makalah parkinson dan kardiovaskuler

34
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala curahan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penyusunan makalah yang berjudul”Gangguan pada Sistem Saraf Pusat ( Syndrome Parkinson)” dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan .Tim penulis mengakui bahwa makalah ini ditulis untuk menunjang bahan presentase kami dan sebagai referensi kedepannya untuk para pembaca. Kami berharap dengan kehadiran makalah ini dapat memperkaya wawasan tentang materi yang kami bahas dan dapat bermanfaat untuk mahasiswa dan masyarakat. Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari standar kesempurnaan.Oleh karena itu,sangat diharapkan saran dan masukan dari pem baca dan dosen,baik menyangkut isi maupun penulisan. Salam sukses,semoga bermanfaat.Amin.

Upload: dinda-ayu-putri-devani

Post on 10-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

parkinson

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala curahan

rahmat dan karunia-Nya,sehingga penyusunan makalah yang

berjudul”Gangguan pada Sistem Saraf Pusat ( Syndrome Parkinson)” dapat

diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan .Tim penulis mengakui

bahwa makalah ini ditulis untuk menunjang bahan presentase kami dan

sebagai referensi kedepannya untuk para pembaca.

Kami berharap dengan kehadiran makalah ini dapat memperkaya

wawasan tentang materi yang kami bahas dan dapat bermanfaat untuk

mahasiswa dan masyarakat.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari standar

kesempurnaan.Oleh karena itu,sangat diharapkan saran dan masukan dari

pem baca dan dosen,baik menyangkut isi maupun penulisan.

Salam sukses,semoga bermanfaat.Amin.

Makassar,14 Maret 2014

Tim Penyusun

Page 2: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar belakang

Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf

(neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan

ketidakteraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saat istirahat,

kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot. Penyakit

Parkinson adalah gangguan otak degeneratif yang paling banyak ditemukan

kedua, setelah penyakit Alzheimer. Parkinson lebih sering terjadi pada pria

dibandingkan wanita. Paling sering, gejala dimulai ketika orang di sekitar usia

60 tahun. Gejala khas dari penyakit parkinson termasuk kekakuan (rigiditas),

gemetar (tremor), gerakan yang lambat /pelan, dan gangguan keseimbangan.

Oleh karena gejala-gejala tersebut, penderita parkinson beresiko jatuh dan

terjadi patah tulang . Perawatan parkinson termasuk kombinasi obat-obatan

dan fisioterapi - dan, dalam beberapa kasus, opersi (pembedahan). .

Parkinson adalah penyakit 'degeneratif kronis', yang berarti bahwa

perkembangan penyakit ini akan semakin buruk dari waktu ke waktu, namun,

penyakit parkinson biasanya tidak menyebabkan kematian. Beberapa orang

menderita parkinson selama 20 sampai 30 tahun dan memiliki perkembangan

lebih lambat serta penurunan mobilitas dalam jangka waktu yang panjang.

Namun bagi orang lain, parkinson bisa berlangsung lebih cepat, dan mereka

mungkin mengalami kesulitan bergerak dan penurunan mobilitas hanya

dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Efek dari penyakit parkinson berbeda-beda

pada setiap orang, sehingga jenis terapi dan rencana perawatan akan

dirancang setelah fisioterapis melakukan pemeriksaan dengan seksama.

Fisioterapis akan membantu penderita parkinson untuk tetap aktif dan

Page 3: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

semandiri mungkin. Penderita parkinson akan diajarkan latihan khusus dan

teknik untuk melawan gejala Parkinson.

Vasodilator adalah golongan obat yang telah terbukti dapat

menyebabkan peningkatan diameter vaskuler baik sistim arteri ataupun vena

melalui mekanisme relaksasi otot polos vaskuler.. vasodilator juga

merupakan agen yang berfungsi untuk memperlebah pembuluh darah,

penggunaa ini sering digunakan pada penderita hipertensi yaitu peningkatan

tekanan tekanan darah di atas bats normal yang diakibatkan karena adanya

penyempitan pembuluh darah sehingga vasodilator berfungsi untuk

memperlebar pembuluh darah yang telah menyempit agar kembali pada

fungsinya, ada beberapa obat yang berfungsi sebagai vasodilator dalam

tubuh manusia. Obat obat diantaranya adalah Isoxsuprine, Buflomedil,

Pentoxifylline, Nicergolin.

