manajemen kejadian luar biasa

30
Mariani Situmorang, SKM,MHA Manajemen Kejadian Luar Biasa Pelatihan IPCN, Jakarta 18-24 Mei 2014 1

Upload: others

Post on 16-Feb-2022

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mariani Situmorang, SKM,MHA

Manajemen Kejadian Luar Biasa Pelatihan IPCN, Jakarta 18-24 Mei 2014

1

Tujuan Penyajian

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 2

Pada ahir pelatihan, peserta:

memahami konsep dasar manajemen KLB di RS

memahami peran IPCN dalam investigasi dan

penanggulangan KLB

Termotivasi mempelajari lebih jauh manajemen

KLB

Sesuai dengan peran, fungsi, dan trugas IPCN di

RS, mampu bertindak proaktif, tepat, dan dalam

investigasi dan penanggulangan KLB

1. Pendahuluan

2. Beberapa terminologi (review)

3. Pengertian & Penyebab KLB

4. Tim Manajemen KLB

5. Investigasi & Penanggulangan KLB

1) Persiapan

2) Tujuan dan Sasaran

3) Langkah-langkah/kegiatan

6. Berahirnya KLB

7. Latihan

Pokok Bahasan

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 3

1. Pendahuluan

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 4

Setiap RS (diharapkan) mempunyai “normal” (baseline)

insidens HAIs; sehingga RS bisa secara dini menduga/

mengetahui adanya peningkatan kasus yang merupakan

“kejadian luar biasa (KLB)”.

Although outbreaks represent only around 10% of cases of infection acquired in hospital, any major increase in cases is evidence that an infection has begun to spread and is beginning to pose a possible serious threat to other patients and staff.1)

Rumah sakit perlu mempunyai perangkat/program pengelolaan

KLB HAIs. Komite PPI harus sangat terlibat dan mendukung

keberhasilan program ini.

Sebagai anggota Komite/Tim PPI, IPCN yang kompeten (berpengetahuan memadai tentang HAIs, epidemiologi, statstik/surveilans, manajemen KLB, dll) berperan penting dalam keberhasilan

pengendalian KLB.

International Nurses’ Day, May 12

Theme 2014:

Nurses: A Force for Change

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 5

Florence Nightingale Collected data and systematized record-

keeping practice .

Monitored disease mortality rates to show

that with improved sanitation in hospitals,

death rates decreased.

Used the data as a tool for improving city and

military hospitals .

In 1858, she became a Fellow of the Royal

Statistical Society, and in 1874 became an

honorary member of the American Statistical

Association .

2. Beberapa Terminologi(1)

6

Endemi: Keberadaan suatu penyakit/infeksi pada tingkat

prevalensi yang biasa ( “normal” ) di suatu populasi tertentu.

Epidemi: Peningkatan jumlah penyakit/infeksi yang tidak biasa

(lebih tinggi dari yg diharapkan) di suatu populasi tertentu

pada periode tertentu KLB, outbreak

Pandemi: Epidemi yang meluas di banyak negara (worldwide)

Trias epidemiologi: Host, Agent, Environment berinteraksi

dinamis siklus infeksi

Patogenitas: kemampuan suatu agent menimbulkan penyakit

Virulensi: kemampuan suatu agent menimbulkan penyakit yang

berat/fatal

Endemi Epidemi

Ju

mla

h

ka

su

s

Waktu

2. Beberapa Terminologi (2)

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 7

Attack rate: jumlah orang terserang penyakit/infeksi di antara

populasi yang berisiko terserng penyakit/infeksi tsb.

Relative Risk (RR): Rasio dari risiko penyakit/infeksi/kematian

pada orang yang terpapar dibanding risiko penyakit/infeksi

pada orang yang tidak terpapar. RR: ukuran hubungan antara

suatu penyakit/infeksi/kematian dengan faktor yang sedang

diselidiki/diteliti mis, saat analisa pada investigasi KLB.

Pengalaman Sakit/infeksi Tidak sakit

Terpapar faktor etiologi a b

Tdk terpapar faktor etiologi c d

Menghitung RR = a/(a+b) dibagi dengan c/(c=d), dan

Estimated RR = Odd Ratio = a x d / b xc

2. Beberapa Terminologi (3)

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 8

Epidemic Curve (Kurva epidemi): histogram , kasus di-”plot”

berdasarkan tanggal kejadian penyakit, Time interval (pada X axis) harus

berdasarkan masa inkubasi atau latency period dan lamanya periode

distribusi kasus.

