makalah pendekatan sistem

18
MAKALAH PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MENEJEMENOleh Nessa Tesia Iggrid ( 1200103-2012) Dosen Pembimbing Prof.Dr. Kasman Rukun, M.Pd Prof. Ali Amran, M.Pd, M.A,Ph.D PASCASARJANA PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Upload: nessati

Post on 20-Jul-2015

311 views

Category:

Technology


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pendekatan sistem

MAKALAH

“PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM

INFORMASI MENEJEMEN”

Oleh

Nessa Tesia Iggrid ( 1200103-2012)

Dosen Pembimbing

Prof.Dr. Kasman Rukun, M.Pd

Prof. Ali Amran, M.Pd, M.A,Ph.D

PASCASARJANA PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Makalah pendekatan sistem

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era yang dinamis dan modern ini Sistem Informasi merupakan salah satu hal vital

dalam membatu perkembangan suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan

sebuah sisitem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh suatu organisasi atau

perusahaan untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan guna membaru manajer

maupun non-manajer dalam pembuatan keputusan untuk organisasi tersebut.

Salah satu komponen utama Sistem Informasi dapat berjalan dengan baik adalah

perangkat komouter, namun di sisi lain koponen utama yang juga menjadi penunjang sitem

informasi yang baik adalah sumber daya manusi yang mempergunakan sistem informas i

tersebut yakni manajer. Seorang manajer harus memilki keterampilan dan kemampuan

penguasaan Sistem Informasi dengan baik guna dapat membatunya dalam mengambil

keputusan dnegan cepat dan tepat.

Namun sampai saat ini masih banyak penggunan Sistem Informasi yang belu maksimal

dikarenakan banyak faktor penghalangnya yakni berupa masih banyaknya perencanaan

sisitem yang belum memadai, sumber daya manusia yang memanfaatkan masih belu

maksimal, serta masih banyaknya organisasi-organisasi yang masih tidak wajar. Hal inilah

yang membuat manfaat SIM belum dapat dimaksimalkan dalam membatu pengembangan

perusahaan. Untuk mencapai sebuah keselarsan anatara sebuah sistem informasi dan

organisasi maka diperlukan beberapa pendekatan-pendekatan baru untuk mendesain ulang

sistem dalam suatu organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa ruusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana menilai alternatif membangun sistem?

2. Apakah kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai?

3. Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan?

Page 3: Makalah pendekatan sistem

4. Apa saja alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembahasan rumusan masalah di atas antara lain:

1. Untuk mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem.

2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai.

3. Untuk mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan.

4. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem.

Page 4: Makalah pendekatan sistem

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Menilai Alternatif Membangun Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli :

a. Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :

‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya

modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan

mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian

b. Menurut Frederick H.Wu SIM adalah :

‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang

menyediakan informasi untuk mendukung manajemen

c. Menurut L. James Havery , SIM adalah:

prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang

berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu

kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Sistem Informasi merupakan sebuah sarana vital atau penting dalam suatu

perusahaan dikarekan SIM dapat membantu manajer suatu perusahaan atau organisas i

untuk membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah di manajemen bisnis yang

semakin rumit dan dinamis ini.

2.1.2 Rumusan Sistem Informasi

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instans i

pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau

instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Runag lingkup sistem

informasi berlandaskan pada tiga istilah pemebentuknya yakni sistem, informas i,

manajemen.

Page 5: Makalah pendekatan sistem

Sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. dalam istilah tersebut yang dimaksud dengan elemen dari suatu sistem

adalah departemen internal seperti persedian barang mentah, persediaaan barang jadi,

produksi, pemasaran serta departemen eksternal yang terdiri dari supplier dan

konsumen yang saling memebutuhkan satu sama lain untuk melakukan proses usaha.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen

sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan

pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

Manajemen adalah Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang

dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi,

tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan

mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari ketiga istilah dasar di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informas i

manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan

oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk menyediakan

informasi- informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk mengambil

keputusan.

2.1.3 Analisis Sistem

Pengertian analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis

dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan

ditahap berikutnya.Alasan perlunya dilakukan analisis sistem :

Page 6: Makalah pendekatan sistem

a. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu

analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai

dengan kebutuhan.

b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan

sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk

mendukung organisasi.

c. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan

2.1.4 Prinsip Dasar Desain Sistem

Ada 2 prinsip dasar desain:

1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource

mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif

terutama dalam cost.

2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi- fungsi yang

memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsiona l)

yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per

modul.

