pengantar ergonomi & kerja fisioterapi

66
Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Jakarta III Jurusan Fisioterapi 2014 MATA KULIAH KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (K3) Pembimbing : Husjain Djajaninga!""AMAK"SKM" M#Kes

Upload: aeeraadeeva

Post on 04-Oct-2015

187 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pengantar Ergonomi & Kerja Fisioterapi

TRANSCRIPT

  • Kementerian Kesehatan RIPoliteknik Kesehatan Jakarta IIIJurusan Fisioterapi2014MATA KULIAH KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (K3)Pembimbing : Husjain Djajaningrat,,AMAK,SKM, M.Kes

  • Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

    Definisi K3:

  • Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat. Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan.Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat.(Silalahi, 1995)

    Tujuan Penerapan K3

  • Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)

    ErgonomiErgonomi dan K3 merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life).

  • TUJUAN K3UNTUK MENINGKATKAN :KESEHATANKESELAMATANKESEJAHTERAANEFISIENSI KERJA

  • ERGONOMIERGON : KERJANOMOS : PERATURAN/HUKUMPENGERTIAN ERGONOMI : ILMU SERTA PENERAPANNYA YANG BERUSAHA MENYERASIKAN PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP ORANG ATAU SEBALIKNYA DENGAN TUJUAN TERCAPAINYA PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI YANG SETINGGI-TINGGINYA MELALUI PEMANFAATAN MANUSIA SEOPTIMAL MUNGKIN

    Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perancangan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh manusia, sistem orang dan mesin, peralatan yang dipakai manusia agar dapat dijalankan dengan cara yang paling efektif termasuk alat alat peragaan untuk memberi informasi kepada manusia.(Sutalaksana :"Teknik Tata Cara Kerja).

  • ASAL KATA DARI BAHASA YUNANI:Ergon = kerja/bekerjaNomos = aturan/hukum alamErgonomi = aturan/tatacara dalam bekerja (secara harfiah)Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya

  • Diperkenalkan Oleh K.F.H. Murrel (1949) Di InggrisDikenal Juga:Arbeltwissechaft : JermanBiotechnology : SkandanaviaHuman Engineering/: Amerika Serikat,Human Factor Engineering

  • S.K. Untuk Perusahaan dan Pekerja

    KARENA SK BERUNSURKAN JUGA MANUSIA (PEKERJA) MAKA SELAIN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI, SK HARUS JUGA MEMILIKI TUJUAN-TUJUAN KEAMANAN (keselamatan), KESEHATAN DAN KENYAMANAN KERJA.DENGAN DEMIKIAN TUJUAN TOTAL SISTEM KERJA ADALAH E A S N E(EFEKTIF, AMAN, SEHAT, NYAMAN DAN EFISIEN)

  • Bidang-Bidang Kajian ERGONOMI

    A F B I P :ANTROPOMETRIFAAL KERJABIOMEKANIKA KERJAPENGINDERAANPSIKOSOSIOLOGI KERJA

  • Konsep Dasar ErgonomiWhy is ergonomic ?Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan performa, kurang efisiensi,penurunan daya kerja dan menimbulkan kecelakaanWhere is ergonomi applied ? Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat kerja, di perjalanan dll.

  • When is ergonomic ? Diterapkan kapan saja selama 24 jam Who must apply ergonomics ? Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi sampai dewasa How is ergonomics applied ? Semua disiplin ilmu

  • Tujuan Ergonomi : Bgmn mengatur kerja agar TK dpt melakukan pekerjaannya dgn rasa aman, selamat, efisien, efektif dan produktif, nyaman,terhindar dari bahaya yg mungkin timbul di tempat kerjaTujuan Ergonomi

  • METODEMeningkatkan kondisi di tempat kerja :Melalui perancangan dan perancangan ulang kondisi tempat kerja Melalui media penyampaian informasi dengan pendidikan dan Pelatihan pada semua tingkat pengambil keputusan LEVEL MANAJERIAL: investasiLEVEL OPERASIONAL :Menerapkan Prosedur dan Pedoman Kerja

  • SISTEM KERJA

    MANUSIA

    SARANA PRASARANA

    PRODUK&PRODUKTIVITAS

  • 1. Manusia sebagai Tenaga KerjaFaktor dari dalamUmurJenis kelaminKecerdasanKekuatan otot/fisikBentuk dan ukuran tubuhdllFaktor dari luarAsupan giziLingkungan kerjaPenyakitSosial ekonomidll

  • 2. Sarana KerjaSarana kerja yang tidak memadai, tidak adanya keserasian ukuran dan bentuk sarana kerja terhadap tenaga kerja

    Efektifitas dan efisiensi kerja tidak optimal

    Kerugian:Hilangnya jam kerja,terhambatnya / menurunnya produksi dan produktivitas kerja

  • ANTROPOMETRI TENAGA KERJAERGONOMIANTROPOMETRIANTROPOMETRI STATISANTROPOMETRI DINAMISPERANCANGAN PIRANTI KERJADENGAN PEKERJA

