manajemen umkm dan koperasi - repository.bsi.ac.id · membuat modul manajemen umkm dan koperasi....

47
MODUL MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI Penulis : Yulia Mujiaty Ajat Sudrajat 2019

Upload: others

Post on 04-Jul-2020

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

MODUL MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI

Penulis :

Yulia Mujiaty

Ajat Sudrajat

2019

Page 2: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1

BAB II DASAR– DASAR KEWIRAUSAHAAN ................................................................... 3

2.1 SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN ............................................................................ 3

2.2 MANFAAT KEWIRAUSAHAWAN ....................................................................... 4

2.3 POTENSI KEKURANGAN MENJADI WIRAUSAHAWAN .............................. 4

2.4 KEKUATAN BISNIS KECIL .................................................................................. 6

2.5 MENGAPA BISNIS KECIL GAGAL dan BAGAIMANA

MENGATASINYA? .................................................................................................. 6

BAB III MANAJEMEN STRATEGIS DAN KEWIRAUSAHAAN

3.1 MENGGAPAI KEUNGGULAN BERSAING ....................................................... 7

BAB IV BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN DAN WARALABA ............................. 11

4.1 BENTUK KEPEMILIKAN .................................................................................... 12

4.2 KELEBIHAN USAHA PERSEORANGAN .......................................................... 13

4.3 KELEMAHAN DARI USAHA PERSEORANGAN ............................................ 13

4.4 KEMITRAAN .......................................................................................................... 14

BAB V BENTUK – BENTUK LAIN KEPEMILIKAN ...................................................... 15

5.1 PERSEROAN ........................................................................................................... 15

5.2 WARALABA ............................................................................................................ 15

5.3 JENIS – JENIS WARALABA ................................................................................ 16

5.4 KEUNTUNGAN MEMBELI WARALABA ......................................................... 16

5.5 KELEMAHAN MEMBELI WARALABA ........................................................... 16

5.6 KEUNTUNGAN KEMITRAAN ............................................................................ 18

5.7 KELEMAHAN KEMITRAAN .............................................................................. 18

Page 3: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

ii

5.8 KEMITRAAN KOMANDITER ............................................................................. 19

5.9 KEMITRAAN KOMANDITER UTAMA ............................................................. 20

5.10 PERSEROAN ......................................................................................................... 20

5.11 CARA MENDIRIKAN PESEROAN ................................................................... 20

BAB VI WARALABA DAN HUKUM .................................................................................. 22

6.1 CARA MEMBELI WARALABA .......................................................................... 24

BAB VII KOPERASI SIMPAN PINJAM ............................................................................ 26

7.1 PENGERTIEN KOPERASI SIMPAN PINJAM ................................................ 26

7.2 MODAL KOPERASI SIMPAN PINJAM ............................................................ 26

7.3 FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM .............. 27

BAB VIII PENGERTIAN UMKM DAN KOPERASI ........................................................ 29

8.1 PENGERTIAN UMKM ......................................................................................... 29

BAB IX MANAJEMEN KOPERASI ................................................................................... 31

9.1 PENGERTIAN MANAJEMEN ............................................................................ 31

9.2 PENGERTIAN KOPERASI .................................................................................. 33

DAFTARPUSTAKA………………………………………………………………………..43

Page 4: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

iii

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Allah SWT karena sebagai dosen dapat diberikan kesempatan untuk

membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi.

Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

memberikan semangat untuk membuat modul mata kuliah Manajemen UMKM dan Koperasi

untuk dapat memahami dan mempelajari tentang UMKM dan Koperasi sebagai salah satu

kewajiban seorang dosen untuk memenuhi kinerja dan jabatan fungsional serta serdos.

Mengamati perkembangan Manajemen UMKM dan Koperasi membandingkannya

dengan negara lain dan negara Indonesia dalam praktik, saya sebagai dosen termotivasi untuk

memberikan sumbangan pemikiran melalui modul ini agar mahasiswa dapat mengetahui dan

sebagai referensi dari beberapa referensi yang sudah ada sebagai tambahan untuk referensi.

Saya sebagai dosen berharap modul mata kuliah ini dapat menjadi acuan dan

pembelajaran bagi mahasiswa/i lain untuk terus memahami dan mengetahui tentang mata kuliah

UMKM dan Koperasi.

Sebagai dosen menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat di harapkan demi perbaikan-

perbaikan ke depan.

Page 5: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

1

BAB 1PENDAHULUAN

Koperasi merupakan badan usaha yang cukup strategis dalam mencapai tujuan ekonomis

yang berdampak terhadap masyarakat global. Koperasi juga lembaga yang menjadi dasar

ekonomi dari orang-orang yang memiliki kepentingan relatif sama untuk berkumpul membentuk

organisasi untuk meningkatkan tarap kesejahteraannya.

Koperasi merupakan lembaga ekonomi yang cocok dengan spirit masyarakatnya, yaitu

azas kekeluargaan. Kekeluargaan adalah azas yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa

Indonesia dan telah akar dalam jiwa bangsa Indonesia (Hadhikusuma ; 2000).

Asas kekeluargaan menunjukkan kepada individu-individu yang tergabung dalam sebuah

komunitas. Individu yang tergabung dalam komunitas akan melakukan hubungan dengan

anggota komunitas lain. Individu-individu yang saling berhubungan akan menjadi sebuah

komunitas. Dari komunitas yang padu dengan memiliki tujuan, norma, prilaku yang sama tentu

akan mendukung pencapaian tujuan dari komunitas dalam hal ini koperasi itu sendiri.

Sejak zaman pemerintahan penjajahan Hindia Belanda koperasi telah dikenalkan, bahkan

Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12

Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.

Di Indonesia, pemberdayaan koperasi menjadi salah satu upaya dalam mengurangi

pengangguran dan mengentaskan kemiskinan melalui program-program pemberdayaan ekonomi

rakyat. Upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah adalah untuk dapat menghasilkan program dan kebijakan yang dapat mendukung

tumbuh dan berkembangnya koperasi.

Dalam usaha pemulihan di bidang ekonomi, sesungguhnya peran Koperasi dan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah ini sangat menjadi tumpuan. Krisis nilai tukar dan kemudian

membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi

bahwa fundamental ekonomi yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Karena

Page 6: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

2

masih kurangnya pemahaman tentang Perkoperasian dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di

Indonesia.

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga turut dalam upaya pengembangan

termasuk dalam aspek seperti peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan manajemen,

organisasi dan teknologi, kompetensi kewirausahaan, akses yang lebih luas terhadap permodalan,

informasi pasar yang transparan, faktor input produksi lainnya, dan iklim usaha yang sehat yang

mendukung inovasi, kewirausahaan dan praktek bisnis serta persaingan yang sehat

Dengan paparan diatas, penulis tertarik akan mencoba membuat tulisan tentang

Kewirausahaan, Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Page 7: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

3

BAB II

DASAR– DASAR KEWIRAUSAHAAN

2.1 SIAPAKAH WIRAUSAHAWAN

Seorang wirausahawan adalah seseorang yang meciptakan sebuah bisnis baru dengan

mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara

mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk

mendirikannya.

Beberapa rangkuman ringkas mengenai profil wirausahawan:

1. Menyukai tanggung jawab

Wirausahawan merasa bertanggung jawab secara pribadi atas hasil perusahaan tempat

mereka terlibat. Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya

mereka sendiri dan menggunakan sumber-sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita

yang telah ditetapkan sendiri.

2. Lebih menyukai risiko menengah

Wirausahawan bukanlah seorang pengambil resiko liar, melainkan seorang pengambil

resiko yang diperhitungkan.

3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil

Wirausahawan umumnya memiliki banyak keyakinan atas kemempuan untuk berhasil.

4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung

Wirausahawan ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus-menerus mencari

pengukuhan.

5. Tingkat energy yang tinggi

Wirausahawan lebih energitik dibandingkan orang kebanyakan. Enrgik ini merupakan

factor penentu mengingt luar biasa bisnis yang diperlukan untuk mendirikan suau

perusahaan.

6. Orientasi ke depan

Wirausahawan memiliki indera yang kuat dalam mencari peluang. Mereka melihat

kedepan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin, melainkan

lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok.

