makalah anorganik 1 logam

26
TUGAS PAPPER ANORGANIK 1 LOGAM Nama Anggota: 1. Annisa Indriyani 2. Cynthia Monica 3.Hilman Aidy 4.Fanny Intan 5. Nindi Salma Chantika 6. Muhammad Arifin Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Kimia Lingkungan Program Studi S1 Kimia Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Upload: annisa-indriyani

Post on 15-Feb-2016

251 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

berisikan tentang berbagai jenis logam

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Anorganik 1 Logam

TUGAS PAPPER ANORGANIK 1

LOGAM

Nama Anggota:

1. Annisa Indriyani2. Cynthia Monica3. Hilman Aidy4. Fanny Intan5. Nindi Salma Chantika6. Muhammad Arifin

Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Kimia Lingkungan

Program Studi S1 Kimia

Departemen Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Padjadjaran

Page 2: Makalah Anorganik 1 Logam

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan papper mengenai Logam ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu Dr. Atiek Rostika Noviyanti, S.Si., M.Si selaku dosen mata kuliah kimia Anorganik 1 yang telah memberikan bimbingan kepada kami.

       Kami sangat berharap papper ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai logam secara umum. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam papper ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan papper yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.       Semoga papper sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Jatinangor, 18 Desember 2015

Penyusun

Page 3: Makalah Anorganik 1 Logam

DAFTAR ISI

ContentsKata Pengantar.................................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I...............................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................5

2.1 Logam golongan Alkali.........................................................................................................5

2.2 Logam golongan Alkali Tanah..............................................................................................7

2.3 Logam Transisi....................................................................................................................10

2.4 Logam Golongan 13.............................................................................................................13

2.5 Logam Golongan 14.............................................................................................................15

Berikut ini akan di paparkan mengenai beberapa sifat sifat logam yang terdapat di golongan 14....................................................................................................................................................15

2.6 Logam Golongan 15.............................................................................................................21

2.7 Logam Golongan 16.............................................................................................................21

BAB 3............................................................................................................................................22

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................22

3.2 Kritik dan Saran...................................................................................................................22

3.3 Penutup.................................................................................................................................22

Daftar Pustaka................................................................................................................................22

Page 4: Makalah Anorganik 1 Logam

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat kuat, keras, liat, merupakan penghantar panas dan listrik, serta mempunyai titik lebur tinggi. Benda logam pada awalnya dibuat dari bijih logam, dimana bijih logam dapat diperolah dengan cara menambang baik yang berupa bijih logam murni maupun yang bercampur dengan materi lain.

Bijih logam yang diambil dalam keadaan murni diantaranya adalah emas, platina, perak, bismus dll. Sedangkan ada juga bijih logam yang bercampur dengan unsur lain seperti tanah liat, fosfor, silikon, karbon, serta pasir.

Dalam kimia, sebuah logam atau metal (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam.

Alotrop logam cenderung mengkilap, lembek, dan konduktor yang baik, sementara nonlogam biasanya rapuh (untuk nonlogam padat), tidak mengkilap, dan insulator.Dalam bidang astronomi, istilah logam seringkali dipakai untuk menyebut semua unsur yang lebih berat daripada helium.Dalam papper ini akan dibahas mengenai penggolongan logam dari berbagai golongan dalam sistem periodic.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana sifat-sifat umum dan kereaktivan dari logam alkali? Bagaiamana sifat-sifat umum dari logam alkali tanah? Bagaimana sifat umum dari logam-logam golongan 13? Bagaimanan sifat umum logam-logam golongan 14? Bagaimanan sifat umum logam-logam golongan 15? Bagaimanan sifat umum logam-logam golongan 16?

1.3 Tujuan

Menjelaskan sifat umum dan kereaktivan logam golongan alkali. Menjelaskan sifat-sifat umum dari logam alkali tanah. Menjelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 13. Menjelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 14. Menjelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 15.

