makalah instabilitas postural fuad

32
1 MAKALAH INSTABILITAS POSTURAL Oleh : Fuad Hariyanto 1110103000046 Pembimbing : dr. Marina, Sp.KFR FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Upload: izkar-ramadhan

Post on 22-Nov-2015

51 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

geriatri PSPD 2010

TRANSCRIPT

17

MAKALAH INSTABILITAS POSTURAL

Oleh :Fuad Hariyanto1110103000046

Pembimbing :dr. Marina, Sp.KFR

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERSTASE GERIATRIPERIODE 29 JUNI 2014 25 JULI 2014BAB ILAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIENNama pasien: Tn. DNama istri: Ny. MStatus perkawinan: MenikahAlamat: Kp Gunung 005/004 Jombang- Ciputat- Tangerang SelatanJenis kelamin: Laki - lakiTanggal lahir: 06 Desember 1950Umur: 64 tahunJumlah anak: 4 orangJumlah cucu: 7 orangAgama: IslamSuku bangsa: BetawiPendidikan formal: SDTempat dirawat: RSU Tangerang SelatanTanggal masuk: 6 Juli 2014Tanggal pemeriksaan: 10 Juli 2014

B. ANAMNESISAlloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 10 Juli 2014

Keluhan UtamaPasien mengalami kelemahan di kaki kirinya sejak 2 hari SMRS.

Riwayat Penyakit SekarangPasien mengalami kelemahan di kaki kirinya sejak 2 hari hari sebelum masuk rumah sakit. Keluahan dirasakan pasien bertambah hingga lengan kirinya juga mengalami keluhan. Selain itu pasien mngelami keluhan berbicara kacau, bicara pelo, sulit tidur, badan lemas, mual, nafsu makan menurun, serta mengeluh kesakitan. Pasien juga disertai keluhan tidak bisa berjalan dan merasakan anggota gerak sebelah kiri lebih lemah daripada sebelah kanan, sehingga semua kegiatan sehari-hari dilakukan diatas tempat tidur dengan bantuan istrinya. Sementara untuk keluhan seperti pusing, muntah tanpa mual, dan penurunan kesadaran disangkal oleh pasien. Riwayat jatuh sebelumnya disangkal, riwayat minum obat-obatan penurun gula disangkal, pasien mengalami kesulitan buang air besar sejak satu minggu, sementara tidak ada keluhan dalam buang air kecil. Pasien memiliki bisul pada selangkangan kanan dan kiri, serta di buah zakar yang muncul sejak dua minggu lalu dan dirasakan sulit sembuh. Pasien belum mengobati keluhannya dengan obat-obatan apapun, melainkan hanya meminum jamu yang biasa dikonsumsi. Karena kondisi pasien semakin memburuk, keluarga memutuskan membawanya ke IGD RSU Tangerang Selatan.

Riwayat Penyakit DahuluPasien memiliki riwayat stroke lima tahun lalu, dengan gejala bicara kacau dan pelo, disertai kelemahan anggota gerak kirinya, disertai muntah darah. Keluhan tersebut diobati dengan membawa pasien ke klinik 24 jam, pasien meminum obat-obatan dari dokter dan jamu pemberian keluarga. Keluhan tersebut sembuh, dan pasien tidak meneruskan pengobatan lagi. Pasien memiliki Riwayat Diabetes Mellitus, sedangkan riwayat hipertensi disangkal.

Riwayat KebiasaanPasien merokok sejak muda, sebanyak tiga bungkus perhari namun sudah berhenti sejak tujuh bulan lalu. Pasien gemar meminum kopi sebanyak kurang lebih lima cangkir setiap harinya. Selain itu pasien gemar mengkonsumsi permen dan makanan manis.

Riwayat Penggunaan ObatPasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep. Pasien sering mengkonsumsi jamu racikan yang biasa diminym dua hari sekali. Riwayat SosialSebelum sakit, pasien mengakui dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti ke kamar mandi, ganti baju, makan, ataupun naik tangga. Pasien merupakan pensiunan TNI, sudah tidak bekerja sejak usia 55 tahun karena pensiun. Pasien aktif bergaul dengan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan seperti poskamling.

Analisis KeuanganPasien merupakan pensiunan TNI, namun saat ini masih mendapatkan penghasilan dari usaha warung kelontong. Selain itu, pasien masih mendapatkan uang dari tabungan pensiun. Uang pensiun hanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari bersama istri. Anak-anak pasien sering membantu finansial pasien dalam bentuk uang secara langsung atau pun makanan dan barang.

