makalah present ut
DESCRIPTION
Makalah utTRANSCRIPT
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mahluk hidup sangat tergantung pada lingkungan. Mahluk hidup akan musnah
jika lingkungan yang menjadi tempat hidupnya rusak. Lingkungan yang rusak
adalah lingkungan yang tidak dapat lagi menjalankan fungsinya dalam
mendukung kehidupan. Rusaknya lingkungan hidup ini tidak hanya akan
merugikan mahluk hidup saja akan tetapi dapat merusak tatanan ekosistem di
alam ini.
Seperti yang diketahui makhluk hidup hidup adalah segala sesuatu yang
bias bernafas dan bisa bergerak. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air
maupun darat) serta tumbuhan. Tidak hanya memiliki kemampuan untuk bernafas
dan bergerak, makhluk hidup juga mempunyai kemampuan untuk
berkembangbiak yang dalam hal ini tumbuh dan berkembang. Berangkat dari hal
itu, penulisan makalah ini nantinya di harapkan dapat memperjelas dan untuk
memudahkan dalam memahami bagaimana lingkungan makhluk hidup dan
proses perkembangbiakan makhluk hidup baik manusia,hewan dan tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah susunan organisasi dalam kehidupan ?
2. Bagaimana dapat terjadi saling ketergantungan antarmakhluk hidup ?
3. Bagaimanakah cara melestarikan lingkungan.?
4. Bagaimana perkembangbiakan manusia, hewan dan tumbuhan?
5. Bagaimanakah perkembangan dan pertumbuhan pada manusia, hewan dan
tumbuhan?
6. Bagaimana pekembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan salah satu
tugas perkuliahan pada mata kuliah Konsep Dasar IPA di SD serta salah satu cara untuk
mempermudah pemahaman materi tentang makhluk hidup dan lingkungannya serta
makhluk hidup dan perkembangbiakan nya dengan mengumpulkan materi dari berbagai
sumber yang kemudian di ringkas dalam bentuk makalah ini.
1
BAB II PEMBAHASAN
MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Kb.1
A. Organisasi Kehidupan
Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari protoplasma-sel-jaringan-organ-
sistem organ-organisme-populasi-komunitas-ekosistem-bioma-biosfer. Kita akan
mempelajari organisasi kehidupan ini sesuai dengan tinjauan ekologi, yaitu mulai
darin organisme dimulai dari bioma sampai biosfer.
a. Organisme(individu)
Ialah ,makhluk hidup yang memiliki sistem organ. Contohnya : bakteri,
semut, rumput, tikus, manusia dll.
b. populasi
kumpulan individu sejenis yang menempati wilayah tertentu dalam suatu waktu.
Contoh : populasi semut, populasi manusia, populasi padi dll. Populasi memiliki
beberapa karakteristik yaitu :
1. Memiliki kepadatan (Densitas)
2. Pola persebaran
3. Struktur umum
4. Dinamika
5. Pertumbuhan
6. Produktivitas populasi
c. Komunitas
Beberapa populasi organisme yang hidup bersama-sama pada suatu waktu
menempati wilayah tertentu. Jadi beberapa macam tumbuhan dan hewan-hewan
yang pada suatu waktu terdapat bersama-sama disuatu tempat.
Contoh : komunitas pantai yang dihuni burung pelican, komunitas tumbuhan
ditangkuban perahu dll.
Kominitas memiliki beberapa karakteristik yaitu :
1. Keragaman
2
2. Stabilitas
3. Struktur tropik
4. Dinamis
d. Ekosistem
Adalah suatu kawasan alam yang didalamnya terdapat unsure biotik dan abiotik
terjadi hubungan timbal balik antara unsur-unsur tersebut membentuk suatu
ekologi. Terdapat ekosistem darat contohnya rerumputan dihalaman dan
ekosistem perairan contohnya sebuah akuarium dengan isinya.
1. Ditinjau dari segi fungsinya ekosistem terbagi atas 2 komponen penyusun
yaitu :
Komponen autotrof yaitu mampu membuat makanan sendiri.