Page 5: Makalah Anorganik 1 Logam

Menjelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 16.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Logam golongan Alkali

Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan 1A dalam tabel unsur, yaitu Li (litium), Na(natrium), K ( kalium), Rb (rubidium), Cs ( sesium), dan fr ( fransium ). Fransium merupakan zatradioaktif. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak mudah diiris dengan pisau ). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap ( seperti perak ).Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutanyang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas terdapat dalam bentuk senyawa.

Selain punya sifat permukaan yang mengkilap, logam alkali juga punya sifat koduktor listrik dan panas yang baik karena atom-atom logam yang menyusunnya membentuk ikatan ionik dengan kerapatan elektron yang tinggi sehingga dapat dengan mudah mengliarkan muatan listrik.  Disebut logam alkali karena oksida dari logam ini mudah sekali larut dalam air dan punya PH yang sangat tinggi, bersifat sangat basa (alkalis). Berikut contoh reaksi logam alkali dengan air.

K2O(s) + H2O(l) → 2KOH(aq)

KOH(aq) ⇔ K+(aq) + OH-

(aq)

Logam Alkali Sangat Reaktif

Semua unsur yang termasuk ke dalam logam alkali bersifat sangat reaktif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah akan semakin reaktif. Kereaktifan semakin ke bawah semakin besar karena energi ionisasi semakin rendah. Semakin ke bawah akan lebih mudah melepaskan elektron. Karena sifatnya yang reaktif, unsur ini tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Logam alkali banyak ditemukan dalam senyawa garam mineranya.

Titik Leleh

Logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah  karena jumlah elektron valensi yang digunakan untuk mengikat partikel lain jumlahnnya hanya 1 buah. Gaya yang mengikatnya menjadi sangat lemah. Titik leleh tertinggi dimiliki Lithium yaitu 179o C dan semakin kebawah semakin rendah. Bilangan oksidasi logam-logam alkali adalah +1 sesuai dengan konfigurasi elektronnya.

Warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur disebut sprektum emisi. Spektrum emisi yang dihasilkan berkaitan dengan model atom Neils Bohr. Ketika atom diberikan sejumlah energi, elektron-elektron yang berada pada keadaan dasar akan tereksitasi menuju kulit yang

Page 6: Makalah Anorganik 1 Logam

lebih tinggi dengan ringkat energi yang lebih tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali keadaan dasar atau mengimisi dengan memancarkan sejumlah energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang (λ) tertentu. Spektrum emisi terjadi ketika larutan garamnya dibakar menggunakan nyala bunsen. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.Logam alkali memiliki warna nyala yang khas berikut warna nyala logam alkali:

Sifat-fisika logam alkali:

Kegunaaan logam alkali antara lain:

Sebagai pendingin pada reaktor nuklir, dimana Na menyerap panas dari reaktor nuklir

kemudian Na panas mengalir melalui saluran menuju reservoar yang berisi air.

Natrium KuningKalium Merah dan UnguRubidium Merah UnguSesium Biru

Unsu

r

Jari-jari

Atom

(Ǻ)

Keelektro

negatifan

Energi

Ionisasi

(kJ/mol)

Potensial

reduksi

(Volt)

Kerapata

n (g/mL)

Titik

Didih

(oC)

Titik

leleh

(oC)

Li 1,52 0,98 520,2 -3,045 0,534 1.347 180,54

Na 1,86 0,93 495,8 -2,7109 0,971 903,8 97,81

K 2,27 0,82 418,8 -2,924 0,862 774 63,65

Rb 2,47 0,82 403,0 -2,925 1,532 688 38,89

Cs 2,65 0,79 375,7 -2,923 1,878 678,4 28,40

Page 7: Makalah Anorganik 1 Logam

Selanjutnya air dalam reservoar menguap dan uapnya dialirkan pada pembangkit listrik

tenaga uap.

Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam

kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam

perbandingan tertentu.

Litium  digunakan untuk membuat baterai.

Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel

fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik.

Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.

2.2 Logam golongan Alkali TanahLogam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke

dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi.

Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.

SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.

Page 8: Makalah Anorganik 1 Logam

Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.

Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah

Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba

Nomor Atom 4 12 20 38 56

Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2

Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987

Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913

Jari-jari Atom (Angstrom) 1.12 1.60 1.97 2.15 2.22

Jari-jari Ion (Angstrom) 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35

Energi Ionisasi I (KJ mol-1) 900 740 590 550 500

Energi Ionisasi II (KJ mol-1) 1800 1450 1150 1060 970

Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89

Potensial Elektrode (V)

M2+ + 2e à M

-1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90

Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6

Kegunaan:

1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.

2. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.

3. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.4. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk

bahan kembang api.5. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X

meskipun beracun.

Page 9: Makalah Anorganik 1 Logam

2.3 Logam TransisiIstilah logam transisi (atau unsur) dan unsur blok d kadang-kadang dapat digunakan

secara bersamaan jika keduanya memberikan arti yang sama. Keduanya tidak sama – terdapat perbedaan yang tidak kentara diantara dua istilah tersebut.

Tidak semua unsur-unsur blok d termasuk sebagai logam transisi! Ada ketidakcocokan pada berbagai UK-based syllabus, tetapi pada umumnya menggunakan definisi:

Logam transisi adalah sesuatu yang dapat membentuk satu atau lebih ion stabil yang memiliki orbidal d yang tidak terisi (incompletely filled d orbitals.)

Berdasarkan pengertian ini, skandium dan seng tidak termasuk logam transisi – sekalipun termasuk anggota blok d.

Penggolongan

Bentuk konfigurasi elektron pada atom logam transisi dapat ditulis sebagai []ns2(n-1)dm di mana subkulit d mempunyai energi yang lebih besar daripada subkulit valensi s. Pada ion dengan dua dan tiga elektron valensi, yang terjadi adalah sebaliknya dengan subkulit s mempunyai tingkat energi yang lebih besar. Dampaknya, ion seperti Fe2+ tidak mempunyai elektron pada subkulit s: ion tersebut memiliki konfigurasi elektron [Ar]3d6 dibandingkan dengan elektron konfigurasi pada atom Fe, yaitu [Ar]4s23d6.

Sifat

1. Bersifat logamSemua unsur transisi adalah unsur-unsur logam.. Perak merupakan unsur transisi

yang mempunyai konduktivitas listrik paling tinggi pada suhu kamar dan tembaga di tempat kedua. Namun demikians sifat-sifat logam transisi agak berbeda dari logam pada golongan utama, terutama diliat dari titik leleh dan titik didihnya. Dibandingkan dengan golongan IA dan IIA, unsur logam transisi lebih keras, punya titik leleh, titik didih, dan kerapatan lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena unsur transisi berbagi elektron pada kulit d dan s (akan dijelaskan selanjutnya) , sehingga ikatannya

Page 10: Makalah Anorganik 1 Logam

semakin kuat

2. Bilangan OksidasiTidak seperti golongan IA dan IIA yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +1

dan +2, unsur-unsur logam transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Seperti vanadium yang punya bilangan oksidasi +2, +3, dan +4. Berikut contoh dari keberagaman tingkat oksidasi unsur-unsur transisi periode keempat

 

Diambil dari McMurry dan Fay (2004)

3. Sifat KemagnetanSetiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik , di

mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya , dan diamagnetik , di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan . Sedangkan pada umumnya unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak. Logam Sc, Ti, V, Cr, dan

Page 11: Makalah Anorganik 1 Logam

Mn bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat (Brady, 1990: 698).

4. Ion-ion berwarnaTingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hampir sama

menyebabkan timbulnya warna pada ion-ion logam transisi. Hal ini terjadi karena elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak. Pada golongan transisi, subkulit 3d yang belum terisi penuh menyebabkan elektron pada subkulit itu menyerap energi cahaya, sehingga elektronnya tereksitasi dan memancarkan energi cahaya dengan warna yang sesuai dengan warna cahaya yang dapat dipantulkan pada saat kembali ke keadaan dasar.

