makalah teori organisasi umum 2#

23
MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 2 # TEORI KONSUMSI DAN TABUNGAN Disusun oleh : Kelompok 3 ( 2KA40 ) 1. Budi Satrio 11111553 2. Fajar Alfiansyah Prasetyo 12111625 3. Haryfa Pratama 13111258 4. Lukman Hakim 14111146 5. Rachmi Syahana 19111317 6. Wiriyani Arfiyanti 17111448

Upload: lukman-hakim

Post on 05-Dec-2014

133 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Teori Konsumsi dan Tabungan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

MAKALAH

TEORI ORGANISASI UMUM 2 #

TEORI KONSUMSI DAN TABUNGAN

Disusun oleh :

Kelompok 3 ( 2KA40 )

1. Budi Satrio 111115532. Fajar Alfiansyah Prasetyo 121116253. Haryfa Pratama 131112584. Lukman Hakim 141111465. Rachmi Syahana 191113176. Wiriyani Arfiyanti 17111448

UNIVERSITAS GUNADARMAFAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASIATA 2012 / 2013

Page 2: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur tidak lupa Kami panjatkan

kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan

kepada Kami semua sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan

makalah yang berjudul “ Teori Konsumsi Dan Tabungan “ ini tepat pada

waktunya. Tidak lupa Kami juga berterima kasih kepada :

1. Kedua orang tua Kami yang tidak henti-hentinya memberikan do’a dan

dukungannya berupa materi maupupun non materi.

2. Ibu Lista Kuspriatni selaku dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum

2 # yang telah memberikan ilmunya sehingga Kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tepat waktu.

3. Rekan- rekan kelas 2KA40 yang telah memberikan semangat dan

dukungannya hinnga terselesaikannya penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun dari segi pembahasan

materi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari

pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah

selanjutnya.

Akhir kata kurang lebihnya Kami mohon maaf semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi Kami penyusunan khususnya dan bagi pembaca

umumnya.

Bekasi, Maret 2013

Penyusun

i

Page 3: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………..i

DAFTAR ISI …………………………………….ii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………….1

1.1 Latar Belakang …………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………….2

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………….3

1.4 Manfaat Penulisan …………………………………….2

BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………….3

2.1 Teori Konsumsi Dan Tabungan Milton Friedman …………..3

2.2 Teori Konsumsi Dan Tabungan Franco Modigliani ………...5

2.3 Teori Konsumsi Dan Tabungan Keynesian …………………6

2.3.1 Fungsi Konsumsi Dan Tabungan …………………………….7

2.3.2 Menentukan Fungsi Konsumsi Dan Tabungan …………….9

BAB 3 PENUTUP …………………………………..12

3.1 Kesimpulan …………………………………..12

3.2 Saran …………………………………..13

REFERENSI …………………………………..14

ii

Page 4: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Harus diakui bahwa teori konsumsi ( dan juga teori tabungan )

sepanjang sejarah mulai ditemukan hingga dipelajari secara praktis maupun

teoritis hingga saat ini tidak terlalu memberikan sumbangan yang sangat

berarti bagi para pembelajarnya karena pengetahuan yang didapat dari

mempelajarinya tidak memberikan manfaat secara langsung sebagaimana

halnya bila mempelajari ilmu basis data di bidang informatika dan teori

struktur tanah di bidang arsitektur dan pertanian.

Akan tetapi, pengakuan akademik atas penemu teori konsumsi harus

diakui sangat relevan dan konsisten terhadap penghargaan atas kerja keras

para ahli ekonomi misalnya saja yang dialami oleh Milton Friedman dan

Modigliani yang dianugerahi hadiah NOBEL dari Bank Of Sweden, yang

mana selanjutnya teori konsumsi menjadi salah satu dasar model kajian ilmu

ekonomi yang sangat berpengarus dalam pengembangan ilmu ekonomi itu

sendiri.