Analisis Lingkungan Panti Pasien tinggal di lantai 3 ruang Mawar Penerangan ruangan cukup Lantai terbuat dari keramik Tidak ada karpet untuk sebagai alas lantai Pasien tidur di atas tempat tidur Terdapat 3 tempat tidur di dalam kamar pasien Jarak antar tempat tidur cukup Meja makan terletak di sebelah bed pasien Toilet berada di dalam kamar, WC duduk, lantai cukup licin, terdapat pegangan, penerangan cukup

Analisis GiziJenis Jumlah Berapa/hari Berapa/minggu

Nasi 1 piring 3 kali Setiap hari

Sayur 1 mangkok kecil2 kali Setiap hari

Lainnya

Daging1 potong 1 kali 1 kali

Ikan asin2 potong3 kali3 kali

Tempe/Tahu2 potong 2 kali Setiap hari

Telur1 potong1 kali3 kali

Analisis Gizi

Distribusi Makanan

Karbohidrat 60% = 0.6 x 2450 = 1470 kalori Protein 20% = 0.2 x 2450 = 490 kalori Lemak 20% = 0.2 x 2450 = 490 kalori

Kajian MNASelama 3 bulan terakhirSkorNilai

Nafsu makan berkurang, gangguan nguyah, gangguan menelan 0 = intake menurun1 = sedang2 = normal 1

Berat badan menurun 0 = BB menurun > 3 kg1 = tidak jelas2 = BB menurun 1-3 kg3 = tidak ada penurunan 3

Mobilitas sekarang 0= tidur, kursi1 = bisa bangun, tapi tidak bisa jalan/ keluar rumah2 = bisa keluar rumah 1

Strespsikologik atau penyakit akut 0 = yes2 = no 2

Masalah Neuropsikologikal0=demensia parah atau depresi1 =demensia ringan2=tidak ada gangguan 2

BMI 0=20 detik). Pada fase tidur, saat pasien melakukan transfer didapatkan hasil tidak stabil, namun memerlukan bantuan bantuan orang lain untuk menyangga.Sedangkan pada saat fase berdiri yaitu pasien tidak stabil, pasien tidak dapat jalan dan harus dibantu oleh orang lain.Mobilisasi pasien yaitu dengan digendong oleh lebih dari dua orang.

RisikoJatuhJatuh sering dialami pada pasien-pasien geriatric. Hal ini terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu intrinsic dan ekstrinsik. Faktor intrinsic seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan sendi, sinkope dan dizziness. Sedangkan faktor ekstrinsik seperti lantai yang licin dan tidak rata, tersandung benda-benda, penglihatan kurang karena cahaya kurang terang, dan sebagainya.Pasien memiliki kecenderungan untuk jatuh dinilai dari faktor risiko intrinsik yang dimiliki pasien, berupa: Riwayat stroke yang menyebabkan kelainan saraf pasien sehingga terdapat kelemahan tangan dan tungkai kiri. Muskuloskeletal : pada pasien didapatkan adaya gangguan pada keseimbangan dan terjadinya gangguan gaya berjalan (gait) akibat kondisi hemiparese sinistra yang diderita pasien. Hal ini menyebabkan pasien lebih cenderung gampang goyah dan sangat memungkinkan terjadinya jatuh pada pasien. Sedangkan faktor risiko ekstrinsik yang dimiliki pasien sekarang yaitu : Alat bantu berjalan : pasien tidak memakai kursi roda sehingga mobilitas pasien sangat terbatas.Geriatric Giant pada pasien Tn. D yaitu : Imobilitas Instabilitas Imun defisciency (akibat DM) Iatrogenik (polifarmasi) ImpecunityKerangka Masalah

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan darah perifer lengkap Pemeriksaan elektrolit Pemeriksaan GDS serial CT-Scan otakPenatalaksanaanNonfarmakologi Konsul dan Rujuk ke spesialis RM Konsul dan Rujuk ke spesialis Saraf Konsul dan Rujuk ke spesialis Penyakit Dalam Edukasi Mengatur pola diet Pemakaian alat bantu jalan Farmakologi IVFD RL / 12 jam Citicoline 2x1 tab Metformin 2x1 tab Ranitidin 2x1 tab Ceftriaxone 2x1 g Ondansentron 2x1 amp

Program Rehabilitasi Medik Edukasi mengenai posisi yg tidak membahayakan pasien Latihan keseimbangan Latihan berjalan Latihan penguatan otot Fisioterapi (ROM exercise, muscle strengthtening exercise)

PrognosisInstabilitas postural e.c Hemiparase Sinistra Quo ad vitam:Dubia ad malam Quo ad sanationam: Dubia ad malam Quo ad functionam: Dubia ad malamDiabetes Mellitus type 2 Quo ad vitam: Dubia ad bonam Quo ad sanationam: Dubia ad bonam Quo ad functionam: Dubia ad dubiaDispepsia Quo ad vitam: Dubia ad bonam Quo ad sanationam: Dubia ad malam Quo ad functionam: Dubia ad bonam

DAFTAR PUSTAKA

1 Boedhi, Darmojo. Buku Ajar Geriatri. Jakarta: FKUI; 2009.2 Sudhoyo AW, dkk. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta: FKUI; 2009.3 Pedoman Penatalaksanaan Penyakit Dalam. PAPDI. Jakarta: Interna Publishing; 2009.