makalah gis

40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini pemanfaatan teknologi akan sangat membantu dalam melihat gambaran kedepannya, dan dapat dijadikan referensi dalam membuat keputusan yang terbaik, dan berperan besar dalam memajukan suatu organisasi terutama dalam permodal dan investasi. Sumber-sumber daya. ArcView GIS dan perangkat lunaknya yang dikembangkan oleh ESRI menawarkan satu solusi inovatif dimana dapat membantu anda menciptakan dan memvisualisasikan hasil penelitian dan informasi lebih baik dan lebih efektif. GIS telah muncul sebagai satu komponen integral didalam hampir setiap jenis pekerjaan mulai dari pemanfaatan tanah dan lahan sampai ke dunia bisnis dan pemerintahan serta pelayanan umum. Pemanfaatan tekhnologi GIS dalam lingkup yang luas meliputi kota, Negara dan pemerintahan ArcView GIS mampu me-manage zona local, pemafaatan lahan juga untuk bidang bidang properti dan berbagai macam keperluan yang berbasis geografi. Bahkan saat ini pemanfaatan Arcview GIS sudah lebih jauh lagi yang 1

Upload: nur-hidayati-rahmah-al-ambari

Post on 06-Feb-2016

138 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

Arc map makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Gis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis saat ini pemanfaatan teknologi akan sangat membantu

dalam melihat gambaran kedepannya, dan dapat dijadikan referensi dalam

membuat keputusan yang terbaik, dan berperan besar dalam memajukan suatu

organisasi terutama dalam permodal dan investasi. Sumber-sumber daya.

ArcView GIS dan perangkat lunaknya yang dikembangkan oleh ESRI

menawarkan satu solusi inovatif dimana dapat membantu anda menciptakan dan

memvisualisasikan hasil penelitian dan informasi lebih baik dan lebih efektif. GIS

telah muncul sebagai satu komponen integral didalam hampir setiap jenis

pekerjaan mulai dari pemanfaatan tanah dan lahan sampai ke dunia bisnis dan

pemerintahan serta pelayanan umum.

Pemanfaatan tekhnologi GIS dalam lingkup yang luas meliputi kota,

Negara dan pemerintahan ArcView GIS mampu me-manage zona local,

pemafaatan lahan juga untuk bidang bidang properti dan berbagai macam

keperluan yang berbasis geografi. Bahkan saat ini pemanfaatan Arcview GIS

sudah lebih jauh lagi yang meliputi peta perbankan, bidang penerapan hokum dan

perundang undangan, bahkan sampai pada pengamatan dan tindak kejahatan. Di

Indonesia pemanfaatan tehnologi GIS masih sebatas pada pamanfaatan land use

oleh Badan dan perusahaan swasta seperti BPN, Kehutanan, Perkebunan, dan lain

sebagainya.

Pada era konvensional, GIS saat itu hanya dipandang sebagai “Back office

software” dan dengan kemajuan dan perkembangan zaman, perangkat lunak GIS

Arcview saat ini menjadi kekuatan yang tidak dapat dipisahkan lagi dalam dunia

1

Page 2: Makalah Gis

yang serba komputerisasi dan sangat memudahkan bagi pemakai dalam melayani

customer yang membutuhkan layanan yang ber orientasi pada geografi.

GIS merupakan suatu bidang kajian ilmu yang relatif baru yang dapat

digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu sehingga berkembang dengan

sangat cepat. Berdasarkan International GIS Dictionary atau directory

internasional GIS, pengertian dari GIS adalah a computer system for capturing,

managing, integrating, manipulating, analysing and displaying data which is

spatially referenced to the Earth. Tentunya masih banyak definisi atau pengertian

lain dari GIS yang juga disosialisasikan oleh pakar-pakar GIS dari berbagai

displin ilmu. Sebagai perbandingan, ESRI sebagai suatu vendor besar yang

bergerak dalam bidang GIS mendefinisikan GIS sebagai kumpulan yang

terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan

personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-

muhktahirkan, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk

informasi yang mempunyai referensi geografi. Secara umum, berdasarkan

definisi-definisi yang data tersebut, satu fungsi dari GIS yang sangat penting

adalah kemampuan untuk menganalisis data, terutama data spasial yang kemudian

menyajikannya dalam bentuk suatu informasi spasial berikut data attributnya.

Makalah ini menyajikan fungsi analisis dan modeling menggunakan salah

satu software GIS yang mempunyai kemampuan sangat baik yaitu ArcView GIS.