  • MANFAAT ANTROPOMETRIBAGI TENAGA KERJABAGI ALAT KERJAPRODUKTIVITASPRODUKPERLNDUNGAN KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KENYAMANAN KERJARELATIF LEBIH AMANKUALITAS DAN KUANTITAS LEBIH BAIKLEBIH BERKUALITAS

  • 3. Prasarana KerjaJalur lalu lintas produksiJalur lalu lintas karyawanLingkungan kerja

  • Jalur lalu lintas produksi

  • Jalur lalu lintas karyawan

  • LINGKUNGAN KERJAFaktor Fisik1. Kebisingan : 85 dBA2. Iklim Kerja : suhu kering : 24-26 oC suhu basah : 21-30 oC Kelembaban: 65 95 %3. Getaran : 4 - 5 Hz Organ perut dan tulang belakang40-80 Hz Ketajaman mata

  • Faktor kimia : Gas, Uap, debu, asap dsbFaktor Fisiologis : sikap dan cara kerja dsb

    Faktor Psikologis : suasana kerja, hubungan kerja dsb

    Faktor Biologis : bakteri, virus, jamur, cacing,dsb

  • SIKAP KERJASikap tubuh tidak alamiah

    Gerakan tubuh tidak alamiah

    Rasa sakit muncul

    Cepat lelah

    Waktu produksi panjang

    Biaya produksi tinggi

  • SIKAP KERJA ERGONOMISMENGHINDARKAN SIKAP YANG TIDAK ALAMIAH DALAM BEKERJABEBAN STATIS MENJADI SEMINIMAL MUNGKINPEMBUATAN/PENENTUAN KRITERIA DAN UKURAN BAKU PERALATAN KERJA (MEJA, KURSI DLL)DILAKUKAN SIKAP BERDIRI DAN DUDUK SECARA BERGANTIAN

  • SIKAP DUDUKKEUNTUNGAN 1. Mengurangi kelelahan pada kaki 2. Terhindarnya sikap yg tidak alamiah 3. Berkurangnya pemakaian energi KERUGIAN 1. Melembeknya otot perut 2. Melengkungnya punggung 3. Efek buruk bagi organ bagian dalam

  • SIKAP BERDIRIKEUNTUNGAN : Otot perut tidak kendor, sehingga vertebra (ruas tulang belakang) tidak rusak bila mengalami pembebanan

    KERUGIAN : Otot kaki cepat lelah

  • Pemenuhan kondisi kerja berdiriDiperlukan mobilitas atau jalan berpindah tempatDiperlukan jangkauan tangan yang lebih panjangTerjadi kecenderungan mengerahkan tenaga yang besarRuang kerja yang cukup luas untuk selonjor kaki pekerja bila harus duduk

  • BERDIRI

  • JANGKAUAN

  • PRINSIP DUDUK DAN BERDIRI

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Kerja angkat-angkutBeban yang diperkenankanKondisi lingkungan kerjaKeterampilan bekerjaPeralatan kerja serta keamanannya

  • Prinsip kerja angkat-angkutPegangan harus kuatLengan berada sedekat-dekatnya dengan badan dan dalam posisi lurusPunggung harus lurusPosisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga mampu mengimbangi momentum yg terjadi pada posisi mengangkatBerat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong serta untuk gerakan dan perimbangan

  • SISTEM KERJA ANGKAT DAN ANGKUT

    DeskripsiTK DewasaTK MudaPria(Kg)Wanita(Kg)Pria(Kg)Wanita(Kg)Sekali-sekali40151510-12Terus-menerus15-181010-156-9

  • KELELAHANYAITU : KEADAAN TENAGA KERJA YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA PENURUNAN VITALITAS DAN PRODUKTIVITAS KERJA AKIBAT FAKTOR PEKERJAAN

  • Jenis Kelelahan Kelelahan OtotGejala :Berkurangnya tekanan fisikMakin rendahnya gerakanMeningkatnya kesalahan dllKelelahan UmumGejala :Kelelahan seluruh tubuhKelelahan mentalKelelahan syaraf dll

  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHANIntensitas dan durasi kerja fisik dan mentalLingkungan kerjaIrama metabolisme tubuhMasalah PsikologisPenyakitGizidll

  • kelelahanMetabolisme tubuhLingkungan KerjaKinerja fisik dan mentalPsikologisPenyakitGiziPenyembuhanSumber : Grandjean,1988, Fitting the task to the man

  • Posisi yang menghasilkan kelelahanMisalnya :Mengangkat berulang-ulang pada posisi yang mengharuskan pekerja mendongkakPekerjaan dengan objek yang letaknya diatas kepala pekerja dan dalam waktu yang lamaPosisi tubuh membungkuk untuk waktu cukup lama

  • Uji KelelahanTest waktu reaksi : start reaksi , pemanjangan waktu reaksi menandakan kelelahanFlicker Fusion Test (test kecepatan persepsi cahaya) : subyek yg diteliti melihat sumber cahaya dg frek. 0,5-6 Hz, kemudian frek. Kedipnya ditingkatkan sampai subyek merasakan cahaya berkedip seperti garis lurus, maka dianggap lelahPengujian mental