Misalnya Ti2+ berwarna ungu, Ti4+ tidak berwarna, Co2+ berwarna merah muda, Co3+berwarna biru, dan lain sebagainya.

5. Unsur-Unsur Transisi dapat Membentuk Senyawa Kompleks (Senyawa Koordinasi)Senyawa koordinasi terdiri atas ion logam positif yang disebut juga atom pusat

dan sejumlah gugus koordinasi yang disebut ligan. Ion positif bertindak sebagai asam Lewis dan ligan merupakan basa Lewis.Pada umumnya kation yang dapat membentuk senyawa kompleks adalah ion-ion unsur transisi, namun dikenal pula beberapa senyawa koordinasi unsur representatif seperti Mg(III), Ca(II), Al(III), Pb(II), Sn(II), Sn(IV), dan Sb(III).

Kegunaana. Titanium digunakan sebagai bahan konstruksi badan pesawat terbang dan

pesawat supersonik, karena pada temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan, katalis dalam industri polimer polietlen, pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik.

b. Vanadium untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi, dan Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi,

c. Khromium digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna dan untuk pelapisan logam.

Page 12: Makalah Anorganik 1 Logam

d. Mangan Oksida (sebagai pilorusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.

e. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua aloi dari besi (aliase).

f. Kobalt banyak digunakan untuk pelapis logam. Selain itu juga digunakan sebagai katalis, untuk paduan logam (baja kobalt) digunakan sebagai bahan magnet permanen.

g. Nikel banyak digunakan sebagi komponen pemanas listrik (nikrom) yang merupakan campuran dari Ni, Fe, dan Cr.

h. Tembaga Banyak digunakan sebagai rangakian atau peralatan listrik, kabel listrik, dan untuk paduan logam.

2.4 Logam Golongan 13Unsur-unsur pada golongan IIIA mencakup satu unsur non-logam dan empat unsur lainnya

yang memiliki sifat kelogaman yang sama. Unsur-unsur pada golongan IIIA menunjukkan perbedaan sifat yang cukup bervariasi. Unsur-unsur golongan IIIA terdiri dari:

Boron (B) Aluminium (Al) Galium (Ga) Indium (In) Talium (Tl)

Boron merupakan unsur non-logam yang ditemukan dalam berbagai mineral seperti boraks dan tetraborate natrium. Aluminium merupakan unsur logam namun menunjukkan banyak kemiripan sifat kimia dengan boron. Aluminium banyak ditemui dikerak bumi dan bebatuan. Unsur ini biasa ditemukan ebagai oksida tehidrat seperti baukit, Al2O3.nH2O dan kryolit, Na3AlF. Untuk unsur sisanya yaitu Galium, Indium, dan Talium, seluruhnya memiliki karakteristik sebagai unsur logam. Galium tidak berada dialam bebas sebagai unsurnya, namun sebagai senyawaannya dalam bijih bauksit dan seng. Begitu juga dengan Indium dan Talium yang tidak terdapat secara bebas di alam.

Page 13: Makalah Anorganik 1 Logam

A. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Sifat FisikaTabel sifat fisika golongan IIIA

Lambang unsur B Al Ga In Tl

Nomor atom

Jari –jari atom (A0)

Jari –jari ion (A0)

Titik Leleh (0C)

Titik Didih (0C)

5

0,80

25000

2030

-

13

1,43

11600

680

2450

31

1,24

6190

29,8

2237

49

1,62

5250

156,2

2000

81

1,70

4890

303

1457

Sifat Kimia

Unsur – unsur golongan III A lebih bersifat logam. Kimiawi senyawanya lebih ionik, meskipun demikian banyak senyawanya yang berada pada garis batas sifat ionik – kovalen. Dalam hal sifatnya sebagai asam lewis, kekuatan golongan III A menurun dari atas ke bawah dalam satu golongan ( B >Al > Ga > ln ~ TI).

