manajemen nasional docx

Upload: rick-mpenza

Post on 03-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Manajemen nasional docx

    1/6

    Manajemen Nasional

    Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat jikakita menggunakan istilah system manajemen nasional. Layaknya sebuah system,

    pembahasannya bersifat komprehensif-strategis-integral. Orientasinya adalah pada penemuan

    dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis secara menyeluruh dan terpadu. Dengandemikian sistem manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman dan

    sarana bagi perkembangan proses pembelajaran {learning process) maupun penyempurnaan

    fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat umum maupun pembangunan.

    Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai,struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin

    dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional.

    Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan perumusan

    kebijaksanaan (policy formulation),pelaksanaan kebijaksanaan (policy implementation), danpenilaian hasil kebijaksanaan (policy evaluation) terhadap berbagai kebijaksanaan nasional.

    Secara lebih sederhana, dapat dikatakan bahwa sebuah sistem sekurang-kurangnya

    harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, rungsi serta lingkungan yang

    mempengaruhinya.

    a. Unsur, Struktur dan Proses manajemen nasional

    Secara sederhana, unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam

    bidang ketatanegaraan meliputi:

    1)Negara sebagai organisasi kekuasaan mempunyai hak dan peranan atas pemilikan,

    pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan cita-cita bangsa,

    termasuk usaha produksi dan distribusi barang dan jasa bagi kepentinganmasyarakat umum (public goods and services).

    2) Bangsa Indonesia sebagai unsur Pemilik Negara berperan dalammenentukan sistemnilai dan arah/haluan/kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan

    pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.

    3) Pemerintah sebagai unsur Manajer atau Penguasa berperan dalampenyelenggaraan

    fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan

    kelangsungan serta pertumbuhan negara.

    4) Masyarakat adalah unsur Penunjang dan Pemakai yang berperan sebagai kontributor,penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi

    pemerintahan tersebut di atas.

    Sejalan dengan pokok pikiran di atas, unsur-unsur utama SISMENNAS tersebut

    secara struktural tersusun atas empat tatanan (setting). Yang dilihat dari dalam ke luar adalahTata Laksana Pemerintahan (TLP), Tata Administrasi Negara (TAN), Tata Politik Nasional(TPN), dan Tata Kehidupan Masyarakat (TKM). Tata laksana dan tata administrasi

    pemerintahan merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem manajemen national

    (SISMENNAS).

    Dilihat dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada satu rangkaian pengambilankeputusan yang berkewenangan, yang terjadi pada tatanan dalam TAN dan TLR. Kata

  • 7/28/2019 Manajemen nasional docx

    2/6

    kewenangan di sini mempunyai konotasi bahwa keputusan-keputusan yang diambil adalah

    berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh si pemutus berdasarkan hukum. Karena itu,

    keputusan-keputusan itu bersifat mengikat dan dapat dipaksakan (compulsory) dengansanksi-sanksi atau dengan insentif dan disinsentif tertentu yang ditujukan kepada seluruh

    anggota masyarakat. Karena itu, tatanan dalam (TAN+TLP) dapat disebutTatanan

    Pengambilan Berkewenangan (TPKB).Penyelenggaraan TPKB memerlukan proses Arus Masuk yang dimulai dari TKM

    lewat TPN. Aspirasi dari TKM dapat berasal dari rakyat, baik secara individual maupun

    melalui organisasi kemasyarakatan, partai politik, kelompok penekan, organisasi

    kepentingan, dan pers. Masukan ini berintikan kepentingan Rakyat. Rangkaian kegiatan

    dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang terhimpun dalam proses Arus Keluaryang selanjutnya disalurkan ke TPN dan TKM. Arus Keluar ini pada dasarnya merupakan

    tanggapan pemerintahterhadap berbagai tuntutan, tantangan, serta peluang dari

    lingkungannya.Keluaran tersebut pada umumnya berupa berbaeai kebiiaksanaan yang

    lazimnya dituangkan ke dalam bentuk-bentuk perundangan/ peraturan yang sesuai denganpermasalahan dan klasifikasi kebijaksanaan serta instansi yang mengeluarkannya.