Arcview merupakan sebuah software GIS yang memiliki tampilan sederhana,

menarik, interaktif namun memiliki tingkat kemudahan yang cukup tinggi dan

kemampuan analisis yang sangat baik. Kemampuan analisis tersebut diantaranya

kemampuan untuk mendapatkan informasi dari obyek yang dipilih, membuat

zone buffer suatu obyek seperti jalan atau sungai, membuat operasi overlay

terhadap poligon, penggunaan operator-operator query basis data relasional,

penggunaan fungsi-fungsi statistik dan sebagainya. Beberapa kemampuan analisis

tersebut membutuhkan ekstension tambahan yang terkadang harus aktifkan

2

Page 3: Makalah Gis

terlebih dahulu atau terkadang harus diinstal tersendiri karena terpisah dari

program standar. Untuk melaksanakan fungsi analisis tersebut diantaranya

dibutuhkan aktifikasi ekstension spatial analysis, atau 3D analisis dan

geoprocessing. Spatial analysis dan 3D analysis merupakan additional ekstension

yang biasanya diinstal terpisah dengan software Arcview.

Dengan perkembangan program ini, maka banyak para engineer

menggunakan aplikasi ini sebagai penunjang pekerjaan. Terutama dalam bidang

keairan, sebagai pemetaan daerah tertentu dengan spesifikasi tertentu. Dengan

program ini diharapkan suatu penggunaan lahan dapat dimaksimalkan dalam

suatu proyek pembangunan. Oleh karena itu maka makalah ini membahas aplikasi

gis dalam bidang teknik sipil khususnya bidang pembangunan berbasis keairan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Arc Map atau Arc GIS?

2. Apa saja fungsi – fungsi utama dalam aplikasi ini?

3. Bagaimana manfaatnya dalam teknik sipil?

4. Apa saja manfaat adanya pemetaan dalam Arc Map atau Arc GIS?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai media pembelajaran apa itu aplikasi Arc Map atau Arc GIS.

3

Page 4: Makalah Gis

2. Untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi ini dalam bidang teknik sipil

khususnya bidang pembangunan keairan.

3. Sebagai pembelajaran dalam mata kuliah Perpetaan dan SIG.

4

Page 5: Makalah Gis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Arc GIS atau Arc Map dan

2.1.1 Arcview

Perangkat lunak Arcview GIS merupakan salah satu perangkat

lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terkemuka hingga saat

ini dengan kehandalan ESRI. Dengan perangkat lunak ini, pengguna

dapat melakukan proses-proses seperti visualisasi, meng-explore,

membuat query, dan menganalisa data geografis beserta atributnya.

Perkembangan kebutuhan manusia beserta kemajuan di bidang

computer dan teknologi informasi telah memicu perluasan

fungsionalitas di bidang perangkat lunak desktop tak terkecuali

Arcview. Fungsionalitas Arcview telah ditingkatkan dari sekedar

perangkat lunak SIG desktop dan mapping biasa (standar) yang

diimplementasikan sebagai ekstension.

ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan

mengolah data dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat

memanggil data-data dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF,

BMP, GeoTIFF atau data grid yang berasal dari ARC/INFO serta

banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial yang dipanggil akan

tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-theme ini

akan tampil dalam sebuah view. ArcView mengorganisasikan

komponen-komponen programnya (view, theme, table, chart, layout

5

Page 6: Makalah Gis

dan script) dalam sebuah project. Project merupakan suatu unit

organisasi tertinggi di dalam ArcView.

Salah satu kelebihan dari ArcView adalah kemampuannya

berhubungan dan berkerja dengan bantuan extensions. Extensions

(dalam konteks perangkat lunak SIG ArcView) merupakan suatu

perangkat lunak yang bersifat “plug-in” dan dapat diaktifkan ketika

penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan

(Prahasta). Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak

yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-instal) ke

dalam perangkat lunak ArcView untuk memperluas kemampuan-

kemampuan kerja dari ArcView itu sendiri. Contoh-contoh extensions

ini seperti Spasial Analyst, Edit Tools v3.1, Geoprocessing, JPGE

(JFIF) Image Support, Legend Tool, Projection Utility Wizard,

Register and Transform Tool dan XTools Extensions.

  Feature Kualitas Pemetaan

Template pra design pemetaan.

Banyaknya fasilitas simbol yang dapat dipergunakan.

Pewarnaan zona dan area Dapat dibedakan.

Arah Utara, scale bars, dan beberapa elemen pemetaan

tertampilkan.