Page 8: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

4

2.2 MANFAAT KEWIRAUSAHAWAN

Penelitian menunjukkan bahwa para pemilik bisnis kecil percaya bahwa bila mereka

bekerja lebih keras, mereka akan menghasilkan lebih banyak uang dan akan lebih berbahagia

daripada bekerja di perusahaan besar.

2.3 POTENSI KEKURANGAN MENJADI WIRAUSAHAWAN

Meskipun pemilik bisnis mendapatkan banyak keuntungan dan memperoleh banyak

peluang, siapapun yang berencana memasuki dunia .kewirausahaan harus menyadari adanya

potensi kekurangan.

Sebenarnya setiap orang memiliki potensi menjadi wirausahawan. Meskipun demikian

ada kelompok – kelompok tertentu yang dapat cepat masukm dalam kegiatan kewirausahawan.

1. Wirausahawan wanita

Meskipun telah doperjuangkan selama bertahun tahun secaraf legislative, wanita tetap

mengalami diskriminasi ditempat kerja. Meskipun demikian bisnis kecil telah menjadi

pelopor dalam menawarkan peluang dibidang ekonomi baik pekerjaan maupun

kewirausahawan.

2. Perusahaan Minoritas

Seperti juga wanita kini lebih banyak kaum minoritas yang lebih memilih menjadi

wirausahawan daripada sebelumnya.

3. Wirausahawan Imigran

Amerika selalu menjadi tempat berkumpulnya bermacam – macam budaya dan banyak

pendatang yang tertarik pada negeri ini karena kebebasan ekonominya.

Page 9: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

5

4. Wirausahawan Paruh Waktu

Memulai bisnis paruuh waktu masuk yang merupakan pintu masuk yang popular untuk

menjadi wirausahawan.

Bisnis dirumah berkembang cepat, para wirausahawan menjalankan 27,1 juta bisnis dari

rumah-rumah mereka oleh para ahli pemasaran kecenderungan ini diistilahkan “Home

Coming” dan peringkat mereka tumbuh dengan sangat cepat.

5. Bisnis Keluarga

Bisnis keluarga adalah suatu bisnis uang melibatkan dua atau lebih anggota keluarga

yang mengendalikan keuangan perusahaan. Perusahaan keluarga adalah suatu bagian

terpadu dari perekonomian kita.

6. Wirasutri

Wirasutri adalah pasangan suami istri wirausahawaan yang bekerja bersanma sebagai

rekan kerja dalam bisnis mereka.

Wirasutri yang berhasil belajar membangun landasan hubungan kerka yang sukses

sebelum mereka mendirikan bisnis. Beberapa sifat yang mereka andalkan mencaup:

a. Membuat penilaian apkah kepribadian mereka akan bertaut atau konflik dalam lingkup

bisnis

b. Saling menghormati bakat masing- masing

c. Tujuan bisnis yang sesuai dengan tujuan hidup suatu visi bersama suatun pandangan

bahwa mereka adalah mitra sejajar bukan atasan dan bawahan.

d. Keterampilan – keterampilan bisnis yang saling melengkapi yang diakui dan dihargai

oleh masing – masing pihak dan mengarah pada identitas bisnis yang unik pada masing-

masing pasangan.

e. Kemampuan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, berbicatra dan mendengarkan

maslah- maslah baik pribadi maupun bisnis.

Page 10: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

6

f. Pembagian peran dan wewenang yang jelas idealnya berdasarkan pada keterampiln dan

kemampuan masing- masing pasangan, untuk meminimumkan konflik dan perebutan

pengaruh.

2.4 KEKUATAN BISNIS KECIL

Perusahaan kecil tidak hanya menciptakan kerja, melainkan juga menanggung beratnya

melatih karyawan.

Penelitian baru – baru inin oleh Small Business Administration menyimpulkan bahwa

bisnis kecil merupakan pemimpin dalam memberikan pelatihsn dan peluang kemajuan pada

karyawan bisnis kecil memberikan pelatiahan keterampilan umum lebih banyak dibandingkan

dengan perusahaan besar.

2.5 MENGAPA BISNIS KECIL GAGAL dan BAGAIMANA MENGATASINYA?

Karena keterbatasan sumber daya kurangnya pengalaman manajemen, dan kurangnya

kestabilan keuangan, bisnis kecil menderita tingkat kematian yang lebih tinggi secara nyata

dibandingkan bisnis besar dan mapan.

1. Ketidak Mampuan Manajemen

Dalam kebanyakan bisnis kecil kurangnya pengalaman manajemen atau lemahnya

kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha.

2. Kurang Pengalaman

Manajer – manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman dalam bidang yang akan

dimasukinya.

3. Lemahnya Kendali Keuangan

Manajemen yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan kecil, dan menaer yang

handal menyadari bahwa semua keberhasilan bisnis memerlukan kendali keuangan yang

pantas.

Page 11: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

7

BAB III

MANAJEMEN STRATEGIS DAN KEWIRAUSAHAAN

3.1 MENGGAPAI KEUNGGULAN BERSAING

Pengembangan sebuah rencana strategis bersifat kritis dalam menciptakan keuanggualan

bersaing bagi bisnis kecil.

Manajemen strategis dapat meningkatkan efektifitas perusahaan kecil, tetapi para pemiknya

harus mengandalkan pada suatu prosedur yang dutancang untuk memenuhi kebutuhandan sifat

bisnisnya.

Suatu prosedur manajemn strategis perusahaan kecil perlu meliputi hal- hal sebagai berikut

1. Gunakan horizon perencanaan yang relative singkat dua tahun atau kurang untuk

kebanyakan bisnis kecil.

2. Tidak formal dan tidak terlalu terstruktur pendekatan casual kiranya ideal.

3. Dorong peran karyawan maupun pihak luar untuk meningkatkan keandalan dan

kreatifitas dari rencana yang dihasilkan.

4. Jangan mulai dengan menetapkan cita-cita, penetapan cita – cita yang berebihan pada

awalnyamalah akan mengganggu proses kreatif manajemen strategis

5. Fokuskan pada berpikir strategi, bukan hanya perencanaan dengan menghubungkan cita-

cita,

Perencanaan strategis bukan merupakan hasil atau keluaran melainkan suatu proses yang

terus berlangsung. Pemikiran strategis tidak memiliki titik akhir dan akibatnya proses

perencanaan berlangsung terus menerus.

Proses manajemen strategis terdiri dari 10 langkah :

1. Langkah 1. Kembangkan suatu visi yang jelas dan terjemahkan menjadi pernyataan

misi yang mempunyai arti.

2. Langkah 2. Definisikan kompetensi ini perusahaan dan segmen pasarnya, dan letakkan

bisnis dalam posisi untuk dapat bersaing secara efektif

3. Langkah 3. Berikan penilaian mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

4. Langkah 4. Perhatikan sekeliling untuk mendapatkan peluang dan ancaman nyata

yang dihadapi bisnis.

Page 12: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

8

5. Langkah 5. Identifikasikan factor-faktor kunci untuk keberhasilan bisnis.

6. Langkah 6. Analisa para pesaing.

7. Langkah 7. Ciptakan tujuan dan cita-cita perusahaan

8. Langkah 8. Formulasikan pilihan-pilihan strategis dan pilih strategi yang sesuai.

9. Langkah 9. Jabarkan perencanaan strategis kedalam rencana tindakan

10. Langkah 10. Tetapkan suatu pengendalian yang cermat.

Langkah 1: Mengembangkan visi yang jelas dan menerjemahkannya kedalam pernyataan misi

yang mempunyai arti.

Visi: Sepanjang sejarah, pimpinan politik dan bisnis yang besar adalah seorang yang mempunyai

visi jauh kedepan.

Misi : alat yang berguna untuk semua orang dalam suatu perusahaan agar termotivasi dan

bergerak kearah yang sama. Berikut ini diberikan beberapa petunjuk untuk menuliskan

pernyataaan misi yang kuat:

6. Buat yang singkat. Pernyataan visi yang terbaik panjangnya hanya beberapa kalimat saja.

7. Buat yang sederhana. Hindarkan penggunaan bahasa aneh-aneh sekedar untuk membut

pelanggan atau pemasok terkagum.