Jadi, mempelajari teori konsumsi bukan saja sekedar mempelajari

bagaimana perilaku konsumsi dalam perekonomian akan tetapi akan

memberikan manfaat berupa pengetahuan dasar tentang bagaimana perilaku

dan pola berpikir seseorang dalam perekonmian. Karena dengan mengetahui

model dan gaya konsumsi seseorang akan menunjukkan derajat dan kelas

social seseorang.

Page 5: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

1.2 Rumusan Masalah

Secara toeritis dalam kegiatan makroekonomi, kegiatan besar dalam

mengkonsumsi dilakukan oleh 2 sektor utama yaitu sector pemerintah ( G )

dan rumah tangga ( C ). Konsumsi pemerintah biasanya dalam bentuk

belanja pegawai negeri, penyediaan sarana public dan subsidi. Konsumsi

pemerintah ini tidak terlalu “ bermasalah “ dalam perekonomian karena

sebagai penyelenggara administrasi Negara pemerintah memiliki hak dengan

sendirinya untuk “ mengurangi atau menambah “ , “ memperbesar atau

memperkecil “ daya belanjanya dengan memandang kondisi perekonomian

yang ada ( indogenous ).

Teori konsumsi rumah tangga yang paling banyak dibahas dalam ilmu

ekonomi umumnya adalah modek Keynes, teori model Friedman, model

Modiagliani dan analisis Duesenbery. Untuk itu kita harus mengetahui faktor

apa saja yang mempengaruhi tingkat besar kecilnya konsumsi pada

masyarakat .

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah Teori Organisasi Umum 2 # dan juga memberikan para pembaca

pengetahuan tentang teori – toeri konsumsi dan tabungan.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah kita dapat

mengetahui teori-teori konsumsi dan tabungan serta mengetahui faktor -

faktor yang mempengaruhi besar kecilnya konsumsi.

Faktor – factor yang mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah

tingkat pendapatan dan kekayaan, tingkat suku bunga, sikap berhemat,

budaya, gaya hidup dan demonstration effect serta keadaan perekonomian.

Page 6: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Teori Konsumsi Dan Tabungan Dari Milton Friedman

Teori konsumsi Milton Friedman terkenal dengan teori konsumsi

Hiptesis Pendapatan Permanen ( Permanent Income Hypothesis – PIH ).

Dalam pengertian yang lebih sederhana pendapatan permanen maksudnya

adalah pendapatan jangka panjang atau pendapatan rata-rata. Jadi,

konsumsi berdasarkan pendapatan permanen maksudnya adalah konsumsi

yang relative tetap yang dapat dipertahankan sepanjang hidup. Sejatinya

Friedman memiliki pandangan bahwa pendapatan ( Y ) adalah pendapatan

permanen ( YP ) dan pendapatan transitoris ( YT ) Y = YP + YT.

Pendapatan transitoris adalah pendapatan tidak tetap dan tidak dapat

dipastikan jumlahnya dimasa yang akan datang.

Teori konsumsi berdasarkan pendapatan permanen ini sebenarnya

sudah lama dijalankan oleh masyarakat kebanyakan yaitu dimana

masyarakat selalu “ tidak berlebihan “ dalam membelanjakan pendapatannya

untuk kegiatan konsumsi selama satu periode pendapatan berikutnya belum

sampai, artinya konsumsi selama 1 bulan disesuaikan dengan pendapatan

rata – rata selama 1 bulan. Konsumsi 1 tahun didasarkan pada pendapatan

rata – rata selama 1 tahun. Tentu saja konsumsi tahun kedua setara dengan

pendapatan rata – rata tahun lalu ditambah dengan pendapatan rata – rata

tahun sekarang ( atau bagian pendapatan sekarang dukurangi dengan

pendapatan dengan pendapatan tahun lalu ).

