ringkasan teori akt

32
BAB X PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN TINGKAT PENGUNGKAPAN Dalam pengertian terluas kata tersebut, pengungkapan hanya berarti penyampaian (release) informasi. Para akuntan cenderung menggunakan kata ini dalam pengertian yang agak lebih terbatas, yaitu penyampaian informasi keuangan tentang suatu perusahaan di dalam laporan keuangan, biasanya laporan tahunan. Istilah ini kadand-kadang dibatasi lebuh jauh hingga berarti informasi yang tidak dimuat dalam laporan keuangan itu sendiri. Pengungkapan dalam pemgertian tersempitnya, mencakup hal-hal seperti pembahasan dan analisis manajemen, catatan kaki, dan laporan pelengkap. Tingkatan pengungkapan Tingkatan pengungkapan juga tergantung pada standar yang dianggap paling diingikan. Tiga konsep pengungkapan yang biasanya diusulkan adalah pengungkapan yang memadai (adequate), wajar (fair), dan lengkap (full). Yang paling banyak digunakan dari ketiga ungkan ini dalah pengugnkapan yang memadai. Tidak ada perbedaan nyata diantara konsep-konsep ini jika semuanya digunakan dalam konteks yang tepat. Tujuan yang positif adalah menyediakan informasi yang signifikan dan relevan kepada pemakai laporan keuangan terbaik yang mungkin, dengan pembatasan bahwa manfaatnya harus melebihi biayanya. Standar untuk pengungkapan

Upload: madenp

Post on 05-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Teori Akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Teori Akt

BAB X PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

TINGKAT PENGUNGKAPAN

Dalam pengertian terluas kata tersebut, pengungkapan hanya berarti penyampaian

(release) informasi. Para akuntan cenderung menggunakan kata ini dalam pengertian yang agak

lebih terbatas, yaitu penyampaian informasi keuangan tentang suatu perusahaan di dalam laporan

keuangan, biasanya laporan tahunan. Istilah ini kadand-kadang dibatasi lebuh jauh hingga berarti

informasi yang tidak dimuat dalam laporan keuangan itu sendiri. Pengungkapan dalam

pemgertian tersempitnya, mencakup hal-hal seperti pembahasan dan analisis manajemen, catatan

kaki, dan laporan pelengkap.

Tingkatan pengungkapan

Tingkatan pengungkapan juga tergantung pada standar yang dianggap paling diingikan.

Tiga konsep pengungkapan yang biasanya diusulkan adalah pengungkapan yang memadai

(adequate), wajar (fair), dan lengkap (full). Yang paling banyak digunakan dari ketiga ungkan ini

dalah pengugnkapan yang memadai. Tidak ada perbedaan nyata diantara konsep-konsep ini jika

semuanya digunakan dalam konteks yang tepat. Tujuan yang positif adalah menyediakan

informasi yang signifikan dan relevan kepada pemakai laporan keuangan terbaik yang mungkin,

dengan pembatasan bahwa manfaatnya harus melebihi biayanya.

Standar untuk pengungkapan

Keputusan mengenai tingkatan pengungkapan yang tepat akan didasarkan pada

peningkatan kesejahteraan sosial yang akan dihasilkan oleh setiap penambahan pengungkapan.

Karakteristik kualitatif yang diyakini harus dimiliki informasi yang berguna, relevan, tepat

waktu, dan dapat dimengerti. Komparabilitas dapat diterapkan paling tidak dalam dua cara yang

berbeda, yang pertama adalah menyajikan pengungkapan yang cukup tentang bagaimana angka-

angka akuntansi diukur dan dihitung agar memungkinkan investor mengkonversi jumlah-jumlah

dari perusahaan-perusahaan yang berbeda menjadi ukuran-ukuran yang langsung dapat

diperbandingkan. Cara kedua untuk menerapkan komparabilitas adalah dengan membiarkan

investor membuat peringkat ordinal untuk beberapa masukan dalam model-model keputusan.

Page 2: Ringkasan Teori Akt

Data kuantitatif dalam memilih kriteria untuk memutuskan data kuantitaif apa yang

material dan relevan bagi investor dan kreditor, penekanannya haruslah pada informasi lain yang

memungkinkan dapat digunakan dalam model-model keputusan. Informasi nonkuantitatif,

informasi yang tidak dapat dinyatakan dalam ukuran-ukuran kuantitatif lebih sukar dievaluasi

dalam hal materialitas dan relevansinya karena informasi itu diberi bobot yang menngunakannya

dalam pengambilan keputusan.

Pengungkapan sukarela versus dipaksakan

Keengganan perusahaan untuk mengungkapakan lebih banyak informasi keuangan itu

antara lain dengan argumentasi :

1 Pengungkapan akan membantu pesaing dengan merugikan pemegang saham.

2 Serikat-serikat pekerja dikatakan memperoleh keuntungan dalam tawar-menawar upah

dengan adanya pengungkapan informasi keuangan yang lengkap.

3 Seringkali dinyatakan bahwa investor tidak dapat memahami kebijakan dan prosedur

akuntansi dan bahwa pengungkapan lengkap hanya akan menyesatkan bukan

menjelaskan

4 Sebuah argumentasi yang mengandung kebenaran adalah bahwa seringkali sumber-

sumber lain informasi keuangan mungkin tersedia untuk memberikan informasi tersebut

dengan biaya yang lebih rendah daripada jika diberikan perusahaan dalam laporan

keuangannya,

5 Tidak adanya pengetahuan tentang kebutuhan para investor juga diajukan sebagai alasan

untuk membatasi pengungkapan.