8. Usahakan semua orang terlibat.

9. Jaga agar selalu mutakhir

10. Pastikan bahwa pernyataan misis anda mencerminkan nilai – nilai dan keyakinan yang

anda pegang erat.

11. Pastikan pernyataan anda mencakup nilai-nilai yang menghargai kerja terbaik karyawan

anda.

12. Pastikan bahwa pernyataan misi anda menggambarkan perhatiaan terhadap masa depan.

13. Jaga agar rumusan ini bersifat positif dan menggelorakan semangat.

14. Pertimbangkan menggunakan pernyataan misi untuk meletakkan dasar-dasar etika bagi

perusahaan Anda.

15. Lihat pernyataan perusahaan – perusahaan lain untuk memperoleh gagasan untuk

perusahaan Anda sendiri

16. Pastikan bahwa pernyataan misi Anda sesuai dengan budaya perusahaan.

Page 13: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

9

17. Gunakan jangan sampai bersusah payah menuliskan pernyataan misi hanya untuk akhirnya

dibiarkan berdebu.

Langkah 2: Mendefinisikan kompetensi inti perusahaan, Segmen – segmen pasar tujuan, dan

menempatkan posisi perusahaan agar bersaing secara efektif

Bisnis kecil yang sukses mengetahui di segmen – segmen pasar apa mereka bersaing dan

membangun serta memelihara kompetensi ini yang langsung berpengaruh terhadap efektivitas

jangka panjang mereka.

Jawaban terhadap pernyataan – pernyataan berikut memungkinkan wirausahawan untuk

memusatkan sumber daya mereka dalam menciptakan atau memperkuat kompetensi inti

perusahaan:

18. Siapakah pelanggan produk atau jasa kita?

19. Apa karakteristik pelanggan kita?

20. Mengapa mereka membeli barang atau menggunakan jasa kita?

21. Faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka meningkatkan atau menurunkan

pembeliannya?

22. Apakah terdapat pelanggan utama dipasar?

23. Berapa bagian dari penjualan total diperoleh dari pelanggan besar?

24. Berapa jumlah pesaing yang akan dihadapi?

25. Seberapa luas basis pelanggan kita?

26. Seberapa bisnis kita dalam menghadsapi perubahan tiba-tiba dalam hal ekonomi, sosial atau

politik.?

27. Sampai berapa jauh memusatkan pada segmen ini akan membangun keterampilan yang

sudah kita miliki?

Langkah 3: Menilai Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan

Setelah mengidentifikasikompetensi inti dan posisi yang diingi kan di pasar,

wirausahawan dapat mengalihkan perhatiannya untuk menilai kekuatan dan

kelemahan perusahaan.

Page 14: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

10

Langkah 4: Lihat-lihat ke sekeliling untuk mengetahui adanya peluang dan ancama yang

mungkin dihadapi oleh bisnis

Peluang segera setelah wirausahaan mendaftarkan inventori internal mengenai

kekuatan dan kelemahannya.

Langkah 5: Mengidentifikasi factor-faktor kunci keberhasilan dalam bisnis

Setiap bisnis dicirikan oleh variable yang dapat dikendalikan yang menentukan

keberhasilan relatifnya dipasar. Mengidentifikasi dan mengubah variable-variabel

adalah cara bisnis kecil dalam mendapatkan keunggulan kompetitif

Langkah 6: Analisa Persaingan

Kegiatan strategis yang sangat penting lainnya adalah tetap waspada terhadap

persaingan melalui suatu program intelijen kompetitif. Tujuan utama dari program

intelijen kompetitif ini meliputi:

a. Menghindari kejutan yang berasal dari strategi dan taktik baru pesaing

b. Mengidentifikasi pesaing baru yang potensial dan ancaman yang mungkin

diakibatkannya.

c. Memperbaiki waktu reaksi terhadap tindakan pesaing.

d. Menyiasati para pesaing pada medan – medan strategis kunci dengan mengetahui apa

yang akan mereka perbuat dan tetap satu langkah didepan.

Langkah 7: Menciptakan Cita-cita dan Tujuan Perusahaan

Sebelum mamajer bisnis kecil dapat menyusun seperangkat strategi yang

komprehensif pertama kali dia harus menetapkan cita – cita dan tujuan perusahaan

yang mempunyai sasaran sebagai dasar penilai kegiatan perusahaan.

Langkah 8: Merumuskan opsi – opsi strategi dan memilih strategi yang sesuai.

Sampai disini para pemilik bisnis kecil sudah harus memiliki gambaran yang jelas

tentang hal terbaik apa yang harus dilakukan dan apa keunggulan kompetitifnya.

Page 15: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

11

Langkah 9: Menjabarkan perencanaan strategis kedalam rencana tindakan

Untuk menjadikan rencana strategis itu dapat dilaksanakan, seorang pemilik bisnis

harus membaginya kedalam proyek-proyek dan dengan seksama mendefinisikan

masing- masing proyek itu menurut kriteria berikut:

a. Tujuan. Apa yang ingin dirancang dengan proyek ini

b. Lingkup. Bidang-bidang mana dalam perusahaan yang akan terlibat dalam proyek

ini?

c. Kontribusi. Bagaimana proyek yang berhubungan dengan proyek yang ain serta

keseluruhan rencana strategis?

d. Kebutuhan sumber daya.

e. Waktu. Jadwal dan tenggat waktu yang bagaiman yang dapat memastikan

penyelesaian proyek?

Langkah 10: Menetapkan pengendalian yang tepat

Mengendalikan proyek dan menjaganya tetap dalam jadwal berarti bahwa pemilik

harus mengidentifikasikan dan melacak indicator – indicator kinerja kunci.

Page 16: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

12

BAB IV

BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN DAN WARALABA

4.1 BENTUK KEPEMILIKAN

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh tiap wirausahawan

sebelum memutuskan bentuk kepemilikan:

1. Pertimbangan pajak

Tarif pajak yang bertahap untuk setiap bentuk kepemilikan, pemerintah yang selalu

mengubah-ubah peraturan pajak, dan fluktuasi pendapatan dari tahun ke tahun

menyebabkan pemilik harus menghigung pajak perusahaan sesuai dengan pilihan model

kepemilikan setiap tahunnya.

2. Keterpaparan terhadap kewajiban.

Bentuk-bentuk kepemilikan tertentu memberikan perlindungan yangb lebih tinggi

terhadap kewajiban pribadi sehubungan dengan masalah keuangan .

3. Kebutuhan modal awal

Bentuk-bentuk kepemilikan berbeda kemampuannya untuk mendapatkan dana pendirian

perusahaan.

4. Pengendalian

Dengan memilih bentuk kepemilikan tertentu, seorang wirausahawan secara otomatis

melepaskan beberapa kewenangan dalam mengendalikan perusahaannya.

5. Cita-cita bisnis

Seberapa besardan seberapa menguntungkan bisnis ini direncanakan oleh sang

wirausahawaan akan mempengaruhi bentuk kepemilikan yang dipilih.

Page 17: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

13

6. Rencana suksesi manajemen

Sewaktu menentukan bentuk kepemilikan, pemilik bisnis harus melihat kedepan sampai

kehari mereka akan menyerahkan perusahaannya pada generasi penerusatau pada seorang

pembeli.

7. Biaya pembentukan

Beberapa bentuk kepemilikan lebih mahal dan memerlukan lebih banyak keterlibatan

dalam pembentukannya .

4.2 KELEBIHAN USAHA PERSEORANGAN

Salah satu sifat yang paling menarik dari bentuk perusahaan perseorangan ini adalah

betapa cepat dan sederhananya bentuk ini untuk beroperasi.

4.3 KELEMAHAN DARI USAHA PERSEORANGAN

1. Kewajiban Pribadi Tak Terbatas

Mungkin kelemahan terbesar dari usaha perseorangan adalah kewajiban pribadi tak

terbatasterhadap pemilik, yang artinya pemilik usaha perseorangan secara pribadi

bertanggung jawab atas semua hutang perusahaan.

2. Keterampilan dan Kemampuan Yang Terbatas

Seorang pemilik usaha perseorangan mungkin tidak memiliki keterampilan yang luas

yang diperlukan untuk keberhasilan bisnis.