Page 7: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

Dengan demikian rumusan matematika fungsi konsumsi dan

pendapatannya adalah sebagai berikut :

C = cYP, c = MPC, YP = pendapatan permanen

APC = C / Y = cYP / Y

YP = Y-1 + φ ¿-1 )

YP = Y-1 + φY−Y -1

YP = φY + Y-1 – φY-1 = rata-rata pendapatan tertimbang sekarang dan tahun

lalu

φ= YP – Y-1 / ( Y – Y-1 )

APC = c (φY+ (1 – φ ¿ Y-1 / Y = cφ+ cY-1 - cφY-1 / Y

0 < φ, c < 1

Berdasarkanrumusan diatas dapat diketahui bahwa kecenderungan

rata – rata konsumsi sangat bergantung pada ratio antara pendapatan

permanen dengan pendapatan sekarang. Bila pendapatan sekarang lebih

besar dari pendapatan permanen maka kecenderungan rata – rata

menkonsumsi akan semakin kecil, bila terjadi sebaliknya maka

kecenderungan rata – rata mengkonsumsi semakin besar. Andaikan YP = Y,

maka APC = c. Bila pendapatan sekarang sama dengan pendapatan tahun

lalu, maka nilai c = APC. Penjelasan ini member arti bahwa tingkat

kecenderungan rata – rata menabung juga relative tetap.

Teori ini sebenarnya ingin menjelaskan bahwa dlam jangka pendek

pada dasarnya APC akan semakin rendah bila pendapatannya meningkat

terutama bila naiknya pendapatan disumbang oleh naiknya pendapatan

transitoris ( sementara ), akan tetapi dalam jangka panjang APC ini relative

tetap sebab pendapatan sementara semua rumah tangga relative tetap juga.

Page 8: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

2.2 Teori Konsumsi Dan Tabungan Dari Franco Modigliani

Teori konsumsi dari Modigliani pada dasarnya dikembangkan oleh 3

orang yaitu Alberto ando, Richard Brumberg dan franco Modigliani, akan

tetapi yang mendapatkan penghargaan Nobel hanyalah Modigliani karena

salah satu teori konsumsinya yang terkenal atau dikenal dengan nama “

Hipotesis Daur Hidup “ ( Life Cycle Hypothesis ) yang menyatakan bahwa

konsumsi seseorang selain dari pendapatannya, juga bergantung pada

kekayaanya, hal mana kekayaan ini di dapat dari penyisihan pendapatan

yang tidak dikonsumsi, yaitu tabungan dan atau dari kekayaan warisan /

turun – menurun. Tabungan ini bisa saja menjadi investasi sehingga

menghasilkan aktiva misalkan tabungan memndapatkan bunga dan

pengambilan tabungan untuk investasi.

Berbeda dengan Friedman, Modigliani menganggap bahwa konsumsi

tidak harus yang berasal dari pendapatan, karena menurutnya pendapatan

bervariasi selam kehidupan seseorang dan tabungan dapat menggerakan

pendapatan dari masa hidupnya ketika pendapatannya tinggi ke masa hidup

ketika pendapatannya rendah atau sama sekali tidak ada ( terutama bila

system pembayaran pension menggunakan system lump sum ( dibayar

dimuka ).

Beberapa variable dan indicator yang menjadi pertimbangan untuk

membentuk fungsi konsumsi LCH ini adalah : Kekayaan awal = W ( wealth ),

Tafsiran lama hidup = TL ( time of life ), Masa bekerja untuk memperoleh

pendapatan = WL ( wages of life ), Pendapatan = Y ( income ). Konsumsi = C

. Berdasarkan indicator ini maka dapat dirumuskan ;

Pendapatan seumur hidup ( masa kerja ) = Y x WL ( income of life )

Konsumsi seumur hidup = C x TL

Dengan demikian : C x TL = Y x WL

Page 9: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

Dengan demikian fungsi konsumsi berdasarkan pendpatan adalah :

C = Y x WL / TL ❑⇔ C = WL / TL x Y

Ini adalah merupakan proporsi konsumsi atas pendapatan tiap

tahunnya.

