makalah metodologi variabel penelitian
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
1/26
VERSI 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau sifat nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan penelitiantanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang menyebabkan kita lupa
mengenai apa dan seperti apa variabel serta apa saja jenis variabel dalam penelitian itu.
Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya mengupas dengan benar variabel
akan menjadi suatu hal yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa engertian dan !efinisi Variabel dalam suatu penelitian "
#. Berapa jenis variabel yang ada "
$. Bagaimana engukuran variabel"
%. Bagaimana korelasi antar variabel"
&. Bagaimana aradigma dari variabel"
C. Tuuan Penul!san Makalah
1. 'emenuhi tugas mata kuliah 'etode enelitian
#. 'enjelaskan definisi variabel dan penggunaannya di dalam penelitian
$. 'enolong dalam mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data nantinya
%. 'empersiapkan metode analisis(pengolahan
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/06/contoh-pendahuluan-makalah.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/06/contoh-pendahuluan-makalah.html
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
2/26
BAB II
VARIABEL
1. De"!n!s! #an Pengert!an Var!a$el
Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi)kondisi
yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam suatu penelitian.
Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bah*a variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. !ari dua pengertian tersebut, dapat
dijelaskan bah*a variabel penelitian meliputi faktor)faktor yang berperan dalam peristi*a
atau gejala yang diteliti.
Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan oleh
hipotesis penelitian. +leh karena itu, apabila landasan teoritis suatu penelitian berbeda, akan
berbeda pula variabelnya.
Variabel)variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan
diklasifikasikan. umlah variabel yang digunakan bergantung pada luas serta sempitnya
panelitian yang akan digunakan
!alam ilmu)ilmu eksakta, variabel)variabel yang digunakan umumnya mudah
diketahui karena dapat dilihat dan divisualisasikan. -etapi, variabel)variabe dalam ilmu
sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita. Variabel)variabel ilmusosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat
diukur dan dipergunakan secara operasional.
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, #//0
Secara -eoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut 2
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
3/26
Hat%h & 'arha#( 1341
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara
satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
)erl!nger *1+,-
• Variable adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari.
'isalnya 2 tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan
gaji, produktifitas kerja, dll.
• Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda different values. !engan demikian, variabel itu adalah suatu yang
bervariasi.
)!##er 1341
Variable adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.
Bh!sma Murt! 1335
Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa
diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau
kuantitatif.
Su#!g#/ Sastr/asm/r/
Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek
lainnya.
Dr. Ahma# 0at!k Prat!kn(a #//0
Variable adalah 6onsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan 6onsep adalah
penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. 6onsep yang berupa apapun, asal
mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. !engan demikian,
variable dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi.
Dr. S/ek!#/ N/t/atm/#/ #//#
• Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota 7 anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
4/26
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
5/26
$. Var!a$el !nter5en!ng,
9aitu variabel yang
berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel lain. :ubungan itu dapat
menyangkut sebab akibat ataupun pengaruh atau terpengaruh. Variabelini merupakan
variabel penyela(antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variabel dependen.
8ontoh hubungan variabel independen)moderator)intervening)dependen
restasi Belajar
Variabel
!ependen
'otivasi Belajar
Variabel
;ndependen
Penghas!lan
*Var!a$el In#e2en#en
L!ngkungan Tem2at T!nggal
*Var!a$el M/#erat/r
6a(a h!#u2
*Var!a$el Inter5en!ng
Hara2an H!#u2
*Var!a$el De2en#en
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
6/26
%. Var!a$el M/#erat/r, adalah variabel yang mempengaruhi, memperkuat dan
memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel
tersebut juga sebagai variabel independen ke dua.
8ontoh hubungan variabel independen)moderator)dependen.
&.
&.
&.
&.
&.
Var!a$el k/ntr/l adalah variabel yang membatasi atau me*arnai variabel moderator.
Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama yang berkaitan
dengan variabel moderator dan bebas, ia juga berpengaruh terhadap variabel
tergantung.
8ontoh hubungan variabel independen)kontrol)dependen
endidikan S'A
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
7/26
'isalnya 2
• enis 6elamin 2 dibedakan antara laki 7 laki dan perempuan
• ekerjaan 2 dapat dibedakan petani, pega*ai, pedagang
• =olongan !arah 2 dibedakan atas =ol. /, A, B, AB
•>as 2 dapat dibedakan atas 'ongoloid, 6aukasoid, Negroid.
• Suku Bangsa 2 dpt dibedakan dalam suku a*a, Sunda, Batak dsb.
Skala Nominal, Variasinya tidak menunjukkan erurutan atau 6esinambungan, tiap variasi
berdiri sendiri secara terpisah.
!alam Skala Nominal tidak dapat dipastikan apakah kategori satu mempunyai derajat yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari kategori yang lain ataukah kategori itu lebih baik atau lebih
buruk dari kategori yang lain.
#. Skala r#!nal
Skala +rdinal Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan 7 tingkatan.
Skala +rdinal Adalah :impunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat atau
jabatan.
Skala +rdinal adalah 6ategori yang dapat diurutkan atau diberi peringkat.
Skala +rdinal adalah Skala !ata 6ontinum yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang
lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, samaatau lebih rendah daripada nilai yang lain.
8ontoh 2
• -ingkat endidikan 2 dikategorikan S!, S', S'A, -
• endapatan 2 -inggi, Sedang, >endah
• -ingkat 6eganasan 6anker 2 dikategorikan dalam Stadium ;, ;;, dan ;;;. :al ini dapat
dikatakan bah*a 2 Stadium ;; lebih berat daripada Stadium ; dan Stadium ;;; lebih
berat daripada Stadium ;;. -etapi kita tidak bisa menentukan secara pasti besarnya
perbedaan keparahan itu.
• Sikap yang diukur dengan Skala ?inkert 2 Setuju, >agu 7 ragu, -idak Setuju.
$. Skala Inter5al
Skala ;nterval Adalah Skala !ata 6ontinum yang batas variasi nilai satu dengan yang lain
jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
8/26
!ikatakan Skala ;nterval bila jarak atau perbedaan antara nilai pengamatan satu dengan nilai
pengamatan lainnya dapat diketahui secara pasti.
Nilai variasi pada Skala ;nterval juga dapat dibandingkan seperti halnya pada skala ordinal
?ebih Besar, Sama, ?ebih 6ecil, dsb, tetapi Nilai 'utlaknya -idak !apat !ibandingkan
secara 'atematis, oleh karena itu batas 7 batas Variasi Nilai pada Skala ;nterval bersifat
A>B;->@> AN=6A N+?)nya -;!A6 Absolut.
8ontoh 2
• -emperature ( Suhu -ubuh 2 sebagai skala interval, suhu $5/ 8elcius jelas lebih panas
daripada suhu #%/ 8elcius. -etapi tidak bisa dikatakan bah*a suhu $5/ 8elcius 1
kali lebih panas daripada suhu #%/ 8elcius. Alasannya 2 enentuan skala // 8elcius
-idak Absolut //8elcius tidak berarti -idak Ada Suhu ( -emperatur sama sekali.
• -ingkat 6ecerdasan,
• arak, dsb.
%. Skala Ras!/ 7 Skala Per$an#!ngan
Skala >atio Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya
memunyai batas yang tegas dan mutlak mempunyai nilai N+? ABS+?C- .
'isalnya 2
• -inggi Badan 2 sebagai Skala ratio, tinggi badan 14/ 8m dapat dikatakan mempunyai
selisih 5/ 8m terhadap tinggi badan 1#/ 8m, hal ini juga dapat dikatakan bah*a 2
tinggi badan 14/ adalah 1 kali dari tinggi badan 1#/ 8m.
• !enyut Nadi 2 nilai / dalam denyut nadi dapat dikatakan tidak ada sama sekali denyut
nadinya.
• Berat Badan
• !osis +bat, dsb
!ari uraian di atas jelas bah*a Skala >atio, ;nterval, +rdinal dan Nominal berturut 7 turut
memiliki nilai kuantitatif dari yang paling rinci ke yang kurang rinci. Skala ratio mempunyaisifat 7 sifat yang dimiliki skala interval, ordinal dan nominal. Skala interval memiliki ciri 7
ciri yang dimiliki skala ordinal dan nominal, sedangkan skala ordinal memiliki sifat yang
dimiliki skala nominal.
Adanya perbedaan tingkat pengukuran memungkinkan terjadinya transformasi skala ratio
dan interval menjadi ordinal atau nominal. -ransformasi ini dikenal sebagai !ata >eduction
atau !ata 8ollapsing. :al ini dimaksudkan agar dapat menerapkan metode statistic tertentu,
terutama yang menghendaki skala data dalam bentuk ordinal atau nominal.
Sebaliknya, skala ordinal dan nominal tidak dapat diubah menjadi interval atau ratio.
