makalah_farmasi_klinis

Upload: encarncaolubby

Post on 03-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    1/18

    GAGAL GINJAL KRONIK

    A. Gagal Ginjal Kronik

    1. Definisi

    Penyakit Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu proses

    patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan

    fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal

    ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai

    dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada suatu saat yang

    memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialisis atau

    transplantasi ginjal. (Suwitra, !!")

    Kriteria Penyakit Ginjal Kronik antara lain (Suwitra, !!")#

    a. Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari $ bulan,

    berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa

    penurunan laju filtrasi glomerulus (%&G), dengan manifestasi #

    'kelainan patologis

    'terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi

    darah dan urin atau kelainan dalam tes penitraan (imaging tests).

    b. %aju filtrasi glomerulus (%&G) kurang dari "! mlmenit*,+$m selama

    $ bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Pada keadaan tidak

    terdapat kerusakan ginjal lebih dari $ bulan dan %&G sama atau lebih

    dari "! mlmenit*,+$m, tidak termasuk kriteria penyakit ginjal

    kronik.

    2. Patofisiologi (-renner !!!, Suwitra !!")

    Patofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada

    penyakit yang mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjut nya

    proses yang terjadi kurang lebih sama. Pengurangan massa ginjal

    menyebabkan hipertrofi sisa nefron seara struktural dan fungsional

    sebagai upaya kompensasi. ipertrofi /kompensatori0 ini akibat

    hiperfiltrasi adaptif yang diperantarai oleh penambahan tekanan kapiler

    dan aliran glomerulus. Proses adaptasi ini berlangsung singkat akhirnya

    diikuti oleh proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa.

    Proses ini akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi nefron yang progresif

    walaupun penyakit dasarnya sudah tidak aktif lagi. 1danya peningkatan

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    2/18

    aktivitas aksis reninangiotensin'aldosteron intrarenal ikut memberikan

    konstribusi terhadap terjadinya hiperfiltrasi, sklerosis dan progesifitas

    tersebut. 1ktivitas jangka panjang aksis renin'angiotensin'aldosteron,

    sebagian diperantarai oleh growth fator seperti transforming growth

    fator 2. -eberapa hal yang juga dianggap berperan terhadap terjadinya

    progresifitas penyakit ginjal kronik adalah albuminuria, hipertensi,

    hiperglikemia, dislipidemia. 3erdapat variabilitas interindividual untuk

    terjadinya sklerosis dan fibrosis glomerulus maupun tubulointerstitial.

    Pada stadium yang paling dini penyakit ginjal kronik terjadi kehilangan

    daya adang ginjal (renal reserve), pada keadaan mana basal %&G masih

    normal atau malah meningkat. Kemudian seara perlahan tapi pasti akan

    terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang ditandai dengan

    peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada %&G sebesar

    "!4, pasien masih belum merasakan keluhan (asimtomatik), tapi sudah

    terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada %&G

    sebesar $!4, mulai terjadi keluhan pada pa sien seperti nokturia, badan

    lemah, mual, nafsu makan kurang dan penurunan berat badan. Sampai

    pada %&G di bawah $!4, pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia

    yang nyata seperti anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan

    metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual, muntah dan lain

    sebagainya. Pasien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran

    kemih, infeksi saluran napas, maupun infeksi saluran erna. 5uga akan

    terjadi gangguan keseimbangan air seperti hipo atau hipervolemia,

    gangguan keseimbangan elektrolit antara lain natrium dan kalium. Pada

    %&G dibawah *64 akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius,

    dan pasien sudah memerlukan terapi pengganti ginjal (renal replaement

    therapy) antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. Pada keadaan ini

    pasien dikat akan sampai pada stadium gagal ginjal.

    3. Klasifikasi

    7enurut K89:;, ada 6 tingkatan atau stagedari

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    3/18

    4. tiologi

    Perhimpunan >efrologi ;ndonesia (pernefri) tahun !!! menatat

    penyebab gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di ;ndonesia.Penyebab gagal ginjal di ;ndonesia

    !. "anifestasi Klinik

    1da beberapa manifestasi klinik gagal ginjal kronik (Shrier =?,

    !!@)#

    a. Gangguan keseimbangan elektrolit # hipernatremia, huiperkalemia

    b. 1sidosis metaboli (ditemukan jika %&GA64)

    . Gangguan metabolism karbohidrat dan lemak

    d. 1nemia normokrom mormositer

    e. ipertensi

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    4/18

    f. Gangguan neurologi

    g. 9steodistrofi ginjal

    h. Gangguan pertumbuhani. Gangguan perdarahan

    #. Pe$eriksaan Diagnostik

    a. %aboratorium

    *) %B8# meninggi, yang diperberat oleh adanya anemia, dan

    hipoalbuminemia. 1nemia normositer normokrom, dan jumlah

    retikulosi yang rendah.

