makalah yoga darsana

16
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) maka saya bisa menyelesaikan makalah tentang filasafat agama yang berjudul “Yoga Darsana”, makalah ini dibuat sebagai tugas tengah semester mata pelajaran Agama Hindu kelas X SMA Negeri 2 Konawe Selatan Dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita semua, sehingga lebih mengenal tentang ajaran Agama Hindu yang lebih kepada filsafat Agama Hindu itu sendiri. Saya sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik pembaca yang sifatnya membantu sangat saya harapkan guna perbaikan dan sebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Akihr kata saya mengucapkan terima kasih. Ranomeeto, April 2015 Penulis

Upload: ryan0401

Post on 19-Dec-2015

504 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

Makalah agama yang dibuat untuk melengkapi tugas mata pelajaran agama, diambil dari sumber-sumber yang ada di internet dan disusun secara sistematis.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Yoga Darsana

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) maka saya bisa menyelesaikan makalah tentang filasafat agama yang berjudul “Yoga Darsana”, makalah ini dibuat sebagai tugas tengah semester mata pelajaran Agama Hindu kelas X SMA Negeri 2 Konawe Selatan

Dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita semua, sehingga lebih mengenal tentang ajaran Agama Hindu yang lebih kepada filsafat Agama Hindu itu sendiri.

Saya sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik pembaca yang sifatnya membantu sangat saya harapkan guna perbaikan dan sebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Akihr kata saya mengucapkan terima kasih.

Ranomeeto, April 2015

Penulis

Page 2: Makalah Yoga Darsana

DAFTAR ISI

                                                                                                                Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………1

1.2    Rumusan Masalah …………………………………………………………………

2

1.3 Manfaat…………………………………………………………………………………

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Yoga…………..……………………………………………………….. 3

2.2 Sejarah Yoga………………………………………………………………………….5

2.3 Manfaat Yoga………………………………………………………………………….

7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………. 9

3.2 Saran…………………………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………

10

Page 3: Makalah Yoga Darsana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Maraknya Yoga dianggap pertanda untuk kebangkitan Hindu di Indonesia. Sebagian umat dari berbagai agama, kepercayaan lalu mulai berpaling ke yoga dan meditasi. Mungkin Anda ingin lebih tahu apa makna dan praktik-praktik yoga yang sebenarnya ini? Di Indonesia saat ini mereka-mereka yang tertarik kepada yoga pada umumnya terdiri dari orang-orang yang memang gemar pada kesehatan dan hal-hal yang bersifat spiritual. Saat ini boom yoga membuat sementara orang latah ikut-ikutan yoga bahkan mengaku dirinya guru yoga, karena tidak seperti di Eropah, USA, Australia dan Canada, di sini tidak ada peraturan dan proteksi dari pemerintah maupun departemen kesehatan yang terkait. Ada banyak jalan untuk mencapai kebenaran tertinggi. Jalan yang berbeda-beda itu tampakanya memiliki tujuan yang sama yaitu sebuah penyatuan tertinggi antara Atman dengan Brahman. Kita lahir berulang kali untuk meningkatakan perkembangan evolusi jiwa. Dan masing-masing dari kita berada pada tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Karena itu tiap orang disiapkan untuk tingkat pengetahuan spiritual yanag berbeda pula. Semua jalan rohani yang ada di dunia ini penting karena ada orang-orang yang membutuhkan ajarannya. Penganut suatu jalan rohani dapat saja tidak memiliki pemahaman lengkap tentang sabda Tuhan dan tidak akan pernah selama masih berada dalam jalan rohani tersebut. Jalan rohani itu merupakan sebuah batu loncatan untuk pengetahuan yang lebih lanjut. Setiap jalan rohani memenuhi kebutuhan rohani yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh jalan rohani yang lain. Tidak satupun jalan rohani yang memenuhi kebutuhan semua orang di segala tingkat. Saat satu individu masih tingkat pemahamannya tentang Tuhan dan perkembangan dalam dirinya, dia mungkin merasa tidak terpenuhi oleh pengajaran jalan rohani sebelumnya dan mencari jalan rohani yang lain untuk

Page 4: Makalah Yoga Darsana

mengisi kekosongannya. Bila hal itu terjadi, maka orang tersebut telah meraih tingkat pemahaman yang lain dan akan merindukan kebenaran serta pengetahuan yang lebih luas, dan kemungkinan lain untuk tumbuh.