Skala nominal yang diberi label /,1 atau # dikenal sebagai !ummy Variable Variabel
>ekayasa. 'isalnya 2 emberian label 1 untuk laki 7 laki dan # untuk perempuan tidak
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
9/26
mempunyai arti kuantitatif tidak mempunyai nilai ( hanya kode. !engan demikian,
perempuan tidak dapat dikatakan 1 lebih banyak dari laki 7 laki. emberian label tersebut
dimaksudkan untuk mengubah kategori huruf Alfabet menjadi kategori Angka Numerik,
sehingga memudahkan analisis data. 8ara ini dijumpai dalam Cji D 8ochran pada engujian
:ipotesis.
%. )/relas! antar Var!a$el
6orelasi antar Variabel, ada $ yaitu 2
1. )/relas! S!metr!s
6orelasi Simetris terjadi bila antar dua variable terdapat hubungan, tetapi tidak ada
mekanisme pengaruh 7 mempengaruhi E masing 7 masing bersifat mandiri.
6orelasi Simetris terjadi karena 2
•
6ebetulan.
'isalnya 2 6enaikan gaji dosen dengan turunnya hujan deras.
• Sama 7 sama merupakan akibat dari faktor yang sama Sebagai akibat dari Variabel
Bebas
8ontoh 2 :ubungan antara berat badan dan tinggi badan. 6eduanya merupakan variable
terikat dari variable bebas yaitu FertumbuhanG.
• Sama 7 sama sebagai ;ndikator dari suatu konsep yang sama.
'isalnya 2 :ubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot E
6eduanya merupakan indikator F6emampuanG 6ontraksi +tot.
#. )/relas! As!matr!s
6orelasi Asimatris ialah 6orelasi antara dua variable dimana variable yang satu bersifat
mempengaruhi variable yang lain Variable Bebas dan Variable -erikat
8ontoh 2 -ingginya kadar lipoprotein dalam darah akan mengakibatkan arterosklerosis.
$. )/relas! T!m$al Bal!k
adalah 6orelasi antar dua variable yang antar keduanya saling pengaruh 7
mempengaruhi.
8ontoh 2
6orelasi antara 'alnutrisi dan 'alabsorbsi.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
10/26
'alabsorbsi akan mengakibatkan 'alnutrisi, sedangkan 'alnutrisi mengakibatkan atrofi
selaput lendir usus yang akhirnya menyebabkan malabsorbsi.
&. Para#!gma
Para#!gma 2enel!t!an merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau
teori. aradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah,
serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menja*ab masalah penelitian.
Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan dalam # kelompok yaitu penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif ;ndiantoro < Supomo, 13332 1#)1$. 'asing)masing
paradigma atau pendekatan ini mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, sehingga untuk
menentukan pendekatan atau paradigma yang akan digunakan dalam melakukan penelitian
tergantung pada beberapa hal di antaranya2
1 jika ingin melakukan suatu penelitian yang lebih rinci yang menekankan pada aspek
detail yang kritis dan menggunakan cara studi kasus, maka pendekatan yang sebaiknyadipakai adalah paradigma kualitatif. ika penelitian yang dilakukan untuk mendapat
kesimpulan umum dan hasil penelitian didasarkan pada pengujian secara empiris, maka
sebaiknya digunakan paradigma kuantitatif, dan
# jika penelitian ingin menja*ab pertanyaan yang penerapannya luas dengan obyek
penelitian yang banyak, maka paradigma kuantitaif yang lebih tepat, dan jika penelitian ingin
menja*ab pertanyaan yang mendalam dan detail khusus untuk satu obyek penelitian saja,
maka pendekatan naturalis lebih baik digunakan. :asil penelitian akan memberi kontribusi
yang lebih besar jika peneliti dapat menggabungkan kedua paradigma atau pendekatan
tersebut, enggabungan paradigma tersebut dikenal istilah triangulation. enggabungan
kedua pendekatan ini diharapkan dapat memberi nilai tambah atau sinergi tersendiri karena pada hakikatnya kedua paradigma mempunyai keunggulan)keunggulan.
