makalah logam berat.docx
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Logam Timbal (Pb) sebagai gas buang kendaraan bermotor dapat
membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Pb yang terhirup oleh manusia
setiap hari akan diserap, disimpan dan kemudian ditampung dalam darah.
Bentuk kimia Pb merupakan faktor penting yang mempengaruhi sifat-sifat Pb
di dalam tubuh. Komponen Pb organik misalnya tetraethil Pb segara dapat terabsorbsi
oleh tubuh melalui kulit dan membran mukosa. Pb organik diabsorbsi terutama
melalui saluran pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama di
dalam tubuh.
Tidak semua Pb yang terhisap atau tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal di
dalam tubuh. Kira-kira 5-10 % dari jumlah yang tertelan akan diabsorbsi melalui
saluran pencernaan, dan kira-kira 30 % dari jumlah yang terisap melalui hidung akan
diabsorbsi melalui saluran pernafasan akan tinggal di dalam tubuh karena dipengaruhi
oleh ukuran partikel-partikelnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian timbal (Pb)?
2. Bagaimana Karakteristik Timbal (Pb)?
3. Apa sumber Pencemaran Timbal (Pb)?
4. Bagaimana Timbal (Pb) Mencemari Lingkungan?
5. Bagaimana Efek Timbal (Pb) Pada Kesehatan?
6. Bagaimana Upaya Penanggulan Pencemaran Timbal (Pb)?
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
2/19
2
1.3. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan dapat :
1. Menjelaskan Pengertian Timbal (Pb)
2. Menjelaskan Bagaimana Karakteristik Timbal (Pb)
3. Menejlaskan Sumber Pencemaran Timabal (Pb)
4. Menjelaskan Bagaimana Timbal (Pb) Dapat Mencemari Lingkungan
5. Menjelaskan Efek Timbal (Pb) Pada Kesehatan
6. Menjelaskan Upaya Penanggulangan Pencemaran Timbal (Pb)
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
3/19
3
BAB II
PEMABAHASAN
2.1. Pengertian Timbal (Pb)
Logam merupakan kelompok toksikan yang unik. Logam dapat ditemukan
dan menetap di alam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh fisika
kimia, biologis atau akibat aktivitas manusia. Toksisitasnya dapat berubah drastis
apabila bentuk kimianya berubah. Umumnya logam bermanfaat bagi manusia karena
pengggunaannya di bidang industri, pertanian atau kedokteran. Sebagian merupakan
unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimia atau faali. Dilain
pihak, logam dapat berbahaya bagi kesehatan bila terdapat dalam makanan, air atau
udara (Darmono,2001).
Logam-logam tertentu sangat berbahaya apabila ditemukan dalam konsentrasi
yang tinggi dalam lingkungan, karena logam tersebut mempunyai sifat yang merusak
jaringan tubuh mahluk hidup, diantaranya logam Pb (timbal).
Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu
(sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan logam timbal terdapat diberbagai belahan bumi,
selain itu timbal mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Unsur ini telah lama
diketahui dan disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi mempercayai bahwa timbal
merupakan unsur tertua dan diasosiasikan dengan planet Saturnus. Timbal alami,
walau ada jarang ditemukan di bumi.
Timbal atau yang kita kenal sehari-hari dengan timah hitam dan dalam bahasa
ilmiahnya dikenal dengan kataPlumbum dan logam ini disimpulkan dengan timbal
(Pb). Logam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam golongan IVA pada
tabel periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat
(BA) 207,2 adalah suatu logam berat berwarna kelabu kebiruan dan lunak dengan
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
4/19
4
titik leleh 327C dan titik didih 1.620C. Pada suhu 550-600C. Timbal (Pb)
menguap dan membentuk oksigen dalam udara membentuk timbal oksida. Bentuk
oksidasi yang paling umum adalah timbal (II). Walaupun bersifat lunak dan lentur,
timbal (Pb) sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air
dingin, air panas dan air asam. Timbal (Pb) dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat
dan asam sulfat pekat.
2.2. Sifat dan Karakteristik Logam Timbal (Pb)
Beberapa sumber menyebutkan bahwa plumbum (Pb) adalah logam lunak
berwarna abu-abu kebiruan mengkilat, memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk,
memiliki sifat kimia yang aktif, sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar
tidak timbul perkaratan. Pb dicampur dengan logam lain akan terbentuk logam
campuran yang lebih bagus daripada logam murninya.
