makalah solida fix

7/23/2019 Makalah Solida Fix

1/32

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FARMASETIKA SEDIAAN

SOLIDA

TABLET PARASETAMOL

OLEH:

KELOMPOK 2

1. Eka Setyani

A.

(20121010!1100"#

2. Ain$n En%a&'ati (20121010!110)#

!. E&*in%a He+ti P. (20121010!110""#

. Anita Ra,-a'ati (20121010!111!)#

. U*/a Ni+&in (20121010!111#

. Ri&in P$+ita (20121010!111"#

". Inne Fatia A. (20121010!111#

). Ma-3$%-4- N. (20121010!1120#

. Siti N$&-a+ana- (20121010!112!#

10. B&a'i5aya T&i 6. (20121010!112"#

( FARMASI D#

PRO7RAM PENDIDIKAN FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNI8ERSITAS MUHAMMADI9AH MALAN7

201


2/32


3/32

KATA PEN7ANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, pujian tak henti-hentinya kami sanjungkan kehadirat

Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapatmenyelesaikan Laporan Hasil raktikum !armasetika Sediaan Solida

Tablet arasetamol" tepat #aktu.

$akalah ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dari berbagai

pihak. ada kesempatan ini kami mengu%apkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada&

'. Tim dosen pembimbing mata kuliah !armasetika Sediaan Solida.(. )rang tua yang telah mendoakan dan memoti*asi, serta

+. Teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu-satu.

Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bah#a makalah ini

masih banyak kekurangan. )leh karena itu kritik, saran, dan masukan

yang membangun sebagai pedoman dalam melangkah kearah yang lebih

baik lagi. Akhirnya, hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang lebih

kami mohon maa.

Wassalamualaikum Wr.Wb

$alang, esember

('+

enyusun


4/32

DAFTAR ISI

/ATA 0N1ANTA2.......................................................................... i

A!TA2 3S3..................................................................................... ii

0NAH4L4AN.............................................................................. 'ST43 2A!)2$4LAS3...................................................................

2AN5AN1AN !)2$4LAS3 AN $0T)0 0$64ATAN....................

07AL4AS3 TA6L0T..........................................................................

0$6AHASAN................................................................................

0N4T4.......................................................................................

A!TA2 4STA/A

LA$32AN


5/32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Lata& Be*akan

Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat se%ara kempa

%etak dalam tabung pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau

%embung mengandung satu jenis bahan obat atau lebih dengan atau

bahan tambahan. alam pembuatan tablet, 8at berkhasiat, 8at lain

ke%uali 8at-8at peli%in dibuat granul 9butiran kasar:, karena serbuk halus

tidak mengisi %etakan tablet dengan baik, maka dibuat granul agar

mudah mengalir 9ree ;o#ing:.

5ara pembuatan granul ada ( ma%am &

a.5ara 6asah

-?>. Setelah kering diayak lagi untuk

memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan ditambahkan

bahan disintergran dan lubrikan lalu di%etak menjadi tablet dengan mesin

tablet.

b.5ara kering atau disebut slugging atau pre %ompression


6/32

$emenuhi keseragaman isi 8at berkhasiat.

$emenuhi #aktu larut 9dissolution test:.


7/32

1.2 R$$+an Ma+a*a-

'. 6agaimana metode pembuatan tablet parasetamolB

(. 6agaimana menge*aluasi pengujian mutu granul dan tabletB

1.! T$5$an

1. $embuat tablet parasetamol dengan metode granulasi basah.

2. $elakukan uji mutu untuk menge*aluasi mutu granul dan tablet.


8/32

BAB II

STUDI PRAFORMULASI

1. LATAR BELAKAN7 OBAT

Nama bahan obat & A%etaminophenumCara%etamol

Nama kimia &N-Asetil-=DAminoenol, a%etaminophen, =-

hidroksiasetanilida

Struktur kimia &

6.$. &'?','E 9!3 = E=@:

/emurnian &arasetamol mengandung tidak kurang dari @F

dan tidak lebih dari ''F 5H@N)( dihitung

terhadap 8at anhidrat. 9!3 37 hal E=@:

0ek terapeutik & antipiretikum, analgesi% 9!3 333 hal +G:

osis pemakaian & e#asa & Sekali & ? mg

Sehari & ? mg-( g

4mur E D '( 6ulan & Sekali & ? mg

Sehari & ( mg

4mur ' D ? tahun & Sekali & ? mg D ' mg

Sehari & ( mg D = mg

9!3 333 hal @(:


9/32

2. TIN;AUAN FARMAKOLO7I OBAT

Asetaminoen diberikan peroral absobsinya tergantung pada

ke%epatan pengosongan lambung, dan kadar pun%ak dalam darah

biasanya ter%apai dalam #aktu +-E menit. Asetaminoen sedikit terikat

pada protein plasma dan sebagian dimetabolisme oleh en8im mikrosom

hati dan di ubah menjadi asetaminoen sulat dan glukuronida yang tidak

akti se%ara armakologis. /urang dari ?F asetaminoen diekskresi tanpa

mengalami perubahan. Suatu metabolit minor tetapi sangat akti 9n-asetil-

para-ben8okuinon: penting pada dosis besar karena bersiat toksik

terhadap hati dan ginjal. Waktu paruh asetaminoen adalah (-+ jam dan

relati tidak dipengaruhi oleh ungsi ginjal. ada dosis toksik atau penyakit

hati #aktu paruhnya bisa meningkat hingga dua kali lipat atau lebih. '

!. OR7ANOLEPTIS

Warna & utih

6au & Tidak 6erbau

2asa & Sedikit ahit

9!3 37 hal E=@:

. MIKROSKOPIS

6entuk kristal & Hablur $onoklinik

96io#ai*er $onograph !or 3mmediate 2elease Solid )ral osage

!orms A%etaminophen:

. KARAKTERISTIK FISIK < FISIKA MEKANIK

'. Titik lebur & 'Eo5 D 'G(o5 95ode 0d '( hal @:

(. 6obot jenis & ',(@+ 9$er%k 3nde 0d '( hal =:

' !armakologi asar an /linik 6etram 1 /at8ung Hal E 0d '


10/32

+. 4kuran & -

=. Siat alir & Ielek

?. /ompaktibilitas & -

E. Higroskopisitas & arasetamol menyerap uap air dalam

jumlah yang tidak signiJkan pada suhu (? 5, dengan

kelambapan relati meningkat men%apai @F. 95ode 0d '( hal

@@:

G. olimorJsme & Asetaminoen memiliki dua bentuk kristal yaitu

ortorombik asetaminoen untuk membuat tablet se%ara kempa

langsung, dan yang tersedia di pasaran adalah asetaminoen

bentuk monoklinik yang telah mengalami modiJkasi

termodinamik paling stabil. 96io#ai*er $onograph !or

3mmediate:

. KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA

'. /elarutan & larut dalam air '&G,

dalam etanol '&G, dalam aseton '&'+,

dalam gliserol '&=, dalam

propilenglikol '&@, larut dalam larutan

alkali hidroksida, '&( air medidih.

95ode ed '( @:

(. p/a & @,? 9(? 5:

+. roJl kelarutan terhadap p H & ?,+ D E,? 95ode 0d '( hal @:

=. Laju disolusi & alam + menit harus larut tidak

kurang dari F 5H@N)(dari jumlah yang tera pada etiket.

$edia disolusi @ ml larutan dapar osat pH ?,, alat tipe (,

pada ? rpm. 9!3 37 hal E?:

?. /oeJsien partisi &-

". STABILITAS


11/32

'. Stabilitas bahan padat.

Terhadap suhu & Stabil pada suhu =? 5

Terhadap %ahaya & Tidak stabil terhadap %ahaya

Terhadap kelembapan & arasetamol menyerap uap air dalam

jumlah yang tidak signiJkan pada suhu (? 5, dengan

kelambaban relati meningkat men%apai @F. 95ode 0d '( hal

@@:

(. Stabilitas larutan

Terhadap pelarut & Sangat stabil dalam air

Terhadap pH & Hidrolisis terjadi pada pH ?-G pada suhu

(?5, #aktu paruh parasetamol pada pH

(,? , E,@ adalah ,G+ , '@, , (',, (,(

tahun. 95ode 0d '( hal @@:

Terhadap %ahaya & Tidak stabil terhadap %ahaya. 95ode 0d '(

hal @@:

Terhadap oksigen & arasetamol relati stabil terhadap oksigen

ke%uali bila terhidrolisis menjadi p-

aminoenol sebagai kontaminan dan bila

terpapar kondisi lembab, p-aminoenol

terdegradasi menjadi Kuinonimine dan akan

ber#arna merah muda, %oklat, hitam. 95ode

0d '( hal @@:

). INKOMPATIBILITAS DEN7AN EKSIPIEN

Asetaminophen tidak terdekomposisi dengan kebanyakan bahan-

bahan tambahan tetapi dengan adanya p-aminoenol dalam para setamol

akan bereaksi dengan serbuk besi dengan kadar rendah akan

menyebabkan merah muda. 9harm. osage orms *ol ' hal ==+:

. PROSEDUR PENETAPAN KADAR


12/32

La&$tan =ak$& timbang seksama sejumlah parasetamol 6!3,

larutkan dalam air hinggal kadar lebih kurang '( mikrogram per ml.

La&$tan $5i& timbang seksama lebih kurang '( mg, masukkan

dalam labu ukur ' ml larutkan dalam ' ml metanol , en%erkan

dengan air sampai tanda dan ber%ampur. 4kur serapan larutan uji dan

larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang

(== nm, terhadap air sebagai blanko. Hitung jumlah dalam mg %h@no(

dengan rumus ' 5 9A4CAS:. 5 adalah kadar 6!3 dalam mikro gram per

ml larutan baku, Au dan As berturut turut adalah serapan larutan uji dan

larutan baku. 9!3 37hal E?=:


13/32

BAB !

RAN>AN7AN FORMULASI DAN METODE PEMBUATAN

1. FORMULA 9AN7 DIBUAT

No

.

Nama

6ahan!ungsi

F

rentang

pemakai

an

F yang

dibuat

Iumlah tiap

tablet

=9mg:

Iumlah

?

tablet

9g:

'.

ara%etam

ol

6ahan

obat (? '(?

(. 7 engikat,?F-

?F?F ( '

+. Talk glidan ?F ( '

=.$g-

StearatLubri%ant

,(F-

(F'F = (

?. amprotabisintegr

ant

+F -

'?F

+F '( E

E. $55 engisi @= =G

G. Airpembasa

h


14/32

2. METODE PEMBUATAN

Dosis

Kecil Besar

CL Kompaktibilitas

Baik Jelek

Aliran Stabilitas terhadap suhu, air

Baik Jelek baik Jelek

CL GK GB aqua GB non aqua

Metode pembautan pada praktikum ini menggunakan granulasi basah karena dosis

ang digunakan ! "# mg dan parasetamol memiliki kompakbilitas ang $elek, namun

parasetamol memiliki stabilitas ang baik terhadap suhu dan air%


15/32

Ran,anan P&4+e+ P&4%$k+i

arasetamol

Larutan 7

engeringanroses 1ranulasi engayakan

enambahanAmprotab, $gS,

engujian Siat Alir,

/ompaktibilitas,0*aluasi 4kuran

engayakan

en%etakan

engujian

/eseragaman

4kuran Tablet,

/eseragaman

6obot Tablet,

/ekerasan Tablet,

Waktu Han%urTablet, /erapuhan

Tablet

pa%kaging


16/32


17/32

-% *ambahkan larutan pengikat sedikit demi sedikit aduk ad

homogen dan terbentuk masa granul ang baik

3.3 Penga"aan ma!a granul

Alat 4 spatula, handscoon, pengaak granul 27+-

Diameter pengaak 4

rosedur 4 +% Letakkan masa granul ang sudah $adi ke atas

pengaak

-% goangkan pengaak atau gunakan spatula agar

granul dapat mele6ati pengaak%

#. PENGERINGAN

Alat 4 lemari pengering

Suhu 4 1"oC

Lama pengeringan 4 +- $am

A6al proses pengeringan Akhir proses pengeringan *%*

$. PENGA%AKAN GRANUL KERING

Alat 4 pengaak mesh no% +-7 -1

Diameter pengaak 4

&. E'ALUASI GRANUL

&.1 (i!tribu!i uuran granul ) *ine!


18/32

engaak Bobot pengaak 8

granul

Bobot

granul&o% mesh Diameter lubang Bobot 9g:

1#

2#

3#

+##

+-#

an

1-"

-"#

+3#

+"#

+-"

;+-"

013,


19/32

'

(

+

=

?

E

G

@

Kur-a i!t/gram

Uuran Granul

0reuen!i Uuran

3. Kur-a 0reuen!i Kumulati*

(

=

E

'

'(

Kur-a i!t/gram

Uuran Granul

0reuen!i Kumulati*


20/32

&.2 B/b/t eni!

BJ nata 4

(asil engamatan 4

&o% @ep 9 g : 5 9g : BJ 9 gml :

+% 13,-" +## #,13-"

-% 13,-" +## #,13-"

0% 13,-1 +## #,13-1

@ata 7 rata #,13-"

BJ mampat 4

(asil engamatan 4

nter.al pengetukan .olume

+ - 0

+##

-##

0##

1##

"##

2##

/##

3##


21/32

rositas 4

Kompresibilitas 4

&.3 Kan,ungan Lenga! MC 4 4 +,00 >

&.# Ke5epatan Alir ,an Su,ut I!tira6at

(asil engamatan

no Sebelum penambahan lubrikan Setelah penambahan lubrikan

9 g : t 9det: Kec% Alir 9gdet: 9 g : * 9det: Kec alir

+

-

0

"#

"#

"#

/,"1

3,/#

/,+/

2,20+0

",/1/+

2,


22/32

Kecepatan tabletasi 4 tablet menit

Diameter tablet 4 #,


23/32

2entang bobot & ?F - 'F

No.6obot tablet

9g:

F

penyimpanga

n

No.6obot tablet

9g:

F

penyimpanga

n'. ,?E =,'@F ''. ,?+ ',=F(. ,?' ?,'(F '(. ,?' ?,'(F+. ,?' ?,'(F '+. ,?( +.(EF=. ,?= .=GF '=. ,?= ,=GF?. ,?? (.+(F '?. ,?= ,=GFE. ,?( +,(EF 'E. ,?? (,+(FG. ,?G E,?F 'G. ,? G,F. ,?( +,(EF '. ,?G E,?F@. ,?E =,'@F '@. ,?E =,'@F'. ,?? (,+(F (. ,?= ,=GF

6obot tablet rata D rata & ,?+G? g

ersyaratan &Tidak boleh lebih dari ( tablet yang

bobotnya menyimpang dari yang ditetapkan

pada kolom A dan tidak boleh ada satu

tablet pun yang menyimpang dari harga

yang ditetapkan pada kolom 6.

/esimpulan &Tidak memenuhi persyaratan karenaada E

tablet yang penyimpangannya lebih dari ?F.

( /0S02A1A$AN 4/42AN TA6L0T

ALAT &Iangka sorong

2)S042 &

' Lima tablet diambil se%ara a%ak.

( iukur diameternya dengan memposisikan tablet dalamkeadaan hori8ontal dengan jangka sorong.

+ iukur ketebalannya dengan memposisikan tablet dalam

keadaan *erti%al dengan jangka sorong.

No. 3A$0T02 9%m: T06AL 9%m: CT'. ',+ ,== (,+=(. ',( ,=( (,=++. ',' ,=+ (,+?

=. ',' ,=( (,=?. ',( ,=( (,=+


24/32

2ata D rata & (,+@

ersyaratan &/e%uali dinyatakan lain, diameter tablet tidak

lebih dari + kali dan tidak kurang dari 'M tebaltablet 9!3 333 hal E:

/esimpulan &$emenuhi syarat karena diameter tablet kurang

dari + dan tidak lebih dari 'M tebal tablet.

+ WA/T4 HAN542 TA6L0T

ALAT & esintegration tester.

2)S042& 9 !3 37 monograJ '(?', hal 'G:

' $asukkan ' tablet pada masing-masing tabung dari

keranjang.( $asukkan %akram pada tiap tabung dan jalankan alat.+ 1unakan air bersuhu +Go (o sebagai media, ka%uali

dinyatakan lain dalam monograJ.= ada akhir batas #aktu yang tertera pada monograJ,

keranjang diangkat dari media dan tabletnya di obser*asi,

amati #aktu han%ur.

HAS3L 0N14I3AN

No. Waktu Han%ur 9 detik :'. '(, E

2ata D rata & '(,E detik

ersyaratan & Tidak boleh lebih dari '? menit.

/esimpulan & $emenuhi syarat.

= /0/02ASAN TA6L0T

ALAT & Hardness tester

2)S042&

' Ambil tablet sebanyak E se%ara a%ak.( $asukkan ke dalam Hardness Tester satu D persatuhingga

tablet retak.

+ Lihat angka yang tertera, kemudian di%atat.


25/32

HAS3L 0N14I3AN &

No. /0/02ASAN No. /0/02ASAN'. '',? ' ,

(. '', ( G,?+. '', + G,?2ata-

rata

'','G 2ata-

rataG,EG

2ata D rata & '','G kgdan G,EG

ersyaratan & = D kpa 9harma%euti%al osage !orm Tablet

7ol.( p & (==:

/esimpulan & rata-rata ' tidak memenuhi syarat dan rata-rata

( memenuhi syarat

? /02A4HAN TA6L0T

ALAT & !riability Tester

2)S042&

' iambil tablet se%araa%akdan%atatberatnya 9W':( $asukkankedalam riability tester+ Setting alat agar berputar ' kali

putarandenganke%epatan (? rpm= Setelahselesai, keluarkan tablet, bersihkan tablet

dariserpihankemudiantimbang 9W(:? Hitingkerapuhan tablet & W' O W( P 'F

W(

No. 6obot a#al 9g: 6obot akhir 9g: /erapuhan 9F:

'. ?,=( ?,+E ','F

2ata D rata ','F

ersyaratan & Tidak boleh lebih dari 'F

/esimpulan & Tidak memenuhi syarat


26/32


27/32

BAB

PEMBAHASAN

*ablet adalah sediaan padat kompak ang dibuat secara kempa cetak dalam tabungpipih atau serkuler, kedua permukaanna rata atau cembung, mengandung satu $enis bahan

obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan 9Anonim, +


28/32

daripada u$i mutu ang sebelumna% (al ini dapat di$adikan dasar bah6a kegagalan granulasi

pada percobaan kami adalah kurangna pembasah 9aquadest: ketika proses pencampuran%

Langkah berikutna setelah didapatkan granul aang baik melalui u$i mutu granul,

aitu penambahan amprotab, MgS dan talkum pada granul diatas% Setelah semauna

ditambahkan dan homogen kemudian dilakukan pencetakan tablet baik melalui alat kempa

manual atau alat kempa dengansingle punch.

Setelah semua granul telah dicetak men$adi tablet, kemudian dilakukan u$i mutu

tablet% engu$ian meliputi u$i kekerasan tablet, u$i 6aktu hancur tablet, u$i keseragaman

bobot, dll% Berdaskan berbagai aspek u$i coba diatas, pada praktikum kami didapatkan hasil

bah6a untuk u$i keseragaman ukuran tablet kelompok kami memenuhi syaratkarena

diameter tablet kurang dari + dan tidak lebih dari 'M tebal tablet, pada uji

#aktu han%ur memenuhi syarat karena #aktu han%urnya tidak lebih dari

'? menit, pada uji kekerasan menggunakan single punch tidak memenuhi

syarat karena syarat seharusnya pada rentang =- namun hasil uji

kekerasannya '',G, dan yang menggunakan alat kempa manual

memenuhi syarat yaitu dengan hasil G,EG. ada uji kerapuhan tidak

memenuhi syarat karena hasil yang didapatkan lebih dari ' F, pada uji

keseragaman bobot juga tidak memenuhi syarat karena ada E tablet yang

menyimpang lebih dari ? F.

6erdasarka hasil uji mutu tablet diatas dapat disimpulkan bah#a

tablet kami hanya lolos pada pengujian pada uji keseragaman ukuran, uji

#aktu han%ur dan uji kekerasan pada pembuatan tablet dengan alat

kempa manual saja. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa hal,

dintaranya kesalahan pada #aktu proses granulasi apalagi kelompok kami

melakukan granulasi ulang.


29/32


30/32

BAB

PENUTUP

.1 KESIMPULAN

'.

.2 SARAN

'. ada praktikum selanjutnya hendaknya praktikan lebih teliti dalam

setiap proses pembauatan ormula.

(. raktikan hendaknya telah memiliki bekal pengetahuan tentang

kemungkinan kegagalan atau kesalahan-kesalahan yang dapat

menyebabkan produk yang dihasilkan gagal atau kulitasnya kurang

baik.


31/32


32/32

DAFTAR PUSTAKA

Anie?, Mohammad% +

makalah solida fix

Documents