makalah metodologi variabel penelitian

Upload: baso-mahirullah

Post on 01-Jun-2018

441 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    1/26

    VERSI 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

     

    A. Latar Belakang

     

    Secara teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau sifat nilai

    dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

     peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan penelitiantanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang menyebabkan kita lupa

    mengenai apa dan seperti apa variabel serta apa saja jenis variabel dalam penelitian itu.

    Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya mengupas dengan benar variabel

    akan menjadi suatu hal yang sangat penting.

     

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa engertian dan !efinisi Variabel dalam suatu penelitian "

    #. Berapa jenis variabel yang ada "

    $. Bagaimana engukuran variabel"

    %. Bagaimana korelasi antar variabel"

    &. Bagaimana aradigma dari variabel"

     

    C. Tuuan Penul!san Makalah

    1. 'emenuhi tugas mata kuliah 'etode enelitian

    #. 'enjelaskan definisi variabel dan penggunaannya di dalam penelitian

    $. 'enolong dalam mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data nantinya

    %. 'empersiapkan metode analisis(pengolahan

    http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/06/contoh-pendahuluan-makalah.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/06/contoh-pendahuluan-makalah.html

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    2/26

     

    BAB II

    VARIABEL

     

    1. De"!n!s! #an Pengert!an Var!a$el

     

    Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi)kondisi

    yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam suatu penelitian.

    Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bah*a variabel penelitian adalah segala sesuatu

    yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. !ari dua pengertian tersebut, dapat

    dijelaskan bah*a variabel penelitian meliputi faktor)faktor yang berperan dalam peristi*a

    atau gejala yang diteliti.

      Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan oleh

    hipotesis penelitian. +leh karena itu, apabila landasan teoritis suatu penelitian berbeda, akan

     berbeda pula variabelnya.

      Variabel)variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan

    diklasifikasikan. umlah variabel yang digunakan bergantung pada luas serta sempitnya

     panelitian yang akan digunakan

      !alam ilmu)ilmu eksakta, variabel)variabel yang digunakan umumnya mudah

    diketahui karena dapat dilihat dan divisualisasikan. -etapi, variabel)variabe dalam ilmu

    sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita. Variabel)variabel ilmusosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat

    diukur dan dipergunakan secara operasional.

      Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

    kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, #//0

    Secara -eoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut 2

     

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    3/26

    Hat%h & 'arha#( 1341

    Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara

    satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.

    )erl!nger *1+,-

    • Variable adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari.

    'isalnya 2 tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan

    gaji, produktifitas kerja, dll.

    • Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang

     berbeda different values. !engan demikian, variabel itu adalah suatu yang

     bervariasi.

     

    )!##er 1341

    Variable adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik 

    kesimpulan darinya.

     

    Bh!sma Murt! 1335

    Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa

    diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau

    kuantitatif.

     

    Su#!g#/ Sastr/asm/r/

    Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek 

    lainnya.

     

    Dr. Ahma# 0at!k Prat!kn(a #//0

    Variable adalah 6onsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan 6onsep adalah

     penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. 6onsep yang berupa apapun, asal

    mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. !engan demikian,

    variable dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi.

     

    Dr. S/ek!#/ N/t/atm/#/ #//#

    • Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota 7 anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    4/26

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    5/26

     

    $. Var!a$el !nter5en!ng,

    9aitu variabel yang

     berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel lain. :ubungan itu dapat

    menyangkut sebab akibat ataupun pengaruh atau terpengaruh. Variabelini merupakan

    variabel penyela(antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen,

    sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau

    timbulnya variabel dependen.

    8ontoh hubungan variabel independen)moderator)intervening)dependen

     

    restasi Belajar 

    Variabel

    !ependen

     

    'otivasi Belajar 

    Variabel

    ;ndependen

     

    Penghas!lan

    *Var!a$el In#e2en#en

     

    L!ngkungan Tem2at T!nggal

    *Var!a$el M/#erat/r

     

    6a(a h!#u2

    *Var!a$el Inter5en!ng

     

    Hara2an H!#u2

    *Var!a$el De2en#en

     

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    6/26

    %. Var!a$el M/#erat/r, adalah variabel yang mempengaruhi, memperkuat dan

    memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel

    tersebut juga sebagai variabel independen ke dua.

    8ontoh hubungan variabel independen)moderator)dependen.

    &.

    &.

    &.

    &.

    &.

     Var!a$el k/ntr/l adalah variabel yang membatasi atau me*arnai variabel moderator.

    Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama yang berkaitan

    dengan variabel moderator dan bebas, ia juga berpengaruh terhadap variabel

    tergantung.

    8ontoh hubungan variabel independen)kontrol)dependen

     

    endidikan S'A

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    7/26

    'isalnya 2

    • enis 6elamin 2 dibedakan antara laki 7 laki dan perempuan

    • ekerjaan 2 dapat dibedakan petani, pega*ai, pedagang

    • =olongan !arah 2 dibedakan atas =ol. /, A, B, AB

    •>as 2 dapat dibedakan atas 'ongoloid, 6aukasoid, Negroid.

    • Suku Bangsa 2 dpt dibedakan dalam suku a*a, Sunda, Batak dsb.

    Skala Nominal, Variasinya tidak menunjukkan erurutan atau 6esinambungan, tiap variasi

     berdiri sendiri secara terpisah.

    !alam Skala Nominal tidak dapat dipastikan apakah kategori satu mempunyai derajat yang

    lebih tinggi atau lebih rendah dari kategori yang lain ataukah kategori itu lebih baik atau lebih

     buruk dari kategori yang lain.

    #. Skala r#!nal

    Skala +rdinal Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan 7 tingkatan.

    Skala +rdinal Adalah :impunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat atau

     jabatan.

    Skala +rdinal adalah 6ategori yang dapat diurutkan atau diberi peringkat.

    Skala +rdinal adalah Skala !ata 6ontinum yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang

    lain tidak jelas, sehingga yang dapat dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, samaatau lebih rendah daripada nilai yang lain.

    8ontoh 2

    • -ingkat endidikan 2 dikategorikan S!, S', S'A, -

    • endapatan 2 -inggi, Sedang, >endah

    • -ingkat 6eganasan 6anker 2 dikategorikan dalam Stadium ;, ;;, dan ;;;. :al ini dapat

    dikatakan bah*a 2 Stadium ;; lebih berat daripada Stadium ; dan Stadium ;;; lebih

     berat daripada Stadium ;;. -etapi kita tidak bisa menentukan secara pasti besarnya

     perbedaan keparahan itu.

    • Sikap yang diukur dengan Skala ?inkert 2 Setuju, >agu 7 ragu, -idak Setuju.

     

    $. Skala Inter5al

    Skala ;nterval Adalah Skala !ata 6ontinum yang batas variasi nilai satu dengan yang lain

     jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    8/26

    !ikatakan Skala ;nterval bila jarak atau perbedaan antara nilai pengamatan satu dengan nilai

     pengamatan lainnya dapat diketahui secara pasti.

     Nilai variasi pada Skala ;nterval juga dapat dibandingkan seperti halnya pada skala ordinal

    ?ebih Besar, Sama, ?ebih 6ecil, dsb, tetapi Nilai 'utlaknya -idak !apat !ibandingkan

    secara 'atematis, oleh karena itu batas 7 batas Variasi Nilai pada Skala ;nterval bersifat

    A>B;->@> AN=6A N+?)nya -;!A6 Absolut.

    8ontoh 2

    • -emperature ( Suhu -ubuh 2 sebagai skala interval, suhu $5/ 8elcius jelas lebih panas

    daripada suhu #%/ 8elcius. -etapi tidak bisa dikatakan bah*a suhu $5/ 8elcius 1

    kali lebih panas daripada suhu #%/ 8elcius. Alasannya 2 enentuan skala // 8elcius

    -idak Absolut //8elcius tidak berarti -idak Ada Suhu ( -emperatur sama sekali.

    • -ingkat 6ecerdasan,

    • arak, dsb.

     

    %. Skala Ras!/ 7 Skala Per$an#!ngan

    Skala >atio Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya

    memunyai batas yang tegas dan mutlak mempunyai nilai N+? ABS+?C- .

    'isalnya 2

    • -inggi Badan 2 sebagai Skala ratio, tinggi badan 14/ 8m dapat dikatakan mempunyai

    selisih 5/ 8m terhadap tinggi badan 1#/ 8m, hal ini juga dapat dikatakan bah*a 2

    tinggi badan 14/ adalah 1 kali dari tinggi badan 1#/ 8m.

    • !enyut Nadi 2 nilai / dalam denyut nadi dapat dikatakan tidak ada sama sekali denyut

    nadinya.

    • Berat Badan

    • !osis +bat, dsb

    !ari uraian di atas jelas bah*a Skala >atio, ;nterval, +rdinal dan Nominal berturut 7 turut

    memiliki nilai kuantitatif dari yang paling rinci ke yang kurang rinci. Skala ratio mempunyaisifat 7 sifat yang dimiliki skala interval, ordinal dan nominal. Skala interval memiliki ciri 7 

    ciri yang dimiliki skala ordinal dan nominal, sedangkan skala ordinal memiliki sifat yang

    dimiliki skala nominal.

      Adanya perbedaan tingkat pengukuran memungkinkan terjadinya transformasi skala ratio

    dan interval menjadi ordinal atau nominal. -ransformasi ini dikenal sebagai !ata >eduction

    atau !ata 8ollapsing. :al ini dimaksudkan agar dapat menerapkan metode statistic tertentu,

    terutama yang menghendaki skala data dalam bentuk ordinal atau nominal.

