makalah seminar akt perbankan
TRANSCRIPT
MAKALAH
SEMINAR AKUNTANSI PERBANKAN
“TABUNGAN”
Disusun oleh :
1. Atina Faidah (1A091368)
2. Sri Paryanti (1A091388)
3. Ratri Primadiani (1A091401)
4. Bunga Ajeng Salasa (1A091413)
5. Rintisadi Rustanti (1A091444)
6. Aniskurly Bahniar (1A091460)
STIE Bank BPD Jateng
Jl. Pemuda 4A Semarang
2012
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi
tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek,bilyet giro,atau yang dipersamakan
dengan itu. Syarat-syarat tertentu misalnya harus ditarik secara tunai,
penarikannya hanya dalam kelipatan nominal tertentu, jumlah penarikannya tidak
boleh melebihi saldo nominal tertentu.
Pada awalnya, tabungan di Indonesia hanya tiga jenis yaitu Tabanas, Taska dan
Tabungan ONH. Namun dalam perkembangannya setelah tahun 1989 Bank
Indonesia memberikan kebebasan kepada bank-bank komersial untuk
menciptakan produk tabungan. Oleh karena itu produk tabungan saat ini sangat
banyak, misalnya Simaskot dari BRI, Tahapan dari BCA, Taplus dari BNI,
Tabungan Mandiri dari Bank Mandiri dan sebagainya. Produk tabungan tersebut
pada prinsipnya mengikuti ketentuan BI yang dalam SK Dir. BI No. 22/63 Kep.
Dir. Tanggal 01-12-1998 bahwa syarat-syarat sebagai berikut:
1. Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam bentuk rupiah.
2. Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan ditentukan oleh bank masing-
masing.
3. Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan cek,bilyet giro serta surat
perintah bayar lainnya yang sejenis.
4. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang
disediakan untuk keperluan tersebut misalnya Authomatic Teller Machine
(ATM).
5. Bank penyelenggara tabungan diperkenankan untuk menetapkan sendiri cara
pelayanan, system administrasi, setoran, frekwensi pengambilan, tabungan
2
pasif, tingkat suku bunga, cara perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian
hadiah, nama tabungan.
6. Bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPH) sebesar 15% final untuk
penduduk dan 20% untuk bukan penduduk. (Kep. Menteri Keu. No.
1308/KMK. 04/1989).
3
BAB II
POKOK BAHASAN
A. Setoran/ Pembukaan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan
selanjutnya disajikan sebesar nilai setoran. Nilai kewajiban adalah saldo
ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang
diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan. Untuk setor tabungan,
seorang penabung bisa menggunakan uang tunai, warkat, transfer masuk dan
sebagainya yang disetujui bank. Setoran menggunakan warkat atau surat
berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan kalau warkat itu sudah efektif atau
bisa diuangkan saat itu.
B. Penarikan Tabungan
Penarikan tabunagan hanya dapat dilakukan secara tunai disetiap counter-
counter cabang bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat
tertentu berupa kartu ATM. Penarikannya di cabang lain umumnya dibatasi
maksimum plafond penarikannya, sedangkan di cabang tempat membuka
tabungan bahwa penarikannya diijinkan sampai tabungan bersaldo minimal.
Kartu ATM merupakan kartu tunai (cash card) yang bisa saja digunakan untuk
penarikan tunai disetiap tempat yang tersedia Authomatic Teller Mechine
(ATM). Penarikan dicabang lain akan dicatat pada Rekening Perhitungan
AntarKantor (RAK).
C. Bunga Tabungan
Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan
ke rekening tabungan. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah
saldo tabungan. Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan
4
dengan mendasarkan pada saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah, atau
kombinasi dari kedua hal tersebut.
D. Hadiah Untuk Penabung
Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan
ini dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya
diperhitungkan proporsional dengan kemampuan suatu cabang dalam
menghimpun dana melalui tabungan. Kemampuan itu tercermin dari posisi
saldo tabungan di neraca cabang. Dengan demikian semakin besar suatu
cabang menghimpun dana tabungan, maka semakin besar porsi biaya
hadiahnya. Sebaliknya, semakin kecil saldo tabungan di neraca cabang maka
semakin kecil kontribusi untuk menanggung biaya hadiah.
Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang
dihimpun dari seluruh cabang (termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan
untuk sosial melalui pemerintah dan pajak undian. Pajak undian ini adalah
pajak yang ditanggung bank. Bila pajak ditanggung pemenang maka pajak
tidak diperhitungkan bank. Nilai hadiah undian sebelum sumbangan sosial
berkisar antara 0,1% hingga 0.5% dari posisi saldo bank yang bersangkutran.
Sumbangan sosial sekitar 10% dan pajak undian sekitar 25%.
E. Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH)
Tabungan ONH diselenggarakan baik oleh bank konvensional maupun bank
Syari’ah. Pada bank konvensional tabungan ONH tidak diberikan bunga,
namun jasa tabungan diberikan dalam bentuk lain misalnya bingkisan tertentu
pada setiap bulan selama saldo tabungan masih mmengendap. Sedangkan pada
bank Syari’ah, tabungan ONH mendapatkan bagi hasil. Biaya untuk membeli
souvenir tertentu dibukukan sebagai biaya promosi.
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pencatatan Transaksi Setoran
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nialai nomianal setoran dan
selanjutnya disajikan sebesar nilai kewajiban. Contoh:
Tanggal 1 Mei 2011Pak Iwan membuka tabungan prima pada Bank Duta
Prima Semarang dengan setoran berupa uang tunai Rp. 1.000.000,-, wesel yang
telah jatuh tempo dan telah diendos oleh bank Maxi cabang Cilacap sebesar
Rp. 5.000.000,- , cek BNI Semarang Rp. 10.000.000,-. Inkaso dan kliring
terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil pada tanggal 1 Mei 2011. Biaya
inkaso Rp. 50.000,-, biaya materai untuk surat kuasa Rp. 10.000,-. Maka jurnal
pada tanggal 1 Mei 2011 adalah :
Terima Warkat Inkaso Dr. RAR. Warkat Inkaso Diterima 5.000.000
Inkaso Berhasil Cr. RAR. Warkat Inkaso Diterima 5.000.000
Catat ke Tabungan Dr. RAK. Cabang Cilacap 5.000.000
Dr. Giro BI 10.000.000
Dr. Kas 1.000.000
Cr. Pendapatan Inkaso 50.000
Cr. Bea Materai 10.000
Cr. Tab. Prima-Pak Iwan 15.940.000
Penyetoran tabungan tidak hanya dapat dilakukan pada bank tempat
penabung membuka tabungan, namun bisa dilakukan di kantor cabang yang
lain. Bila ini yang terjadi maka akan dicatat pada rekening antar kantor (RAK).
Contoh:
Pak Iwan setor tunai untuk tabungan pada tanggal 5 Mei 2011 sebesar Rp.
10.000.000,- dari cabang Cirebon. Pencatatannya adalah :
6
Di Cab. Semarang Dr. RAK. Cabang Cirebon 10.000.000
Cr. Tabungan Prima 10.000.000
Di Cab. Cirebon Dr. Kas 10.000.000
Cr. RAK. Cabang Semarang 10.000.000
B. Penarikan Tabungan
Penarikan tabungan data dilakukan di kantor cabang tempat membuka
tabungan maupun di cabang lain. Penarikan dicabang lain akan dicatat di
Rekening Perhitungan AntarKantor (RAK). Contoh:
10/Mei/2011 Pak Iwan mencairkan tabungan di cabang Semarang Rp.
10.000.000,-
25/Mei/2011 Pak Iwan mencairkan tabungan di cabang Surabaya sebesar
Rp. 15.000.000,-
Pencatatan transaksi ini dapat ditunjukkan di cabang Semarang maupun di
cabang Surabaya sebagai berikut :
Di Cab.
Semarang
10-5-2011 Dr. Tabungan Prima 10.000.000
Cr. Kas 10.000.000
25-5-2011 Dr. Tabungan Prima 15.000.000
Cr. RAK. Cab. Surabaya 15.000.000
Di Cab.
Surabaya
25-5-2011 Dr. RAK. Cab. Semarang 15.000.000
Cr. Kas 15.000.000
Daftar Mutasi Tabungan Prima a/n Pak Iwan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
1-5-2011 Setor pembukaan 15.940.000 15.940.000
5-5-2011 Setor dari Cab. Cirebon 10.000.000 25.940.000
10-5-2011 Penarikan Tunai 10.000.000 15.940.000
25-5-2011 Penarikan tunai di Cab. SBY 15.000.000 940.000
7
C. Perhitungan Bunga Tabungan
1) Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat
suku bunga berubah-ubah
Bila pendekatan ini yang digunakan, lamanya saldo mengendap dihitung
sejak perubahan sampai terjadi perubahan bunga. Contoh perhitungan
waktu: tanggal 5/Mei/2011 sampai 10/Mei/2011, maka lamanya dana
mengendap 10-4=6 hari. Contoh:
Jiku suku bunga tabungan selama bulan Mei 2011 adalah sebagai berikut:
Tanggal Tingkat Suku Bunga Tabungan
1-5-2011 12%
15-5-2011 14%
20-5-2011 15%
25-5-2011 11%
Maka bunga yang diperoleh Pak Iwan selama bulan Mei 2011 beserta
perhitungannya dalah :
Waktu dana
mengendap
Hari
bunga
Saldo Suku
Bunga
Jumlah
Bunga
1/5 sampai 5/5-2011 4 15.940.000 12% 21.253,33
5/5 sampai 10/5-2011 5 25.940.000 12% 43.233,33
10/5sampai 15/5-2011 5 15.940.000 12% 26.566,67
15/5 sampai 20/5-2011 5 15.940.000 14% 30.994,44
20/5 sampai 25/5-2011 5 15.940.000 15% 33.208,33
25/5 sampai 31/5-2011 6 940.000 11% 1.723,43
Jumlah 156.979,53
Keterangan : perhitungan 4/360 x 15.940.000x12%=21.253,33. Yang lain
sama perhitungannya.
