makalah terapi parenteral

Upload: yuri-candra-dewi

Post on 12-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah terapi Parenteral

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Masalah kesehatan merupakan salah satu masalah yang sangat pelik

    hingga saat ini dan masih terus berkembang serta belum ada akhirnya. Di

    Indonesia, menurut Undang-Undang RI No.23 tahun 12 tentang kesehatan,

    dikatakan bah!a kesehatan merupakan suatu keadaan se"ahtera dari badan,

    "i!a dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produkti# se$ara sosial

    dan ekonomis. %esehatan "uga terkait dengan tingkat ekonomi seseorang.

    &emakin rendah tingkat ekonominya, semakin rendah kualitas kesehatan

    seseorang.

    &etiap penyakit diharapkan dapat ditanggulangi se$epat mungkin untuk

    menurunkan angka kesakitan dan kematian. &alah satu bentuk

    penanggulangan yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan obat-

    obatan. De!asa ini, obat yang beredar di Indonesia sangat banyak. 'kan

    tetapi, selama ini produk obat-obatan di Indonesia diproduksi oleh 1( pabrik

    obat, ) diantaranya merupakan *UMN, 31 perusahaan +M' dan sisanya

    adalah +MDN 'disasmito, 2(.

    %ondisi tersebut terasa sangat timpang karena hanya dengan 1( pabrik

    obat, "umlah distributor +*/ atau +edagang *esar /armasi ada sebanyak

    2.20 yang berarti 1 pabrik obat rata-rata memegang 11 distributor, kemudian

    1 distributor tersebut memegang lagi kira-kira 2,3 apotek 'disasmito, 2(.

    /akta ini seperti sebuah piramid terbalik, karena untuk men$apaiEconomic of Scaleatau e#isiensi, seharusnya "umlah distributor nasional "auh

    lebih sedikit dibandingkan "umlah pabriknya. %ondisi ini pula yang "ustru

    men"adikan +*/ lokal, terutama yang tidak memiliki bentuk ker"asama

    misalnya sebagai distributor tunggal atau sub distributor, "adi tidak mampu

    bersaing 'disasmito, 2(.

    al-hal demikian dapat meman$ing isu dimana ter"adi pergeseran nilai

    sosial obat ke arah komoditas bisnis sehingga mengabaikan kepentingan

    1

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    2/22

    pasien dan tidak berdasarkan Evidence Based Treatment sehingga men"adi

    pengobatan yang tidak rasional.

    +engobatan yang tidak rasional sudah tentu merugikan pasien. +adahal

    menurut +eraturan Menteri %esehatan Republik Indonesia

    No.11MenkesperI2( tentang registrasi obat, dikatakan bah!a dalam

    rangka melindungi masyarakat dari peredaran obat yang tidak memenuhi

    persyaratan, keamanan, mutu dan keman#aatan perlu dilakukan penilaian

    melalui mekanisme registrasi obat, yaitu menyangkut i"in edar obat. &elain itu,

    pelayanan ke#armasian Pharmaceutical Care yang merupakan bagian dari

    pelayanan kesehatan Health Care bertu"uan untuk meningkatan penggunaan

    obat yang rasional, keamanan penggunaan obat, e#isiensi biaya obat termasuk

    teknik penyimpanan obat yang baik dan benar, harus mengikuti praktek

    ke#armasian yang baik Good Pharmaceutical Practise. %husus untuk teknik

    penyimpanan obat, harus dilakukan dengan baik dan benar karena mutu dan

    kualitas obat sangat bergantung pada aspek ini, terutama ketika

    pendistribusian obat memakan !aktu yang relati# lama karena "arak tempuh

    yang "auh.

    *erdasarkan &urat %eputusan Menteri %esehatan Republik Indonesia No.

    10*Menkes+4RII1(, rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang

    menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat diman#aatkan

    untuk pendidikan kesehatan dan penelitian. Dimana tugas dari rumah sakit

    adalah melaksanakan upaya kesehatan se$ara berdaya guna dan berhasil guna

    dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang

    dilaksanakan se$ara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan

    pen$egahan serta pelaksanaan ru"ukan. Melihat de#inisi dan tugas dari rumah

    sakit, sudah tentu rumah sakit merupakan salah satu tempat tu"uan utama

    pendistribusian dan penyimpanan obat. Dalam pelaksanaannya, peran seorang

    apoteker sangatlah penting karena untuk melakukan distribusi dan

    penyimpanan obat terutama di rumah sakit harus melalui Instalasi /armasi

    Rumah &akit yang berada di ba!ah pimpinan apoteker yang kompeten.

    %eberadaan apoteker "uga sangat penting untuk dapat terlaksananya Good

    Pharmaceutical Practise. 'dapun peranan Instalasi Rumah &akit dalam

    penyimpanan obat adalah mengatur dan mengendalikan stok dan untuk

    2

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    3/22

    mempersiapkan laporan dibuat pola sistem dan prosedur ker"a serta

    administrasi yang sesuai dan memenuhi syarat. &edangkan peranan dalam

    distribusi obat dilaksanakan bagi pasien ra!at "alan dan ra!at inap.

