makalah psikologi-pembelajaran

11
Tugas Individu Mata Kuliah : PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PSIKOLOGI PEMBELAJARAN NUR AMRIL 092514016 S1

Upload: abdillah-m-mustafa

Post on 29-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: makalah psikologi-pembelajaran

Tugas IndividuMata Kuliah : PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

NUR AMRIL

092514016

S1

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2012

Page 2: makalah psikologi-pembelajaran

A. PENDAHULUAN

Psikologi pendidikan suatu studi yang sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 1982:10). Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar.

Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.

B. RINGKASAN1. Arti Penting Psikologi Pendidikan Bagi Guru

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. Psikologi terbagi ke dalam dua bagian yaitu psikologi umum (general phsychology) yang mengkaji perilaku pada umumnya dan psikologi khusus yang mengkaji perilaku individu dalam situasi khusus, diantaranya :a. Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang

berada dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.

b. Psikologi Kepribadian; mengkaji perilaku individu khusus dilihat dari aspek – aspek kepribadiannya.

c. Psikologi Klinis; mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan (klinis).

d. Psikologi Abnormal; mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.

e. Psikologi Industri; mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan dunia industri.

Page 3: makalah psikologi-pembelajaran

f. Psikologi Pendidikan; mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan.

Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :a. Ontologis

Objek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.

b. Epistemologis Teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi longitudinal maupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.

c. AksiologisManfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan..

Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator, masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.

Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru. Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik”.

Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan – pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat :a. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.

Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan

Page 4: makalah psikologi-pembelajaran

bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.

b. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai

diharapkan guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.

c. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.Tugas dan peran guru, di samping melaksanakan

pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.

d. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan

segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar.

e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim

belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

f. Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan

memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.

g. Menilai hasil pembelajaran yang adil.Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat

mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.

Page 5: makalah psikologi-pembelajaran

2. Faktor-Faktor Psikologis Yang Berpengaruh Terhadap Proses Dan Hasil Belajar

Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, jumlahnya banyak sekali, dan masing-masingnya tidak dapat dibahas secara terpisah. Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti: a. Perhatian

Perhatian intensif ditandai oleh besarnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Strategi pemebelajaran seperti ini juga dapat memancing perhatian yang spontan dari subjek didik. Perhatian yang spontan dimaksudkan adalah perhatian yang tidak disengaja, alamiah, yang muncul dari dorongan-dorongan instingtif untuk mengetahui sesuatu, seperti kecendrungan untuk mengetahui apa yang terjadi di sebalik keributan di samping rumah, dan lain-lain. Beberapa hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa perhatian spontan cendrung menghasilkan ingatan yang lebih lama dan intensif dari pada perhatian yang disengaja.

b. PengamatanPengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek

didik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang baik masuknya pengaruh dari luar ke dalam individu subjek didik, dan karena itu pengamatan penting artinya bagi pembelajara.

Kalangan psikologi tampaknya menyepakati bahwa unsur lainnya dalam proses belajar adalah perolehan informasi pengetahuan oleh subjek didik lebih banyak dilakukan melalui penglihatan dan pendengaran. Jika demikian, para pendidik perlu mempertimbangkan penampilan alat-alat peraga di dalam penyajian material seperti bagan, chart, rekaman, slide dan sebagainya.

c. IngatanSecara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan,yaitu:1) Menerima kesan2) Menyimpan kesan3) Memproduksi kesan

Page 6: makalah psikologi-pembelajaran

Mungkin karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan.

d. BerfikirDefinisi yang paling umum dari berfikir adalah

berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam didi seseorang yang berupa pengertian-perngertian.

e. MotifMotif adalah keadaan dalam diri subjek didik yang

mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Motif boleh jadi timbul dari rangsangan luar, seperti pemberian hadiah bila seseorang dapat menyelesaikan satu tugas dengan baik. Motif semacam ini sering disebut motif ekstrensik. Tetapi tidak jarang pula motif tumbuh di dalam diri subjek didik sendiri yang disebut motif intrinsik. Misalnya, seorang subjek didik gemar membaca karena dia memang ingin mengetahui lebih dalam tentang sesuatu.

3. PSIKOLOGI MENGAJARPendidikan diwujudkan melalui proses pengajaran. Proses

pengajaran yang efektif terbentuk melalui pengajaran yang meliki ciri-ciri sebagai berikut:a. Berpusat pada siswab. Interaksi edukatif antara guru dengan siswac. Suasana demokratisd. Variasi metode mengajare. Guru professionalf. Bahan yang sesuai dan bermanfaatg. Lingkungan yang kondusifh. Sarana belajar yang menunjang

Model mengajar dikelompokkan dalam empat rumpun yaitua. Rumpun model pemrosesan informasi, model ini berorientasi

pada kecakapan siswa dam memproses informasi. terdiri atas:  model berpikir induktif, model latihan inkuri, inkuri ilmiah,

Page 7: makalah psikologi-pembelajaran

penemuan konsep, pertumbuhan kognitif, model penata lanjutan dan memori.

b. Rumpun model-model personal, model ini berorientasi kepada individu dan perkembangan keakuan (selfhood), terdiri atas; pengajaran non-direktif, latihan kesadaran, sinektik, sistem-sistem konseptual dan pertemuan kelas.

c. Rumpun model interaksi sosial, model ini menekankan hubungan individu dengan orang lain atau masyarakat, terdiri dari; penentuan kelompok, inkuiri (penemuan sosial), metode laboratori, jurisprudensial, bermain peran, model penata lanjutan, dan simulasi sosial.

d. Rumpun model behavior (perilaku), model ini menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat diamati, terdiri dari: manajemen kontingensi, kontrol diri, relaksasi, pengurangan ketegangan, latihan asertif desensitasi, latihan langsung.

C. KOMENTAR1. Arti Penting Psikologi Pendidikan Bagi Guru

Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan karena psikologi menggunakan metode-metode ilmiah. Psikologi pendidikan sangat penting untuk dipelajari, dipahami, dan ditelaah oleh mahasiswa keguruan.

Arti penting psikologi pendidikan bagi guru yaitu penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik”.

2. Faktor-Faktor Psikologis Yang Berpengaruh Terhadap Proses Dan Hasil Belajar

Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar jumlahnya banyak sekali. Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif.

3. PSIKOLOGI MENGAJARDalam artikel ini meliputi psikologi belajar yang di dalamnya

terdapat proses pengajaran yang efektif. Agar dapat terjadi proses proses pengajaran yang efektif maka guru harus mampu

Page 8: makalah psikologi-pembelajaran

menciptakan proses pengajaran dalam suasana pembelajaran yang baik. Selanjutnya yaitu mengenal model-model mengajar, seperti kita ketahui bahwa mengajar merupakan tugas utama seorang guru, dengan bahasan yang ada pada artikel ini, dapat diharapkan ketika menjadi seorang guru dapat mengenal model-model mengajar dan memilihnya secara tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta keadaan lingkungannya.

D. KESIMPULAN1. Arti penting psikologi pendidikan bagi guru yaitu penguasaan guru

tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik”.

2. Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar adalah perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif. Di mana ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan yaitu menerima kesan, menyimpan kesan, memproduksi kesan.

3. Agar dapat terjadi proses proses pengajaran yang efektif maka guru harus mampu menciptakan proses pengajaran dalam suasana pembelajaran yang baik dan mengenal model-model mengajar.