Pb adalah logam lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat serta mudah
dimurnikan dari pertambangan. Pb meleleh pada suhu 3280C (6620F), titik didih
1.7400C (3.1640F), bentuk sulfid dan memiliki gravitasi 11,34 dengan berat atom
207,20. Timbal (Pb) termasuk ke dalam logam golongan IV-A pada tabel periodik
unsur kimia, mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat atom (BA)
207,2.
Timbal termasuk logam berat trace metals karena mempunyai berat jenis
lebih dari lima kali berat jenis air. Bentuk kimia senyawa Pb yang masuk ke dalam
tubuh melalui makanan akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan
terbuang bersama bahan sisa metabolisme.
Menurut Palar (2004), logam timbal (Pb) mempunyai sifat-sifat yang khusus
seperti berikut :
1. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan
pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
5/19
5
2. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, sehingga
logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating.
3. Mempunyai titik lebur rendah hanya 327,5C.
4. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam,
kecuali emas dan merkuri.
5. Merupakan pengantar listrik yang baik.
2.3. Sumber Pencemaran Timbal (Pb)
1. Sumber Alami
Kadar timbal (Pb) yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar
13 mg/kg. Khusus timbal (Pb) yang tercampur dengan batu fosfat dan terdapat di
dalam batu pasir (sand stone) kadarnya lebih besar yaitu 100 mg/kg.
Timbal (Pb) yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5-25 mg/kg dan di air
bawah tanah (ground water)berkisar antara 1-60 g/liter. Secara alami timbal (Pb)
juga ditemukan di air permukaan. Kadar timbal (Pb) pada air telaga dan air sungai
adalah sebesar 1-10 g/liter. Dalam air laut kadar timbal (Pb) lebih rendah dari dalam
air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan terbebas dari pencemaran mengandung Pb
sekitar 0,07 g/liter. Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisar
antara 1-10 g/liter.
Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnya berkisar antara
0,0001 - 0,001 g/m3. Tumbuh-tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian
dapat mengandung Pb, penelitian yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara
0,1 -1,0 g/kg berat kering.
Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah menjadi PbS
(golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyata golena merupakan
sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb yang berasal dari
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
6/19
6
tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi 70%, kandungan Pb
murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng dan tembaga.
2. Sumber dari Industri
Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran timbal (Pb) adalah
semua industri yang memakai Timbal (Pb) sebagai bahan baku maupun bahan
penolong, misalnya:
a. Industri pengecoran maupun pemurnian. Industri ini menghasilkan timbal
konsentrat (primary lead), maupunsecondary lead yang berasal dari
potongan logam (scrap).
b. Industri baterai. Industri ini banyak menggunakan logam timbal (Pb)
terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.
c. Industri bahan bakar. Timbal (Pb) berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl
lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik
industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber
pencemaran timbal (Pb).
d. Industri kabel. Industri kabel memerlukan timbal (Pb) untuk melapisi
kabel. Saat ini pemakaian timbal (Pb) di industri kabel mulai berkurang,
walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik
yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.
e. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna. Pada industri ini
seringkali dipakai timbal (Pb) karena toksisitasnya relatif lebih rendah
jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna
merah pada cat biasanya dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning
dipakai lead chromate (Sudarmaji, dkk, 2006).
3. Sumber dari Transportasi
Timbal, atau Tetra Etil Lead (TEL) yang banyak pada bahan bakar terutama
bensin, diketahui bisa menjadi racun yang merusak sistem pernapasan, sistem saraf,
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
7/19
7
serta meracuni darah. Penggunaan timbal (Pb) dalam bahan bakar semula adalah
untuk meningkatkan oktan bahan bakar.
Penambahan kandungan timbal (Pb) dalam bahan bakar, dilakukan sejak
sekitar tahun 1920-an oleh kalangan kilang minyak. Tetra Etil Lead (TEL), selain
meningkatkan oktan, juga dipercaya berfungsi sebagai pelumas dudukan katup mobil
(produksi di bawah tahun 90-an), sehingga katup terjaga dari keausan, lebih awet, dan
tahan lama.
Penggunaan timbal (Pb) dalam bensin lebih disebabkan oleh keyakinan bahwa
tingkat sensitivitas timbal (Pb) tinggi dalam menaikkan angka oktan. Setiap 0,1 gram
timbal (Pb) perliter bensin, menurut ahli tersebut mampu menaikkan angka oktan 1,5
sampai 2 satuan. Selain itu, harga timbal (Pb) relatif murah untuk meningkatkan satu
oktan dibandingkan dengan senyawa lainnya (Santi, 2001).
