makalah pembuatan n2 kel 5
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan
sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas
diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur
atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas,
tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen merupakan gas
industri terbesar pada tahun 1981 dengan produksi sebesar 13.6x109 m3.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat
dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa
penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
2. Sifat Fisik dan Kimia Nitrogen
7 karbon ← nitrogen → oksigen
-
↑
N
↓
PTabel periodik
Nama, Lambang, Nomor
atom
nitrogen, N, 7
Deret kimia nonmetals
Golongan, Periode, Blok 15, 2, p
Penampilan colorless
Massa atom 14.0067(2) g/mol
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3
Jumlah elektron tiap kulit 2, 5
Fase gas
Massa jenis 1.251 g/L (0 °C; 101,325 kPa)
Titik lebur 63.15 K (-210.00 °C, -346.00 °F)
Titik didih 77.36 K (-195.79 °C, -320.42 °F)
Titik kritis 126.21 K, 3.39 MPa
Kalor peleburan(N2) 0.720 kJ/mol
Kalor penguapan (N2) 5.57 kJ/mol
Kapasitas kalor(N2) 29.124 J/(mol·K) (25 °C)
Struktur kristal hexagonal
Bilangan oksidasi ±3, 5, 4, 2 (strongly acidic oxide)
Elektronegativitas 3.04 (skala Pauling)
Energi ionisasi ke-1: 1402.3 kJ/mol ke-2: 2856 kJ/mol
ke-3: 4578.1 kJ/mol
Konduktivitas termal(300
K)
25.83 mW/(m·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 37 41 46 53 62 77
3. Kegunaan nitrogen
Gas Nitrogen memiliki banyak kegunaan dalam bidang industri, antara
lain:
Sebagai komponen utama pembuatan ammonia (konsumsi
terbesar), nitric acid, organic nitrates), dan cyanides
Sebagai gas inert pengganti udara dimana reaksi oksidasi tidak
diinginkan atau sebagai selimut gas yang mencegah kontak dengan
oksigen. Untuk ini nitrogen harus kering dan mengandung oksigen
sangat rendah (kurang dari 10 ppm).
Menjaga kesegaran makanan dalam kemasan dengan cara
mencegah rancid (tengik) dan kerusakan oksidasi dan sebagai
refrigeran dalam pengolahan dan pengangkutan makanan beku
dalam kondisi refrigerasi
Untuk mendapatkan suhu sangat dingin, sampai -210C
Zat pengisi bola lampu sebagai pengganti argon dengan harga lebih
murah.
Produksi komponen electronik, misalnya transistors, dioda, dan
integrated circuits
Sebagai dielectric gas untuk peralatan tegangan tinggi
Pembuatan stainless steel untuk penyelimutan dan penguatan
kecerahan (bright annealing)
Sistem bahan bakar pesawat militer untuk mengurangi bahaya
kebakaran
Pengisi ban mobil dan pesawat
Digunakan selama proses preparasi sampel untuk analisa kimia.
Penggunaan lainnya di industri kimia adalah untuk situasi yang
tidak mengizinkan ada oksigen dan kelembapan, misalnya untuk
menyelimuti proses polimerisasi, atau untuk aplikasi sebagai
pengencer, misalnya untuk mengendalikan kecepatan reaksi.
Sedangkan nitrogen cair memiliki kegunaan, antara lain:
Sebagai refrigerant
Pembekuan darah, sel reproduksi (sel telur dan sperma), dan
sampel biologi lain.
Pendingin perlatan lab dan detektor sinar-X
Pendingin CPU komputer dan peralatan komputer lain
Perlakuan suhu rendah untuk logam, deflasing barang-barang karet
dan plastik cetak,
ABudara
Produk N2
Limbah kaya O2
A
A
B B Budara
Produk N2
waste
A
udara Membran DEOXO
waste H2
Produk N2
BAB II
PROSES SINTESA
Nitrogen didapat dari udara. Proses untuk memisahkan nitrogen dengan
udara dapat dibagi menjadi beberapa cara, antara lain dengan menggunakan
membran, dengan cara adsorpsi, dan dengan cryogenic (low-temperature)
processes.
