makalah kasus 2

23
MAKALAH PERSALINAN NORMAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rencana strategi Nasional Making Prenancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-2010 di sebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010. Visi MPS adalah kehamilan hidup dan sehat, dam Misi MPS adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui pemantapan system kesehatan untuk manajemen akses terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas (Saifuddin,2002). Dari survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Tata biro Pusat Statistik (BPS), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunai mencapai 515 ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap menit karena komplikasi karena kehamilan dan persalinannya (dr.Nugraha,2007). Kematian dan kesakitan ibu sebenarnya dapat dikurangi atau di cegah dengan berbagai usaha perbaikan dalam bidang

Upload: aiiq-nto-andri

Post on 22-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dcvdfdsvxdv

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH kasus 2

MAKALAH PERSALINAN NORMAL BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

             Dalam rencana strategi Nasional Making Prenancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-

2010 di sebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan  menuju Indonesia

sehat 2010. Visi MPS adalah kehamilan hidup dan sehat, dam Misi MPS adalah menurunkan 

angka kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui pemantapan system kesehatan

untuk manajemen akses terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah

yang berkualitas (Saifuddin,2002).

Dari survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Tata biro Pusat Statistik

(BPS), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunai mencapai 515

ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap menit  karena komplikasi

karena kehamilan dan persalinannya (dr.Nugraha,2007).

Kematian dan kesakitan ibu sebenarnya dapat dikurangi atau di cegah dengan

berbagai usaha perbaikan  dalam bidang pelayanan kesehatan obstertri. Pelayanan kesehatan

tersebut dinyatakan sebagi bagian integeral dari pelayanan dasar yang terjangkau seluruh

masyarakat, kegagalan dalam penanganan kasus kedaruratan obstetric pada umumnya

disebabkan oleh kegagalan dalam mengenal  resiko kehamilan, keterlambatan rujukan,

kurangnya sarana yang memadai untuk perawatan ibu hamil dengan resiko tinggi maupun

pengetahuan tenaga medis,  paramedis, dan penderita dalam mengenal Kehamilan Resiko

Tinggi (KRT) secara dini, masalah dalam pelayanan onsstetri, maupun kondisi

ekonomi(Syamsul,2003)

Page 2: MAKALAH kasus 2

Tingginya angka kematian ibu dan anak umumnya akibat ahli kebidanan atau bidan

terlambat mengenali, terlambat merujuk pasien keperawatan  yang lebih lengkap, terlambat

sampai di tempat rujukan, dam terlambat di tangani (Anonim,2002).

 B. Manfaat

1.       untuk mengaplikasikan dan memperdalam ilmu yang telah diperoleh pada akademi

kebidanan yayasan harapan bangsa lhokseumawe serta menambah wawasan penulis.

2.       sebagai bahan tambahan dalam perpustakaan Akademi Kebidanan yayasan harapan

bangsa lhokseumawe.

3.       diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang dapat menambah

wawasan khususnya mengenai Asuhan Kebidanan.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian

            Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam

jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan

lahir (Sarwono, 2001 ).

Persalinan normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak

belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan

bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam ( Rustam Mochtar, 1998 ).

Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

bulan ( 37 – 42 minggu ) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung

dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin ( Prawirohardjo, 2001 ).

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

Page 3: MAKALAH kasus 2

1.   Passage (jalan Lahir)

Jailan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar panggul, vagina

dan entriotus (Lubang Luar Vagina). Meskipun jaringan lunak khususnya lapisan-

lapisan otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi  panggul ibu jauh

lebih berperan dalam proses persalinan.

Janin harus menyesuaikan dirinya terhadapap jalan  yang relative kaku. Oleh karena

itu ukuran dan bentuk panggul harus di tentukan sebelum persalinan dimulai.

2. Passanger (janin dan plasenta)

Passenger atau jalan bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interkasi

beberapa factor, yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin

karena plasenta juga harus melewati jalan lahir, maka dia juga dianggap sebagai

bagianb dari passenger yang menyertai janin, namun plasenta jarang menghambat

proses persalinan  pada kehamilan normal.

3. Power (kekuatan)

Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu melakukan kontaksi  involunter dan volenter

secara bersamaan  untuk mengeluarkan janin dan  plasenta dari eterus. Kontraksi

involunter disebut juga kekuatan primer, menandai dilmulainya persalinan. Apabila

serviks berdilitasi, usaha volenter dimulai untuk mendorong yang disebut kekuatan

skunder, dimana kekuatan ini memperbesar kekuatan kontraksi invonlenter.

