makalah sirup

20
makalah sirup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, gula sirup dilarutkan dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan sari buah. Sirup jeruk dapat disimpan lama tanpa penambahan bahan pengawet dan tanpa proses sterilisasi dalam pengemasnnya karena tingginya kadar gula (67,5%) dan rendahnya pH (di bawah 4,0). Pembuatan sirup jeruk cukup mudah, dan dapat dikerjakan dengan alat-alat sederhana. Pada tulisan ini dijelaskan pengolahan sirup jeruk untuk industri kecil. Sirup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi yang dikenal luas oleh masyarakat. Saat ini, banyak sediaan sirup yang beredar di pasaran dari berbagai macam merk, baik yang generic maupun yang paten.Biasanya, orang-orang mengunakan sediaan sirup karena disamping mudah penggunaannya, sirup juga mempunyai rasa yang manis dan aroma yang harum serta warna yang menarik sehingga disukai oleh berbagai kalangan, terutama anak- anak dan orang yang susah menelan obat dalam bentuk sediaan oral lainnya. Salah satunya yaitu sirup auranti atau sirup jeruk manis. Sirup didefinisikan sebagai sediaan cair yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebiih dari 66%. Secara umum, sirup dibagi

Upload: idaayuchinthia

Post on 29-Nov-2015

840 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sirup

makalah sirup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, gula sirup

dilarutkan dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan sari buah. Sirup jeruk

dapat disimpan lama tanpa penambahan bahan pengawet dan tanpa proses sterilisasi

dalam pengemasnnya karena tingginya kadar gula (67,5%) dan rendahnya pH (di

bawah 4,0). Pembuatan sirup jeruk cukup mudah, dan dapat dikerjakan dengan alat-

alat sederhana. Pada tulisan ini dijelaskan pengolahan sirup jeruk untuk industri kecil.

Sirup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi yang dikenal

luas oleh masyarakat. Saat ini, banyak sediaan sirup yang beredar di pasaran dari

berbagai macam merk, baik yang generic maupun yang paten.Biasanya, orang-orang

mengunakan sediaan sirup karena disamping mudah penggunaannya, sirup juga

mempunyai rasa yang manis dan aroma yang harum serta warna yang menarik

sehingga disukai oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak dan orang yang susah

menelan obat dalam bentuk sediaan oral lainnya. Salah satunya yaitu sirup auranti atau

sirup jeruk manis.

Sirup didefinisikan sebagai sediaan cair yang mengandung sakarosa. Kecuali

dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebiih dari 66%. Secara

umum, sirup dibagi menjadi 2 macam yaitu Non Medicated Syrup/Flavored Vehicle

Syrup (Seperti cherry syrup, cocoa syrup, orange syrup) dan Medicated Syrup/Sirup

Obat (Seperti sirup piperazina sitrat, sirup isoniazid).

Non Medicated Syrup adalah sediaan syrup yang tidak mengandung bahan obat,

melainkan hanya mengandung gula, perasa, pengawet dan perwarna sedangkan Sirup

Obat mengandung bahan obat/Zat berkhasiat.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari sirup ?

2.      Komponen apa saja yang terdapat dalam sirup ?

Page 2: Makalah Sirup

3.      Apa saja alat dan bahan dalam proses pembuatan sirup ?

4.      Bagaimana proses pembuatan sirup?

5.      Apa yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan sirup ?

6.      Apa kandungan kimia dari sirup ?

1.3 Tujuan Masalah

      1. Untuk mengetahui pengertian dari sirup.

       2. Dapat menyebutkan komponen yang terdapat dalam sirup.

       3. Dapat menyebutkan alat dan bahan dalam proses pembuatan sirup.

       4. Untuk mengetahui proses pembuatan sirup.

       5. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan sirup.

       6. Dapat menjelaskan kandungan kimia dari sirup.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sirup

Menurut Farmakope Indonesia III, Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang

mengandung sakarosa. Kadar sakarosa (C12 H22 O11) tidak kurang dari 64% dan

tidak lebih dari 66%.

Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar

tinggi (Anonim, 1995). Secara umum sirup merupakan larutan pekat dari gula yang

ditambah obat atau zat pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis. Sirup

adalah sediaan cair kental yang minimal mengandung 50% sakarosa (Ansel et al.,

2005).

Dalam perkembangannya, banyak sekali pengertian mengenai sirup. Sirup

adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa (Anonim, 1979). Sirup

adalah sediaan cairan kental untuk pemakaian dalam, yang minimal mengandung 90%

sakarosa (Voigt, 1984).

2.2 Komponen Yang Terdapat Pada Sirup

a.  Pemanis

Page 3: Makalah Sirup

Pemanis berungsi untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Dilihat dari kalori yang

dihasilkan dibagi menjadi pemanis berkalori tinggi dan pemanis berkalori rendah.

Adapun pemanis berkalori tinggi misalnya sorbitol, sakarin dan sukrosa sdangkan yang

berkalori rendah seperti laktosa.

b.  Pengawet antimikroba

Digunakan untuk menjaga kestabilan obat dalam penyimpanan agar dapat

bertahan lebih lama dan tidak ditumbuhi oleh mikroba atau jamur.

c.  Perasa dan Pengaroma

Hampir semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan-bahan

yang berasal dari alam untuk membuat sirup mempunyai rasa yang enak. Karena sirup

adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang

cukup. Pengaroma ditambahkan ke dalam sirup untuk memberikan aroma yang enak

dan wangi. Pemberian pengaroma ini harus sesuai dengan rasa sediaan sirup,

misalkan sirup dengan rasa jeruk diberi aroma citrus.

d. Pewarna

Pewarna yang digunakan umumnya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan

komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama

penyimpanan. Penampilan keseluruhan dari sediaan cair terutama tergantung pada

warna dan kejernihan. Pemilihan warna biasanya dibuat konsisen dengan rasa.

Juga banyak sediaan sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan

mengandung pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator.

2.3 Alat dan Bahan Dalam Proses Pembuatan Sirup

2.3.1  Bahan

1. Buah segar + 5 kg

2. Gula pasir (khusus untuk sirup 1 ¼ kg) 125 gram

3.  Asam sitrat 3 gram/liter sari buah

4. Natrium benzoat 1 gram

5. Garam dapur 20 gram

6. Air secukupnya

2.3.2  Alat

·         Secara umum alat yang dipakai antara lain :

Page 4: Makalah Sirup

1.      Pisau stainless steel

2.      Blender

2.  Pengaduk

3. Panci email

4. Parutan kelapa

5. Tungku atau kompor

6. Botol dan tutup yang sudah sterilkan

7. Kain saring atau kain blacu

8. Baskom

9. Corong

·         Alat untuk proses pembuatan sirup menggunakan buah jeruk :

1.       Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk membelah jeruk yang akan diperas

cairannya.

2.       Ember plastik. Alat ini digunakan untuk menampung sari buah dari hasil pemerasan

jeruk.

3.       Alat pemisah. Alat ini digunakan untuk memisahkan sari jeruk dengan bahan padt

tersuspensi pada sari jeruk.

4.       Kain saring. Alat ini digunakan untuk menyaring sari jeruk.

5.       Panci tahan asam. Alat ini digunakan untuk memasak sirup jeruk.

6.       Pemeras jeruk. Alat ini digunakan untuk memeras jeruk.

2.4  Proses pembuatan sirup

2.4.1         Proses Pembuatan Sirup Secara Sederhana

Dengan mempelajari cara pembuatan sirup, kita memiliki kesempatan untuk

membuat aneka minuman seperti koktail,  kue ataupun es teh manis. cara pembuatan

sirup dengan cara yang sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama

untuk membuatnya.

Pembuatan sirup harus menggunakan alat-alat yang benar-benar bersih supaya

sirup tidak berjamur dan benar-benar bersih. Panci untuk merebus harus betul-betul

bebas dari minyak. Demikian pula botol harus betul-betul bersih, kering dan tidak

berbau.

Page 5: Makalah Sirup

Contoh 1 :

1.       Cara membersihkan botol, setelah dicuci bersih seduh dengan air panas lalu

keringkan. Jangan memasukkan sirup jika botol masih berair.

2.       Membuat sirup biasanya dengan perbandingan air : gula, 1 : 2. Maksudnya, untuk

membuat 500 ml larutan sirup, diperlukan 1 kg gula.

3.       Didihkan air terlebih dahulu. Masukkan gula pasir. Aduk secukupnya sampai rata.

Buang busa yg timbul. Matikan api.

4.       Agar sirup jernih, gunakan gula pasir yang butirannya putih dan kecil (gulaku).

5.       Membuat sirup dengan esen atau sari buah, tambahkan esen atau sari buah jika

larutan gula sudah dingin.

6.       Membuat sirup dengan buah, hasilnya memang tidak sejernih yg hanya

menggunakan esen saja, namun rasanya jauh lebih enak.

Contoh 2 :

1.      Siapkan pembagian yang sama antara air dengan gula putih. Jika Anda

menggunakan satu cangkir air, maka siapkan pula satu cangkir gula. Hal dikenal pula

dengan sistem perbandingan 1:1 untuk membuat sirup dengan cara yang sederhana.

2.      Tempatkan air dan gula tersebut dalam panci kecil. Masak sampai air dan gula

tersebut tercampur dengan kondisi api sedang.

3.      Saat air mendidih, jangan lupa untuk terus mengaduk supaya gula larut tercampur.

Setelah  mengental, angkat dan biarkan mendingin.

4.      setelah dingin, simpan sirup yang sederhana ini dalam botol kaca dan masukan

dalam lemari pendingin dalam kondisi tertutup.

5.      Sirup buatan ini bisa bertahap lebih kurang dua minggu. Jika sirup sudah mulai

terlihat ada kerak dibagian atas, hal intu merupakan tanda Anda tidak boleh

menggunakannya lagi.

Contoh 3 :

1.      Buah yang akan diolah menjadi sirup harus dipilih yang matang optimal dan sehat.

2.       Buah yang telah disortir dicuci dengan air bersih. Bila perlu air yang digunakan untuk

mencuci diberi larutan yang mengandung klorin untuk mematikan mikroba.

3.      Buah kemudian dikupas dan diamil dagingnya. Daging buah dihancurkan menjadi

bubur dengan menggunakan belnder.

Page 6: Makalah Sirup

4.      Bubur buah yang terbentuk disaring dengan kain saring, kemudian dimasak dengan

gula. Gula ditambahkan kurang lebih 1500 gram untuk 1 liter bubur buah. Untuk

menambah rasa asam dapt ditambahkan asam sitrat sebanyak 4-5 gram untuk 1 liter.

5.      Sirup yang sudah masak kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam botol steril.

Selanjutnya botol ditutp rapat, kemudian dilakukan sterilisasi selama 30 menit.

Cara sterilisasi ialah dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi alas

kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian

diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari

mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.

2.4.2        Proses Pembuatan Sirup Secara Modern

1.      Pilih buah yang telah tua, segar dan masak lalu cuci;

2.      Potong buah menjadi 4 bagian;

3.       Khusus untuk buah pala sebelum dipotong-potong kukus dahulu selama 10 menit.

Keringkan bijinya untuk dijual sebagai rempah-rempah.

4.      Parut buah hingga menjadi bubur;

5.      Untuk jeruk peras airnya

6.       Tambah air, gula pasir, natrium benzoat, asam sitrat dan garam dapur;

7.      Air

Perbandingan sari buah dengan air adalah sebagai berikut :

1.     Buah pala, pisang, jambu biji, mangga, sirsak, kueni, markisa, nangka => (untuk 1

liter sari buah campur dengan 3 liter air)

2.     Buah jeruk => (untuk 1 liter sari buah campur dengan 1 ½ liter air)

3.     Buah wortel, tomat, jahe, asam => (untuk 1 liter sari buah campur dengan 2 liter air)

4.      Aduk sampai rata.

Selanjutnya pengerjaan untuk pembuatan sari buah (6-9) :

1.    Saring campuran dengan menggunakan kain saring;

2.    Masukkan hasil saringan ke dalam botol dan tutup rapat. Endapan hasil penyaringan

dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol, selai, dan lain-lain;

3.    Masukkan botol yang telah ditutup rapat dalam air mendidih selama 30 menit;

4.    Angkat botol dan segera dinginkan.

Page 7: Makalah Sirup

Selanjutnya pengerjaan untuk pembuatan sirup (10-11) :

1.      Panaskan campuran pada pengerjaan nomor 5 hingga mendidih dan biarkan sampai

agak mengental;

2.      Dalam keadaan panas, saring hasilnya. Setelah dingin segera masukkan dalam

botol. Endapannya bisa langsung digunakan sebagai selai.

2.5  Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan sirup

1.      Cara sterilisasi ialah dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi

alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian

diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari

mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.

2.      Agar aroma buahnya lebih tajam, tambahkan beberapa tetes esen agar setelah sirup

agak dingin.

3.      Kalau tidak mau repot, campur saja semua bahan, rebus, baru disaring.

4.      Jika tidak ada glukosa, ganti saja dengan gula pasir sesuai jumlah glukosa yang

diperlukan.

5.      Jika ingin sirup sedikit asam, tambahkan citrun secukupnya.

2.6 Kandungan kimia dari sirup

1. GULA

          Pemanis, memiliki peranan yang besar pada penampakan dan cita

rasa sirup apel yangdihasilkan. Disamping itu, pemanis juga bertindak sebagai

pengikat komponen flavor.

            2. NATRIUM  SIKLAMAT

siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (c6h13no3s ) sebagai

pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium

siklamat.Siklamat biasanya tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam

siklamatdenganrumus molekul c6h11nhso3na.secara umum, garam siklamat berbentuk

Page 8: Makalah Sirup

kristal putih,tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air dan etanol, serta

berasaman is .s ik lamat merupakan peman is berka lo r i rendah a tau tanpa

energ i sama seka l i yang penggunaannya luas terutama dalam minuman yang tidak

beralkohol.siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 30 kali tingkat

kemanisansukrosa.kombinasi penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam-k

bersifatsinergis, dankompat ibe l dengan penc i ta rasa dan bahan pengawet .

da lam perdagangan s ik lamatmemi l i k i nama dagang yang d ikena l

sebaga i assugr in , sucary l , dan sugar tw indan weight watchers.fungsinya

sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama citarasa buah. siklamat lebih

banyak digunakan oleh produsen tingkat industri besar,disebabkansifatnya yang tidak

menimbulkan µafter taste. pahit serta sifatnya yang mudahlarut dan tahan panas ,

seh ingga banyak d igunakan te ru tama da lam produk-p roduk

minumanringan.

3.    NATRIUM BENZOAT

Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda

Benzoat.Bahan  p e n g a w e t i n i m e r u p a k a n g a r a m a s a m

S o d i u m B e n z o i c , y a i t u l e m a k t i d a k     jenuhganda Nat r ium

benzoa t ber fungs i sebaga i bahan pengawet yang d ipergunakanuntuk

mencegah per tumbuhan jamur dan bak te r i . Benzoa t e fek t i f pada pH

2 ,5 -4 ,0 .Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yangdigunakan untuk makanan dan

minumanserta sangat cocok untuk jus buah maupun minuman ringan. Sodium Benzoat

banyak d igunakan da lam berbaga i p roduk makanandan minuman

seper t i j us buah , kecap , margarin, mentega, minuman ringan, mustard,sambal,

saus salad, saus tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami

terdapat pada apel, cengkeh, cranberry(sejenis buah berry yang digunakan untuk

membuat agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain.

5.       ASAM SITRAT

Page 9: Makalah Sirup

Asam sitrat merupakan salah satu contoh asidulan yaitu senyawa kimia yang

bersifat asam yang ditambahkan pada proses pengolahan makanan dengan berbagai

tujuan. Asamsitrat dan garam-garam jika dikombinasikan akan menjadi buffer yang baik

dan berperandalam menstabilkan pH selama tahap-tahap pengolahan danmenstabilkan

pH produk akhir yang dihasilkan.Asam-asam seperti asam sitrat ditambahkan pada

bebuahan dan   sesayuran dengankeasaman sedang untuk menurunkan pH dibawah

4,5. Penurunan pHakan mempengaruhi suhu dan waktu pemasakan sehingga menjadi

lebih rendah

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, gula sirup dilarutkan

dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan sari buah.Peralatan dalam proses

pembuatan sirup yaitu Pisau stainless steel, Ember plastik atau baskom, Panci

stainless steel ,Blender, Kompor, Dandang ,Kain saring, Corong, dan Botol steril

sedangkan Bahan dalam proses pembuatan sirup yaitu Buah yang matang dan sehat,

Gula pasir, Asam sitrat, dll.

Cara pembuatan sirup yaitu Buah yang akan diolah menjadi sirup harus dipilih yang

matang optimal dan sehat. Buah yang telah disortir dicuci dengan air bersih. Bila perlu

air yang digunakan untuk mencuci diberi larutan yang mengandung klorin untuk

mematikan mikroba. Buah kemudian dikupas dan diamil dagingnya. Daging buah

dihancurkan menjadi bubur dengan menggunakan belnder. Bubur buah yang terbentuk

disaring dengan kain saring, kemudian dimasak dengan gula. Gula ditambahkan kurang

lebih 1500 gram untuk 1 liter bubur buah. Untuk menambah rasa asam dapt

ditambahkan asam sitrat sebanyak 4-5 gram untuk 1 liter. Sirup yang sudah masak

kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam botol steril. Selanjutnya botol ditutp

rapat, kemudian dilakukan sterilisasi selama 30 menit.

Page 10: Makalah Sirup

Cara sterilisasi ialah dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi

alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian

diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari

mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.

Kandungan kimia dari sirup yaitu gula, natrium siklamat, asam sitrat, dan natrium

benzoat.

3.2  Saran

1.      Kami menyarankan cara sterilisasi botol agar steril itu dengan merebus botol, botol

disusun dalam panci yang diberi alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol

terendam. Panci direbus kemudian diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari

saat mulai mendidih bukan dari mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan

pengukusan selama 30 menit.

2.      Kami menyarankan agar aroma buahnya lebih tajam, tambahkan beberapa tetes

esen agar setelah sirup agak dingin.

3.      Kami menyarankan kalau tidak mau repot, campur saja semua bahan, rebus, baru

disaring.

4.      Kami menyarankan jika tidak ada glukosa, ganti saja dengan gula pasir sesuai jumlah

glukosa yang diperlukan.

5.      Kami menyarankan jika ingin sirup sedikit asam, tambahkan citrun secukupnya.

Page 11: Makalah Sirup

DAFTAR PUSTAKA

http://thyie-phoethry.blogspot.com/2012/05/makalah-ilmu-resep-sirup-aurantii-sirup.html

http://wildanhaqiqi.wordpress.com/ilmu-farmasi/makalah-2/

http://alversia.blogspot.com/2010/09/pembuatan-sirup-buah.html

http://www.beritasatu.com/food-travel/71545-cara-sederhana-membuat-sirup.html

irup Jeruk Nipis dan Manfaatnya bagi Kesehatan1 September 2012 · by الله إلى الفقر · in Info, Info Kesehatan, Resep. ·

