makalah tugas askep bph kelompok 6.docx

7/23/2019 Makalah TUGAS ASKEP BPH kelompok 6.docx

1/16

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN

BPH (Benign Prostate Hyperplasia)

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Nursing Care of Urinary System

Yang dibina oleh Ns. Heri Kristanto, S.Kep., M.Kep, Sp. KMB

isusun oleh !

". #mbar $uspaningrum "%&'('%")""*''(%. Nindy Yulia+ati "%&'('%")""*'""

*. endy -isma Hana "%&'('%")""*'%"/. 0ildan 1omaru2 3aman "%&'('%")""*'%*

&. Kania 4iespahle5i Sabri "%&'('%")""*'/*

$S6K7#

PROGRAM STUD !MU KEPERAWATAN

"AKU!TAS KEDOKTERAN

UN#ERSTAS BRAW$A%A

&'

K#SUS B$H "!

Bapak Budi, usia (8 tahun, mengeluh tidak bisa buang air ke9il se:ak pagiini. ;e:ala a+al mun9ul sering berkemih pada malam hari < 8=> malam,


2/16

keinginan berkemih 9epat sekali ?%= @A% :am, berkemih tidak puas, sulit

menahan berkemih, pan9aran urin lemah. Klien memiliki ri+ayat M. Hasil

pemeriksaan $S# menun:ukkan 8.&& ng>ml. Hasil uroo+metry! 5oiding

time )' det, o+ time )( det, 5oided 5olume "(' 99.

Dugas!

". Buatlah patosiologi kasus diatas dengan detailE%. Berapa skor #U#F*. Berapa skor 6$SSF/. #pa ren9ana medis selan:utnyaF&. 4akukan mana:emen askep! pengka:ian, analisa data, prioritas

diagnosa, renpra dan inter5ensiE* Pato+siologis Kas,s

aktor usia

Sel stroma pertumbuhan terpa9u

Kelen:ar prostat hiperplasia

$enyempitan limen ureter prostatika

Menghambat aliran urin

$eningkatan tekanan intra 5esi9al

Kontraksi muskulus destrusor tidak adekuat@lemah

Hipertro otot destrusor

rekuensi 6ntermittent isuria Urgensi Hesitan9y

Derminal dribling&* S-or AUA

Didak

pernah

A "

+aktu

di

dalam &

G

+aktu "

:am

Selama

+aktu "

:am

+aktu "

:am

Hampir

selalu

Skor

pasien

". $engosongan

yang tidak

komplet,

pasien tidak

merasakan

pengosongan

' " % * / & &&


3/16

bladder

%. rekuensi' " % * / &

/

*. Urgen9y' " % * & /

/. 0eak steam,

a +eak

urinary

system

' " % * / & &

&. Straining

' " % * / &

8. No9turia

' " % * / &

(. 1uality of life

due to

urinary

system

' " % * / &

delighte

d

$leased Sangat

puas

mi=ed Sangat

tidak

puas

Didak

senang

terible

Dotal Skoe #U# ! "I

.* S-or PSS

Didak

pernah

Kurang

dari

sekali

dalam

&=

Kurang

dari

seteng

ah

Kadang

7

kadang

sekitar

@&'J

4ebih

dari

seteng

ah

Hampir

selalu

Skor

pasien

". Selama sebulan

terakhir,

seberapa sering

#nda merasa

tidak lampias

' " % * / & &

/

/

&

&

&


4/16

saat selesai

berkemihF%. Selama sebulan

terakhir,

seberapa sering

#nda harus

ken9il dalam

+aktu kurang

dari % :am

setelah selesai

berkemihF

' " % * / &/

*. Selama sebulan

terakhir,

seberapa sering

anda

mendapatakan

bah+a anda

ken9ing terputus7

putus

' " % * / & &

/. selama sebulan

terakhir,

seberapa sering

anda

mendapatkan

bah+a anda sulit

menahan

ken9ingF

' " % * / & /

&. selama sebulan

terakhir,seberapa sering

pan9aran

ken9ing anda

lemahF

' " % * / & &

8. selama sebulan

terakhir,

seberapa sering

anda harusmenge:an untuk

' " % * /

&

/

&

/

&


5/16

mulai berkemihF

(. selama sebulan

terakhir,

seberapa sering

anda harus

bangun untuk

berkemih se:ak

mulai tidur pada

malam hari

hingga bangun

pada pagi hariF

' " % * / & &

delight

ed

$leased Sangat

puas

mi=ed Sangat

tidak

puas

Didak

senang

terible

Dotal Skor 6$SS ! "I

* Ren/ana 0e1is selan2,tnya 3". Modikasi perilaku pasien%. Medikal manegement !