Epi curve: dapat memberikan informasi

tentang karakteristik KLB, seperti:

Pola penyebaran

Besarnya (magnitude) masalah

Kecenderungan waktu (time trend)

Pemaparan (exposure) dan/atau

masa inkubasi penyakit

Outliers

Tipe sumber outbreak single-point source

(sumber tunggal), atau propagated

(menyebar dari orang pertama ke orang

kedua dst ke orang berikutnya/ke daerah

lain yang lebih luas)

3. Pengertian KLB (Outbreak)

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 9

Outbreak (Epidemic) New cases (incidence) in a given population, during a

given period, at rate that substantially exceeds what is

“expected”.

An increase in the occurrence of a disease by

reference to a recorded baseline rate.

Cases of infection that are clearly associated (in time

and place).

Kejadian Luar Biasa (Wabah) Peningkatan jumlah kasus /insidens yang cukup

bermakna dari yang diharapkan, di suatu area pada

kurun waktu tertentu

Munculnya kasus baru yang sebelumnya belum pernah

ada atau yang sudah dinyatakan tiada

Penyebab dan Penyebaran KLB(1)

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 10

Viral illness o Measles virus o Varicella zoster virus – (Chicken Pox (Varicella) o Blood borne viruses –HIV, HBV, HCV

The categories of illness recognized to cause exposure and

possible outbreaks in the hospital environment include

communicable diseases that may have been acquired in the

community or Health Care Associated infections include:

Infectious gastroenteritis

Respiratory illness (Acute Respiratory Infections) o Influenza o Tuberculosis o Whooping cough (Bordetella pertussis)

Penyebab dan Penyebaran KLB(2)

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 11

Multi-resistant organisms:

o Methicillin-resistant Staphylococcal aureus(MRSA)

o Vancomycin-resistant enterococci (VRE) o Extended spectrum betalactamases (ESBL) o Gentamicin resistant acinetobacter (GRAB) o Metallo beta-lactimases (MBL)

Anthropods o Scabies Cross-transmission

between humans Hand transmission Airborne agent Waterborne agent Foodborne agent

Penyebaran KLB melalui :

Mengapa KLB terjadi di RS?

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 12

Umumnya berkaitan dengan:

Tangan yang terkontaminasi

Petugas kesehatan terinfeksi

Lingkunagn/fasilitas yang tercemar

Peralatan (invasive devices) yang terkontaminasi

Prosedur yang tidak benar

Kondisi suseptibilitas dan respons host dimodifikasi secara natural atau drug-induced immunosuppression ( AIDs, terapi kanker, penyakit-penyakit malnutrisi, dll

Produk terkontaminasi

Kehadiran individu rentan/terinfeksi yang baru berkunjung ke daerah yang sedang dijangkiti suatu penyakit infeksi/mengalami endemi.

Tim KLB (multi disiplin):

Ahli penyakit dalam/infeksi

Ahli epidemiologi

Ahli mikrobiologi

IPCN,

Dokter PPI

dll

Direktur Medik

Dir/Kabid Keperawatan

Kepala Ruangan

Komite PPI Komite Medik

Komite Perawatan

Komite Keselamatan pasien

Komite

Tim KLB

Manajemen

4. Tim Penanganan KLB

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 13

Penanganan KLB kerja sama terstruktur dari 3 komponen: (tergantung Kebijakan RS)

14

1. Menetapkan kebijakan berkaitan dengan kebutuhan

penanganan KLB (antara lain: sistim kewaspadaan

KLB, sistim komunikasi dgn pihak luar RS)

2. Menetapkan SOP bagi penanganan KLB (setelah

menerima masukan dari Komite-komite dan unit

terkait)

3. Menjamin tersedianya fasiltas bagi penanganan kasus

KLB (ruang isolasi, kelengkapan peralatan dll)

4. Menjamin kecukupan petugas kesehatan/RS yang

kompeten menangani KLB (petugas sudah mendapat

pelatihan husus/terkait)

Tugas Manajemen RS, a.l:

Tugas Komite-komite, a.l:

15

Dengan difasilitasi oleh Manajemen RS dan bekerja

sama dengan Komite-komite, Tim KLB:

1. Menjamin keterlaksananya setiap kegiatan di

setiap langkah investigasi KLB

2. Menjamin keterlaksanaan (tepat waktu) setiap

tindakan penangulangan KLB

Tugas Tim KLB, a.l:

1. Kepada Manajemen RS, Memberi masukan yang berkaiatan

dengan kebijakan penanganan KLB

2. Menetapkan diagmosa klinik kasus-kasus KLB

3. Memberi konsultasi kepada petugas klinik yang langsung

menangani kasus di ruang rawat.

5. Investigasi & Penanggulangan KLB

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 16

A. Persiapan

Ketersediaan Tim KLB (multi disiplin)

Ketersediaan kebijakan & SOP terkait

manajemen KLB

Ketersediaan fasilitas & peralatan

B. Tujuan dan Sasaran, a.l:

Mengidentifikasi etiologi/agen penyebab KLB

Memastikan adanya KLB

Menemukan sumber infeksi dan mengetahui cara transmisi memutus rantai transmisi

Mengetahui besarnya masalah

Membuat rekomendasi-rekomendasi bagi penanggulangan KLB dan pencegahan transmisi lebih lanjut

C. Langkah Investigasi & penanggulangan

Agent

Reservoir

Port of exit

Trans-mission

Port of entry

Host

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 17

1. Memastikan adanya wabah

2. Menetapkan diagnosa kasus yang dilaporkan mengidentifikasi agent

3. Menemukan kasus-kasus yang mungkin ada (secara retrospektif atau konkuren)

4. Menetapan karakteristik kasus (Kumpul & organisasi data menurut: “Time, Person, Place” dan menghitung Incidence & Attack Rate

5. Membuat hipotesa

6. Menguji hipotesa (dengan studi husus)

7. Melaksanakan tindakan pengendalian & tindak lanjut

8. Mengevaluasi keberhasilan tindakan pengendalian

9. Mengkomunikasikan dan menulis final report

*Outbreak Management (IFIC 2007)

Lankah-langkah Investigasi

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 18

Steps of an investigation 1. Detect outbreak 2. Confirm outbreak and diagnosis 3. Define a case 4. Identify cases: surveillance 5. Describe data 6. Develop hypothesis 7. Test hypothesis (analytical study) 8. Communicate results

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 19

1. Memastikan adanya wabah

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Banding kan kasus yang ada (current) dengan baseline insidence (dari bulan-bulan/tahun-tahun sebelumnya). Jika data tdk tersedia, bandingkan dengan data dari RS lain atau data Sisitim Survei Nasional.

Perhatikan hal-hal yang mungkin menyebabkan peningkatan kasus yang melampaui “normal” , mis: definisi kasus yang beda, unit yang melaporkan bertambahpeningkatan kegiatan surveilans, dll

2. Menetapkan diagnosa kasus

Definisikan kasus berdasarkan faktor kesammaan:

Populasi berisiko: mis, usia, ras, sex, sosioekonomi,

Dala klinik, mis: onset simptom dan gejala, frekuensi dan durasi tanda2 klinis yg berhubungan dgn outbreak, perlakuan (treatment), peralatan (devices)

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 20

3. Menemukan kasus-kasus

Menemukan kasus yang mungkin ada (secara retrospektif atau konkuren).

Kumpulkan data penting dan informasi spesimen dari:

Medical record

Hasil laboratorium

Patient’s chart

Dokter dan perawat ruangan

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Perhatikan kasus yg muncul paling awal dan paling akhir

dari KLB yg kemungkinan tidak berhubungan dengan KLB

(outliers).

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 21

4. Menetapan Karakteristik Kasus

a. Mengumpul & mengelola data menurut: “Time, Place, Person” (epidemiologi deskriptif).

# Time:

Periode eksak wabah

Probable period of exposure

Date of onset of illness for cases buat kura epidemi. Apakah wabah common source (single point source) atau propagated (sedang ada transmisi)?

# Place: Ruangan, OK, ICU, dll

# Person:

Karakteristik pasien

Kemungkinan pajanan

Therapeutic modalities (piosedur invasif, antibiotika , dll)

b. Menghitung IR & AR, RR

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 22

5. Membuat Hipotesa

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Hipotesa tentang penyebab wabah dikembangkan

dari data klinik dan data epidemiologis (Time, Place,

Person).

