makalah perkembangan ushul fiqh dari masa ke masa

15
MAKALAH PERKEMBANGAN USHUL FIQH DARI MASA KE MASA BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan Sebagaimana ilmu keagamaan lain dalam Islam, ilmu ushul fiqih tumbuh dan berkembang dengan tetap berpijak pada Al-Quran dan Sunnah, ushul fiqih tidak timbul dengan sendirinya, tetapi benih-benihnya sudah ada sejak zaman Rosulullah dan sahabat. Masalah utama yang menjadi bagian ushul fiqih, seperti ijtihad, qiyas, nasakh, dan takhsis sudah ada pada zaman Rosulullah sahabat. Dan di masa Rasulullah saw, umat Islam tidak memerlukan kaidah-kaidah tertentu dalam memahami hukum-hukum syar’i, semua permasalahan dapat langsung merujuk kepada Rasulullah saw lewat penjelasan beliau mengenai Al-Qur’an, atau melalui sunnah beliau saw.

Upload: rizkysultanmaulana

Post on 15-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ACAC

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

MAKALAH PERKEMBANGAN USHUL FIQH DARI MASA KE MASA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

Sebagaimana ilmu keagamaan lain dalam Islam, ilmu ushul fiqih tumbuh dan

berkembang dengan tetap berpijak pada Al-Quran dan Sunnah, ushul fiqih tidak

timbul dengan sendirinya, tetapi benih-benihnya sudah ada sejak zaman Rosulullah

dan sahabat. Masalah utama yang menjadi bagian ushul fiqih, seperti ijtihad, qiyas,

nasakh, dan takhsis sudah ada pada zaman Rosulullah sahabat. Dan di masa

Rasulullah saw, umat Islam tidak memerlukan kaidah-kaidah tertentu dalam

memahami hukum-hukum syar’i, semua permasalahan dapat langsung merujuk

kepada Rasulullah saw lewat penjelasan beliau mengenai Al-Qur’an, atau melalui

sunnah beliau saw.

Pada masa tabi’in cara mengistinbath hukum semakin berkembang. Di antara

mereka ada yang menempuh metode maslalah atau metode qiyas di samping

berpegang pula pada fatwa sahabat sebelumnya. Pada nmasa tabi’in inilah mulai

tampak perbedaan-perbedaan mengenai hukum sebagai konskuensi logis dari

perbedaan metode yang digunakan oleh para ulama ketika itu. ( Abu Zahro : 12 ).

Corak perbedaan pemahaman lebih jelas lagi pada masa sesudah tabi’in atau

pada masa Al- Aimmat Al- Mujtahidin. Sejalan dengan itu, kaidah-kaidah istinbath

Page 2: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

yang digunakan juga semakin jelas bentuknya bentuknya. Abu Hanifah misalnya

menempuh metode qiyas dan istihsan. Sementara Imam Malik berpegang pada

amalan mereka lebih dapat dipercaya dari pada hadis ahad (Abu Zahro: 12).

Apa yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa sejak zaman Rasulullah

saw., sahabat, tabi’in dan sesudahnya, pemikiran hukum Islam mengalami

perkembangan. Namun demikian, corak atau metode pemikiran belum terbukukan

dalam tulisan yang sistematis. Dengan kata lain, belum terbentuk sebagai suatu

disiplin ilmu tersendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

Page 3: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

A. Perkembangan Ushul Fiqh Pada Masa Rasulullah SAW.

Periode ini berlangsung relative singkat tidak lebih dari 22 tahun beberapa

bulan. Namun pengaruhnya sangat besar dan penting, karena telah mewariskan

beberapa ketetapan hokum dalam al-quran dan sunnah, dan sejumlah dasar-dasar

pokok tasyri’ secara menyeluruh. Dan telah memberikan petunjuk dan pedoman

tentang sumber-sumber dan dalil-dalil yang dipergunakan dalam rangka untuk

mengetahui suatu hokum dari persoalan yang belum ada ketetapan hukumnya.