3. Perasaan Terisolasi

Menjalankan suatu bisnis sendirian memungkinkan wirausahawan menjadi sangat luwes.

4. Keterbatasan Perolehan Dana

Bila bisnis ini tumbuh dan berkembang seorang pemilik usaha perseorangan biasanya

memerlukan tambahan sumber daya keuangan.

Page 18: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

14

5. Kurangnya Kesinambungan Bisnis

Kurangnya kesinambungan merupakan sifat yang melekat pada usaha perseorangan.

4.4 KEMITRAAN

Suatu kemitraan atau dikenal juga dengan general partnershipadalah kerjasama dua atau

lebih orang yang bersama-sama memiliki sebuah bisnis dengan tujuan menghasilkan laba.

Page 19: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

15

BAB V

BENTUK – BENTUK LAIN KEPEMILIKAN

5.1 PERSEROAN

Hanyalah suatu pembedaan untuk kepentingan pajak pendapatan federal, dalam hal

karakteristik legalnya, tidak ada bedanya dengan perseroan lain yang manapun.

Dengan kata lain perusahaan – perusahaan kecil dengan ciri-ciri seperti dibawah ini tampaknya

tidak dpat memanfaatkan nenilih status perseroaan S:

1. Perusahaan –perusahaan jasa pribadi yang memberikan keuntungan tinggi dengan

sejumlah besar pemegang saham, yang sebagian besar keuntungan dipindahkan kepara

pemegang saham sebagai kompensasi atau tunjangan pension.

2. Perusahaan –perusahaan yang tumbuh pesat yang harus menahan sebagian besar

pendapatannya untuk pertumbuhan keuangan dan pembelanjaan barang modal.

3. Perseroan – perseroan yang kerugian tunjangannya untuk pemegang saham lebih beasar

daripada penghematan pajaknya.

5.2 WARALABA

Waralaba (franchising) pemilik bisnis yang yang semi mandiri (pembeli waralaba)

membayar iuran (fee) dan royalty kepada perusahaan induk (penjual waralaba atau franchisee)

untuk mendapatkan hak untuk menjual produk atau jasa dan sering kali menggunakan suatu

format dan sistem bisnisnya.

Pembeli waralaba tidak mendirikan bisnis sendiri melainkan mereka membeli suatu paket

sukses dari penjual waralaba yang menunjukkan cara menggunakannya.

Pembeli waralaba tidak seperti pemilik bisnis yang mandiri tidak memiliki kebebasan untuk

mengubah lini produk tetapi mereka mendapatkan rumusan keberhasilan yang telah dibuatkan

oleh penjual waralaba.

Page 20: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

16

5.3 JENIS – JENIS WARALABA

Ada tiga jenis pokok waralaba :

1. Waralaba nama dagang

Meliputi suatu merek seperti True Value Harware atau Western Auto. Disini pembeli

waralaba membeli hak untuk memakai nama dari penjual waralab tanpa mendistribusikan

produk tertentu dengan nama penjual waralaba tersebut.

2. Waralaba distribusi produk

Meliputi seorang penjual waralaba yang memberikan hak pada pembeli waralaba untuk

menjual produk tertentu dengan nama merek dan merek dagang penjual waralaba melalui

distribusi yang selektif dan terbatas.

3. Waralaba Murni

Dikenal sebagai waralaba lengkap atau format bisnis yang meliputi pemberian hak untuk

suatu nama dagang , produk atau jasa untuk dijual, fisik pabrik, metode pengoperasian,

rencana strategi pasar, proses pengendalian mutu, komunikasi dua arah, dan jasa bisnis

lain yang diperlukan.

5.4 KEUNTUNGAN MEMBELI WARALABA

Seorang pembeli waralaba mendapatkan peluang untuk memiliki bisnis kecil dengan

relative cepat dank arena diidentifikasikan dengan produk dan nama dagang yang sudah terkenal,

waralaba baru belum mencapai titik impas selama paling tidak 18 bulan.

5.5 KELEMAHAN MEMBELI WARALABA

Manfaat dari waralaba dapat berarti pembeda atas keberhasilan atau kegagalan bisnis

kecil. Waralaba yang memiliki prospek harus menelaah pembatasan lain sebelum menerima

bentuk kepemilikan ini.

Biaya pendirian waralaba sering mencakup berbagai iuran tambahan. Kebanyakan waralaba

membebenkan iuran waralaba dimuka untuk hak penggunaan nama perusahaannya.

Page 21: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

17

Penjual waralaba juga mengenakan iuran royalty yang berlanjut sebagai cara untuk pembagian

keuntungan.

Royalti ini biasanya mencakup suatu persentase dari penjualan kotor dengan suatu minimum atau

berupa iuran tetap yang dipungut dari pembeli waralaba.

Iuran royalty berkisar antara 1-11 persen dan dapat meningkatkan biaya overhead dari

pembeli waralaba dengan mencolok.

Karena royalty dan iuran untuk penjual waralaba dihitung dari persentase penjualan mereka tetap

menerima pembayaran meskipun penjual waralaba tidak menghasilkan laba.

Umumnya suatu anggaran dasar kemitraan dapat mencakup hal-hal apapun yang diinginkan

anggota kemitraan. Anggaran dasar kemitraan standar mencakup hal-hal berikut:

1. Nama kemitraan

2. Tujuan bisnis

3. Domisili bisnis

4. Lama waktu kemitraan

5. Nama para mitra dan alamt resmi

6. Setoran modal dari masing-masing anggota kemitraan pada bisnis

7. Perjanjian tentang cara membagi keuntungan maupun kerugian

8. Perjanjian mengenai gaji atau hak penarikan uang dari laba yang dihasilkan untuk masing-

masing anggota kemitraan

9. Prosedur untuk memperluas bisnis melalui penambahan anggota kemitraan.

10. Bila para anggota kemitraan sepakat untuk mengakhiri kemitraan, bagaimana cara membagi

hartanya?

11. Penjualan saham anggota kemitraan

12. Tidak aktif atau tidak mempunyai anggota – anggota kemitraan

13. Perubahan ada penyesuaian perjanjian.

Page 22: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

18

5.6 KEUNTUNGAN KEMITRAAN

1. Mudah Pendiriannya

Seperti juga usaha perseorangan, kemitraan juga mudah dan murah pendiriannya.

Pemilik harus memperoleh perijinan bisnis dan menyerahkan formulir-formulir yang

tidak terlalu banyak.

2. Kemitraan Yang Saling Melengkapi

Dalam usaha perorangan,pemilik harus memakai banyak topi yang berbeda dan tidak

semua topi itu akan pas. Dalam kemitraan yang berhasil keterampilan dan kemampuan

masing-masing anggota kemitraan saling melengkapi satu sama lain, sehingga

memperkuat landasan manajemen perusahaan.

5.7 KELEMAHAN KEMITRAAN

1. Kewajiban Tak Terbatas Pada Paling Tidak Seorang Anggota Kemitraan

Paling sedikitseorang anggota dari setiap kemitraan haruslah seorang anggota utama.

Anggota utama memiliki kewajiban pribadi tak terbatas.

2. Akumulasi Modal

Meskipun bentuk kepemilikan kemitraan lebih baik dibandingkan usaha perseorangan

dalam menarik modal tetapi umumnya tidak seefektif bentuk kepemilikan perseroan.

3. Kesulitan Menyingkirkan Anggota Kemitraan Tanpa Membubarkan Kemitraan

Kebanyakan anggaran dasar kemitraan membatasi cara anggota boleh melepas saham

dalam bisnis itu.

4. Kurangnya Kesinambungan

Bila seorang anggota kemitraan meninggal, keruwutan muncul. Saham anggota sering

kali tidak dapat dipindahkan melalui ahli warisnya karena anggota yang lain mungkin

Page 23: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

19

tidak menginginkan bermitra dengan orang yang mewarisi saham anggota kemitraan yang

meninggal.

5. Potensi Konflik Kepribadian dan Wewenang

Bergabung dalam kemitraan seperti melaksanakan perkawinan. Memastikan bahwa

kebiasaan kerja, sasarn, etika, dan falsafah bisnis anggota kemitraan cocok satu sama lain

merupakan suatu langkah penting untuk menghindari perceraian bisnis yang tidak

diinginkan.