    Sementara itu, terdapat suatu proses umpan balik sebagai bagian dari siklus kegiatan

    fungsional SISMENNAS yang menghubungkan Arus Keluar dengan Arus Masuk maupun

    dengan Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenganan (TPKB). Dengan demikiansecara prosedural SISMENNAS merupakan satu siklus yang berkesinambungan.

    b. Fungsi Sistem Manajemen Nasional

    Fungsi di sini dikaitkan dengan pengaruh, efek atau akibat dari terselenggaranya

    kegiatan terpadu sebuah organisasi atau sistem dalam rangka pembenahan (adaptasi) dan

    penyesuaian (adjustment) dengan tata lingkungannya untuk memelihara kelangsunganhidup dan mencapai tujuan-tujuannya. Dalam proses melaraskan diri serta pengaruh-

    mempengaruhi dengan lingkungan itu, SISMENNAS memiliki fungsi pokok:

    pemasyarakatan politik. Hal ini berarti bahwa segenap usaha dan kegiatan SISMENNASdiarahkan pada penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat. Hak rakyat pada

    pokoknya adalah terpenuhinya berbagai kepentingan. Sedangkan kewajiban rakyat

    padapokoknya adalah keikutsertaan dan tanggung jawab atas terbentuknya situasi dankondisi kewarganegaraan yang baik, di mana setiap warga negara Indonesia terdorong

    untuk setia kepada negara dan taat kepada falsafah serta peraturan dan perundangannya.

    Dalam proses Arus Masuk terdapat dua fungsi, yaitu pengenalankepentingan dan

    pemilihan kepemimpinan. Fungsi pengenalan kepentingan adalah untuk menemukan danmengenali serta merumuskanberbagai permasalahan dan kebutuhan rakyat yang terdapat

    pada struktur Tata Kehidupan Masyarakat (TKM). Di dalam Tata Politik Nasional (TPN)

    permasalahan dan kebutuhan tersebut diolah dan dijabarkan sebagai kepentingan nasional.Pemilihan kepemimpinan berfungsi memberikan masukan tentangtersedianya orang-

    orang yang berkualitas untuk menempati berbagai kedudukan dan jabatan tertentu danmenyelenggarakan berbagai tugas dan pekerjaan dalam rangka TPKB.

    Pada Tatanan Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB), yang merupakan

    inti SISMENNAS, fungsi-fungsi yang mentransformasikan kepentingan kemasyarakatan

    maupun kebangsaan yang bersifat politis terselenggara ke dalam bentuk-bentuk

  • 7/28/2019 Manajemen nasional docx

    3/6

    administratif untuk memudahkan pelaksanaannya serta meningkatkan daya guna dan

    hasil gunanya. Fungsi-fungsi tersebut adalah:

    1) Perencanaan sebagai rintisan dan persiapan sebelum pelaksanaan, sesuai kebijaksanaan

    yang dirumuskan.

    2) Pengendalian sebagai pengarahan, bimbingan, dan koordinasi selama pelaksanaan.

    3) Penilaian untuk membandingkan hasil pelaksanaan dengan keinginan setelahpelaksanaan selesai.

    Ketiga fungsi TPKB tersebut merupakan proses pengelolaan lebih lanjut secara

    strategis, manajerial dan operasional terhadap berbagai keputusan kebijaksanaan.

    Keputusan-keputusan tersebut merupakan hasil dari fungsi-fungsi yang dikemukakansebelumnya, yaitu fungsi pengenalan kepentingan dan fungsi pemilihan kepemimpinan

    yang ditransformasikan dari masukan politik menjadi tindakan administratif.

    Pada aspek arus keluar, SISMENNAS diharapkan menghasilkan:

    1) Aturan, norma, patokan, pedoman, dan Iain-lain, yang secara singkat dapat disebut kebijaksanaan

    umum (public policies).