Buatlah dugaan (guess) terbaik untuk menjelaskan

observasi.

Hipotesa harus menjelaskan mayoritas kasus.

Hypothesis a supposition, arrived at from observation or

reflection, that leads to refutable predictions; any conjecture cast in a form that will allow it to be tested and refuted.

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 23

6. Menguji Hipotesa

a. Menguji hipotesa memerlukan studi husus/dengan pendekatan epidemiologi inferensial. Banyak investigasi tidak mencapai tahap ini dan berhenti pada investigasi dengan epidemiologi

deskriptif. Fase pengujian hipotesa merupakan fungsi dari ketersediaan tenaga/tenaga ahli, severity of the problem, & resource allocation.

b. Contoh situasi yg memerlukan uji hipotesa: infeksi yang berkaitan dgn produk komersil, infeksi yang berhubungan dgn morbiditas besar

c. Analisa data yang data temuan investigasi menentukan sumber transmisi dan risk factors yang berhubungan dengan penyakit.

d. Jika diperlukan, investigator memperbaiki hipotesa dan melaksanakan studi tambahan.

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 24

Tindakan intervensi disesuaikan dengan karakteristik penyebab dan penyebaran KLB (mis, karakteristik patogen, moda transmisi).

Umumnya, garis besar hal-hal yang dilakukan terdiri atas:

Mengendalikan sumber patogem

memusnahkan sumber patogen

host menghindari pemaparan

treatment orang yg terinfeksi

disinfeksi peralatan

Memutus transmisi

Isolasi kasus Disinfeksi lingkungan

Memodifikasi respons host terhadap pemaparan

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

7. Melakukan tindakan intervensi & tindak lanjut

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 25

8. Mengevaluasi keberhasilan tindakan pengendalian

Indikasi keberhasilan:

tidak muncul kasus baru

Kondisi kembali ke endemic level

Jika setelah tindakan penanggulanagan tidak ada perubahan re-evaluasi kasus

Manfaatkan moment outbreak untuk mereview dan mengkoreksi praktik/tindakan RS yang bisa berkontribusi bagi terjadinya outbreak di waktu y.a.d.

*Outbreak Management (IFIC 2007)

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 26

9. Mengkomunikasikan dan Menulis Laporan Ahir

*Outbreak Management (IFIC 2007)

Selama melakukan investigasi wabah, secara tepat

waktu, informasi terkini tentang investigasi wabah

harus dikomunikasikan kepada:

Manajemen RS,

Para ahli klinik/konsultan,

Komite-komite (PPI, Medik, dll)

Dinas Kesehatan,

Pada kasus/kondisi tertentu, informasi bisa

disampaikan pada publik/media.

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 27

9. Mengkomunikasikan dan menulis Laporan ahir

*Outbreak Management (IFIC 2007)

Laporan ahir investigasi wabah meliputi :

deskripsi wabah,

intervensi yang dilakukan,

efektifitas/keberhasilan intervensi ,

dan ringkasan kontribusi/peran setiap anggota

tim investigasi, dan

Rekomendasi pencegahan wabah

Laporan dipublikasi di jurnal ilmiah dan dapat

digunakan sebagai legal dokumen

C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*

6. Berahirnya KLB

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 28

KLB berahir disebabkan faktor berikut:

Tdak ada individu yang rentan Individu yang rentan sudah mengidap

penyakit Tidak ada pemaparan ke sumber

infeksi/penyakit Individu meninggalkantempat sumber

penyakit Tidak ada lagi sumber kontaminasi Berkurang kerentanan individu. Masyarakat mendapat vaksin Patogenitas patogen berkurang

7. Latihan

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 29

Fokus/tujuan utama latihan:

Meningkatkan pemahaman komprehensif akan pentingnya keterampilan/ pengetahuan statistik, epidemiologi, dalam kegiatan surveilans, penanganan KLB dan program PPI lainnya.

Meningkatkan minat/motivasi mempelajari lebih jauh ilmu statistik, epidemiologi, surveilans agar menjadi IPCN profesional berkompetensi tinggi.

Thanks a lot.

Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014 30

GOD bless you