Contoh : tumbuhan hijau
Komponen heterotrof yaitu hanya mampu memanfaatkan bahan organik
sebagai bahan makanannya.
Contoh : hewan, jamur dll
2. Ekosistem ditinjau dari segi struktur penyusunnya yaitu :
Bahan tak hidup (abiotik)
Produsen
Konsumen
Pengurai, perombak atau decomposer
Detritus atau detritivor
e. Bioma
Sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua yang mempunyai struktur dan
penampakan vegetasi yang sama, mempunyai sifat lingkungan yang sama dan
mempunyai karakteristik komunitas hewan yang sama pula.
1. Tipe-tipe bioma yaitu :
a. Hutan tropis
b. Hutan hujan iklim sedang
c. Hutan iklim sedang
3
d. Hutan conifer (taiga)
e. Hutan lumut (tundra)
f. Padang rumput iklim sedang
g. Gurun
f. Biosfer
Yaitu lapisan permukaan bumi dimana semua mahluk hidup dapat melangsungkan
kehiidupannya.
Kb.2
SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
Ilmu yang mempelajari hubunngan timbal balik makhluk hidup dengan
lingkungannya disebut ekologi. makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, tetapi saling mempengaruhi.
Contoh : habitat pohon bakau dirawa-rawa, habitat rusa dipadan rumput dsb.
A. INTERAKSI ANTAR INDIVIDU
Interaksi ini dapat berupa kompetisi untuk memperebutkan kebutuhan yang
sama untuk hidupnya, seperti kebutuhan makan, air, cahaya dan ruang. Kompetisi
ini disebut kompetisi intraspesies. Hubungan intraspesifik yang bersifat selain
kompetisi adalah kooperasi.
B. INTERAKSI ANTARPOPULASI
Yaitu hubungan antara dua individu yang berbeda spesies misalnya ayam
dengan tikus, tikus dengan kucing dsb.
Hubungan antarspesifik dikelompokkan menjadi delapan bentuk dasar yaitu
sbb :
a. Netrralisme yaitu bila antara dua individu baik dalam keaadaan terpisah
maupun maupun berkumpul tidak saling merugikan dan saling
menguntungkan. Contohnya, ayam dan kambing dihalaman rumput.
b. Predasi yaitu interaksi antara makan dan dimakan.
Contohnya, harimau memakan kelinci, cicak memakan nyamuk dll.
4
c. Parasitisme yaitu hanya menguntungkan sepihak saja sedangkan pihak lain
merugi. Contohnya, benalu dengan inangnya, kutu dengan tikus dll.
d. Mutualisme yaitu dua spesies hidup bersam dan saling menguntungkan
dan jika dipisahkan tidak dapat hidup. Contohnya bakteri yang hidup
didalam usus sebgai pengurai selulosa,.
e. Komensalisme yaitu satu spesies mendapatkan keuntungan sedangkan
species lain tidak terpengaruh secara berarti. Contohnya, anggrek dengan
inangnya.
f. Kompetisi yaitu dua populasi yang hidup bersama dan slaing
mempengaruhi, akibat adanya kebutuhan-kebutuhan akan bahan yang
sama, sedangkan kesediaan bahan tersebut terbatas. Contohnya, beberapa
ekor sapi dan kambing dipadang rumput.
g. Kooperasi yaitu hubungan anatar populasi jika hidup bersama akan lebih
menguntungkan dibandingkan bila hidup sendiri-sendiri. Contohnya
kerbau dan burung jalak.
h. Antagonism/antibiosis yaitu hubungan dua populasi yang bermusuhan.
Contohnya, anjing dan kucing, ular dan tikus dll.
C. RANTAI MAKANAN, JARING-JARING MAKANAN DAN PIRAMIDA
MAKANAN
Untuk kelangsungan hidupnya semua organism memerlukan energi yang
berbentuk makanan dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain melalui
serangkaian urutan makan dan dimakan disebut rantai makanan. Peristiwa makan
dan dimakan antar individu dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik.