!alam penelitian kuantitatif(positivistic, yang dilandasi pada suatu asumsi bah*a
suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, den hubungan gejala bersifat kausal sebab akibat,
maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variable
saja.
ola hubungan antara variable yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut paradigma
penelitian. adi paradigma dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan
hubungan antara variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah
rumusan masalah yang perlu dija*ab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisa statistik yang akan
digunakan. Berdasarkan hal ini maka bentuk)bentuk paradigm atau model penelitian
kuantitatif khususnya untuk penelitian survey seperti gambar berikut2
1. Para#!gma Se#erhana
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
11/26
aradigma sederhana ini terdiri atas satu variable independen dan dependen. :al ini
dapat digambarkan seperti2
H2 6ualitas =uru 92 retasi Belajar 'urid
Berdasarkan paradigm tersebut, maka dapat ditentukan2
1. umlah rumusan masalah deskriptif ada dua, dan asosiatif ada satu yaitu2
• >umusan masalah deskriptif dua
Bagaimana H" 6ualitas guru
Bagaimana 9" restasi belajar murid
• >umusan masalah asosiatif(hubungan satu
Bagaimanakah hubungan atau pengaruh kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan.
#. -eori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang media pendidikan dan prestasi
belajar.
$. :ipotesis dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis asosiatif
hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan.
• !ua hipotesis deskriptif2 jarang dirumuskan dalam penelitian
6ualitas media yang digunakan oleh lembaga pendidikan tersebut telah mencapai 0/I baik
restasi belajar sis*a lembaga pendidikan tersebut telah mencapai 33I dari yang diharapkan
• :ipotesis asosiatif2 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas media
pendidikan ditingkatkan, maka prestasi belajar murid akan meningkat pada gradasi
yang tinggi kata signifikan hanya digunakan apabila hasil uji hipotesis akan
digeneralisasikan ke populasi di mana sampel tersebut diambil
%. -eknik analisis !ata
r
8
9
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
12/26
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tersebut, maka dapat dengan mudah ditentukan
teknik statistic yang digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis.
• Cntuk dua hipotesis deskriptif, bila datanya berbentuk interval dan ratio, maka
pengujian hipotesis menggunakan t)test one sampel.
• Cntuk hipotesis asosiatif, bila data ke dua variabel berbentuk interval atau ratio, maka
menggunakan teknik Statistik 6orelasi roduct 'oment lihat pedoman umum
memilih teknik statistic untuk pengujian hipotesis.
#. Para#!gma Se#erhana Berurutan
!alam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana.
?ihat gambar.
91
8
9-
9:
H1 kualitas input
H# kualitas proses
H$ kualitas output
9 kualitas outcome
aradigma sederhana menunjukkan hubungan antara satu variabel independen dengan satu
variabel dependen secara berurutan. Cntuk mencari hubungan antar variabel H1 dengan H#E
H# dengan H$E H$ dengan 9 tersebut digunakan teknik korelasi sederhana. Naik turun harga
9 dapat diprediksi melalui persamaan regresi 9 atau H$, dengan persamaan 9 a J bH$.
Berdasarkan contoh 1 tersebut , dapat dihitung jumlah rumusan masalah, deskriptif danasosiatif.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
13/26
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
14/26
H1 @tos 6erjaE
9 roduktivitas 6erja
=ambar diatas adalah paradigma ganda dengan tiga variabel independen yaitu H1, H#, dan
H$. Cntuk mencari besarnya hubungan anatara H1 dengan 9E H# dengan 9E H$ dengan 9E H1
dengan H# dengan H$E dan H1 dengan H$ dapat menggunakan korelasi sederhana. Cntuk
mencari besarnya hubungan antar H1 secara bersama)sama dengan H# dan H$ terhadap 9
digunakan korelasi ganda. >egresi sederhana, dan ganda serta korelasi parsial dapat
digunakan untuk analisis dalam paradigma ini.
&. Para#!gma 6an#a #engan Dua Var!a$el De2en#en
H tingkat pendidikanE
91 karir di tempat kerjaE
9# disiplin kerja
aradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua dependen. Cntuk mencari
besarnya hubungan antara H dan 91, dan H dengan 9# digunakan teknik korelasi sederhana.
!emikian juga untuk 91 dengan 9#. Analisis regresi juga dapat digunakan di sini.
5. Para#!gma 6an#a #engan Dua Var!a$el In#e2en#en #an Dua De2en#en
!alam aradigma ini terdapat dua variabel independen H1, H# dan dua variabel dependen
91 dan 9#. -erdapat empat rumusan masalah deskriptif, dan enam rumusan masalah
hubungan sederhana. 6orelasi dan regresi ganda juga dapat digunakan untuk menganalisis
hubungan antar variabel secara simultan.