Regulasi pengungkapan

Salah satu dari tidak adanya pengungkapan adalah kegagalan pasar. Otoritas utama di

Amerika Serikat dalam hal ini adalah Securities and Exchange Commission (SEC). SEC

mencapai tujuan-tujuannya terutama melalui regulation S-X, Accounting Series Releases (ASR),

dan Staff Accounting Bulletins (SAB). Regulation S-X, yang mengatur bentuk dan isi laporan

keuangan, khusunya laporan tahunan yang dikenal dengan 10-K, yang diserahkan kepada SEC,

dikeluarkan pada tahun 1940 pada saat GAAP masih relatif sedikit.

Page 3: Ringkasan Teori Akt

BENTUK-BENTUK PENGUNGKAPAN

Lain data kuantitatif yang biasanya disajikan dalam laporan keuangan tradisional, banyak

manfaat yang terkandung dalam penyajian yang lebih rinci yang menyangkut beberapa segmen

perusahaan yang memperlihatkan diversifikasi produk atau geografis yang timbul dari

pertumbuhan normal atau merger dalam perkembangan perusahaan konglomerat.

Ramalan keuangan

Salah satu pandangan adalah bahwa akuntan hanya harus menyajikan informasi historis

dan kini yang memungkinkan investor membuat prediksi mereka sendiri tentang masa depan.

Proses ramalan itu memerlukan evaluasi yang subyektif selain analisis atas sejumlah besar

variabel dan asumsi dianggap bahwa investor dapat memahami evaluasi dan asumsi subyektif itu

hanya dengan membuat ramalan. Pandangan lainnya adalah bahwa manajemen mempunyai

sumberdaya yang jauh lebih unggul untuk membuat ramalan yang andal dan bahwa tersedianya

ramalan manajemen bagi masyarakat menambah efisiensi pasar keuangan.

Informasi apa yang harus diramalkan dan bagaimana keandalannya diukur. Ramalan angka

akuntansi yang paling sering disebut mungkin laba bersih dan laba per saham, tetapi angka-

angka ini mungkin lebih sukar diprediksi dan juga yang paling tidak bisa diandalkan. Fakta

bahwa proyeksi laba akuntansi tergantung pada banyak variabel dan subyektif dan pada banyak

asumsi mengenai perusahaan dan perekonomian. Pos-pos yang mungkin lebih andal dan mudah

untuk diprediksi mencakup perkiraan penjualan, penerimaan dan pengeluaran yang dianggarkan,

serta ukuran-ukuran yang berhubungan dengan perkiraan perubahan dalam harga dan permintaan

produk perusahaan, serta perkiraan perubahan dalam biaya tenaga kerja dan barang yang

biasanya diperoleh perusahaan.

Kebijakan akuntansi

Pengungkapan kebijakan akuntansi dapat membantu yaitu dengan memungkinkan

dicapainya penafsiran yang lebih baik atas laporan keuangan untuk setiap perusahaan dan

karenanya mempengaruhi keputusan investasi. Informasi tentang kebijakan akuntansi yang

digunakan perlu untuk mengahasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar.

Page 4: Ringkasan Teori Akt

Perubahan akuntansi

Perubahan akuntansi mencakup perubahan dalam prinsip akuntansi, dalam estimasi

akuntansi dan dalam satuan usaha yang melaporkan. Pengungkapan perubahan-perubahan ini

seperti pengungkapan kebijakan akuntansi, esensial bagi keputusan investasi yang optimal.

Perubahan dalam laba bersih yang dilaporkan, yang disebabkan oleh perubahan dalam metode

akuntansi, tidak secara material mempengaruhi harga pasar saham pada saat pengungkapan

perubahan itu dilakukan.

Pengungkapan peristiwa pascalaporan

Ada dua jenis peristiwa yang relevan yang mungkin terjadi setelah tanggal laporan dan

sebelum selesainya laporan. Peristiwa jenis pertama ttimbul dari tidak cukupnya pengetahuan

selama periode akuntansi dan menghasilkan perubahan dalam estimasi nilai akibat pengetahuan

yang diperoleh setelah tanggal neraca. Peristiwa jenis kedua tidak mempunyai dampak langsung

pada laporan keuangan tahun sebelumnya, tetapi kemungkinan mempengaruhi secara material

keputusan yang didasarkan pada laporan ini. Peristiwa setelah tanggal neraca lainnya yang

mencerminkan “suatu evaluasi konkuren atas kondisi-kondisi baru “ biasanya tidak membawa

pada pengungkapan ataupun penyesuaian laporan keuangan.

METODE – METODE PENGUNGKAPAN

Metode – metode pengungkapan yang umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1 Bentuk dan susunan laporan formal

2 Terminologi dan penyajian yang teerinci

3 Informasi parentesis (dalam tanda kurung)

4 Catatan kaki

5 Laporan dan daftar (schedule) pelengkap

6 Komentar dan laporan auditor

7 Surat direktur utama atau ketua dewan komisaris

Page 5: Ringkasan Teori Akt

Bentuk dan Susunan Laporan Formal

Bentuk dan susunan laporan formal dapat diubah secara efektif untuk menampilkan jenis

informasi tertentu yang tidak dengan mudah diungkapkan dalam laporan tradisional.

a. Laporan Posisi. Dalam laporan posisi atau neraca, hubungan – hubungan yang relevan

dapat diungkapkan dengan mengatur kembali klasifikasi yang mendasar.

b. Laporan Rugi Laba. Dalam laporan rugi laba, bentuk penyajian yang berlainan dapat

menekankan konsep laba yang berbeda atau penafsiran data yang berbeda.

c. Laporan Arus Kas. Dalam laporan arus kas, khususnya jika klasifikasi yang relevan

dilakukan dengan hati – hati. Misalnya klasifikasi pengeluaran kas lebih relevan untuk

keperluan prediktif jika pengeluaran itu dikelompokkan menurut perilaku fungsionalnya,

seperti karakteristik tatap dan variabel.

