askep anemia 2.docx

27
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA PADA KEHAMILAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas PPN Keperawatan Maternitas Disusun Oleh: Aisah jamil 220112140501 Essy sridiawaty 22011240511 PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2015

Upload: aisah

Post on 26-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas PPN

Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh:

Aisah jamil220112140501

Essy sridiawaty 22011240511

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2015

BAB I

PENDAHULUAN

Kondisi medis dapat memperburuk kehamilan. Kondisi medis yang paling sering muncul ialah anemia, khususnya anemia yang disebabkan oleh defisiensi besi atau asam fola, penyakit atau galur sel sabit(sickle cell trait)dan talasemia. Gangguan autoimun, pulmoner, saluran cerna, integument, dan neorologi juga dapat ditemukan. Aspek - aspek terkait kehamilan pada kondisi ini dibahas dalam bagian berikut.

Anemia pada kehamilan di Indonesia masih tinggi, dengan angka nosional 65% yang setiap daerah mempunyai variasi berbeda.

Anemia, gangguan medis yang paling umum ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurang kurangnya 20% wanita hamil. Wanita ini memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi, sepertiinfeksi, daripada wanita hamil dengan nilai hematologi normal.

Anemia menyebabkan penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen. Jantung berupaya mengonpensasi kondisi ini dengan meningkatkan curah jantung. Upaya ini meningkatkan kebebasan kerja jantung dan menekan fungsi ventricular. Dengan demikian, anemia yang menyertai komplikasi lain (misalnya, preeklampsia) dapat mengakibatkan jantung kongestif.

Apabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil, kehilangan darah pada saat ia melahirkan, bahkan kalaupun minimal, tidak ditoleransi dengan baik. Ia berisiko membutuhkan transfusi darah. Sekitar 80% kasus anemia pada masa hamil merupakan anemia tipe defisiensi besi (Arias, 1993). Dua puluh persen (20%) sisanya mencakup kasus anemia herediter dan berbagai variasi anemia didapat, termasuk anemia defisiensi asam folat, anemia sel sabit dan talasemia.

.

BAB II

KONSEP ANEMIA PADA IBU HAMIL

A.DEFINISI

Anemia adalah suatu keadaan di mana jumlah eritrosit yang beredar atau konsentraisi hemoglobin menurun. Sabagai akibat,ada penurunan trasportasi oksigan dari paru-paru ke jaringan perifer. Selama kehamilan, anemia lazim terjadi dan biasanya disebabkan oleh difesiensi besi, sekunder terhadap kehilangan darah sebalumnya atau asupan besi yang tidak a jarang dekuat.

Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar