makalah pengantar

12
  Sejarah Pertanian Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembang an alat- alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris. Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia. Agak sulit membuat suatu garis sejarah pertanian dunia, karena setiap bagian dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda. Di beberapa bagian Afrika atau Amerika masih dijumpai masyarakat yang semi- nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau bercocok tanam, namun tetap berpindah-pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara itu, di Amerika Utara dan Eropa traktor-traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang. Asal-mula pertanian Pada awal abad ke-20 didatangkan sapi penghasil susu Fries-Holland ke Jawa. Berakhirnya zaman es sekitar 11.000 tahun sebelum Masehi (SM) menjadikan bumi lebih hangat dan mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil dan biji atau umbinya dapat disimpan. Ketersediaan biji-bijian dan polong-polongan dalam jumlah memadai memunculkan perkampungan untuk pertama kalinya, karena kegiatan perburuan dan peramuan tidak perlu dilakukan setiap saat.

Upload: revita-aulia-part-ii

Post on 30-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 1/12

 

  Sejarah Pertanian

Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul

ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri.

Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong

kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-

alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian.

Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai

kebudayaan agraris. Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa

revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Bahkan dapat

dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia.

Agak sulit membuat suatu garis sejarah pertanian dunia, karena setiap bagian dunia

memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda.

Di beberapa bagian Afrika atau Amerika masih dijumpai masyarakat yang semi-

nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau

bercocok tanam, namun tetap berpindah-pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara

itu, di Amerika Utara dan Eropa traktor-traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah

mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang.

Asal-mula pertanian  

Pada awal abad ke-20 didatangkan sapi penghasil susu Fries-Holland ke Jawa.

Berakhirnya zaman es sekitar 11.000 tahun sebelum Masehi (SM) menjadikan bumi lebih

hangat dan mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi

perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil dan

biji atau umbinya dapat disimpan.

Ketersediaan biji-bijian dan polong-polongan dalam jumlah memadai memunculkan

perkampungan untuk pertama kalinya, karena kegiatan perburuan dan peramuan tidak perlu

dilakukan setiap saat.

Page 2: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 2/12

 

Contoh budaya semacam ini masih terlihat pada masyarakat yang menerapkan sistem

perladangan berpindah (slash and burn) di Kalimantan dan Papua.

Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli prasejarah saat ini bersepakat

bahwa praktik pertanian pertama kali berawal di daerah "bulan sabit yang subur" di

Mesopotamia sekitar 8000 SM. Pada waktu itu daerah ini masih lebih hijau daripada

keadaan sekarang.

Berdasarkan suatu kajian, 32 dari 56 spesies biji-bijian budidaya berasal dari daerah ini.

Daerah ini juga menjadi satu dari pusat keanekaragaman tanaman budidaya (center of 

origin) menurut Vavilov. Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di sini

adalah gandum, jelai (barley), buncis (pea), kacang arab (chickpea), dan flax (Linum

usitatissimum). Di daerah lain yang berjauhan lokasinya dikembangkan jenis tanaman lain

sesuai keadaan topografi dan iklim.

Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) dan jewawut (dalam pengertian umum sebagai

padanan millet) mulai didomestikasi sejak 7500 SM dan diikuti dengan kedelai, kacang

hijau, dan kacang azuki. Padi (Oryza glaberrima) dan sorgum dikembangkan di daerah

Sahel, Afrika 5000 SM. Tanaman lokal yang berbeda mungkin telah dibudidayakan juga

secara tersendiri di Afrika Barat, Ethiopia, dan Papua. Tiga daerah yang terpisah di

Amerika (yaitu Amerika Tengah, daerah Peru-Bolivia, dan hulu Amazon) secara terpisah

mulai membudidayakan jagung, labu, kentang, dan bunga matahari.

Kondisi tropika di Afrika dan Asia Tropik, termasuk Nusantara, cenderung

mengembangkan masyarakat yang tetap mempertahankan perburuan dan peramuan karena

relatif mudahnya memperoleh bahan pangan. Migrasi masyarakat Austronesia yang telah

mengenal pertanian ke wilayah Nusantara membawa serta teknologi budidaya padi sawah

serta perladangan. Secara umum dapat dikatakan bahwa pertanian bermula sebagai dampak

perubahan iklim dunia dan adaptasi oleh tanaman terhadap perubahan ini.