    ) Creum dan kreatinin# meninggi, biasanya perbandingan antara ureum

    dan kreatinin kurang lebih !#*. ;ngat perbandingan bisa meninggi

    oleh karena perdarahan saluran erna, demam, luka bakar luas,

    pengobatan steroid, dan obstruksi saluran kemih. Perbandingan ini

    berkurang# ureum lebih keil dari kreatinin, pada diet rendah protein,

    dan tes Klirens Kreatinin yang menurun.

    $) iponatremi# umumnya karena kelebihan airan. iperkalemia#

    biasanya terjadi pada gagal ginjal lanjut bersama dengan

    menurunnya dieresis.

    @) ipokalsemia dan hiperfosfatemia# terjadi karena berkurangnya

    sintesis vitamin 8$ pada GGK.

    6) Phosphat alkaline meninggi akibat gangguan metabolism tulang,

    terutama isoenDim fosfatase lindi tulang.

    ") ipoalbuminemia dan hipokolesterolemia# umumnya disebabkan

    gangguan metabolism dan diet rendah protein.

    +) Peninggian gula darah, akibat gangguan metabolism karbohidrat

    pada gagal ginjal (resitensi terhadap pengaruh insulin pada jaringan

    perifer).

    E) ipertrigliserida, akibat gangguan metabolism lemak, disebabkanpeninggian hormone insulin dan menurunnya lipoprotein lipase.

    F) 1sidosis metaboli dengan kompensasi respirasi menunjukkan p

    yang menurun, -B menurun,

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    5/18

    ) ;P (;ntra ena pielografi)# untuk menilai system pelviokalises dan

    ureter. Pemeriksaan ini mempunyai resiko penurunan faal ginjal pada

    keadaan tertentu, misalnya usia lanjut, diabetes mellitus, dan

    nefropati asam urat.

    $) CSG# untuk menilai besar dan bentuk ginajl, tebal parenkim ginjal,

    kepadatan parenkim ginjal, anatomi system pelviokalises, ureter

    proksimal, kandung kemih, dan prostat.

    @) =enogram, untuk menilai fungsi ginjal kanan dan kiri, lokasi dari

    gangguan (vasular, parenkim, ekskresi) serta sisa fungsi ginjal.

    6) BKG, untuk melihat kemungkina hipertropi ventrikel kiri, tanda'

    tanda perikarditis, aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia).

    %. Penatalaksanaan

    a. &tage 1 'an 2

    Pada ;

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    6/18

    ) Crinary protein for 1;

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    7/18

    6) =esiko Kardiovaskular # berikan eduksi dalam hal kebiasaan

    merokok, olahraga teratur dan gaya hidup.

    ") ;mmuniDation ' influenDa dan pneumooal

    +) 7ediation review O review teratur terhadap jenis'jenis obat yang

    diberikan untuk menegah nephrotoMi drugs

    /. &tage 4,!

    3anda

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    8/18

    i. 5ika klien osteoporosis# jangan menggunakan bisphosphonates karena

    bisa mengarah ke renal osteodystrophy.

    0. Penatalaksanaan e$o'ialisa

    emodialisa merupakan suatu membran atau selaput semi

    permiabel. 7embran ini dapat dilalui oleh air dan Dat tertentu atau Dat

    sampah. Proses ini disebut dialisis yaitu proses berpindahnya air atau Dat,

    bahan melalui membran semi permiabel. 3erapi hemodialisa merupakan

    teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa'sisa

    metabolisme atau raun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air,

    natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan Dat'Dat lain

    melalui membran semi permiabel sebagai pemisah darah dan airan

    dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra

    filtrasi (-runner Suddarth, !!*).

    5ika kondisi ginjal sudah tidak berfungsi diatas +6 4 (gagal ginjal terminal

    atau tahap akhir), proses ui darah atau hemodialisa merupakan hal yang

    sangat membantu penderita. Proses tersebut merupakan tindakan yang

    dapat dilakukan sebagai upaya memperpanjang usia penderita.

    emodialisa tidak dapat menyembuhkan penyakit gagal ginjal yang

    diderita pasien tetapi hemodialisa dapat meningkatkan kesejahteraan

    kehidupan pasien yang gagal ginjal (?ijayakusuma, !!E).