  • 4) Elektro Encephalograms mengukur gelombang getaran di dalam otak. Gejala : - rasa lelah,letih,lesu,lemah (4L) - mengantuk - motivasi kerja menurun - rasa pesimis5) Test koordinasi dan efisiensi gerakan fisik test gerakan jari-2 tangan, test koordinasi mata dan tangan (pengujian psikomotorik)

  • MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs)Keluhan muskuloskeletal yang dirasakan ringan -berat. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yg lama akan menyebabkan kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon (MSDs)MSDs di industri yang sering dikeluhkan adalah otot rangka : leher, bahu lengan, tangan, jari, punggung, pinggang (Low Back Pain =LBP) dan otot-2 bagian bawah

  • PENYEBAB MSDsPeregangan otot berlebhan (over exertion) cidera otot skeletalAktivitas berulang tanpa relaksasiSikap kerja tdk alamiah (semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasi tubuh ketidak sesuain antara alat dan stasiun kerja dg ukuran tubuh pekerjaPenyebab skunder : tekanan pd jaringan lunak, getaran, Faktor individu : umur, sex, kebiasaan merokok, kesegaran jasmani, kekuatan fisik dan ukuran tubuh (antropometri)

  • MENCEGAH TERJADINYA MSDsRekayasa teknik; eliminasi, substitusi,ventilasiRekayasa manajemen : diklat, pengaturan waktu kerja, pengawasan yg intensivePemakaian APD

  • Pencegahan terhadap kelelahanMenggunakan secara benar waktu istirahat kerjaMelakukan koordinasi yang baik antara pimpinan dan karyawanMengusahakan kondisi lingkungan kerja sehat, aman, nyaman dan selamatMengusahakan sarana kerja yg ergonomisMemberikan kesejahteraan dan perhatian yg memadaiMerencanakan rekreasi bagi seluruh karyawan

  • C T D(CUMMULATIVE TRAUMA DISORDER)

    Trauma dari keadaan yang tidak teraturMuncul karena : Terkumpulnya kerusakan kecil (jaringan halus) akibat trauma berulang ulang yang membentuk kerusakan cukup besar untuk menimbulkan rasa sakit.

  • Trauma jaringan timbul karena:Overexertion Proses penggunaan berlebihanOverstretching Proses peregangan berlebihOvercompression Proses penekanan berlebih

  • Contoh-contoh CTD Tendinitis (tendon yang meradang & nyeri)Rotator Cuff Tendinitis (satu atau lebih RCT pd bahu meradang)Tenosynovitis (pembengkakan pd tendon & sarung tendon

    Carpal Tunnel SyndromeEpicondylitis (peradangan pada tendon di sikuWhite finger (pembuluh darah di jari rusak

  • Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Menghilangkan, mengurangi, atau mengontrol adanya faktor risiko1. Pengendalian secara Teknik2. Pengendalian secara Administrasi3. Desain Kantor Kerja4. Pelatihan

    Pengendalian secara TeknikTeknik kontrol atau teknik adalah mekanisme yang lebih disukai untuk mengendalikan bahaya ergonomis Ini mungkin memerlukan merancang ulang stasiun kerja, metode kerja, dan alat untuk mengurangi tuntutan pekerjaan, seperti tenaga, pengulangan, dan posisi yang aneh.

  • Pengendalian secara Administrasi- Penggantian personil untuk pekerjaan dengan persyaratan fisik yang berbeda.- Membuat jadwal kerja / jadwal istirahat istirahat.- Pelatihan personil untuk menggunakan metode kerja yang sesuai/yang cocok.

    Desain Kantor KerjaKantor kerja harus mudah disesuaikan untuk mengakomodasi pekerja dalam melakukan tugasPelatihan- Pelatihan harus memungkinkan setiap orang untuk mengenalifaktor risiko dan memahami prosedur yang digunakan untukmeminimalkan resiko- Pelatihan penyegaran harus disediakan setiap tahun dan pelatihanulang harus dilakukan ketika personil ditugaskan ke pekerjaanbaru dengan risiko yang berbeda, atau risiko baru ditemukan

  • PRINSIP PENERAPAN ERGONOMIBentuk dan ukuran alat serta fasilitas agar disesuaikan dng bentuk dan ukuran tubuh tenaga kerjaMenghindari kontraksi statis sedapat mungkin tak melebihi 15 % kekuatan maksimalUsahakan posisi dan sikap tubuh yg alamiah waktu bekerjaSedapat mungkin menghindari sikap berdiri diam saat bekerjaPengaturan irama kerja agar sesuai dengan irama pemulihan

  • KesimpulanPenerapan ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di tempat kerja serta menjalin kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait dalam pembinaannya.

  • Terima Kasih atas perhatiannyaDisajikan utk D4 fisioterapi 2014

    *******************************************