malpresentasi dan malposisi referat arri

Upload: patrick-ramos

Post on 03-Jun-2018

295 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    1/15

    MALPRESENTASI KEHAMILAN

    Dokter pembimbing :

    dr. Zulfadli., Sp. OG

    Penyaji :

    M. Rezha Remontito., S.Ked

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    RUMAH SAKIT PENDIDIKAN ABDOEL MOELOEK

    BANDAR LAMPUNG

    2014

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    2/15

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkat

    dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Referat ini dengan judul

    Malpresentasi Kehamilan.

    Referat ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam kepaniteraan

    klinik di bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan periode Maret 2014- mei 2014

    RSAM Bandar Lampung

    Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapakan terima kasih kepada dr.

    Ratna Dewi Puspita Sari., Sp. OG serta dari berbagai pihak yang telah membantu

    dalam penyelesaian penyusunan referat ini.

    Referat ini disusun dengan kemampuan saya yang terbatas, maka saya

    harapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan Referat ini dan

    semoga dapat berguna untuk kita semua.

    Bandar Lampung 2014

    Penyusun

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    3/15

    Pendahuluan

    Malpresentasi adalah bagian terrendah janin yang beada di segmen bawah rahim,

    bukan belakang kepala. Malposisi adalah penunjuk ( presenting part ) tidak beradadi anterior. Secara epidemiologis pada kehamilan tunggal didapatkan presentasi

    kepala sebesar 96.8% bokong 2.7%, letak lintang 0.3%, majemuk 0.1%, muka

    0.05% dan dahi 0.01% 1. Persalinan normal dapat terjadi manakala terpenuhi

    keadaan keadaan tertentu dari faktor-faktor persalinan : jalan lahir ( passage ), janin

    (passenger), dan kekuatan ( power ). Pada waktu persalinan hubungan antara janin

    dan jalan lahir sangatlah pentng untuk diperhatikan oleh karena menentukan

    mekanisme dan prognosis persalinannya. Dalam keadaan normal presentasi janin

    adalah belakang kepala dengan penunjuk ubun ubun kecil dalam posisi transversal

    dan posisi anterior. Dengan presentasi tersebut kepala janin akan masuk panggul

    dalam ukuran terkecilnya. Hal tesrbut dicapai bila sikap kepala janin fleksi. Sikap

    yang tidak normal akan menimbulkan malpresentasi janin dan kesulitan

    persalinan terjadi karena diameter kepala yang harus melalui panggul menjadi

    lebih besar. Sikap ekstensi ringan akan menjadikan presentasi puncak kepala

    (penunjuk UUB), ekstensi sedang menjadikan presentasi dahi (glabellar), ekstensi

    maksimal menjadikan presentasi muka (penunjuk dagu).

    Apabila janin dalam keadaaan malpresentasi atau malposisi maka akan dapat

    terjadi persalinan lama bahkan macet. Malpresentasi adalah semua presentasi

    janin selain presentasi belakang kepala. Malposisi adalah posisi abnormal UUK

    relatif terhadap panggul ibu 2. Pengertian persalinan lama adalah persalinan kala 1

    fase aktif dengan kontraksi uterus regular selama lebih dari 12 jam. Persalinan

    macet adalah persalinan yang kemajuannya terhambat oleh factor mekanis dan proses kelahiran yang mungkin dilakukan tanpa intervensi operatif 3.

    PRESENTASI DAHI

    Presentasi dahi terjadi manakala kepala ajanin dalam sikap ekstensi sedang. Pada

    pemeriksaan dalam dapat diraba di daerah glabellar yang berada diantara ubun-

    ubun besar dan pangkal hidung. Bila menetap janin dengan presentasi ini tidak

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    4/15

    dapat dilahirkan oleh karena besarnya diameter oksipitomental yang harus melalui

    panggul. Janin dengan ukuran kecil dan punggulnya berada di posterior atau

    ukuran panggulnya yang sedemikian luas mungkin masih dapan dilahirkan

    pervaginam.

    Gambar 1. Presentasi dahi

    Presentasi dahi meningkat bila didapatkan adanya polihidramnion (0.4%), BBL

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    5/15

    perinatal. Jika dibandingkan dengan persentasi belakang kepala, persalinan

    pervaginal pada presentasi dahi akan meningkattkan prolaps tali pusat 5x, rupture

    uteri 17x, transfuse darah 3x, infeksi pascapersalinan 5x, dan kematian perinatal

    2x 4.

