makalah manajemen koperasi dan umkm : koperasi dan pelaku ekonomi lainnya | eko sudarmakiyanto

16
7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 1/16  MAKALAH MANAJEMEN KOPRASI DAN UMKM KOPERASI DAN PELAKU EKONOMI LAINNYA  Disusun oleh: Didin Solihin (1M101526) Eko Sudarmakiyanto (1M101535) Imam Aris Munandar (1M101557) Y. Dhista Priyo aji (1M101627) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG 2012 

Upload: eko-sudarmakiyanto

Post on 29-Oct-2015

615 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kesejahteraan dalam koperasi.( Education, Training and Information)Selanjutnya keuntungan koperasi juga harus dialokasikan untuk gerakan. Dalam konteks ini, salah jika ada yang berpendapat bahwa gerakan tidak memberikan kontribusi terhadap usaha.yaitu dengan ada nya UKM ( usaha Kecil Menengah ).

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 1/16

 

MAKALAH MANAJEMEN KOPRASI DAN UMKM

“KOPERASI DAN PELAKU EKONOMI LAINNYA” 

Disusun oleh:

Didin Solihin (1M101526)

Eko Sudarmakiyanto (1M101535)

Imam Aris Munandar (1M101557)

Y. Dhista Priyo aji (1M101627)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BANK BPD JATENG 

2012 

Page 2: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 2/16

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG MASALAH

Koperasi ada kerena terdapat anggota atau sekelompok orang yang mempenyai tujuan

yang sama secara ekonomi.tujuan adanya koperasi adalah mensejahterakan anggota terutama

dalam konteks ekonomi dan spiritual. Prof SES menyebutnya sebagai sosialis religius.dan

untuk mensejahterakan anggota koperasi harus mempunyai usaha yang tentu harus sesuai

dengen kebutuhan anggotanya yang dikelola sesuai prinsip dan nilai koperasi.dalam usahakoperasi perencana adalah anggota (disusun oleh pengurus dan disahkan RAT) pengelola

koperasi adalah anggota (pengurus dan karyawan) yang akan mendapatkan keuntungan

materi berupa gaji atau pendapatan dan pengawasan dilakukan oleh anggota yang juga akan

mendapatkan pendapatan berupa insentif untuk pengawas.dalam usaha koperasi ada supllier 

yang seharusnya juga berasal dari anggota sehingga anggota mendapatkan keuntungan

langsung dan koperasi dapat memperoleh harga lebih murah. Anggota juga berperan dalam

 pengumpulan modal sehingga permodalan koperasi akan terjamin dan dari modal yang

merupakan simpanan anggota maka anggota mendapatkan uang jasa. Kemudian anggota

sebagai pelanggan, koperasi seharusnya dapat memberikan nilai tambah dalam bentuk 

memberikan harga semurah mungkin sehingga anggota mendapatkan keuntungan berupa

direct revenue (pengembalian langsung) sampai pada tahap ini proses mensejahterakan

anggota telah berjalan, bahkan sebagian besar proses mensejahterakan anggota justru dimulai

 pada tahap proses usaha ini. Inilah alasanya kenapa prinsip koperasi ketiga berbunyi Member 

Economic Participation (ICA,1995) sedangkan SHU bukan bagian yang paling significan

dalam konteks mensejahterakan anggota, kenapa karena jumlah SHU terlalu kecil

dibandingkan dengan jumlah anggota koperasi.Keuntungan yang diperoleh koperasi lagi-lagi

diperuntukan untuk anggota dalam bentuk pelatihan untuk memahmkan idiologi koperasi dan

 praktek-prakte real agar anggota paham bagiamana memperoleh

kesejahteraan dalam koperasi.( Education, Training and Information)Selanjutnya

keuntungan koperasi juga harus dialokasikan untuk gerakan. Dalam konteks ini, salah jika

ada yang berpendapat bahwa gerakan tidak memberikan kontribusi terhadap usaha.yaitu

dengan ada nya UKM ( usaha Kecil Menengah ).

Page 3: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 3/16

 

I.2 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan saat ini membahas pernyataan yang menunjukkan adanya jarak antara

rencana dan pelaksanaan, antara harapan dan kenyataan.Dari latar belakang yang telah

diuraikan diatas, maka tulisan ini bermaksud untuk membahas permasalahan sebagai berikut:

1.  Dapat memahami dan mengetahui Pengertian dari Koperasi tersebut.

2.  Mengetahui serta mengidentifikasi dari pelaku-pelaku ekonomi.

3.  Adanya peranan yang berpengaruh terhadap pelaku ekonomi.

4.  Tindakan yang di lakukan pemerintah denangan mengambil kebijakan dalam

sektor ekonomi.

5.  Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan koperasi.