Dengan demikian kita tidak berhak untuk mencerca jalan rohani yang lain. Semua berharga dan penting di mata-Nya. Ada pemenuhan sabda Tuhan, akan tetapi kebanyakan oaring tidak meperolehnya di sini untuk bisa meraih kebenaran, kita perlu mendengarkan roh dan melepas ego kita. Dan Yoga sebagai salah satu jalan yang bersifat universal adalah salah satu jalan rohani dengan tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan kemapuan spiritual seseorang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah, yaitu :

1. Apakah pengertian yoga?

2. Bagaimana sejarah yoga?

3. Apakah manfaat yoga?

1.3. Manfaat

Adapun manfaat berdasarkan rumusan masalah di atas, yaitu :

1. Mengetahui pengertian yoga.

2. Mengetahui sejarah yoga.

3. Mengetahui manfaat yoga.

Page 5: Makalah Yoga Darsana

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Yoga

Yoga secara harfiah berasal dari suku kata “yuj” yang memiliki arti menyatukan atau menghubungkan diri dengan Tuhan. Kemudian Patanjali memberikan definisi tentang yoga yaitu mengendalikan gerak-gerak pikiran. Ada dua hal yang penting sebagai seorang praktisi yoga adalah melatih secara terus menerus sekaligus tidak terikat dengan hal-hal duniawi. Secara spiritual Yoga merupakan suatu proses di mana identitas jiwa individual dan jiwa Hyang Agung disadari oleh seorang yogi, Yogi adalah orang yang menjalani yoga, orang yang telah mencapai persatuan dengan Hyang Agung.

Jiwa manusia dibawa kepada kesadaran akan hubungan yang dekat dengan sumber realitas (Hyang Widhi). Seperti setitik air yang bersatu dengan air di samudra. Yoga adalah ketenangan hati, ketentraman, keahlian dalam bertingkah laku, Segala sesuatu yang terbaik dan tertinggi yang dapat dicapai dalam hidup ini adalah Yoga juga, Yoga mencakup seluruh aplikasi yang inklusif dan universal yang mengantar kepada pengembangan / pembangunan seluruh badan, pikiran dan jiwa.

Yoga pada dasarnya adalah sebuah cara atau jalan hidup. Bukan sesuatu yang keluar dari kehidupan, bukan pula menjauhkan diri dari aktifitas, melainkan merupakan performa yang efisien dengan semangat hidup yang benar. Yoga bukan pula melarikan diri dari rumah dan kebiasaan hidup manusia, melainkan merupakan suatu proses pembentukan sikap untuk hidup di rumah (keluarga) maupun hidup bermasyarakat dengan suatu pengertian baru, Yoga bukan memalingkan dari kehidupan, Dia merupakan spiritual dari hidup.

Yoga adalah salah satu jalan keselamatan dalam Hinduisme, yaitu cara mencapai Moksa atau kelepasan. Yoga berarti usaha mendisiplin diri untuk merealisasikan kehadiran Tuhan dalam diri, dan juga berarti usaha mengatur kekuatan alam dari roh, dan juga

Page 6: Makalah Yoga Darsana

sebagai usaha penyatuan diri. Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktifitas latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, oleh tubuh dan meditasi, yang telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun.