Dengan demikian, periode ini telah mewariskan dasar-dasar pembentukan hokum

secara sempurna.

            Pada periode Rasulullah SAW. Terdiri dari 2 fase yang masing-masing

mempunyai corak dan karakteristik tersendiri, yaitu:

  Fase Makkiyah

Fase Makkiyah, ialah sejak Rasulullah SAW. masih menetap di Makkah

selama 12 tahun beberapa bulan, sejak beliau dilantik menjadi Rasul hingga hijrah ke

Madinah. Pada fase ini umat islam keadaannya masih terisolir, masih sedikit

kuantitasnya dan kapasitasnya masih lemas, belum bisa membentuk komunitas umat

yang mempunyai lembaga pemerintahan yang kuat. Oleh karena itu, perhatian

Rasulullah SAW. pada fase ini dicurahkan kepada aktivitas penyebaran dakwah

dalam rangka proyek penanaman tauhid kepada Allah dan meninggalkan praktek-

praktek penyembahan berhala dan patung-patung. Di samping itu beliau tetap

Page 4: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

berusaha mewaspadai orang-orang yang selalu berusaha menghalangi jalannya

dakwah dan memperdaya orang-orang yang beriman dengan berbagai macam tipu

daya. Dengan situasi dan kondisi seperti ini, maka pada fase ini belum ada

kesempatan membentuk perundang undangan, tata pemerintahan, perdagangan dan

lain-lain.

Oleh karena itu, pada surat-surat Makkiyah al-quran seperti surat Yunus, Al-

Ra’ad, Al-Furqon, Yasin, Al-Hadid, dan lain-lain tidak terdapat ayat-ayat yang

membahas tentang hukum-hukum actual (amaliah). Akan tetapi, justru yang banyak

pembahasannya adalah seputar persoalan-persoalan doktrin teologi dan aqidah,

akhlak, dan ibarat keteladanan dari proses-proses perjalanan hidup umat-umat

terdahulu.

  Fase Madaniyah

Fase Madaniyah ialah sejak Rasulullah SAW. hijrah dari Mekah ke Madinah

hingga wafatnya tahun 11 H/632 M, yakni sekitar 10 tahun lamanya. Pada fase

Madaniyah ini Islam sudah kuat,  kuantitas umat Islam sudah banyak dan telah

mempunyai tata pemerintahan tersendiri sehingga media-media dakwah berlangsung

dengan aman dan damai.

B. Perkembangan Ushul Fiqh Pada Masa Sahabat

Periode sahabat dimulai sejak wafatnya Rasulullah SAW. 11 H (632 M) dan

berakhir pada akhir abad 1 H. periode ini disebut periode sahabat sebab kekuasaan

Page 5: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

perundang-undangan dimotori oleh para tokoh sahabat. Di antaranya ada ahabat yang

hidup sampai akhir abad 1 H seperti Anas bin Malik, wafat tahun 93 H (714 M).

periode ini adalah periode interpretasi terhadap undang-undang (tasyri’) dan

terbukanya pintu-pintu pengkajian hukum terhadap peristiwa yang tidak ada

ketetapan hukumnya secara jelas. Dan tokoh-tokoh sahabat memunculkan banyak

persepsi dalam menginterpretasi teks-teks hukum dalam al-Quran dan sunnah yang

merupakan bahan referensi pandangan yuridis bagi penafsiran.

Memang, semenjak masa sahabat telah timbul persoalan-persoalan baru yang

menuntut ketetapan hukumnya. Untuk itu para sahabat berijtihad, mencari ketetapan

hukumnya. Setelah wafat Rasulullah SAW sudah barang tentu berlakunya hasil

ijtihad para sahabat pada masa ini, tidak lagi disahkan oleh Rasulullah SAW,

sehingga dengan demikian semenjak masa sahabat ijtihad sudah merupakan sumber

hukum.