7#lpha blo9kers

7&7alpha redu9tase inhibitors7Derapi kombinasi

*. Derapi pembedahan7Derapi berbasis -

/. $emasangan Kateter

4* As,5an Kepera6atan#. $engka:ian

". ata demograNama ! Dn Budi

Lenis Kelamin ! 4aki7lakiUsia ! (8 tahun

%. #namnesaa. Mengeluh tidak bisa buang air ke9il se:ak pagi inib. Sering berkemih pada malam hari < 8=>malam9. Keinginan berkemih 9epat sekali %= @A % :am

d. Berkemih tidak puase. Sulit menahan berkemih

&


6/16

f. $an9aran urin lemah

*. -i+ayat kesehatan terdahulua. Klien memiliki ri+ayat M

/. $emeriksaan penun:anga. $emeriksaan $S# 8,&& ng>mlb. Hasil uroo+metry ! 5oiding time )' detik9. lo+ time )( detikd. oided 5olume "(' 99

B. #N#46S# #D#

N

ata tiologi =

Kepera+ata

n

". !

7 Keinginan berkemih

9epat sekali %= @A %

:am

$emeriksaan

penun:ang !

7$emeriksaan $S#

8,&& ng>ml

7Hasil uroo+metry !

5oiding time )' detik

7lo+ time )( detik

7oided 5olume "('

99

S !

7Sering ken9ing

malam hari


7/16

$emeriksaan

penun:ang !

7$emeriksaan $S#

8,&& ng>ml

7Hasil uroo+metry !

5oiding time )' detik

7lo+ time )( detik

7oided 5olume "('

99

S !

7Mengeluh tidak bisa

buang air ke9il

7Berkemih tidak puas

7 $an9aran urin

lemah

Hiperplasia kelen:ar prostat

Sumbatan pada kelen:ar prostat

$eningkatan bladder untuk

mengeluarkan urin

Hipertro bladder

Sering ken9ing Didak bisa B#K

Berkemih tdk puas

Retensi ,rin

omain * !

liminasi

dan

pertukaran

Kelas " !

ungsi

Urinarius

$rioritas iagnosa !

". ;angguan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi%. -etensi urin berhubungan dengan sumbatan

NC

= ! ;angguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi

Kriteria hasil!

Setelah dilakukan pera+atan selama *=%/:am diharapkan pasien mampu!

7 Keinginan berkemih normal

7Hasil pemeriksaan penun:ang menun:ukkan normal

7Didak ada nokturia

7apat menahan ken9ing


8/16

7$an9aran ken9ing normal

6nter5ensi !

" Ka:i haluaran urine dan sistem drainase, khususnya selama irigasi

kandung kemih-asional ! -etensi bisa ter:adi karena oedema area bedah, bekuan darah

dan spasme kandung kemih.

% Bantu pasien memilih posisi normal untuk berkemih

-asional ! Mendorong pasase urine dan meningkatkan rasa normalitas.

* $erhatikan +aktu, :umlah berkemih dan ukuran aliran setelah kateter

dilepas

-asional ! Kateter biasanya dilepas & hari setelah bedah, tetapi berkemih

dapat berlan:ut men:adi masalah untuk beberapa +aktu karena oedema

urethral dan kehilangan tonus.

/ orong masukan 9airan *.''' ml sesuai toleransi, batasi 9airan pada

malam hari, setelah kateter dilepas

-asional ! Mengurangi resiko bekuan akibat adanya perdarahan sekunder,

pemasangan kateter, menge5akuasi residu urine akibat sumbatan bekuan

darah.

& Berikan latihan kegel pada pasien.

-asional ! Untuk melatih kontraksi otot panggul.