Terminologi dan Penyajian yang Terinci

Pemilihan seberapa banyak informasi yang harus disajikan dan pos – pos mana yang

harus disajikan secara terpisah tergantung pada tujuan laporan dan materialistis pos tersebut.

Keringkasan adalah tujuan yang ingin dicapai dalam laporan keuangan, tetapi pengungkapan

secara tepat informasi terinci harus didahulukan jika hal itu diperlukan agar laporan itu bernilai

bagi pengambilan keputusan.

Informasi Parentesis

Informasi yang paling sigifikan harus disajikan dalam tubuh laporan keuangan, bukan

dalam catatan kaki atau daftar pelengkap. Jika judul pos – pos dalam laporan tidak dapat dibuat

benar – benar deskriptif tanpa menjadi terlalu panjang, penjelasan atau definisi dapat disajikan

sebagai catatan parentesis (dalam tanda kurung) setelah judul dalam laporan tersebut.

Data non-kuantitatif lainnya yang dapat disajikan dalam catatan parentesis mencakup :

a. Indikasi tentang prosedur atau metode penilaian spesifik yang digunakan, agar pembaca

lebih memahami arti data tersebut.

Page 6: Ringkasan Teori Akt

b. Karakteristik khusus yang memberi arti yang lebih luas mengenai kepentingan relatif pos

tersebut, seperti fakta bahwa aktiva tertentu diagunkan atau bahwa kewajiban tertentu

mempunyai hak didahulukan.

c. Rincian mengenai jumlah satu atau lebih pos yang termasuk dalam klasifikasi yang lebih

luas yang tercantum dalam laporan.

d. Penilaian alternatif seperti harga pasar kini.

e. Referensi pada informasi terkait dalam laporan – laporan lain atau tempat lain di dalam

laporan.

Catatan Kaki

Laporan keuangan saat ini telah memunculkan apa yang bisa disebut sebagai era catatan

kaki. Di satu pihak, cara ini merupakan peningkatan dalam pelaporan karena menghasilkan

pengungkapan secara lebih lengkap peristiwa – peristiwa keuangan dan dat keuangan yang

relevan.Catatan kaki mempunyai tempat yang layak dalam pelaporan keuangan, tetapi ada

bahayanya jika terlalu mengandalkan catatan kaki sebagai metode pengungkapan atau jika

menggunakan catatan kaki sebagai alasan karena laporan formal tidak memadai.

a. Sifat dan tujuan catatan kaki

Tujuan menggunakan catatan kaki dalam laporan keuangan haruslah untuk

mengungkapkan informasi yang tidak dapat disajikan secara memadai dalam tubuh suatu laporan

tanpa mengurangi kejelasan laporan.catatan kaki tidak boleh digunakan sebagai pengganti

klasifikasi atau penilaian dan deskripsi yang semestinya di dalam laporan, juga tidak boleh

berkontradiksi atau mengulang informasi di dalam laporan.

b. Kebijakan akuntansi dan perubahan akuntansi

Dalam catatan kaki, metode – metode yang diguakan itu dapat diperlakukan secara lebih

lengkap daripada jika digunakan catatan parentesis. Pengungkapan yang lebih lengkap ini

penting bila perbedaan diantara beberapa metode yang lazim itu material – berarti, bila asumsi

dalam metode yang berbeda akan menjadi faktor yang signifikan dalam pengambilan keputusan.

Perubahan metode – metode mungkin lebih signifikan daripada metode – metode itu sendiri,

khusunya bila disajikan data komparatif. Postulat konsistensi menghendaki agar laporan

Page 7: Ringkasan Teori Akt

keuangan harus dapat diperbandingkan dari periode ke periode dan bahwa bila dilakukan

perubahan, dampak perubahan itu harus diungkapkan.

c. Hak kreditor untuk didahulukan

Jenis prioritas yang umum, seperti yang diberikan pada pemegang obligasi hipotik,

biasanya dapat dijelaskan secara singkat dan jelas di neraca dengan suatu referensi singkt ke

hipotik tersebut atau ke properti spesifik yang diberikan sebagai jaminan.

d. Aktiva kontijen dan kewajiban kontijen

Semua aktiva dan kewajiban harus diestimasi, jika memungkinkan, dan dimasukkan

dalam neraca dan dampaknya, jika ada, pada laba bersih harus dicerminkan dalam laporan rugi

laba.

e. Pembatasan pada pembayaran deviden

Kebanyakan pembayaran deviden oleh perseroan – perseroan besar dihubungkan dengan

laba berjalan, laba masa lalu, dan sumber daya kas yang tersedia. Biasanya tidak ada niat untuk

membayar deviden sampai keseluruhan jumlah yang secara legal diperbolehkan atau bahkan

sampai sebesar saldo laba. Oleh karena itu, suatu penjelasan dalam catatan kaki tentang

pembatasan deviden yang didasarkan pada saldo laba mungkin tidak terlalu relevan bagi investor

yang dapat memperkirakan bahwa deviden masa depan mungkin tidak akan melebihi laba masa

depan.

f. Hak – hak pemegang ekuitas

Sebagian dari hak – hak pemegang ekuitas jelas terlihat dalam klasifikasi dan deskripsi

neraca, dan hak – hak lainnya dapat diungkapkan dengan catatan parentesis yang tepat di dalam

laporan.