Hasil pembakaran dari bahan tambahan (aditive) timbal (Pb) pada bahan
bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi timbal (Pb) in organik. Logam berat
timbal (Pb) yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli
dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat timbal (Pb) akan keluar dari
knalpot bersama dengan gas buang lainnya (Sudarmaji, dkk, 2006).
2.4. Timbal (Pb) di Lingkungan
Sebagai sumber timbal (Pb) di lingkungan hidup kita adalah (Mukono, 2002):
1. Udara
Timbal (Pb) di udara dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam keadaan
alamiah menurut studi patterson (1965), kadar timah hitam di udara sebesar 0,0006
mikrogram/m3, sedangkan di daerah tanpa penghuni dipegununan California (USA),
menunjukkan kadar timah hitam (Pb) sebesar 0,008 mikrogram/m3. Baku mutu di
udara adalah 0,0250,04 gr/Nm3.
2. Air
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
8/19
8
Analisis air bawah tanah menunjukkan kadar timah hitam (Pb) sebesar antara
160 mikrogram/liter, sedangkan analisis air permukaan terutama pada sungai dan
danau menunjukkan angka antara 110 mikrogram/liter. Kadar timah hitam pada air
laut kadarnya lebih rendah dari yang terdapat di air tawar. Di pantai Californa (USA)
kadar timah hitam (Pb) menunjukkan kadar antara 0,08 0,04 mikrogram/liter.
Timbal (Pb) yang larut dalam air adalah Timbal asetat (Pb(C2H3O2)2), timbal klorat
Pb(CLO3)2, timbal nitrat Pb (NO3)2, timbal stearat Pb (C18H35O2)2. Baku mutu
(WHO) timbal (Pb) dalam air 0,1 mg/liter dan KLH No 02 tahun 1988 yaitu 0,05 1
mg/liter.
3. Tanah
Rata-rata timbal (Pb) yang terdapat dipermukaan tanah adalah sebesar 525
mg/kg.
4. Batuan
Bumi kita mengandung timbal (Pb) sekitar 13 mg/kg.
MenurutstudyWeaepohl (1961), dinyatakan bahwa kadar timbal (Pb) pada batuan
sekitar 1020 mg/kg.
5. Tumbuhan
Secara alamiah tumbuhan dapat mengandung timbal (Pb). Menurut Warren
dan Delavault (1962), Kadar timbal (Pb) pada dedaunan adalah 2,5 mg/kg berat daun
kering.
6. Makanan
Kadar timbal (Pb) pada makanan dapat bertambah dalam
prosesprocecing, kandungan timbal (Pb) yang tinggi ditemukan pada beras, gandum,
kentang dan lain-lain. Asupan yang diizinkan yaitu 50 mikrogram/kg BB (dewasa)
dan 25 mikrogram/kg BB (anak-anak).
2.5. Perjalanan Timbal (Pb) Mencemari Lingkungan
Meningkatnya konsentrasi Pb di udara dapat berasal dari hasil pembakaran
bahan bakar bensin dalam berbagai senyawa Pb terutama PbBrCl dan PbBrCl.2PbO.
Senyawa Pb halogen terbentuk selama pembakaran bensin, karena dalam bensin yang
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
9/19
9
sering ditambahkan cairan anti letupan (anti ketok) yang terdiri dari 62% TEL, 18%
etildiklorida dan 2% bahan-bahan lainnya. Senyawa yang berperan sebagai zat anti
ketok adalah timbal oksida.
Timbal oksida ini terdapat dakam partikel-partikel yang tersebar dala ruang
bakar bensin . Senyawa Pb sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam minyak
atau lemak (Fardiaz, 1992). Tujuan penambahan bahan tersebut untuk mendapatkan
tingkat oktan yang lebih tinggi, agar pemakaian bahan bakar bensin lebih ekonomis.
Pada proses pembakaran mesin, senyawa ini dilepaskan dalam bentuk partikel
melalui asap gas buang kendaraan bermotor ke udara, dimana sebagian besar
mengandung partikel Pb berdiameter dibawah 1 mikron. Besarnya ukuran partikel
tersebut merupakan batas ukuran partikel yang dapat diserap melalui pernafasan.