Page 3: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 3/12

 

Zaman Perkembangan Pertanian

Mesopotamia yang merupakan awal perkembangan kebudayaan, merupakan zaman

yang turut menentukan sistem pertanian kuno. Perekonomian kota yang pertama

berkembang disana dilandaskan pada teknologi pertanian yang berkiblat pada kuil-kuil,

imam, lumbung,dan jutu tulis-juru tulis. Penciptaan surplus sosial menyebabkan terjadinya

lembaga ekonomi berdasar peperangan dan perbudakan. Administrasi untuk surplus yang

harus disimpan mendesak kebutuhan sistem akuntansi.

Pemecahan masalah ini datang 6.000 tahun yang lalu dengan terciptanya tulisan-

tulisan yang merupakan awal kebudayaan. Kebudayaan Mesopotamia bertahan untuk beribu

tahun di bawah banyak pemerintahan yang berbeda. Pengaruhnya, walaupun sukar

didefinisikan secara tepat, memancar ke Siria dan Mesir dan mungkin juga ke India dan

Cina. Tulang punggung pertanian terdiri dari tanaman-tanaman yang sekarang masih

penting untuk persediaan pangan dunia: gandum dan barlai, kurma dan ara, zaitum dan

anggur.

Kebudayaan kuni dari Mesopotamia - Sumeria, Babilonia, Asiria, Cahldea -

mengembangkan pertanian yang bertambah kompleks dan terintegrasi. Reruntuhan

menunjukkan sisa teras-teras, taman-taman dan kebun-kebun yang beririgasi. Emapt ribu

tahun yang lalu saluran irigasi dari bata dengan sambungan beraspal membantu areal seluas

10.000 mil persegi tetap ditanami untuk memberi pangan 15 juta jiwa. Pada tahun 700 SM

sudah dikenal 900 tanaman.

Pengetahuan tentang pertanian kuno di mana pun tidak lebih banyak dari pada di

Mesir, di mana pasri yang bertiup dari gurun memelihara data dan catatan dari zaman yang

menakjubkan. Sepanjang Sungai Nil diciptakan kebun-kebun formal luas, penuh dengantanaman-tanaman hias eksotik dan kolam kolam berisi ikan dan teratai.

Di kebun buah (orchard), kurma, anggur, ara, lemon dan delima diusahakan. Kebun

sayur berisi ketimun, articoke, bawang putih, perai, bawang bombay, slada, menta, endewi,

cikori, logak, dan berbagai labu. Kebudayaan Mesir bertahan selama 35 abad, dan kemudian

pelaut-pelaut phoenicia meneruskan warisan teknologi Mesopotamia dan Mesir ke

kepulauan Yunani yang sedang muncul.

Page 4: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 4/12

 

Definisi/Pengertian Pertanian, Bentuk & Hasil Pertanian

Menurut A.T. Mosher (1966) suatu bentuk proses produksi yang sudah khas yang

didasarkan pada proses pertumbuhan daripada hewan dan tumbuhan. Menurut Sri Setyati

Harjadi (1975) usaha untuk mencapai hasil yang maksimum dengan mengelola faktor

tanaman dan lingkungan . Secara umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan

manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga

kehutanan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negeri Indonesia adalah sebagai

petani, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di negara kita.

Pembangunan Pertanian

pemberdayaan, kapasitas, kemandirian,dan akses masyarakat pertaniandalam proses

pembangunan sistem pertanian berkelanjutan yang berkebudayaan industri, maju, dan

efisien, melalui peningkatan kaualitas dan kuantitas produksi dan distribusi, serta

keanekaragaman hasil pertanian, pemanfaatan llmu Pengetahuan dan teknologi pertanian,

untuk mengembangkan agroindustri dan agribisnis, serta memenuhi kebutuhan bahan baku

industri, kebutuhan pangan gizi dan gizi, serta kebutuhan pasar dalam dan luar negeri,

perluasan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha.

Tujuan Utama Pembangunan Pertanian

Mewujudkan sektor pertanian yang tangguh : Mampu menjadi penghasil bahan pangan

Penyedia lapangan kerjaPenyedia kerja Kesempatan berusahaPndi fktr prduksi dn industri

Penyedia faktor produksi dan industri Penghasil devisa Negara.