Obat Vasodilatasi perifer adalah pelebaran diameter pembuluh darah

dan arteri . Hal ini akan menurunkan tekanan darah dan membantu jantung

berdenyut dengan baik. Obat vasodilator adalah golongan obat yang telah

terbukti dapat menyebabkan peningkatan diameter vaskuler baik sistim arteri

ataupun vena melalui mekanisme relaksasi otot polos vaskuler.

Page 4: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

2) Rumusan masalah

1) Apa pengertian Syndrome Parkinson?

2) Apa penyebab Syndrome Parkinson?

3) Bagaimana ciri-ciri/gejala penderita Syndrome Parkinson?

4) Bagaimana cara mendiagnosa Syndrome Parkinson?

5) Bagaimana cara penatalaksanaan Syndrome Parkinson melalui

terapi dan alat fisioterapi?

6) Apa saja obat yang berfungsi sebagai vasodilator

7) Bagaimana kaitan fisioterapis dengan obat fasodilator ?

3) Tujuan penulisan

Untuk mengetahui cara penatalaksanaan Syndrome Parkinson

melalui modalitas fisioterapi. Serta vasodilator yang berkaitan dengan

fisoterapis

Page 5: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

BAB II

PEMBAHASAN

A. Parkinson

1) Pengertian Syndrome Parkinson

Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf

(neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan

ketidakteraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saat

istirahat, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan

otot.Penyakit Parkinson dalah gangguan susunan saraf pusat dengan

topis lesi pada ganglion, terutama Nucleus caudatus dan Putamen

( yang mensekresi Dufamin dari Substansia nigra dan Globus palidus ).

Dufamin berfungsi sebagai kontrol ( mengendalikan ) Kortex dan

Thalamus. Kerusakan Substansia nigra dan Globus palidus tidak akan

mensekresi Dufamin, sehingga informasi yang berlebihan tidak dapat

dihambat oleh Dufamin. Selain itu Dopamine menjadi mediator yang

dibutuhkan otak untuk mengatur dan mengkoordinasi kapan dan jenis

gerakan yang harus dilaksanakan oleh otot. Normalnya, dopamine

dihasilkan oleh sel-sel saraf tertentu di otak, bila sel saraf tersebut rusak

sehingga produksi dopamine berkurang maka kemampuan otak

mengatur dan mengkoordinasi gerakan akan terganggu dengan risiko

timbul gerakan yang abnormal.

Page 6: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

2) Penyebab Syndrome Parkinson

Penyebab dari Parkinson ialah diopatik berupa degenerasi, infeksi, sklerosis,

serangan stroke dan trauma. Salah satu penderita Parkinson ialah mantan

petinju nomor satu dunia, ialah Muhammad Ali. Ia menderita Parkinson yng

disebabkan oleh trauma kepala. Memang selama jadi petinju, ia hampir

selalu mendapatkan trauma kepala berupa pukulan. Pukulan-pukulan di

kepala inilah yang menjadi penyebab ia menderita Parkinson.

Faktor yang diduga berperan terjadinya penyakit Parkinson ialah :

1. Usia, penyakit Parkinson umumnya terjadi ada usia 50 – 70 tahun,

dengan bertambahnya usia kemungkinan terkena penyakit Parkinson

makin besar.

2. Jenis kelamin. Laki-laki lebih berisiko daripada wanita

3. Merokok

4. Pekerjaan, khususnya petani karena risiko terpapar pestisida/herbisida

lebih besar

Page 7: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

3) Ciri-ciri / gejala-gejala Syndrome Parkinson

Gejala penyakit parkinson bisa sangat ringan pada awalnya. Gejala awal

yang umum adalah tremor di satu tangan, terutama saat sedang beristirahat.

Ini mungkin terlihat seperti memilin pil antara ibu jari dan telunjuk. Tremor

juga bisa terjadi di kaki atau rahang saat beristirahat. Tanda-tanda lain dari

penyakit parkinson adalah:

1. Tremor, yaitu bergetar terus menerus. Dimulai dari ujung jari tangan

dan terus menjalar. Tremor bisa terjadi saat beraktivitas atau bahkan

ada yang terjadi walau sedang istirahat atau diam.

2. Bradikinesia, yaitu gerakan yang berlebihan.

3. Rigiditas, yaitu gerakan terlihat kaku yang disebabkan oleh tonus otot

yang meningkat.

