makalah_analisa_network.docx

Upload: sastra-winata

Post on 10-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAHRISET OPERASI

Tentang

ANALISA NETWORK

Disusun Oleh :AULIAUS SYARA

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMENUNIVERSITAS PAMULANG2012

DAFTAR ISIKata Pengantar.iDaftar Isi ..iiBAB I Pendahuluan 1A. Latar Belakang1B. Tujuan Penulisan 1C. Metode Penulisan1BAB II Pembahasan2 Pengertian Persediaan ..2 Penataan Usahaan Persediaan 3 Manfaat Pengelolaan Persediaan 6BAB III Penutup.7Daftar Pustaka.8

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang riset operasi, yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Makalah ini memuat tentang ANALISA NETWORK. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDampak krisis moneter sampai pada saat ini masih sangat dirasakan oleh bangsa Indonesia. Berbagai permasalahan yang semakin kompleks menjadikan perekonomian di Indonesia menjadi semakin tidak stabil. Hal ini mendorong setiap perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan potensi sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki dengan dilengkapi teknologi yang ada, agar perusahaan bisa bertahan dalam persaingan, baik secara regional, nasional, maupun global. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan mengalami kekalahan atau kemerosotan, bahkan banyak diantara perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia mengalami gulung tikar. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak mampu bersaing dalam berbagai hal, yang diantaranya bersaing dalam waktu dan biaya produksi. Dalam kaitannya dengan waktu dan biaya produksi, perusahaan harus bisa seefisien mungkin dalam penggunaan waktu di setiap kegiatan atau aktivitas, sehingga biaya dapat diminimalkan dari rencana semula.Kebutuhan penyusunan network dirasakan perlu adanya koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan pabrik yang kompleks, yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini dilakukan secara sistematis, sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja. Nama prosedur ini disebut PERT ( Program Evaluation and Review Technique ). Banyak lembaga-lembaga lain yang kemudian juga dapat menerapkan /menyusun konsep analisa network ini. Akibatnya nama untuk menyebut analisa network ini banyak sekali, meskipun konsepnya hampir sama. Nama yang paling umum dipakai adalah PERT dan CPM ( Critical Path Method ). CPM disusun pertama kali oleh Du Pont Company tanpa meniru PERT, tetapi kedua metode itu konsepnya hampir sama. Meskipun konsep kedua metode yang disebutkan di atas hampir sama, tetapi ada sedikit perbedaan. CPM berusaha untuk mengoptimumkan biaya proyek total ( total project cost ) bila jangka waktu proyek diperpendek ( dengan memperpendek salah satu atau beberapa kegiatan dari proyek itu ). Jadi CPM mengusahakan optimalisasi biaya total ( overhead dan activity cost ) untuk jangka waktu penyelesaian yang bisa dicapai. Kalau kegiatan-kegitan suatu proyek tidak banyak networknya sederhana, jalur kritis bisa dihitung dengan mudah. Tetapi kalau networknya kompleks,maka sulit sekali menghitungnya dengan cara sederhana seperti disebut di atas. Untuk itu bisa digunakan Metode Algorithma, Metode Metriks, dan Metode Linear Programming.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa itu PERT dan CPM ?2. Bagaimana analisis network dengan metode Algorithma ?3. Bagaimana analisis network dengan metode Matriks?4. Bagaimana analisis network dengan metode Linier Programming ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian1.3.1 Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PERT dan CPM2. Untuk mengetahui analisis network dengan metode Algorithma3. Untuk mengetahui analisis network dengan metode Matriks4. Untuk mengetahui analisis network dengan metode Linier Programming

1.3.2 Manfaat Penelitiana. Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijaksanaan pelaksanaan proyek.b. Bagi pihak lain hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu manajemen operasional dan dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk penelitian yang akan datang.