      Sebaliknya, skala ordinal dan nominal tidak dapat diubah menjadi interval atau ratio.

    Skala nominal yang diberi label /,1 atau # dikenal sebagai !ummy Variable Variabel

    >ekayasa. 'isalnya 2 emberian label 1 untuk laki 7 laki dan # untuk perempuan tidak 

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    9/26

    mempunyai arti kuantitatif tidak mempunyai nilai ( hanya kode. !engan demikian,

     perempuan tidak dapat dikatakan 1 lebih banyak dari laki 7 laki. emberian label tersebut

    dimaksudkan untuk mengubah kategori huruf Alfabet menjadi kategori Angka Numerik,

    sehingga memudahkan analisis data. 8ara ini dijumpai dalam Cji D 8ochran pada engujian

    :ipotesis.

     

    %.  )/relas! antar Var!a$el

    6orelasi antar Variabel, ada $ yaitu 2

    1. )/relas! S!metr!s

    6orelasi Simetris terjadi bila antar dua variable terdapat hubungan, tetapi tidak ada

    mekanisme pengaruh 7 mempengaruhi E masing 7 masing bersifat mandiri.

    6orelasi Simetris terjadi karena 2

    6ebetulan.

      'isalnya 2 6enaikan gaji dosen dengan turunnya hujan deras.

    • Sama 7 sama merupakan akibat dari faktor yang sama Sebagai akibat dari Variabel

    Bebas

      8ontoh 2 :ubungan antara berat badan dan tinggi badan. 6eduanya merupakan variable

      terikat dari variable bebas yaitu FertumbuhanG.

    • Sama 7 sama sebagai ;ndikator dari suatu konsep yang sama.

      'isalnya 2 :ubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot E

      6eduanya merupakan indikator F6emampuanG 6ontraksi +tot.

     

    #. )/relas! As!matr!s

      6orelasi Asimatris ialah 6orelasi antara dua variable dimana variable yang satu bersifat

    mempengaruhi variable yang lain Variable Bebas dan Variable -erikat

    8ontoh 2 -ingginya kadar lipoprotein dalam darah akan mengakibatkan arterosklerosis.

     

    $. )/relas! T!m$al Bal!k

    adalah 6orelasi antar dua variable yang antar keduanya saling pengaruh 7 

    mempengaruhi.

    8ontoh 2

    6orelasi antara 'alnutrisi dan 'alabsorbsi.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    10/26

    'alabsorbsi akan mengakibatkan 'alnutrisi, sedangkan 'alnutrisi mengakibatkan atrofi

    selaput lendir usus yang akhirnya menyebabkan malabsorbsi.

     

    &.  Para#!gma

    Para#!gma 2enel!t!an  merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara

     pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau

    teori. aradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah,

    serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menja*ab masalah penelitian.

    Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan dalam # kelompok yaitu penelitian

    kuantitatif dan penelitian kualitatif ;ndiantoro < Supomo, 13332 1#)1$. 'asing)masing

     paradigma atau pendekatan ini mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, sehingga untuk 

    menentukan pendekatan atau paradigma yang akan digunakan dalam melakukan penelitian

    tergantung pada beberapa hal di antaranya2

    1 jika ingin melakukan suatu penelitian yang lebih rinci yang menekankan pada aspek 

    detail yang kritis dan menggunakan cara studi kasus, maka pendekatan yang sebaiknyadipakai adalah paradigma kualitatif. ika penelitian yang dilakukan untuk mendapat

    kesimpulan umum dan hasil penelitian didasarkan pada pengujian secara empiris, maka

    sebaiknya digunakan paradigma kuantitatif, dan

    # jika penelitian ingin menja*ab pertanyaan yang penerapannya luas dengan obyek 

     penelitian yang banyak, maka paradigma kuantitaif yang lebih tepat, dan jika penelitian ingin

    menja*ab pertanyaan yang mendalam dan detail khusus untuk satu obyek penelitian saja,

    maka pendekatan naturalis lebih baik digunakan. :asil penelitian akan memberi kontribusi

    yang lebih besar jika peneliti dapat menggabungkan kedua paradigma atau pendekatan

    tersebut, enggabungan paradigma tersebut dikenal istilah triangulation. enggabungan

    kedua pendekatan ini diharapkan dapat memberi nilai tambah atau sinergi tersendiri karena pada hakikatnya kedua paradigma mempunyai keunggulan)keunggulan.