1. Produksi gas nitrogen menggunakan membran (cycle mode)
Proses produksi dilakukan dengan cara mengalirkan udara umpan ke
membran dengan menggunakan kompresor. Setelah melewati membran,
maka nitrogen akan terpisah dengan gas lain yang ada dalam udara
umpan. Jika menginginkan N2 dengan kemurnian yang rendah, dapat
menggunakan sistem membran single-stage. Sedangkan jika
menginginkan kemurnian N2 yang lebih tinggi dengan kapasitas yang lebih
besar dapat menggunakan sistem membran multi-stage. Dapat pula
digunakan membran DEOXO hybrid system jika menginginkan nitrogen
yang mengandung oksigen kurang dari 10ppm.
Flow Diagram Produksi Gas Nitrogen Menggunakan Membran
Single-stage:
Multi-stage:
Membran deoxo:
Keterangan skema: A=compressor ; B=membran
2. Produksi gas nitrogen dengan cara adsorpsi (Pressure Swing
Adsorption)
Nitrogen dapat diproduksi dengan adsorpsi tekanan rendah (pressure –
swing) menggunakan saringan molekul karbon (carbon moleculer sieves)
atau penyaring zeolitik molekular (zeolitic molecular sieves).
Proses produksi gas nitrogen dengan adsorpsi :
Umpan berupa udara dikompresi 5-12 bar. Melewati HE dengan
pendingin air dan kemudian melewati kondensor separator dan
diumpankan ke adsorber yang prosesnya bergantian antara adsorpsi dan
regenerasi. Air, CO2, dan O2 dihilangkan dengan adsorpsi carbon moleculer
sieve. Adsorben yang paling sering digunakan dalam pemisahan udara
adalah zeolit. Keunggulan zeolit ini adalah dapat dimodifikasi dengan
pertukaran kation, gradien listrik di permukaannya tinggi, struktur
rangkanya unik, ukuran pori kecil (mikropori), luas permukaan besar, dan
kinerja adsorpsi yang tinggi. Nitrogen yang tidak teradsorpsi
meninggalkan adsorber menuju buffer vessel pada tekanan 4-11bar
(masuk pada tekanan 1 bar) dan dikirim dari pipa. Pada waktu bersamaan
adsorber kedua diregenerasi dengan tekanan yang dinaikkan. Pada
prinsipnya peningkatan tekanan antara adsorpsi dan regenerasi juga
dapat diturunkan. Kompresor diganti dengan blower dan pompa vakum
yang digunakan untuk menaikkan tekanan selama regenerasi. PSA dapat
menghemat produksi nitrogen dengan kandungan residu O2 100 ppm
tanpa treatment katalis selanjutnya. Dengan menggunakan CMS yang
telah dikembangkan, hal ini memungkinkan untuk mengurangi residu
kandungan O2 dalam N2 hingga kurang dari 10 ppm. Titik embunnya
antara -60 hingga -70C, dan kandungan CO2 di bawah 5 ppm per volum.
Jika memproduksi gas nitrogen menggunakan proses adsorbsi maka
kandungan residu O2 dalam N2 dapat dikurangi dan tidak perlu lagi
menggunakan katalis pada treatment akhir proses.
Flow Diagram Produksi Gas Nitrogen Menggunakan Adsorbsi
Air
nitrogen
Residual gasa b
c
d1 d2
e
Keterangan:
a=kompresor b=HE c=condensat separator d1 dan d2= adsorber
e=vessel
3. Produksi gas nitrogen dengan cryogenic (low-temperature)
processes
Proses ini bertujuan mendapatkan nitrogen dari udara dengan
pendinginan. Prinsipnya adalah pencairan (liquified) nitrogen yang hanya
bisa dicapai di bawah kondisi kritis, yaitu T=132.5 K dan P=37.7 bar. Ada
dua jenis proses cryogenic yaitu
a. Single-column process (kolom tunggal)
Proses ini digunakan untuk memproduksi nitrogen fase gas dan
nitrogen cair dalam jumlah sedikit.