Salah satu jenis transaksi yang umum ditemui yang memengaruhi hak – hak masa depan

pemegang saham adalah pemberian opsi saham kepada para eksekutif.

Page 8: Ringkasan Teori Akt

g. Kontrak pelaksanaan.

Yang termasuk dalam kontrak jenis pelaksanaan adalah sewa guna usaha jangka panjang

dan komitmen pembelian. Walaupun pengkapitalisasian komitmen ini serta pencantumannya di

antara aktiva dan kewajiban neraca dapat membuat laporan lebih baik, sifat kontrak – kontrak ini

biasanya memerlukan informasi pelengkap juga.

h. Pihak – pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Penggunaan penting catatan kaki adalah untuk memberikan rincian tentang sifat transaksi

di antara pihak – pihak yang mempunyai hubungan istimewa (related parties).

Laporan dan Daftar Pelengkap

Dalam banyak laporan tahunan sekarang ini, daftar – daftar pelengkap dicantumkan

dalam bagian yang terpisah dari laporan yang disebut pokok – pokok keuangan (financial

highlight) atau bagian serupa dalam laporan yang mendahului laporan keuangan formal. Dengan

menggunakan suatu bagian yang terpisah di dalam laporan, informasi yang disajikan di sana

ditempatkan dalam posisi sekunder setelah laporan dan catatan kaki, karenanya seringkali

dianggap kurang penting dibandingkan informasi dalam laporan dan catatan kaki.

Laporan pelengkap menjalankan fungsi yang berbeda dengan daftar pelengkap. Biasanya laporan

pelengkap menyajikan informasi tambahan atau informasi yang disusun dalam gaya yang

berbeda, dan bukan hanya informasi yang lebih terinci.

a. Laporan Auditor

Laporan auditor bukanlah tempat untuk mengungkapkan informasi keuangan yang

signifikan mengenai perusahaan. Tetapi laporan ini memang berfungsi sebagai metode untuk

mengungkapkan jenis – jenis informasi berikut :

1. Dampak material dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dengan yang lazim.

2. Dampak yang material dari perubahan dai satu metode akuntansi yang lazim ke metode

yang lazim lainnya.

3. Perbedaan pendapat antara auditor dan klien mengenai kelaziman satu atau lebih metode

akuntansi yag digunakan dalam laporan.

Page 9: Ringkasan Teori Akt

Pembahasan dan Analisis Manajemen serta Surat Direktur Utama

Idealnya informasi dalam P&AM mencakup hal – hal seperti :

1. Peristiwa dan perubahan nonkeuangan selama tahun tersebut yang memengaruhi operasi

perusahaan.

2. Harapan mengenai masa depan industri dan perekonomian serta perusahaan dalam

harrapan ini.

3. Rencana – rencana untuk pertumbuhan dan perubahan operasi dalam periode atau periode

– periode mendatang.

4. Jumlah dan dampak yang diharapkan dari pengeluaran modal dan upaya riset yang

sedang berjalan dan yang diantisipasi.

Page 10: Ringkasan Teori Akt

BAB XI KONSEP LABA

KONSEP LABA

Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran teramsuk pengukuran prestasi,

hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu berat dalam pengukuran adalah laba.

Laba merupakan informasi penting dalam laporan keuangan, karena :

1. Dasar perhitungan pajak yang akan di terima Negara

2. Dasar perhitungan deviden yang akan di bagikan kepada pemilik dan yang akan di tahan

perusahaan.

3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pembuat keputusan

4. Sebagai dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahan lainnya di

masa yang akan dating

5. Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi

4 (EMPAT) KONSEP PERHITUNGAN LABA

1. Pemikiran Klasik

Segala sesuatunya di catat, di klasifikasikan, di laporkan dll berdasarkan historical

cost accounting (data actual yang benar-benar terjadi) atau conventional cost accounting,

pemikiran ini biasa di sebut juga accounting income.

2. Pemikiran Neo Klasik

Konsep historical cost accounting tidak di gunakan karena adanya perubahan nilai

sehingga di kembangkan pendekatan baru dengan menyesuaikan dengan tingkat inflasi,

atau biasa di sebut juga General Price Level Adjusted Historical Cost Accounting.

Perhitungan labanya di sebut GPLA Accounting Income.

3. Pemikiran Radial

Current Value Income atau laba yang di peroleh dengan perhitungan Current Income,

yang di gunakan untuk mengestimasikan laba; nilai sekarang untuk masa yang akan

dating dengan tingkat bunga yang berlaku.

4. Pemikiran Neo Radial

Current Value , laba yang di peroleh di sesuaikan dengan tingkat harga umum

(kombinasi 2 dan 3) yakni General Price Level Adjusted Current Value, dengan

Page 11: Ringkasan Teori Akt

pehitungan labanya Adjusted Current Income yang tidak mengakui konsep konservatisme

karena keadaan untung/rugi langsung di akui, dan biasanya di gunakan oleh manajemen

atau investor.

LABA MENURUT KONSEP AKUNTANSI (ACCOUNTING INCOME)

Laba menurut akuntansi yaitu :

Perbedaan antara revenue yang di realisasi yang timbul dari transaksi pada periode

tertentu di hadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut.

Menurut Belkovi, laba mengandung 5 (lima) sifat yaitu :

1. Di dasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi ; ada bukti autentik (ada kuitansi,

transaksi jelas)

2. Di dasarkan pada konsep periodic ; ada pengakuan laba per periode

3. Di dasarkan pada prinsip revenue ; adanya realisasi pendapatan/ net assets

4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang

di keluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu

5. Di dasarkan pada prinsip matching yaitu menandingi antara revenue dengan cost periode

yang bersangkutan untuk mendapatkan revenue periode tersebut

KEBAIKAN KONSEP LABA AKUNTANSI

1. Dapat terus menerus di telusuri dan di uji

2. Dapat di periksa/teruji (verifiability) yang menghasilkan bukti-bukti tertentu

3. Konservatisme ; karena yang di akui hanya laba yang di realisasi dan tidak

memperhatikan perubahan nilai

4. Dapat di gunakan sebagai alat kendali bagi manajemen, karena merupakan recording data

(ada catatan dan transaksi)

KELEMAHAN LABA AKUNTANSI

1. Tidak menujukan laba yang di peroleh dari adanya kenaikan nilai

2. Adanya perbedaan dalam metode perhitungan cost, perbedaan waktu antara realisasi hasil

dan biaya

Page 12: Ringkasan Teori Akt

3. Adanya prinsip realisasi, historical cost, konservatisme dapat menimbulkan salah

pengertian terhadap data yang di sajikan.

Beberapa konsep laba, perhitungan laba serta mereka yang membutuhkannya di susun

Hendriksen (1992:155) dalam table sebagai berikut :

Konsep Laba Perhitungan Laba Peneerimaan Informasi

Value Added (Tambahan

Nilai).

Harga jual produksi dan jasa

perusahaan di kurangi harga

pokok barang /jasa yang di

jual.

Pegawai, pemilik, kreditor dan

pemerintah.

Laba Bersih Perusahaan

(Enterprise net Income).

Kelebihan hasil (revenue) dari

biaya, seluruh pendapatan

(gain) dn rugi. Biaya tidak

termasuk bunga, pajak dan

bagi hasil.

Pemegang, saham, pemegang

obligasi dan pemerintah.

Laba bersih bagi Investor. Sama seperti enterprise

income, tetapi setelah di

kurangi pajak penghasilan.

Pemegang saham, pemegang

obligasi dan kreditor jangka

panjang.

Laba bersih bagi pemegang

saham residual (residual

equity holders).

Laba bersih kepada pemegang

saham di kurangi deviden

saham preferen.

Pemegang saham biasa

(sekarang dan yang potensial)

terkecuali prioritas

pembayarab tidak terpenuhi.

KONSEP LABA EKONOMI (ECONOMIC INCOME)

Adam Smith, Marshal, dkk : Laba adalah income yang berasal dari kenaikan dalam

kekayaan, yang di hubungkan dalam konsep praktek bisnis dan biasanya terdapat modal tetap,

modal kerja, modal fisik dan laba serta menekankan pada konsep realisasi dalam pengakuan

income.

Page 13: Ringkasan Teori Akt

Van Bohm Bawerk : Income bukan saja unsure kas tetapi juga non moneter/ tidak terukur

dengan uang.Fisher , Menghitung laba ekonomi mencakup 3 tahap yakni :

1. Physical Income

Barang dan atau jasa dapat memberikan kepuasan terhadap seseorang dan pemenuhan

kebutuhan ; unsureable.

2. Real Income

Ukuran yang dapat di gunakan untuk real income adalah biaya hidup (cost of living)

bahwa kepuasan timbul karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang di

ukur dengan pembayaran uang yang di lakukan untuk membeli barang dan atau jasa

sebelum dan atau setelah di konsumsi.

3. Money Income

Hasil uang yang di terima dan di maksudkan untuk konsumsi dalam pemenuhan

kebutuhan hidup.

Lindahl , menurutnya money income adalah interest yaitu penghargaan yang kontiniu

terhadap barang modal income; konsumsi di tambah saving.

Hick , Money Income merupakan jumlah maksimum yang dapat di konsumsikan pada

periode tertentu dan masih dapat mempertahankan modalnya tidak berkurang.

KONSEP CAPITAL MAINTENANCE

Laba yaitu setelah modal yang di keluarkan masih ada (return on capital/ capital

maintenance) atau biaya yang di keluarkan telah tertutupi (cost recovery). Konsep di nyatakan

dalam bentuk :

a. Uang (Financial Capital) atau units of moneter

b. Daya beli (General Purchasing Power) atau physical capital

Berdasarkan kedua konsep ini,konsep capital maintenance terbagi 4 yaitu :

1. Money Maintenance yang berasal dari pemikiran klasik yaitu financial capital yang di

ukur menurut unit uang, dan konsep modal yang di tanamkan harus tetap terpelihara.

Laba adalah perubahan net assets dengan mengkonservasikan setiap transaksi dalam

ukuran uang. Konsep ini sama dengan konsep Conventional Accounting.

Page 14: Ringkasan Teori Akt

2. General Purchasing power Money Maintenance berdasarkan pemikiran neo klasik yaitu

financial capital atau konsep financial yang di ukur dengan daya beli yang sama. Laba

adalah perubahan net assets dengan menyesuaikan transaksi modal dengan daya beli yang

sama, Konsep ini sama dengan General Price Level Adjusted historical Cost Accounting.

3. Productive Capacity Maintenance dari pemikiran radikal yakni konsep physical yang di

ukur menurut unit uang. Kapasitas produksi perusahaan di pertahankan. Konsep ini sama

dengan Current Value Accounting. Current value dapat di hitung dengan 3 metode :

a. Capitalization atau present value method adalah jumlah bersih arus kas yang di

harapkan di terima selama umur ekonomisnya yang di diskontokan pada saat

sekarang

b. Current Entry Price adalah jumlah kas atau active lainnya yang di butuhkan untuk

mendapatkan aktiva sejenis/sama (replacement cost)

c. Current Exits Price (Net Realization Value) yaitu jumlah kas yang di terima atau

utang yang di anggap lunas apabila assets tersebut di jual.

4. General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance berdasarkan pemikiran neo

radikal merupakan konsep physical capital yang di ukur dengan unit tenaga beli yang

sama kapasitas produksi fisik perusahaan di ukur dalam tenaga beli yang sama di

pertahankan. Konsep ini sama dengan GPLA Current Vaue Accounting.

LABA ACCOUNTIG DAN MONEY INCOME

1. Accounting Income

Accounting income adalah perbedaan antara realisasi penjualan yang berasal dari

transaksi perusahaan pada periode tertentu di kurangi dengan biaya yang di keluarkan untuk

mendapatkan penjualan/ penghasilan itu.

Modal (capital) adlah aktiva bersih, yang dapat meningkat akibat kenaikan laba. Laba

adalah arus kekayaan, sedangkan modal adlaah simpanan kekayaan. Modal di sebut Financial

capital, karena terfokus pada nilai uang dari aktva yang di kurangi kewajiban, dan Modal dapat

di katakana Physical capital yang lebih pada kemampuan fisik memproduksi barang dan jasa

bukan ppada nilai uangnya.

Page 15: Ringkasan Teori Akt

Dalam konsep Replacement Cost Income di kenal dua komponen yaitu :

a. Current Operating Profit yang di hitung dari pengurangan biaya pengganti

(Replacement Cost) dari penghasilan (X)

b. Realized Holding Gains and losses yang di hitung dari perbedaan antara replacement

cost dari barang yang di jual dengan biaya historis dari barang yang sama, laba rugi

ini dapat di bagi dua : yang di realisasikan dan accrued pada selama periode ini (y);

dan yang di relisasi pada periode ini tetapi accrued pada periode sebelumnya (z)

Semua dapat di tulis dengan rumus ( Pa = x + y + z )

2. Money Income

Money income berbeda dengan accounting income dalam hal :

a. Money Income di hitung berdasarkan replacement cost, sedangkan accounting

income berdasarkan historical cost

b. Money Income hanya mengakui gins yang accrued pada periode ini

Berdasarkan money income, income dapat di hitung dari : Accounting income (Pa) ;

Realisasi periode ini dan accrued pada periode sebelumnya (z) ; Holding gains dan losses

yang belum terealisasi (w). yang dapat di tulis dengan rumus :

( Pm = Pa – z + w )

Atau bias di hitung sebagai penjumlaha dari

a. Current operating profit atau x;

b. Realisasi dan accrued holding gain pada periode itu atau y;

c. Holding gains and loss yang belum di realisasikan yang accrued pada periode itu.

Page 16: Ringkasan Teori Akt

BAB XII AKUNTANSI INFLASI , MODEL PENILAIAN

DAN PENENTUAN LABA

AKUNTANSI INFLASI

Sejarah Akuntansi Inflasi

Akuntan di Inggris dan Amerika Serikat telah membahas dampak inflasi terhadap laporan

keuangan sejak awal 1900-an, dimulai dengan teori indeks jumlah dan daya beli. 1911 buku

Irving Fisher Kekuatan Pembelian Uang tersebut digunakan sebagai sumber oleh Henry W.

Sweeney pada tahun 1936 bukunya Akuntansi stabil, yang sekitar Konstan Purchasing Power

Akuntansi. Model oleh Sweeney digunakan oleh The American Institute Akuntan Publik untuk

1963 studi penelitian mereka (ARS6) Pelaporan Keuangan Dampak Perubahan Harga-Level, dan

kemudian digunakan oleh Dewan Prinsip Akuntansi (AS), Dewan Standar Keuangan (Amerika

Serikat ), dan Standar Akuntansi Komite Pengarah (Inggris). Sweeney menganjurkan

menggunakan indeks harga yang mencakup segala sesuatu dalam produk nasional bruto. Pada

bulan Maret 1979, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menulis Konstan Dolar

Akuntansi, yang menganjurkan menggunakan Indeks Harga Konsumen untuk Semua Urban

Konsumen (CPI-U) untuk menyesuaikan akun karena dihitung setiap bulan.