      !alam penelitian kuantitatif(positivistic, yang dilandasi pada suatu asumsi bah*a

    suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, den hubungan gejala bersifat kausal sebab akibat,

    maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variable

    saja.

    ola hubungan antara variable yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut paradigma

     penelitian. adi paradigma dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan

    hubungan antara variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah

    rumusan masalah yang perlu dija*ab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisa statistik yang akan

    digunakan. Berdasarkan hal ini maka bentuk)bentuk paradigm atau model penelitian

    kuantitatif khususnya untuk penelitian survey seperti gambar berikut2

     

    1. Para#!gma Se#erhana

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    11/26

     

    aradigma sederhana ini terdiri atas satu variable independen dan dependen. :al ini

    dapat digambarkan seperti2

     

    H2 6ualitas =uru 92 retasi Belajar 'urid

    Berdasarkan paradigm tersebut, maka dapat ditentukan2

    1. umlah rumusan masalah deskriptif ada dua, dan asosiatif ada satu yaitu2

    • >umusan masalah deskriptif dua

    Bagaimana H" 6ualitas guru

    Bagaimana 9" restasi belajar murid

    • >umusan masalah asosiatif(hubungan satu

    Bagaimanakah hubungan atau pengaruh kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan.

     

    #. -eori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang media pendidikan dan prestasi

     belajar.

    $. :ipotesis dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis asosiatif 

    hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan.

    • !ua hipotesis deskriptif2 jarang dirumuskan dalam penelitian

    6ualitas media yang digunakan oleh lembaga pendidikan tersebut telah mencapai 0/I baik 

    restasi belajar sis*a lembaga pendidikan tersebut telah mencapai 33I dari yang diharapkan

    • :ipotesis asosiatif2 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas media

     pendidikan ditingkatkan, maka prestasi belajar murid akan meningkat pada gradasi

    yang tinggi kata signifikan hanya digunakan apabila hasil uji hipotesis akan

    digeneralisasikan ke populasi di mana sampel tersebut diambil

    %. -eknik analisis !ata

     

    8

    9

     

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    12/26

    Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tersebut, maka dapat dengan mudah ditentukan

    teknik statistic yang digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis.

    • Cntuk dua hipotesis deskriptif, bila datanya berbentuk interval dan ratio, maka

     pengujian hipotesis menggunakan t)test one sampel.

    • Cntuk hipotesis asosiatif, bila data ke dua variabel berbentuk interval atau ratio, maka

    menggunakan teknik Statistik 6orelasi roduct 'oment lihat pedoman umum

    memilih teknik statistic untuk pengujian hipotesis.

    #. Para#!gma Se#erhana Berurutan

    !alam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana.

    ?ihat gambar.

    91

     

    8

     

    9-

     

    9:

     

    H1 kualitas input

    H# kualitas proses

    H$ kualitas output

    9 kualitas outcome

    aradigma sederhana menunjukkan hubungan antara satu variabel independen dengan satu

    variabel dependen secara berurutan. Cntuk mencari hubungan antar variabel H1 dengan H#E

    H# dengan H$E H$ dengan 9 tersebut digunakan teknik korelasi sederhana. Naik turun harga

    9 dapat diprediksi melalui persamaan regresi 9 atau H$, dengan persamaan 9 a J bH$.

    Berdasarkan contoh 1 tersebut , dapat dihitung jumlah rumusan masalah, deskriptif danasosiatif.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    13/26

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    14/26

    H1 @tos 6erjaE

    9 roduktivitas 6erja

     

    =ambar diatas adalah paradigma ganda dengan tiga variabel independen yaitu H1, H#, dan

    H$. Cntuk mencari besarnya hubungan anatara H1 dengan 9E H# dengan 9E H$ dengan 9E H1

    dengan H# dengan H$E dan H1 dengan H$ dapat menggunakan korelasi sederhana. Cntuk 

    mencari besarnya hubungan antar H1 secara bersama)sama dengan H# dan H$ terhadap 9

    digunakan korelasi ganda. >egresi sederhana, dan ganda serta korelasi parsial dapat

    digunakan untuk analisis dalam paradigma ini.

    &. Para#!gma 6an#a #engan Dua Var!a$el De2en#en

    H tingkat pendidikanE

    91 karir di tempat kerjaE

    9# disiplin kerja

     

    aradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua dependen. Cntuk mencari

     besarnya hubungan antara H dan 91, dan H dengan 9# digunakan teknik korelasi sederhana.

    !emikian juga untuk 91 dengan 9#. Analisis regresi juga dapat digunakan di sini.

    5. Para#!gma 6an#a #engan Dua Var!a$el In#e2en#en #an Dua De2en#en

    !alam aradigma ini terdapat dua variabel independen H1, H# dan dua variabel dependen

    91 dan 9#. -erdapat empat rumusan masalah deskriptif, dan enam rumusan masalah

    hubungan sederhana. 6orelasi dan regresi ganda juga dapat digunakan untuk menganalisis

    hubungan antar variabel secara simultan.