5.8 KEMITRAAN KOMANDITER

Kemitraan Komanditer (limited partnership), yang merupakan modifikasi terhadap

kemitraan firma terdiri dari paling sedikit seorang mitra aktif terbatas.

Sertifikat kemitraan komanditer mencakup informasi berikut ini:

1. Nama dari kemitraan komanditer

2. Sifat umum bisnisnya

3. Alamat kantor dari bagian perusahaan yang diberi wewenang untuk menerima panggilan atau

pemberitahuan hokum lainnya.

4. Nama dan alamat tiap anggota kemitraan dengan menyebutkan mana yang menjadi mitra

aktif dan yang mana sebagai mitra komanditer

5. Banyaknya uang yang benar-benar disetorkan, dan yang disepakati akan disetorkan dimasa

depanoleh masing-masing anggota kemitraan.

6. Uraian tentang nilai kontribusi yang diberikan atau akan diberikan oleh tiap anggota yang

bukan dalam bentuk uang tunai.

7. Waktu-waktu penyetoran tambahan akan dilakukan oleh masing-masing anggota kemitraan.

8. Apakah dan dalam keadaan yang bagaimana mitra komanditer dapat memberikan statusnya

sebagai mitra komanditer pada seorang yang ditunjuk untuk mewakilinya dalam kemitraan

tersebut.

Page 24: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

20

9. Bila disetujui dalam waktuatau kondisi yang bagaimana mitra komanditer dapat keluar dari

perusahaan.

10. Bila disetujui, jumlah dariatau cara untuk menentukan dana yang akan diterima oleh anggota

kemitraan yang keluar

11. Segala ketentuan tentang hak seorang anggota kemitraan untuk menarik uang tunai.

12. Waktu atau dalam kondisi bagaimana kemitraan komanditer dibubarkan.

13. Ketentuan tentang hak anggota yang tinggal untuk melanjutkan bisnis setelah mitra aktif

keluar.

14. Segala sesuatu hal yang ingin disertakan oleh para anggota kemitraan.

5.9 KEMITRAAN KOMANDITER UTAMA

Kemitraan komanditer utama (master limited partnership) sama saja seperti kemitraan

komanditer biasa, hanya saham-sahamnya diperdagangkan di bursa saham. MLP memberikan

untuk sebagian besar manfaat yang sama kepada penanam modalmseperti dengan perseroan

termasuk terbatasnya kewajiban.

5.10 PERSEROAN

Perseroan adalah bentuk yang paling rumit dari ketiga bentuk kepemilikan yang ada.

Perseroan merupakan suatu badan hukum tersendiri yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat

berperan dalam bisnis, membuat kontrak, menggugat dan digugat, dan membayar pajak.

5.11 CARA MENDIRIKAN PESEROAN

Kebanyakan Negara bagian mengizinkan wirausahawan untuk mendirikan perseroan

tanpa bantuan penasihat hokum.

Setiap Negara bagian mensyaratkan untuk mendaftarkan anggaran dasar perseroan atau

sertifikat pendirian perseroan di kementerian Negara bagian . Informasi berikut ini umumnya

perlu dicantumkan dalam sertifikat pendirian perseroan:

1. Nama Perseroan

2. Pernyataan tujuan perseroan

Page 25: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

21

3. Ukuran waktu untuk perseroan

4. Nama dan alamat perseroan

5. Tempat bisnis

6. Jumlah modal saham yang diperbolehkan

7. Modal yang disyaratkan pada waktu pendirian perseroan

8. Ketetapan untuk saham utama

9. Pembatasan pemindahan hak saham

10. Nama dan alamat dari para pejabat dan direktur perseroan

Page 26: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

22

BAB VI

WARALABA DAN HUKUM

Penjual waralaba mendaftarkan Uniform Francise Offering Circular (UFOC) dan

mengirimkan salinan informasi mengenai calon-calon pembeli waralabanya sebelum

menawarkan atau menjual waralaba apapun.

Dalam bulan Oktober 1979 Federal Trade Commision (FTC) memberlakukan Trade

Regulation Rule yang mensyaratkan semua penjual waralaba untuk membuka informasi rinci

mengenai operasi mereka pada pertemuan pertama atau paling lambat sepuluh hari sebelum

kontrak ditanda tangani atau sebelum ada uang yang dibayarkan.

Trade Regulation Rule mensyaratkan penjual waralaba untuk mencantumkan 23 topik utama

dalam dokumen pengungkapannya;

1. Infornasi yang mengidentifikasikan penjual waralaba dan afiliasinyaserta menguraikan

pengalaman bisnis mereka serta waralaba-waralaba yang telah terjual

2. Informasi yang mengidentifikasikan dan menguraikan pengalaman binis dari tiap pejabat,

direktur, dan manajer yang bertangggung jawab terhadap program waralaba.

3. Uraian tentang tuntutan-tuntutan hokum dimana penjual waralaba dan pejabat-pejabatnya,

direktur serata manajer-manajernya pernah terlibat.

4. Uraian tentang kebnagkrutan dimana penjual waralaba dengan pejabat-pejabatnya, direktur,

dan manajeer-manajernya pernah terlibat.

5. Informasi tentang iuran awal waralaba dan pembayaran lain yang diperlukan untuk

memperoleh waralaba termasuk apa maksud penggunaan iuran tersebut.

6. Uraian tentang pembayaran berlanjut lainnya yang diisyaratkan bagi pembeli waralaba

setelah memulai waralaba, termasuk royalty, iurn jasa, iuran pelatihan, pembayaran biaya

sewa, pembebanan periklanan, dan lain sebagainya.

7. Uraian rinci mengenai pembayaran yang harus dilakukan oleh pembeli waralab untuk

memenuhi investasi awal yang disyaratkan serat bagaimana dan kepada siapa harus

dilakukan. Jenis – jenis yang dicakup berupa iuran awal waralaba, peralatan, persediaan

Page 27: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

23

awal, iuran periklanan awal, papan nama, pelatihan, real estat, modal kerja, aspek hokum,

akuntansi dan utilitas

8. Informasi tentang pembatasan mutu produk dan jasa yang digunakan dalam waralaba itu dan

dimana dapat membeli, termasuk larangan-larangan pembelian dari waralaba ini.

9. Informasi yang mencakup persyaratan pembeli barang, jasa, peralatan, bahan, persediaan,

dan barang-barang lain pada pemasok yang telah disetujui.

10. Uraian tentang bantuan keuangan yang tersedia dari penjual waralaba dalam pembelian

waralaba.

11. Uraian tentang semua kewajiaban yang harus dipenuhhi oleh penjual waralaba untuk

membantu pembeli waralaba dalam persiapan pembukaan dan pengoperasian, ditambah

informasi yang mencakup metode pemilihan lokasi serta program pelatihan yang diberikan

pada pembeli waralaba.

12. Uraian tentang daerah perlindungan yang akan diberikan kepada pembeli waralaba dan

pernyataan tentang apakah penjual waralaba mungkin akan membuka took sendirididaerah

tersebut.

13. Semua informasi yang relevan tentang merek dagang, nama jasa, nama dagang, logo dan

symbol komersial termasuk dimana semua itu didaftarkan

14. Informasi yang serupa tentang paten dan hak cipta yang dimiliki penjual waralaba dan hak

untuk memindahkannya pada pembeli waralaba.

15. Uraian tentang seberapa jauh pembeli waralaba harus terlibat secara pribadi dalam

pengoperasian waralaba.

16. Uraian tentang segala pembatasan terhadap barang dan jasa yang diperbolehkan dijual dan

dengan siapa pembeli waralaba kiranya akan berurusan.

17. Uraian tentang dalam keadaan bagaimana waralaba dapat dibeli kembali atau ditolak

perpanjangannya oleh penjual waralaba, dipindah tangankan kepihak ketiga oleh pembeli

waralaba dan dihentikan atau dimodifikasi oleh salah satu dari kedua belah pihak.