C. Sebab-sebab Mulanya Persalinan

Page 4: MAKALAH kasus 2

            Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti, sehingga

menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulanya kekuatan his. Dengan demikian

dapat dikemukakan beberapa teori yang memungkinkan terjadinya persalinan.

1.      Teori keterangan

Otot rahim mempunyai kemampuan untuk merenggang  dalam batas tertentu setelah

melewati batas waktu tersebut terjadi kontraksi  sehinggapersalinan dapat dimulai.

Keadaan eterus yang terus membesar da menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-

otot eterus.

2.      Teori penurunan progesteron

Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana ternadu

penimbunan  jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan 2 buntu.

3.      Teori oksitosin internal

Dikeluarkan oleh kelenjar hipotise parst perubahan keseimbangan estrogen dan

progesterone dapat menyebabkan terjadinya Braxton hiks.

4.      Teori prostaglandin

Sejak umtur kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian

prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga terjadi

persalinan.

5.      Teori Hipotalamus-ptuitari dan Gladula Suprarenalis

Teori ini menunjukkan pada kehamilan dengan anensepalus, sering terjadi

keterlambatan persalinan karena  tidak terbentuk hipotalasmus.

6.      Teori berkurangnya nutrisi

Demikian oleh hipokrates untuk pertamakalinya. Bila nutrisi pada janin berkurang

maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.

Page 5: MAKALAH kasus 2

D. Tanda-tanda Permulaan Persalinan

1.   Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteru menurun.

2.   perasaan seing-sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah

janin

3.   Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresi bertambah bisa bercampur

darah.

E. Tanda-tanda Inpartu

1.   Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur keluar.

2.   Pada pemeriksaan dalam  serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

F. Tahapan Persalinan

         Menurut saifuddin (2006) persalinan dapat dibagi empat kala yaitu : kala 1

1.  Inpartu

Terdapat tanda-tanda persalinan :

a.       Pembukaan serviks 4 cm

b.      His adekuat (teratur minimal 2x dalam 10 menit selama 40 detik)

c.       Keluar lendir darah dari vagina

2. Kemajuan Persalinan

Kemajuan persalinan sesuai dengan partograf

3. kemajuan persalinan bermaslah seperti :  partus macet/tidak maju, inersia uteri, dsb.

Kemajuan persalinan tidak sesuai  dengan partograf, melewati garis waspada.

4. Kegawatdaruratan persalinan

Page 6: MAKALAH kasus 2

Ditemukan tanda-tanda legawatdaruratan ibu atau bayi, bila tidak ditolong segera

dapat menyebabkan kematian.

Kala II

1. Kala II berjalan dengan baik

2. kegawatdaruratan kala II

Adanya kemajuan penurunan kepala janin :

a.       Kondisi ibu dan janin yang butuh pertolongan segera seperti eklamasia

b.      Denyut jantung janin brakiadi/tarkiadi, penurunan bagian janin terhenti,karena

kelelahan ibu dan lain-lain.

3. Persalinan normal

Persalinan spontan melalui vagina, bayi tunggal,cukup bulan.

Kala III

Persalinan kala III normal

1. Bayi telah lahir, plasenta lahir eksimum 30 menit pengeluaran darah  total lebih  dari

500 cc atau ibu tidak tampak pucat

2. kontaksi uterus (+), membulat teramat keras

3. tampak lati pusat bertambah panjang

4. bayi tidak ada tanda-tanda kesulitan bernafas

kala IV

1.      Persalinan Kalil IV normal

a.       Pengeluaran darah total tidar lebih dari 500 cc

Page 7: MAKALAH kasus 2

b.      Ibu tidak tampak pucat

c.       Kontraksi eterus (+), membulat teramat keras

d.      Tanda vital ibu dalam batas normal

2.      Involusi normal

a.         Posisi fundus uteri setinggi atau dibawah pusat, tonus uterus tetap berkontraksi.

b.         Pengeluaran darah tidak berlebihan

c.         Cairan tidak berbau

3.      Kalil IV dengan penyulit

a.         Sub involusi uterus, tonus tidak keras, posisi uterus diatas pusat

b.         Pengeluaran darah berlebihan (>500cc)

c.         Robekan jalan lahir

d.         Sebagian plasenta tertinggal

e.         Tanda virtal tidak normal.