    H1 keindahan kampusE

    H# pelayanan sekolahE

    91 jumlah pendaftarE

    9# kepuasan pelayananE

     

    Adalah paradigma ganda dua variabel independen dan dua variabel dependen. :ubungan

    antar variabel r1, r#, r$, r%, r&, dan r5 dapat dianalisis dengan korelasi sederhana. :ubungan

    antara H1 bersama)sama dengan H# terhadap 91 dan H1 dan H# bersama)sama terhadap 9#dapat dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis regresi sederhana maupun ganda dapat juga

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    15/26

    digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan kepuasan penumpang 6ereta

    Api.

     

    0. Para#!gma 3alur

     

    H1 status social ekonomiE

    H# ;DE

    H$ motivasi berprestasiE

    9 prestasi belajar achievement E

     

    aradigma jalur. -eknik analisis statistic yang dipergunakan dinamakan  path analysis

    analisis jalur. Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat

    diketahui untuk sampai pada variabel dependen terakhir, harus le*at jalur langsung, atau

    melaluivariabel intervening. !alam paradigma itu terdapat empat rumusan masalah

    deskriptif, dan enam rumusan masalah hubungan.

    aradigma penelitian gambar diatas dinamakan paradigma jalur, karena terdapat variabel

    yang berfungsi sebagai jalur antara H$. !engan adanya variabel antara lain, akan dapat

    digunakan untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus mele*ati variabel

    antara itu atau bisa langsung ke sasaran akhir.

    !ari gambar terlihat bah*a, murid yang berasal dari status sosial tertentu H1, tidak bisa

    langsung mencapai prestasi belajar yang tinggi 9 korelasi /,$$ tetapi harus melalui

     peningkatan motif berprestasinya H# r /,%1 dan baru dapat mencapai prestasi 9 r /,&/.

    -etapi bila murid mempunyai ;D yang tinggi H# maka mereka langsung dapat mencapai

     prestasi 9 dengan r /,&0. 8ontoh tersebut diberikan oleh 6erlinger.

    Bentuk)bentuk paradigma penelitian yang lain cukup banyak, dan contoh)contoh yang

    diberikan terutama dikaitkan dengan teknik statistic yang dapat digunakan. -eknik statistik 

    yang bersifat menguji perbedaan tidak tercermin pada paradigma yang telah diberikan, tetapi

    akan lebih tampak pada paradigma penelitian dengan metode eksperimen. !alam eksperimenmisalnya akan dapat diuji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan produktivitas

    kerja antara lembaga yang dipimpin pria dengan *anita.

     

    )es!m2ulan

     

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    16/26

    Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

    kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, #//0.

    Berdasarkan hubungannya variabel dibagi menjadi enam yaitu variabel dependen atau

    variabel tidak bebas Variabel ;ndependen atau variabel bebas, variabel intervening, variabel

    moderator, variabel control, variabel acak atau random. Sedangkan korelasi antar Variabel,

    ada $ yaitu 2 korelasi simetris, korelasi asimatris, korelasi timbal balik dan

    9ang tidak kalah penting dalam bagian ini adalah 2ara#!gma 2enel!t!an  merupakan

    kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta

    kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. aradigma penelitian juga

    menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai

    landasan untuk menja*ab masalah penelitian.

    aradigma terdiri dari paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan, paradigma

    ganda dengan dua variabel independen, paradigma ganda dengan tiga variabel independen,

     paradigma ganda dengan dua variabel dependen, paradigma ganda dengan dua variabel

    independen dan dua dependen, paradigma jalur.

    adi memang bagi seorang peneliti, variabel sangatlah penting, kerena bagaimanapun

    keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh pemilihan variabel yang tepat bagi

     penelitiannya.

     

    Da"tar Pustaka

     

    Ahmad K. ratiknya. Dasar-Dasar Metodologi PenelitianKedokteran dan Kesehatan,>aja

    =rafindo ersada, akarta, #//0.

    Arikunto, Suharsimi.  Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek , >ineka 8ipta,

    akarta,#//#.

    6englinger, Lred, N , Foundation of Behavioral Research, :olt, >enehart,130$.

    6idder ?oiuse. >esearch Methods Instrument Social Relation, :olt >inehart and Kinston,

    1341.

    Sogiyono. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung, #//3.

     MMMMMMMMMMM. 'etode enelitian endidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

    Alfabeta, Bandung, #/11.

    Susan StainbackE Killiam StainbackE nderstanding & !onducting "ualitative ResearchE

    6endall(:unt ublishing 8ompanyE !ubuue, ;o*aE 1344.

    Sutrisno :adi.  Metodologi Research, ilid 1, #, C=', 1345.

     MMMMMMMMMMMMMMM, Statistik , ilid #, $, C=', 1345.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    17/26

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    18/26

    PEMBAHASAN

    A.  )/nse2

    (enelitian bekerja dari tahap konsepsional ke tahap operasional.