BAB IIPEMBAHASAN

2.2.2 Pengertian Analisa NetworkSuatu kegiatan yang merupakan rangkaian penyelesaian pekerjaan haruslah direncanakan dengan sebaik-baiknya. Sedapat mungkin semua kegiatan atau aktivitas dalam perusahaan dapat diselesaikan dengan efisien. Semua aktivitas tersebut diusahakan untuk dapat selesai dengan cepat sesuai dengan yang diharapkan serta terintegrasi dengan aktivitas yang lainnya.Dengan adanya Network, manajemen dapat menyusun perencanaan penyelesaian proyek dengan waktu dan biaya yang paling efisien. Pada prinsipnya Network tersebut digunakan untuk merencanakan penyelesaian berbagai macam pekerjaan/proyek.Ahyari (1986: 457) menyatakan :Pada prinsipnya Analisa Network digunakan untuk merencakan penyelesaian berbagai macam pekerjaan, dengan menggunakan Network sebagai alat perencanaan dapatlah disusun perencanaan yang baik serta dapat diadakan realokasi tenaga kerja.Adapun keuntungan menggunakan analisis Network adalah sebagai berikut :1. Mengorganisir data dan informasi secara sistematis.2. Penentuan urutan pekerjaan.3. Dapat menemukan pekerjaan yang dapat ditunda tanpa menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek secara keseluruhan sehingga dari pekerjaan tersebut dapat dihemat tenaga, waktu dan biaya.4. Dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus segera diselesaikan tepat pada waktunya, karena penundaan pekerjaan tersebut dapat mengakibatkan tertundanya penyelesaian secara keseluruhan.5. Dapat segera mengambil keputusan apabila jangka waktu kontrak tidak sama dengan jangka waktu penyelesaian proyek secara normal.6. Dapat segera menentukan pekerjaan-pekerjaan mana yang harus dikerjakan dengan lembur, atau pekerjaan mana yang harus di sub-kontrak-kan agar penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat sesuai dengan permintaan konsumen.Dari berbagai keuntungan penggunaan Network sebagai perencanaan tersebut, maka jelaslah bahwa Network sangat membantu manajemen untuk menyusun perencanaan.Menurut Subagya (2000: 169) Hubungan antar aktivitas ditunjukkan dengan network, yaitu jaringan kerja yang menggunakan simbol lingkaran untuk awal atau akhir aktivitas dan anak panah untuk kegiatan.

Pengertian PERTPERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. PERT yang memiliki kepanjanganProgram Evalution Review Techniqueadalah suatu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1950 untuk mengatur program misil. Sedangkan terdapat metodologi yang sama pada waktu bersamaan yang dikembangkan oleh sektor swasta yang dinamakan CPM atauCritical Path Method.Dalam metode PERT waktu setiap kegiatan dihitung atas dasar-dasar pemikiran yaitu: waktu optimis, waktu realistis, dan waktu pesimis. Berdasarkan nilai waktu tersebut, maka perkiraan lamanya kegiatan yang diharapkan atau expected time dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :(Handoko, 1994: 408):Te = a+4m+b 6Di mana:Te : waktu penyelesaian yang diharapkan dari suatu pekerjaan a : waktu optimistikb : waktu pesimistikm : waktu realistik

Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik(nodes)yang merepresentasikan kejadian (event) atau suatu titik tempuh (milestone). Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari vektor atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan.Gambar 1. Analogi diagram PERTDari gambar 1 dapat diamati bahwa setiap arah panah akan menunjukan suatu urutan pengerjaan. Seperti pekerjaan 1 dilakukan terlebih dahulu (start), kemudian bisa dilanjutkan oleh pekerjaan 2, 3, 4, setelah itu pekerjaan 5,6. Titik 7 adalah titik finish dimana pekerjaan terakhir dilakukan dan merupakan akhir dari sebuah proyek. Selain menunjukkan suatu urutan pengerjaan diagram PERT juga menunjukan suatu keterikatan antar pekerjaan yang tidak dapat dipisahkan. Keterikatan itu dapat dilihat dengan contoh pekerjaan 2, 3, 4 hanya dapat dilakukan jika pekerjaan 1 sudah selesai dilakukan.Sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain disebut juga sebagai pekerjaan pararel (pararel taskatauconcurrent task). Selain itu terdapat juga sebuah aktivitas yang diwakili oleh garis putus-putus yang disebut dengandummy activities.Dari sebuah diagram PERT dapat digunakan untuk mengetahui suatu urutan aktivitas kritis atau aktivitas yang harus dilakukan sebagai prioritas utama (criticalpath), penjadwalan dengan aktivitas lain, dan jumlah pekerja yang dibutuhkan.