Contoh satu rantai makan
Rumput ulat Burung Ular
(produsen) (konsumen) (konsumen) (konsumen)
primer sekunder tersier
Rantai makanan yang dimulai dari detritus bukan dari produsen
Hancuran daun cacing tanah ayam musang burung elang
(konsumen) (konsumen) (konsumen) (konsumen)
Primer sekunder tersier kuarter
5
Gambar rantai makanan 2.1
D. ALIRAN ENERGI
Sumber utama energy bagi kehidupan adalah cahaya matahari. Energy cahaya
masuk kedalam ekosistem melalui produsen. Oleh produsen energy cahaya
matahari diubah menjadi energy kimia melalui proses fotosintesis. Kemudian
energy kimia mengalir dari produsen kekonsumen dari berbagai tingkat trofik
yaitu konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersiermelalui jalur
rantai makanan.
Setiap tingkat trofik dari konsumen primer hingga konsumen tersier dan kuarter,
tidak mengubah semua energy kimia untuk kegiatannya tetapi sebagian disimpan
berupa energy kimia tersimpan. Dengan demikian energy yang di transfer pada
setiap tingkat trofik mengalami pengurangan sehingga produktivitas sekunder
mengalami pengurangan pengurangan pada setiap tingkat trofik. Dalam
perpindahan energy dari produsen kekonsumen terjadi penyusutan atau hilang
dalam pbentuk panas, peristiwa ini dinyatakan sebagai hokum entropi.
6
Gambar piramida energy 2.2
Kb.3
PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN
Lingkungan hidup mencakup komponen biotic, abiotik, social, ekonomi dan
budaya manusia yang hidup didalamnya. Sedangkan etika adalah pengetahuan
tentang asas-asas mengenai akhlak dan moral.
A. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran dapat didefinisikan sebagai masuknya bahan atau energy kedalam
lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik
yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan,
seksistensi manusia, dan aktivitas manusia, serta organism lainnya. Pencemaran
meningkat bila jumlah penduduk bertambah.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan empat tahap pencemaran yaitu :
1. Pencemaran tingkat pertama yaitu tidak menimbulkan kerugian pada
manusia.
2. Pencemaran tingkat kedua yaitu mulai menimbulkan iritasi ringan.
7
3. Pencemaran tingkat ketiga yaitu sudah mengakibatkan reaksi.
4. Pencemaran tingkat keempat yaitu telah menimbulkan sakit bahkan
kematian.
Berdasarkan mediumnya pencemaran dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
a. Pencemaran Air
Kita dapat menyatakan air tercemar yaitu jika mendapatkan zat atau bahan atau
kondisi dalam air yang menurunkan kualitas sesuai dengan standar
pembentukannya, misalnya sumber air minum yang tidak sesuai lagi digunakan
untuk air minum.
Macam-macam polutan air dan dampaknya :
1. Sampah organik : menyebabkan menurunnya kandungan oksigen didalam
air serta menimbulkan gas H2S yang berbau busuk.
2. Virus dan bakteri : dapat menimbulkan berbagai penyakit.
3. Merkuri (Hg) : menyebabkan gangguan syaraf
4. Timabl (Pb) : dapat mengganggu fungsi enzim, pembentukan Hb dalam
darah serta pengendapan dalam tulang.
5. Cadmin (Cd) : gangguan pada ginjal, hati dan kerusakan tulang.
6. Tebaga (Cu) : menyebabkan gangguan ginjal, hati dan asam amino
7. Bahan radio aktif : gangguan pada fisiologi dan genetis.
b. Pencemaran Udara
Terjadi bila kedalam udara masuk satu atau lebih bahan kimia dalam konsentrasi
tinggi atau mempunyai kondisi fisik seperti panas tinggi, yang dapat berbahaya
bagi manusia, hewan, tumbuhan, atau materi lainnya.