BAB III

TINJAUAN KASUS

A.  Manajemen Varney

Manajemen Kebidanan pada Intra Natal Care (INC)

Tanggal masuk : 16-11-2011                Pukul    : 17-30

Ruangan           : -

I.  PENGUMPULAN DATA         

A. Identitas

Nama ibu         : Ny. R                            Nama suami     : Tn. A

Umur               : 20Tahun                        Umur                : 27 Tahun

Suku/bangsa    : Aceh/Indonesia  Suku/bangsa     : Aceh/Indonesia

Page 8: MAKALAH kasus 2

Agama             : Islam                             Agama : Islam

Pendidikan       : SMA                             Pendidikan       : SMA

Alamat             : Ulee Jalan                      Alamat : Ulee Jalan

B.     Anamesa (Data Subjektif)

Pada tanggal 16-11-2011

Pukul             : 11:30 WIB

a.    Alasan utama masuk kamar bersalin : ingin melahirkan

b.   Perasaan (sejak terakhir dating ke klinik       : nyeri di bawah perut dan pinggang

c.    Tanda-tanda bersalin

Kontraksi      : ada sejak tanggal 15-11-2011   Pukul    : 12.00 WIB

Frekuensi      : 4x setiap 10 menit

Lamanya       : 30detik                          kekuatan          : Baik

Lokasi ketidaknyamanan           : Simpisis,pinggang, dan vagina

d.   Pengeluaran pervagina

Darah lendir : ada

Dasar segar : ada     Jumlah    : 30 cc            Warna : Merah

Air ketuban              : ada     Jumlah    : 500 cc          Warna : Jernih

e.    Masalah-masalah khusus      : tidak ada

f.      Riwayat kehamilan sekarang :

HPHT          : 2-2-2011

TTP             : 9-11-2011

Haid bulan sebelumnya         : ada                 Lamanya : 7 hari

Siklus           : 28 Hari

Page 9: MAKALAH kasus 2

ANC           : 4 kali di bidan

g.       Riwayat imunisasi                : lengkap

h.       Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu                   : normal

i.         Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir       : Baik 10-20 kali

j.        Makanan dan minuman terakhir, pukul        : 12:30

Jenis makanan                                            : Nasi, lauk pauk, air putih

k.      Buang air besar terakhir      : pukul 16:00

l.         Keluhan      : tidak ada

C. Pemeriksaan fisik

a.    keadaan umum         : baik

    keadaan emosional         : stabil

b.    Tanda vital

    Tekanan darah         : 120/80 mmHg

    Pols                         : 80 x/m

Pernafasan               : 24 x/m

Suhu tubuh               : 37ºC

c.    Tinggi badan            : 155 cm

d.    Muka

    Kelopak mata          : Tidak eodema

Konjungvita : normal

Skelera                    : normal

Mulut dan gigi          : Lidah dan geraham      : Bersih

                                  Gigi                            : Bersih

Kelenjar tihirid         : Pembesaran kelenjar   : Tidak ada

Kelenjar getah bening : pembesaran kelenjar :Tidak ada

Page 10: MAKALAH kasus 2

Dada                       : Simetris

Jantung                    : Tidak ada kelainan

Payudara

Pembesaran        : ada

Putting susu         : menonjol

Simetris               : iya

Benjolan              : Tidak ada

Rasa nyeri           : Tidak ada

Lain-lain              : Tidak ada

Punggung dan pinggang       : tidak ada kelainan

Posisi tulang belakang          : Lordosis

Pinggang (nyeri ketuk)         : tidak ada

Ekstreminas atas dan bawah

     Oedema                                      : Tidak ada

     Kekakuan otot dan sendi             : Tidak ada

     Kemerahan                                 : Tidak ada

     Varises                                        : Tidak ada

     Refleks                                        : Tidak ada      

Abdomen                           

Pembesaran                   : sesuai dengan usia kehamilan

Benjolan                         : Tidak ada

Bekas luka operasi         : Tidak ada

Kontitensi                       : Lunak + lembut

Pembesaran Lien/liver     : Tidak ada

Kandung kemih              : Kosong

Page 11: MAKALAH kasus 2

e.    Pemeriksaan kebidanan

     Palpadi uterus                 : ada

     Tinggi fundus uterus       

(Gunakan pita cm)          :35 cm

Kontraksi                       : baik

Fetus:     Letak               : Memanjang

              Presentasi        : Kepala

              Penurunan        : 3/5

              Pergerakan      : Ada

Auskultasi

Denyut jantung fetus       : ada

Frekuensi                       : 140x/m

Puctum maksimum          : kuadran I (kanan bawah pusat)