Pengertian CPMCritical Path Method / CPMadalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan. Ini artinya, tidak terselesaikannya tepat watu suatu pekerjaan yang masuk dalam pekerjaan kritis akan menyebabkan proyek akan mengalami keterlambatan karena waktu finish proyek akan menjadi mundur atau delay. CPM dibangun atas suatu network yang dihitung dengan cara tertentu dan dapat pula dengan software sehingga menghasilkan suatu rangkaian pekerjaan yang kritis.Dalam konsep menggunakan milestone dan CPM secara integrated ini secara sederhana bermaksud untuk membuat schedule yang berukuran besar pada proyek besar menjadi schedule yang lebih kecil. Secara logika kita pahami bahwa schedule yang lebih kecil berarti schedule tersebut lebih managable atau dapat lebih mudah untuk dikelola. Inilah intinya peran konsep ini dalam mengatasi kompleksitas proyek yang besar.

Konsep ini tentu saja dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi proyek yang ada dan dapat di trial.Langkah standart dalam pemikiran saya adalah sebagai berikut:

1. Membagi seluruh pekerjaan menjadi beberapa kelompok pekerjaan yang dapat dikatakan sejenis.2. Menentukan durasi penyelesaian pekerjaan masing-masing milestone.3. Menentukan keterkaitan-keterkaitan (interdependencies) antara kelompok-kelompok pekerjaan tersebut.4. Menentukan critical path method atas milestone berdasarkan hubungan saling keterkaitannya5. Membandingkan durasi total pekerjaan dengan waktu yang dibutuhkan

Metode CPM (Critical Path Method)a. Earliest Start Time (ES) : waktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan dengan waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain.b. Latest Start Time (LS) : waktu paling lambat untuk bisa memulai kegiatan dengan waktu normal, tanpa menggangu kegiatan-kegiatan lainnya.c. Earliest Finish Time (EF) : waktu paling cepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain.Latest Finish Time (LF) : waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan dalam waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain.

2.2.3 ANALISA NETWORK DENGAN METODE ALGORITHMAMetode algoritma adalah metode untuk mempermudah analisis network dalam mencari jalur kritis. Mempergunakan metode algoritma di dalam menyusun dan menganalisis network, maka akan dapat diadakan perhitungan yang lebih cepat, terutama di dalam hal menentukan jalur kritis tidak perlu mengadakan perhitungan waktu yang dipergunakan untuk penyelesaian setiap jalur secara satu persatu.

Ada beberapa istilah atau pengertian yang akan digunakan di dalam analisa network yaitu :a. Earliest start time (ES)Adalah waktu yang paling awal (tercepat) suatu kegiatan dapat dimulai, dengan memperhatikan waktu kegiatan yang diharapkan dan persyaratan urutan pekerjaan.b. Latest start time (LS)Adalah waktu yang paling lambat untuk dapat memulai suatu kegiatan tanpa penundaan keseluruhan proyekc. Earliest finish time (EF)Adalah waktu yang paling awal suatu kegiatan dapat diselesaikan, atau sama dengan ES + waktu kegiatan yang diharapkan.d. Latest finish time (LF)Adalah waktu yang paling lambat untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan tanpa penundaan penyelesaian proyek secara keseluruhan, atau sama dengan LS + waktu kegiatan yang diharapkan (Handoko, 1994: 404).

ANALISA NETWORK DENGAN METODE MATRIKSDalam metode ini akan disusun kegiatan-kegiatan serta waktu yang dibutuhkan ddidalam tabel. Kemudian dari tabel itu dapat kita cari EF dan LF-nya. Selanjutnya untuk menentukan jalur kritis dilakukan dengan mencari deretan dari events yang mempunyai EF = LF.Jalur kritis jalur terpanjang Misal Xij variabel yang menentukan dilalui (dipilih) atau tidaknya aktivitas aij oleh jalur kritis Nilai Xij 1 : jika aktivitas aij terpilih sebagai anggota dari jalur kritis 0 : jika aktivitas aij tdk terpilih