Pada proses pembakaran mesin yang menggunakan bahan bakar bensin,
dihasilkan gugus radikal bebas yang dapat menyebabkan letupan pada mesin,
sehingga mengakibatkan menurunnya efisiensi mesin. Untuk mengatasi hal tersebut
ditambahkan bahan berupa TEL atau TML. Tujuannya adalah untuk mengikat radikal
bebas yang terbentuk selama proses pembakaran.
Bahan tersebut akan bereaksi dengan gugus radikal bebas, dan menghalangi
terjadinya reaksi pembentukan PbO. Pb dalam bensin akan bereaksi dengan oksigen
dan bahan-bahan pengikat, selanjutnya dikeluarkan melalui system pembuangan
dalam bentuk partikel. Partikel yang mengandung Pb akan diemisikan ke dalam
lingkungan, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara oleh Pb (Kumar,
De, 1979).
Melalui buangan mesin kendaraan tersebut unsur Pb terlepas ke
udara. Sebagian di antaranya akan membentuk partikulat di udara bebas dengan
unsurunsur lain, sedangkan sebagian lainnya akan menempel dan diserap oleh daun
tumbuhtumbuhan yang ada di sepanjang jalan.
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
10/19
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
11/19
11
tanah mengurangi ketersediaan timbal dan penyerapannya oleh tanaman. Timbal akan
diendapkan sebagai hidroksida, fosfat dan karbonat. Ion-ion Ca2+ bersaing dengan
timbal untuk menempati tempat - tempat petukaran pada akar dan permukaan tanah.
Pencemaran tanah oleh timbal selain disebabkan oleh limbah B3 dapat pula
disebabkan dari air yang tercemar Pb, kemudian terserap oleh tanah dan hendaknya
tidak melampaui konsentrasi alami Pb dalam sedimen yaitu 1070 ppm.
2.6. Metabolisme Timbal
1. Absorbsi
Pajanan timbal (Pb) dapat berasal dari makanan, minuman, udara, lingkungan
umum, dan lingkungan kerja yang tercemar timbal (Pb). Pajanan non okupasional
biasanya melalui tertelannya makanan dan minuman yang tercemar timbal (Pb).
Pajanan okupasional melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan terutama
oleh timbal (Pb) karbonat dan timbal (Pb) sulfat. Masukan timbal (Pb) 100 hingga
350 mikrogram/hari dan 20 mikrogram/hari diabsorbsi melalui inhalasi uap timbal
(Pb) dan partikel dari udara lingkungan kota yang polutif (DeRoos, 1997 dalam
Ardyanto, 2005.). Timah hitam dan senyawanya masuk ke dalam tubuh manusia
melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan, sedangkan absorbsi melalui kulit
sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Bahaya yang ditimbulkan oleh timbal (Pb)
tergantung oleh ukuran partikelnya.
Partikel yang lebih kecil dari 10 mikrogram dapat tertahan di paruparu,
sedangkan partikel yang lebih besar mengendap di saluran nafas bagian atas.
Absorbsi timbal (Pb) melalui saluran pernafasan dipengaruhi oleh tiga proses yaitu
deposisi, pembersihan mukosiliar, dan pembersihan alveolar. Deposisi terjadi di
nasofaring, saluran trakeobronkhial, dan alveolus. Deposisi tergantung pada ukuran
partikel timbal (Pb) volume pernafasan dan daya larut. Partikel yang lebih besar
banyak di deposit pada saluran pernafasan bagian atas dibanding partikel yang lebih
kecil (DeRoos 1997, dan OSHA, 2005 dalamArdyanto, D, 2005.). Pembersihan
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
12/19
12
mukosiliar membawa partikel di saluran pernafasan bagian atas ke nasofaring
kemudian di telan.
Rata-rata 1030% Pb yang terinhalasi diabsorbsi melalui paru-paru, dan
sekitar 5-10% dari yang tertelan diabsorbsi melalui saluran cerna (Palar, 1994).
Fungsi pembersihan alveolar adalah membawa partikel ke ekskalator mukosiliar,
menembus lapisan jaringan paru kemudian menuju kelenjar limfe dan aliran darah.
Sebanyak 30-40% timbal (Pb) yang di absorbsi melalui saluran pernapasan akan
masuk ke aliran darah. Masuknya timbal (Pb) ke aliran darah tergantung pada ukuran
partikel daya larut, volume pernafasan dan variasi faal antar individu (Palar, 1994).