2.3 Teori Konsumsi Dan Tabungan Keynesian

Teori konsumsi Keynes terkenal dengan teori konsumsi dengan

Hipotesis Pendapatan Absolut ( Absolute Income Hypothesis ) yang pada

intinya menjelaskan bahwa konsumsi seseorang dan atau masyarakat secara

absolute ditentukan oleh tingkat pendapatan, kalaupun ada faktor lain yang

juga menentukan, maka menurut Keynes ke semuanya itu tidak berarti apa –

apa dan sangat tidak menentukan.

Teori Konsumsi Keynes didasarkan pada 3 postulat yaitu ;

a. Menurut hukum psikologis fundamental 9 katakanlah ia sebagai

hukum Keynes ), bahwa konsumsi akan meningkat apabila

pendapatan meningkat, akan tetapi besarnya peningkatan konsumsi

tidak akan sebesar peningkatan pendapatan, oleh karena itu adanya

batasan dari Keynes sendiri yaitu bahwa kecenderungan

mengkonsumsi marginal = MPC = ΔC / ΔY ( Marginal Propensity to

Consume ) adalah antara nol dan satu, dan pula besarnya perubahan

konsumsi selalu diatas 50% dari besarnya perubahan pendapatan.

Artinya perubahan konsumsi diatas 50% akan tetapi tetap tidak

sampai 100% ( 0,5 > MPC < 1 ).

b. Rata – rata kecenderungan mengkonsumsi = APC = C / Y ( Average

Propensity to Consume ) akan turun apabila pendapatan naik,

alasannya sederhana saja, karena peningkatan pendapatan selalu

lebih besar dari peningkatan konsumsi, sehingga pada setiap naiknya

pendapatan pastilah akan memperbesar tabungan. Dengan demikian

Page 10: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

dapat dibuatkan satu pernyataan lagi bahwa setiap terjadi peningkatan

pendapatan maka pastilah rata – rata kecenderungan menabung akan

semakin tinggi.

c. Bahwa pendapatan adalah merupakan determinan ( faktor penentu

utama ) dari konsumsi. Faktor – faktor lain dianggap tidak berarti.

2.3.1 Fungsi Konsumsi Dan Tabungan

Analisa teori konsumsi Keynes bila disimak dari fungsinya memiliki 2

macam sumber konsumsi yaitu konsumsi subsidi ( konsumsi otonom,

manakala tingkat pendapatan = 0 ) dan konsumsi fungsional yaitu konsumsi

yang berhubungan dengan tingkat pendapatan nasional. Berdasarkan

ilustrasi kulitatif ini dapat dibuat model fungsi konsumsi Keynes yaitu :

C = Co + cY

Dimana :

Co = konsumsi otonom atau konsumsi subsidi untuk pendapatan nasional =

0, konsumsi otonom ini bisa saja berasal dari pemerintah, berasal dari

tabungan, kekayaan masa lalu dan lain sebagainya.

cY = MPCY = ΔC / ΔY x Y = konsumsi berdasarkan pendapatkan nasional

dengan parameter MPC

jadi bila misalkan diketahui fungsi konsumsi suatu Negara adalah : C = 40 +

0,75Y, artinya konsumsi subsidi sebesar 40 apabila pendapatan masyarakat

= 0, dan untuk terjadinya perubahan pendapatan akan merubah konsumsi

sebanyak 75% ( atau 75% perubahan pendapatan digunakan untuk konsumsi

) bila misalkan fungsi konsumsi itu dibagi dengan pendapatan nasionalnya,

maka akan didapatkan rata – rata pendapatan sebagai berikut :

APC = C / Y = Co / Y + Y / Y x MPC

APC = Co / Y + MPC

Page 11: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

Berdasarkan informasi ini bila dimisalkan MPC tetap, maka untuk

setiap kenaikan pendapatan maka APC akan semakin menurun, mengapa ?