    'turan penyimpanan dan pendistribusian obat ini berlaku untuk semua

    "enis obat termasuk obat sitostatika. 5bat sitostatika merupakan obat-obat anti

    kanker yang digunakan dalam kemoterapi yang merupakan terapi sistematik

    untuk menghambat pertumbuhan kanker atau untuk membunuh sel-sel kanker

    +er!itasari, 26. +enyakit kanker merupakan gangguan pertumbuhan sel

    dimana otonom meningkat dan tidak bereaksi adekuat terhadap mekanisme

    pengaturan pertumbuhan yang mengatur "aringan lain penderita tumor

    7agener, et. al, 16.De!asa ini penyakit kanker menduduki peringkat teratas penyebab

    kematian manusia. Di negara ma"u, kanker merupakan penyebab kematian

    kedua setelah penyakit kardio8askular. 'kan tetapi, tidak semua rumah sakit

    memberikan terapi yang paripurna kepada pasien kanker +er!itasari, 26.

    5leh sebab itu, pendistribusian dan penyimpanan obat-obat sitostatika dengan

    prosedur yang baik dan benar sudah seharusnya dilakukan oleh tiap rumah

    sakit untuk mendukung pemberian terapi yang optimal dan meningkatkan

    harapan hidup bagi pasien penderita kanker .

    1.2 Rumusan Masalah

    1. *agaimanakah teknik pendistribusian obat yang baik9

    2. *agaimanakah teknik penyimpanan obat yang baik 9

    1.3 Tujuan Penulsan

    1. Untuk mengetahui teknik pendistribusian obat yang baik.

    2. Untuk mengetahui teknik penyimpanan obat yang baik.

    1.! Man"aat Penulsan

    1. Bag Penuls

    Dari paper ini, penulis dapat menyampaikan pada pemba$a baik

    tentang teknik pendistribusian maupun penyimpanan obat yang tepat dan

    sesuai prosedur, sehingga dapat memenuhi tu"uan penulisan paper dan

    meningkatkan pemahaman pemba$a.

    3

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    4/22

    2. Bag Pem#a$a

    +emba$a dapat meningkatkan pemahaman tentang obat terutama

    tentang teknik pendistribusian dan penyimpanan obat sehingga nantinya

    dapat diteruskan se$ara berkesinambungan di masyarakat.

    BAB II

    PEMBAHA%AN

    2.1 Pen&str#usan '#at

    Di Indonesia praktik ke#armasian yang meliputi pembuatan termasuk

    pengendalian mutu sediaan #armasi, pengamanan, pengadaan,

    4

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    5/22

    penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan obat atas resep dokter,

    pelayanan in#ormasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat

    tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

    keahlian dan ke!enangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan. %etentuan tentang praktik ke#armasian ditetapkan dengan

    +eraturan +emerintah, dalam hal ini +eraturan +emerintah ++ tentang

    +eker"aan %e#armasian. *agian keempat dari ++ tersebut mengatur tentang

    peker"aan ke#armasian dalam distribusi atau penyaluran sediaan #armasi

    antara lain yakni:

    1. &etiap #asilitas distribusi atau penyaluran sediaan #armasi berupa obat

    harus memiliki seorang apoteker sebagai penanggung "a!ab,

    2. +eker"aan ke#armasian dalam #asilitas distribusi atau penyaluran sediaan

    #armasi harus memenuhi ketentuan $ara distribusi yang baik yang

    ditetapkan oleh menteri, dan

    3. Dalam melakukan peker"aan ke#armasian, apoteker harus menetapkan

    standar prosedur operasional.

    +utra dan ;ustina, 212

    /asilitas distribusi atau penyaluran sediaan #armasi adalah sarana

    yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan sediaan

    #armasi, yaitu pedagang besar #armasi dan instalasi sediaan #armasi.

    +edagang *esar /armasi +*/ adalah perusahaan berbentuk badan hukum

    yang memiliki i

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    6/22

    budaya. al ini menun"ukkan adanya permasalahan terkait obat,

    khususnya pendistribusian obat misalnya banyak label obat untuk

    penggunaan obat yang belum die8aluasi se$ara resmi, petugas yang a!am

    terhadap obat akan kesulitan mengelolanya +utra dan ;ustina, 212.

    Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka

    pengeluaran dan pengiriman obat-obatan yang bermutu, ter"amin

    keabsahannya serta tepat "enis dan "umlahnya dari gudang obat di unit-unit

    pelayanan kesehatan termasuk penyerahan obat kepada pasien. Distribusi

    obat bertu"uan untuk mendekatkan obat dan alat kesehatan kepada

    pemakai di unit pelayanan kesehatan sehingga setiap saat tersedia dalam

    "umlah, "enis, mutu yang dibutuhkan se$ara ekonomis dan e#ekti#.

    Distribusi obat yang baik merupakan pedoman bagi semua pihak yang

    terlibat dalam distribusi obat tentang $ara distribusi obat yang meliputi

    aspek personalia, bangunan, penyimpanan obat, pengadaan dan penyaluran

    obat, dokumentasi, penarikan kembali dan penerimaan kembali obat

    'ri#in, 2=.

