Kelelahan Umum Fisik :
1. Kelelahan penglihatan : letihnya mata
2. Kelelahan seluruh tubuh : besarnyabeban fisik
3. Kelelahan mental : pekerjaan mental& intelektual
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 8/28
Lanj…
1. Kelelahan syaraf : Terlalutertekannya salah satu bag dr
sistem psikomotorik
2. Kerja monoton
3. Kelelahan kronis : efek kelelahan jk
panjang4. Kelelahan siklus hidup (siang-
malam, pertukaran periode tidur).
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 9/28
3. Kelelahan dalam dunia kerja
PENYEBAB :
1. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan psikis
2. Masalah lingk kerja; kebisingan, penerangan
3. Tanggung jawab, kecemasan dan konflik
4. Irama detak jantung
5. Masalah2 Fisik: Tanggung jawab, kecemasan,
konflik6. Nyeri dan penyakit lainnya
7. Gizi / nutrisi
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 10/28
Lanjutan…3
• Gejala Kelelahan :
–Perasaan lesu, ngantuk dan pusing
–
Tidak / kurang mampu berkonsentrasi –Berkurangnya Tk kewaspadaan
–Persepsi yang buruk dan lambat
–Berkurang gairah kerja
–Menurunnya kinerja jasmani dan
rohani
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 11/28
Kelelahan Klinis atau Kronis:
•Meningkatnya ketidakstabilan jiwa
•
Depresi• Kelesuan umum, gairah kerja (-)
•
Meningkatnya sejumlah penyakitfisik
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 12/28
Gejala umumnya:
1. Sakit kepala
2. Perasaan pusing /mabuk
3. Sulit tidur4. Detak jantung yg tidak normal
5. Keringat banyak (keringat dingin)
6. Masalah pencernaan (nyeri lambung,
diare, dll)
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 13/28
4. Pengukuran kelelahan
Ada hubungan antara kelelahan dengan Tk stress, ataukelelahan dengan produktivitas kerja / kinerja.
Reaksi tubuh terhadap jenis-jenis stres berbeda-beda,makanya perlu dilakukan pengukuran utk mendapatkansolusi
Kesulitan dlm pengukuran kelelahan adalah karena tdkadanya cara langsung yg dapat mengukur sumber
penyebab kelelahan.
Tdk ada satupun ukuran yg mutlak dalam pengukurankelelahan. Sejauh ini pengukuran hanya mampumengukur beberapa indikator sj
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 14/28
Metode Pengukuran:
1. Kualitas dan kuantitas kinerja2. Perekam terhadap kelelahan menurut impresi
subjektif
3. Electroencephalografhy (EEG)
4. Mengukur frekwensi subjektif kedipan mata (Flicker fusion Eyes)
5. Pengujian psikomotorik
6. Pengujian mental
7. Mengukur kecepatan reaksi (Reaction Timer L77)
Dilakukan pengukuran sebelum, selama dansesudah bekerja.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 15/28
5. Pengaruh kelelahan pada
produktivitas kerjaTerdapat keterkaitan yg erat antara kelelahanyg dialami tenaga kerja dengan kinerjaperusahaan.
Tingkat produktifitas seorang pekerjaterganggu karena faktor kelelahan fisik / psikismaka akibatnya tjd penurunan produktivitasperusahaan.