2.1.5 Langkah- Langkah Dalam Desain sistem

1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan

informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan

karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.

2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa

gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan

fungsional sebagai unit sistem.

3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizationa l

contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem

yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan

fungsi- fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability,

cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial,

Page 7: Makalah pendekatan sistem

life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai

sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya

organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi- fungsi optimal di

atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.

4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing

activities).

5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk

manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak.

2.1.6 Perancangan Sistem

Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi

kebutuhan pada fase analisis.

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system :

Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man,

machines, material, money dan methods.

Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai

selama fase analisis sistem.

Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.

Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card,

atau computer base.

Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange,

summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.

Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table.

2.2 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:

a. Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan

Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensiona l

(conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem

dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini

Page 8: Makalah pendekatan sistem

menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada

System Life Cycle.

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam

mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat

lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain

halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram

arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan

(decision table). Diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasipengembangan

perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut .

2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena

dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang

terstruktur.Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang

digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-

teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi

strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi

kesulitan.

3. Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan

pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan-kesalahan sistem akan

menjadi lebih besar.

4. Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil

pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah

disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem

yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek

pengembangan sistem pada akhirnya.

Page 9: Makalah pendekatan sistem

b. Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang

dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan

baik dan jelas. Melalui pendekatan struktur,permasalahan yang kompleks dalam

organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan ).

Keuntungan pendekatan terstruktur :

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan:

SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-

fungsional.

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD.

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah

didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-

kebutuhan baru).

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan

untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna

untuk melakukan evaluasi.

c. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional

dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan

kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan

Page 10: Makalah pendekatan sistem

merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini

ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan

pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang

menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang

akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.

d. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas

organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan

mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari

pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah

kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi,

yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan

kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur.

Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga

dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informas i

yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu,

kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang

dibutuhkan.

e. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa

memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran

organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu

saja).

f. Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk

masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisas i

secara global.

g. Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga

menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).

h. Pendekatan Moduler (modular approach)

Page 11: Makalah pendekatan sistem

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana,

sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah

dipelihara (ciri terstruktur)

i. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan

teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit

dikembangkan karena terlalu komplek.

j. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang

memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti

kebutuhan dan teknologi yang ada.

2.3 Menilai Solusi Ke Permasalahan Yang Diciptakan Oleh Pendekatan

Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system

development life cycle). Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana

sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan & pembangunan

sistem serta delivering-nya kepada pengguna. Secara umum, tahapan SDLC meliputi

proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi.

a. Planning

Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem

harus dibuat.

b. Analysis

Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih

menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.

c. Design

Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan

berjalan.

Page 12: Makalah pendekatan sistem

e. Implementation

Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery- nya

kepada pengguna.

Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Applicat ion

Development (RAD) dan Agile Development,

a. Structural Design

Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke

fase yang lain dilakukan secara berurutan. Keuntungan menggunakan metodologi

ini requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan,

sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung.

Kelemahannya, desain harus komplit sebelum programming dimulai, serta jika

terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan

besar.

b. Rapid Application Development (RAD)

Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa

bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. Beberapa

kategori RAD yaitu :

Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa versi

sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke

implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka pengembang akan memula i

lagi ke versi selanjutnya.

Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi secara

bersamaan, kemudian dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapat review dari

pengguna. Sebuah prototiping adalah sebuah sistem dalam fungsi yang sangat

minimal.

Throwaway Prototyping hampir sama dengan metodologi Prototyping.

Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis dilakukan lebih mendalam lagi.

Page 13: Makalah pendekatan sistem

Untuk memilih metodelogi yang paling baik digunakan dalam suatu organisasi harus

dialukan beberapa pertimbangan yang matang. Pasalnya tidak semua organiasi bisa sesuai

atau cocok dengan metodelogi yang ada. Beberapa pertimbangan yang harus dicermati sebelu

memilih metodelogi yang diterapkan adalah : kejelasan kebutuhan pengguna, penguasaan

teknologi, tingkat kerumitan sistem, tingkat kehandalan sistem , waktu pelaksanaan dan

visibilitas jadwal pelaksanaan.

Lima tahapan yang dapat disebutkan menurut Laudon (1991) untuk pemecahan masalah:

1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah,

2) Menyelidiki dan memahami masalah,

3) Memilih opsi terbaik,

4) Mendesain solusi, dengan teknik desain fisik atau lagis,

5) Mengimplementasikan solusi.