2. Distribusi dan penyimpanan
Timah hitam yang diabsorsi diangkut oleh darah ke organ-organ tubuh
sebanyak 95% timbal (Pb) dalam darah diikat oleh eritrosit. Sebagian timbal (Pb)
plasma dalam bentuk yang dapat berdifusi dan diperkirakan dalam keseimbangan
denganpool timbal (Pb) tubuh lainnya dibagi menjadi dua yaitu ke jaringan lunak
(sumsum tulang, sistim saraf, ginjal, hati) dan ke jaringan keras (tulang, kuku,
rambut, gigi) (Palar, 1994). Gigi dan tulang panjang mengandung timbal (Pb) yang
lebih banyak dibandingkan tulang lainnya. Pada gusi dapat terlihat lead line yaitu
pigmen berwarna abu abu pada perbatasan antara gigi dan gusi (Goldstein & Kipen,
1994 dalam Ardyanto, 2005.). Hal itu merupakan ciri khas keracunan timbal (Pb).
Pada jaringan lunak sebagian timbal (Pb) disimpan dalam aorta, hati, ginjal, otak, dan
kulit. Timah hitam yang ada dijaringan lunak bersifat toksik.
3. Ekskresi
Ekskresi timbal (Pb) melalui beberapa cara, yang terpenting adalah melalui
ginjal dan saluran cerna. Ekskresi timbal (Pb) melalui urine sebanyak 7580%,
melalui feces 15% dan lainnya melalui empedu, keringat, rambut, dan kuku
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
13/19
13
(Palar,1994). Ekskresi timbal (Pb) melalui saluran cerna dipengaruhi oleh saluran
aktif dan pasif kelenjar saliva, pankreas dan kelenjar lainnya di dinding usus,
regenerasi sel epitel, dan ekskresi empedu. Sedangkan Proses eksresi timbal (Pb)
melalui ginjal adalah melalui filtrasiglomerulus.
2.7. Efek Timbal (Pb) Terhadap Kesehatan
Paparan bahan tercemar timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut :
1. Gangguan Neurologi
Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh timbal (Pb) dapat
berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan
kejang tubuh dan neuropathy perifer.
2. Gangguan terhadap fungsi ginjal.
Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus
renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan
sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria,
dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.
3. Gangguan terhadap sistem reproduksi.
Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan pada sistem
reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat timbal (Pb)
mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom.
Anak -anak sangat peka terhadap paparan timbal (Pb) di udara. Paparan timbal (Pb)
dengan kadar yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ.
4. Gangguan terhadap sistem hemopoitik.
Keracunan timbal (Pb) dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat
penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi
dalam serum. Anemia ringan yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar
ALA (Amino Levulinic Acid) urine. Pada anakanak juga terjadi peningkatan ALA
dalam darah. Efek dominan dari keracunan timbal (Pb) pada sistem hemopoitik
adalah peningkatan ekskresi ALA dan CP (Coproporphyrine). Dapat dikatakan
bahwa gejala anemia merupakan gejala dini dari keracunan timbal (Pb) pada manusia.
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
14/19
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
15/19
15
berupa Pb (C2H5)4 yaitu Tetra EthilLead (TEL) sebagai upaya untuk meningkatkan
angka oktan. Partikel Pb dapat mencemari tanaman pangan, dan bila hasil tanaman
tersebut dikonsumsi manusia maka dapat menyebabkan keracunan.
Untuk menghilangkan polutan Pb dapat dilakukan secara teknik, yaitu
dengan mengendalikan bahan bakar yang akan digunakan oleh kendaraan bermotor.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggantikan TEL dengan anti knocking yang lain
yang tidak mengandung Pb. Mencari bahan alternatif juga merupakan solusi yang
banyak ditawarkan. Bahan bakar tersebut dapat berupa bahan bakar gas (BBG).
Mobil listrik merupakan solusi program langit biru yang paling tepat karena
tidak menggunakan motor bakar sebagai tenaga penggerak, melainkan motor listrik
sehingga emisinya nol. Pada saat ini mobil listrik bukan Propotipe lagi melainkan
sudah diproduksi secara massal dan dijual pada pasar mobil.
2. Pendekatan planatologi, administrasi dan hokum
Pemerintah mempunyai posisi yang paling srategis dalam upaya pengendalian
pencemaran Pb ini. Pemerintah dapat menyusun tata kota dan rambu lalu lintas yang
memungkinkan kendaraan dapat berjalan lancar, dapat mengontrol kadar Pb dan
mengenakan sanksi atas pengendara yang melanggar. Menurut hasil uji emisi
kendaraan bermotor akhir juni 1996 di Jakarta selama 6 hari, sebanyak 60%
kendaraan brmotor telah melampaui baku mutu emisi.
