management control system

Upload: gunawan-wicaksono

Post on 10-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Deskripsi singkat mengenai management control system

TRANSCRIPT

TUGAS KULIAHMATA KULIAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Oleh:GUNAWAN WICAKSONONIM C1G014021

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO2015

MANAGEMENT CONTROL SISTEMI. PendahuluanEra globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat cepat menjadi sebuah tantangan bagi setiap organisasi. Tujuan utama dari sebuah organisasi adalah bertumbuh dan berkembang, serta hidupnya berlanjut.Pertukaran informasi yang cepat, pesaing yang terus bermunculan, dan tuntutan dari pelanggan serta permasalahan internal kadang membuat kadang kehidupan sebuah organisasi menjadi terancam.Salah satu faktor penentu keberhasilan organisasi untuk bertahan adalah kinerja dari para pegawainya. Sumberdaya yang dimiliki organisasi memang ada berbagai macam tapi tanpa faktor manusia yang mengatur sumberdaya tersebut maka tidak aka nada manfaat yang diperoleh. Hanya saja adakalanya yang menjadi masalah adalah berbedanya tujuan dari organisasi dengan tujuan pegawai itu sendiri, sehingga mengurangi motivasi pegawai untuk berkinerja. Untuk mengatasi hal itu maka manajemen organisasi harus mencari cara untuk mengendalikan pegawai agar bekerja sesuai tujuan organisasi. Walaupun ada pengendalian, pegawai masih diberi kebebasan untuk bekerja asal bertujuan mencapai tujuan organisasi.Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen. Untuk mencapai hal yang telah disebutkan diatas maka dibutuhkan sebuah sistem untuk menjamin keselarasan tujuan antara pegawai dengan organisasi. Jawaban dari kebutuhan itu adalah Sistem Pengendalian Manajemen atau Management Control Sistems.

II. Definisi Sistem Pengendalian ManajemenUntuk mendefinisikan sistem pengendalian manajemen maka perlu kita definisiskan satu per satu terlebih dahulu. Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan biasanya dilakukan berulang ulang (Halim dkk, 2009). Pengendalian adalah penetapan standar atau sasaran dan tindakan yang diperlukan saat sasaran tidak tercapai (Hansen dan Mowen, 1995). Manajemen sendiri merupakan seni untuk mencapai tujuan melalui orang lain yang mana terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Dapat disimpulkan sistem pengendalian manajemen adalah suatu kegiatan atau proses untuk memastikan pegawai bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.Pengertian lain dari sistem pengendalian manajemen seperti dijabarkan oleh Merchant dan van der stede adalah proses dimana manjemen memastikan pegawainya bekerja sesuai tujuan dan strategi perusahaan. Anthony dalam Armesh dan Salerzehi (2010) menyatakan bahwa sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang digunakan oleh organisasidengan cara mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja sumberdaya organisasi yang mana akan mempengaruhi perilaku organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian ini bermakna lebih luas karena yang menjadi perhatian adalah seluruh sumberdaya organisasi bukan hanya pegawai atau sumberdaya manusia saja untuk mencapai efisiensi operasional. Hanya saja efisiensi tidak lagi cocok diterapkan untuk menjamin kelangsungan organisasi dan keunggulan kompetitif (Armesh dan Salerzehi 2010). Lebih jauh lagi, Armesh dan Salerzehi (2010) menyatakan manajemen harus lebih memanfaatkan faktor kreativitas manusia untuk mencari peluang dan pengembangan bisnis baru. Perumusan pengertian sistem pengendalian manajemen menurut Armesh dan Salerzehi (2010) adalah penggunaan beberapa teknik atau tools untuk memastikan dan mengevaluasi kinerja pegawai agar sesuai dengan target manajemen.Beberapa elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah perilaku dan kinerja pegawai dan tujuan organisasi. Pengertian-pengertian yang telah disebutkan di paragraph sebelumnya menunjukkan bahwa manajer atau pimpinan harus mengetahui dan mempunyai cara untuk memantau serta mengevaluasi kinerja pegawai. Dalam hal ini pengukuran kinerja merupak elemen penting di sistem pengendalian manajemen.Salah satu instrument yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja adalah Balanced Scorecard yang pertama kali diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton. Alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja adalah anggaran atau budgeting. Tapi tidak serta merta tujuan organisasi itu harus dipenuhi, seiring berjalannya waktu tentu akan akan muncul dinamika dan adaptasi terhadap kondisi nyata. Pengukuran disini tentu saja menyangkut aspek finasial dan non financial.Sistem pengendalian manajemen dapat diterapkan melalui langkah-langkah berikut:1. Tentukan tujuan organisasi, apa yang ingin kita capai?Tanpa arah dan tujuan yang jelas, tentu tolak ukur keberhasilan usaha kita menjadi kabur.2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebutCara apa yang dapat digunakan untuk memanfaatkan seluruh sumberdaya organisasi guna mencapai tujuan. Batasan tetap diberlakukan agar organisasi dapat tetap mengatur letak keunggulan mereka.3. Pengendalian, apakah kita masih on track menuju tujuan tersebut?Langkah-langkah tersebut memastikan sistem pengendalian manajemen dapat menghadirkan informasi yang berguna bagi organisasi dalam mengevaluasi perilaku dan kinerja pegawainya dalam mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari sistem pengendalian manajemen itu sendiri adalah untuk mencapai tujuan organisasi dan mengontrol perilaku pegawai. Sistem pengendalian manajemen akan membantu dalam proses pengambilan keputusan, komunikasi antar divisi, dan meningkatkan motivasi pegawai. Oleh karena itu sistem pengendalian manajemen yang diterapkan harus berorientasi kedepan, berorientasi tujuan , dan ekonomis.Segala sesuatunya tidak ada yang sempurna. Begitu juga dengan sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen erat kaitannya dengan manusia dan perilakunya. Tak dapat dipungkiri bila berbicara manusia maka ada aspek dari dalam diri sendiri atau intrinsik dan aspek dari luar diri atau ekstrinsik yang mempengaruhi perilaku manusia. Beberapa masalah yang menjadi masalah dalam sistem pengendalian manajemen menurut van der Stede (2007) adalah kurangnya arahan atau lack of direction, kurangnya motivasi atau lack of motivation, kurangnya kompetensi atau lack of competence. III. Contoh Kasus1. Lack of DirectionLack of direction berarti pegawai tidak mengetahui apa yang diharapkan oleh organisasi sehingga bekerja tidak sesuai harapan.Kasus : Suatu ketika pada hari libur, saya dan salah seorang teman saya ditelepon oleh kepala bagian saya dan diminta untuk datang ke kantor dan menyiapkan ruang rapat Menteri Keuangan. Saya pun meluncur ke kantor dan menyiapkan ruang rapat menteri bersama teman saya. Ruang rapat sudah selesai kami siapkan dan kami pun menunggu peserta rapat datang. Seluruh satpam yang masuk hari itu pun sudah kami informasikan agar standby. Setelah beberapa jam kami menunggu, tidak ada peserta rapat yang datang kami pun berinsiatif untuk menghubungi ajudan menteri. Ajudan Menteri Keuangan mengiyakan bahwa ada rapat pada hari itu hanya saja di kantor Ditjen Pajak, yang lebih dekat dengan rumah beliau dan ruangan sudah disiapkan oleh pegawai Ditjen Pajak. Perubahan jadwal itu memang tidak diinformasikan kepada kami oleh ajudan, akhirnya kami pun harus meluncur ke kantor Ditjen Pajak karena peserta sudah berkumpul.