2.4 Alat Yang Digunakan Dalam Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam suatu metodologi pengembangan sistem dibutuhkan alat dan teknik. Alat yang

biasanya digunakan untuk metodologi sistem adalah gambar, grafik, kamus data, struktur

inggris, pseudocode atau formulir- formulir untuk mencatat atau menyajikan data.

1. Alat yang digunakan untuk metodologi pengembangan sistem salah satnya adalah

grafik yang meliputi :

Diagram HIPO ( Hierarchy plus Input-Proses-Output ), Untuk

mempresentasikan hierarki modul-modul program tidak termasuk

dokumentasi interface antar modul

Diagram aliran data ( DFD/ data Flow Diagram )

Diagram keterhubungan entitas ( ERD/ Entity Relationship Diagram )

Diagram perubahan status ( STD/ State Transaction Diagram )

Page 14: Makalah pendekatan sistem

Structured Chart, Untuk mempresentasikan hirarki modul-modul program

termasuk interface antar modul.

Diagram SATD ( Structure Analysis and desaign Techniques )

Diagram Warnier/ Orr, Untuk mempresentasikan struktur program dari

gambaran umum sampai detail.

Diagram Jackson . Alat yang berbentuk grafik yang umum dapat

digunakan dalam semua metodologi antaralain bagan alir system, bagan

alir program, bagan alir proses, bagan organisasi dll.

2. Teknik Pengembangan Sistem yang dapat digunakan pada semua metodologi:

Teknik Manajemen Proyek, yaitu CPM ( Critical Path Metode ) dan

PERT (Program Evaluation dan Review Techniques ), teknik ini

digunakan untuk penjadwalan proyek.

Teknik menemukan fakta, yaitu teknik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data dan menemukan fakta dalam kegiatan mempelajar i

sistem yang ada. Teknik ini antara lain wawancara, observasi, kuesioner

dan pengumpulan sample.

Teknik analisis biaya/manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk

menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem

informasi seperti, biaya pengadaan, biaya persiapan, biaya proyek dan

biaya operasi.

Teknik untuk menjalankan rapat . Tujuan dari rapat dalam pengembangan

sistem diantaranya adalah untuk : mendefinisikan masalah , mengumpulkan

ide-ide ,memecahkan permasalahan dan konflik , menganalisis kemajuan

proyek, mengumpulkan data atau fakta

Teknik Inspeksi/walkthrough. Proses dari analisis dan desain sistem harus

diawasi. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil

Page 15: Makalah pendekatan sistem

dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal

disebut dengan inspeksi sedangkan yang tidak formal disebut walkthrough.

BAB III

PENUTUP

Page 16: Makalah pendekatan sistem

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang

dipergunakan oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk

menyediakan informasi- informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk

mengambil keputusan. Di era saat ini masih banyak perusahaan tau organisasi yang masih

belum bisa memaksimalkan penggunaan sistem informasi. Oleh sebab itu perlu adanya

analisi pendekatan sistem kembali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisas i

tersebut.

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:Pendeka tan

Klasik, Pendekatan Terstruktur, pendekatan dari bawah ke atas, pendekatan dari atas ke

bawah, pendekatan sistem, pendekatan sepotong, pendekatan sistem menyeluruh, pendekatan

moduler, pendekatan lompatan jauh, pendekatan berkembang.

Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system

development life cycle). Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan,

analisis, desain dan implementasi. Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain

Structural Design, Rapid Application Development (RAD) dan Agile Development.

Dalam suatu metodologi pengembangan sistem dibutuhkan alat dan teknik. Alat yang

biasanya digunakan untuk metodologi sistem adalah gambar, grafik, kamus data, struktur

inggris, pseudocode atau formulir- formulir untuk mencatat atau menyajikan data.

3.2 Saran

Dengan adanya analisi desin baru suatu sistem perusahaan atau organisasi diharapkan sistem

baru tersebut dapat membantu tugas manjer dalam membuat keputusan. Selain sistem

dirancang dengan desain baru, SDM yang mengelola sistem juga harus memilki kemampuan

yang mumpuni.

DAFTAR PUSTAKA

Chr. Jimmy L.Gaol. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo

Page 17: Makalah pendekatan sistem

http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/?s=pendekatan++membangun+sistem Diakses 19mei2013

http://jemeinulle.blogspot.com/2012/11/pendekatan-pengembangan-sistem.htmlDiakses

19mei2013

http://fizzulhaq.blogspot.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-manajemen.htmldiakses

19me2013.

Page 18: Makalah pendekatan sistem