makalah limbah 2.pdf

14
0 Daftar Isi Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Tujuan 5 1.3 Rumusan Masalah 5 BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian Limbah 6 2.2 Jenis-Jenis Limbah 6 2.2.1 Limbah Berdasarkan Jenis Senyawa 6 2.2.1.1 Limbah Organik 6 2.2.1.2 Limbah Anorganik 7 2.2.2 Limbah Berdasarkan Wujud 7 2.2.2.1 Limbah Cair 7 2.2.2.1.1 Limbah Cair Domestik 7 2.2.2.1.2 Limbah Cair Industri 7 2.2.2.1.3 Rembesan Dan Luapan 7 2.2.2.1.4 Air Hujan 7 2.2.2.2 Limbah Padat 8 2.2.2.2.1 Limbah Organik Mudah Membusuk 8 2.2.2.2.2 Limbah Organik Dan Anorganik Tak Membusuk 8 2.2.2.2.3 Sampah Abu 8 2.2.2.2.4 Sampah Bangkai Binatang 8 2.2.2.2.1 Sampah Sapuan 8 2.2.2.2.2 Sampah Industri 9 2.2.2.3 Limbah Gas 9 2.2.2.4 Limbah Suara 9 2.2.3 Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) 9

Upload: diansyahar

Post on 02-Jan-2016

808 views

Category:

Documents


314 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Limbah 2.pdf

0

Daftar Isi

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Tujuan 5

1.3 Rumusan Masalah 5

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Limbah 6

2.2 Jenis-Jenis Limbah 6

2.2.1 Limbah Berdasarkan Jenis Senyawa 6

2.2.1.1 Limbah Organik 6

2.2.1.2 Limbah Anorganik 7

2.2.2 Limbah Berdasarkan Wujud 7

2.2.2.1 Limbah Cair 7

2.2.2.1.1 Limbah Cair Domestik 7

2.2.2.1.2 Limbah Cair Industri 7

2.2.2.1.3 Rembesan Dan Luapan 7

2.2.2.1.4 Air Hujan 7

2.2.2.2 Limbah Padat 8

2.2.2.2.1 Limbah Organik Mudah Membusuk 8

2.2.2.2.2 Limbah Organik Dan Anorganik Tak Membusuk 8

2.2.2.2.3 Sampah Abu 8

2.2.2.2.4 Sampah Bangkai Binatang 8

2.2.2.2.1 Sampah Sapuan 8

2.2.2.2.2 Sampah Industri 9

2.2.2.3 Limbah Gas 9

2.2.2.4 Limbah Suara 9

2.2.3 Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) 9

Page 2: Makalah Limbah 2.pdf

2.2.3.1 Sumbernya 10

2.2.3.2 Uji Karakteristik 10

2.2.3.3 Uji Toksikologi 10

2.2.3.4 Bentuk Fisiknya 10

BAB III Uraian Kerja

3.1 Proses Pengerjaan 11

BAB IV Penutup4.1 Kesimpulan 15

Page 3: Makalah Limbah 2.pdf

2

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar BelakangLimbah adalah sisa suatu usaha kegiatan dalam kehidupan manusia atau

aktivitas alam yang mengganggu. Contoh usaha pembuatan tahu menimbulkanlimbah berupa air asam, ampas kedelai, abu hasil pembakaran, dan lain-lain.Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu kehadiran limbah dapat berguna, namunjika berlebihan akan sangat merugikan dan merusak lingkungan terutama bagikesehatan manusia.

Suatu limbah belum tentu dikategorikan sebagai penyebab pencemaranlingkungan apabila kita dapat melakukan limbah itu dengan baik dan sesuaidengan dasar keilmuan. Akan tetapi, suatu limbah pun dapat menyebabkanpencemaran lingkungan ketika jumlah kandungan zat-zatnya sudah melebihiambang batas kemampuan lingkungan untuk mendaur ulangnya.

Kualitas limbah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.a. Volume limbahb. Kandungan bahan pencemarc. Frekuensi pembuangan limbah

Adapun tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah bergantung padajenis dan karakteristik limbah, antara lain:

a. Berukuran mikro.b. Dinamis.c. Berdampak luas (penyebarannya).d. Berdampak jangka panjang (antargenerasi).