4. Postur atau sikap tubuh yang karakteristik :

Page 8: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

(1) tubuh condong ke depan, (2) bahu abduksi, (3) siku fleksi 90˚, (4)

pergelangan tangan ekstensi, (5) HIP dan lutut semifleksi.

5. Ekspresi wajah khas, tak ada ekspresi seperti topeng : (1) pandangan

terlihat kososng, (2) blinking : reflek kedip mata menurun, (3) seperti

mengagumi sesuatu.

6. Gaya bicara juga karakteristik : suaranya monoton dan melengking,

hal ini disebabkan oleh pita suara yang kaku.

7. Kelemahan otot-otot secara general, sehingga daya tahan tubuh

kurang baik.

8. Gangguan sensoris berupa : (1) sakit kepala, (2) kram, (3) terjadi

aktivasi kelenjar Sudorivera, sehingga keringat berlebih.

9. Kekakuan pada otot yang menyebabkan rasa tidak nyaman di

leher,batang tuibuh,atau bahu.

Gejala-gejala lainnya:

1. Kesulitan memperhatikan tugas untuk jangka waktu yang panjang atau

membagi perhatian lebih dari satu tugas.

2. Kelelahan

3. Kurangnya motivasi

4. Depresi

Page 9: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

Masalah Utama Parkinson :

1. Rigiditas, sehingga potensial untuk terjadinya kontraktur otot.

2. Menurunnya lingkup gerak sendi ( LGS ) pada ekstrimitas atau trunk.

3. Menurunnya nilai kekuatan otot.

4. Koordinasi gerak terganggu.

5. Postur yang tidak benar.

6. Pola jalan yang tidak terkontrol.

7. Kemampuan aktivitas sehari-hari ( ADL ) menurun.

8. Gangguan mobilisasi thorak, sehingga pernafasan terganggu.

9. Gangguan memori, memori yang baru masuk cepat hilang.

4) Cara Mendiagnosa Syndrome Parkinson.

Tidak ada tes spesifik seperti x-ray atau scan kepala yang dapat digunakan

untuk mengidentifikasi penyakit parkinson, sehingga menjadi sulit untuk

mendiagnosanya.

Diagnosis biasanya dibuat berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan

neurologis. Jika fisioterapis mencurigai Anda memiliki gejala parkinson, Anda

mungkin akan dirujuk ke dokter ahli saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diagnosis penyakit parkinson dapat dilakukan jika:

1. Setidaknya 2 dari tanda-tanda utama dari parkinson - tremor saat

istirahat, gerakan yang lambat, atau kekakuan otot

2. Perbaikan gejala yang signifikan dengan pemakaian levodopa, obat

untuk mengobati penyakit parkinson.

Page 10: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

Hal yang harus diperhatikan oleh penderita Parkinson

1. Perlu pemantauan berkala oleh dokter,2. Ubah pola hidup sehat,3. Hindari bergerak dengan cepat,4. Hindari membawa barang saat berjalan,5. Usahakan selalu menantap ke depan saat berjalan jangan menunduk

ke bawah,6. Hindari memutar badan secara paksa.

5) Penatalaksanaan Syndrome Parkinson melalui modalitas fisioterapi.

Efek dari penyakit parkinson berbeda-beda pada setiap orang, sehingga jenis

terapi dan rencana perawatan akan dirancang setelah fisioterapis melakukan

pemeriksaan dengan seksama.

Pemeriksaan mencakup beberapa pertanyaan tentang bagaimana penyakit

parkinson mempengaruhi kehidupan penderita parkinson, aktivitas harian apa

saja yang sulit dilakukan? Fisioterapis juga akan melakukan serangkaian tes

dan pemeriksaan postur tubuh , kekuatan, fleksibilitas, cara berjalan,

keseimbangan, dan koordinasi.Fisioterapis akan membantu penderita

parkinson untuk tetap aktif dan semandiri mungkin. Penderita parkinson akan

diajarkan latihan khusus dan teknik untuk melawan gejala

parkinson.Tergantung pada tingkat keparahan penderita parkinson-program

terapi parkinson biasanya difokuskan untuk membantu penderita:

1. Meningkatkan tingkat kebugaran, kekuatan, dan fleksibilitas

2. Mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk masuk dan keluar

dari tempat tidur, kursi, dan mobil

3. Miring di tempat tidur lebih mudah

4. Berdiri dan berbalik untuk mengubah arah menjadi lebih efisien.

5. Meningkatkan kelancaran dan koordinasi berjalan

Page 11: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

6. Meningkatkan kemampuan penderita parkinson untuk melakukan

gerakan tangan

7. Mengurangi risiko jatuh,

8. Naik turun tangga dan trotoar,

9. Melakukan lebih dari 1 tugas pada satu waktu lebih efisien,

10.Berpartisipasi dalam kegiatan yang penting bagi penderita parkinson.