1.3 MANFAAT DAN TUJUAN

Makalah ini dibuat agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti dalam mata kuliah

manajemen koperasi dan UMKM serta dapat memberikan pengetahuan kepada kita sebagai

 pembaca dan mempelajari sebagai masalah yang kita bahas dalam metode pembelajaran

koperasi dan pelaku ekonomi lainnya. 

Page 4: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 4/16

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Koperasi

Kata koperasi sangat familiar di kalangan masyarakat. Koperasi dapat diartikan sebagai

 badan usaha yang menaungi anggotanya dalam aspek perekonomian yang bertujuan

mendapatkan kesejahteraan bersama. Pelaksanaannya berdasarkan prinsip koperasi dan

 berasaskan kekeluargaan. Badan usaha ini pun berkembang pesat berkat pengelolaan danmanajemen yang baik sehingga cukup mempengaruhi banyak orang dan organisasi, di

antaranya Boedi Oetomo dan SDI. Hari koperasi Indonesia ditetapkan pada 12 Juli 1947.

Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri

meliputi simpanan pokok yang wajib dibayarkan anggota saat pertama kali mendaftar 

menjadi anggota. Simpanan wajib yang dibayarkan selama ia menjadi anggota koperasi,

simpanan khusus yang terdiri dari simpanan sukarela (dapat diambil kapan saja), simpanan

qurba, dan deposito berjangka.

Selain itu, modal terdiri dari dana cadangan yang diperoleh dari sisa hasil usaha yang

disisihkan dan hibah (pemberian). Sementara modal pinjaman koperasi berasal dari anggota

atau calon anggota koperasi lainnya, bank dan lembaga keuangan bukan bank, serta

 penerbitan obligasi dan surat utang.Perangkat organisasi koperasi adalah sebagai berikut :

Rapat anggota yang memiliki wewenang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekaligus

merupakan media penuangan aspirasi bagi anggotanya. Dalam rapat anggota, segala hal yang

 berhubungan dengan kebijakan koperasi diputuskan seperti pemilihan, pengangkatan, dan

 pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.

Pengurus koperasi, diberikan wewenang atas kepemimpinan koperasi dan

 bertanggungjawab terhadap rapat anggota.

Pengawas dalam koperasi berfungsi untuk melaksanakan pengawasan terhadap kualitas

kerja pengurus. Pengawas dalam menjalankan tugasnya berhak mendapatkan setiap informasi

maupun laporan pengurus yang bersifat rahasia dan bertanggung jawab kepada rapat anggota.

Page 5: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 5/16

Menjadi anggota koperasi memiliki banyak manfaat, di antaranya para anggota akan

mendapatkan pembagian hasil usaha, membeli barang maupun jasa yang dibutuhkan dengan

 biaya murah, dan kemudahan untuk menjual hasil produksinya.Selain itu, para anggota

mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan fasilitas kredit dengan proses yang cepat dan

tentunya bunga yang dikenakan lebih rendah karena anggota dalam hal ini berperan sebagai

 pemilik modal.Begitu banyak keuntungan yang didapatkan melalui keikutsertaan koperasi.

Selain keuntungan dalam segi ekonomi, para anggota memperoleh keuntungan dalam bidang

sosial, yaitu mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang wirausaha.Melalui badan usaha

ini pula, berbagai kegiatan dapat diselenggarakan, di antaranya kegiatan kredit perumahan,

asuransi, jasa kesehatan, dan tunjangan hari tua bagi para anggotanya.

B. Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi. Secara

garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku, yaitu rumah tangga,

 perusahaan, koperasi, masyarakat, dan negara. Setiap pelaku ekonomi ada yang berperan

sebagai produsen, konsumen, atau distributor.

Contoh pelaku-pelaku Ekonomi

1. Rumah Tangga Keluarga

Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan

anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang

cakupan wilayahnya paling kecil adalah pemilik berbagai faktor produksi,antara lain tenaga

kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah

dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan

ditawarkan kepada sektor perusahaan.

Karena mereka telah memberikan tenaga mereka untuk membantu menghasilkan

 barang atau jasa. Pada saat rumah tangga keluarga bekerja, mereka akan memperoleh

 penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga dapat berasal dari usaha-

usaha berikut ini.

a. Usaha sendiri,

 b. Bekerja pada pihak lain,

Page 6: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 6/16

c. Menyewakan faktor-faktor produksi,

. Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat

digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.

a. Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi)

Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.

1) Kebiasaan hidup

2) Jumlah anggota keluarga

3) Status sosial

4) Lingkungan

5) Pendapatan

 b . Disimpan/Ditabung

Sisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau ditabung.

Kegiatan menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga). Di samping itu kegiatan

menabung dapat berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan

 buruk di masa depan.

2. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan

orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan

masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan

konsumsi, produksi, dan distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses

 produksi. Dengan demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan

 produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan

adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya,

 perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu

industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.

a. Industri Primer 

Page 7: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 7/16

Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan

faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan,

 perikanan, kehutanan, peternakan.

 b . Industri Sekunder 

Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri

atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan

siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan

lainlain.

c . Industri Tersier 

Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang

menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman,

dan menyewakan bangunan.

3. Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan

ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai

 pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

a. Kegiatan Konsumsi Pemerintah

Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan

konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat

kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja

untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.

 b . Kegiatan Produksi Pemerintah

Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan

dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai

dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (2), yang berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang penting

 bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pelaksanaan

 peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di

seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan

Page 8: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 8/16

Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini maksud dan tujuan pendirian BUMN

 berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003.

1) Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan

 penerimaan negara pada khususnya.

2) Mencari keuntungan.

3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa

yang bermutu tinggi dan memadai bagi orang banyak.

4) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor 

swasta dan koperasi.

5) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan

ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

c . Kegiatan Distribusi Pemerintah

Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan

distribusi. Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.

1) Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan

operasional yang ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran, dan

sebagainya.

2) Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat

miskin) melalui BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi, pemerintah juga

 berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran pemerintah sebagai pengatur yaitu

dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi.

Tujuan dibuatnya peraturan adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar 

dan tidak merugikan masyarakat. Sebagai contoh peraturan mengenai impor barang.

Pemerintah menetapkan berbagai tarif masuk barang. Hal ini dimaksudkan agar barang-

 barang yang berasal dari luar negeri tidak mudah masuk ke Indonesia. Peraturan-peraturan

 pemerintah lainnya masih banyak, seperti peraturan pendirian industri, peraturan ekspor,

 perbaikan lalu lintas, kebijakan fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi

lainnya.

Page 9: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 9/16

4. Masyarakat

Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri.

Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian,

karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa

transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar 

menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada

aktivitas berikut ini.

a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.

 b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun,

 pasar, dan sebagainya.

c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan

objek-objek yang lainnya.

d. Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.

Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada

aktivitas berikut ini.

a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.

 b. Melakukan penanaman modal di negara lain.

c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.

d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.

Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan

memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini

 beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.

a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan.

 b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas

tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.

Page 10: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 10/16

c. Membuka lapangan kerja baru.

d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.

Para pelaku ekonomi (rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan negara)

 pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat.

C. Peranan Pelaku Ekonomi

Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai cara

tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa

 pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula yangmengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam

mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada

 pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya.

Bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan

sistem ekonomi yang dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan

membutuhkan pelakupelaku ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai

 bagaimana bentuk-bentuk sistem ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja pelaku-pelakuekonominya.

D. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak 

hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan

mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat

komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki

fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan

distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

 Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan

ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.

Page 11: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 11/16

 Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa

 publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas

 penerangan, dan telepon.

 Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi

 pendapatan masyarakat.

Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam Pembangunan ekonomi dibanyak negara

umumnya mencakup intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung.

Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan

 pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha

swasta contohnya pencemaran lingkungan.

Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat

 pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk 

 pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi

lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan

ekonomi.Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang dan jasa publik dan

 barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

• Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat dinikmati  

 bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas kesehatan, pendidikan,

transportasi, air minum, dan penerangan..

• Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan penggunaannya

dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh : pembelian pakaian akan

menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang berpindah kepada orang yang

membelinya.

Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung didalam

di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya

dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor 

swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran

lingkungan yang timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi.Pada intinya, pemerintah

ikut serta dalam kegiatan perekonomian dengan peran pemerintah yakni dengan melakukan

intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 12: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 12/16

E. Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha koperasi

  Kontrol Terhadap BUMN

Mengingat BUMN adalah usaha milik rakyat yang di jalankan oleh pemerintah,wajar 

 jika rakyat memiliki hak kontrol terhadap suatu BUMN.Hal ini makin mendesak untuk di

 pertegas kembali,mengingat besarnya investasi (uang rakyat) yang dikelola oleh BUMN-

BUMN yang terkait dengan riset dan industri teknologi canggih.Dengan di pertegas harus

selalu di ingat nasib bangsalah yang bangsalah yang di pertaruhkan.Orang  – orang ini dengan

 penuh kepercayaan dan optimis akan melangkah sesuai visi dan keyakinan.

  Kontribusi Konglomerat

Mengingat keuntungan yang telah di raup selama PJPTI,para konglomerat telah di

imbau agar turut memperhatikan dan mendukung usaha untuk memeperkecil kesenjangan

yang timbul.