Page 4: Makalah Limbah 2.pdf

3

1.2 Tujuan

Di kehidupan kita sehari-hari kita selalu melakukan aktivitas yang

diantaranya akan menghasilkan sisa dari suatu aktivitas atau usaha tersebut. Alam

juga akan menghasilkan suatu aktivitas yang akan menghasilkan sisa. Sisa suatu

aktivitas jika didiamkan begitu saja diantaranya ada yang akan mengganggu. Sisa

dari suatu aktivitas tersebutlah yang disebut dengan limbah. Maka dari itu, untuk

lebih mengenal tentang limbah dibuatlah makalah tentang limbah ini untuk

memberikan informasi yang berkaitan dengan limbah.

1.3 Rumusan Masalah

1. Mengenal pengertian limbah.

2. Mengetahui jenis-jenis limbah.

3. Melakukan identifikasi terhadap sumber-sumber limbah yang ada di

sekitar tempat tinggal.

4. Mengenal jenis limbah yang ada di sekitar tempat tinggal.

5. Menguraikan karakteristik limbah yang ada di sekitar tempat tinggal.

6. Menguraikan dampak limbah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

yang terjadi disekitar tempat tinggal.

Page 5: Makalah Limbah 2.pdf

4

BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Limbah

Limbah adalah sisa suatu usaha kegiatan dalam kehidupan manusia atauaktivitas alam yang mengganggu. Contoh usaha pembuatan tahu menimbulkanlimbah berupa air asam, ampas kedelai, abu hasil pembakaran, dan lain-lain.Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu kehadiran limbah dapat berguna, namunjika berlebihan akan sangat merugikan dan merusak lingkungan terutama bagikesehatan manusia. Tingkat keracunan yang ditimbulkan limbah tergantung padajenis dan karakteristik limbah.

Suatu limbah belum tentu dikategorikan sebagai penyebab pencemaranlingkungan apabila kita dapat melakukan limbah itu dengan baik dan sesuaidengan dasar keilmuan. Akan tetapi, suatu limbah pun dapat menyebabkanpencemaran lingkungan ketika jumlah kandungan zat-zatnya sudah melebihiambang batas kemampuan lingkungan untuk mendaur ulangnya. Keadaan tersebutterjadi karena kelalaian dan ketidak pedulian kita terhadap kondisi lingkungan.Limbah memiliki kualitas tertentu mengenai dampak yang dapat ditimbulkannya.

Kualitas limbah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.a. Volume limbahb. Kandungan bahan pencemarc. Frekuensi pembuangan limbah

Adapun tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah bergantung padajenis dan karakteristik limbah, antara lain:

a. Berukuran mikro.b. Dinamis.c. Berdampak luas (penyebarannya).d. Berdampak jangka panjang (antargenerasi).

2.2 Jenis-Jenis Limbah

2.2.1 Limbah Berdasarkan Jenis Senyawa

2.2.1.1 Limbah OrganikLimbah organik adalah limbah yang mengandung unsur hidrokarbon,

yaitu unsur hidrogen dan unsur karbon. Contohnya kotoran hewan danmanusia, sisa makanan, sisa tumbuhan mati, dan lain-lain. Namun secara teknissebagian orang mendefinisikan limbah organik sebagai limbah yang berasaldari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk. Artinya, bahan-bahan organik alami sulit membusuk/terurai, seperti kertas dan bahan organiksintetis sulit membusuk, seperti plastik dan karet tidak termasuk dalam limbahorganik.

Page 6: Makalah Limbah 2.pdf

5

2.2.1.2 Limbah AnorganikLimbah anorganik adalah limbah yang selain mengandung zat-zat kimia

anorganik, juga mengandung zat-zat kimia organik yang sulit diuraikan olehmikroorganisme. Contoh limbah anorganik, yaitu besi bekas, pecahan kaca,plastik, kaleng bekas, kertas dan sisa pemupukan (mengandung unsur nitrogen,fosfor, dan unsur sintetis lainnya). Limbah anorganik tidak dapat dibiarkanbegitu saja karena sulit diuraikan secara alami oleh organisme, tetapi harus adausaha untuk mendaur ulangnya.

2.2.2 Limbah Berdasarkan Wujud

2.2.2.1 Limbah CairLimbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cair, berupa air

beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupunterlarut dalam air.