Arah Pembangunan Pertanian

1. Peningkatan produksi pertanian (kualitas kualitas, kuantitas, dan distribusi)

2. Peningkatan pendapatan usaha tani

3. Peningkatan kesejahteraan dan taraf hidp ptihidup petani

Page 5: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 5/12

 

4. Penyediaan lapangan dan kesempatan kerja

5. Perolehan pendapatan devisa

Pembangunan Pertanian dapat dicapai melalui : Agribisnis dan Agroindustri

Pemanfaatan iklim Pemanfaatan keanekaragaman hayati Kesesuaian lahanKesesuaian lahan

Ketersediaan tenaga kerja Pemanfaatan peluang pasar.

SDM Pembangunan Pertanian

Pemerintah Pusat/Daerah Pakar Perguruan Tinggi Mahasiswa Pekerja swasta bidang

pertanian Pengurus Koperasi Koperasi Pekerja Agroindustri Penyuluh Pertanian Petani.

Faktor Penunjang Pembangunan Pertanian

Bentuk-Bentuk Pertanian Di Indonesia :

1.  Sawah

Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan

memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun

sawah pasang surut.

2.  Tegalan

Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan

air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan

dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi

karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akankering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.

3.  Pekarangan

Perkarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya

dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan / digunakan

untuk ditanami tanaman pertanian.

Page 6: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 6/12

 

4.  Ladang Berpindah Ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang

dilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di mana setelah

beberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur sehingga perlu

pindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama tidak digarap.

Beberapa Hasil-Hasil Pertanian Di Indonesia :

1. Pertanian Tanaman Pangan Padi - Jagung - Kedelai - Kacang Tanah - Ubi Jalar - Ketela

Pohon

2. Pertanian Tanaman Perdagangan - Kopi - Teh - Kelapa - Karet

- Kina - Cengkeh - Kapas - Tembakau - Kelapa Sawit – Tebu.

  Definisi dan Sejarah Pertanian

Definisi Pertanian

Pertanian adalah suatu jenis produksi yang berlandaskan pada pertumbuhan tanaman,

hewn, dan ikan. Dalam arti luas pertanian adalah pengelolaan tanaman, hewan dan ikan

serta lingkungannya agar memberikan suatu produk. Sedangkan dalam arti sempit

pertanian adalah pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk.

Ilmu pertanian adalah ilmu yang mempelajari bagtaimana mengelola tanaman, hewan, dan

ikan serta lingkungannya agar memberikan hasil secara maksimal. Berdasrkan

spesifikasinya ilmu pertanian dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar yaitu ilmu

tanaman yang mempelajari khusus tanaman, ilmu peternakan yang mempelajari khusus

ternak, dan ilmu perikanan yang mempelajari khusus iakan dan hewan air.

Sejarah Pertanian

Pertanian dimulai pada saat manusia mulai mengamati perilaku tanaman, hewan, dan ikan

serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Page 7: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 7/12

 

Berdasarkan sejarah perkembangannya pertanian dapat diklasifikasikan menjadi 4 golongan

yaitu :

Pemburu dan pengumpul

Manusia pertama hidup di daerah hutan tropik di sekitar laut Cina Selatan yaitu

bangsa Alitik (prapaleolitik) yang merupakan kelompok manusia pengumpul makanan dan

berburu serta menangkap ikan. Sebagai contohnya adalah Suku Semang, suku kubu dan

sakad di semenanjung malaya, sukum andaman dan aeta di filiphina, suku toala di sulawesi,

suku punan di kalimantan dan suku tasadai di mindanau selatan.

Manusia pengimpil dan pemburu bersifat nomadik (berpindah-pindah) tetapi tidaklah

mengembara tanpa tujuan di dalam hutan. Setiap kelompok mempunyai wilayah tertentu

antara 20-25 Km2 .

Mereka bertempat tinggal di goa-goa atau tebing batu. Mereka juga telah banyak

mengetahui jenis-jenis tanaman dan habitatnya serta keguanaannya. Pengetahuan untuk

menghilangkan racun dari bahan makanan dan cara mengawetkannya juga sudah mereka

kuasai. Sebagai contoh biji sebelum dimakan direndam dalam air kemudian dimasukkan ke

dalam bambu dan dibenamkan ke dlaam tanah selama sebulan lebih.