    Apabila presentasi dahi didiagnosis pada persalinan awal dengan selaput ketuban

    yang utuh, observasi ketat dapat dilakukan. Observasi ini dimaksudkan untuk

    menunggu kemungkinan perubahan presentasi secara spontan. Pemberian

    stimulasi oksitosin pada kontraksi uterus yang lemah harus dilakukan dengan

    sangat hati-hati dan tidak boleh dilakukan bila tidak terjadi penurunan kepala atau

    dicurigai adanya disproporsi kepala panggul. Presentasi dahi yang menetap atau

    dengan selaput ketuban yang pecah sebaiknya dilakukan bedah sesar untuk

    melahirkannya. Jangan melahirkan menggunakan bantuan ekstraksi vakum,

    forsep, atau simpisiotomi karena hanya akan meningkatkan morbiditas dan

    mortalitas.

    PRESENTASI MUKA

    Presentasi muka terjadi apabila sikap janin ekstensi maksimal sehingga oksiput

    mendekat kearah punggung janin dan dagu menjadi bagian presentasinya. Faktor

    presentasi yang meningkatkan kejadian presentasi dahi adalah malformasi janin

    (0.9%), BBL

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    6/15

    mulut mirip dengan perabaan pada anus. Sebanyak 49% kasus presentasi muka

    tidak terdiagnosa sebelum kala II 5.

    PENANGANAN

    Posisi dagu di anterior adalah syarat yang harus dipenuhi apabila janin presentasi

    muka akan dilahirkan pervaginam. Apabila tidak ada gawat janin dan persalinan

    berlangsung dengan kecepatan normal, maka cukup dilakukan observasi terlebih

    dahulu hingga terjadi bukaan lengkap. Bila bukaan lengkap dagu berada dianterior

    maka persalinan pervagiman dilanjutkan seperti persalinan dengan presentasi

    belakang kepala. Bedah sesar dilakukan bila bukaan lengkap posisi dagu masih di

    posterior, didapatkan tanda disproporsi atau indikasi obstetri lainnya.

    Stimulasi oksitosin hanya diperkenalkan pada posisi dagu anterior dan tidak ada

    tanda disproporsi. Melakukan perubahan posisi dagu secara manual akan

    menimbulkan bahaya. Melahirkan bayi presentasi muka menggunaka ekstraksi

    vakum tidak diperkenankan. Pada janin yang meninggal kegagalan lahir

    pervaginam secara spontan dapat diatasi dengan kraniotomi atau bedah sesar.

    Gambar 2. Presentasi muka dagu didepan

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    7/15

    PRESENTASI MAJEMUK

    Presentasi majemuk adalah terjadi prolaps satu atau lebih ekstrimitas pada

    presentasi kepala atau bokong. Kepala memasuki panggul bersamaan dengan kakidan atau tangan. Presentasi majemuk juga dapat terjadi manakala bokong

    memasuki panggul bersamaan dengan tangan. Dalam pengertian presentasi

    majemuk tidak termasuk presentasi bokong-kakim presetas bahu, atau prolaps tali

    pusat. Apabila bagian terrendah janin tidak menutupi dengan sempurna PAP,

    maka presentasi majemuk dapat terjadi.

    Faktor yang meningkatkan kejadian presentasi majemuk adalah prematuritas,

    multiparitas, panggul sempit, kehamilan ganda, atau KPD dengan bagianterrendah janin yang masih tinggi 6. Jenis presentasi majemuk yang sering terjadi

    adalah kombinasi kepala dengan tangan atau lengan. Kaki yang menyertai atau

    tangan yang menyertai bokong jarang terjadi. Prolaps talipusat terjadi sebagai

    komplikasi presentasi majemuk 13-23% 6.

    Gambar 3. Presentasi majemuk

    DIAGNOSIS

    Kemungkinan adanya presentasi majemuk dapat dipikirkan apabila terjadi

    kelambatan kemajuan persalinan pada persalinan fase aktif, bagian terendah janin

    (kepala atau bokong) tidak dapat masuk panggul terutama setelah terjadi pecah

    ketuban. Diagnosis presentasi majemuk dibuat melalui periksa VT. Apabila pada

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    8/15

    presentasi kepala teraba tangan/lengan dan atau kaki, atau apabila pada presentasi

    bokong teraba tangan / lengan maka diagnosis presentasi majemuk dapat

    ditegakkan. Kesulitan mendiagnosis oleh karena seringkali terjadi koreksi spontan

    terutama pada derajat ringan prolaps ekstrimitas.