Macam-macam polutan udara dan dampaknya :
1. Karbon monoksida (CO) : dapat menghalangi masuknya oksigen ynag
dibutuhkan tubuh karena CO mudah bereaksi dengan Hb, juga dapat
menyebabkan pusing dan mual.
2. Karbon dioksida (CO2) : menyebabkan pemanasan global, permukaan air
laut naik, dan perubahan iklim.
8
3. Nitrogen Oksida (NO, NO2) : NO, menyebabkan gangguan sistem syaraf
mengakibatkan kejang-kejang, kelumpuhan, merusak jaringan daun, dan
juga NO2 sebagai komponen hujan asam, asap kabut dan penyebab kanker.
4. Sulfur Oksida (SO2, SO3) : menimbulkan hujan asam, menyebabkan iritasi
mata, dan gangguan saluran pernapasan.
5. Materi partikel debu, asbestos, metal, suspense minyak. : menyebakan
penyakit saluran pernapasan, batuk disertai dahak, bronchitis, dan
menimbulkan kanker.
c. Pecamaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah organik dan sampah anorganik seperti
plastic dan kaleng bekas, sisa bahan bangunan, keramik, kelebihan pupuk,
pestisida, bahan radioaktif, limbah rumah tangga. Sumber utama pencemaran
tanah adalah sampah. Pencemaran tanah berkaitan dengan pencemaran air
maupun udara.
9
MODUL 3 PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
Kb.1
“Perkembangbiakan makhluk hidup adalah suatu proses yang terjadi pada
makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya guna
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.”
A. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
a. Perkembangbiakan Tumbuhan rendah
Tumbuhan rendah adalah sekelompok tumbuhan yang mencakup bakteri, ragi,
jamur, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku.
1. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah
Membelah Diri
Umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu, seperti bakteri dan beberapa jenis
ganggang.
Gambar pembelahan pada bakteri 3.1
Membentuk TunasCara perkembangbiakan ini dapat kita jumpai pada ragi
dan lumut hati. Ragi dalam pembuatan tape yaitu saccaromyces cerevisiae.
Gambar Tunas pada ragi 3.2
10
Membentuk Spora
Spora merupakan salah satu alat perkembangbiakan yang dihasilkan oleh
beberapa jenis tumbuhan rendah, seperti jamur, ganggang, lumut dan tumbuhan
paku.
Gambar siklus hidup jamur kelas basidiomycetes 3.3
2. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah
Perkembangbiakan ini terdiri atas sebagai berikut:
Isogami adalah proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan
dua buah gamet (sel kelamin) yang bentuk dan strukturnya sama.
Contohnya : clamydomonas dan ulva
Anisogami adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara
penyatuan dua buah gamet yang berbeda struktur, bentuk, maupun
ukurannya. Contoh : Oedogonium sp dan focus sp.
Konjugasi adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup melalui
11
perkawinan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis
kelaminnya. Contoh : ganggang spirogyra sp.
3. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi
Tumbuhan tinggi adalah sekelompok tumbuhan yang sudah dapat dibedakan
antara akar, batang dan daun, serta umumnya berkembangbiak dengan biji, karena
itu tumbuhan tinggi sering disebut tumbuhan berbiji.
a. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tinggi
1). Perkembangbiakan vegetative alami pada tumbuhan tinggi
Akar tinggal (rhizoma)
Rhizoma adalah batang yang tumbuh menjalar didalam tanah. Setiap
buku rhizoma dapat tumbuh tunas baru dan kemudian menjadi
tanaman baru. Contohnya : sanseveria, jahe, kunyit dan temulawak.
Umbi lapis
merupakan bagian tanaman yang tumbuh membengkak didalam tanah
karena menyimpan cadangan makanan. Contohnya : bawang Bombay,
bawang merah dll.
Umbi batang
Adalah batang yang membengakak didalam tanah dan berisi cadangan
makanan. Contohnya : ubi jalar dan kentang.