H1 keindahan kampusE
H# pelayanan sekolahE
91 jumlah pendaftarE
9# kepuasan pelayananE
Adalah paradigma ganda dua variabel independen dan dua variabel dependen. :ubungan
antar variabel r1, r#, r$, r%, r&, dan r5 dapat dianalisis dengan korelasi sederhana. :ubungan
antara H1 bersama)sama dengan H# terhadap 91 dan H1 dan H# bersama)sama terhadap 9#dapat dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis regresi sederhana maupun ganda dapat juga
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
15/26
digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan kepuasan penumpang 6ereta
Api.
0. Para#!gma 3alur
H1 status social ekonomiE
H# ;DE
H$ motivasi berprestasiE
9 prestasi belajar achievement E
aradigma jalur. -eknik analisis statistic yang dipergunakan dinamakan path analysis
analisis jalur. Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat
diketahui untuk sampai pada variabel dependen terakhir, harus le*at jalur langsung, atau
melaluivariabel intervening. !alam paradigma itu terdapat empat rumusan masalah
deskriptif, dan enam rumusan masalah hubungan.
aradigma penelitian gambar diatas dinamakan paradigma jalur, karena terdapat variabel
yang berfungsi sebagai jalur antara H$. !engan adanya variabel antara lain, akan dapat
digunakan untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus mele*ati variabel
antara itu atau bisa langsung ke sasaran akhir.
!ari gambar terlihat bah*a, murid yang berasal dari status sosial tertentu H1, tidak bisa
langsung mencapai prestasi belajar yang tinggi 9 korelasi /,$$ tetapi harus melalui
peningkatan motif berprestasinya H# r /,%1 dan baru dapat mencapai prestasi 9 r /,&/.
-etapi bila murid mempunyai ;D yang tinggi H# maka mereka langsung dapat mencapai
prestasi 9 dengan r /,&0. 8ontoh tersebut diberikan oleh 6erlinger.
Bentuk)bentuk paradigma penelitian yang lain cukup banyak, dan contoh)contoh yang
diberikan terutama dikaitkan dengan teknik statistic yang dapat digunakan. -eknik statistik
yang bersifat menguji perbedaan tidak tercermin pada paradigma yang telah diberikan, tetapi
akan lebih tampak pada paradigma penelitian dengan metode eksperimen. !alam eksperimenmisalnya akan dapat diuji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan produktivitas
kerja antara lembaga yang dipimpin pria dengan *anita.
)es!m2ulan
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
16/26
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, #//0.
Berdasarkan hubungannya variabel dibagi menjadi enam yaitu variabel dependen atau
variabel tidak bebas Variabel ;ndependen atau variabel bebas, variabel intervening, variabel
moderator, variabel control, variabel acak atau random. Sedangkan korelasi antar Variabel,
ada $ yaitu 2 korelasi simetris, korelasi asimatris, korelasi timbal balik dan
9ang tidak kalah penting dalam bagian ini adalah 2ara#!gma 2enel!t!an merupakan
kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta
kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. aradigma penelitian juga
menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai
landasan untuk menja*ab masalah penelitian.
aradigma terdiri dari paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan, paradigma
ganda dengan dua variabel independen, paradigma ganda dengan tiga variabel independen,
paradigma ganda dengan dua variabel dependen, paradigma ganda dengan dua variabel
independen dan dua dependen, paradigma jalur.
adi memang bagi seorang peneliti, variabel sangatlah penting, kerena bagaimanapun
keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh pemilihan variabel yang tepat bagi
penelitiannya.
Da"tar Pustaka
Ahmad K. ratiknya. Dasar-Dasar Metodologi PenelitianKedokteran dan Kesehatan,>aja
=rafindo ersada, akarta, #//0.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek , >ineka 8ipta,
akarta,#//#.
6englinger, Lred, N , Foundation of Behavioral Research, :olt, >enehart,130$.
6idder ?oiuse. >esearch Methods Instrument Social Relation, :olt >inehart and Kinston,
1341.
Sogiyono. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung, #//3.
MMMMMMMMMMM. 'etode enelitian endidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Alfabeta, Bandung, #/11.
Susan StainbackE Killiam StainbackE nderstanding & !onducting "ualitative ResearchE
6endall(:unt ublishing 8ompanyE !ubuue, ;o*aE 1344.
Sutrisno :adi. Metodologi Research, ilid 1, #, C=', 1345.
MMMMMMMMMMMMMMM, Statistik , ilid #, $, C=', 1345.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
17/26
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
18/26
PEMBAHASAN
A. )/nse2
(enelitian bekerja dari tahap konsepsional ke tahap operasional.
*onsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal+
hal yang khusus *erlinger, -/ "01. 2leh karena konsep merupakan
abstraksi maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. *onsep
hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal
dengan nama variabel. 3adi variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu
yang bervariasi.
&ontoh konsep
(erhatikan konsep Volume
4 m%,
%,4 5allon
Merah
6ijau
Meja buku
Mendengarkan kuliah
Mengerjakan pekerjaan rumah
&ontoh lainnya/ Sehat adalah konsep, istilah ini mengungkap sejumlah
observasi tentang hal+hal atau gejala+gejala yang mencerminkan kerangka
keragaman kondisi kesehatan seseorang. )ntuk mengetahui apakah
seseorang itu 7sehat8 atau 7tidak sehat8 maka pengetahuan konsep
7sehat8 tersebut harus melalui konstruk atau variabel+variabel misalnya/
tekanan darah, denyut nadi, 6b darah, dan sebagainya. 'ekanan darah,
denyut nadi, 6b darah, dan sebagainya merupakan variabel+variabel yang
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
19/26
digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu
7sehat8 atau 7tidak sehat8.*erangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka
hubungan antara konsep+konsep yang ingin diamati atau diukur melalui
penelitian+penelitian yang akan dilakukan.!ari contoh kerangka konsep penelitian tersebut di atas dapat dilihat bah*a di sana ada %
konsep yaitu konsep tentang faktor predisposisi, faktor pendukung, faktor pendorong
terhadap terjadinya perilaku, dan konsep faktor perilaku pemberian ASI itu sendiri. -iap
konsep, masing)masing mempunyai variabel)variabel sebagai indikasi pengukuran masing)
masing konsep tersebut. 'isalnya untuk mengukur faktor predisposisi maka dapat melalui
variabel pengetahuan, pendidikan, sikap, dan persepsi.
*onsep perilaku pemberian #S9 sebagai variabel dependen variabel
tergantung1 di sini dapat diukur melalui variabel 7praktek menyusui8.
#rtinya perilaku pemberian #S9 oleh ibu+ibu dapat diobservasi atau diukur
dari praktek ibu+ibu dalam memberikan #ir Susu 9bu1 kepada anak atau
bayi mereka. #pakah mereka memberikan #S9 kepada bayi+bayi mereka
atau tidak, bila memberikan bagaimana frekuensinya, caranya dan
sebagainya.
B. Pengert!an Var!a$el Penel!t!an
Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi)kondisi
yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam suatu penelitian.
Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bah*a variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. !ari dua pengertian tersebut, dapat
dijelaskan bah*a variabel penelitian meliputi faktor)faktor yang berperan dalam peristi*a
atau gejala yang diteliti.
Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan
oleh hipotesis penelitian. +leh karena itu, apabila landasan teoritis suatu penelitian berbeda,
akan berbeda pula variabelnya.Variabel)variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan
diklasifikasikan. umlah variabel yang digunakan bergantung pada luas serta sempitnya
panelitian yang akan digunakan
!alam ilmu)ilmu eksakta, variabel)variabel yang digunakan umumnya mudah
diketahui karena dapat dilihat dan divisualisasikan. -etapi, variabel)variabe dalam ilmu
sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita. Variabel)variabel ilmu
sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat
diukur dan dipergunakan secara operasional.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
20/26
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, #//0
Secara -eoritis, para ahli telah mendefinisikan Variabel sebagai berikut 2
1. Hat%h & 'arha#( 1341
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
:. )erl!nger *1+,-
Variable adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari.
'isalnya2 tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan
gaji, produktifitas kerja, dll.Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda
different values. !engan demikian, variabel itu adalah suatu yang bervariasi.
-. )!##er 1341
Variable adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.
;. Bh!sma Murt! 1335Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu
bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau
kuantitatif.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
21/26
,. Dr. S/ek!#/ N/t/atm/#/ #//#
Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota)anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.
Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau
didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. 'isalnya2 umur,
jenis kelamin, pendidikan, status perka*inan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit,
dsb.
De"!n!s! 2eras!/nal
!efinisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel
dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. !efinisi operasional yang
dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur, ataupun definisi operasional
eksperimental.
!alam suatu penelitian, variabel perlu diidentifikasi, diklasifikasikan dan
diidentifikasi secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan
dalam pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian hipotesis.
adi, variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka kuantitatif atau nilai
mutu kualitatif. Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata vary dan able yang
berarti FberubahG dan FdapatG. adi kata variabel berarti dapat berubah. +leh sebab itu setiap
variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah)ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun
kualitatif. Ckuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan derajat
atributnya.