Rate This

Page 12: Makalah Sirup

Bahan:

100 ml air jeruk nipis (peras dari sekitar 12 butir jeruk nipis segar)

500 ml air

500 gr gula pasir

 

Cara Membuat:

1. Campur air jeruk nipis, air dan gula pasir

2. Rebus hingga mendidih dan gula larut

3. Buang buihnya dan saring

4. Masukkan ke dalam botol (tempat minuman)

5. Hidangkan sebagai minuman penyegar dengan ditambah air

6. Dapat disajikan hangat ataupun dingin

 

Khasiat Jeruk Nipis

Jeruk nipis adalah yang terkecil dan mungkin jeruk yang paling luas penggunaannya. Jeruk nipis berasal dari Asia Tenggara. Namanya berasal dari bahasa Arab dan diperkirakan bangsa Arab membawanya ke India dan Persia yang kemudian dari sana dibawa ke Eropa. Dewasa ini jeruk nipis banyak ditanam di negara-negara tropis seperti Florida, Brasil, Meksiko dan Mesir.

Jeruk nipis adalah jeruk yang kecil, seperti sebuah jeruk manis yang kecil, dengan kulit dan daging yang berwarna hijau. Buahnya memiliki rasa yang asam dan mengandung air dua kali lebih banyak dari buah lemon yang berwarna kuning. Jus jeruk nipis merupakan pelepas dahaga

Page 13: Makalah Sirup

yang terbaik. Kandungan asam pada jeruk nipis juga diketahui dapat memperlambat proses oksidasi pada buah dan sayuran segar yang habis dipotong, sehingga dapat mencegah perubahan warna dan bertindak sebagai pengawet.

Manfaat kesehatan:

Jeruk nipis mengandung vitamin C lebih banyak dari pada lemon. Satu gelas jus jeruk nipis hangat dan satu sendok teh madu adalah obat yang ampuh bagi flu dan batuk kering.

Air jeruk nipis merupakan pembangkit semangat untuk kelesuan akibat kekurangan vitamin. Kandungan pectin pada buahnya bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan vitamin C pada jeruk nipis meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit,

membantu proses penyembuhan pada luka dan mencegah kerusakan pada mata. Vitamin C juga membantu menjaga kesehatan gigi dan tulang. Dapat mencegah gigi berlubang

dan tanggal, karies, sakit gigi, gusi berdarah dan tulang keropos. Kulit buahnya juga mengandung obat. Kulitnya ini mengandung minyak atsiri yang digunakan

dalam pengobatan untuk meningkatkan pencernaan dan menghilangkan kembung. Jeruk nipis sangat terkenal khasiatnya untuk mengobati gangguan pencernaan. Air jeruk nipis sangat bermanfaat untuk mengatasi sembelit, apabila diminum pertama kali saat

pagi hari dengan segelas air hangat. Asam sitrun pada jeruk nipis mempunyai sifat basa pada sistem pencernaan sehingga dapat

mengobati tukak lambung. Air jeruk nipis juga sangat baik untuk mengurangi berat badan. Segelas air jeruk nipis dicampur

dengan madu diminum setiap pagi pada saat perut masih kosong dapat mengobati obesitas. Jeruk nipis mengandung limonene, zat phytochemical ini adalah anti racun dengan manfaat anti-

biotik yang dapat melindungi terhadap keracunan bakteri. Sifat anti-virus pada jeruk nipis dapat membunuh kuman penyebab kolera dalam waktu singkat.

Minum satu bagian air jeruk nipis dan satu bagian air secara teratur. Kulit jeruk nipis apabila diusapkan pada kulit yang kering dan bersisik dapat mengembalikan

kelembutannya da menambah kelembaban pada kulit.

 

Sumber: http://www.tonocatering.com/front/index.php/indeks-artikel/92-jeruk-nipis-meningkatkan-daya-tahan-tubuh

Page 14: Makalah Sirup