    2) Penyelenggaraan, penerapan, penegakan, maupun pelaksanaan berbagai kebijaksanaan nasionalyang lazimnya dijabarkan dalam sejumlah program dan kegiatan.

    3) Penyelesaian segala macam perselisihan, pelanggaran, dan penyelewengan yang timbulsehubungan dengan kebijaksanaan umum serta program tersebut dalam rangka pemeliharaan

    tertib hukum.

    Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pada arus keluarSISMENNAS memiliki

    tiga fungsi utama berikut: pembuatan aturan (rule making),penerapan aturan (rule

    aplication), dan penghakiman aturan (rule adjudication)yang mengandung arti penyelesaianperselisihan berdasarkan penentuan kebenaran peraruran yang berlaku.

  • 7/28/2019 Manajemen nasional docx

    4/6

    Pelaksanaan Sistem pemerintahan Negara Indonesia

    A. Sistem pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945.

    Sistem Pemerintahan menurut UUD 45 sebelum diamandemen:

    1. Kekuasaan tertinggi diberikan rakyat kepada MPR.

    2. DPR sebagai pembuat UU.

    3. Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan.

    4. DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintahan.

    5. MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturan.

    6. BPK pengaudit keuangan.

    Sistem Pemerintahan setelah amandemen (19992002).

    1. MPR bukan lembaga tertinggi lagi.2. Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang dipilih oleh rakyat.

    3. Presiden dan wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat.

    4. Presiden tidak dapat membubarkan DPR.

    5. Kekuasaan Legislatif lebih dominan.

    B. Perbandingan Satu Sistem Pemerintahan yang dianut satu Negara terhadap Negara lain,

    Berdasarkan penjelasan UUD 45, Indonesia menganut sistem Presidensial. Tapi dalam

    praktiknya banyak elemen-elemen Sistem Pemerintahan Parlementer. Jadi dapat dikatakan

    Sistem Pemerintahan Indonesia adalah perpaduan antara Presidensial dan Parlementer.

    kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia

    1. Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.

    2. Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak dibayangi krisis

    kabinet.

    3. Presiden tidak dapat memberlakukan dan atau membubarkan DPR.

    Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia

    1. Ada kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan Presiden.

    2. Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif presiden.

    3. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh.

    4. Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat perhatian.

    C. Sistem Pemerintahan Indonesia

    http://as-sosunila.blogspot.com/2012/11/pelaksanaan-sistem-pemerintahan-negara.htmlhttp://as-sosunila.blogspot.com/2012/11/pelaksanaan-sistem-pemerintahan-negara.html
  • 7/28/2019 Manajemen nasional docx

    5/6

    a. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen.

    Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum

    diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem

    pemerintahan negara tersebut sebagai berikut :

    1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

    2. Sistem Konstitusional.

    3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

    4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis

    Permusyawaratan Rakyat.

    5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

    6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada

    Dewan Perwakilan Rakyat.

    7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

    b. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Diamandemen.

    Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum

    diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen keempat

    tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan

    beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru.Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu

    2004.

    Berdasarkan undang undang dasar 1945 sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia

    adalah sebagai berikut :

    1. Negara Indonesia berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan kekuasaan belaka.

    2. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme

    (kekuasaan yang tidak terbatas) .

    3. Kekuasaan Negara yang tertinggi berada di tangan majelis permusyawaratan rakyat.

    4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi dibawah MPR. Dalam

    menjalankan pemerintahan Negara kekuasaan dan tanggung jawab adalah ditangan prsiden.

  • 7/28/2019 Manajemen nasional docx

    6/6

    5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Presiden harus mendapat persetujuan dewan

    perwakilan rakyat dalam membentuk undang undang dan untuk menetapkan anggaran dan

    belanja Negara.

    6. Menteri Negara adalah pembantu presiden yang mengangkat dan memberhentikan mentri

    Negara. Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.

    7. Kekuasaan kepala Negara tidak terbatas. presiden harus memperhatikan dengan sungguh

    sungguh usaha DPR.