Udara disaring kemudian ditekan di kompresor dan didinginkan
dengan air dalam tipe direct-contact cooler. Setelah embun
dipisahkan dengan scrubber atau demister udara masuk ke
adsorber zeolite. Air, CO2, dan impuritas (hidrokarbon) dipisahkan.
Kemudian masuk ke HE dan di dalam HE udara didinginkan sampai
temperatur pencairannya. Udara kemudian masuk ke kolom
retrifikasi dengan tekanan operasi sekitar 6-10bar di mana
dipisahkan menjadi nitrogen murni (bagian atas kolom) dan cairan
yang kaya oksigen (pada bagian bawah). Bagian dari gas nitrogen
adalah produk nitrogen pada kolom bertekanan. Gas nitrogen yang
tidak terikut pada bagian atas kolom retrifikasi diumpankan ke
dalam evaporator/kondensor. Dalam evaporator/kondensor, larutan
yang kaya oksigen pada suhu rendah diuapkan dari larutan, dimana
panas yang dibutuhkan berasal dari kondensasi nitrogen pada
kolom pressure. Sebagian dari nitrogen cair digunakan untuk
menjaga refluk pada kolom distilasi. Gas tersebut (yang direfluk)
dapat diambil sebagai nitrogen cair. Oksigen cair yang telah
dievaporasi meninggalkan evaporator/kondensor sebagai gas
residu. Kemudian dipanaskan di HE dan masuk ke expansion
turbine. Pendinginan dijaga pada expander covers, kehilangan
panas sama dengan kebutuhan refrigasi untuk mencairkan
nitrogen. Setelah gas residu diekspansi mendekati tekanan
atmosfer, gas tersebut digunakan sebagai gas regenerasi untuk
molecular sieve adsorber.
b. Double-column process (kolom ganda)
Proses ini digunakan untuk memproduksi nitrogen fase gas
maupun nitrogen cair. Selain itu, proses ini biasanya digunakan
untuk memproduksi nitrogen dan gas lain, misal oksigen. Double
Coloumn menggunakan kolom ganda berupa High Pressure Column
(HPC) dan Low Pressure Column (LPC). Kedua kolom ini mempunyai
prinsip kerja yaitu pemisahan komponen udara berdasarkan titik
didih masing-masing komponen penyusun udara. Prinsip lain adalah
mengkombinasikan condenser pada HPC dan reboiler pada LPC.
Proses ini dijabarkan selanjutnya pada proses sintesa di bawah
ini.
Step 1. Eliminate Differences in Molecular Type
Step 2. Distribute the Chemicals
Step 3. Eliminate Differences in Composition
Step 4. Eliminate Differences in Temperature, Pressure, and
Phase
Step 5. Task Integration
PENYIAPAN BAHAN BAKU
o Filtrasi menggunakan air filter
Penyaringan udara umpan dari debu atau kotoran yang terdapat di
udara umpan (feed air) yang dapat mengganggu proses destilasi. Debu
yang terakumulasi dibersihkan dengan menggunakan udara dari MS unit
yang di by-pass untuk disemprotkan ke filter, sehingga didapat udara
bersih dan bebas debu dan kotoran.
o Kompresi menggunakan air compressor centrifugal 3 stage
Selain menekan udara hingga tekanannya cukup untuk mencapai
tekanan di High Pressure Column, kompressor ini juga berfungsi
menghisap udara umpan agar dapat masuk ke filter udara.
o Transfer panas menggunakan reactivation exchanger
Panas dari udara panas yang dilepaskan oleh stage terakhir dari air
compressor digunakan untuk transfer panas ke waste gas yang keluar dari
cold box sehingga waste gas mengalami kenaikan suhu dari 22-27 0C
menjadi 1000C. Waste gas ini dipakai untuk meregenerasi / mereaktifikasi
molekuler sieve unit.
o Pendinginan menggunakan high level freon cooler
Alat ini adalah seperangkat alat penukar kalor yang dilengkapi dengan
kompresor tipe screw dan sistem ekspansi untuk mengatur sirkulasi freon
dalam high level freon cooler. Bahan pendingin yang digunakan adalah
freon.