Sedangkan pengertian Yoga menurut Ensiklopedi umum adalah sistim ajaran gaib yang diperkembangkan Hinduisme dengan maksud membebaskan orang dari dunia khayalan seperti yang difahami dengan pancaindera. Pembebasan ini sukar dan mungkin memerlukan beberapa kali umur hidup. Yogi (penganut yoga) yang percaya akan pantheisme (kepercayaan bahwa dunia dengan segala isinya adalah Tuhan) mencari persatuan dengan jiwa seluruh alam dunia. Penganut yoga yang atheis (tidak mengakui adanya Tuhan) mencari perasingan yang sempurna dari segala jiwa-jiwa lainnya dan pengetahuan diri sendiri yang sempurna. Kemudian terakhir yang dicari ialah kemuliaan penerangan sempurna. Para penganut yoga memakai disiplin jasmani untuk mencapai penyucian, kebersihan, samadi, dan latihan. Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogi, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita. Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya. Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Yoga sebagai sebuah cara atau jalan untuk mengendalikan pikiran yang terobyektifkan serta kecendrungan alami pikiran dan mengatur segala kegelisahan-kegelisahan pikiran agar tetap tak terpengaruh sehingga bisa mencapai penyatuan antara kesadaran unit dan kesadaran kosmik.

Di India, dalam kitab Upanishad dijumpai ajaran mistik (kebatinan) Hindu yang mengajarkan ‘usaha penyatuan zat manusia (atman) dengan zat semesta (brahman),’ usaha mana dilakukan dengan praktek meditasi, pengetahuan mistikdan latihan pernafasan. Zat itu dinamakan Prajapati yang dalam Upanishad Svetasvatara disebut: “Aku (self) itu adalah api, matahari, angin,

Page 7: Makalah Yoga Darsana

bulan, sama juga dengan langit berbintang, itu adalah Brahman, air, Prajapati.” Pada hekekatnya hanya ada satu zat, yaitu yang ‘ada’. ‘Zat’ ini dapat disebut ‘Prajapati’, tetapi ia tidak dibayangkan sebagai dewa yang berpribadi, yang berdiri di luar dunia, melainkan ‘dasar segala hal’ yang tidak berpribadi. Untuk menyatakan ‘dasar segala hal’ itu, upanishad-upanishad selalu memakai istilah ‘Brahman.’ Di dalam upanishad-upanishad mulailah manusia mendapat perhatian yang besar.

Di sini manusia dipandang sebagai cermin dunia. Segala daya kekuatan alam semesta itu bertemu di dalam manusia seperti sinar cahaya yang bertemu pada titik api. Agni, dewa api, Vayu, dewa angin, dan dewa-dewa lainnya berkedudukan di dalam manusia. Dengan konsekwen, maka manusia digambarkan sebagai mikrokosmos. Suatu pikiran yang lebih lanjut ialah: Kalau dunia ini pada hakekatnya satu, maka manusia pun pada hakekatnya adalah satu juga. Yang dimaksud dengan itu ialah, bahwa segala daya kekuatan di dalam manusia hanya mempunyai satu dasar kekuatan saja.Maka perkataan yang dipakai orang untuk menunjukkan kesatuan hidup yang terdalam pada manusia ialah 'atman,’ sebuah perkataan yangasal mulanya berarti nafas.”

2.2. Sejarah Yoga

Sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu, yoga telah diketahui sebagai salah satu alternatif pengobatan melalui pernafasan. Awal mula munculnya yoga diprakarsai oleh Maharsi Patanji, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak kalangan umat Hindu. Cittavrttinirodha adalah kata yang dianggap dapat mengartikan yoga yang sesungguhnya. Artinya sendiri adalah penghentian gerak pikiran. Ajaran yoga ini ditulis Maharsi lewat sastra yoga sutra, yang terbagi menjadi empat dan memuat 194 sutra. Bagian-bagian pada sastra, yaitu Samadhipada (bagian pertama), Sadhapada (bagian kedua), Vidhutipada (bagian ketiga), dan Kailvalyapada (bagian keempat).

Ajaran Yoga ternyata juga termuat dalam sastra Hindu. Beberapa sastra Hindu tersebut adalah Upanisad, Bhagavad Gita, Yogasutra, dan Hatta Yoga. Kemudian, ajaran yoga mengalami pengklasifikasian, yang terdapat pada sastra Hindu, dalam Bhagavad gita dapat diklasifikasi sebagai berikut :

1. Hatha Yoga, yaitu yoga yang dilakukan dengan pose fisik (Asana), teknik pernafasan (Pranayana) disertai dengan

Page 8: Makalah Yoga Darsana

meditasi. Ketiga poin ini dilakukan untuk membuat pikiran menjadi tenang dan tubuh sehat penuh vitalitas.