2. Lack of MotivationLack of motivation berarti saat pegawai memilih untuk tidak bekerja sesuai harapan atau yang diinginkan organisasi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, yaitu tidak samanya tujuan pegawai dan organisasi, atau perilaku pegawai itu sendiri.Kasus:Ada seorang mantan teman kerja yang sering tidak masuk hingga 3 bulan yang mengaibatkan orang tersebut dikeluarkan dari kantor. Usust punya usut, saat terjadi mutasi internal kantor, pegawai tersebut dipindahkan dari bagian A yang menangani analisis ke bagian B yang menangani kinerja organisasi, padahal sebelum terjadi mutasi tersebut dia terlebih dahulu konsultasi ke bagian kepegawaian agar dipindahkan ke bagian IT yang merupakan passionnya. Akhirnya setelah mutasi, yang terjadi adalah dia mulai memberontak dengan cara tidak melaksanakan tugas yang diberikan dan mangkir dari kantor. Kontras dengan prestasi dia sebelumnya yang banyak memberi kontribusi bagi kantor.3. Lack of competenceLack of competence atau personal limitations berarti seorang pegawai memang tidak bisa memenuhi harapan organisasi karena kurangnya skill yang dipunyai pegawai.Kasus:Ada seorang supir yang berstatus sebagai PNS di kantor saya sebut saja pak S, saat itu pegawai tersebut menjadi supir Pak Mulia Nasution yang saat itu menjabat Sekjen. Saat Pak Mulia pensiun, maka pak S kembali menjadi pegawai biasa. Pak S diberi tugas menangani asset karena posisinya kosong padahal sejak awal menjadi PNS pak S telah menjadi supir dan tidak pernah menangani pekerjaan lain. Alhasil sekitar 3 bulan pertama pak S mengalami kesulitan dan kejadian ini terjadi saat pelaporan asset tahunan sehingga laporan kantor kami mengalami keterlambatan.IV. PenutupTingkat persaingan yang semakin tinggi membuat organisasi harus berusaha mencari cara menjaga kelangsungan usahanya. Tercapainya tujuan organisasi merupakan salah satu cara menjaga keberlangsungan usaha. Seluruh sumber daya harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan usaha. Sumber daya manusia merupakan elemen penting karena berperan sebagai manager sumberdaya yang lain. Bicara tentang manusia maka bicara tentang perilaku yang dipengaruhi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Sistem Pengendalian Manajemen berusaha mengendalikan perilaku manusia tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem Pengendalian Manajemen agar bisa dikatakan baik harus berorientasi kedepan, berorientasi tujuan, dan ekonomis.

Daftar PustakaArmesh, H., Salarzehi, H. D., & Kord, B. D. (2006). Management Control Sistem. INTERDISCIPLINARY JOURNAL OF CONTEMPORARY RESEARCH IN BUSINESS.Halim, A., Tjahjono, A., & Husein, M. F. (2009). Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.Sandino, T. (n.d.). Introducing The First Management Control Sistems : Evidence From Retail Sector. Dissertation. University of Southern California.van der Stede, W., & Merchant, K. (2007). Management Control Sistems. Prentiss Hall.