o Pemurnian
1) Penghilangan uap air menggunakan water separator
Uap air akan terpisah di water separator yang dilengkapi dengan
penangkap kondensat, karena gaya berat sebagai kondensat dan
udara keluar mengalir menuju molecular sieve unit. Uap air harus
dikeluarkan untuk menghindari terbentuknya proses pembekuan uap
air dalam alat proses karena suhu yang rendah atau dibawah 00 C dan
untuk mendapatkan kemurnian produk yang tinggi
2) Penghilangan CO2 dan hidrokarbon lain menggunakan Moleculer Sieve
Tower
Penyerapan uap air dan CO2 di udara proses dengan adsorber
(alumina gel di bagian bawah untuk menyerap uap air dan zeolit tipe
molecular sieve di bagian atas untuk mengikat CO2 dan HC)
b. Pendinginan menggunakan Air Exchanger tipe Plate fin
Dilakukan pendinginan terhadap udara umpan bertujuan untuk
memperoleh kondisi udara yang siap mencair. Prinsip yang dipakai adalah
pertukaran kalor dan sebagai media penukar kalor dimasukkan gas-gas yang
keluar dari kolom destilasi.
PEMBENTUKAN PRODUK & PEMURNIAN
a. Destilasi tahap 1 menggunakan High Pressure Coloumn tipe vertical
cylindrical
Dalam HPC terjadi proses rektifikasi yaitu kontaknya udara jenuh dengan
refluk nitrogen cair yang mengalir ke bawah sampai didapatkan kondisi yang
mendekati kesetimbangan sehingga tahap pemisahan kedua fase dapat
terbentuk. Sebagai umpan pada HPC, dimasukkan udara proses melalui
bagian bawah kolom. Cairan yang kaya akan oksigen (rich liquid) akan turun
menjadi down comer, terkumpul dibagian bawah kolom. Sedangkan gas
nitrogen akan naik ke puncak kolom. Nitrogen tersebut didinginkan
menggunakan hasil bawah (oksigen) dari Low Pressure Column. Nitrogen
tersebut kemudian diumpankan kembali ke Low Pressure Column.
b. Destilasi tahap 2 menggunakan Low Pressure Column
Memisahkan gas umpan dan larutan refluk dari high pressure column
dengan oksigen. Sehingga dihasilkan gas nitrogen terbentuk pada puncak
kolom dan oksigen yang pada dasar kolom.
c. Pencairan gas hasil destilasi menggunakan Main Condenser
Merupakan pencairan gas N2 yang terbentuk dari atas kolom LPC yang
sebagian direflukkan ke HPC, sedangkan yang sebagian didinginkan ke
Product Liquid Nitrogen Subcooler.
d. Pendinginan nitrogen cair menggunakan Product Liquid Nitrogen Subcooler
Nitrogen hasil kondensasi dimasukkan ke liquid nitrogen subcooler
kemudian dialirkan ke storage tank.
BAB III
ANALISA
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Proses
Pemilihan proses pemisahan tergantung pada produk gas yang diinginkan.
Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing proses :
Jenis Proses
Kelebihan Kekurangan
Membran Tersedia berbagai jenis membran (single state, multi state, dan membran deoxo) yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan kemurnian dan kapasitas nitrogen yang ingin diproduksi.
Dapat dipilih selektivitas membran yang tinggi, sehingga didapat produk dengan kemurnian tinggi (mencapai 99,9 % pakai DEOXO)
Harga membran mahal Hanya bisa
memproduksi nitrogen Kapasitas produksi
rendah, maksimal 100 m3/jam
Ramah lingkungan dan tidak memerlukan tempat yang besar
Adsorbsi Dapat mengurangi kandungan residu O2 dalam N2
Tidak perlu menggunakan katalis pada treatment akhir proses
Selektivitas rendah Hanya bisa
memproduksi nitrogen Butuh biaya lagi untuk
regenerasiCriogenik Dapat memproduksi berbagai
macam gas selain nitrogen, antara lain oksigen dan argon
Kapasitas produk besar (>10.000m3/jam)
Kemurnian produk tinggi (hampir 100%)
Biaya pemasangan (instalation cost) lebih mahal
Heuristic
Heuristic 1
Select raw material and chemical reaction to avoid, or reduce, the handling and
storage of hazardous and toxic chemicals.
