makalah pengantar ekonomika
TRANSCRIPT
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
1/11
MAKALAH PENGANTAR EKONOMIKA
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomika
Dosen : Endra Yuafanedi Arifianto, ST.
Oleh : Puspa Nila Cempaka Ledy (135060701111081)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
2/11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangkamemenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomika pada Semester Genap Tahun Ajaran
2013/2014.
Proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, masukan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati, segala kritik dan saran yang membangun sangat
saya harapkan demi menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi pembaca serta dapat
memenuhi kriteria tugas sehingga bisa bernilai baik.
Malang, 18 Maret 2014
Penulis
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
3/11
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata PengantarDaftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 4
1.2Rumusan Masalah 4
1.3Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Konsumen . 5
2.2 Perkembangan Teori Perilaku Konsumen . 6
2.3 Macam Macam Teori Perilaku Konsumen . 6
2.4 Manfaat Perilaku Konsumen . 7
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen . 8
2.6 Prinsip Dasar Dalam Menganalisis Perilaku Konsumen ..... 9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 10
Daftar Pustaka 11
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
4/11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangSepanjang catatan sejarah, manusia tidak pernah bisa lepas dari sifat alamiahnya yaitu
konsumtif atau pemakai. Sifat konsumtif yang tumbuh dari dalam diri manusia dipengaruhi
oleh berbagai faktor, meliputi internal maupun eksternal, yang kenyataannya sama sama
mendukung sifat konsumtif tersebut untuk selalu berkembang.
Setiap individu tentu mempunyai suatu gambaran tentang barang barang atau jasa
jasa apa saja yang akan mereka beli. Hal itu sudah menjadi naluri masing masing dari
mereka untuk berupaya memaksimalkan pendapatan yang terbatas demi mendapatkan dan
memenuhi semua kebutuhan sehingga tercapai kesejahteraan.
Sifat konsumtif yang dimiliki oleh semua individu dapat dianalisis bahkan didapati
teorinya, yakni teori perilaku konsumen yang mengacu pada bagaimana seorang konsumen
bisa mengontrol atau bahkan melampiaskan sifat konsumtif tersebut.
1.2Rumusan MasalahRumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
2. Bagaimana perkembangan teori perilaku konsumen ?
3. Apa saja macam macam teori perilaku konsumen ?
4. Apa manfaat dari perilaku konsumen ?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
6. Bagaimana prinsip dasar dalam menganalisis perilaku konsumen ?
1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian perilaku konsumen.
2. Mengetahui perkembangan teori perilaku konsumen.
3. Mengetahui macam macam teori perilaku konsumen.
4. Mengetahui manfaat perilaku konsumen.
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
6. Mengetahui prinsip dasar dalam menganalisis perilaku konsumen.
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
5/11
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Perilaku KonsumenPara ahli berpendapat mengenai definisi Perilaku Konsumen, sebagai berikut :
1. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa perilaku
konsumen adalah tindakan tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan
individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk
atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan
sumber sumber lainnya.
2. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984:6) mengemukakan bahwa perilaku
konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas
individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
3. James F. Engel et.al (1968:8) berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan
sebagai tindakan tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tindakan
tersebut.
4. Schiffman dan Kanuk (1994:7) mendefinisikan bahwa perilaku konsumen diartikan
sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
5. Menurut Solomon (2007), perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau
kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan,
ide dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya.6. Menurut Hawkins, Best, dan Coney (2001), perilaku konsumen adalah studi mengenai
individu, kelompok atau organisasi dan proses dimana mereka menyeleksi,
menggunakan dan membuang produk, layanan, pengalaman atau ide untuk
memuaskan kebutuhan dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan
masyarakat.
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
6/11
2.2Perkembangan Teori Perilaku KonsumenPerkembangan Teori Perilaku Konsumen sebelum periode tahun 1960-an didasarkan
pada teori ekonomi yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatannya, dapat
membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan sesuai apa yang
diharapkannya. Perilaku konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu pendapatan, selera konsumen, dan harga barang disaat kondisi yang lain tidak
berubah (ceteris paribus).
Pada teori ekonomi mikro, teori konsumen hanya mempertimbangkan sisi kuantitas.