    PENANGANAN

    Penanganan presentasi majemuk dimulai dnegan menetapkan adanya prolaps

    talipusat atau tidak. Adanya prolaps talipusat menimbulkan kjeadaan emergensi

    bagi janin dan penanganan dengan melakukan bedah sesar ditujukan untuk

    mengatasi prolaps talipusat tersebut daripada presentasi majemuknya. Hal-hal

    yang perlu dipertimbangkan adalah presentasi janin, ada tidaknya prolaps

    talipusat, pembukaan serviks, keadaan selaput ketuban, kondisi dan ukuran janin

    serta ada tidaknya kehamilan kembar 6. Bergantung pada keadaan keadaan tersebut

    persalinan dapat berlangsung pervaginam atau sesar.

    Apabila tidak ada prolaps talipusat, maka dilakukan pengamatan kemajuan

    persalinan dengan seksama. Pada kasus presentasi majemuk dengan kemajuan persalinan baik umumnya akan terjadi reposisi spontan. Setelah pembukaan

    lengkap dengan semakin turunnya kepala maka ekstrimitas yang prolaps akan

    tertinggal dan tidak memasuki panggul. Selanjutnya pertolongan persalinan

    dilakukan sebagaimana biasanya.

    Pada keadaan terjadinya kemajuan persalinan lambat atau macet, dilakukan upaya

    reposisi ekstrimitas yang prolaps. Tekanan ekstrimitas yang prolaps oleh bagian

    terrendah janin dilonggarkan dahulu dengan cara membuat ibu dalam posisi

    dada -lutut.

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    9/15

    Gambar 4. Posisi dada lutut

    apabila ketuban masih utuh, dilakukan amniotomi terlebih dahulu. Dorongekstrimitas yang prolaps kearah kranial, tahan hingga timbul his yang akan

    menekan kepala atau bokong memasuki panggul. Seiring dengan turunnya bagian

    terrendah janin jadi penolong dikeluarkan perlahan. Keberhasilan upaya ini

    ditunjukkan dengan tidak teraba lagi ekstrimitas yang prolaps. Apabila tindakan

    reposisi tersebut gagal maka dilakukan bedah sesar.

    PRESENTASI BOKONG

    Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terrendahnya

    adalah bokong, kaki atau kombinasi keduanya, dengan insidensi 3-4% dari

    seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan aterm, presentasi bokong

    merupakan malpresentasi yang paling sering dijumpai 7,8. Sebelum umur

    kehamilan 28 minggu kejadian presentasi bokong berkisar antara 25-30% dan

    sebagian besar akan berubah menjadi presentasi kepala pada umur >34 minggu7

    .Penyebab terjadinya presentasi bokong tidak diketahuim tetapi ada beberapa

    faktor resiko selain prematuritas, mioma uteri, kehamilan multiple, anomaly janin,

    dan riwayat presentasi bokong sebelumnya.

    Management persalinan bokong mengalami perubayan yang mengarah pada

    semakin dipilihnya cara persalinan bedah sesar dibandingkan pervaginam. Pada

    tahun 1990 sebanyak 90% kasus presentasi bokong dilahirkan secara bedah sesar,

    sedangkan pada tahun 1970 90% kasus presentasi bokong sebanyak 11.6%.

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    10/15

    Kecendrungan tersebut sangat berkaitan dengan bukti bukti yang menunjukkan

    hubungan cara persalinan dengan resiko kematian perinatal. Meskipun nilai

    ambang dilakukannya bedah sesar pada kasus presentasi bokong semakin rendah,

    keterampilan melakukan persalinan pervaginam masih tetap diperlukan 7,10 .

    Kontroversi masih terjadi dalam pilihan cara persalinan pada presentasi bokong.

    Hal tersebut hendaknya tidak membuat khawatir terjadinya kematian atau

    morbiditas perinatal membuat semua kasus presentasi bokong dilakukan bedah

    sesar. Argumentasi atas hal tersebut adalah (a) morbiditas dan mortalitas perinatal

    pada presentasi bokong tidak semata-mata berkaitan dengan cara persalinannya

    akantetapi berhubungan dengan trauma persalinan, prematuritas dan kelainan

    kongenital, (b) protocol khusus yang dikembangkan untuk penanganan persalinan

    dengan presentasi bokong memberikan luaran yang serupa dengan luaran bedah

    sesar elektif 10. Trauma pada janin dalam presentasi bokong dapat terjadi baik pada

    persalinan secara bedah sesar maupun pervaginam.

    DIAGNOSIS

    Presentasi bokong dapat diketahui melalui pemeriksaan palpasi abdomen.