    *onsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal+

    hal yang khusus *erlinger, -/ "01. 2leh karena konsep merupakan

    abstraksi maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. *onsep

    hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal

    dengan nama variabel. 3adi variabel adalah simbol atau lambang yang

    menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu

    yang bervariasi.

    &ontoh konsep

    (erhatikan konsep Volume

    4 m%,

    %,4 5allon

    Merah

    6ijau

    Meja buku

    Mendengarkan kuliah

    Mengerjakan pekerjaan rumah

    &ontoh lainnya/ Sehat adalah konsep, istilah ini mengungkap sejumlah

    observasi tentang hal+hal atau gejala+gejala yang mencerminkan kerangka

    keragaman kondisi kesehatan seseorang. )ntuk mengetahui apakah

    seseorang itu 7sehat8 atau 7tidak sehat8 maka pengetahuan konsep

    7sehat8 tersebut harus melalui konstruk atau variabel+variabel misalnya/

    tekanan darah, denyut nadi, 6b darah, dan sebagainya. 'ekanan darah,

    denyut nadi, 6b darah, dan sebagainya merupakan variabel+variabel yang

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    19/26

    digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu

    7sehat8 atau 7tidak sehat8.*erangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka

    hubungan antara konsep+konsep yang ingin diamati atau diukur melalui

    penelitian+penelitian yang akan dilakukan.!ari contoh kerangka konsep penelitian tersebut di atas dapat dilihat bah*a di sana ada %

    konsep yaitu konsep tentang  faktor predisposisi, faktor pendukung, faktor pendorong 

    terhadap terjadinya perilaku, dan konsep  faktor perilaku pemberian ASI   itu sendiri. -iap

    konsep, masing)masing mempunyai variabel)variabel sebagai indikasi pengukuran masing)

    masing konsep tersebut. 'isalnya untuk mengukur faktor predisposisi maka dapat melalui

    variabel pengetahuan, pendidikan, sikap, dan persepsi.

    *onsep perilaku pemberian #S9 sebagai variabel dependen variabel

    tergantung1 di sini dapat diukur melalui variabel 7praktek menyusui8.

    #rtinya perilaku pemberian #S9 oleh ibu+ibu dapat diobservasi atau diukur

    dari praktek ibu+ibu dalam memberikan #ir Susu 9bu1 kepada anak atau

    bayi mereka. #pakah mereka memberikan #S9 kepada bayi+bayi mereka

    atau tidak, bila memberikan bagaimana frekuensinya, caranya dan

    sebagainya.

    B.  Pengert!an Var!a$el Penel!t!an

    Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi)kondisi

    yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam suatu penelitian.

    Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bah*a variabel penelitian adalah segala sesuatu

    yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. !ari dua pengertian tersebut, dapat

    dijelaskan bah*a variabel penelitian meliputi faktor)faktor yang berperan dalam peristi*a

    atau gejala yang diteliti.

    Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan

    oleh hipotesis penelitian. +leh karena itu, apabila landasan teoritis suatu penelitian berbeda,

    akan berbeda pula variabelnya.Variabel)variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan

    diklasifikasikan. umlah variabel yang digunakan bergantung pada luas serta sempitnya

     panelitian yang akan digunakan

    !alam ilmu)ilmu eksakta, variabel)variabel yang digunakan umumnya mudah

    diketahui karena dapat dilihat dan divisualisasikan. -etapi, variabel)variabe dalam ilmu

    sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita. Variabel)variabel ilmu

    sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat

    diukur dan dipergunakan secara operasional.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    20/26

    Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

    kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, #//0

    Secara -eoritis, para ahli telah mendefinisikan Variabel sebagai berikut 2

    1.  Hat%h & 'arha#( 1341

    Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi

    antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.

    :.  )erl!nger *1+,-

    Variable adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari.

    'isalnya2 tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan

    gaji, produktifitas kerja, dll.Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda

    different values. !engan demikian, variabel itu adalah suatu yang bervariasi.

    -.  )!##er 1341

    Variable adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik 

    kesimpulan darinya.

    ;.  Bh!sma Murt! 1335Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu

     bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau

    kuantitatif.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    21/26

    ,.  Dr. S/ek!#/ N/t/atm/#/ #//#

    Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota)anggota

    suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.

    Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau

    didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. 'isalnya2 umur,

     jenis kelamin, pendidikan, status perka*inan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit,

    dsb.

    De"!n!s! 2eras!/nal

    !efinisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel

    dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu

    operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. !efinisi operasional yang

    dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur, ataupun definisi operasional

    eksperimental.

    !alam suatu penelitian, variabel perlu diidentifikasi, diklasifikasikan dan

    diidentifikasi secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan

    dalam pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian hipotesis.

      adi, variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka kuantitatif atau nilai

    mutu kualitatif. Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata vary  dan able yang

     berarti FberubahG dan FdapatG. adi kata variabel berarti dapat berubah. +leh sebab itu setiap

    variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah)ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun

    kualitatif. Ckuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan derajat

    atributnya.