Hukum sebagai salah satu sarana dalam upaya untuk mencegah dan
menanggulangi akibat dari emisi gas kendaraan bermotor karena di undang-undang
telah disebutkan syaratsyarat kendaraan bermotor.
3. Pendekatan Edukasi
Upaya mengurangi Pb dalam udara bukan hanya tugas pemerintah saja,
melainkan tanggung jawab seluruh rakyat. Untuk itu dapat dilakukan dngan cara :
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
16/19
16
a. Memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat tentang dampak Pb
pada kesehatan dan lingkungan ,serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan
mengetahui dampak tersebut diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk
melakukan upaya mengatasinya.
b. Melakukan pendidikan pelatihan pada orang-orang yang potensial menjadi
penyebab meningkatnya pencemaran Pb , seperti pengemudi ,pemilik
kendaraan bermotor, mekanik/teknisi yang melakukan perawatan kendaraan
2.9. Tanaman Penyerap Partikel Timbal (Pb)
Untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin dan mengurangi letupan di
dalam mesin kendaraan bermotor, maka ke dalam bensin ditambahkan TEL (tetra
ethyl lead), yang jumlahnya berbeda-beda untuk setiap negara. Penggunaan TEL
dalam bensin ternyata menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Gas buang
dari kendaraan bermotor merupakan sumber utama timbal (Pb) di lingkungan
(Sahwan, 1991). Umasda 1989 dalam Soemarno mengklasifikasikan kemampuan
jenis pohon dalam menyerap partikel timbal (Pb) dari udara sbb:
1. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sangat baik: jambu batu, ketapang, dan
bungur.
2. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sedang: mahoni, mangga, cemara gunung,
angsana.
3. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap rendah: daun kupu-kupu, kersen,
kenangakere payung, karet munding, kenari, akasia, dadap.
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
17/19
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Timbal atau yang kita kenal sehari-hari dengan timah hitam dan dalam
bahasa ilmiahnya dikenal dengan kataPlumbum dan logam ini disimpulkan dengan
timbal (Pb). Logam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam golongan IVA
pada tabel periodik unsur kimia.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa plumbum (Pb) adalah logam
lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat, memiliki titik lebur rendah, mudah
dibentuk, memiliki sifat kimia yang aktif, sehingga bisa digunakan untuk melapisi
logam agar tidak timbul perkaratan.
Meningkatnya konsentrasi Pb di udara dapat berasal dari hasil pembakaran
bahan bakar bensin dalam berbagai senyawa Pb terutama PbBrCl dan PbBrCl.2PbO.
Senyawa Pb halogen terbentuk selama pembakaran bensin, karena dalam bensin yang
sering ditambahkan cairan anti letupan (anti ketok) yang terdiri dari 62% TEL, 18%
etildiklorida dan 2% bahan-bahan lainnya. Senyawa yang berperan sebagai zat anti
ketok adalah timbal oksida.
Paparan bahan tercemar timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut :
a. Gangguan Neurologi
b. Gangguan terhadap fungsi ginjal.
c. Gangguan terhadap sistem reproduksi.
d. Gangguan terhadap sistem hemopoitik.
e. Gangguan terhadap sistem syaraf.
Menurut Umar Fahmi Achmad menyatakan pengendalian Pb yang merupakan
sebagian dari gas buang kendaran bermotor cukup sulit, karena cukup banyak
variable yang mempengaruhinya diantaranya cara mengemudi, ketaatan perawatan,
kemacetan, banyaknya kendaraan pribadi, dll. Untuk itu perlu dilakukan bebera
papendekatan, antara lain :
a. PendekatanTeknis
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
18/19
18
b. Pendekatan planatologi, administrasi dan hokum
c. Pendekatan Edukasi
Upaya mengurangi Pb dalam udara bukan hanya tugas pemerintah saja,
melainkan tanggung jawab seluruh rakyat.
3.2. Saran
Masalah Timbal (Pb) dapat kita cegah dengan baik apa bila kita memiliki tindakan
baik supaya tidak mencemar lingkungan seperti mencemari tanah, air, udara dan
tanaman sehingga terhindari dari penyakit terhadap manusia.
-
8/10/2019 MAKALAH LOGAM BERAT.docx
19/19
19