Geragih
Yaitu batang yang umumnya menjalar dipermukaan tanah. Meskipun
ada pula yang menjalar didalam tanah. Contohnya : arbei dan rumput
teki.
Tunas
Adalah calon tumbuhan baru. Contohnya : pakis haji, bamboo, tebu
dll.
Tunas adventif
Tunas yang tumbuh buakn dari bagian batang contohnya : tanaman
cocor bebek.
2). Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
12
Perkembangbiakan ini sengaja dilakukan oleh manusia untuk kesejahteraan
manusia. Contohnya : menyetek, mencangkok, menyambung, merunduk dan
kultur jaringan.
Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tinggi
Terbagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) dan
tumbuhan berbiji terbuka (gimnospermae).
Perkembangbiakan generative pada gimnospermae
Fertilisasi terjadi jika inti dari serbuk sari bersatu dengan sel telur dan membentuk
zigot. Contohnya : tumbuhan pinus.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae
Alat perkembangbiakan berupa bunga yang terdiri atas benang sari (jantan) dan
putik (betina). Pembuahan ini biasa disebut pembuahan ganda. Contohnya bunga
sepatu.
Kb.2
PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
A. Perkembang Biakan Pada Hewan Rendah
Membelah diri
Hewan yang dapat membelah diri yaitu amoeba, paramaecium dan
Euglena.
Bertunas contohnya hydra sp.
Fragmentasi contohnya planaria dan bintang laut (linckia sp).
1. Perkembangbiakan Generatif pada Hewan Rendah
a. Konjugasi adalah perkembangbiakan generatif pada makhluk hidup yang
belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Terjadi dengan cara pertukaran
materi inti antar satu individu dengan individu lainnya. Contoh :
paramaecium
13
Gambar konjugasi pada paramaecium 3.4
b. Heterogami (anisogami) adalah perkembangbiakan dengan cara
mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran,
maupun tingakah lakunya. Contohnya : hydra, paramaecium, cacing dan
serangga. Tetapi dalam bahasan ini kita akan membahas tentang hydra dan
cacing.
Kebanyakan hydra bersifat hermaprodit (berkelamin ganda).
Cacing tanah juga termasuk hewan hermaprodit tetapi tidak dapat
melakukan pembuahan sendiri, melainkan harus melakukan
perkawinan silang.
B. PERKEMBBANGBIAKAN PADA HEWAN TINGKAT TINGGI
a. Pembuahan diluar (fertilisasi Eksternal)
Karena pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi diluar tubuh induk
betinanya. Contohnya seperti hewan-hewan yang hidup diair seperti ikan dll.
Pembuahan pada ikan
Pembuahan pada katak
14
Gambar siklus hidup katak 3.5
b. Pembuahan didalam (fertilisasi internal)
Adalah proses pertemuan anatara sperma dengan sel telur yang terjadi didalam
tubuh hewan betina. Hampir semua hewan yang hidup didarat melakukan
pembuahan didalam. Contoh : burung, tikus dan manusia.
14
Pembuahan pada burung
Alat perkembangbiakan pada burung jantan terdiri atas sepasang testes, saluran
sperma dan kloaka. Alat perkembangbiakan pada burung betina biasanya hanya
berkembang pada bagian kiri, sedangkan bagian kanan tidak berkembang
(rudiment).
Gambar alat perkembangbiakan pada burung 3.6
Pembuahan pada tikus
Pembuahan pada tikus ini mewakili hewan mamalia dan pada dasarnya semua
hewan mamalia mempunyai alat kelamin yang hamper sama. Alat kelamin tikus
jantan terdiri atas sepasang testes, saluran kelamin, dan penis. Sedangkan pada
tikus betina terdiri atas sepasang ovarium, oviduct, uterus dan vagina.
15
Gambar alat kelamin tikus jantan daan betina 3.7
Pembuahan pada manusia
Alat kelamin jantanpada manusia terdiri atas sepasang testes yang terletak
didalam skrotum, saluran sperma (epididimis dan vas deferens) dan penis.