8 Kolaborasi! pertahankan irigasi kandung kemih kontinyu sesuai indikasi

pada periode paska operasi dini

-asional ! Men9u9i kandung kemih dari bekuan darah untuk

mempertahankan patensi dan aliran kateter.

6mplementasi

" Mengka:i haluaran urine dan sistem drainase, khususnya selama

irigasi kandung kemih% Membantu pasien memilih posisi normal untuk berkemih* Memperhatikan +aktu, :umlah berkemih dan ukuran aliran setelah

kateter dilepas/ Mendorong masukan 9airan *.''' ml sesuai toleransi, batasi 9airan

pada malam hari, setelah kateter dilepas& Kolaborasi dengan tenaga medis

NC


9/16

= ! -etensi urine @akut>kronik b>d obstruksi mekanik, pembesaran prostat.

Du:uan ! $asien mampu mengosongkan kandung kemih dengan lengkap

Kriteria Hasil !

Setelah dilakukan pera+atan selama *=%/:am diharapkan pasien mampu !

7 Keinginan berkemih normal

7Hasil pemeriksaan penun:ang menun:ukkan batas normal

7apat buang air ke9il

7Berkemih puas

7 $an9aran urin normal

6nter5ensi !

" orong pasien untuk berkemih tiap %7/ :am

% bser5asi aliran urine

* $ertahankan intake dan output 9airan sampai *'''4

/ #+asi DD

& Berikan obat sesuai dengan indikasi

6mplementasi

" Mendorong pasien untuk berkemih tiap %7/ :am

% Mengobser5asi aliran urine

* Mempertahankan intake dan output 9airan sampai *'''4

/ Memantau DD

& Memberikan obat sesuai dengan indikasi


10/16

Kasus B$H %!

$ak Doni, usia 8( tahun, BB /) kg, DB "&' 9m. mengeluh tidak bisa B#K

se:ak % hari yang lalu. Klien mengeluh nyeri di suprapubis, B#K tidak

lampias dan pan9aran urin lemah, sering terputus7putus. Hasil pemeriksaan$S# menun:ukka nilai (,& ng>ml. Hasil kultur urin menun:ukkan @O bakteri.

Sebelumnya klien pernah mendapat pengobatan dari puskesmas, yaitu obat

golongan &7alpha redu9tase inhibitors tetapi ge:ala hilang timbul. $asien

akan dilakukan tindakan operasi DU-$ dan mengeluh takut dengan tindakan

yang akan dilakukan.

Setelah dilakukan operasi DU-$, klien mengeluh panas disekitar perineum.

Hasil pemeriksaan di -uang -e9o5ery kamar operasi diperoleh D sebelum

anastesi "*'>)' mmHg, D di ruang -- ""'>)' mmHg, Nadi "''=>m, --

%'=>m, C- A * det, respon gerak pada kaki @7, respon positif terhadap

panggilan, pasien mampu batuk. Klien terpasang kateter three +ay dan

diperoleh data urin +arna merah pada "% :am pertama, +arna merah :ernih

pada "% :am kedua setelah operasi dan +arna :ernih pada "% :am ke empat.

". Lelaskan mekanisme etiologi kasus s.d timbulnya masalah medis

pada kasus diatasE

%. Lelaskan asuhan kepera+atan pemberian obat golongan &7alpha

redu9tase inhibitorsE*. Buatlah askep preoperasi pak toni dilengkapi pohon masalah kasusE/. Buatlah askep postoperasi pak toni dilengkapi pohon masalah kasusE

* Pato+siologi

Bakteri dalam urin

P

i beri obat & alpha reduktase inhibitor

P


11/16

fek dari obat yaitu dapat meningkatkan pembesaran pada kelen:ar prostat

P

#danya sumbatan dalam system perkemihan

P

Bladder pada pasien hipertro dan menimbulkan nyeri pada daerah

suprapubis

P P

P

&* As,5an -epera6atan pe07erian o7at golongan 48alp5a re1,/tase

in5i7itors

Sebagai pera+at kita harus mengetahui hal7hal apa sa:a yang akan

kita lakukan saat pemberian obat kepada pasien. Harus menggunakanstandar "'benar obat. Derlebih dahulu kita harus mengetahui apakah obat

golongan &7alpha redu9tase inhibitors tersebut dan :uga efek samping yang

dapat ditimbulkan oleh obat. Maka dari itu pera+at harus mengka:i :ika

terdapat tanda7tanda alergi obat maupun efek yang ditimbulkan obat, agar

pasien 9epat tertangani.;olongan obat & alfa reduktase inhibitor atau bisa disingkat @-6.