    8iet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani

    hemodialisa mengingat adanya efek uremia. 1pabila ginjal yang rusak

    tidak mampu mengekskresikan produk akhir metabolisme, substansi yangbersifat asam ini akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai

    raun dan toksin. Gejala yang terjadi akibat penumpukan tersebut seara

    kolektif dikenal sebagai gejala uremia dan akan mempengaruhi setiap

    sistem tubuh. 8iet rendah protein akan mengurangi penumpukan limbah

    nitrogen dan dengan demikian meminimalkan gejala (-runner Suddarth,

    !!*).

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    9/18

    Penumpukan airan juga dapat terjadi dan dapat mengakibatkan

    gagal jantung kongestif serta edema paru. 8engan demikian pembatasan

    airan juga merupakan bagian dari resep diet untuk pasien. 8engan

    penggunaan hemodialisis yang efektif, asupan makanan pasien dapat

    diperbaiki meskipunbiasanya memerlukan beberapa penyesuaian dan

    pembatasan pada asupan protein, natrium, kalium dan airan (-runner

    Suddarth, !!*).

    -anyak obat yang diekskresikan seluruhnya atau sebagian melalui

    ginjal. Pasien yang memerlukan obat'obatan (preparat glikosida jantung,

    antibiotik, antiaritmia dan antihipertensi) harus dipantau dengan ketat

    untuk memastikan agar kadar obat'obat ini dalam darah dan jaringan dapat

    dipertahankan tanpa menimbulkan akumulasi toksik (-runner Suddarth,

    !!*).

    . In'ikasi 'an Ko$*likasi era*i e$o'ialisa

    Pada umumya indikasi dari terapi hemodialisa pada gagal ginjal

    kronis adalah laju filtrasi glomerulus ( %&G ) sudah kurang dari 6

    m%menit, sehingga dialisis dianggap baru perlu dimulai bila dijumpai

    salah satu dari hal tersebut dibawah #

    a. Keadaan umum buruk dan gejala klinis nyata

    b. K serum I " mBQ%

    . Creum darah I !! mg8l

    d. p darah A +,*

    e. 1nuria berkepanjangan ( I 6 hari )

    f.Fluid overloaded (Shardjono dkk, !!*).

    7enurut 1l'hilali (!!F), walaupun hemodialisa sangat penting

    untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak tetapi hemodialisa juga dapat

    menyebabkan komplikasi umum berupa hipertensi (!'$!4 dari dialisis),

    kram otot (6'!4 dari dialisis), mual dan muntah (6'*64 dari dialisis),

    sakit kepala (64 dari dialisis), nyeri dada ('64 dialisis), sakit tulang

    belakang('64 dialysis), 64 dari dialisis), rasa gatal (64 dari dialisis) dan

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    10/18

    demam pada anak'anak (A*4 dari dialisis). Sedangkan komplikasi serius

    yang paling sering terjadi adalah sindrom diseQuilibrium, arrhythmia,

    tamponade jantung, perdarahan intrakaranial, hemolisis dan emboli paru.

    INJAAN RI5A6A PN6AKI

    A. GA&RII&

    Penyebab asam lambung tinggi antara lain # aktivitas padat

    sehingga telat makan, stress tinggi yang berimbas pada produksi asam

    lambung berlebih. &aktor lain yaitu infeksi kuman (e'olli, salmonella atau

    virus), pengaruh obat'obatan, konsumsi alkohol berlebih (Purnomo, !!F).

    Seara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel'sel.

    Sedangkan, menurut %indseth dalam Prine (!!6), gastritis adalah suatu

    peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,

    kronis, difus, atau lokal. Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa

    lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya

    makan terlalu banyak dan epat atau makan makanan yang terlalu

    berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin,

    refluks empedu atau terapi radiasi (-runner, !!").

    7. DIA7& "LI&

    7enurut American Diabetes Association (!!$) dalam Soegondo

    (!!6) diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik

    dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi

    insulin, kerja insulin atau kedua'duanya.

    8iabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena

    penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan

    berbagai maam keluhan. Gejalanya sangat bervariasi. 8iabetes melitus

    dapat timbul seara perlahan'lahan sehingga pasien tidak menyadari akan

    adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak, buang air

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    11/18

    keil lebih sering ataupun berat badan yang menurun. Gejala tersebut

    dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian orang

    tersebut pergi ke dokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya (?aspadji,

    *FF").

    +. IPRN&I

    ipertensi adalah tekanan darah sistolik R *@! mmg dan tekanan

    darah diastolik R F! mmg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi

    (7ansjoer, !!*). -erdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi

    dua golongan yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak

    diketahui penyebabnya atau idiopatik, dan hipertensi sekunder atau disebut

    juga hipertensi renal (Sidabutar, *FFE).