18. Uraian tentang keterlibatan para selebriti atau orang – orang terkenal dalam waralaba.

19. Uraian lengkap mengenai dasar dari segala permintaan pembagian laba

20. Informasi statistic tentang banyaknya pembeli waralaba

21. Laporan keuangan dari penjual waralaba

Page 28: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

24

22. Salinan dari semua kontrak waralaba dan kontrak lain (biaya sewa, perjanjian pembelian, dan

lain-lain yang harus ditanda tangani oleh pembeli waralaba.

23. “Tanda terima” standar yang tersendiri yang membuktikan bahwa calon pembeli waralaba

telah menerima salinan UFOCitu.

6.1 CARA MEMBELI WARALABA

UFOC adalah alat yang tangguh yang dirancang untuk membantu calon pembeli

waralaba untuk menghindari penjual waralaba yang tidak jujur. Pertahanan terbaik seorang

wirausahawaan untuk menghadapi ketidak jujuran penjual waralaba adalah dengan persiapan,

akal sehat, dan kesabaran.

Presiden dari perusahaan konsultasi waralaba memperkirakan bahwa 5 – 10 persen penjual

waralaba tidak jujur atau nakal. Calon pembeli waralaba harus berhati – hati. Petunjuk dibawah

ini seharusnya menimbulkan kecurigaan dari seorang wirausahawan yang ingin menanamkan

modal dalam sebuah waralaba:

1. Pernyataan bahwa kontrak waralaba bersifat standar, sehingga “Anda tidak perlu

membacanya”

2. Suatu penjual waralaba tidak dapat memberikan salinan dari dokumen pengungkapan

yang diperlukan pada saat pertemuan tatap muka pertama.

3. Calon took yang keberhasilan biasa-biasa saja atau tidak ada contoh sama sekali

4. Buku petunjuk pengoperasian tidak dipersiapkan dengan baik

5. Janji lisan tentang laba yang akan diperoleh tanpa ada dokumentasi tertulis.

6. Tingginya tingkat keluar – masuk waralaba atau banyaknya waralaba yang berhenti.

7. Proses perkara terhadap penjual waralaba yang jumlahnya lebih dari biasa.

8. Usaha untuk menghindari anda melibatkan penasihat hukumsebelum menandatangani

kontrak waralaba.

9. Tidak ada dokumen tertulis untuk memperkuat pengaduan dan janji-janji.

10. Usaha menjual yang memaksa –tanda tangani sekarang atau kehilangan peluang.

Page 29: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

25

11. Menyatakan telah dibebaskan oleh pemerintah federal atas kewajiban pengungkapan

sepenuhnya mengenai rincian waralaba.

12. “Skema cepat kaya “ janji untuk mendapatkan laba besar hanya dengan sedikit usaha.

13. Keengganan untuk menyediakan daftar pembeli waralaba yang ada untuk anda

wawancarai.

Page 30: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

26

BAB VII

KOPERASI SIMPAN PINJAM

7.1 PENGERTIEN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Adalah lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk koperasi dengan kegiatan usaha

menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggotanya dengan bunga

yang serendah-rendahnya.

Koperasi simpan pinjam atau biasa disebut koperasi kredit merupakan suatu bentuk

koperasi yang berdiri sendiri dimana anggota-anggotanya adalah orang-orang atau badan-badan

yang tergabung dalam koperasi tersebut. Mereka yang tidak terdaftar sebagai anggota tidak bisa

menyimpan atau meminjam uang dari koperasi simpan pinjam.

7.2 MODAL KOPERASI SIMPAN PINJAM

Modal koperasi berasal dari modal pinjaman dan modal sendiri. Modal pinjaman adalah

modal yang dihimpun dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank dan lembaga

keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan suratutang lainnya, sumber lain yang sah (berupa

modal penyertaan).

Sedangkan yang dimaksud dengan modal sendiri adalah modal yang berasal dari

anggota. Modal sendiri itu berupa: simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan bebas atau

sukarela dana cadangan, dan hibah.

Jenis-jenis simpanan pada koperasi simpan pinjam yang paling umum adalah:

1. Simpanan pokok, adalah simpanan yang wajib diberikan anggota koperasi saat pertama kali

bergabung menjadi anggota.

2. Simpanan wajib, adalah simpanan yang wajib diberikan setiap anggota koperasi setiap

periode waktu tertentu dengan jumlah yang ditentukan.

3. Simpanan bebas atau sukarela, adalah simpanan sukarela yang diberikan anggota koperasi

kapan saja. Simpanan ini juga bisa diambil kapan saja.

Page 31: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

27

Modal yang sudah dikumpulkan tersebut kemudian disalurkan atau dipinjamkan kembali

kepada anggota. Dengan dana pinjaman itu para anggota dapat mengembangkan dan memperluas

usahanya. Misalnya, seorang petani dapat membeli pupuk, benih unggul, cangkul, dan alat-alat

pertanian lainnya untuk meningkatkan produksi pertanian.

Seorang pedagang akan dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya, sehingga

memperoleh tambahan keuntungan. Selain itu, anggota dapat menggunakan dana tersebut untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Secara umum, bidang usaha koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit meliputi hal-hal

berikut ini.

1. Pengumpulan dana semaksimal mungkin berupa simpanan atau tabungan anggota.

2. Menyalurkan atau memberi bantuan pinjaman atau kredit kepada anggota untuk keperluan

yang mendesak

3. Tambahan modal usaha, biaya perluasan usaha, dan lain-lain bagi anggotanya.

4. Melayani pembelian atau penjualan barang secara kredit atau angsuran.

7.3 FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Peranan dan fungsi lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk Koperasi Simpan

Pinjam terhadap anggotanya adalah sebagai berikut:

Peran dan Fungsi Simpanan

1. Uang simpanan dan tabungan akan lebih aman, terjamin, dan produktif.

2. Pengumpulan uang simpanan dan tabungan akan meningkat jumlahnya dan menjadi

investasi pada masa hari tua.

3. Simpanan dan tabungan itu akan diterima kembali secara keseluruhan apabila pada

suatu saat berhenti sebagai anggota Koperasi Simpan Pinjam.

4. Mendorong agar timbul hasrat untuk menyimpan atau menabung pada koperasi.

5. Pengumpulan dana simpanan dan tabungan menjadi investasi untuk membantu usaha

para anggota melalui penyaluran dana kredit.

Page 32: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

28

6. Melalui penyaluran dana kredit itu akan dapat meningkatkan pendapatan para anggota

dan sekaligus mengentaskan kemiskinan.

7. Pelayanan pemberian kredit sangat cepat dan mudah tanpa agunan atau jaminan kredit.

8. Pemberian kredit dengan bunga sangat rendah.

9. Pada akhir tahun buku jasa bunga kredit itu dibagikan kepada para anggota setelah

dikurangi biaya operasional, dana cadang dan dana pengembangan kredit, sesuai dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Page 33: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

29

BAB VIII

PENGERTIAN UMKM DAN KOPERASI

8.1 PENGERTIAN UMKM

Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) :

Pengertian UMKM:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini. Usaha Mikro memiliki kriteria asset maksimal sebesar 50 juta dan omzet

sebesar 300 juta.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha

Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil memiliki kriteria

asset sebesar 50 juta sampai dengan 500 juta dan omzet sebesar 300 juta sampai dengan

2,5 miliar.

3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah

memiliki kriteria asset sebesar 500 juta sampai dengan 10 miliar dan omzet sebesar 2,5

miliar sampai dengan 50 miliar.

Page 34: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

30

Terdapat beberapa acuan definisi yang digunakan berbagai instansi di Indonesia, yaitu:

4. UU no.9 tahun 1995 tentang mengatur kriteria usaha kecil berdasarkan nilai aset tetap

(di luar tanah dan bangunan) paling besar Rp 200 juta dengan omzet per tahun maksimal

Rp 1 milyar. Sementara itu berdasarkan Inpres No.10 tahun 1999 tentang usaha

menengah, batasan aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usaha menengah adalah

Rp 200 juta hingga Rp 10 milyar.

5. Kementrian Koperasi dan UKM menggolongkan suatu usaha sebagai usaha kecil jika

memiliki omset kurang dari Rp 1 milyar per tahun. Untuk usaha menengah batasannya

adalah usaha yang memiliki omset antara Rp 1 sampai dengan Rp 50 milyar per tahun.