Beberapa obat yang digunakan untuk mengelola gejala parkinson mungkin

memiliki efek langsung. Misalnya, gerakan biasanya jauh lebih mudah

setelah minum obat tertentu. Fisioterapis mengetaui waktu yang tepat untuk

latihan, dan beraktivitas didasarkan pada jadwal dan efek dari obat untuk

mendapatkan hasil terbaik.Penyakit parkinson bisa membuat kegiatan sehari-

hari memakan banyak waktu dan membuat frustasi. Fisioterapis bisa menjadi

partner bagi panderita parkinson dan keluarganya untuk membantu

memerangi dan mengelola gejala parkinson. Sesuai perubahan kondisi

penderita, program terapi akan disesuaikan untuk membantu penderita

menjadi lebih independen dan seaktif mungkin.Penggunaaan tongkat,

walker , atau walker dengan roda, bermanfaat bagi beberapa penderita

parkinson. Fisioterapis dapat membantu penderita parkinson untuk

menentukan apakah salah satu perangkat ini berguna. Selain itu, fisioterapis

juga dapat membuat saran perubahan lingkungan rumah untuk

mengoptimalkan fungsi sehari-hari agar aman dan efisien bagi penderita

parkinson.

Terapi Fisik

Sebagian terbesar penderita Parkinson akan merasakan efek baik

atau positif dari pada terapi fisik. Pada pasien yang termotivasi,terapi

ini dapat dilakukan di rumah,dengan diberikan petunjuk atau latihan

contoh di klinik terapi fisik itu. Program terapi fisik pada penyakit

Page 12: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

Parkinson merupakan program jangka panjang, dan jenis terapi

disesuaikan dengan perkembangan atau perburukan penyakit,

misalnya perubahan pada rigiditas, tremor, dan hambatan lainnya.

Terapi fisik,yang memberikan keuntungan psikologis dan fisik, jangan

diabaikan sebagai suatu cara terapi pada penyakit Parkinson. Trapi

fisik penting untuk latihan berjalan,keseimbangan,fleksibilitas,dan

latihan luas gerakan. Penggunaan tongkat atau walker dapat membuat

pasien lebih mobilitas dan mencegah jatuh.

Berkumpul sesame penderita ada manfaatnya. Mereka saling

bertukar informasi mengenai kiat-kiat yang mereka digunakan

mengatasi hambatannya. Fisioterapi membantu mencegah akibat

buruk dari imobilitas seperti kontraktur dan rasa nyeri. Latihan seperti

stretching, jalan atau berenang bermanfaat bagi pasien Syndrome

Parkinson. Walaupun fisioterapi diterapkan secara luas,namun sedikit

diteliti mengenai efektivitasnya serta spesifisitasnya. Pada suatu

penelitian terhadap

Modalitas alat terapi untuk penderita Syndrome Parkinson:

Wii Balance Board dilaporklan sebagai salah satu aksesoris Nitendo Wii yang

memiliki kelebihan dapat digunakan untuk terapi penderita Syndrome

Parkinson. Perangkat yang mengharuskan gamer untuk menjaga

Page 13: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

keseimbangannnya saat berdiri di atasnya tersebut, ditemukan oleh sejumlah

peneliti dapat membantu penderita Parkinson untuk mengurangi resiko

terjatuh. Sesuai fungsi Wii Balance Board, penderita Parkinson di latih untuk

mempertahankan keseimbangan. Adapun lama waktu yang disarankan

berkisar 60 menit setiap harinya,di mana sesi latihan dilakukan setiap 20

menit,yang berarti harus dilakukan 3 kali sehari. Kemampuan Wii Balance

Board untuk merangsang sistem saraf pusat,membuatnya berpotensi

berguna dalam rehabilitasi masalah keseimbangan pada pasien penyakit

Parkinson.