Sedangkan alat kelamin pada manusia juga tidak berbeda dengan mamalia
lainnya, yaitu, terdiri atas sepasang ovarium, sepasang saluran telur (oviduct),
rahim (uterus) dan vagina.
Gambar alat kelamin pria dan wanita pada manusia 3.8
Dua jenis hormon yang bekerja sama dalam pembentukan sperma. Pertama adalah
hormone yang berupa protein yang dilepaskan oleh otak. Hormone ini
menyebabkan sel-sel leydig yang ada didalam testes aktif yang menghasilkan
hormone testoteron.
Gambar pengaturan produksi sperma 3.9
16
Sel telur dihasilkan didalam ovarium dan sel telur berhubungan erat
dengan siklus menstruasi padana seorang wanita. Menstruasi terjadi sel
telur yang dilepas ke oviduct tidak dibuahi, maka terjadilah peluruhan
dinding uterus. Jika sel telur itu dibuahi oleh sperma, maka terbentuklah
zigot yang nantinya berkembang menjadi janin.
Gambar terjadinya siklus menstruasi 3.10
Kb.3
PEMULIAAN TANAMAN DAN HEWAN TERNAK
Pemuliaan tanaman dan hewan adalah teknik-teknik yang digunakan
manusia untuk mendapatkan bibit tanaman dan hewan ternak yang lebih unggul,
untuk kesejahteraan manusia.
A. Pemuliaan tanaman
pada dasaranya adalah memperoleh bibit yang secara genetis baik dan
menyeleksinya, sehingga diperoleh tanaman yang unggul.
1. Hibridisasi (Perkawinan Silang)
Merupakan proses perkawinan silang antara dua individu tumbuhan sejenis yang
berbeda varietasnya. Proses ini dikembangkan oleh seorang ahli genetika dan juga
biarawan yang bernama Gregor John Mendel.
Didalam proses hibridisasi, perlu diperhatikan hal sbb :
a. Sifat-sifat anak dari hasil hibridisasi merupakan sifat gabungan dari kedua
induknya.
b. Susunan gen (genotype) tanaman yang akan kita hibridisasi.
Teknik hibridisasi adalah sebagai berikut :
17
a. Menentukan jenis tanaman misalnya tanaman ercis.
b. Memilih satu bunga ercis dari tanaman ercis yang sudah diketahui
sifat-sifatnya.
c. Mengambil serbuk sari dari bunga ercis varietas lain yang juga
diketahui sifat-sifatnya.
d. Peliharalah bunga yang dijadikan bunga betina tersebut hingga
menghasilkan buah.
2. Radiasi untuk Memperoleh Bibit Unggul
Efek radiasi pada tanaman, dapat menimbulkan perubahan struktur dan komposisi
baik pada tingkat kromosom maupun DNA-nya. Jadi pada prinsipnya, gen atau
kromosom pada tanaman tersebut bermutasi. Sinar yang digunakan yaitu sinar λ,
sinar β, sinar γ, sinar netron, sinar proton, dsb.
3. Rekaya Genetik
Teknik ini dengan cara mengotak-atik materi genetik tanaman yang akan
dibudidayakan. Bisa dengan membuang gen yang tidak menguntungkan atau
menambahkan gen tertentu sehingga diperoleh bibit yang jauh lebih unggul.
Contohnya : kapas bolgard (kapas Bt) yang tahan terhadap larva serangga
lipidoptera (ulat), gandum dengan gizi tinggi dll
Gambar rekayasa genetic pada domba 3.11
18
B. PEMULIAAN HEWAN
1. Hibridisasi/ kawin silang
Dapat dilakukan dengan cara tradisional atau kawin suntik (in vitro). Melalui
perkawinan silangn ini telah dihasilkan berbagai hewan unggul contohnya, sapi
brangus, domba merino dll.
a. Perkawinan silang dengan cara tradisional
Caranya sangat sederhana, yaitu dengan menyatukan hewan jantan yang diketahui
mempunyai sifat unggul dengan betina tertentu yang juga memiliki keunggulan
tertentu.
b. Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik
Teknologi yang kini banyak dilakukan setelah diperoleh teknik pengawetan
sperma dengan cara pendinginan dalam tabung pendingin dengan menggunakan
nitrogen cair.