  Menjaga BUMN Sebagai Aset Milik Rakyat

Sampai saat ini baru sedikit BUMN yang terkait hi-tech yang sudah sampai pada taraf 

manghasilkan keuntungan.

Page 13: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 13/16

BAB III

PEMBAHASAN

Ketika dalam suatu Negara terdapat banyak pelaku ekonomi dan saling bekrja sama

tentunya ini merupakan hal yang positif karena seluruh orang yang tergabung dalam kegiatan

ekonomi akan bersinergi demi tujuan yang baik yaitu memajukan perekonomian. Didalam

suatu perekonomian tentunya pelaku ekonomi itu sangat beraneka ragam dan kelas maupun

golongan, contoh saja dari masyarakat itu sendiri yang memiliki keheterogenan yang sangat

 jelas. Banyak masyarakat yang bergerak dibidang ekonomi dengan taraf yang berbeda seperti

 pedagang kaki lima, pedagang asongan, kemudian ada pula yang bergerak diperdagangan

ataupun makelar hingga masyarakat yang bergerak dibidang konstruksi dan lai-lain. Seluruh

lapisan masyarakat bergelut dengan bidang mereka masing-masing dan dengan modal yang

 berbeda pula, mulai dari yang ratusan ribu hingga yang mencapai triliunan rupiah.

Sebuah sinergi yang baik antara pelaku aekonomi tentunya membuat pergerakan

ekonomi akan bertumbuh dengan pasti. Pemerintah dengan kekuatannya sebagai pemberi

regulasi tentu akan mudah memberi sebuah jalan bagi pelaku ekonomi lainnya, selain itu

 pemerintah juga memiliki BUMN yang berperan penting dalam roda ekonomi.

Analogi singkat antara pelaku ekonomi :

Rumah Tangga

Perusahaan

Masyarakat

Pemerintah

Page 14: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 14/16

Penjelasan :

Dari sketsa diatas kita dapat dengan mudah melihat sinergi yang dapat dilakukan dan

hubunganyang saling bergantung satu sama lain sehingga ketika ada salah satu pelaku

ekonomi yang tidak berjalan maka dapat dipastiakn pergerakan roda ekonomi akan

terhambat. Ketika rumah tangga membutuhkan barang dan jasa maka dari perusahaan akan

siap menyediakan kebutuhan tersebut, kemudian perusahaan tentunya membutuhkan

karyawan dan masyarakat menyediakan pekerja dan siap untuk berproduksi. Dri segi

 pemerintahpun dibutuhkan dalam bidang regulasi sehingga pergerakan pelaku ekonomi akan

terus berjalan dan dapat dipantau.

Page 15: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 15/16

BAB IV

KESIMPULAN

  Kesimpulan

Suatu perekonomian tentunya akan terus berjalan dan orang-orang didalamnya

tentunya harus mampu menyesuaikan keadaan yang terus berubah. Pelaku ekonomi

yang ada akan saling bertanggung jawab satu sama lain sehingga ekonomi yang ada

terus berjalan secara semestinya. Pelaku ekonomi akan maju secara individual apabila

ada dorongan dari pelaku ekonomi yang lain.

  Saran

Sudah seharusnya seluruh pelaku ekonomi yang ada dapat bersinergi dan bekerja

sama agar semua gerak roda perekonomian dapat bergerak maju baik dari yang paling

kecil hingga aspek yang besar serta seluruh bidang dan mulai dari sektor UMKM

hingga perusahaan besar.

Page 16: Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM :  Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

7/14/2019 Makalah Manajemen Koperasi dan UMKM : Koperasi Dan Pelaku Ekonomi Lainnya | EKO SUDARMAKIYANTO

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemen-koperasi-dan-umkm-koperasi-dan-pelaku-ekonomi-lainnya- 16/16

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga. Pandji S.E, M.M, Djoko Sudantoko, S.Sos, M.M. 2002. Koperasi, Kewirausahaan,

dan Usaha Kecil . Semarang : Rineka Cipta

http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah berandaukm.blogspot.com

http://www.dokterbisnis.net/2009/12/02/pentingnya-diferensiasi-bagi-produk-atau-jasa anda-bahkan-

 bagi-perusahaan-anda/

Adji. Wahyu, Ekonomi untuk 3 SMA, jilid 3, Jakarta: Erlangga, 2007

http://www.dokterbisnis.net/2009/12/01/tipe-bisnis-apa-yang-cocok-buat-anda/

http://berkoperasi.blogspot.com/

http://io.ppijepang.org/cetak.php?id=17

http://manajemen-koperasi.blogspot.com/2008_08_24_archive.html

http://www.anneahira.com/dinas-koperasi.htm

http://www.addthis.com/bookmark.php?v=20