B. Vasodilator

1. Pengertian vasodilator

Vasodilator adalah golongan obat yang telah terbukti dapat

menyebabkan peningkatan diameter vaskuler baik sistim arteri ataupun

vena melalui mekanisme relaksasi otot polos vaskuler.. vasodilator juga

merupakan agen yang berfungsi untuk memperlebah pembuluh darah

Vasodilatasi perifer adalah pelebaran diameter pembuluh darah

dan arteri . Hal ini akan menurunkan tekanan darah dan membantu

jantung berdenyut dengan baik. Obat vasodilator adalah golongan obat

yang telah terbukti dapat menyebabkan peningkatan diameter vaskuler

baik sistim arteri ataupun vena melalui mekanisme relaksasi otot polos

vaskuler.

Page 14: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

2. Obat yang berfungsi sebagai vasodilator

a. Isoxsuprine adalah obat golongan vasodilator. Isoxsuprine

membuat vena dan arteri relaksasi, sehingga saluran darah

tersebut melebar dan membuat darah lebih mudah mengalir.

Aksi kerja tersebut dapat membantu pengobatan gejala seperti

aliran darah ke otak lambat, arteriosklerosis (pengerasan dari

arteri), fenomena Raynauld's dan kondisi lainnya yang

berhubungan dengan tidak lancar aliran darah di vena dan

arteri.

b. Flunarizine adalah obat dari golongan kalsium antagonis/

penghambat kalsium. Penghambat kalsium mempengaruhi

pergerakan kalsium ke dalam sel dari jantung dan peredaran

darah. Sehingga peredaran darah melemas dan meningkatkan

suplai darah dan oksigen ke jantung akibatnya mengurangi

kerja jantung. Flunarizine digunakan untuk mencegah sakit

kepala migren.

c. Citicoline dalam pengembangan awalnya digunakan sebagai

obat stroke, dan sekarang diselidiki untuk digunakan sebagai

obat penyakit alzheimer. Dan dapat mencegah jaringan otak

dari infark cerebral akibat stroke iskemik.

d. Buflomedil bekerja secara langsung sebagai vasodilator, dan

bisa digunakan untuk permasalahan selulit, peredaran darah,

stretch marks, dan nyeri. Juga biasa digunakan untuk

Page 15: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

pengobatan impotensi.

e. Nimodipin digunakan untuk pengobatan gejala yang disebabkan

dari satu pecahnya saluran darah di otak (hemorrhage). Obat ini

meningkatkan aliran darah ke jaringan otak yang terluka.

Nimodipin berbentuk kapsul untuk diminum secara oral. Jika

pasien tidak bisa menelan kapsul, dapat diberikan melalui pipa

makanan yang dimasukan ke pencernaan. Biasanya diberikan 4

jam sekali selama 21 hari. Nimodipin diminum pada waktu perut

kosong, baik 1 jam sebelum makan, atau 2 jam setelah makan.

Pengobatan dengan obat ini dimulai 4 hari setelah hemorrhage

otak.

f. Pentoxifylline digunakan untuk meningkatkan aliran darah pada

pasien dengan masalah sirkulasi darah untuk mengurangi nyeri,

kram dan lemah di bagian tangan atau kaki. Obat ini bekerja

dengan cara mengurangi kekentalan (viskositas) darah. Dengan

perubahan itu membuat darah mengalir lebih mudah, terutama

pada saluran darah yang sempit pada kaki atau tangan.

g. Nicergolin adalah derivat ergot yang sekarang digunakan untuk

mengatasi permasalahan kognitif, afektif dan kekacauan

tingkah laku pada orang tua. Awalnya obat ini digunakan

sebagai obat vasoaktif dan untuk pengobatan cerevascular

disorder. Kini ditemukan kegunaan lain yang rasional sebagai

obat pada pengobatan segala bentuk demensia, termasuk

penyakit Alzheimers.

Page 16: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

h. Cinnarizin menghambat kontraksi vaskular pada sel otot polos

dengan menghambat saluran kalsium. Cinnarizin meningkatkan

deformabilitas eritrosit dan menurunkan viskositas darah dalam

penelitian. Cinnarizin mencegah stimulasi dari sistem vestibular.