Pertanian primitif 

Ketika manusia pengumpul dan berburu mulai berusaha menjaga bahan makanan

maka mulai terjadi suatu mata rantai antara periode pengumpul dan berburu dengan

pertanian primitif.Orang-orang semang yang suka makan buah durian akan tinggal di dekat

pohon durian untuk mencegah monyet dan binatang-binatang lain menghabiskan buah

durian. Mereka juga menanam kembali batang dan sulur umbi liar yang umbinya telah

mereka ambil, sehingga dapat tumbuh kembali. Tindakan ini adalah satu langakh menuju

pertanian primitif.

Setelah berabad-abad lamanya wanita mendapatkan pengetahuan yang baik tentang

kehidupan tumbuh-tumbuhan. Eduard han dan beberapa sarjana lainnya menganggap

wanita adalah penemu cara penanaman dan penghasil bahan makanan yang pertama.

Page 8: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 8/12

 

Han menamai pertanian primitif sebagai Hackbau (hoe culture atau hoe tillage = pertanian

pacul atau pertania bajak).dia menganggap pacul adalah alat kerja wanita, sedangkan bajak

alat kerja pria.

Teori han yang pertama menyatakan wanita adalah yang pertama memulai penanaman

mungkin dapat diterima tetapi pendapatnya tentang perbedaan antara pertanian primitif dan

pertanian yang lebih maju berdasarkan alat kerja yang digunakan apalagi dihubungkan

dengan jenis kelamin tidaklah dapat diterima meskipun di beberapa daerah atau negara

banyak wanita yang bekerja sebagai petani.

Perbedaan yang fundamental antara pertanian primtif dengan pertanian yang lebih

maju adalah dalam hal penggunaan lahan. Petani-petani primitif, bertani secara berpindah-

pindah. Sebidang tanah ditanami sekali sampai 2 kali kemudian ditinggalkan dan mereka

mencari tanah baru untuk ditanami dan seterusnya. Sehingga sistem pertanian ini disebut

huma atau ladang berpindah.

Pertanian tradisional

Pada pertanian tradisional orangmenerima keadaan tanah, curah hujan, dan varietas

tanaman sebagaimana adanya dan sebagaimana yang diberikan alam. Bantuan terhadap

pertumbuhan tanaman hanya sekedarnya sampai tingkat tertentu seperti pengairan,

penyiangan, dan melindungi tanaman dari gangguan binatang liar dengan cara yang

diturunkan oleh nenek moyangnya.

Peternakan merupakan penjinakan hewan-hewan liar untuk digunakan tenaga dan

hasilnya. Sedangkan perikanan merupakan hasil penangkapan dan pemeliharaan secarasederhana serta tergantung pada kondisi alam.

Pertanian progresif (modern)

Manusia mengguanakan otaknya untuk meningkatkan penguasaannya terhadap semua

yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan. Usaha pertanian merupakan usaha

yang efisien, masalah-masalah pertanian dihadapi secara ilmiah melalui penelitian-

penelitian,

Page 9: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 9/12

 

fasilitas-fasilitas irigasi dan drainase dibangun dan dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil

yang maksimum. pemuliaan tanaman dilakukan untuk mendapatkan varietas unggul yang

berproduksi tinggi, respon terhadap pemupukan, tahan terhadap serangan hama dan

penyakit serta masak lebih cepat.

Susunan makanan ternak disiapkan secara ilmiah dan dikembangkan metode berbagai

macam input dilakukan secara ilmiah dan didorong motivasi ekonomi untuk mendapatkan

hasil dan pendapatan yang lebih besar. Hasil pertanian dalam bentuk bulk (lumbung) diolah

untukmendapatkan harga yang lebih tinggi. Cara pengawetan hasil pertanian

dikembangkan untuk menghindarkan kerusakan dan mendapatkan nilai yang tinggi.

  Teknologi Pertanian

Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip

matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis

sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia.