2.2.2.1.2 Limbah Cair DomestikLimbah cair domestik, yaitu limbah cair yang dihasilkan dari

kegiatan-kegiatan rumah tangga, restoran, ataupun penginapan. Limbah yangtermasuk jenis ini, diantaranya air bekas mandi, air cucian pakaian danperalatan makan, tinja, dan sisa makanan yang berwujud cair. Air bekasmandi atau bekas cucian merupakan limbah cair yang paling berbahayakarena mengadung senyawa-senyawa penyusunan sabun yang cukup sulituntuk diuraikan oleh mikroorganisme.

2.2.2.1.2 Limbah Cair IndustriLimbah cair industri, yaitu limbah cair hasil buangan industri.

Contohnya adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industripengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.

2.2.2.1.3 Rembesan Dan LuapanRembesan dan luapan, yaitu limbah cair yang besaral dari berbagai

sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembeske dalam saluran-saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah, ataubocor, sedangkan luapan dapat terjadi melalui bagian saluran yang membukaatau terhubung ke permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes danmeluap ke dalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan daritalang atap, pendingin ruangan (AC), tempat parkir, halaman, bangunanperdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.

2.2.2.1.4 Air HujanSaat ini, penggunaan bahan bakar fosil sudah semakin banyak

sehingga semakin banyak dihasilkan zat-zat pencemar udara, seperti gaskarbon dioksida, gas amonia, gas asam sulfat, dan lain-lain. Akibat daritercemarnya udara di atmosfer, maka air hujan yang terjadi akan mengandungzat-zat tersebut. Kita pernah mendengar istilah hujan asam, yaitu hujan yang

Page 7: Makalah Limbah 2.pdf

6

kandungan airnya memiliki pH yang rendah sehingga bersifat asam dankorosif.

2.2.2.2 Limbah PadatLimbah padat merupakan salah satu limbah yang paling banyak

terdapat lingkungan. Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Bentuk,jenis, dan komposisi limbah padat sangat dipengaruhi oleh taraf hidupmasyarakat dan kondisi alam, sedangkan jumlahnya sangat dipengaruhi olehkepadatan penduduk. Umumnya, semakin padat populasi di suatu daerah, akansemakin besar pula produksi limbah padatnya. Secara umum, klasifikasilimbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada 6 (enam) kelompok, sebagaiberikut.

2.2.2.2.1 Limbah Organik Mudah MembusukLimbah organik yang berwujud padat dan mudah membusuk

diantaranya sampah sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan,sampah dedaunan, dan masih banyak lainnya. Limbah jenis ini merupakansampah yang dapat dijadikan untuk pupuk kompos.

2.2.2.2.2 Limbah Organik dan Anorganik Tak MembusukLimbah padat organik juga ada yang tidak mudah membusuk,

diantaranya sampah kertas, kain, batang kayu, karet, dan lain-lain. Sampahorganik padat ini tidak dapat disimpan begitu saja, karena akan menyitaruangan sehingga harus dilakukan pengolahan, misalnya pendaur ulangan.

Adapun sampah padat anorganik sudah pasti sulit untuk membusukkarena tersusun atas unsur-unsur jenis logam. Sampah jenis ini agak sulituntuk diolah secara biasa, tetapi memerlukan perlakuan dan keahlian khusus.Jenis sampah anorganik padat, misalnya besi-besi tua, sampah kaleng, danlain-lain.

2.2.2.2.3 Sampah Abusampah abu, yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil

pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidakmudah membusuk.

2.2.2.2.4 Sampah Bangkai BinatangSampah bangkai binatang, yaitu semua limbah yang berupa bangkai

binatang, seperti tikus, ikan, dan binatang ternak yang mati. Limbah ini relatifkecil jumlahnya, tetapi jika terjadi bencana alam sampah ini akan bermasalahkarena mudah busuk dan bau.

2.2.2.2.5 Sampah SapuanSampah sapuan, yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi

berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas, danplastik.

Page 8: Makalah Limbah 2.pdf

7

2.2.2.2.6 Sampah IndustriSampah industri, yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan

industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya. Semakinbanyak industri yang berdiri, akan semakin besar dan beragam sampahnya.

