makalah teori organisasi
DESCRIPTION
MAKALAH TEORI ORGANISASITRANSCRIPT
MAKALAH MANAJEMEN PROYEK
“PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI”
OLEH :
MUHAMAD ADRIAN TANJUNG
NIM.1407114621
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perkembangan Teori Organisasi”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapat banyak bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak.Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta
dalam pembuatan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang mungkin tidak penulis sadari. Namun
diharapkan makalah ini dapat menjadi tamnbahan ilmu dan wawasan bagi semua yang
membacanya.
Pekanbaru, 14 Oktober 2015
Penulis
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................2
Daftar Isi ..............................................................................................................................3
Bab I. Pendahuluan
1.1.Latar Belakang ......................................................................................................... 4
1.1.Tujuan ...................................................................................................................... 4
Bab II. Tinjauan Pustaka
2.1. Teori Perkembangan Organisasi.............................................................................5
Bab III. Kesimpulan dan Saran
3.1. Kesimpulan............................................................................................................... 11
3.1. Saran......................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan IPTEK social, ekonomi, dan lingkungan menimbulkan masalah yang
harus dihadapi organisasi menjadi semakin luas dan kompleks. Permasalahan tersebut terus
berkembang sesuai percepatan perubahan yang terjadi. Situasi yang terjadi menjadikan
pembelajaran bahwa permasalahan tidak tumbuh secara linear, dimana banyak sekali hal-hal
yang tidak pernah diduga sebelumnya. Dengan demikian organisasi dituntut untuk terus menerus
mempersiapkan dirinya mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pengalaman
yang dialami berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang
secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui pengembangan organisasi yang dapat
bertahan.
Dalam kenyataannya organisasi seringkalli terjadi keadaan yang tidak mengalami
pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana
perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini
mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan
evaluasi, adaptasi, kaderisasi, dan inovasi.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan
kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga
dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi.
Pengembangan organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan
perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
1.2. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui arti dari perkembangan organisasi;
2. Mengetahui karakteristik perkembangan organisasi
3. Mengetahui sejarah perkembangan organisasi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Organisasi
Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur
dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan
kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama.
Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi. Beberapa definisi
tentang Organisasi :
Menurut ERNEST DALE :
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan,
dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja
kelompok.
Menurut CYRIL SOFFER :
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu
dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-
tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
Menurut KAST & ROSENZWEIG :
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan
sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang
berorenteasi pada tujuan.
Definisi UMUM : “Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
CIRI-CIRI ORGANISASI:
Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi
yang ditetapkan.
Dikembangkan untuk mencapai tujuan
Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.
5
Dibawah ini merupakan bagan perkembangan teori organisasi :
A. Teori Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga
yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada
mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka
akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi. Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan
digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik: Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-
kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain
apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure
pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan & Kepemimpinan
6
TEORI ORGANISASI
KLASIK
NEOKLASIK MODERN
BIROKRASI ADMINISTRASI MANAJEMEN ILMIAH
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok:
Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro
sebuah organisasi.
MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek
Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari
sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
TEORI BIROKRASI
Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Istilah BIROKRASI
berasal dari kata LEGAL_RASIONAL: “Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat
aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena
adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai. Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max
Weber:
Pembagian kerja
Hirarki wewenang
Program rasional
Sistem Prosedur
Sistem Aturan hak kewajiban
Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
7
TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D.
Mooney, Allen Reily dari Amerika. HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal
Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale”
diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940. 14 Kaidah
manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
Pembagian kerja
Wewenang & tanggung jawab
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Mendahulukan kepentingan
umum
Balas jasa
Rantai Skalar
Aturan
Keadilan
Kelanggengan personalia
Inisiatif
Semangat korps
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
1. Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
2. Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
3. Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
4. Kegiatan Keamanan
5. Kegiatan Akuntansi
6. Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
a.Perencanaan
b. Pengorganisasian
c.Pemberian perintah
d. Pengkoordinasian
e.Pengawasan
8
TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi
Manajemen Ilmiah “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah
organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”. F.W. TAYLOR
menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific
Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut
lahir sebuah buku “Scientific Management”. Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya
masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai
“BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”. Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu
pengetahuan.
b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah
perlu intregasikan.
d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat
manajemen ilmiah
B. Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori
Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori
merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
HUGO MUNSTERBERG, Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo
menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut
merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah
menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan
adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik
Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh
Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari
Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi
9
kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas. Dalam pembagian
kerja Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up
C. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya
yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau
“Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern
melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak
bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil
akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan
apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan
lingkungan.
TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
a. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan
Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih
menyeluruh.
b. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori
Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable
yang dipertimbangkan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Di era globalisasi ini organisasi dituntut untuk menerus mempersiapkan dirinya
mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pengalaman yang dialami berbagai
organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang secara konsisten terus
meningkatkan dirinya pengembangan organisasi yang dapat bertahan. Pengembangan organisasi
merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisis dan
tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang
dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan perkembangan
organisasi untuk mempertahankan kehidupan organisasi dalam mengahadapi persaingan
organisasi masa depan yang tidak mementingkan eksistensi dari masing-masing organisasi.
3.2. Saran
Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting
perkembangan organisasi serta manfaat perkembangan organisasi dalam kehidupan
berorganisasi. Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat lebih baik lagi.
11
Daftar Pustaka
Jiang, Jui Chin.2008.Integration of Six Sigma and Learn Production Sistem for Service
Industry.Jakarta : Elex Media Komputindo.
http://fia-s1unipdu.blogspot.com
http://hasbulloh.multyply.com
http://basuki1.ganeca.net/index.php
12