C. Pembukuan Ushul Fiqh

Salah satu yang mendorong diperlukannya pembukuan ushul fiqih adalah

perkembangan wilayah Islam yang semakin luas, sehingga tidak jarang menyebabkan

timbulnya berbagai persoalan yang belum diketahui kedudukan hukumnya. Untuk itu,

para ulama Islam sangat membutuhkan kaidah-kaidah hukum yang sudah dibukukan

untuk dijadikan rujukan dalam menggali dan menetapkan hukum.

Sebenarnya,jauh sebelum dibukukannya ushul fiqih, ulama-ulama terdahulu

telah membuat teori-teori ushul yang dipegang oleh para pengikutnya masing-masing.

Page 6: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

tak heran jika pengikut para ulama tersebut mengklaim bahwa gurunyalah yang

pertama menyusun kaidah-kaidah ushul fiqih.

Golongan Hanafiyah misalnya mengklaim bahwa yang pertama menyusun ilmu

Ushul Fiqih ialah Abu Hanifah, Abu Yusuf Dan Ibnu Ali-Al Hasan. Alasan mereka

bahwa Abu Hanifah merupakan orang yang pertama menjelaskan metode istinbath

dalam kitabnyanya Ar-Ra'yu. Dan Abu Yusuf Abu Yusuf adalah orang yang pertama

menyusun ushul fiqh dalam madzhab hanafi, demikian pula Muhammad Ibnu Al-

Hasan telah menyusun ushul fiqh sebelum As-Syafi'ie, bahkan As-Syafi'i berguru

kepadanya.

D. Tahapan Perkembangan Ushul Fiqih

Secara garis besarnya, ushul fiqh dapat di bagi dalam tiga tahapan yaitu:

1. Tahap awal (abad 3H)

pada abad 3 H di bawah pemerintahan Abassiyah wilayah Islam semakin

meluas kebagian timur.khalifah-khalifah yang berkuasa dalam abad ini adalah : Al-

Ma'mun(w.218H), Al-Mu'tashim(w.227H), Al Wasiq(w.232H), dan Al-

Mutawakil(w.247H) pada masa mereka inilah terjadi suatu kebangkitan ilmiah

dikalangan Islam yang dimulai dari kekhalifahan Arrasyid. salah satu hasil dari

kebangkitan berfikir dan semangat keilmuan Islam ketika itu adalah berkembangnya

Page 7: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

bidang fiqh yang pada giliranya mendorong untuk disusunya metode berfikir fiqih

yang disebut ushul fiqh.

Seperti telah dikemukakan, kitab ushul fiqh yang pertama-tama tersusun seara

utuh dan terpisah dari kitab-kitab fiqh ialah Ar-Risalah karangan As-Syafi'i. kitab ini

dinilai oleh para ulama sebagai kitab yang bertnilai tinggi. Ar-Razi berkata

"kedudukan As-Syafi'i dalam ushul fiqh setingkat dengan kedudukan Aristo dalam

ilmu Manthiq dan kedudukan Al-Khalil Ibnu Ahmad dalam ilmu Ar-rud".

2. Tahap perkembangan (abad 4 H)

Pada masa ini abad(4H) merupakan abad permulaan kelemahan Dinasty

abaSsiyah dalam bidang politik. Dinasty Abasiyah terpecah menjadi daulah-daulah

kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang sultan. Namun demikian tidak

berpengaruh terhadap perkembangan semangat keilmuan dikalangan para ulama

ketika itu karena masing-masing penguasa daulah itu berusaha memajukan negrinya

dengan memperbanyak kaum intelektual.

3. Tahap penyempurnaan ( 5-6 H )

kelemahan politik di Baghdad, yang ditandai dengan lahirnya beberapa daulah

kecil, membawa arti bagi perkembanangan peradaban dunia Islam. Peradaban Islam

tak lagi berpusat di Baghdad, tetapi juga di kota-kota seperti Cairo, Bukhara,

Ghaznah, dan Markusy. Hal itu disebabkan adanya perhatian besar dari para sultan,

Page 8: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

raja-raja penguasa daulah-daulah kecil itu terhadap perkembangan ilmu dan

peradaban.