6. Departemen Perindustrian dan Perdagangan menetapkan bahwa industri kecil dan

menengah adalah industri yang memiliki nilai investasi sampai dengan Rp 5 milyar.

Sementara itu usaha kecil di bidang perdagangan dan industri juga dikategorikan sebagai

usaha yang memiliki aset tetap kurang dari Rp 200 juta dan omzet per tahun kurang dari

Rp 1 milyar (sesuai UU no.9 tahun 1995).

7. Bank Indonesia menggolongkan usaha kecil dengan merujuk pada UU no 9/1995,

sedangkan untuk usaha menengah BI menentukan sendiri kriteria aset tetapnya dengan

besaran yang dibedakan antara industri manufaktur (Rp 200 juta s/d Rp 5 miliar) dan non

manufaktur (Rp 200 – 60 juta).

8. Badan Pusat Statistik (BPS) menggolongkan suatu usaha berdasarkan jumlah tenaga

kerja. Usaha mikro adalah usaha yang memiliki pekerja 1-5 orang. Usaha kecil adalah

usaha yang memiliki pekerja 6-19 orang. Usaha menengah memiliki pekerja 20-99 orang

dan usaha besar memiliki pekerja sekurang-kurangnya 100 orang.

Page 35: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

31

BAB IX

MANAJEMEN KOPERASI

9.1 PENGERTIAN MANAJEMEN

Penertian manajemen menurut para ahli :

1. Mary Parker Follet

Manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk

mencapai tujuan sebuah organisasi.

2. George R. Terry

Manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan,

perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan.

Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin

dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya.

3. Ricky W. Griffin

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi dan

proses control terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Ilmu Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh

komunitas atau organisasi untuk mencapai tujuan organissasi dengan cara bekerjasama

memanfaatkan sumber daya yang ada.

4. Alex Dasuki,

Manajemen adalah usaha (ilmu) yang berhubungan dengan cara mengkombinasikan dan

mengoperasionalkkan faktor-faktor produksi secara efisien serta memilih unit-unit usaha

yang menguntungkan serta berkesinambungan, sebagai suatu proses, maka manajemen

sebagai titik utamanya memiliki fungsi berturut-turut sebagai berikut :

Page 36: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

32

a. Perencanaan (planning) merupakan suatu keputusan tentanng apa yang dilakukan untuk

mencapai tujuan.

b. Pengorganisasian (organizing) merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang

pimpinan unutk menggabungkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki. Langkah-

langkah yang diperlukan meliputi penetapan struktur organisasi dengan pembagian tugas,

pengaturan hak dan wewenang masing-masing sehingga dapat bekerja sama secara

efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Pengarahan (actuating) adalah pengarahan terhadap orang-orang agar mau bekerja sama

secara sadar dalam suatu kelompok kerja guna mencapai tujuan. Berdasarkan fungsi

tersebut manajer harus tahu persis kebutuhan dari orang-orang terkait, sehingga manajer

dapat dengan mudah menggerakkan orang lain untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

d. Koordinasi (coordinating) adalah suatu usaha memadukan atau menyamakan berbagai

arahan atau aneka perintah untuk dijadikan satu tujuan atau satu arah yang sama,

menyelaraskan keinginan masing-masing anggota yang terkait.

e. Pengawasan (controlling) merupakan tindakan yang sistematis dari manajemen untuk

mengarahkan agar setiap pelaksanaan kerja sesuai dengan apa yang telah ditentukan

semula. Dalam pengawasan, diperlukan tindakan pemantauan yang efektif agar dapat

mencegah penyimpangan yang merugikan.

5. M.C Farland

Manajemen adalah sebagai suatu pemandu, di mana orang-orang yang berwenang

menciptakan, memelihara, dan menjalankan organisasi dalam memilih dan mencapai tujuann.

Jadi, menekankan pada prosesnya, orangnya dan organisasinya. Sedangkan menurut beberapa

literatur manajemen, istilah manajemen mengandung maksud sebagai suatu proses, sebagai

kolektivitas orang-orang yang bekerja sama dan sebagai seni atau

Page 37: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

33

sebagai ilmu. Jadi yang penting adanya tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan

orang lain yang dibimbing dan diawasi.

Dengan kata lain, sarana atau alat manajemen yang digunakan untuk mencapai tujuan antara lain

adalah :

1. Orang (man) yang mengatur atau mengelola sumber daya yang ada.

2. Uang (money) sebagai alat yang digunakan agar SDM bisa bekerja.

3. Bahan (material), bahan yang dibutuhkan dalam suatu organisasi.

4. Metode (cara kerja), langkah yang digunakan untuk menjalankan organisasi.

5. Pasar (market), sasaran yang menjadi tujuan pemasaran produk.

9.2 PENGERTIAN KOPERASI

1. Definisi Koperasi

Menurut UU No. 25/1992, Koperasi didefinisikan sebagai “Suatu badan usaha

yang beranggotakan orang seorang, atau Badan Hukum.

Koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan”.

Moh. Hatta, mendefinisikan bahwa:

“Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi

berdasarkan tolong menolong”.

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah

suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan

undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang

berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan

tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Page 38: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

34

Secara harfiah, koperasi yang berasal dari bahasa Inggris yaitu coperationyang terdiri dari dua

suku kata yaitu “co” yang berarti bersama dan “operation” yang berarti bekerja. Jadi koperasi

berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.

2. Pengertian pokok tentang koperasi :

a. Merupakan perkumpulan orang-orang termasuk badan hukum yang mempunyai

kepentingan dan tujuan yang sama.

b. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban

yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.

c. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.

d. Pengawasan dilakukan oleh anggota.

e. Mempunyai sifat saling tolong menolong.

f. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat

menjadi anggota.

3. Fungsi dan Tugas Koperasi

Fungsi Koperasi

a. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia

b. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia

c. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia

d. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

e. Peran dan Tugas Koperasi

f. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia

g. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia

h. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan,

membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

4. Jenis Koperasi

Ada dua jenis koperasi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, yakni KUD dan KSP.

KUD (Koperasi Unit Desa) tumbuh dan berkembang subur pada masa pemerintahan orde

Page 39: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

35

baru. Sedangkan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) tumbuh dan berkembang dalam era

globalisasi saat ini. KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekian jenis koperasi.

5. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya

Secara umum, berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam (KSP),

Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Produksi.

a. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan

anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan

mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi

penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan

usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”

b. Koperasi Serba Usaha (KSU)

KSU adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit

usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari

anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.

c. Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan

kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan

bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.

d. Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang

(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada

umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan

bantuan modal dan pemasaran.

1). Koperasi Berdasarkan Keanggotaannya

2). Koperasi Unit Desa (KUD)

Page 40: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

36

a). Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat

pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan,

terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara

lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat

pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.

b). Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI,

koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan

terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota).

KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.

3). Koperasi Sekolah

Koperasi Sekolah meiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan

siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga

sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan

koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai

media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung

jawab, dan kejujuran.

Jenis koperasi menurut fungsinya antara lain :

1. Koperasi konsumsi, adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau

pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir.

Disini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.

2. Koperasi penjualan / pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi

distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai ditangan

konsumen. Disini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa

kepada koperasinya.

Page 41: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

37

3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana

anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Disini anggota berperan

sebagai pemilik dan pekerja koperasi.

4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan

oleh anggota, misalnya : simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya.

5. Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi adalah suatu system ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk

membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang

dikembangkan International Cooperative Alliance(Federasi koperasi non-pemerintahan

internasional ) adalah :

a. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela

b. Pengelolaan yang demokratis

c. Partisipasi anggota dalam ekonomi

d. Kebebasan dan otonomi

e. Pengembangan pendidikan, pelatihan dan ekonomi

6. Manfaat Koperasi

Manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi

dan manfaat koperasi di bIdang sosial.

1. Manfaat koperasi di bidang ekonomi, antara lain :

a. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang

diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan

aktifitasnya.

b. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang

ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan oleh toko-toko. Hal ini

Page 42: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

38

c. bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang

mampu.

2. Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak

semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.

3. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota

berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.

4. Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan

membiasakan untuk hidup hemat.