Digunakan untuk permasalahan vertigo, pusing, tinitus,

nystagmus, mual dan muntah.

i. Naftidrofuryl oksalat bekerja dengan dua cara. Pertama, obat ini

menyebabkan saluran darah membesar. Kedua, obat ini

meningkatkan kemampuan sel untuk membuang sampah.

Kedua kemampuan ini berguna dalam pengobatan dari

kerusakan yang disebabkan oleh berkurangnya suplai darah

pada beberapa bagian tubuh. Pada penyakit vaskular periferal,

dimana saluran darah yang sangat sempit, darah dan suplai

oksigen ke sel di tangan, tungkai atau kaki berkurang.

Oksigen berguna bagi sel untuk membuang sampah dari sel,

sehingga dengan keadaan tersebut sampah dapat menumpuk.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan menjadi

penyebab rasa nyeri, kram dan pendarahan. Terutama bila

kerusakan aliran darah terjadi di otak akan merusak sel otak,

sehingga menimbulkan gejala seperti bingung dan kemunduran

mental.

Naftidrofutyl memperbaiki gejala tersebut dengan meningkatkan

suplai darah dan oksigen pada daerah yang bermasalah dan

juga meningkatkan kemampuan sel untuk membuang sampah

sel, walaupun dalam kondisi suplai oksigen rendah.

Kegunaan ; kerusakan aliran darah di otak (cerebral

insufficiency)

Page 17: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

3. Pengobatan

Berberapa penyakit yang dapat ditangani oleh obat vasodilator adalah seperti penyakit gagal jantung. Gagal jantung ini terjadi salah satunya diakibatkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah.

Tujuan pengobatan adalah Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.Meningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraktilitas miokardium dengan preparat farmakologi, dan Membuang penumpukan air tubuh yang berlebihan dengan cara memberikan terapi antidiuretik, diet dan istirahat.

Terapi FarmakologisGlikosida jantung. Digitalis , meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung dan memperlambat frekuensi jantung.Efek yang dihasilkan : peningkatan curah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah dan peningkatan diuresisidan mengurangi edema Terapi diuretik. Diberikan untuk memacu eksresi natrium dan air mlalui ginjal.Penggunaan hrs hati – hati karena efek samping hiponatremia dan hypokalemia Terapi vasodilator.Obat-obat fasoaktif digunakan untuk mengurangi impadansi tekanan terhadap penyemburan darah oleh ventrikel. Obat ini memperbaiki pengosongan ventrikel dan peningkatan kapasitas vena sehingga tekanan pengisian ventrikel kiri dapat diturunkan Dukungan diet: Pembatasan Natrium untuk mencegah, mengontrol, atau menghilangkan edema.

Prinsip Penanganan Fisioterapi

Prinsip terapi pada penderita cardiac failure adalah : untuk menghilangkan atau mengurangi penyebap failure dengan :

- Mengurangi kebutuhan jantung selama failure(serangan )

- Memperbaiki fungsi myocardium.

- Mengurangi cairan extraceluler dan volume plasma.

Page 18: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

- Menghilangkan penyebap mungkin dapat dilakukan dengan cara operasi atau hypertensi dengan obat hipertensi, infeksi paru dengan antibiotik dan fisioterapi dan lain – lain.

- Mengurangi kebutuhan Myocardium : memerlukan istirahat dengan kursi yang memakai lengan,cardiac bed dengan kedua tungkai bebas ( tergantung ) atau halflying serta mengurangi ketakutan atau kecemasan dengan banyak tidur .istirahat biasanya diberikan dalam satu periode kira – kira 3 minggu atau sampai udem berkurang..

- Relaksasi diajarkan pada pasien yang sangat tegang untuk memperbaiki kemampuannya istirahat.

Alat Fisioterapi yang berfungsi sebagai vasodilator :

1. SHORTWAVE DIATHERMY (SWD)

Page 19: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

Pengertian SWD Terapi panas penentrasi dalam dengan

menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi 27,12 MHz, panjang

gelombang 11 m. Tujuan Pemberian SWD Memperlancar peredaran darah,

mengurangi rasa sakit, mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan

kelenturan jaringan lunak, mempercepat penyembuhan radang.

Penempatan/susunan elektroda

• Kontraplanar ; paling baik, penentrasi panas kejaringan lebih dalam,

dipermukaan berlawanan dengan bagian terapi.