Falsafahnya teknologi pertanian merupakan praktik-empirik yang bersifat pragmatik

finalistik, dilandasi paham mekanistik-vitalistik dengan penekanan pada objek formal

kerekayasaan dalam pembuatan dan penerapan peralatan, bangunan, lingkungan, sistem

produksi serta pengolahan dan pengamanan hasil produksi. Objek formal dalam ilmu

pertanian budidaya reproduksi berada dalam

fokus budidaya, pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan

mutu hasil panen yang diperoleh, penanganan, pengolahan dan pengamanan serta

pemasaran hasil. Oleh sebab itu, secara luas cakupan teknologi pertanian meliputi berbagai

penerapan ilmu teknikpada cakupan objek formal dari budidaya sampai pemasaran.

Page 10: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 10/12

 

  PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN

Pengertian dan Ruang Lingkup Pertanian

Pertanian adalah sebagai suatu usaha untuk mengadakan suatu ekosistem buatan yang

bertugas menyediakan bahan makanan bagi manusia. Dalam arti sempit pertanian adalah

"bercocok tanam". Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian tanaman, perkebunan,

perikanan, peternakan dan kehutanan.

Ciri-ciri suatu kegiatan pertanian adalah:

1.  dalam proses produksi harus terbentuk bahan-bahan organik dari zat anorganik dan

bantuan tumbuhan atau hewan

2.  adanya usaha manusia untuk memperbaharui proses produksi yang bersifat

"reprodukti" dan "budidaya".

Sejarah Perkembangan Pertanian

1.  Setiap tanaman telah dikembangkan pada zaman prasejarah. Ini tercapai dengan dua

cara yang berbeda: 1) penjinakan (domestication), yaitu dengan membawa beberapa

spesies liar ke dalam budidaya atau pengelolaannya, dan 2) seleksi (selection), yaitu

penangkaran yang berbeda-beda dari spesies tersebut.

2.  Peradaban kuno Mesopotamia melahirkan kebudayaan yang mempengaruhi

kemajuan yang pesat di bidang pertanian kuno. Ekonomi kota berkembang dengan

berlandaskan teknologi pertanian yang berkiblat pada kuil-kuil sebagai pusat

kekuasaan. Surplus yang terjadi telah menciptakan lembaga ekonomi dan

mengembangkan sistem administrasi dan akuntansi yang didukung oleh terciptanya

tulisan-tulisan yang merupakan awal kebudayaan.3.  Mesir kuno mengembangkan sistem drainase dan irigasi yang efektif serta

mengembangkan alat pengolahan tanah berupa bajak kuno yang ditarik oleh tenaga

manusia dan juga mengembangkan arit sebagai alat pemotong pada saat panen.

Tanaman yang diusahakan antara lain tanaman hias, buah dan sayur.

4.  Sistem pertanian yang berkembang di Indonesia antara lain sistem ladang, sistem

tegal pekarangan, sistem sawah dan sistem perkebunan.

Page 11: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 11/12

 

Daftar Pustaka

Albert, Putra (2011). Definisi Dan Sejarah Pertanian. From http://putra-

albert.blogspot.com/2011/06/definisi-dan-sejarah-pertanian.html&client=ms-

rim&q=sejarah+perkembangan+ilmu-

ilmu+pertanian&sa=X&ei=jzNQUKbhJ8OoyAG4wYAY&ved=0CDgQFjAJ, 12 September 2012

Jamadi, Sarce (2009). Sejarah Perkembangan Pertanian. From

http://www.docstoc.com/docs/14569107/Sejarah-Perkembangan-Pertanian&client=ms-

rim&q=sejarah+perkembangan+ilmu-

ilmu+pertanian&sa=X&ei=jzNQUKbhJ8OoyAG4wYAY&ved=0CC8QFjAH, 12 September 2012

Wikipedia (2012). Sejarah Pertanian. From

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_pertanian&client=ms-rim&q=sejarah+perkembangan+ilmu-

ilmu+pertanian&sa=X&ei=jzNQUKbhJ8OoyAG4wYAY&ved=0CBkQFjAA, 12 September 2012

Wikipedia (2011). Teknologi Pertanian. From

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_pertanian&ei=MjhQUMaNJIL3kALmtIHABw&wsc=pb&ct=np

&whp=3135, 12 September 2012

Page 12: makalah pengantar

7/15/2019 makalah pengantar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengantar-5633843f5e911 12/12

 

Tugas Pengantar Ilmu Pertanian

Judul : Sejarah Perkembangan Ilmu-Ilmu Pertanian

Disusun Oleh :

Nama : Fitrah Aulia

Kelas : Agrotek A