2.2.2.3 Limbah GasLimbah gas merupakan limbah yang keberadaannya ada di udara

sekitar atau di lapisan atmosfer bumi kita. Saat ini, penyumbang limbah gaspaling besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak bumi, sepertibensin, solar, minyak tanah, dan lain-lain. Limbah gas yang paling banyakdihasilkan dari proses kehidupan adalah gas karbon dioksida (CO2). Gaskarbon dioksida ini merupakan salah satu penyebab terbesar atas terjadinyapemanasan global atau global warming. Pada umumnya, jenis limbah gas yangada di udara terdiri dari berbagai macam senyawa kimia. Beberapa macamlimbah gas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Beberapa Macam Limbah Gas yang Umumnya Ada di UdaraNo.

Jenis Keterangan

1. Karbon monoksida(CO)

Gas tidak berwarna, tidak berbau

2. Karbon dioksida (CO2) Gas tidak berwarna, tidak berbau3. Nitrogen oksida (NO) Gas berwarna dan berbau4. Sulfur oksida (SO) Tidak berwarna dan berbau

tajam5. Asam klorida (HCl) Berupa uap6. Amonia (NH3) Gas tidak berwarna, berbau7. Metana (CH4) Gas berbau8. Hidrogen fluorida (HF) Gas tidak berwarna9. Nitrogen Sulfida (NS) Gas berbau10. Klorin (Cl2) Gas berbau

2.2.2.4 Limbah SuaraLimbah suara adalah limbah yang berupa gelombang bunyi yang

merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan,mesin-mesin pabrik, peralatan elektronik (seperti televisi dan radio), dansumber-sumber lainnya. Kadar limbah suara yang dapat ditoleransi untuk kitaadalah 80 dB.

2.2.3 Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)Definisi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menurut PP RI No. 18/1999

tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun adalah sisa suatukegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang karena sifatdan/atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung merusaklingkungan hidup, kesehatan, maupun manusia.

Page 9: Makalah Limbah 2.pdf

8

Limbah B3 dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

2.2.3.1 SumbernyaBerdasarkan sumbernya, limbah B3 dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu

limbah B3 dengan sumber spesifik, limbah B3 dengan sumber tidak spesifik,dan limbah B3 dengan sumber bahan kimia tumpahan, kadaluarsa, bekaskemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifik.

2.2.3.2 Uji KarakteristikMenurut PP RI No. 18/1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (B3) bahwa suatu uji yang dilakukan di laboratorium,jika limbah mengandung salah satu atau lebih sifat dan/atau salah satu ataulebih pencemar yang melebihi ambang batasnya dapat dikategorikan sebagailimbah B3. Sifat-sifat tersebut sebagai berikut.

1) Mudah meledak, yaitu limbah B3 yang mengandung bahan-bahan yangmudah meledak pada suhu dan tekanan standar (25°C, 760 mmHg).

2) Mudah terbakar.3) Bersifat reaktif.4) Beracun berdasarkan TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Prosedure).5) Bersifat korosif.6) Menyebabkan infeksi.

2.2.3.3 Uji Toksikologi

1) Sifat akut, yaitu uji hayati untuk mengukur hubungan dosis respon antaralimbah dengan heewan uji, untuk menetapkan nilai LD50.

2) Sifat kronik, yaitu uji toksik, mutagenik, karsinogenik, teratogenik, danlain-lainnya dengan cara mencocokan zat pencemar yang ada dalamlimbah berdasarkan pertimbangan faktor-faktor tertentu.

2.2.3.4 Bentuk FisiknyaLimbah B3 dapat diidentifikasikan berdasarkan sifat racunnya (toksin).

Sifat-sifat racun dari limbah B3 dapat digolongkan sebagai berikut.

a) Bentuk padat.b) Bentuk cair.d) Bentuk gas.

Untuk mengatasi dan mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh limbahB3 ini, maka dapat dilakukan 3 cara penanganan yang sangat sederhana, yaitureduce, pengurangan jumlah limbah B3 yang dihasilkan. Reuse, penggungaanulang limbah B3 yang dihasilkan. Terakhir recycle, melakukan pendaurulangan limbah B3.