bat ini beker:a dengan 9ara mengurangi efek testosteron terhadap

perkembangan sel prostat. Destosteron diketahui sebagai Qnutrisi utamaQbagi proses pertambahan :umlah sel prostat. ;olongan obat ini +alaupun

efektif dalam mengurangi ge:ala 4UDS, tetapi membutuhkan +aktu 9ukup

lama, sekitar * bulan sampai terlihat efeknya, sehingga sering digunakan

kombinasi dengan obat golongan alfa blo9ker, yang efeknya terlihat segera.

Selain itu golongan obat -6 umumnya hanya diberikan pada penderita yg

mempunyai 5olume prostat 9ukup besar @lebih dari /'99.

% :enis obat dari golongan ini adalah utasteride, dengan merk dagang

#5odartRdan inasteride, dengan merk dagang $ros9arR. ;olongan obat

$an9aran urine B#K tidak Urine sering

terputus7putus
http://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Avodart/Avodart%20cap?q=dutasteride&type=briefhttp://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Proscar/Proscar%20tab?q=finasteride&type=briefhttp://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Proscar/Proscar%20tab?q=finasteride&type=briefhttp://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Avodart/Avodart%20cap?q=dutasteride&type=brief


12/16

ini beker:a dengan menghambat en2im & alfa reduktase, yaitu en2im yang

mengubah testorteron men:adi &7dehidrotestosteron @&HD. &HD

berperan utama dalam proses hiperplasia @pertambahan :umlah sel

prostat. bat ini pada akhirnya akan mengurangi ukuran prostat "&7%&J

setelah terapi 87"% bulan.fek samping utama dari obat golongan -6 ini adalah penurunan

libido, disfungsi ereksi, gangguan e:akulasi dan pembesaran payudara pada

pria @ginekomastia.

.* As,5an Kepera6atan Preoperasi#. $engka:ian

a. ata demogra". Nama! Dn. Doni%. Lenis kelamin! laki7laki

*. Usia! 8( tahun

b. #namnesa!". Mengeluh tidak bisa B#K % hari yang lalu%. Mengeluh nyeri di suprapubis*. B#K tidak lampias/. $an9aran urine lemah&. Urine sering terputus7putus

9. $emeriksaan sik". BB! /) kg%. DB! "&' 9m

d. $emeriksaan penun:ang". $emeriksaan $S# (,& ng>ml%. Kultur urine @O bakteri

e. -i+ayat pengobatan sebelumnya$asien pernah mendapatkan pengobatan dari puskesmas dan

diberikan obat golongan &7alpha reduktase inhibitorf. $emeriksaan lan:utan

$asien akan dilakukan operasi DU-$

B. #nalisa ata

ata tiologi iagnosa

Kepera+atan!

7 D7 --7 Nadi

S!

7 Mengeluh

Klien mengalami B$HP

Didak bisa B#K se:ak % hariP

U terisi lebih dari normalP

Nyeri pada suprapubisP

Nyeri

Nyeri


13/16

nyeri7 Mengeluh

tidak bisa

B#K

selama %

hari!

7 Kultur @O

bakteri

S!

7 -etensi

urine

-etensi urineP

Urine tertampung di UP

Bakteri pada urine @OP

-esiko infeksi

-esiko infeksi

!7 -en9ana

tindakan

DU-$

S!