Keputusan konsumen yang berdasarkan perilaku dalam memaksimumkan kepuasan dengan
kendala pendapatan, disajikan pada rumus berikut:
Fungsi tujuan
Max. U =f(q1, q2)
Kendala
M = p1x1+ p2q2income
Dimana U adalah utilitas (kepuasan), sedangkan q1 dan q2 masing masing adalah
komoditas 1 dan 2.
Menurut beberapa ahli, teori perilaku konsumen tersebut secara empiris sulit
dibuktikan (Sumarwan, 2004). Oleh karena prioritas dan selera terkait dengan psikologi
manusia, maka beberapa ahli mengembangkan teori perilaku konsumen dengan memasukan
elemen elemen psikologi dalam pengambilan keputusan konsumen. Elemen psikologi yang
dimaksud meliputi kognisi, afeksi dan perilaku (psikomotorik).
Dengan demikian teori perilaku konsumen yang berkembang pada abad 20
menerapkan prinsip prinsip psikologi dan ekonomi. Sebagaimana diuraikan oleh Sumarwan
(2004) bahwa perkembangan tersebut tidak lepas dari pengaruh ilmuwan seperti George
Katona, Robert Ferker, John A Howard dan Jogdish N Sheth.
2.3MacamMacam Teori Perilaku KonsumenAdapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut:
1. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal dengan berupaya meneruskan pembelian suatu
produk apabila mereka telah memperoleh kepuasan dari konsumsi produk tersebut.
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
7/11
2. Teori Psikologis. Teori ini didasarkan pada faktor psikologis individu yang
dipengaruhi oleh lingkungan. Teori ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku
konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung.
3. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-
kelas sosial dan sebagainya.
Teori Perilaku Konsumen juga dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Kardinal
Pendekatan Kardinal menganggap manfaat yang diperoleh konsumen dari
mengkonsumsi barang dapat dinyatakan secara kuantitatif/dapat diukur, dimana
keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai
jenis barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit
tambahan dari berbagai jenis barang, akan memberikan nilai guna marginal yang
sama besarnya.
2. Pendekatan Ordinal (Indeference Curve)
Pendekatan Ordinal menganggap manfaat yang diperoleh konsumen dari
mengkonsumsikan barang tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat
diukur. Pendekatan ini muncul karena adanya keterbatasan keterbatasan yang ada
pada pendekatan kardinal, meskipun bukan berarti pendekatan kardinal tidak memiliki
kelebihan.
Persamaan dan Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal
Persamaan pendekatan kardinal dan ordinal yaitu sama sama menjelaskan
perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang barang dengan harga tertentu dan
dengan pendapatan yang tertentu pula, agar konsumen mencapai tujuannya.
Perbedaan kardinal dan ordinal yaitu pendekatan kardinal menganggap bahwa
besarnya kepuasan dapat dinyatakan dalam angka. Sedangkan pendekatan ordinal
tidak. Pendekatan kardinal mengunakan analisis pendekatan marginal. Sedangkan
pendekatan ordinal menggunakan analisis indifferent curve.
2.4Manfaat Perilaku KonsumenPeran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pengguna (stakeholder) yang
terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok peneliti dan kelompok yang berorientasi
implementasi (Peter dan Olson, 1999), meliputi: organisasi pemasaran (pemasar maupun
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
8/11
produsen), lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan
politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).
1. Peran perilaku konsumen bagi pemasar maupun produsen, adalah mampu membujuk
konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan, memahami konsumen dalam
berperilaku, bertindak dan berfikir, agar produsen mampu memasarkan produknya
dengan baik, serta memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil
keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran
dengan baik.
2. Peran perilaku konsumen bagi lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen,
adalah untuk mengetahui dan mempengaruhi konsumen; yakni untuk membantu
konsumen dalam memilih komoditas dengan benar, terhindar dari penipuan serta
menjadi konsumen yang bijaksana.
3. Peran perilaku konsumen bagi organisasi pemerintah dan politik, adalah sebagai dasar
perumusan kebijakan publik dan perundang-undangan untuk melindungi konsumen.
Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi pilihan konsumen
melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang merugikan konsumen. Sebagai
contoh, penarikan produk susu yang mengandung melamin yang pernah dilakukan
oleh Departemen Kesehatan yang bekerjasama dengan Depertemen Perindustrian dan
Perdagangan pada tahun 2008. Secara makro, Undang-Undang Pangan mempunyai
dampak positif terhadap perkembangan perekonomian, yaitu melalui peningkatan
produksi karena meningkatnya konsumsi sebagai akibat jaminan kehalalan produk
(Sumarwan, 2004).