Contoh dari gambar :

Jalur kritis = rk {a13, a34, a46}Karena a12 rk rk = 0 a13 rk rk = 1LP :Tentukan nilai x12, x13, x25, x34, x46, x56Maksimumkan : Z = c12x12 + c13x13 + c25x25 + c34x34 + c46x46 + c56x56Dengan batasan :1 = x12 + x13 pada titik awal X46 + x56 = 1 pada titik akhir X13 = x35 + x34 dalam rangkaian X56 = x25 + x35 dalam rangkaian x12, x13, x25, x34, x46, x56 {0,1}

ANALISA NETWORK DENGAN METODE LINEAR PROGRAMProgram linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut.Teknik ini merupakan alat optimasi matematis yang banyak berguna untukpengambilan keputusanoptimal dimanasumberdaya-sumberdaya yang optimal yangterbatas harus digunakan sefisien mungkin. Dua macam fungsi Program Linear: Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut.Formulasi Maksimumkan Z = Batasan 1.

2.

3.

Fungsi tujuan Maksimumkan Z = 2X12 + 4X13 + 3X23 + 5X24 + 5X34 Batasan X12 + X13 = 1- X12 + X23 + X24 = 0 + X13 + X23 + X34 = 0+ X24 + X34 = -1X12, 4X13, 3X23, 5X24, 5X34 0

BAB 3KESIMPULAN1. Dalam analisa network menggunakan Metode algorithma EF dan metode algorithma ES.Pada alghorithma EF analisa network ditentukan dengan jalur kritis.

2. Metode matriks dalam analisa network dilakukan dengan menyusun kegiatan-kegiatan serta waktu yang dibutuhkan dalam tabel. Dari tabel ditentukan EF dan LF nya. Penentuan jalur kritis dilakukan dengan mencari deretan dari efens yang mempunyai EF=LF.

3. Metode linear programming dalam analisa network dilakukan dengan menentukan fungsi tujuan yaitu mencari jalur yang terpanjang.Adapun batasan-batasannya adalah flow atau aliran pekerjaan yang melalui tiap-tiap jalur.

DAFTAR PUSTAKA

Henry Simamora, 2002. Akuntansi, Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta. Penerbit : Salemba Empat.Horngren, Charles T., and Walter T Harrison Jr, and Michael A. Robinson, and Thomas H. Secokusumo, 2002. Akuntansi Di Indonesia. Jakarta. Penerbit : Salemba Empat Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd. Prentice Hall. Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Penerbit : Salemba Empat.Kieso, Donald E & Jerry J. Weygandt. 1999. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Jilid I. Dialihbahasakan Herman Wibowo. Jakarta : Binarupa Aksara.Niswonger, C. Rollin, and Philip E Fess, and Carl S Waren. 1999. Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi Keenambelas alih bahasa oleh Hyginus Ruswinarto dan Herman Wibowo. Jakarta : Erlangga.Sofyan Safari Harahap. 2002. Teori Akuntansi. Cetakan Kelima. Jakarta. Penerbit : Raja Grafindo Persada.Hamdy A. Taha, Operation Research. An Introduction, MacMillan, 1992Sri mulyono, Riset Operasi, LPEM, UI, 2002Ahyari, A, 1986, Manajemen Produksi, Buku I, BPFE, UGM Yogyakarta.

Arianti, Luki, 2002, Penerapan Diagram Network Dengan CPM Dalam Usaha Efisiensi Waktu Dan Biaya, Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Malang, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.

Buffa, E, & Sarin, R., 1996, Manajemen Operasi dan Produksi Modern, Terjemahan Maulana, Edisi kedelapan, Bina Aksara, Jakarta.

Handoko, T.H, 1999, Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Render, B, & Heizer, J., 2001, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, Terjemahan Arianto, Salemba Empat, Jakarta.

Sakdiyah, H., 2004, Diagram Network Planning dengan CPM Dalam Usaha Meningkatkan Efisiensi Biaya dan Waktu, Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Malang, Fakultas Ekonomi Islam Malang.

Yamit, Z, 2000, Manajemen Produksi Dan Operasi, Ekonisia, FE UII, Yogyakarta.