• Koplanar : elektroda berdampingan disisi sama dgn jarak elektroda

adequat, pemanasan superficial, jarak antara ke2 elektroda >> lebar drpd

elektroda

• Cross fire treatment ; ½ terapi diberikan dgn elektroda 1 posisi, ½

terapi diberikan elektroda posisi lain, pemanasan jaringan dlm seperti untuk

organ pelvis

• Monoplanar : elektroda aktif diatas satu lesi, bila yang dituju local &

dangkal

Indikasi SW

Kondisi peradangan dan kondisi sehabis trauma (trauma pd

musculoskeletal), adanya keluhan nyeri pd sistem musculoskeletal (kodisi

ketegangan, pemendekan, perlengketan otot jaringan lunak), persiapan suatu

latihan/senam (untuk gangguan pada sistem peredarah darah)

Kontraindikasi SWD

Keganasan, kehamilan, kecendrungan terjadinya pendarahan, gangguan

Page 20: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

sensibilitas, adanya logam di dalam tubuh, lokasi yang terserang penyakit

pembuluh darah arteri.Teknik aplikasi SWD Pre pemanasan alat 5-10 menit,

jarak antara elektroda dengan pasien 5-10 cm/1 jengkal, durasi 15-30 menit,

intensitas sesuai dengan aktualitas patologi, posisikan pasien senyaman

mungkin, terbebas dari pakaian dan logam, tes sensibilitas, pasang

elektroda, pasien tidak boleh bergerak, intensitas dipertahankan sesuai dgn

toleransi pasien.

2. MICROWAVE DIATHERMY (MWD)

Pengertian MWD Suatu aplikasi terapeutik dengan menggunakan gelombang

mikro dlm bentuk radiasi elektromagnetik yg akan dikonversi dalam bentuk

dengan frekuansi 2456 MHz dan 915 MHz dengan panjang gelombang 12,25

arus yang dipakai adalah arus rumah 50 HZ, penentrasi hanya 3 cm, efektif

pada otot

Indikasi MWD Selektif pemanasan otot (jaringan kolagen), spasme otot

Page 21: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

(efektif untuk sendi Inter Phalangeal, Metacarpal Phalangeal dan

pergelangan tangan, Rheumathoid Arthritis dan Osteoarthrosis), kelainan

saraf perifer (neuralgia neuritis) Kontraindikasi MWD Adanya logam,

gangguan pembuluh darah, pakaian yang menyerap keringat, jaringan yang

banyak cairan, gangguan sensibilitas, neuropathi (timbul gangguan

sensibilitas dan diabetes melitus), infeksi akut, transqualizer (alat pada

pasien dengan gangguan kesadaran), sesudah rontgen (konsentrasi EM

berkelebihan), kehamilan, saat menstruasi. Efek fisiologis yang ditimbulkan

dari pemberian MWD Terjadinya perubahan panas ; yang sifatnya lokal

jaringan yang meningkatkan metabolisme jaringan lokal, meningkatkan

vasomotion sehingga timbul homeostatik lokal yang akhirnya menimbulkan

vasodilatasi. Perubahan panas secara general yang menaikkan temperatur

pada daerah lokal.

Teknik aplikasi MWD:

• Persiapan alat, tes alat, pre pemanasan 5-10 menit, jarak <10cm dari kulit

• persiapan pasien : bebaskan dari pakaian dan logam, posisikan pasien

senyaman mungkin, tes sensibilitas, jarak 5-10 cm, durasi 20-30 menit. alat

2456MHz, frekuensi terapi 3-5 x/minggu, intensitas 50-100 watt (toleransi

pasien), dosis intensitas ditentukan oleh aktualitas patologi (aktualitas rendah

: thermal, aktualitas sedang : subthermal, aktualitas tinggi : a thermal)

Page 22: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

3. ULTRASOUND (US)

Pengertian US Terapi dgn menggunakan gelombang suara tinggi dgn frek 1

atau 3 MHz(>20.000Hz).Tujuan pemberian US Mengurangi ketegangan otot,

Page 23: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

mengurangi rasa nyeri, memacu proses penyembuhan collagen jaringan

(dipilih untuk jaringan kedalaman < dari 5 cm) Penentrasi terdalam dlm setiap

media: • Tulang : penentrasi 7 mm pada frekuensi 1 MHz • kulit : penentrasi

36 mm pada frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 12 mm • tendon : penentrasi 21 mm

pada frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 7 mm • Otot : penentrasi 30 mm pada

frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 7 mm • Lemak : penentrasi 165 mm pada

frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 55 mm • 3 MHz penentrasi : 1/3 dari frek 1 MHz •

intensitas terapi : kontinu. intensitas rendah <0,3 W/cm², intensitas sedang

0,3-1,2 W/cm², intensitas kuat 1,2-3W/cm². untuk efek terapeutik 0,7-3 MHZ. •

Frekuensi : untuk kasus pada kondisi subakut à waktu 3 menit, pengulangan

1x1hari, sehari 10x. Untuk kasus pada kondisi kronik à waktu 5-10 menit,

pengulangan 1x1 hari atau 1x2 hari, sehari 12-18x. Metode US A. Kontak

langsung : paling banyak digunakan ; perlu adanya media coupling (Gel,

water oil, pasta analgetik, water). Syarat media coupling à harus steril, tidak

terlalu cair, tidak terlalu mudah diserap tubuh, tidak menimbulkan flek/pekat.

B. Kontak tidak langsung : sub aqual (dalam air) à di dalam air, hal ini

dilakukan bila regio yang akan diterapi areanya kecil dan tidak rata

permukaannya (trigger finger, Rheumathoid Arthtritis jari-jari. water pillow à

kantong plastik/karet mengandung air, kontak dipermukaan tubuh tidak rata;

medium antara sisi kantong – kulit, sisi kantong – tranduser. Teknik Aplikasi

US • Sebelum terapi : lakukan assesment, tes sensibilitas, lokalisasi daerah

terapi, tentukan metode (langsung/tidak langsung), beri penjelasan kepada

pasien : “ bapak/ibu saya akan memberikan terapi Ultrasound nanti rasanya

seperti dipijat dan sedikit hangat gunanya untuk memperbaiki jaringan yg

rusak sehingga akan mengurangi nyeri” • Persiapan alat • Persiapan pasien

Penatalaksanaan US • Berikan gel pada daerah yang akan diterapi • Ratakan

gel dgn tranduser, nyalakan alat • Timer ditentukan dari = luas area dibagi

dengan luas ERA • Intensitas ditentukan oleh aktifitas patologi : • aktivitas

tinggi : dosis rendah (1-1,5 W/cm²) • aktivitas sedang : dosis sedang (1,5-2

Page 24: Makalah Parkinson Dan Kardiovaskuler

W/cm²) • aktivitas rendah : dosis tinggi (2-3 W/cm²) • Intensitas/durasi : pada

kondisi akut à intermiten ; pada kondisi kronik à continous • Ultrasound

dengan air (untuk kasus sendi kecil dan permukaan tidak rata),

penerapannya : Tidak langsung bersentuhan dengan air, jaraknya 1,5-2,5 cm

• Untuk tranduser 1 MHz : penentrasi lebih dalam, tapi area konvergen 3x

lebih kecil. Untuk tranduser 3 MHz : penentrasi lebih kecil tapi area

konvergen 3x lebih besar. Efek US > Mekanis : menimbulkan efek

micromassage -> dilatasi -> inflamasi

> Thermal : menimbulkan efek panas tranduser lebih kecil dimana panas

ringan sampai 5 cm (deep) dan lebih dominan pada continue.

> Piezoelectric : perubahan muatan membran sehingga terjadi proses kimiawi

di jaringan di sekitarnya

> Biologis : menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah à meningkatkan

sirkulasi darah -> meningkatkan permeabilitas dan regenerasi jaringan à

menimbulkan rileksasi otot sehingga akan mengurangi nyeri.

Indikasi US kondisi peradangan dan traumatik sub akut dan kronik, adanya

jaringan parut (scar tissue) pada kulit, kondisi ketegangan, pemendekan dan

perlengketan jaringan lunak (otot, tendon, ligament). Kondisi inflamasi kronik ;

oedema -> gangguan sirkulasi darah, contoh kasus yg termasuk indikasi

Ultrasound : Rheumathoid Arthrosis, Osteoarthrosis Genu, Hernia Nucleus

Pulposus, Low Back Pain, spasme cervical, tennis elbow, frozen shoulder.

Kontra indikasi US jaringan yang lembut (mata, ovarium, testis, otak),

jaringan yang baru sembuh, jaringan/granulasi baru, kehamilan, pada daerah

yang sirkulasi darahnya tidak adekuat,infeksi bakteri spesifik