    C.  3en!s Var!a$el

    ada dasarnya ada # jenis

    .  Variabel kualitatif ".  Variabel kuantitatif 

    .  Variabel kualitatif  3ika karakter yang dipejari non numerik, karakter tersebut disebut

    variabel kualitatif :ualitative variabel1 atau sebuah atribut attribute1.

    Variabel kualitatif disebut juga variabel kategorik yang digunakan untuk

    kategorisasi. *ategori ada yang dikotomis dan politomi. &ontohnya/ .

    5ender, ". #$liasi agama, %. 3enis mobil yang dimiliki.

    ".  Variabel kuantitatif 

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    22/26

    ;isebut variabel kuantitatif jika variabel yang dipelajari bersifat

    numerik. &ontoh variabel numerik adalah jumlah uang tabungan,

    besarnya hutang, besarnya pengeluaran, umur, nilai.Variabel kuantitatif dapat bersifat diskret ataupun kontinyu. Variabel

    kontinyu adalah v:ariabel yang secara teoritis dapat mempunyai nilai

    yang bergerak tak terbatas antara " nilai. 'inggi orang boleh jadi ,<

    meter, ,

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    23/26

    %.  Var!a$el M/#erat!ng

    Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan

    antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderating juga sering disebut sebagai

    variabel bebas kedua dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear atau

     pada structural equation modelling. Sebagai contoh, hubungan antara

     pipa PVC Polyvinyl Chloride atau ralon dengan knee pipa berbentuk belokan.

    ipa PVC akan lekat dengan knee dengan menggunakan lem khusus PVC. adi, lem

    khusus PVC adalah variabel moderating yang memperkuat. Atau, lem kayu tidak dapat

    digunakan untuk mengelem pipa PVC dengan knee. adi lem kayu adalah variabel

    moderating yang memperlemah.

    #. Var!a$el Inter5en!ng

    Variabel intervening adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara

    variabel bebas dengan variabel terikat. Sebagai contoh, prestasi kerja pengaruh ibu terhadap

    ayah akan semakin kuat setelah berkeluarga. adi, keluarga merupakan media bagi ibu dalam

     pengaruhnya terhadap ayah.

    e.  Var!a$el )/ntr/l

    Variabel kontrol adalah variabel kecepatan menulis murid 7 murid suatu sekolah, yang

    diukur dan dibandingkan kecepatan menulis sekolah lain.

    Semua jenis variabel di atas merupakan statis, yang berarti tidak berubah selama proses

     penelitian berlangsung. Sebenarnya ada lagi istilah yang lain, yaitu variabel dinamis. Variabel

    dinamis biasanya dipergunakan dalam penelitian kualitatif.

    D.  Pengukuran Var!a$el

    !ilihat dari jenis pengukuran dan urutannya, variabel dapat dibedakan menjadi $ jenis2

    nominal, ordinal, dan interval.?=@

    1.  Variabel nominal

    Variabel nominal adalah variabel dimana tidak ada keharusan

    mengurutkan kategorinya. (eubahan penyusunan kategori variabel

    nominal tidak membaAa perubahan makna yang berarti. Sebagai contoh,

    Aarga negara 9ndonesia dilihat dari sudut agama, penyusunan

    kategorinya dapat memenuhi berbagai cara/#gama 9slam, *atolik, (rotestan, 6indu, Budha#tau bisa juga seperti dibaAah ini/#gama 6indu, *atolik, (rotestan, Budha, dan seterusnya.

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    24/26

    2.  Variabel ordinal

    Variabel ordinal adalah variabel dimana kategorinya dapat diurutkan.

    Namun demikian, jarak antara satu kategori dengan kategori sesudah

    atau sebelumnya tidak sama sebagaimana halnya pada variabel interval.

    Misalnya sejumlah orang islam ditanya tetang sholat tahajud mereka,

    maka urutan kategori variabel tersebut sebagai berikut/9badah sholat tahajud

    a.  selalub.  seringc.  kadang+kadangd.   jarange.  tidak pernah

    3.  Variabel interval

    Variabel interval adalah variabel yang kategorinya dapat diurutkan

    dan jarak antara satu kategori dengan kategori berikutnya dapat dihitung

    dengan tepat. Sebagai contoh sejumlah mahasisAa dilihat dari sudut 9(* 

    nya.9(* a.  %,4 =,44b.  ",4 %,44c.  ,4 ",44d.  4,4 ,44

    E.  )/relas! Antara Var!a$el

    !ari sudut hubungan antara variabel, dikenal ada tiga kategori hubungan.O&P

    1.  :ubungan Simetris

    :ubungan simetris adalah hubungan manakalah variabel yang satu tidak dipengaruhi dan

    tidak disebabkan oleh variabel lainnya. Ada empat ciri hubungan simetris yaitu2

    a.  6edua variabel merupakan FindikatorG dari konsep yang sama.