Karena hasil bagi Co terhadap Y akan semakin kecil. Misalkan C = 40 +

0,75Y, untuk Y = 100, maka APC = 115 / 100 = 1,15. Bila misalkan Y menjadi

200, maka APC = 190 / 200 = 0,95.

Bagaimana dengan tabungan ? Oleh karena komponen dari

pendapatan nasional dipandang dari sisi rumah tangga ( dari sisi

pengeluaran ) hanyalah berupa konsumsi dan tabungan, maka jelaslah

tabungan adalah merupakan selisih dari pendapatan dikurangi konsumsi

yaitu :

S = Y – C

S = Y – ( Co + cY )

S = Y – Co – cY ❑⇔ Y – cY – Co

S = ( 1- c ) Y- Co ❑⇔ S = - Co + ( 1- c ) Y = MPS = ΔS / ΔY

S = - Co + sY ❑⇔ - Co + MPC x Y

APS = S / Y = - Co / Y + MPS

Untuk contoh diatas, bila fungsi konsumsinya, C = 40 + 0,75Y, maka fungsi

tabungannya pastilah : S = -40 + ( 1 – 0,75 ) Y = S = -40 + 0,25Y

Bila APC semakin kecil manakala pendapatan meningkat, maka sebaliknya

APS akan semakin besar bila pendapatan meningkat dengan catatan MPS

atau MPC tetap.

Page 12: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

2.3.2 Menentukan Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Bila kita memiliki data bulanan atau tahunan yang berisikan besarnya

pendapatan dan konsumsi, maka sebenarnya kita dapat mengetahui dan

menyusun suatu fungsi konsumsi, baik dengan cara ekonometrika, atau

dengan menggunakan model matematika sederhana. Untuk mencari

persamaan garis dapat dituliskan rumusnya sebagai berikut (untuk fungsi C =

f(Y)) :

C = ∆C∆Y

(Y-Y1) + C1 ↔ C = MPC (Y-Y1) + C1

Fungsi tabungannya adalah :

S = ∆S∆Y

(Y-Y1) + S1 ↔ S = MPS (Y-Y1) + C1

Contoh :

Diketahui pendapatan nasional suatu Negara pada tahun 2010 adalah

sebesar Rp 40 Milyar dan konsumsi sebesar 30 Milyar, kemudian tahun 2011

pendapatan nya naik sebesar Rp 55 Milyar dan konsumsi sebesar 40 Milyar.

Tentukan fungsi konsumsi dan tabungannya!

Jawab :

Y2010 = Y1 = Rp 40M, Y2011 = Y2 = Rp 55M

C2010 = C1 = Rp 30M, C2011 = C2 = Rp 40M

∆Y = Y2 – Y1 = 55M – 40M = 15M

∆C = C2 – C1 = 40M – 30M = 10M

MPC = ∆C∆Y

= 1015

= 0.67

Page 13: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

Dimasukkan kedalam modelnya, hasilnya sebagai berikut :

C = 0.67 (Y - 40M) + 30M

= 0.67Y – 26.8 + 30M

= 3.2 + 0.67Y

Berdasarkan data di atas dapat diketahui fungsi saving adalah sebagai

berikut :

S = (1 – 0.67)Y – 3.2 = 0.33Y – 3.2

Sedangkan dengan cara ekonometrika kita bisa menggunakan rumus regresi

sederhana dengan model formulasi nya adalah sebagai berikut :

C = C0 + cY

∑C = n.C0 + c∑Y

∑CY = ∑Y.C0 + c∑Y2

c = ∑CY∑Y 2

dan C0 = C – cY

15.4.3 Tentang MPC dengan MPS dan APC dengan APS

Dalam kasus dimana perekonomian hanya terdiri atas 2 pelaku

ekonomi saja atau terdapat pemerintah di dalamnya tetapi tidak melakukan

kebijakan fiskal, maka hubungan antara MPC dan MPS saling melengkapi

untuk berjumlah 1, begitu juga dengan APC dan APS.