B. Manfaat Unsur-Unsur Golongan IIIA

Campuran logam aluminium dengan tembaga, magnesium, silikon, mangan, dan unsur-unsur lainnya untuk membentuk sifat-sifat yang membuat aluminium dapat dijadikan sebagai bahan penting dalam konstruksi pesawat modern dan roket.

Galium sebagai semikonduktor, terutama dalam bioda pemancar cahaya

Talium sulfat, yang tak berwarna, tak berasa, dan sangat beracun sebagai obat pembasmi hama.

2.5 Logam Golongan 14

Berikut ini akan di paparkan mengenai beberapa sifat sifat logam yang terdapat di golongan 14 

Page 14: Makalah Anorganik 1 Logam

TIMAH (Sn)

Gambaran Umum Timah

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki simbol Sn(bahasa Latin: stannum) dan bernomor atom 50 (golongan IVA, periode 5). Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan bersifat flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan. ebagai timah abu-abu karena warnanya abu-abu, dan memiliki struktur kristal kubik mirip diamond, silicon, dan germanium. Timah ini biasa disebut sebagai timah putih disebabkan warnanya putih mengkilap, dan memiliki struktur kristal tetragonal. Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya ada mineral utama, yaitu kasiterit dan ada juga mineral ikutan, yaitu pirit, kuarsa, zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite, kalkopirit, kuprit, xenotim, dan monasit merupakan mineral ikutan.

    Sifat Fisis dan Kimia

A. Sifat fisika

Ciri-ciri Fisik

Keadaan benda Padat

Titik lebur 505.08 K (449.47 °F)

Titik didih 2875 K (4716 °F)

Titik leleh 232 oC

Volume molar 16.29 ×10-6 m3/mol

Kalor penguapan 295.8 kJ/mol

Kalor peleburan 7.029 kJ/mol

Kalor jenis 27,112 J/molK

Tekanan uap 5.78 E-21 Pa at 505 K

Kecepatan suara 2500 m/s pada 293.15 K

Page 15: Makalah Anorganik 1 Logam

Densitas 7,365 g/cm3 (Sn putih); 5,769 g/cm3 (Sn abu-abu)

Kegunaan Timah

Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).

TIMBAL  (Pb)

A.    Gambaran Umum Timbal

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82. Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam.

B.     Sumber Timbal

Timbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai biji mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan tembaga. Sumber mineral timbal yang utama adalah “Galena (PbS)” yang mengandung 86,6% Pb, “Cerussite (PbCO3)”, dan “Anglesite (PbSO4). Kandungan timbal dikerak bumi adalah 14 ppm

D.    Sifat-sifat Timbal

Timbal merupakan logam putih kebiru-biruan dengan pancaran yang terang dan bersifat lembeng. Ia sangat lunak, mudah dibentuk, ductile, dan bukan konduktor listrik yang baik dan memiliki resistasi tinggi terhadap korosi.

1. Sifat-sifat Fisika

Ciri-ciri Fisik

Keadaan benda Padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 11.34 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur 10.66 g/cm³

Titik lebur 600.61 K (327.46 °C, 621.43 °F)

Page 16: Makalah Anorganik 1 Logam

Titik didih 2022 K (1749 °C, 3180 °F)

Titik leleh 327oC

Kalor peleburan 4.77 kJ/mol

Kalor penguapan 179.5 kJ/mol

Kapasitas kalor (25 °C) 26.650 J/(mol·K)

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 11.34 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur 10.66 g/cm³

Titik lebur 600.61 K (327.46 °C, 621.43 °F)

Konduktivitas termal (300 K) 35.3 W/(m·K)

Skala kekerasan Mohs 1.5

1. H.    Kegunaan Timbal

Sampai saat ini, kegunaan timbale antara lain :

1. Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang automotif.

2. Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama untuk warna kuning dan merah.