2. Bhakti Yoga, yaitu yoga yang memfokuskan diri untuk menuju hati. Jika seorang yogi berhasil menerapkannya, maka dia akan dapat melihat kelebihan orang lain dan cara untuk menghadapi sesuatu. Keberhasilan yoga ini juga membuat yogis menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya, karena dalam yoga ini diajarkan untuk mencintai alam dan beriman kepada Tuhan.

3. Raja Yoga, yaitu yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi. Yoga ini nantinya akan mengarah pada cara penguasaan diri sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya. Raja yoga merupakan dasar dari yoga sutra.

4. Jnana Yoga, yaitu yoga yang menerapkan metode untuk meraih kebijaksanaan dan pengetahuan. Teknik ini cenderung untuk menggabungkan antara kepandaian dan kebijaksanaan, sehingga nantinya mengdapatkan hidup yang dapat menerima semua filosofi dan agama.

5. Karma Yoga, yaitu yoga ini mempercayai adanya reinkarnasi. Di sini Anda akan dibuat untuk menjadi tidak egois, karena yakin bahwa perilaku Anda saat ini akan berpengaruh pada kehidupan yang akan datang.

6. Tantra Yoga. Untuk yoga ini sedikit berbeda dengan yoga yang lain, bahkan ada yang menganggapnya mirip dengan ilmu sihir. Teknik pada yoga ini terdiri atas kebenaran (kebenaran) dan hal-hal yang mistik (mantra). Tujuan dari teknik ini supaya dapat menghargai pelajaran dan pengalaman hidup.

Dalam masyarakat Indonesia, yoga sudah dikenal luas oleh berbagai kalangan. Kekawin Arjuna Wiwaha 11.1 menyebutkan kata Yoga dengan sangat jelas; “Sasi wimba heneng ghata mesi banu Ndanasing, suci nirmala mesi wulan Iwa mangkana rakwa kiteng kadadin Ring angambeki Yoga kiteng sakala, Bagaikan bulan di dalam tempayan berisi air. Di dalam air yang suci jernih tampaklah bulan. Sebagai itulah Dikau (Tuhan) dalam tiap mahluk. Kepada orang yang melakukan Yoga Engkau menampakkan diri”. Jadi pada dasarnya semua aliran kepercayaan yang menjadikan Yoga atau Meditasi sebagai pegangan utamanya pada dasarnya adalah pengikut ajaran Veda.

Page 9: Makalah Yoga Darsana

Maharsi Patanjali adalah pelopor ajaran Yoga yang merupakan bagian dari filsafat Hindu yaitu Sad Darsana. Buku beliau yang bernama Yogasutra terdiri dari empat bagian yaitu :

1. Samadhipada, tentang sifat, tujuan dan bentuk ajaran yoga yang menjelaskan adanya perubahan-perubahan pikiran dalam melakukan yoga.

2. Sadhanapada, tentang tahapan-tahapan pelaksanan yoga, cara mencapai samadhi dan pahala yang akan didapat oleh mereka yang telah mencapai samadhi.

3. Wibhutipada, tentang hal-hal yang bersifat bathiniah, kekuatan bathin yang didapat oleh mereka yang melaksanakan yoga.

4. Kaiwalyapada, tentang alam kelepasan dan keadaan jiwa yang telah dapat mengatasi keterikatan pada keduniawian.

2.3. Manfaat Yoga

Yoga di samping sebagai pengetahuan rohani juga dapat memberikan latihanlatihan badan/asanas. Asanas memungkinkan memperbaiki kesehatan banyak orang dan mencapai suatu kehidupan yang bersemangat. Melalui pembelajaran yoga para siswa secara bertahap dapat belajar menjaga pikiran dan tubuh dalam keseimbanganyang tenang dalam semua keadaan, mempertahankan ketenangan dalam situasi apa pun.

Latihan-latihan asanas dapat membangun rasa percaya diri, mengatasi stres, mengembangkan konsentrasi, dan menambah kekuatan pikiran. Kekuatan pikiran adalah kunci untuk mengerti spiritual yang mendalam. Bila kita merasa sakit karena terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh, pikiran, atau hasil hormon yang tidak seimbang, latihan asanas dapat banyak membantu menormalisirnya.