Teknik kawin suntik sebagai berikut :
1. Siapkan sperma dari pejantan unggul.
2. Perhatikan siklus etrus dari sapi betina.
3. Menentukan masa birahi.
4. Peliharalah hewan betina tersebut dan perhatikan apakah terjadi kehamilan
ataau tidak.
Keuntungan teknik kawin suntik ini yaitu tidak perlu mendatangkan
Pejantan dari negeri asal.
Kerugian teknik kawin suntik ini adalah proses ini memerlukan
pengetahuan, keterampilan, dan ketelitian, jika tidak kegagalan akan
mudah terjadi.
c. Perkawinan silang dengan teknik in vitro
Teknik in vitro pada hewan mamalia dilakukan jika tidak memungkinkan
terjadinya perkawinan silang secara alami atau suntik karena sebab-sebab tertentu.
Pada manusia teknik in vitro yang sering disebut bayi tabung dilakukan oleh
pasangan yang menginginkan keturunan tetapi tidak memungkinkan terjadi secara
alami, karena adanya kelainan tertentu. Teknik ini dilakukan dengan cara
menyuntikan hormone tertentu pada tubuh istri atau wanita lain yang akan
19
menjadi donor telur, yang dapat merangsang terjadinya perkembangan beberapa
folikel telur didalam ovariumnya.
Zigot-zigot yang terjadi dikultur didalam tabung sampai fase morula atau
blastosis. Selanjutnya dengan teknik transfer embrio , blastosis tersebut
dimasukkan kedalam uterus sang calon ibu yang sedang daklam masa subur.
2. Teknik radiasi
Dengan cara sinar radioaktif dan sinar x,maka akan terjadi mutasi pada makhluk
hidup yang tak terkecuali hewan. Karena mutasi yang terjadi tidak selalu
menguntungkan dan dapat menimbulkan makhluk hidup yang tidak diinginkan
maka teknik radiasi untuk mendpatkan bibit unggul pada hewan relative jarang
dilakukan apalagi pada manusia.
3. Rekayasa genetik untuk menghasilkan bibit unggul pada hewan
Prinsip dasar rekayasa genetic ini adalah mengubah susunan genetic suatu
individu yang akan dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Teknik ini dapat
dilakukan dengan cara menyisipkan DNA dari hewan lain, yang mungkin
berlainan jenis bahkan lintas division.
20
Bab III PENUTUP
a. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pemaparan tersebut diatas, bahwasanya makhluk
hidup dan lingkungannya baik biotic maupun abiotik tidak dapat dipisahkan
karena saling mempengaruhi, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri.
Tetapi, terjadi saling ketergantungan di antara makhluk hidup tersebut dan factor
factor abiotikdi dalam lingkungannya. Banyak ativitas manusia yang mengganggu
keseimbangan ekosistem karena menyebabkan pencemaran baik diudara, air,
maupun tanah. Perkembangbiakan makhluk hidup bertujuan menghasilkan
keturunan atau individu baru guna mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
Dan supaya tidak mengalami kepunahan maka makhluk hidup melakukan
perkembangbiakan guna menghasilkan individu baru untuk melestarikan jenisnya.
Selain itu pada saat ini manusia melakukan suatu cara untuk menghasilkan bibit
tanaman atau hewan yang lebih unggul, dengan suatu proses yang dinamakan
dengan pemuliaan tanaman atau hewan.
b. saran
Makalah ini disusun jauh dari kata sempurna, terdapat banyak sekali kekurangan
dalam penyusunannya. Oleh karna itu, kami selaku penyusun makalah ini mohon
diberi kritik dan sarannya oleh para pembaca makalah ini. Supaya makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi, Yosaphat. 2014.Konsep Dasar IPA D1 SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
22