    Manuver Leopold perlu dilakukan pada setiap kunjungan perawatan antenatal bila

    umur kehamilan >34 minggu. Untuk memastikan apabila masih terdapat keraguan

    pada pemeriksaan palpasi dapat dilakukan pemeriksaan VT dan atau USG 1,11,13 .

    Keberhasilan untuk menemukan adanya presentasi bokong pada masa kehamilan

    sangat penting oleh karena adanya prosedur versi luar yang direkomendasikan

    guna menurunkan insidensi persalinan kepala dan persalinan bedah sesar.

    Pemeriksaan yang hanya menunjukkan adanya presentasi bokong saja belum

    cukup untuk membuat perkiraan besarnya resiko guna pengambilan keputusan

    cara persalinan yang hendak dipilih. Taksiran berat janin, jenis presentasi bokong,

    keadaan selaput ketuban, ukuran dan struktur tulang panggul ibu, keadaan

    hiperekstensi kepala janin, kemajuan persalinan, pengalaman penolong, dan

    ketersediaan fasilitas pelayanan intensif neonatal merupakan hal yang penting

    untuk diketahui 10.

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    11/15

    Peranan USG penting dalam diagnosis dan penilaian resiko pada persentasi

    bokong. Taksiran berat janin penilaian volume air ketuban konfirmasi letak

    plasenta jenis presentasi bokong, keadaan hiperekstensi kepala, kelainan

    congenital, dapat diperiksa menggunakan USG. Keadaan hiperekstensi kepala

    janin, adalah keadaan janin sedemikian sehingga tulang mandibula membentuk

    sudut 105 o terhadap sumbu memanjang vertebra servikalis 10. Hiperekstensi

    didiagnosis menggunakan USG terjadi sekitar 5% dari seluruh presentasi bokong

    pada umur kehamilan cukup bulan 1,10 . Hiperekstensi kepala janin merupakan

    kontra indikasi persalinan pervaginam. Kepala akan sulit dilahirkan sehingga

    beresiko menimbulkan cedera medulla spinals cervical.

    Klasifikasi presentasi bokong dbuat terutama untuk kepentingan seleksi pasien

    yang akan dicoba dalam persalinan pervaginam. Terdapat 3 macam presentasi

    bokong ; PBM (presentasi bokong murni) 60-70%, BK (bokong komplit) 10%

    kasus, dan kaki (10-20%). Varian presentasi kaki adalah presetnasi bokong

    inkomplit, kaki inkomplit kaki komplit, dan lutut. Janin dengan presentasi kaki

    dan variannya direkomendasikan tidak dilakukan persalinan pervaginam.

    PENANGANAN

    Pada persalinan kala I perlu digunakan partograf untuk mendeteksi secara dini

    adanya keterlambatan kemajuan persalinan. Dalam hal ini terjadi keterlambatan

    kemajuan persalinan, stimulasi sebaiknya tidak dilakukan. Pengamatan terhadap

    terjadinya prolaps talipusat atau kegawatan janin perlu dilakukan dengan seksama.

    Meskopun pengeluaran mekonium sering dijumpai pada presentasi bokong,

    mekonium yang keluar sebelum janin memasuki panggul dapat merupakan

    indikasi terjadinya kegawatan janin 7. Pembukaan serviks harus sudah benar benar

    lengkap sebelum memimpin ibu untuk mengejan. Sebelum pembukaan lengkap

    ibu juga diminta untuk tidak mengejan guna mencegah terjebaknya kepala akibat

    bagian janin yang lebih kecil lahir sebelum pembukaan lengkap.

    Terdapat beberapa teknik untuk membantu kelahiran presentasi bokong, tetapi

    belum ada penelitian uji coba tetnang teknik yang memberikan luaran terbaik.

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    12/15

    Prinsip untuk melahirkan bayi dengan presentasi bokong secara pervaginam

    adalah dengan tidak tergesa-gesa, tidak melakukan tarikan dan selalu menjaga

    agar punggung janin dalam keadaan posisi anterior 7.

    Prosedur melahirkan kepala (Manuver Mauriceau-Smillie-Veit)

    Pastikan tidak ada lilitan talipusat di leher janin. Kalau ada, potong dulu didekat

    pusar janin.

    1. Janin dalam posisi telungkup menghadap bawah, letakkan tubuh bayi di

    tangan dan lengan penolong sehingga kaki berada di kiri kanan tangan

    tersebut.

    2. Tempatkan jari telunjuk dan jari manis di tulang pipi janin.

    3. Gunakan tangan yang lain untuk mengangkat bahu dari arah punggung dan

    diepergunakan untuk melakukan traksi.