7 Mengeluh

takut

Klien mengalami B$HP

$asien akan dilakukan tindakan DU-$P

Mengeluh takut dengan tindakan yang

akan dilakukanP

#nsietas

#nsietas

". iagnosa Nyeria. Kriteria Hasil

Setelah dilakukan pera+atan selama sebelum dilakukan operasi,

pasien mampu!7 Melaporkan nyerinya berkurangb. 6nter5ensi7 Ka:i skala nyeri7 Monitor perkembangan skala nyeri yang dialami pasien

7 #:arkan teknik distraksi7 Berikan kompres dingin7 Kolaborasi pemberian analgesi9

%. iagnose Resi-o n9e-sia. Kriteria Hasil

Setelah dilakukan pera+atan selama * = %/ :am, pasien mampu!7 Danda infeksi hilang7 Didak ter:adi komplikasib. 6nter5ensi7 Ka:i tanda7tanda infeksi pada pasien7 4akukan pera+atan dengan prinsip steril

7 Hindari pasien dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan

infeksi


14/16

7 Bersihkan daerah perineal pasien agar selalu tetap bersih7 Berikan asupan nutrisi tinggi kalori tinggi protein

*. iagnosa Ansietasa. Kriteria Hasil

Setelah dilakukan pera+atan selama sebelum dilakukan operasi,

pasien mampu!7 #nsietas berkurang7 $asien bersedia men:alani operasib. 6nter5ensi7 Men:elaskan tu:uan dan prosedur tindakan7 Men:elaskan keuntungan dilakukannya operasi7 Berikan lingkungan senyaman mungkin7 #:arkan pada pasien tentang ima:inasi terpimpin

* As,5an Kepera6atan Post operasi

$N;K#L6#N

#. ata demogra !

Nama ! Dn. Doni

Usia ! 8( tahun

Lenis kelamin ! 4aki7laki

B. #namnesis !

Keluhan utama ! terasa panas daerah perinalC. $emeriksaan isik !

D sebelum anastesi "*'>)' mmHg

D di ruang -- ""'>)' mmHg

Nadi "''=>m

-- %'=>m

C- A * det

respon gerak pada kaki @7

respon positif terhadap panggilan

pasien mampu batuk

Klien terpasang kateter three +ay dan diperoleh data urin

+arna merah pada "% :am pertama, +arna merah :ernih pada

"% :am kedua setelah operasi dan +arna :ernih pada "% :am ke

empat.

#N#46S# #D#

#D# D64;6 M#S#4#H K$-#0#D#N !

4uka DU-$

S !

perasi =!

Nyeri akut berhubungan

dengan luka bedah


15/16

Mengeluh panas

daerah perineum

peradangan area luka

operasi

panas daerah perineum

nyeri akut

!

7

S !

Urin merah pada

"% :am pertama,

+arna merah :ernih

pada "% :am kedua

setelah operasi dan

+arna :ernih pada

"% :am keempat

Setelah operasi

4uka belum menutup

sempurna

$erdarahan area operasi

bagian dalam

arah ber9ampur dalam

sistem perkemihan

Urin mengeluarkan

darah

-esiko perdarahan

= !

-esiko perdarahan

-NC#N# #SUH#N

= " ! Nyeri akut

Du:uan !

$asien merasakan respon gerakan dan rasa panas berkurang


16/16

Kriteria hasil !

Setelah dilakukan pera+atan selama * = %/ :am diharapkan pasien mampu

-asa panas pada perineum berkurang

Keluhan nyeri berkurang

$asien merasa nyaman

6nter5ensi !

". Monitor DD

%. #n:urkan pasien untuk membatasi pergerakan kaki agar penggunaanotot panggul tidak terlalu digunakan sehingga mengurangi nyeri

*. 6stirahatkan pasien dan berikan suasana yang nyaman/. #:arkan teknik distraksi dan napas dalam bila nyeri kembali timbul&. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat analgesik

= % ! -esiko perdarahan

Du:uan !

0arna urin kembali normal tidak ter:adi resiko perdarahan

Kriteria hasil !

Setelah dilakukan pera+atan selama * = %/ :am pasien diharapkan mampu

0arna urin kembali normal

Didak ada resiko perdarahan

6nter5ensi !

". Monitor intake output 9airan tubuh pasien%. Monitor DD tiap 8 :am*. Berikan air putih untuk menetralisir dan membuang sisa darah pada

luka dalam pasien/. Monitor adanya perdarahan tiap 8 :am sekali&. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat antikoagulan

makalah tugas askep bph kelompok 6.docx

Documents