2.5Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku KonsumenMenurut James F.Engel-Roger D.Blackwell-paul W.Miniard dalam Saladin (2003:19)
terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh Lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai
dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang
membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi
mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan
mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan,pengetahuan,
sikap,kepribadian,gaya hidup,dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
9/11
internal (interpersonal) yang menggarakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor
tersebut akan memperluas pengaruh konsumen dalam pengambilan keputusannya.
3. Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,perubahan sikap dan
perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai
faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan
pembeliannya.
2.6Prinsip Dasar Dalam Menganalisis Perilaku Konsumen1. Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan dan terbatasnya
pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar pengeluaran senantiasa berada
dianggaran yang sudah di tetapkan, meningkatkan konsumsi suatu barang atau jasa
harus disertai dengan pengurangan konsumsi pada barang atau jasa yang lain.
2. Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika dua barang member
manfaat yang sama konsumen akan memilih yang biayanya lebih kecil. Disisilain,
bila untuk memperoleh dua jenis barang dibutuhkan biaya yang sama, maka
konsumen akan memilih barang yang memberi manfaat lebih besar.
3. Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat. Saat
membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh tidak sesuai dengan harga
yang harus di bayarkan: segelas kopi starsbuck, miasalnya, ternyata terlalu pahit
untuk harga Rp. 40.000,- percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di warung kopi yang
Rp. 3000,- pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi informasi bagi konsumen
yang akan mempengaruhi keputusan konsumsinya mengenai kopi di masa yang akan
dating.
4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan demikian konsumen
dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai cara.
5. Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the law of
diminishing marginal utility). Semakin banyak jumlah barang yang di konsumsi,
semakin kecil tambahan kepuasan yang dihasilkan. Jika untuk setiap tambahan barang
di perlukan sebesar harga barang tersebut (p), maka konsumen akan berhenti membeli
barang tersebut manakala manfaat tambahan yang di perolehnya (MU) sama besar
dengan tambahan biaya yang harus di keluarkan.
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
10/11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa
setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Teori perilaku konsumen berkembang sebelum periode tahun 1960-an berdasar pada
teori ekonomi, dan terus berkembang hingga abad ke-20 berdasark pada penerapan
prinsip psikologi dan ekonomi.
3. Macam macam teori perilaku konsumen terdiri dari teori mikro, teori psikologis,
dan teori antropologis. Dengan analisis menggunakan dua pendekatan yaitu,
pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
4. Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pengguna yang dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok peneliti dan kelompok yang berorientasi
implementasi, meliputi organisasi pemasaran (pemasar maupun produsen), lembaga
pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan politik, serta
konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).
5. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya dari lingkungan,
perbedaan pengaruh individu, serta proses psikologis.
6. Prinsip yang mendasari perilaku konsumen disebabkan oleh beberapa factor
diantaranya kelangkaan dan terbatasnya pendapatan, konsumen mampu
membandingkan biaya dengan manfaat, tidak selamanya konsumen dapat
memperkirakan manfaat dengan tepat, setiap barang dapat di distribusi dengan barang
lain, dan konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the
law of diminishing marginal utility).
-
5/25/2018 Makalah Pengantar Ekonomika
11/11
DAFTAR PUSTAKA
Peter dan Olson, 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing
(penerjemah). Consumen Behavior. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Sumarwan, Ujang. 2004.Perilaku Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dr. Ir. Rini Dwiastuti, MS dan Ir.Agustina Shinta, MP. 2011.Modul Perilaku Konsumen II.
[online] Availabe at :http://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/modul-PK-1.docx
[Diakses pada tanggal 18 Maret 2014.]
Fatiamnisa. 2013. Makalah Teori Perilaku Konsumen. [online] Availabe at:
http://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.html
[Diakses pada tanggal 18 Maret 2014.]
http://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/modul-PK-1.docxhttp://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/modul-PK-1.docxhttp://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/modul-PK-1.docxhttp://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.htmlhttp://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.htmlhttp://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.htmlhttp://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/modul-PK-1.docx