5. Manfaat koperasi dibidang social, antara lain :

a. Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tentram.

b. Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-

hubungan kebendaan tetapi diatas rasa kekeluargaan.

c. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat

kekeluargaan.

6. Landasan Hukum Koperasi

UUD 1945 pasal 332.UU No.12 tahun 19673.Instruksi Presiden RI no.2 tahun

19784.TAP MPR no.II 1983. Kemudian, melalui perjuangan yang cukup panjang pada

tahun 1927 keluar peraturan tentang “Perkumpulan Koperasi Bumi Putera” No. 91 tahun

1927.Melalui peraturan tersebut maka izin mendirikan koperasi di perlonggar. Kongres

koperasi 1 diselenggarakan atas dorongan Bung Hatta pada tanggal 12 Juli 1947di

tasikmalaya.

Keputusan penting dalam kongres 1 antara lain:

1. Mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat (SOKRI) yang berkedudukan

diTasikmalaya.

2. Mengajukan berdirinya “Koperasi Desa” dalam rangka mengatur perekonomian

pedesaan.

3. Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi.Pada bulan Juli 1953 diadakan kongres

koperasi ke II di Bandung keputusan penting dalam kongres tersebut adalah :

Page 43: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

39

4. Mengangkat Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia. b.SOKRI di ubah menjadi

Dewan Koperasi Indonesia.Pada bulan September 1956 diadakan Kongres Koperasi ke

III di Jakarta keputusan penting yang dihasilkan dalam kongres tersebut antara

lain:a.Penyempurnaan Organisasi Gerakan Koeprasi.

5. Menghimpun bahan untuk undang-undang perkoperasian.Undang-undang perkoperasian

yang pakai hingga saat ini adalah UU Perkoperasian No.25 tahun 1992.

7.Elemen Koperasi

Elemen yang terkandung dalam koperasi menurut International Labour Organization (Sitio dan

Tamba, 2001) adalah:

a. Perkumpulan orang-orang,

b. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan,

c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai,

d. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang diawasi dan

dikendalikan secara demokratis,

f. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan,

g. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.

8. Nilai-Nilai Koperasi

Koperasi berdasarkan pada nilai-nilai koperasi, antara lain :

a. Menolong diri sendiri (selp help).

b. Bertanggung jawab pada diri sendiri.

c. Demokratis.

d. Persamaan.

e. Keadilan.

f. Solidaritas.

Berdasarkann tradisi para pendirinya, para anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etis, antara

lain :

1). Kejujuran.

2). Keterbukaan.

3). Tanggung jawab sosial.

Page 44: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

40

4). Kepedulian pada orang lain.

9. Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia

Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia ditunjukkan melalui lambang koperasi.

Lambang koperasi mempunyai arti berikut.

a. Rantai memgambarkan persahabatan dan persatuan dalam koperasi.

b. Lima gigi roda menggambarkan usaha koperasi yang dilakukan secara terus menerus.

c. Padi dan kapas menggambarkan kemakmuran dan kesejahterhan rakyat yang akan

dicapai koperasi.

d. Timbangan menggambarkan keadilan social sebagai salahn satu dasar bagi koperasi.

e. Bintang dan perisai menggambarkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi.

f. Pohon beringin menggambarkan lambang kemasyarakatan serta melambangkan koperasi

yang kokoh dan berakar.

Koperasi Indonesia menggambarkan lambang koperasi yang menunjukkan

kepribadian rakyat Indonesia. Warna merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi.

Dari uraian di atas, tampak jelas koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan UUD

1945. Namun, pada kenyataanya, koperasi tidak berkembang seperti yang diharapkan. Untuk itu,

pemerintah memberikan berbagai bantuan untuk mendukung peranan koperasi.

10. Perangkat Organisasi Koperasi

Menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 Pasal 21, perangkat organisasi koperasi terdiri atas :

a. Rapat Anggota

Rapat anggota secara normal diselenggarakan satu tahun sekali atau selambat-

lambatnya tiga bulan setelah tutup buku pada tahun yang bersangkutan. Rapat

anggota merupakan kekuasaan tertinggi pada organisasi koperasi yang dapat

diwujudkan sebagai berikut :

b. Dalam Rapat Anggota, dipilih dan diberhentikan jabatan pengurus serta Badan

Pengawas.

c. Dalam Rapat Anggota, didengar laporan pengurus serta disahkan laporan

pertanggungjawaban.

Page 45: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

41

d. Dalam Rapat Anggota, berbagai usul dan saran serta pendapat dari para anggota

dapat dikeluarkan secara adil sesuai haknya, yaitu satu anggota mempunyai satu

suara. Jadi forum ini merupakan perwujudan dari pelaksanaan demokrasi anggota.

e. Dalam Rapat Anggota, diputuskan rencana-rencana kerja koperasi untuk periode

yang akan datang.

f. Dalam Rapat Anggota, semua anggaran pendapatan dan biaya yang telah disusun

dimintkan juga persetujuan dari para anggota.

Rapat Anggota juga terdiri dari :

1. Rapat anggota biasa.

a. Rapat anggota rencana kerja (RARK)

b. Rapat anggota tahunan (RAT)

2. Rapat anggota khusus (RK)

3. Rapat anggota luar biasa (RALB)

a. Pengurus

Pengurus koperasi terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta anggota yang dipilih

dalam Rapat Anggota sesuai dengan anggaran dasar koperasi.pengurus merupakan wakil

para anggota yang memenuhi syarat dan kriteria tertentu serta dipilih dan disahkan oleh

Rapat Anggota. Mereka bersumpah di depan para anggota untuk setia dan mengabdi demi

kepentingan koperasi secara suka rela. Mereka dipercaya menjadi wakil anggota yang

bertugas menjalankan, mengelola, dan memimpin jalannya organisasi koperasi. Mereka

bekerja sebagai mandataris dari anggota untuk melaksanakan apa yang telah ditetapkan

dalam Rapat Anggota. Pengurus berhak mewakili organisasi di dalam dan di luar pengadilan

bila terjadi suatu masalah. Sebagai mandataris pengurus pada setiap akhir tahun pembukuan

membacakan laporan pertanggungjawaban kepada Rapat Anggota atas tugas-tugas yang

diembannya dengan disaksikan oleh pejabat yang berwenang ( Undang-Undang no.25 tahun

1992 Pasal 29,30 dan 31).

Page 46: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

42

b. Pengawas

Pengawas merupakan badan yang dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota

yang sesuai dengan bunyi Pasal 38 Undang-Undang no.25 tahun 1992. Pengawas

bertugas melakukan pemeriksaan terhadap tat kehidupan koperasi, termasuk organisasi

usaha, dan pelaksanaan kebijakan pengurus. Dalam melakukan tugas-tugas tersebut,

pengawas menyusun laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya yang akan

disampaikan ke RAT. Karena pengawas berwenang untuk meneliti catatan serta menguji

kebenaran harta, hak, dan kewajibanyang dimiliki koperasi, maka jabatan ini tidak boleh

dirangkap apalagi oleh pengurus.

Page 47: MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI - repository.bsi.ac.id · membuat modul Manajemen UMKM dan Koperasi. Dan berterima kasih kepada kedua orang tua, suami dan anak – anak saya yang telah

43

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji dan Ninik Widiyanti. 1992. Dinamika Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta.

Adji. Wahyu, Ekonomi untuk 3 SMA, jilid 3, Jakarta: Erlangga, 2007

Baswir, Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Baswir, Revrisond.2009.Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Diakses dari http//www.statistik_koperasi_2007 pada tanggal 27 Desember 2010.

Diakses dari http//www.Potensi Koperasi dan UKM disaat krisis Global.htm pada tanggal 29

Desember 2010.

Hendrojogi. 1997. Koperasi: Azas-azas, Teori dan Praktek.. Jakarta: Raja Grafindo

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.

http/www.Koperindo.com.

Sukamdiyo, Ign. 1996. Manajemen Koperasi. Jakarta : Erlangga.

Sitio,Arifin dan Halomoan Tamba.2009 . Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga

Undang-undang no.20 tahun 2008 tanggal 4 Juli 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah.

Widiyanti, Ninik, 1994. Manajemen Koperasi. Rineka Cipta. Jakarta.