C. 3en!s Var!a$el
ada dasarnya ada # jenis
. Variabel kualitatif ". Variabel kuantitatif
. Variabel kualitatif 3ika karakter yang dipejari non numerik, karakter tersebut disebut
variabel kualitatif :ualitative variabel1 atau sebuah atribut attribute1.
Variabel kualitatif disebut juga variabel kategorik yang digunakan untuk
kategorisasi. *ategori ada yang dikotomis dan politomi. &ontohnya/ .
5ender, ". #$liasi agama, %. 3enis mobil yang dimiliki.
". Variabel kuantitatif
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
22/26
;isebut variabel kuantitatif jika variabel yang dipelajari bersifat
numerik. &ontoh variabel numerik adalah jumlah uang tabungan,
besarnya hutang, besarnya pengeluaran, umur, nilai.Variabel kuantitatif dapat bersifat diskret ataupun kontinyu. Variabel
kontinyu adalah v:ariabel yang secara teoritis dapat mempunyai nilai
yang bergerak tak terbatas antara " nilai. 'inggi orang boleh jadi ,<
meter, ,
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
23/26
%. Var!a$el M/#erat!ng
Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderating juga sering disebut sebagai
variabel bebas kedua dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear atau
pada structural equation modelling. Sebagai contoh, hubungan antara
pipa PVC Polyvinyl Chloride atau ralon dengan knee pipa berbentuk belokan.
ipa PVC akan lekat dengan knee dengan menggunakan lem khusus PVC. adi, lem
khusus PVC adalah variabel moderating yang memperkuat. Atau, lem kayu tidak dapat
digunakan untuk mengelem pipa PVC dengan knee. adi lem kayu adalah variabel
moderating yang memperlemah.
#. Var!a$el Inter5en!ng
Variabel intervening adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Sebagai contoh, prestasi kerja pengaruh ibu terhadap
ayah akan semakin kuat setelah berkeluarga. adi, keluarga merupakan media bagi ibu dalam
pengaruhnya terhadap ayah.
e. Var!a$el )/ntr/l
Variabel kontrol adalah variabel kecepatan menulis murid 7 murid suatu sekolah, yang
diukur dan dibandingkan kecepatan menulis sekolah lain.
Semua jenis variabel di atas merupakan statis, yang berarti tidak berubah selama proses
penelitian berlangsung. Sebenarnya ada lagi istilah yang lain, yaitu variabel dinamis. Variabel
dinamis biasanya dipergunakan dalam penelitian kualitatif.
D. Pengukuran Var!a$el
!ilihat dari jenis pengukuran dan urutannya, variabel dapat dibedakan menjadi $ jenis2
nominal, ordinal, dan interval.?=@
1. Variabel nominal
Variabel nominal adalah variabel dimana tidak ada keharusan
mengurutkan kategorinya. (eubahan penyusunan kategori variabel
nominal tidak membaAa perubahan makna yang berarti. Sebagai contoh,
Aarga negara 9ndonesia dilihat dari sudut agama, penyusunan
kategorinya dapat memenuhi berbagai cara/#gama 9slam, *atolik, (rotestan, 6indu, Budha#tau bisa juga seperti dibaAah ini/#gama 6indu, *atolik, (rotestan, Budha, dan seterusnya.
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
24/26
2. Variabel ordinal
Variabel ordinal adalah variabel dimana kategorinya dapat diurutkan.
Namun demikian, jarak antara satu kategori dengan kategori sesudah
atau sebelumnya tidak sama sebagaimana halnya pada variabel interval.
Misalnya sejumlah orang islam ditanya tetang sholat tahajud mereka,
maka urutan kategori variabel tersebut sebagai berikut/9badah sholat tahajud
a. selalub. seringc. kadang+kadangd. jarange. tidak pernah
3. Variabel interval
Variabel interval adalah variabel yang kategorinya dapat diurutkan
dan jarak antara satu kategori dengan kategori berikutnya dapat dihitung
dengan tepat. Sebagai contoh sejumlah mahasisAa dilihat dari sudut 9(*
nya.9(* a. %,4 =,44b. ",4 %,44c. ,4 ",44d. 4,4 ,44
E. )/relas! Antara Var!a$el
!ari sudut hubungan antara variabel, dikenal ada tiga kategori hubungan.O&P
1. :ubungan Simetris
:ubungan simetris adalah hubungan manakalah variabel yang satu tidak dipengaruhi dan
tidak disebabkan oleh variabel lainnya. Ada empat ciri hubungan simetris yaitu2
a. 6edua variabel merupakan FindikatorG dari konsep yang sama.