Pekerja sebagai aset investasi perusahaanperlu dikelola dg baik dan benar.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 16/28
DISARANKAN :1. Memperkenalkan perubahan pd rancangan produk (bila
perusahaan menghasilkan produk barang)
2. Merubah metode kerja mjd lebih efisien & efektif
3. Menerapkan penggunaan peralatan dan piranti kerja yangmemenuhi standar ergonomi
4. Menjadwalkan waktu istirahat yg cukup
5. Suasana lingk kerja yg sehat, aman dan nyaman
6. Pengujian dan evaluasi kinerja tenagaKerja secara periodic utkmendeteksi indikasi kelelahan
7. Menerapkan sasaran produktivitas kerja berdasarkanpendekatan manusiawi dan fleksibilitas yg tinggi.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 17/28
PEKERJAAN MONOTON
• Suatu kerja yg berhubungan
dengan hal yg sama dalam
periode atau waktu tertentu,dalam jangka waktu yg lama dan
biasanya dilakukan oleh suatuproduksi yg besar maupun
industri kecil.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 18/28
Jenis Pekerjaan Monoton 2:
1. Berhubungan dengan gerakan
berulang & terus menerus dan
tanpa kreatifitas2. Pekerjaan yg tdk banyak
melalakukan pergerakan tp
pengamatan terus-menerus,
seperti : mesin tenun, mesin cetak,
dll
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 19/28
A. Pekerjaan Monoton dgn gerakan berulang
Dipengaruhi oleh beberapa hal:
1. Banyaknya gerakan yg dilakukan
dalam proses berulang
2. Besarnya atau seringnya
penggunaan otot3. Lamanya pekerjaan yg dilakukan.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 20/28
B. Pekerjaan Monoton dg Pengamatan
Statis
Dipengeruhi beberapa hal:
1. Aktivitas dari operator per unit waktu
2. Jumlah objek yg diamati oleh operator3. Sebarapa sering operator harus
memeriksa dan melaporkan objek
tersebut
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 21/28
Selain faktor lingkungan kerja, daya tahan
seseorang dari gerakan berulang yg
monoton dipengaruhi oleh banyak faktor:
1. Jenis pekerjaan
2. Fisik dari pekerja3. Keahlian pekerja
4. Sikap & ketertarikan mereka thdp
pekerjaan (motivasi)
5. Pendidikan dll
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 22/28
Efek Pekerjaan Monoton:
Efek Kesehatan, seperti pekerja di industri perakitan,manufaktur, garmen, berisiko:
1. Sakit Tenosynovitis pd pekerja wanita pd pabrik
pengepakan makanan karena pola kerja, vibrasi dantekanan pd tangan
2. Sindrom terowongan karpal, pekerja sektor garmen,tukang masak di hotel, kasir, sektor peternakan. Ditandaimati rasa dan nyeri pd ibu jari.
3. Degenerative joint disease (osteoarthritis), sakit pdpergelangan tangan
4. Sakit pd lengan bag atas. dll
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 23/28
Efek Psikologis
Ada yg menyukai pekerjaan ini (bersikap
positif)
Terpaksa melakukan pekerjaan
Acuh dan tidak perduli
Efek Psikologis:
1. Hilangnya kewaspadaan2. Kebosanan
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 24/28
Efek lainnya:
• Kemunduran dari kapasitas kerja dan
produktifitas
• Kecelakaan kerja
• Tingginya tingkat ketidakhadiran
• Rendahnya inisiatif
•
Kreatif serta aktifitas sosial dari pekerja ygrendah
• Pergantian pekerja yg tinggi
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 25/28
Upaya pencegahan
• Menstruktur ulang desain kerja
• Memperbanyak variasi jenis pekerjaan
•
Memperluas jenis pekerjaan• Kontak sosial
• Mendesain lingkungan kerja utk mendukung
pekerjaan
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 26/28
STRES KERJA
• Adalah Reaksi dari setiap pekerja terhadap
lingk kerja merupakan reaksi psikologis yg
menimbulkan kondisi fisiologis seperti
meningkatnya tekanan darah, sakit kepala, jantung berdebar kencang, dan gangguan
kesehatan lainnya.
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 27/28
SUMBER STRESS:
1. Kondisi Pekerjaan
• Lingkungan Kerja: Tempat kerja yg buruk berpotensi
menjadi penyebab timbulnya stress kerja, seperti
panas, bising, tidak bersih, dll
• Beban kerja yg melebihi kamampuan tenaga kerja shg
mudah lelah
• Pekerjaan yg tidak menarik, tidak menantang atau
monoton.
2. Konflik Peran
3. Pengembangan Karier
4. Struktur Organisasi, dll
7/16/2019 ERGONOMI KELELAHAN KERJA
http://slidepdf.com/reader/full/ergonomi-kelelahan-kerja 28/28
Penanggulangan Stress:
– Mempertahankan kes tubuh, tingkatkan status gizi
– Melakukan tindakan positif
– Mempertahankan hub social dg keluarga, teman
kerja, dan org di luar lingk kerja
– Berusaha menekuni dan mencintai pekerjaan
– Melakukan aktifitas yg positif di luar pekerjaan
dan lingk kerja – Introspeksi tdhp kemampuan diri sendiri.