Page 14: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

Y = C + S → 1 = CY

+ SY

Bila pendapatan berubah, maka konsumsi dan tabungan berubah :

Y = ∆Y = C + ∆C + S + ∆S

∆Y = (C + ∆C) + (S + ∆S) – Y

∆Y = ∆C + ∆S

1 = ∆C∆Y

+ ∆S∆Y

1 = MPC + MPS ⇒ MPC = 1 – MPS, ⇒ MPS = 1 – MPC

Studi baru menyarankan bahwa :

Konsumsi = ƒ(Ysekarang, Kekayaan, Ymasa depan yang diharapkan, Tingkat bunga)

Page 15: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa besar kecilnya konsumsi dipengaruhi oleh beberapa hal

diantaranya sebagai berikut :

a. Tingkat pendapatan dan kekayaan

b. Tingkat suku bunga dan spekulasi

c. Sikap berhemat

d. Budaya, gaya hidup ( pamer, gengsi dan ikut arus ) dan

demonstration effect

e. Keadaan perekonomian

Ada 3 toeri konsumsi rumah tangga yang paling banyak dibahas

dalam ilmu ekonomi yaitu teori konsumsi dan tabungan dari Milton Friedman ,

teori konsumsi dan tabungan dari Franco Modigliani dan teori konsumsi dan

tabungan Keynesian.

a. Teori konsumsi dan tabungan dari Milton Friedman

Teori konsumsi Milton Friedman terkenal dengan teori konsumsi

Hiptesis Pendapatan Permanen ( Permanent Income Hypothesis –

PIH ). Dalam pengertian yang lebih sederhana pendapatan permanen

maksudnya adalah pendapatan jangka panjang atau pendapatan rata-

rata. Jadi, konsumsi berdasarkan pendapatan permanen maksudnya

adalah konsumsi yang relative tetap yang dapat dipertahankan

sepanjang hidup. Sejatinya Friedman memiliki pandangan bahwa

pendapatan ( Y ) adalah pendapatan permanen ( YP ) dan pendapatan

transitoris ( YT ) Y = YP + YT. Pendapatan transitoris adalah

Page 16: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

pendapatan tidak tetap dan tidak dapat dipastikan jumlahnya dimasa

yang akan datang.

b. Teori konsumsi dan tabungan dari Franco Modigliani

Teori konsumsinya yang terkenal atau dikenal dengan nama “

Hipotesis Daur Hidup “ ( Life Cycle Hypothesis ) yang menyatakan

bahwa konsumsi seseorang selain dari pendapatannya, juga

bergantung pada kekayaanya, hal mana kekayaan ini di dapat dari

penyisihan pendapatan yang tidak dikonsumsi, yaitu tabungan dan

atau dari kekayaan warisan / turun – menurun. Tabungan ini bisa saja

menjadi investasi sehingga menghasilkan aktiva misalkan tabungan

memndapatkan bunga dan pengambilan tabungan untuk investasi.

c. Teori konsumsi dan tabungan dari Keynesian

Teori konsumsi Keynes terkenal dengan teori konsumsi dengan

Hipotesis Pendapatan Absolut ( Absolute Income Hypothesis ) yang

pada intinya menjelaskan bahwa konsumsi seseorang dan atau

masyarakat secara absolute ditentukan oleh tingkat pendapatan,

kalaupun ada faktor lain yang juga menentukan, maka menurut

Keynes ke semuanya itu tidak berarti apa – apa dan sangat tidak

menentukan.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan baik dari segi penyusunan maupun dari segi materinya.

Saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan

untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Page 17: Makalah Teori Organisasi Umum 2#

Referensi :

Putong, Iskandar. 2010. Economics Pengantar Mikro Dan Makro. Jakarta:

Mitra Wacana Media