    %egiatan distribusi meliputi :

    1. Menentukan #rekuensi atau "ad!al distribusiDalam menentukan #rekuensi distribusi perlu pertimbangan "arak sub

    unit pelayanan dan biaya distribusi yang tersedia.

    2. Menentukan "umlah obat

    Dalam menentukan "umlah obat perlu dipertimbangkan pemakaian rata-

    rata setiap "enis obat, sisa stok obat, pola penyakit, "umlah kun"ungan di

    masing-masing subunit pelayanan kesehatan dengan menghitung stok

    optimum semua "enis obat.

    3. Memeriksa mutu dan kadaluarsa obat

    5bat dan alat bantu kesehatan yang didistribusikan ke sub unit

    pelayanan kesehatan perlu di $ek mutu dan kadaluarsanya.

    'ri#in, 2=.

    Melaksanakan penyerahan dapat dilakukan dengan $ara :

    1. >udang obat menyerahkan atau mengirim obat dan diterima di sub unit

    pelayanan.

    6

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    7/22

    2. Diambil sendiri oleh petugas sub unit pelayanan. 5bat diserahkan

    dengan #ormulir ?+?+5 yang sudah ditanda tangani dan satu rangkap

    disimpan sebagai tanda bukti penyerahan dan penerimaan obat.

    3. Menandatangani dokumen penyerahan obat ke sub unit berupa ?+?+5

    sub unit.

    >ambar 1. @alur +endistribusian 5bat

    a. 5bat *ebas dan Aradisional

    5bat bebas dan tradisional dari +edagang *esar /armasi +*/ hanya

    dapat disalurkan kepada 'potek, Instalasi Rumah &akit, +*/ lain dan

    Aoko 5bat yang memiliki i atau 5bat %eras

    5bat da#tar > atau obat keras dari +edagang *esar /armasi +*/

    hanya dapat disalurkan kepada 'potek, Instalasi Rumah &akit dan +*/

    7

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    8/22

    lain. 5bat %eras tidak diperbolehkan disalurkan ke Aoko 5bat karena

    menyalahi peraturan perundang-undangan. Dari instansi-instansi

    tersebut diserahkan ke konsumen.

    &% M4N%4& No. 3(='&%=3 berisi tentang :

    1. +*/ dilarang men"ual obat llangsung kepada dokter,, dokter gigi dan

    dokter he!an..

    2. Dokter yang mempunyai ii"in simpan obat harus membeli di apotek..

    5bat keras hanya berhak disimpan oleh :

    1. +*/

    2. 'poteker

    3. Dokter dengan ii"in menyimpan obat

    ). Dokter he!an khusus untuk he!an?e8, 23

    2.1.1 Dstr#us '#at %t(tastka

    5bat-obatan sitotoksik merupakan salah satu "enis obat yang harus

    diperhatikan pendistribusiannya, baik dari segi pengemas, penyimpanan

    hingga pengangkutan, harus diperlakukan sedemikian rupa untuk

    men$egah kerusakan dan kontaminasi yang dapat berasal dari obat itu

    sendiri, lingkungan, maupun personel yang terlibat dalam penanganan

    dan transportasi obat sitotoksik ini Bonor, 2=.

    Distribusi atau transportasi obat harus dilakukan dengan mengikuti

    aturan yang berlaku pada daerah distribusi yang ditu"u. +endistribusian

    obat-obatan sitotoksik dilakukan dengan dua $ara eksternal transport

    dan internal transport Bonor, 2=.

    a. Eksternal Trans)(rt

    'dapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam eksternal transportantara lain:

    1. 7adah +rimer

    7adah primer merupakan !adah utama dari suatu sediaan

    yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak mudah rusak. 7adah

    ini harus diran$ang sedemikian rupa untuk meminimalkan

    resiko kerusakan pada sediaan. &ebagai $ontohnya adalah 8ial

    yang terbuat dari bahan plastik yang tidak mudah rusak, 8ial

    8

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    9/22

    ka$a atau 8ial ka$a yang sepenuhnya terbungkus dalam plastik

    untuk men$egah kontaminasi yang dapat merusak ka$a Bonor,

    2=.

    2. %emasan

    Dalam hal ini, kemasan yang dimaksud di sini adalah

    !adah terluar dari suatu sediaan yang bertu"uan untuk

    men$egah kerusakan pada !adah primer. &eluruh sediaan yang

    didistribusikan dari produsen maupun penyalur +*/

    seharusnya dilindungi dengan bahan-bahan yang tahan

    terhadap benturan, misalnya busa atau bahan kemasan lain

    yang sesuai.

    Untuk produk yang memerlukan suhu rendah, dapat

    digunakan es batu untuk men"aga suhu yang sesuai dengan

    sediaan. Dalam hal pendistribusian idealnya dalam !adah

    penyimpanan harus memiliki monitor suhu di dalamnya.

    *iasanya digunakan pengukur suhu digital, yang terus-menerus

    memonitor suhu internal selama masa pengiriman. %emasan

    "uga harus tetap dilapisi busa yang $ukup untuk memastikan

    produk tahan terhadap gun$angan . &elain itu, beban harus

    diatur sehingga !adah dari kemasan tidak bergerak se$ara

    berlebihan dalam per"alanan Bonor, 2=.