    4. Buatlah kepala janin fleksi dengan cara menekan tulang pipi janin kearah

    dada.

    5. Bila belum terjadi putar paksi dalam, penolong melakukan gerakan

    putaran paksi dengan tetap menjaga kepala tetap fleksi dan traksi pada

    bahu mengikuti arah sumbu panggul.

    6. Bila sudah terjdai putar paksi dalam lakukan traksi kebawah dengan

    mempertahankan fleksi kepala janin dan minta asisten untuk menekan

    daerah simfisis.

    7. Setelah suboksiput lahir di bawah sinfisis badan janin sedkit demi sedikit

    dielevasi keatas sendan sub oksiput sebagai hipomoklion, berturut turut

    akan lahir dagu, mulut, dan seluruh kepala.

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    13/15

    Gambar 5. Manuver Mauriceau-Smellie-Veit

    Prosedur melah ir kan l engan diatas kepala atau di belakang leher (M anuver

    Lovset)

    1. Pegang janin pada pinggul

    2. Putarlah badan bayi setengah lakukan gerakan memutar

    3. Sambil melakukan gerakan memutar lakukan

    4. Putar kembali kearah kepala sebelum dan ambil, dengan demikian lengan

    awalnya adalah anterior, kembali lagi ke posisi anterior untuk dilahirkan

    dengan cara sama

    Gambar 6. Manuver Lovset

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    14/15

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Cunningham FG, Hauth JC, Leveno KJ, Larry Gilstrap III, Bloom SL,

    Wenstrom KD, editors. Williams Obstetrics, 22nd

    ed. New York :McGraw-Hill;2005

    2. Department of Reproductive Health and research. Managing complication

    in pregnancu and childbirth : a guide for midwives and doctors : WHO

    2000

    3. WHO, safe motherhood , modul persalinan macet Materi pendidikan

    kebidanan edisi bahasa Indonesia. Jakarta : EGC 2004

    4. Novak-Antolic Z. Trasverse lie, brow, and face presentations, In : Kurjak

    A, Chervenak FA, Editors Textbook of perinatal medicine, 2 nd editor.

    London : informa UK Ltd; 2006:1912-7

    5. Lenehan PM, Mac Donald, Turner MJ. Face and brow presentation.

    Obstetgynecol. 1986; 7: 102-6

    6. Oxorn H, Human labor and birth. 4 th ed. New York : Appleton century

    crofts ; 1980

    7. Muchopadhyay S, Arulkumaran S. Breech delivery. Best practise and

    research clin obstet & gynacol. 2002 ; 16 (I) 31-42

    8. American college of obstetrician & gynaecologist. Eksternal chepalic

    version. ACOG Clinical management Guidelines for obstetrician

    gynaecologist. No. 13, februari 2007 (review)

    9. Mancuso KM, Yancy MK, Murphy JA, Markenson GR. Epidural alagesia

    for cephalic version : a randomized trial. Obstet-gynecol. 2000; 95(5) :

    648-51

    10. Gimovsky ML, OGrady JP, Mc IL Hargie C, In : winn HN & hobbin JC,

    Editors. Clinicals maternal-fetal medicine Newyork Parthenon publishing ;

    2000 : 3-14

    11. Molnar MC. Malpresentation & Malpresentation in : Berghella V, Editor.

    Obstetric evidence based guidelines. London: informa UK Ltd;

    2007:1689-74

    12. Royal college of obstetrician & gynaecologist. Life saving manual

    essential obstetricare. London : RCOG press ; 2006

  • 8/12/2019 Malpresentasi Dan Malposisi REFERAT ARRI

    15/15

    13. Foley M, Alarab M, Breech presentation. In: Kurjak A, Servenak FA,

    Editors. Textbook of perinatal medicine 2 nd editors. London : informa UK

    Ltd; 2006 : 1918-27

    14. SOGC ALARM International : a program to reduce maternal mortalitiy

    and morbidity 2 nd edition. Ottawa : 2001

    15. Hoffmeyer GJ, Kulier R. external cephalic version for breech presentation

    at tern. Cochrain database syst rev 2007 : 1

    16. Flamm BG, Fried MW, Lonky NM, Gills WS. External cephalic version

    after previous caesarean section am J obstet-gynecol 1991; 165: 370 -2

    17. Bowes WA, Thorp JM, Clinical aspect of normal and abnormal labor. In :

    creasy RK, Resnig R, Editors . Maternal-Foetal Medicines principle and

    practise 5 th edition. Philadelphia : Saunders; 2004 : 688