8
Pencatatan bunga dan PPh dapat ditunjukkan dibawah ini:
Pencatatan bunga Dr. Biaya Bunga 156.979,43
Cr. Tabungan Prima 156.979,43
Pencatatan Pajak 15% Dr. Tabungan Prima 23.546,92
Cr. Hutang PPh 23.546,92
Bila PPh disetor Dr. Hutang PPh 23.546,92
Ke kas Negara Cr. Giro Kantor Kas
Negara
23.546,92
2) Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku
bunga tetap :
Dengan menggunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap
12%, maka dapat ditentukan bunga sebagai berikut :
Tanggal Hari
Bunga
Saldo Suku
Bunga
Jumlah
Bunga
1/5 sampai 5/5-2011 4 15.940.000 12% 21.253,33
5/5 sampai 10/5-2011 5 25.940.000 12% 43.233,33
10/5 sampai 25/5- 2011 15 15.940.000 12% 79.700,00
25/5 sampai 31/5-2011 6 940.000 12% 1.880
Jumlah 146.066,66
3) Perhitungan bunga tabungan berdasarkan saldo terendah dalam bulan yang
bersangkutan dengan bunga berjenjang. Contoh:
Saldo Terendah dalam Bulan itu (Rp) Suku Bunga (%)
0 sampai 10.000.000 12
10.000.000 sampai 20.000.000 13
20.000.000 sampai 50.000.000 14
Lebih dari 50.000.000 15
Perhitungan Bunganya adalah (31/360) x 940.000 x 12% = 9.713,33
9
D. Hadiah Untuk Penabung
Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang
dihimpun dari seluruh cabang (termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan
untuk sosial melalui pemerintah dan pajak undian. Contoh :
Bank Bahana Utama berkantor Pusat di Kota Semarang mempunyai cabang
di Kendal, Blora, Demak dan Ungaran. Pada tahun 2011 akan mengadakan
undian berhadiah untuk Tabungan Bahana Plus. Undian akan dilaksanakan
setiap akhir semester (dua kali dalam setahun). Diketahui posisi saldo
Tabungan Bahana Plus per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 1.578.000.000,-.
Nilai hadiah sebelum sumbangan ditentukan 0,045% dari posisi saldo tabungan
tersebut. Sumbangan sosial melalui pemerintah 10% dari nilai hadiah, pajak
undian 25% ditanggung bank. Perhitungan hadiah seperti dibawah ini :
Nilai hadiah sebelum sumbangan social = 1.578.000.000 x 0,045% 7.101.000
Sumbangan Sosial 10% x 7.101.000 710.100
Pajak Undian 25% x 7.101.000 1.775.250
Jumlah 9.586.350
Dengan demikian biaya yang harus dilimpahkan ke cabang adalah secara
proporsional sebagai berikut :
Kantor
Cabang
Posisi Saldo Porsi Beban/semester Beban/bulan
Semarang 500.000.000 0,316857 3.037.500 506.250
Kendal 200.000.000 0,126743 1.215.000 202.500
Blora 250.000.000 0,158428 1.518.750 253.125
Demak 300.000.000 0,190114 1.822.500 303.750
Ungaran 328.000.000 0,207858 1.992.600 332.100
Jumlah 1.578.000.000 1,000000 9.586.350 1.597.725
10
Pencatatan biaya promosi berupa hadiah adalah sebagai berikut :
Keterangan Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Di Kantor Dr. Biaya Promosi Dibayar
Dimuka
3.037.500
Pusat Semarang Dr. RAK. Cab. Kendal 1.215.000
Untuk Pembelian Dr. RAK. Cab. Blora 1.518.750
Hadiah Dr. RAK. Cab. Demak 1.822.500
Dr. RAK. Cab. Ungaran 1.992.600
Cr. Kas 9.586.350
Di Cab. Kendal Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.215.000
Cr. RAK. Kantor Pusat
Semarang
1.215.000
Di Cab. Blora Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.518.750
Cr. RAK. Kantor Pusat
Semarang
1.518.750
Di Cab. Demak Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.822.500
Cr. RAK. Kantor Pusat
Semarang
1.822.500
Di Cab. Ungaran Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.992.600
Cr. RAK. Kantor Pusat
Semarang
1.992.600
11
Biaya promosi yang dibayar dimuka tersebut diamortisasi setiap bulan
selama enam bulan (satu semester) :
Di Kantor Dr. Biaya Promosi 506.250
Pusat Semarang Cr. Biaya Promosi Dimuka 506.250
Di Cab. Kendal Dr. Biaya Promosi 202.500