    3. +elabelan

    5bat sitotoksik harus mudah diidenti#ikasi oleh semua

    personel yang terlibat dalam penanganan sediaan ini. %emasan

    terluar harus menampilkan label peringatan yang "elasmenyatakan sediaan tersebut bersi#at sitotoksik. Aiap negara

    umumnya memiliki simbol untuk menun"ukkan agen

    sitotoksik. &imbol-simbol tersebut biasanya ber!arna ungu dan

    dapat berupa tanda seru maupun menyerupai kepiting dengan

    label ber!arna kuning. &imbol-simbol ini harus "elas dan

    mudah dikenali. &elain itu, sediaan yang memerlukan suhu dan

    kondisi pen$ahayaan yang khusus harus diberi label yang "elas

    9

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    10/22

    pada kemasan luar. &edangkan bagi distributor adapun hal-hal

    yang harus diketahui dari sediaan antara lain si#at dari isi

    sediaan dan tindakan yang harus dilakukan "ika ter"adi keadaan

    darurat seperti pe$ahnya !adah sediaan salama proses

    distribusi berlangsung. Dalam kondisi demikian distributor

    harus menghindari kontak dengan bahan-bahan sitotoksik

    tersebut Bonor, 2=.

    ). Aumpahan &itotoksik

    &emua personel yang terlibat dalam penyimpanan dan

    pendistribusian obat-obatan sitotoksik harus menerima

    instruksi yang tepat mengenai potensi bahaya, penanganan

    yang tepat, dan prosedur untuk menangani tumpahan sediaan

    dari kerusakan !adah Bonor, 2=.

    0. +enerimaan dan %ontrol 5bat &itotoksik

    *eberapa hasil penelitian di 4ropa dan 'merika

    menun"ukkan bah!a kontaminasi sediaan siototoksik ter"adi

    pada permukaan kemasan. +ersonil yang terlibat dalam

    pemenerimaan dan dokumentasi sediaan harus diberitahu

    tentang kemungkinan ter"adinya kontaminasi pada permukaan

    kemasanobat sitotoksik.

    +ersonel yang menangani obat sitotoksik harus

    memakai sarung tangan. *ila ternyata dalam penerimaannya

    diketahui obat sitotoksik mengalami kerusakan selama masa

    distribusi, tindakan yang !a"ib dilakukan adalah menghubungi

    pihak produsen dan mengisolasi sediaan yang rusak tersebutuntuk selan"utnya dibuang dengan prosedur yang tepat.

    &elan"utnya personel harus men$u$i tangan setelah memegang

    kemasan obat sitotoksik. &arung tangan yang digunakan

    sebelumnya bukan merupakan pengganti untuk men$u$i

    tangan. *enda-benda yang berpotensi terkontaminasi

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    11/22

    Ruangan untuk tempat menyimpan obat-obat siotoksik

    harus memiliki 8entilasi yang $ukup untuk mengeliminasi

    kontaminan udara. al ini tergantung pada si#at #isik dan

    kuantitas obat yang disimpan. %ipas angin yang tersedia harus

    $ukup besar untuk segera membersihkan kontaminan udara dari

    ruangan apabila ter"adi tumpahan dan men$egah kontaminasi

    pada area sekitarnya Bonor, 2=.

    6. Aanggung @a!ab dari +rodusen 5bat

    'dapun tanggung "a!ab dari produsen adalah !adah

    sediaan sitotoksik harus bebas dari kontaminasi. &ehingga

    diharapkan produsen menyediakan serti#ikasi sebagai "aminan

    keamanan pada botol dan kemasan primer sediaan sitotoksik.

    +rodusen harus menyediakan ?embar Material &a#ety Data

    M&D& pada semua produk sitotoksik mereka dengan rin$ian

    eksplisit pada dekontaminasi, dan tindakan perlindungan yang

    harus dipatuhi dalam kasus tumpahan atau ke$elakaan lainnya.

    &etiap pihak yang berperan dalam penyimpanan obat-obat

    sitotoksik harus memperbarui da#tar setiap kali dilakukan

    perubahan produk. M&D& tersebut harus tersedia di tiap daerah

    yang menyimpan sediaan sitotoksik. +rodusen "uga harus

    memberikan in#ormasi detail tentang stabilitas #isik dan kimia

    sediaan, kondisi tempat penyimpanan yang ideal dan tata

    pen$ahayaan yang tepat Bonor, 2=

    #. Internal Trans)(rt*agian ini men"elaskan pedoman untuk transportasi obat

    sitotoksik siap dari apotek untuk bangsal dalam rumah sakit untuk

    digunakan dirumah. &emua obat sitotoksik harus dikemas,

    disimpan dan diangkut sedemikian rupa untuk men$egah

    kerusakan dan pen$emaran lingkungan obat itu sendiri dan semua

    personel yang terlibat dalam rutinitas penanganan dan transportasi

    dari obat ini. 5bat &itotoksik harus diangkut sehingga $ukup

    11

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    12/22

    memberikan perlindungan #isik dan kimia untuk obat. &elama

    transportasi, "ika obat yang diangkut tumpah atau men"adi terpisah

    dari konten-konten lainnya maka harus $epat diantisipasi dan

    diren$anakan Bonor, 2=.

    1. +engemasan

    5bat sitotoksik harus dikemas, berlabel, disegel, anti bo$or

    kontainer, dengan luar tas disegel panas bila memungkinkan.

    al ini men"amin bah!a !adah akan memberikan

    perlindungan dari $ahaya, melindungi obat dari kerusakan

    dalam per"alanan dan tidak mengalami kebo$oran "ika ter"adi

    kerusakan.

    2. Aransportasi 5bat

    +engiriman produk sitotoksik harus dilakukan se$ara langsung

    ke bangsal dalam rumah sakit oleh personil yang mengangkut

    obat-obatan. &emua personel yang terlibat dalam transportasi

    obat sitotoksik harus menerima instruksi yang tepat mengenai

    potensi bahaya, penanganan yang tepat, dan prosedur untuk

    menangani dan breakages tumpahan. 7adah yang digunakan

    untuk mengangkut sitotoksik disiapkan dimana !adah harus

    keras berdinding dan kuat, dibuat dari busa dibentuk atau

    kemasan lain yang sesuai dan mampu melindungi produk. @ika

    memungkinkan, harus digunakan !adah sekali pakai

    misalnya, kantong plastik tertutup untuk alasan keamanan,

    !adah transportasi dapat dilapisi dengan bahan penyerap

    dalam kasus ada tumpahan obat dari !adahnya. 7adah harusdidedikasikan untuk transportasi obat sitotoksik sa"a.

    +enggunaan tabung pneumatik untuk mengangkut sitotoksik

    obat CAID'% DI'N@UR%'N praktek standar dari beberapa

    negara, misalnya 'ustralia, %anada dan 'merika &erikat

    se$ara eksplisit melarang penggunaannya. &istem transportasi

    yang akan digunakan untuk sitotoksik itu terlebih dahulu harus

    diperiksa dan di8alidasi. 7adah yang digunakan dalam tabung

    12

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    13/22

    pneumatik yang memba!a sitotoksik harus diberi label yang

    "elas sebagai sitotoksik dan disediakan untuk pengangkutan

    agen sitotoksik sa"a. 'da "uga harus ditulis prosedur untuk

    menangani ter"adinya tumpahan atau ke"adian lain yang

    melibatkan sitotoksik dalam tabung pneumatik.

    3. +elabelan

    &eperti di"elaskan sebelumnya, obat sitotoksik harus mudah

    diidenti#ikasi oleh semua personel yang terlibat dalam

    penanganan. &etiap kemasan luar buram kontainer "elas harus

    menampilkan label peringatan yang menyatakan isinya. ?abel

    tersebut harus memiliki simbol mengidenti#ikasi untuk obat

    sitotoksik. &esuai suhu dan kondisi $ahaya, seperti serta tanggal

    kadalu!arsa harus diberi label yang "elas pada luar kemasan.

    ). Aumpahan &itotoksik

    Aumpahan obat sitotoksik harus tersedia untuk personel yang

    terlibat dalam transportasi sitotoksik obat. &emua personel

    yang terlibat dalam penyimpanan dan transportasi obat

    sitotoksik harus menerima sesuai instruksi mengenai potensi

    bahaya, yang benar penanganan, dan prosedur untuk

    menangani dan breakages tumpahan. &emua pelatihan harus

    didokumentasikan dan terus di$atat. Re-pelatihan harus

    dilakukan se$ara tahunan dan $atatan ini disimpan.

    0. Dokumentasi pengangkutan obat sitotoksik

    Batatan dilakukan dari penyiapan transportasi obat sitotoksik

    dari apotek ke berbagai unit di mana obat ini digunakan.

    Bonor, 2=

    2.2 Pen*m)anan '#at

    +engelolaan perbekalan #armasi adalah suatu proses yang merupakan

    siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, peren$anaan, pengadaan, penerimaan,

    penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan

    13

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    14/22

    pelaporan serta e8aluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan Mu$hid,

    26.

    +engelolaan obat di rumah sakit merupakan segi mana"emen rumah

    sakit yang penting. Au"uan pengelolaan obat yang baik di rumah sakit adalah

    agar obat yang di perlukan tersedia setiap saat, dalam "umlah yang $ukup dan

    ter"amin untuk mendukung pelayanan bermutu. 5bat sebagai salah satu unsur

    penting bagi upaya penyembuhan dan operasional rumah sakit. Di rumah

    sakit pengelolaan obat di laksanakan oleh Instalasi /armasi Rumah &akit

    I/R&. +engelolaan obat termasuk proses penyimpanan haruslah e#ekti# dan

    e#isien Mu$hid, 2(.

    Masa penyimpanan semua "enis obat mempunyai batas !aktu, karena

    lambat laun obat akan terurai se$ara kimia!i akibat pengaruh $ahaya, udara

    dan suhu, akhirnya khasiat obat akan berkurang. Aanda-tanda kerusakan obat

    kadangkala tampak dengan "elas, misalnya bila larutan bening men"adi keruh

    dan bila !arna suatu krim berubah tidak seperti a!alnya ataupun ber"amur.

    'kan tetapi dalam proses rusaknya obat tidak dapat dilihat dengan mata

    telan"ang. *entuk dan baunya obat tidak berubah, namun kadar

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    15/22

    memperpendek "arak gudang dan pemakai dengan $ara ini maka se$ara tidak

    langsung ter"adi e#isiensi Mu$hid, 2(.

    Ruang penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi,

    temperatur, $ahaya,kelembaban, #entilasi, pemisahan untuk men"aminmutu

    produk dan keamanan petugas, yang terdiridari :

    1. %ondisi umum untuk ruang penyimpanan

    a. 5bat "adi

    b. 5bat produksi

    $. *ahan baku obat

    d. 'lat kesehatan dan lain-lain.

    2. %ondisi khusus untuk ruang penyimpanan

    a. 5bat termolabil

    b. 'lat kesehatan dengan suhu rendah$. 5bat mudah terbakar

    d. 5bata atau bahan obat berbahaya dan barang karantina.

    Mu$hid, 26

    Mengenai peralatan penyimpanan, ada peralatan penyimpanan untuk

    kondisi umum dan khusus, yaitu :

    1. +eralatan penyimpanan kondisi umum

    a. ?emari atau rak yang rapi dan terlindung dari debu, kelembaban dan

    $ahaya yang berlebihan.

    b. ?antai dilengkapi dengan palet.

    2. +eralatan penyimpanan kondisi khusus :

    a. ?emari pendingin dan 'B untuk obat yang termolabil.

    b. /asilitas peralatan penyimpanan dingin harus di8alidasi se$ara berkala.

    $. ?emari penyimpanan khusus untuk narkotika dan obat psikotropika.

    d. +eralatan untuk penyimpanan obat, penanganan dan pembuangan

    limbah sitotoksik dan obat berbahaya harus dibuat se$ara khusus untuk

    men"amin keamanan petugas, pasien dan pengun"ung.

    Mu$hid, 26

    'dapun kegiatan penyimpanan obat meliputi:

    1. +engaturan >udang 5bat

    Dalam pengaturan gudang yang akan dipakai untuk penyimpanan

    haruslah dapat men"aga agar obat :

    a. Aidak rusak se$ara #isik dan kimia, oleh karena itu harus diperhatikan

    ruangannya harus tetap kering, adanya 8entilasi untuk aliran udara

    agar tidak panas, $ahaya yang $ukup, gudang harus ditata berdasarkan

    sistem arus lurus, arus U, agar memudahkan dalam bergerak, dan

    15

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    16/22

    penempatan rak yang tepat serta penggunaan +allet akan dapat

    meningkatkan sirkukasi udara dan gerakan stok obat.

    b. 'man. 'gar obat tidak hilang maka perlu adanya ruangan khusus

    untuk gudang dan pelayanan, dan sebaiknya ada lemarirak yang

    terkun$i, serta ada lamari la$i khusus untuk narkotika yang selalu

    terkun$i.

    Untuk mendapatkan kemudahan dalam penyimpanan, penyusunan,

    pen$arian dan penga!asan obat-obat, maka diperlukan pengaturan tata ruang

    gudang dengan baik. /aktor-#aktor yang perlu dipertimbangkan dalam

    meran$ang gudang adalah sebagai berikut:

    1. %emudahan bergerak

    Untuk kemudahan bergerak, maka gudang perlu ditata sebagai

    berikut :

    a. >udang menggunakan sistem satu lantai "angan menggunakan sekat-

    sekat karena akan membatasi pengaturan ruangan. @ika digunakan

    sekat, perhatikan posisi dinding dan pintu untuk mempermudah

    gerakan.

    b. *erdasarkan arah arus penerimaan dan pengeluaran obat, ruang

    gudang dapat ditata berdasarkan sistem, arus garis lurus, arus U dan

    arus ?.

    2. &irkulasi udara yang baik

    &alah satu #aktor penting dalam meran$ang gudang adalah adanya

    sirkulasi udara yang $ukup didalam ruangan gudang. &irkulasi yang baik

    akan memaksimalkan umur hidup dari obat sekaligus berman#aat dalam

    memperpan"ang dan memperbaiki kondisi ker"a. Idealnya dalam gudang

    terdapat 'B, namun biayanya akan men"adi mahal untuk ruang gudang

    yang luas. 'lternati# lain adalah menggunakan kipas angin. 'pabila kipas

    angin belum $ukup maka perlu 8entilasi melalui atap.

    3. Rak dan +allet

    +enempatan rak yang tepat dan penggunaan pallet akan dapat

    meningkatkan sirkulasi udara dan perputaran stok perbekalan #armasi.

    %euntungan penggunaan pallet, yaitu :

    a. &irkulasi udara dari ba!ah dan perlindungan terhadap ban"ir

    b. +eningkatan e#isiensi penanganan stok

    16

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    17/22

    $. Dapat menampung perbekalan #armasi lebih banyak

    d. +allet lebih murah daripada rak

    ). %ondisi penyimpanan khusus.

    a. Eaksin memerlukan CBold Bhain khusus dan harus dilindungi dari

    kemungkinan putusnya aliran listrik.

    b. Narkotika dan bahan berbahaya harus disimpan dalam lemari khusus

    dan selalu terkun$i.

    $. *ahan-bahan mudah terbakar seperti alkohol dan eter harus disimpan

    dalam ruangan khusus, sebaiknya disimpan di bangunan khusus

    terpisah dari gudang induk.

    0. +en$egahan kebakaran

    +erlu dihindari adanya penumpukan bahan-bahan yang mudah

    terbakar seperti dus, kartun dan lain-lain. 'lat pemadam kebakaran harus

    dipasang pada tempat yang mudah di"angkau dan dalam "umlah $ukup.

    Aabung pemadam kebakaran agar diperiksa se$ara berkala, untuk

    memastikan masih ber#ungsi atau tidak.

    5bat disusun menurut bentuk sediaan dan al#abetis, apabila tidak

    memungkinkan obat yang se"enis dapat dikelompokkan men"adi satu. Untuk

    memudahkan pengendalian stok maka dilakukan langkah-langkah sebagai

    berikut :

    1. >unakan prinsip /I/5 dalam penyusunan obat yaitu obat yang pertama

    diterima harus pertama "uga digunakan sebab umumnya obat yang datang

    pertama biasanya "uga diproduksi lebih a!al dan akan kadalu!arsa lebih

    a!al pula.

    2. &usun obat yang ber"umlah besar di atas pallet atau digan"al dengan kayu

    se$ara rapi dan teratur.

    3. >unakan lemari khusus untuk menyimpan narkotika.

    ). &impan obat yang dapat dipengaruhi oleh temperatur, udara, $ahaya dankontaminasi bakteri pada tempat yang sesuai.

    0. &impan obat dalam rak dan berikan nomor kode, pisahkan obat dalam

    dengan obat-obatan untuk pemakaian luar.

    6. Bantumkan nama masing-masing obat pada rak dengan rapi

    =. 'pabila persediaan obat $ukup banyak, maka biarkan obat tetap dalam boF

    masing-masing.

    (. 5bat-obatan yang mempunyai batas !aktu pemakaian perlu dilakukan

    rotasi stok agar obat tersebut tidak selalu berada dibelakang yang dapat

    menyebabkan kadaluarsa obat.

    17

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    18/22

    . Item obat yang sama ditempatkan pada satu lokasi !alaupun dari sumber

    anggaran yang berbeda.

    Mu$hid, 2(

    2.2.1 Pen*m)anan '#at %t(t(ksk

    &alah satu bentuk penanganan kanker adalah kemoterapi. Dalam

    pelaksanaannya, kemoterapi menggunakan obat-obatan sitostatika.

    &itostatika adalah kelompok obat bersi#at sitotoksik yang digunakan

    untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. 5bat sitotoksik adalah obat

    yang si#atnya membunuh atau merusakkan sel-sel propaganda. 5bat ini

    termasuk obat-obat berbahaya 5*, yaitu obat-obat yang genotoksik,

    karsinogenik dan teratogenik Donadear dkk, 212.

    &emua obat sitotoksik harus diidenti#ikasi dengan label yang khas

    dan diperlukan suatu penanganan khusus. 5bat tersebut disimpan pada

    rak dan area yang tepat. Disediakan peralatan penyimpanan yang

    diran$ang untuk meminimalkan kerusakan, seperti rak dengan

    penghalang bagian depan &ismondi et al, 21.

    &ekarang direkomendasikan bah!a area penyimpanan ditandai

    degan "elas, termasuk pendinginan, obat sitotoksik tersedia di

    departemen #armasi dan area penyimpanan. +enggunaan #asilitas khusus

    digunakan sebagai penahanan yang $epat dan e#isien dalam

    mengatasai tumpahan. &ebuah #asilitas khusus "uga harus diran$ang

    untuk membatasi kemungkinan kerusakan dan membatasi tingkat

    kontaminasi "ika ter"adi kerusakan. Umumnya obat sitotoksik disimpan

    dalam departemen #armasi, bangsal, klinik dan umumnya harus terbatas

    pada penggunaan "angka pendek. 'rea obat sitotoksik disimpan harus

    memiliki keamanan material lembar data untuk masing-masing obat.

    Aempat penyimpanan harus diamankan dan akses terbatas untuk

    personil yang ber!enang >eorge et al, 2(.

    &ebuah area khusus harus disediakan untuk membongkar obat

    sitotoksik. +aket yang rusak harus ditangani dengan hati-hati. +aket

    yang rusak parah harus aman dan dikembalikan ke produsen atau

    pemasok dengan label peringatan yang sesuai. Di daerah persiapan

    18

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    19/22

    obat, seorang peker"a mengenakan peralatan pelindung pribadi yang

    sama seperti yang digunakan dalam persiapan dan dengan respirator

    yang tepat harus membuka paket yang rusak. Isi harus diperiksa pada

    obat yang mengalami kerusakan atau kebo$oran untuk menentukan

    apakah obat tersebut aman untuk pengemasan ulang atau harus dibuang

    sebagai limbah terkontaminasi sitotoksik. +enyelidikan kelembagaan

    dan pelaporan harus diikuti ketika paket rusak parah diterima dan

    selan"utnya pengemasan ulang ter"adi. +ersonil yang terlibat dalam

    distribusi, penerimaan dan penyimpanan obat sitotoksik harus

    menerima instruksi yang tepat dan pelatihan tentang bahaya, risiko

    eksposur dan tindakan pengendalian >eorge et al, 2(.5bat sitotoksik harus disimpan sesuai dengan $ode obat.

    Re$onstituted obat sitotoksik akan disimpan seperti yang ditun"ukkan

    oleh label pada obat-obatan. 5bat-obatan sitotoksik disimpan pada:

    1. Dalam kulkas terkun$i yang harus berada di 2-( GB.

    2. +ada suhu kamar di ba!ah 20 GB harus disimpan dalam lemari

    terkun$i di ruang yang sesuai untuk penyimpanan obat-obatan.

    &kelley, 2

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 %m)ulan

    1. Distribusi obat yang baik merupakan pedoman bagi semua pihak yang

    terlibat dalam distribusi obat tentang $ara distribusi obat yang meliputi

    aspek personalia, bangunan, penyimpanan obat, pengadaan dan penyaluran

    obat, dokumentasi, penarikan kembali dan penerimaan kembali obat.

    19

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    20/22

    2. +enyimpanan obat yang baik dengan $ara menyimpan, memelihara

    danmenempatkan obat yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari

    pen$urian serta gangguan dari #isik yang dapat merusak mutu obat. Ruang

    penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi, temperatur, $ahaya,

    kelembaban, #entilasi, pemisahan untuk men"amin mutu produk dan

    keamanan petugas.

    3.2 %aran

    1. Diharapkan Dinas %esehatan atau pemerintah dalam pendistribusian obat

    lebih memperhatikan pengadaan atau permintaan obat sesuai dengan

    Undang- Undang yang berlaku sehingga tidak ter"adi permasalahan atau

    penyimpangan dalam distribusi obat ke berbagai instansi.2. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk selalu memperhatikan dalam

    penyimpanan obat, agar nantinya tetap diperoleh obat dengan mutu yang

    baik, sehingga kesembuhan dari pasien akan ter$apai.

    DA+TAR PU%TA,A

    'disasmito, 7iku. 2(. Ran$angan +eraturan Menteri %esehatan RI Aentang

    Distribusi &ediaan /armasi. @akarta: /akultas %esehatan Masyarakat

    Uni8ersitas Indonesia.

    'ri#in, *ahron. 2=. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan

    Kesehatan di Daerah Keulauan. @akarta : Departemen %esehatan RI

    Direktorat *ina 5bat +ublik dan +erbekalan %esehatan Direktorat @endral

    *ina %e#armasian dan 'lat %esehatan.

    20

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    21/22

    Bonnor, Ahomas., Robert M$?au$hlan and @ohan Eandenbrou$ke. 2=.!ournal

    of Oncolog" Pharmac" Practise# &'>4 +ubli$ation

    Donadear,'nastasya.,'yu,+.,'nastasia,'.212. Gambaran Pelaksanaan

    Kemoterai di $S%P Dr#Hasan Sadikin Bandung.

    >eorge,Usha.,Aed,&., *hoopathy,&.2(.C"toto&ic Drugs and $elated 'aste. Ne!

    &outh 7ales >o8ernment: 7orkBo8er.

    ?e8, ;uri. 23.Hubungan Dokter( )oteker( dan Pasien serta %% Kefarmasian

    Tentang Obat.

    5pened:bin#ar.depkes.go.iddo!nload&A'ND'RH+4?';'N'NH/'RM

    '&IHDIHR&.pd# on 5$t 6 212.

    Mu$hid,'bdul.26.Standar Pela"anan *armasi di $umah Sakit.@akarta:

    Direktorat @enderal +elayanan %e#armasian dan 'lat %esehatan.

    Mu$hid,'bdul.2(.Pedoman Pengelolaan Perbekalan *armasi di $umah

    Sakit.@akarta: Direktorat @enderal *ina %e#armasian dan 'lat %esehatan.

    +er!itasari, Dyah 'ryani. 26. Ma"alah /armasi Indonesia. Ka+ian Penggunaan

    )ntiemetika ada Pasien Kanker dengan Terai Sitostatika di $umah

    Sakit di ,og"akarta. 1= 2, 1-=#

    +utra, 'nthonius 'de +urnama dan ;ustina &ri artini. 212. -mlementasi Cara

    Distribusi Obat "ang Baik Pada Pedagang Besar *armasi di ,og"akarta.

    ;ogyakarta : /akultas /armasi Uni8ersitas &anata Dharma.

    &ismondi,+iero.,'nnamaria,/.,/ran$a,>.,Rosella,M.21.&a#etyo# BytotoFi$ Dru#

    andling, +reparation,&torage,et$:the Role o# Ahe +harma$ists and

    Nurses.C.E !ournal of G"necologic Oncolog" /0012341567153.

    &kelley,%aren.2. +res$ribing, andling and 'dministration o# BytotoFi$

    Drugs.Royal United ospital *ath.7agener, D. @. Ah., et. al.16. Onkologi. ;ogyakarta : +anitia %anker R&U+ DR

    &ard"ito.

    21

  • 5/21/2018 Makalah terapi Parenteral

    22/22

    22