'isalnya, Fkualifikasi guru yang baikG adalah Ftingkat pendidikan F dan Fpengalaman
mengajarnyaG. Variabel tingkat pendidikan tidak dipengaruhi oleh pengalaman mengajar,
begitu pula sebaliknya.
b. 6edua variabel merupakan FakibatG dari faktor yang sama.
'isalnya, F tes tes sleksi masuk perguruan tinggi yang ketatG menyebabkan banyak calon
yang gugur, tetapi juga Gdapat meningkatkan prestasi mahasis*aG. :ubungan tersebut adalah
simetris. Sebab tidak ada hubungan antara calon mahasis*a yang gugur dengan
meningkatkan prestasi mahasis*a
c. 6edua variabel tersebut mempunyai Fkaitan fungsional. F'isalnya, Fkekuasaan F
mempunyai kaitan fungsi dengan Ftugas dan tanggung ja*abG. Akan tetapi, tidak berarti
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
25/26
kekuasaan dipengaruhi oleh tugas dan tanggung ja*ab, atau sekaligus tugas dan tanggung
ja*ab tidak ditentukan dan dipengaruhi oleh kekuasaan.
d. :ubungan kebetulan
'isalnya anak pandai gagal, tapi anak bodoh lulus dengan baik. adi tidak ada hubungan
pandai dengan kegagalan atau bodoh dengan kelulusan
#. :ubungan -ak Simetris
:ubungan tak simetris asimetris ditandai dengan adanya hubungan atau kaitan antara
variabel satu dengan lainnya. :ubungan tersebut bisa berupa pengaruh, sumbangan atau
kontribusi, ataupun sebab akibat. :ubungan asimetris merupakan inti dari penilitian ilmu
sosial, termasuk penelitian penididkan hubungan yang terjadi biasanya dalam bentuk
hubungan yang positif dan fungsional. :ubungan yang positif artinya ada hubungan searah.
Sedangkan yang diamksud hubungan fungsional adalah kedua variabel menunjukkan adanaya
kaitan fungsi.
Ada beberapa hubungan asimetris 2a. :ubungan stimulus)respons
Biasanya datang dari luar individu. Sedangkan respons merupakan reaksi atau ja*aban dari
individu.
b. :ubungan disposisi)respons
Stimuls berasal dari luar, disposisi sudah berada dalam individu itu sendiri, yakni berupa
kecendrungan untuk menunjukkan respons tertentu pada situasi tertentu.
$. :ubungan -imbal Balik
:ubungan timbal balik adalah hubungan yang pada suatu saat variabel yang satu
mempengaruhi variabel yang lain, yang pada *aktu lain terjadi anggota sebaliknya. adi,
pada satu saat varaibel H mempengaruhi 9, dan pada saat lain variabel 9 yang
mempengaruhi H
8ontoh, misalnya sis*a yang biasa belajar teratur ternyata berprestasi tinggi, ternyata
menyebabklan belajar yang teratur.
BAB III
PENUTUP
*CS9M()D#N
. *onsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal+
hal yang khusus *erlinger, -/ "01. 2leh karena konsep merupakan
abstraksi maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. *onsep
hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal
-
8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.
26/26
dengan nama variabel. 3adi variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep.". Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Sugiyono, "441.%. 3enis+jenis variabel dibagi menjadi lima yaitu variabel dependen atau
variabel tidak bebas, variabel 9ndependen atau variabel bebas, variabel
intervening, variabel moderator, variabel kontrol. Sedangkan korelasi
antar Variabel, ada % yaitu / korelasi simetris, korelasi asimatris, dan
korelasi timbal balik. ;an dilihat dari jenis pengukuran dan urutannya,
variabel dapat dibedakan menjadi % jenis/ nominal, ordinal, dan interval=. 3adi memang bagi seorang peneliti, variabel sangatlah penting, kerena
bagaimanapun keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh
pemilihan variabel yang tepat bagi penelitiannya.
?@ Nuraida :alid Alkaf, Metode Penelitian Pendidikan, 8iputat2 ;slamic >esearch ublishing,
#//3, hal 05.
?"@ ibid, hlm 03?%@ ;bid, hlm 4/
?=@ !rs. :adeli, '.A., Metode Penelitian Kependidikan, 8iputat2 8iputat ress, #//5, hlm.
$1)$$
?