Page 10: Makalah Limbah 2.pdf

9

Bab III

Uraian Kerja3.1 Proses Pengerjaan

1. Melakukan identifikasi terhadap sumber-sumber limbah yang ada di sekitartempat tinggal.

Sumber-sumber limbah yang ada di sekitar tempat tinggal kami yaitu :

a. Limbah rumah tangga, yaitu limbah suatu kegiatan yang berada dirumah-rumah.Contoh : Sisa makanan, air bekas mandi dan air cucian, dan lain-lain.

b. Limbah peternakan, yaitu limbah yang dihasilkan atau disisakan olehhewan ternak dan biasanya berada di dalam kandang.Contoh : Kotoran ternak dan sisa makanan ternak.

c. Limbah sapuan, yaitu limbah hasil sapuan yang berisi berbagai sampahyang tersebar.Contoh : Kertas, plastik dan dedaunan.

d. Limbah alam sekitar, yaitu limbah yang dihasilkan oleh alam.Contoh : Sisa tumbuhan yang mati, kayu yang lapuk, dedaunan, air hujanasam, dan lain-lain.

2. Menguraikan karakteristik limbah yang ada di sekitar.

Pembuangan air rumah tangga- Cair- Warna hitam / abu- Berbau tajam- Limbah cair domestik

Air Buangan Pabrik- Cair- Limbah Pabrik

Page 11: Makalah Limbah 2.pdf

10

Air cucian- Cair- Berbusa/berbuih- Limbah cair domestik

Kotoran hewan- Cair- Berbau tajam- Lembek- Limbah cair domestik

Air hujan asam- Cair- Bersifat korosif

Kulit kacang- Padat- Limbah organik mudah membusuk

Kulit Buah- Padat- Limbah organik mudah membusuk

Sisa Tumbuhan yang mati- Padat- Limbah organik mudah membusuk

Sampah kayu Botol plastik bekas

Page 12: Makalah Limbah 2.pdf

11

- Padat- Limbah anorganik tak membusuk

- Padat- Limbah anorganik tak membusuk

Karet ban bekas- Padat- Elastis- Limbah anorganik tak membusuk

Kain bekas- Padat- Limbah anorganik tak membusuk

Kaleng bekas kemasan- Padat- Limbah anorganik tak membusuk

Seng bekas- Padat- Limbah anorganik tak membusuk

Pecahan kaca- Padat- Limbah anorganik tak membusuk

Sampah plastik- Padat- Limbah anorganik tak membusuk- Limbah sapuan

Page 13: Makalah Limbah 2.pdf

12

Sampah kertas- Padat- Limbah organik tak membusuk- Limbah sapuan

Sampah dedaunan- Padat- Limbah organik mudah membusuk- Limbah sapuan

Abu hasil pembakaran- Padat- Berbentuk butiran- Warna abu-abu- Limbah abu

Arang hasil pembakaran- Padat- Warna hitam- Limbah organik tak membusuk

3. Dampak limbah bagi kesehatan dan lingkungana. Dapat menyebabkan diare.b. Pernafasan terganggu, seperti batuk dan pilek, karena debu dan baunya.c. Dapat menyebabkan gatal-gatal.d. Lingkungan menjadi tercemar.e. Menyebabkan polusi.f. Tidak enak dipandang.g. Sedikitnya kehidupan di lingkungan tersebut.

Page 14: Makalah Limbah 2.pdf

13

Bab IVPenutup

4.1 KesimpulanLimbah adalah sisa suatu usaha kegiatan dalam kehidupan manusia atau

aktivitas alam yang mengganggu. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentukehadiran limbah dapat berguna, namun jika berlebihan akan sangat merugikandan merusak lingkungan terutama bagi kesehatan manusia.

1. Berdasarkan Jenis Senyawaa. Limbah organikb. Limbah anorganik

2. Berdasarkan Wujudc. Limbah cair

1) Limbah cair domestik2) Limbah cair industri3) Rembesan dan luapan4) Air hujan

d. Limbah padat1) Sampah industri2) Limbah organik mudah membusuk3) Limbah organik dan anorganik tak membusuk4) Sampah abu5) Sampah bangkai binatang6) Sampah sapuan

e. Limbah gasf. Limbah suara

3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Dampak limbah bagi kesehatan dan lingkungana. Dapat menyebabkan diare.b. Pernafasan terganggu, seperti batuk dan pilek, karena debu dan baunya.c. Dapat menyebabkan gatal-gatal.d. Lingkungan menjadi tercemar.e. Menyebabkan polusi.f. Tidak enak dipandang.g. Sedikitnya kehidupan di lingkungan tersebut.