Pada proses pembuatan nitrogen, bahan baku diambil dari udara bebas.
Udara ini bebas dari racun karena udara inilah yang biasa dihirup manusia
sehari-hari.
Heuristic 3
When nearly pure product are required, eliminate inert species before the
reaction operations when the separations are easily accomplished and when the
catalyst is adversely affected by the inert, but not when a large exothermmic
heat of reaction must be removed.
Udara yang bebas masih mengandung kotoran, sehingga diperlukan
proses filtrasi sebelum melalui proses selanjutnya yaitu kompresi dan
pendinginan. Kemudian dilanjutkan dengan proses pemurnian untuk
menghilangkan CO2 dan hidrokarbon.
Heuristic 11
Separate vapor mixtures using partial condensation, cryogenic distillation,
absorbtion, adsorption, membrane, separation and/or desublimation.
Dalam proses yang kami pilih memakai cryogenic distillation karena
dapat memproduksi berbagai macam gas selain nitrogen antara lain
oksigen, kapasitas produk besar lebih dari 10000 m3/jam dan kemurnian
produk tinggi mencapai 100%
Heuristic 25
Unless required as part of the design of the separator or reactor, provide
necessary heat exchanger for heating or cooling process fluid streams, with or
without utilities, in a external shell and tube heat exchanger using
countercurrent flow. However, if a process stream requires heating above 750⁰F,
use a furnace unless the process fluid is subject to chemical decomposition.
Proses ini menggunakan HE dalam proses pemanasan dan pendinginan.
Untuk pemanasan dengan T=22 – 27 0C dilakukan tanpa utilitas
karena menggunakan udara panas yang dilepaskan oleh stage
terakhir dari air compresor. Untuk pendinginan T=400 C - T=170 C
dengan High Level Freon Cooler.
Heuristic 34
Use a fan to raise the gas pressure from atmospheris pressure to as high as 40
inches water gauge (10.1 kPa gauge or 1.47 psig). Use a blower or compressor to
raise the gas pressure to as high as 206 kPa gauge or 30 psig. Use a compressor
or a staged compressor system to attain pressure greater than 206 kPa gauge or
30 psig.
Tekanan yang dipakai rata rata sekitar 5 kg/cm2 dimana memiliki nilai
yang setara dengan 5000 kPa sehingga alat yang digunakan adalah
compressor.
BAB IV
KESIMPULAN
Metode pemisahan gas nitrogen dari udara bebas terdiri dari 3 jenis yaitu
membran, adsorbsi, dan kriogenik. Proses kriogenik sendiri ada 2 metode yaitu
single column process dan double column process. Proses pemisahan nitrogen
menggunakan cara double column process merupakan cara yang paling optimal.
Proses ini meliputi :
a. Penyiapan bahan baku
o Filtrasi menggunakan air filter
o Kompresi menggunakan air compressor centrifugal 3 stage
o Transfer panas menggunakan reactivation exchanger
o Pendinginan menggunakan high level freon cooler
o Pemurnian ( penghilangan uap air menggunakan water separator dan
penghilangan CO2 dan hidrokarbon lain menggunakan Moleculer Sieve
Tower )
o Pendinginan menggunakan Air Exchanger tipe Plate fin
b. Pembentukan produk & pemurnian
o Destilasi tahap 1 menggunakan High Pressure Coloumn tipe vertical
cylindrical
o Destilasi tahap 2 menggunakan Low Pressure Column
o Pencairan gas hasil destilasi menggunakan Main Condenser
o Pendinginan nitrogen cair menggunakan Product Liquid Nitrogen
Subcooler
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Austin, George T, 1996, Industri Proses Kimia, Jakarta, Erlangga.
Internet :
http://www.samator.com/services2.php
http://www.che.cemr.wvu.edu/publications/projects/large_proj/air.PDF
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/23973437.pdf
http://staff.ui.ac.id/internal/132127784/material/kuliah_2.doc
http://www.chemeng.ui.ac.id/~sasep/Kriogenik.htm#modul