    'isalnya, Fkualifikasi guru yang baikG adalah Ftingkat pendidikan F dan Fpengalaman

    mengajarnyaG. Variabel tingkat pendidikan tidak dipengaruhi oleh pengalaman mengajar,

     begitu pula sebaliknya.

     b.  6edua variabel merupakan FakibatG dari faktor yang sama.

    'isalnya, F tes tes sleksi masuk perguruan tinggi yang ketatG menyebabkan banyak calon

    yang gugur, tetapi juga Gdapat meningkatkan prestasi mahasis*aG. :ubungan tersebut adalah

    simetris. Sebab tidak ada hubungan antara calon mahasis*a yang gugur dengan

    meningkatkan prestasi mahasis*a

    c.  6edua variabel tersebut mempunyai Fkaitan fungsional. F'isalnya, Fkekuasaan F

    mempunyai kaitan fungsi dengan Ftugas dan tanggung ja*abG. Akan tetapi, tidak berarti

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    25/26

    kekuasaan dipengaruhi oleh tugas dan tanggung ja*ab, atau sekaligus tugas dan tanggung

     ja*ab tidak ditentukan dan dipengaruhi oleh kekuasaan.

    d.  :ubungan kebetulan

    'isalnya anak pandai gagal, tapi anak bodoh lulus dengan baik. adi tidak ada hubungan

     pandai dengan kegagalan atau bodoh dengan kelulusan

    #.  :ubungan -ak Simetris

    :ubungan tak simetris asimetris ditandai dengan adanya hubungan atau kaitan antara

    variabel satu dengan lainnya. :ubungan tersebut bisa berupa pengaruh, sumbangan atau

    kontribusi, ataupun sebab akibat. :ubungan asimetris merupakan inti dari penilitian ilmu

    sosial, termasuk penelitian penididkan hubungan yang terjadi biasanya dalam bentuk 

    hubungan yang positif dan fungsional. :ubungan yang positif artinya ada hubungan searah.

    Sedangkan yang diamksud hubungan fungsional adalah kedua variabel menunjukkan adanaya

    kaitan fungsi.

    Ada beberapa hubungan asimetris 2a.  :ubungan stimulus)respons

    Biasanya datang dari luar individu. Sedangkan respons merupakan reaksi atau ja*aban dari

    individu.

     b.  :ubungan disposisi)respons

    Stimuls berasal dari luar, disposisi sudah berada dalam individu itu sendiri, yakni berupa

    kecendrungan untuk menunjukkan respons tertentu pada situasi tertentu.

    $.  :ubungan -imbal Balik 

    :ubungan timbal balik adalah hubungan yang pada suatu saat variabel yang satu

    mempengaruhi variabel yang lain, yang pada *aktu lain terjadi anggota sebaliknya. adi,

     pada satu saat varaibel H mempengaruhi 9, dan pada saat lain variabel 9 yang

    mempengaruhi H

    8ontoh, misalnya sis*a yang biasa belajar teratur ternyata berprestasi tinggi, ternyata

    menyebabklan belajar yang teratur.

    BAB III

    PENUTUP

    *CS9M()D#N

    .  *onsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal+

    hal yang khusus *erlinger, -/ "01. 2leh karena konsep merupakan

    abstraksi maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. *onsep

    hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal

  • 8/9/2019 Makalah Metodologi Variabel Penelitian.

    26/26

    dengan nama variabel. 3adi variabel adalah simbol atau lambang yang

    menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep.".  Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

    apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

    informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

    Sugiyono, "441.%.   3enis+jenis variabel dibagi menjadi lima yaitu variabel dependen atau

    variabel tidak bebas, variabel 9ndependen atau variabel bebas, variabel

    intervening, variabel moderator, variabel kontrol. Sedangkan korelasi

    antar Variabel, ada % yaitu / korelasi simetris, korelasi asimatris, dan

    korelasi timbal balik. ;an dilihat dari jenis pengukuran dan urutannya,

    variabel dapat dibedakan menjadi % jenis/ nominal, ordinal, dan interval=.   3adi memang bagi seorang peneliti, variabel sangatlah penting, kerena

    bagaimanapun keberhasilan penelitian seseorang ditentukan oleh

    pemilihan variabel yang tepat bagi penelitiannya.

    ?@ Nuraida :alid Alkaf, Metode Penelitian Pendidikan, 8iputat2 ;slamic >esearch ublishing,

    #//3, hal 05.

    ?"@ ibid, hlm 03?%@ ;bid, hlm 4/

    ?=@ !rs. :adeli, '.A., Metode Penelitian Kependidikan, 8iputat2 8iputat ress, #//5, hlm.

    $1)$$

    ?