Gerakan-gerakan ajaran yoga asanas pada tingkat yang paling dasar kebanyakan meniru gerakan binatang ketika berusaha dapat sembuh dari sakit yang dideritanya. Dapat dikatakan hampir seluruh asanas diberikan identitas sesuai nama-nama binatang. Untuk dapat menetralisir ketegangan pikiran sebagai akibat bisingnya urusan keseharian yang semakin ruwet, gerakan-gerakan asanas perlu dikombinasikan dengan latihan-latihan pernafasan, konsentrasi, dan relaksasi. Dengan demikian pikiran yang ruwet dapat dikembalikan ke dalam suasana yang normal.

Page 10: Makalah Yoga Darsana

Setelah melalui latihan asanas secara teratur kita mampu menjadi tuan bagi tubuh kita sendiri, bebas dari gangguan sakit, awet muda, hidup santai, penuh energi, bebas dari pengaruh emosional, menjadikan hidup ini selalu siap bekerja untuk kesejahteraan umat manusia. Manfaat latihan pernapasan (yoga) menjadikan pernapasan lebih dalam dan pelan, paru-paru berkembang sampai pada kapasitas penuh. Akibatnya tubuh menerima oksigen dalam jumlah maksimal. Apabila gerakan-gerakan ajaran yoga asanas dapat dilakukan dengan benar dan tepat maka kelelahan menjadi hilang, dan orang merasa penuh tenaga dan merasa segar.

Adapun manfaat ajaran yoga dapat dilihat dalam uraian berikut ini.

1. Sebagai tujuan hidup yang tertinggi dan terakhir dalam ajaran Hindu yaitu terwujudnya Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.

2. Untuk menjaga kesehatan, kebugaran jasmani dan rohani dapat dilakukan melalui praktik berbagai macam gerakan Yoga Asanas. Berikut ini dapat ditampilkan dalam bentuk kolom beberapa gerakannya.

Page 11: Makalah Yoga Darsana

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa, Yoga adalah ketenangan hati, ketentraman, keahlian dalam bertingkah laku, Segala sesuatu yang terbaik dan tertinggi yang dapat dicapai dalam hidup ini adalah Yoga juga, Yoga mencakup seluruh aplikasi yang inklusif dan universal yang mengantar kepada pengembangan/pembangunan seluruh badan, pikiran dan jiwa.

Sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu, yoga telah diketahui sebagai salah satu alternatif pengobatan melalui pernafasan. Awal mula munculnya yoga diprakarsai oleh Maharsi Patanji, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak kalangan umat Hindu.

Ajaran Yoga ternyata juga termuat dalam sastra Hindu. Beberapa sastra Hindu tersebut adalah Upanisad, Bhagavad Gita, Yogasutra, dan Hatta Yoga.

3.2. Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca bisa dan dapat mendekatkan, atau menghubungkan diri dengan Tuhan ( Ida Sang Hyang Widi Wasa ), karena ajaran agama Hindu bersifat Universal dan Fleksibel. Jadi ada berbagai macam cara untuk Bhakti kepada-Nya. Anda bisa terhubung dengan Tuhan bisa dengan cara yoga, semadhi, tapa, maupun mengggunakan konsep ajaran Nawa Wida Bakti.

Page 12: Makalah Yoga Darsana

DAFTAR PUSTAKA

1. Manik Mas, Rsi Bintang Dhanu dan Djoni Gingsir, tt. Babad

Catur Brahmana. Babad Bali Agung.

2. Ngurah, I Gusti Made, dkk, 1997. Buku Pendidikan Agama

Hindu untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Paramita.

3. Sivananda, Shri Svami, 2003. Intisari Ajaran Agama Hindu. Alih

Bahasa Yayasan Sanatana Dharmasrama, Surabaya: Paramita.

4. Suardeyasa, IGN, 2007. bali Bercermin pada Mimamsa dan

Wedanta. Jakarta: Penebar Swadaya. Majalah media Hindu.