Hingga berdampak pada kemajuan dibidang ilmu ushul fiqih yang

menyebabkan sebagian ulama memberikan perhatian khusus untuk mndalaminya,

antara lain Al-Baqilani, Al-Qhandi, abd. Al-jabar, abd. Wahab Al-Baghdadi, Abu

Zayd Ad Dabusy, Abu Husain Al Bashri, Imam Al-Haramain, Abd. Malik Al-Juwani,

Abu Humaid Al Ghazali dan lain-lain. Mereka adalah pelopor keilmuan Islam di

zaman itu. Para pengkaji ilmu keislaman di kemudian hari mengikuti metode dan

jejak mereka, untuk mewujudkan aktivitas ilmu ushul fiqih yang tidak ada

bandinganya dalam penulisan dan pengkajian keislaman , itulah sebabnya pada

zaman itu, generasi Islam pada kemudian hri senantiasa menunjukan minatnya pada

produk-produk ushul fiqih dan menjadikanya sebagi sumber pemikiran.

Dalam sejarah pekembangan ilmu ushul fiqih pada abad 5 H dan 6 H ini

merupakan periode penulisan ushul fiqih terpesat yang diantaranya terdapat kitab-

kitab yang mnjadi kitab standar dalam pengkajian ilmu ushul fiqih slanjutnya.

Kitab-kitab ushul fiqih yang ditulis pada zaman ini, disamping mencerminkan

adanya kitab ushul fiqih bagi masing-masing madzhabnya, juga menunjukan adanya

alioran ushul fiqih, yakni aliran hanafiah yang dikenal dengan alira fuqoha, dan aliran

Mutakalimin.

Page 9: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

BAB III

KESIMPULAN

Dari penjelasan-penjelsan di atas dapat disimpulkan

1. Apa yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa sejak zaman Rasulullah

saw., sahabat dan sesudahnya, pemikiran hukum Islam mengalami

perkembangan. Namun demikian, corak atau metode pemikiran belum

terbukukan dalam tulisan yang sistematis. Dengan kata lain, belum terbentuk

sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri

2. Karena timbulnya berbagai persoalan yang belum diketahui hukumnya. Untuk

itu, para ulama Islam sangat membutuhkan kaidah-kaidah hukum yang sudah

dibukukan untuk dijadikan rujukan dalam menggali dan menetapkan hukum

maka disusunlah kitab ushul fiqih .

3. Bahwa kegiatan ulama dalam penulisan ushul fiqih merupakan salah satu

upaya dalam menjaga keasrian hukum syara. Dan menjabarkanya kehidupan

social yang berubah-ubah itu, kegiatan tersebut dimuali pada abad ketiga

hijriyah. ushul fiqih terus berkembang menuju kesempurnaanya hingga abad

kelima dan awal abad 6 H abad tersebut merupakan abad keemasan penulisan

ilmu ushul fiqh karena banyak ulama yang memusatkan perhatiannya pada

bidang ushul fiqih dan juga muncul kitab-kitab fiqih yang menjadi standar dan

rujukan untuk ushul fiqih selanjutnya.

Page 10: Makalah Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa

DAFTAR PUSTAKA

Khallaf, Abdul, Wahab. Sejarah Pembentukn dan Perkembangan Hukum

Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2001

Rahmat, Syafi’i, Ilmu Ushul Fiqih, cv pustaka setia bandung, 2007

Hasim Kamali, Muhammad, Prinsip Dan Teori-Teori Hukum Islam, Pustaka

Pelajar Offset, 1996

‘Ilm Ushul al-Fiqh, karya Syaikh ‘Abdul Wahhab Khallaf, Penerbit

Maktabah ad-Da’wah al-Islamiyah, Syabab al-Azhar (ebook)