Ano-genital inspeksi

Perinum                          : Luka parut       : tidak ada

Vulvula Vagina               : Luka parut       : tidak ada

Varises                           : tidak ada

Pervagina                       : ada      warna   : Merah bercampur darah

                                                   Jumlah  : 20 cc

Kelenjar bartolini            : pembekakan    : Tidak ada

                                        Konsistensi      : lunak

                                        Hemoroid        : Tidak ada

Pemeriksaan dalam

Atas indikasi                   : Inpartu   Pukul 17:30

Oleh                               : bidan

Page 12: MAKALAH kasus 2

Dinding vagina                : lunak

Pembukaan serviks         : 4 cm

Ketuban                         : Utuh

Penurunan  bagian terendah : 3/5

Imbang feto pelviks        : memanjang

II . INTERPRESTASI DATA

1.    Diagnosa : G:II           PI         A:O,     usia kehamilan 36 minggu, janin tunggal,

letak: memanjang, presentasi:kepala,posisi: puka divegran

2.    Data dasar

a.    Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua

b.    HPHT : 2-2-2011,            TTP :9-11-2011

c.    Nyeri diatas simpisis

d.    Adanya keluar lendir bercampur darah vagina ibu

e.    Kontraksi 4x selama 30 menit

f.      Pembukaan 4 cm

g.    Penurunan kepala 3/5

          3. Masalah         : Tidak ada

4. Kebutuhan     :

a.    Atur posisi senyaman mungkin

b.    Beri penambahan cairan kepada ibu

c.    Mempersiapkan pertolongan persalianan

d.    Ajarkan ibu teknik dan posisi meneran

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Page 13: MAKALAH kasus 2

          Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

          Tidak ada

V. RENCAMA MANAJEMEN

1. Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarga

2. informasi K/U ibu dan janin

3. beri dukungan dan asuhan

4. jaga hak dan privasi ibu saat persalinan

5. jelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi

6. pantau kemajuan persalinan dengan partograf

7. ajurkan ibu berbaring dalam posisi miring

8. Ajarkan ibu bernafas saat kontraksi

9. Beri asupan cairan yang cukup

VII. EVALUASI

         Tanggal : 16-11-2011

Keadaan umum               : Baik

Status emosional  : Stabil

Tekanan darah                 : 120/80 mmHg

Pols                                 : 80 x/menit

Suhu tubuh                      : 37ºC

Tinggi badan                    : 155 cm

Berat badan                     : 58 kg

1.      kontraksi kuat

2.      Pendarahan sedikit

3.      pengeluaran plasenta secara spontan

Page 14: MAKALAH kasus 2

4.      jam 19:45 WIB bayi lahir dengan normal BB : 3400 gram, PB : 48 cm, Jenis

kelamin : perempuan, APGAR score :7/8/9, menyusui (√)

B. Pendokumentasian SOAP

Ibu merasa tenang dalam menghadapi proses kelahiran

Kala I

16-11-2011

S       :  1.   Ibu mengatakan ini kehamilan ke dua

2.   Ibu mengatakan nyeri di bawah perut dan sekitar pinggang

3.   Ibu mengatakan adanya lender bercampur darah ( blood show) sejak pukul 16:00

O.     :

1.   Tanda-tanda vital

a.   Fols      : 120/70 mmHg

b.   Fols      : 80 x/m

c.   RR                   : 29 x/m

d.   Temp   : 37ºC

2.   TFU 2 jari dibawah pusat

3.   Kandus kemih kocrong

4.   Pendarahan tidak ada

5.   Bayi

      a. Tinggi badan 98 cm

b. Berat badan3900 cm

c. APGAR 7/8/9

BAB IV

PENUTUP

Page 15: MAKALAH kasus 2

A. Kesimpulan

         Persalinan normal adalah prose pengeluaran buah kehamilan cukup bulan yang

mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban, dengan presentasi kepala dari

rahim ibu melalui jalan lahir dengan tenaga ibu sendiri.

1.      Kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya

kontraksi yang teratur, addekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga

mencapai pembukaan lengkap

2.      Kala II persalinan dimulai ketika perubahan serviks sudah lengkap dan berakhir

dengan lahirnya bayi. Kala dua juga dikenal  dengan kala pengeluaran

3.      Kala II persalinan dimulai setelah lahirnya bayi  dan berakhrinya dengan lahirnya

plasenta dan selaput ketuban

4.      kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhirnya dua jam setelah

itu.;

B. Saran

1.   Utuk ibu hamil

Agar ibu menjaga kehamilannya, menjaga kesehatan diri, janinnya serta melaporkan

dan memeriksa diri jika dicurigai terjadinya kelainan pada kehamilan.

2.   Untuk petugas kesehatan

Untuk meningkatkan taraf kesehatan khususnya kebidanan serta meningkatkan ilmu

pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan khususnya kebidanan

3.   Untuk instansi pendidikan

Meningkatkan ilmu pengetahuan  dan wawasan perseta didik tentang kesehatan

khususnya kebidanan.

Page 16: MAKALAH kasus 2

DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin, A. B. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neinatal.

          Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawwirohodjo.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopis Obsteri Jilid 1 Edisi ke 2. Jakarta: EGC.