Selama Depresi Besar, beberapa perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan

mereka untuk mencerminkan inflasi. Pada saat selama 50 tahun terakhir penetapan standar

organisasi telah mendorong perusahaan untuk melengkapi laporan keuangan berbasis biaya

dengan laporan yang disesuaikan tingkat harga. Selama periode inflasi tinggi di tahun 1970,

FASB sedang meninjau proposal rancangan untuk laporan disesuaikan tingkat harga ketika

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengeluarkan ASR 190, yang membutuhkan sekitar 1.000

dari perusahaan terbesar AS untuk memberikan informasi tambahan berdasarkan pada biaya

pengganti. FASB menarik RUU.

Pengertian Akuntansi Inflasi

Menurut Drs. Ainun Na’im, Ak, pengertian Akuntansi Inflasi adalah sebagai berikut :

“Merupakan suatu proses data akuntansi untuk menghasilkan informasi yang telah

memperhitungkan perubahan-perubahan tingkat perubahan harga, sehingga informasi yang

menunjukkan ukuran satuan mata uang dengan tingkat harga yang berlaku.”

Page 17: Ringkasan Teori Akt

Tujuan dari Akuntansi Inflasi adalah untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan

memungkinkan setiap orang yang tertarik untuk mengukur jumlah,waktu,dan kemungkinan arus

kas masa depan.

Akuntansi Inflasi merupakan sutu metode untuk mengkoreksi,dengan menyatakan

kembali sepenuhnya laporan keuangan berdasarkan harga perolehan historis kedalam suatu cara

yang mencerminkan perubahan daya beli mata uang yang diukur dengan menggunakan angka

indeks. Akuntansi inflasi bukan sebagai pengganti akuntansi konvensional yang telah ada,

namun merupakan informasi tambahan bagi para pemakainya.

MODEL PENILAIAN DAN PENENTUAN LABA

Metode yang digunakan dalam akuntansi inflasi ini sama dengan metode penentuan laba.

Penekanan penentuan laba adalah pada nilai laba yang lebih relevan yang digambarkan oleh

laporan keuangan, sedangkan inflasi nilai semua item yang terdapat dalam laporan keuangan.

Metode pengukuran aktiva dan kewajiban dapat dibagi (Johnson,1977) sebagai berikut :

1 The entry value system dari harga umum yang terdiri dari:

a. Historikal cost

b. General price level

c. Replacement cost

d. Reproduction cost

2 The exit value system harga pasar atau current market value yang terdiri dari:

a. net realizable value

b. selling price

c. expected value

GENERAL PRICE LEVEL

Dalam metode General Price Level misalnya metode historical cost disesuaikan dengan

perubahan tingkat harga sehingga pada masa inflasi GPL ini lebih besar daripada nilai historical

cost.

Page 18: Ringkasan Teori Akt

Keuntungan GPL adalah sebagai berikut :

Dapat menjelaskan pengaruh inflasi pada perusahaan

Dapat meningkatkan kegunaan perbandingan laporan antar periode

Membantu pemakai laporan menilai arus kas dimasa yang akan datang secara lebih baik

Memperbaiki tingkat kepercayaan rasio laporan keuangan yang dihitung dari angka-

angka laporan keuangan yang sudah disesuaikan.

Kelemahan GPL adalah sebagai berikut :

Inflasi itu terjadi pada barang yang berbeda dan perusahaan yang berbeda jadi tidak bisa

disamaratakan

GPL tidak bermakna bagi perusahaan

Angka yang disesuaikan tidak menggambarkan arus kas

Rasio itu adalah indikator mentah

CURRENT COST ACCOUNTING

Menurut Edgar Edwards dan Philips Bell (1961) merupakan tokoh yang paling gencar

konsep CCA ini. Menurut mereka yang dibutuhkan oleh manajer adalah bagaimana mereka

mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada. Konsep dimana menyatakan nilai pos-pos

laporan keuangan dengan harga perolehan sekarang yaitu dengan harga perolehan dari pos yang

mempunyai umur dan kapasitas yang sama.

Kelebihan CCA :

Current cost menunjukan jumlah yang seharusnya dibayar oleh perusahaan dalam periode

berjalan untuk memperoleh aktiva atau jasa.

Current cost memungkinkan identifikasi dari penyimpangan laba atau rugi, sehingga

mencerminkan hasil-hasil keputusan manajemen asset dan dampak dari lingkungan atas

perusahaan yang tidak tercermin dalam transaksi rutin.

Current cost menggambarkan nilai aktiva pada perusahaan jika perusahaan melanjutkan

untuk memperoleh aktiva tersebut dan jika nilainya belum ditambah aktiva tersebut.

Penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam nilai sekarang lebih berarti dari pada

penambahan biaya historis yang terjadi pada periode yang berbeda.

Page 19: Ringkasan Teori Akt

Current cost memungkinkan pelaporan current operating profit,yang dapat digunakan

untuk meramalkan arus kas masa depan.

Kelemahan CCA :

Pengguna current cost adalah subyektif karena sangat sulit menentukan harga perolehan

sekarang yang pasti setiap saat.

Berikut ini adalah beberapa bentuk current cost :

a. Replacement cost

adalah nilai yang diukur saat ini (current cost) untuk mendapatkan aktiva baru atau

menggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama. Dalam praktik nilai ganti ini hanya

diterapkan pada aktiva nonmoneter, sepertinya persediaan, aktiva tetap. Aktiva tetap disajikan

menurut nilai gantinya, nilai bersih setelah digambarkan nilai yang sudah dipakai. Penyusutan

dihitung berdasarkan pada nilai ganti itu. Pada masa inflasi sering terjadi backlog depreciation

atau penyusutan yang bersaldo negatif. Dalam penyajiannya hutang ini harus disajikan nilai

diskontonya. Pada masa inflasi nilai dari replacement value ini lebih besar dari general price

level.