Cr. Biaya Promosi Dimuka 202.500
Di Cab. Blora Dr. Biaya Promosi 253.125
Cr. Biaya Promosi Dimuka 253.125
Di Cab. Demak Dr. Biaya Promosi 303.750
Cr. Biaya Promosi Dimuka 303.750
Di Cab. Ungaran Dr. Biaya Promosi 332.100
Cr. Biaya Promosi Dimuka 332.100
Bila dalam undian terdapat penabung yang memenangkan hadiah, maka
Cabang akan mendeber RAK kantor pusat dan mengkredit rekening tabungan
nasabah yang bersangkutan. Pencatatan seperti ini dilakukan karena pada saat
pembagian hadiah, asumsinya dana promosi telah di pool dikantor pusat
sebagaimana ditunjukkan dalam jurnal diatas sehingga pada saat pembagian ke
nasabah kantor cabang meminta ke kantor pusat. Contoh:
Maya nasabah Tabungan Bahana Plus cabang Kendal memperoleh hadiah
utama senilai Rp. 5.000.000,-. Pencatatan pada saat pelimpahan ke rekening
nasabah adalah:
Jurnal Dr. RAK. Kantor Pusat 5.000.000
Di Cab. Kendal Cr. Tabungan Sdr. Maya 5.000.000
Jurnal Dr. Biaya Promosi 5.000.000
Di Kantor Pusat Cr. RAK. Cab. Kendal 5.000.000
12
Bila hadiah dalam bentuk barang, maka tidak dijurnal dan hanya catatan
administratif.
E. Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH)
Pada bank konvensional tabungan ONH tidak diberikan bunga, namun jasa
tabungan diberikan dalam bentuk lain misalnya bingkisan tertentu pada setiap
bulan selama saldo tabungan masih mengendap. Sedangkan pada bank
Syari’ah, tabungan ONH mndapatkan bagi hasil. Biaya untuk membeli
souvenir tertentu dibukukan sebagai biaya promosi. Contoh:
Tanggal 1/Mei/2011 Pak Ali membuka tabungan ONH dengan setoran
perdana Rp.20.000.000,-. Kemudian pada tanggal 1/Agustus/2011 Pak Ali
terdaftar sebagai calon Haji. Pada saat tersebut, Pak Ali harus melunasi
kekurangannya melalui bank yang bersangkutan sebesar Rp. 14.000.000,-.
Bingkisan seharga Rp. 200.000,- diserahkan pada 1 Agustus 2011.
Pencatatan jurnalnya adalah :
Keterangan Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Setoran
Tabungan
1/5-2011 Dr. Kas 20.000.000
Cr. Tabungan ONH 20.000.000
Pelimpahan 1/8-2011 Dr. Tabungan ONH 20.000.000
Tabungan ke
ONH
Dr. Kas 14.000.000
Cr. Setoran ONH 34.000.000
Pemberian
Bingkisan
1/8-2011 Dr. Biaya Promosi 200.000
Cr. Kas 200.000
13
BAB IV
PENUTUP
Tabungan adalah simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi
tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek,bilyet giro,atau yang dipersamakan
dengan itu.Produk tabungan tersebut pada prispipnya mengikuti ketentuan BI
dalam SK Dir. BI No. 22/63 Kep.Dir. Tanggal 01-12-1989. Hal-hal yang terjadi
dalam Transaksi Tabungan diantaranya adalah :
1. Setoran/ Pembukaan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan
selanjutnya disajikan sebesar nilai setoran. Nilai kewajiban adalah saldo
ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak.
2. Penarikan Tabungan
Penarikan tabunagan hanya dapat dilakukan secara tunai disetiap counter-
counter cabang bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat
tertentu berupa kartu ATM.
3. Bunga Tabungan
Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan
ke rekening tabungan.
4. Hadiah untuk Penabung
Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan
ini dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya.
14
5. Tabungan Ongkos Naik Haji
Tabungan ONH diselenggarakan baik oleh bank konvensional maupun bank
Syari’ah. Pada bank konvensional tabungan ONH tidak diberikan bunga,
namun jasa tabungan diberikan dalam bentuk lain misalnya bingkisan tertentu
pada setiap bulan selama saldo tabungan masih mengendap. Sedangkan pada
bank Syari’ah, tabungan ONH mendapatkan bagi hasil.