IV.             SILIKON (Si)

A.    Gambaran Umum

Silikon (Latin, silex, silicis, flint) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Silikon dalam bentuk serbuk berwarna kelabu gelap, kebiru-biruan. Sedangkan silikon sebagai lempengan berupa kristal dengan permukaan sedikit biru gelap dan mengkilap. Biasanya unsur ini dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat.

B.     Sumber Silikon.

Page 17: Makalah Anorganik 1 Logam

Silikon membentuk 25.7% kerak bumi dalam jumlah berat, dan merupakan unsur terbanyak kedua, setelah oksigen. Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi muncul sebagian besar sebagai oksida dan sebagai silikat.

ketersediaan Si dalam tanah.

1. Sifat Fisika

Ciri-ciri Fisik

Fase Solid

Massa jenis (mendekati suhu kamar) 2,33 g·cm−3

Massa jenih cairan pada titik didih 2,57 g·cm−3

Titik lebur 1687 K (1420 °C, 2577 °F)

Titik didih 3538 K (2355 °C, 5909 °F)

Kalor peleburan 50,21 kJ·mol−1

Kalor penguapan 359 kJ·mol−1

Kapasitas kalor (25 °C) 19,789 J·mol−1·K−1

Distribusi electron 8,2

Energi pengionan, eV/atm 8,2

Jari-jari ion 0,41 (Si4+)

Jari-jari kovalen atom 790 (1,17A0)

Keelektronegatifan 1,8

Berat atom standar 28,085 g.mol-1

Page 18: Makalah Anorganik 1 Logam

Bahan beku 50,21 KJ.mol-1

Kapasitas bahan (250C) 19,789 J.mol.K-

Sifat Kimia

Silikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:

SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)

G.    Kegunaan Silikon

Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam industri. Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen. Namun terdapat juga kesalahan penggunaan silicon dibidang kesehatan.

2.6 Logam Golongan 15

2.7 Logam Golongan 16

BAB 3Penutup

3.1 Kesimpulan

Telah dijelaskan sifat umum dan kereaktivan logam golongan alkali. Telah dijelaskan sifat-sifat umum dari logam alkali tanah. Telah dijelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 13. Telah dijelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 14. Telah dijelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 15. Telah dijelaskan sifat-sifat umum dari logam golongan 16.

Page 19: Makalah Anorganik 1 Logam

3.2 Kritik dan SaranPenulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu

penulis menerima kritik dan saran bagi pembaca mengenai kekurangan makalah ini.

3.3 PenutupDemikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah

pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Daftar PustakaAndini,2002.Sistem Periodik Unsur.http://belajarkimia.com/sistem-periodik-unsur/. Diakses 19-12-2015:11.33Benny.2013.Sifat Fisik Timbal.http://belajarkimia.com/tag/sifat-fisika-timbal/ .Diakses 19-12-2015:12.45

Agung,2004. Timah.http://belajarkimia.com/timah-sn/. Diakses 19-12-2015:07.56

Erik,2001.Timbal.http://belajarkimia.com/timbal-pb/. Diakses 19-12-2015:06.80

Hendy,2010. Silikon dalam Elektronika.http://blog.unila.ac.id/hendy09/files/2010/03/Manfaat-Silikon-dalam-Elektronika.doc. Diakses 19-12-2015.:21.56 Eben. 2010. Logam Transisi https://ebenbohr.wordpress.com/41-logam-transisi/ . Diakses 19-12-2015. 20.14

Amar. 2013. Sifat Umum Logam Transisi.https://www.academia.edu/5045321/Sifat_Umum_Logam_Transisi . Diakses 19-12-2015:20.45

Farah. 2012. Logam Bismut. https://farhanbaehaki.wordpress.com/2012/11/17/45/. Diakses 18-12-2015

Page 20: Makalah Anorganik 1 Logam

Cotton, F.A. , & G. Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. UI Press. Jakarta

Sharpe, A. G.1992.Inorganic Chemistry 3rd Edition. Longman Scientific and Technical. John Willey and Sons, Inc. New York