Metode ini dikritik dalam hal :

Subjektivitas penilaian atau taksiran harganya sehingga angka-angka yang timbul tidak

didasarkan pada transaksi yang sebenarnya.

Dalam hal harga suatu aktiva menurun maka penurunan itu akan menimbulkan

pembebanan ke laba rugi (misalnya penyusutan dan harga pokok produksi) lebih rendah

dari beban pada historical cost. Akhirnya income akan lebih tinggi dari historical cost.

Perubahan harga umum tidak tergambar dalam metode replacement cost ini, karena

hanya untuk aktiva tertentu. Oleh karenanya metode replacement cost ini dianggap bukan

merupakan metode akuntansi inflasi

Sukar melakukan perbandingan antar perusahaan yang saling berbeda. Walaupun ada

kritik ini, sebagai pihak menganggap bahwa metode ini paling mudah diterapkan dalam

akuntansi inflasi.

Page 20: Ringkasan Teori Akt

b. Reproduction cost

Adalah istilah lain yang hampir sama dengan replacement cost ini. Disini harga itu diukur

berdasarkan harga sekarang jika aktiva itu dibuat atau diduplikasi seperti barang yang dimiliki

itu tanpa melihat perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi aktiva yang dibuat itu. Jika

suatu aktiva baru direproduksi tanpa menghiraukan perubahan teknologinya nilainya sama

dengan replacement cost. Dengan demikian secara umum apa yang berlaku pada metode

replacement cost berlaku juga pada reproduction cost.

c. Net Realizable Value

Harga pasar sekarang adalah harga atau kas yang di peroleh jika suatu aktiva dijual

sekarang. Namun, harga ini didasarkan pada prinsip likuidasi bukan prinsip going concern

sehingga menyalahi prinsip akuntansi. Salah satu metode current market value ini adalah net

realizable value.

NRV merupakan harga jual dikurangi taksiran biaya penjulan. Pada masa inflasi nilai dari

net relizable value ini lebih besar dari replacement cost karena manajemen tidak mungkin

menjual barangnya tanpa mengharapkan laba marjin general price level. Penyusutan dalam

metode ini dihitung berdasarkan perbedaan antara harga jual aktiva itu pada awal dibandingkan

dengan pada akhir periode.

d. Selling Price

Di sini nilai yang dipakai adalah harga jual tanpa dikurangi biaya penjualan sehingga

laporan keuangan yang disusun menurut selling price ini akan lebih besar daripada net realizable

value dan metode lain yang disebut sebelumnya.

e. Expected value

Metode ini sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bisa lebih besar atau lebih

kecil dibanding dengan metode lain karena expected value ini merupakan gambaran dari present

value kas di masa yang akan datang.

Page 21: Ringkasan Teori Akt

PENILAIAN DAN PERBANDINGAN TERHADAP MODEL AKUNTANSI

Dalam menilai dan membandingkan model penilaian akuntansi tersebut, model Present

Value sengaja tidak diikutkan karena beberapa kelemahan sebagai berikut.

a. Sukarnya menaksir penerimaan kas di masa yang akan datang.

b. Pemilihan tingkat diskonto yang sangat bervariasi

c. Alokasi arbitrer dari taksoran arus kas dalam menilai asset

d. Alokasi arbitrer dan taksiran arus kas dari masing-masing aktiva secara individual

Dalam menilai dan membandingkan model-model ini maka yang menjadi dasar penilaian

adalah.:

1 Kesalahan yang timbul akibat masalah waktu (timing error), Timing error timbul akibat

perubahan nilai yang terjadi dalam suatu periode tertentu, tetapi dicatat, diperhitungkan,

dan dilaporkan pada periode yang lain.

2 Kesalahan akibat alat ukur ( measuring unit errors), Kesalahan akibat alat ukur ini terjadi

apabila laporan keuangan tidak disajikan dengan menggunakan dan mempertimbangkan

tenaga beli dari mata uang tersebut.

3 Kesulitan dalam penafsiran (interpretability). Laporan keuangan harus dipahami tanpa

salah pengertian. Dalam menafsirkan laporan keuangan kita harus memahami masalah

pengertian dan penggunaanya. Dengan perkataan lain, agar model akuntansi dapat

dipahami maka kita harus menggunakan rumus : “Jika…………………,

maka………………….” atau (if……….them).

4 Relevansi. Informasi akuntansi harus relevan artinya harus bermanfaat bagi pemakainya

khususnya untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, karena model

akuntansi yang ada masih memiliki makna yang masih kabur seperti masalah NOD dan

COG tadi, sulit bagi pembaca menjadikan informasi akuntansi itu relevan tanpa

menguasai ilmu akuntansi lebih mendalam

Page 22: Ringkasan Teori Akt

DAFTAR PUSTAKA

Eldon. S, Hendriksen, Teori Akuntansi, Ed. 4, Jilid I dan II (di terjemahkan oleh Marianus

Sinaga), Penerbit Erlangga, Jakarta, 1989.

Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, PT. Raja Grasindo Perkasa, Jakarta, 1997.

Hadribroto, Masalah Akuntansi, Buku 1, 2, dan 3, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 1984.

Modul Perkuliahan Teori Akuntansi, Lembaga Penerbit FE-Unsri, Palembang, 2005.