    D. IPRKOL&ROL AA IPRLIPID"IA

    8islipidemia berhubungan dengan penyakit kardiovaskular pada

    pasien'pasien dengan dan tanpa diabetes mellitus, dan sering berhubungan

    dengan nefropati diabetik. Kadar lipid yang tidak normal berperan dalam

    terjadinya penyakit aterosklerosis mikro dan makrovaskular. Pasien yang

    awalnya dengan fungsi ginjal yang normal dengan hiperlipidemia

    umumnya tidak berkembang menjadi insufisiensi ginjal, karena

    glomerulus yang normal memiliki mekanisme untuk menegah

    penumpukan lipoprotein. >amun, gangguan ginjal yang telah ada

    sebelumnya dengan adanya gangguan fungsi mesangial merupakan suatu

    keadaan yang menyebabkan terjadinya penumpukan lipoprotein di

    glomerulus ginjal.

    iperlipidemia umum terjadi pada pasien'pasien dengan penyakit

    ginjal. 5enis lipid dan lipoprotein yang tidak normal pada penyakit ginjal

    bervariasi, termasuk hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, dan

    peningkatan %8% dengan 8% yang rendah , normal, atau meningkat.

    DAA KLINIK &RA DAA LAIN 6ANG "NDKNG

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    12/18

    DAA

    KLINIK

    NILAI

    NOR"AL

    A&IL

    P"RIK&A

    AN

    Ket

    Pemeriksaan %aboratorium

    Glukosa puasa +!'**! mgd% !! mgd% 3inggi

    Glukosa PP *!!'*@!

    mgd%

    $!! mgd% 3inggi

    3rigliserida $@'*@$ mgd% *"6 mgd% 3inggi

    %8% kolestrol A *6! mgd% *+! mgd% 3inggi

    Kolestrol total A !! mgd% E! mgd% 3inggi

    1sam urat $'+ mgd% * mgd% 3inggi

    -C> *!'6! mgd% @$ mgd% >ormal

    Sr

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    13/18

    7ual, muntah, badan merasa lemah lemah dan lesu, rasa sakit pada

    seluruh anggota badan.

    . 9-5BK3;&

    DAA

    KLINIK

    NILAI

    NOR"AL

    A&IL

    P"RIK&AAN

    Keterangan

    Pemeriksaan %aboratorium

    Glukosa puasa +!'**! mgd% !! mgd% 3inggi

    Glukosa PP *!!'*@! mgd% $!! mgd% 3inggi

    3rigliserida $@'*@$ mgd% *"6 mgd% 3inggi

    %8% kolestrol A *6! mgd% *+! mgd% 3inggi

    Kolestrol total A !! mgd% E! mgd% 3inggi

    1sam urat $'+ mgd% * mgd% 3inggi

    -C> *!'6! mgd% @$ mgd% >ormal

    Sr

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    14/18

    $. 1SSBS7B>3

    a. Problem *

    Glimepirid merupakan antidiabeti oral golongan sulfonilurea,

    eliminasi sulfonilurea dan metabolitnya sangat dipengaruhi oleh fungsi

    ginjal, sehingga pada gangguan fungsi ginjal waktu eliminasinya

    menurun dan dapat menyebabkan efek samping hipoglikemia.

    7etformin dapat menyebabkan risiko asidosis laktat, sehingga

    kontraindikasi terhadap wanita dengan klirens kreatinin I*,@ mgd%,

    sedangkan klirens kreatinin dari pasien adalah *!mgd%.

    b. Problem

    Penggunaan

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    15/18

    ini dapat menurunkan proteinuria dan menstabilkan fungsi ginjal.

    &urosemid (loop diuretics) merupakan drug of hoie bagi penyakit

    hipertensi dengan gagal ginjal karena dapat meningkatkan pengeluaran

    sodium hingga !4 dan karena efikasinya tidak tergantung G&=.

    . Problem $

    1llopurinol dapat diberikan untuk mengatasi kelebihan asam urat,

    allopurinol berguna terutama untuk mengobati penyakit pirai kronik

    dengan insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal

    harus dikurangi (&KC;, !**).

    d. Problem @

    7enyarankan untuk melakukan pengeekan hemoglobin dan

    hematokrit, untuk menegah terjadinya anemia.

    A&AN K8AR"A&IAN

    9-13 P=9-%B7 3;>81K1>

    Glimepiride mg Bliminasi glimepiride sangat

    dipengaruhi oleh fungsi ginjal,

    sehingga pada gangguan fungsi

    ginjal waktu eliminasinya

    menurun dan dapat menyebabkan

    efek samping hipoglikemia.

    7enyarankan kepada dokter

    untuk mengganti dengan

    glipiDide yang tidak

    menimbulkan efek samping

    hipoglikemia.

    7etformin

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    16/18

    pergelangan kaki membengkak. kadar amlodipine di dalam

    aliran darah

    &urosemid ?aspada efek samping mulut

    terasa kering, sensitif terhadap

    ahaya matahari, pusing, sakit

    kepala, sakit perut, penglihatan

    buram, dan merasa lelah

    7engistruksi pasien untuk

    memberi tahu dokter apabila

    timbul gejala'gejala tersebut

    &enofibrat ?aspada efek samping sakit

    kepala, munul ruam kulit yang

    terasa gatal, masalah penernaan,

    gangguan keseimbangan, mual,

    diare, sakit perut dan nyeri otot.

    7engistruksi pasien untuk

    memberi tahu dokter apabila

    timbul gejala'gejala tersebut

    P"7AA&AN

    >y. 5K usia 66 tahun mengeluh mual, muntah, badan merasa lemah dan

    lesu, rasa sakit di seluruh anggota badan. Setelah beberapa hari dirawat di rumah

    sakit, hasil diagmose dokter menunjukkan bahwa pasien mengalami gagal ginjal

    kronik dan harus menjalani hemodialisa seara rutin. Pasien mempunyai riwayat

    penyakit gastritis, diabetes mellitus, hipertensi dan hiperkolesterol.

    8ata laboratorium menunjukkan adanya nilai G&= yang rendah yakni *

    mlmenit*,E+$ m

    , Sr

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    17/18

    Gagal ginjal merupakan salah satu komplikasi nefropati diabetik dari

    diabetes mellitus. Pada tahap awal terjadi mikroanginopati diabetik yang timbul

    akibat dari kadar glukosa yang tinggi menyebabkan terjadinya glikosilasi protein

    pada membran basalis, sehingga terjadi penebalan selaput membran basalis pada

    mesangium sehingga lambat laun kapiler'kapiler glomerulus terdesak, dan aliran

    darah terganggu yang dapat menyebabkan glomerulosklerosis dan hipertrofi

    nefron *+,*E. 7anifestasi mikroanginopati pada ginjal adalah nefropati diabetik

    yang akan mengakibatkan gagal ginjal. >efropati diabetik adalah suatu penyakit

    menahun dari diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya mikro atau

    makroproteinuri, penurunanglomerular filtration rate, peningkatan tekanan darah

    yang pada stadium akhir berupa gagal ginjal terminal *E. Selain itu gagal ginjal

    juga dapat disebabkan karena pada penderita 87 kebanyakan memiliki

    kolesterol, %8%, dan trigliseride yang tinggi, dan hipertensi yang dapat

    merangsang terjadinya aterosklerosis. 1danya aterosklerosis menyebabkan

    terjadinya penyempitan lumen pembuluh darah yang menyebabkan berkurangnya

    suplai darah ke ginjal, sehingga mengganggu proses filtrasi di glomerulus yang

    dapat menyebabkan kerusakan ginjal *E. 1danya asam urat yang tinggi di dalam

    darah dapat menimbulkan penimbunan pada ginjal yang dapat mengakibatkan

    nefropati urat atau gangguan ginjal akibat asam urat.

    -erdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa gagal ginjal, riwayat

    hipertensi dan hiperkolesterol pasien merupakan akibat dari komplikasi diabetes.

    Sehingga perlu dilakukan pengontrolan dari kadar gula darah pasien sehingga

    komplikasi tidak menjadi semakin parah. Cntuk pengontrolan gula darah, pasien

    diberikan antidiabeti oral berupa glimepirid dan metformin. Glimepirid

    merupakan antidiabeti oral golongan sulfonilurea, eliminasi sulfonilurea dan

    metabolitnya sangat dipengaruhi oleh fungsi ginjal, sehingga pada gangguan

    fungsi ginjal waktu eliminasinya menurun dan dapat menyebabkan efek samping

    hipoglikemia, penggunaan pada pasien

  • 7/26/2019 Makalah_farmasi_klinis

    18/18

    tidak dapat diberikan pada pasien ini karena, metformin dapat menyebabkan risiko

    asidosis laktat, sehingga kontraindikasi terhadap wanita dengan klirens kreatinin

    I*,@ mgd%, sedangkan klirens kreatinin dari pasien adalah *!mgd%. 7etformin

    dapat diganti dengan golongan thiaDolidindiones yang diduga memperlihatkan

    efek proteksi bahkan menegah progesivitas