Datadata driven classifications Seperti (equal area, equal interval,

natura breaks  standard deviation, datanormalsasi dan banyak

lagi)dapat di tampilkan.

6

Page 7: Makalah Gis

2.1.2 Kelebihan Arcview

Kelebihan penggunaan software Arcview GIS dalam dunia

pemetaan atau kartographic adalah dengan terdapatnya fasilitas tools

provide yang lengkap. Sistem mampu mengkreasikan kualitas peta

yang prima, dimana user dapat berkreasi dan memperkaya detail detail

yang diperlukan untuk lebih atraktif, dan mampu secara efektif

menampilkan peta dan informasi lebih komunikatif yang di dapat dari

hasil analisa data.

Arc View diperkaya dengan seting dan komposisi tools dan

wizard, yang mempercepat mempresentasikan pekerjaan terutama

bidang pemetaan. Lingkup pekerjaan pemetaan mempunyai variasi

symbol dan warna juga template yang dapat di pergunakan setiap saat.

Kelebihan Arc View GIS adalah komposisi dari tool nya yang mampu

melakukan features dan digitasi on screen yang dapat dipergunakan

untuk membedakan satu obyek dengan obyek lainnya, yakni dengan

mempergunakan color ramp, shading data, graduate symbol, chart

symbol, untuk kreasi dan memperindah bentuk tampilan peta lebih

berkualitas.

2.2 Kemampuan Analisis SIG dalam Berbagai Bidang Keilmuan

1. SPATIAL ANALYST

ArcView Spatial Analyst digunakan untuk menemukan dan mengerti

lebih baik hubungan spasial dari data, sehingga dapat ditampilkan dan

menjalankan query guna menghasilkan suatu aplikasi yang diinginkan. Spatial

Analyst sangat berguna terutama karena kemampuannya untuk

menggabungkan data raster dan data vektor. Spatial Analyst menyediakan alat

untuk membuat surface (penampakan 3-dimensi) dan menganalisa

7

Page 8: Makalah Gis

karakteristiknya. Di bawah ini adalah beberapa contoh masalah yang bisa

dipecahkan dengan menggunakan Spatial Analyst:

Menemukan lokasi yang paling baik untuk sebuah tempat pembuangan

limbah. Dalam aplikasinya maka perlu mempertimbangkan beberapa

variabel seperti potensi limbah, lokasi serta fasilitas transport dan lokasi

pembuangan yang sudah ada.

Menentukan prioritas lahan yang akan direhabilitasi. Variabel yang harus

diperhitungkan diantaranya adalah slope, tutupan lahan, lokasi jalan

utama.

Menentukan area penyangga; harus dipertimbangkan antara lain lokasi dan

sungai.

Mengalokasikan lahan untuk perkebunan.

Fungsi-fungsi Spatial Analyst

Di sini akan dipelajari :

• Fungsi-fungsi yang bisa dijalankan oleh Spatial Analyst.

• Jenis-jenis permasalahan yang bisa dipecahkan oleh masing-masing fungsi

tersebut.

• Cara masing-masing fungsi tersebut memecahkan permasalahan

2. Memetakan Jarak

Pemetaan jarak adalah menghitung berapa jauh masing-masing sel

dari obyek terdekat yang anda pilih, misalnya jalan, sawmill, rumah sakit.

Jarak bisa diukur berdasarkan Euclidean (jarak dari satu obyek ke obyek lain)

atau berdasarkan usaha yang diperlukan untuk mencapai satu titik dari titik

8

Page 9: Makalah Gis

lain (biaya). Dua fungsi utama yang disediakan oleh Spatial Analyst

menggunakan system Euclidean untuk menentukan jarak adalah:

pemetaan jarak (distance mapping)

pemetaan kedekatan (proximity mapping).

Sedangkan dua fungsi penting yang bisa dilakukan menggunakan

biaya sebagai sistem pengukuran adalah:

pemetaan jarak dengan pembobotan (weighted-distance mapping)

analisa path (path analysis).

Pemetaan jarak (Distance mapping)

Fungsi distance mapping adalah menghitung berapa jauh masing-

masing sel dari obyek terdekat. Dalam analisa jaringan sosial (social

network) berikut ini, dihitung jarak masing-masing sel ke desa terdekat.

Dengan mengasumsikan bahwa desa yang berjarak 3 km penduduknya

berinteraksi satu sama lain, anda bisa membuat peta kontur (contour map)

dengan interval 3 km dari peta jarak di halaman berikut.

Beberapa penggunaan pemetaan jarak:

Menentukan jarak ke pasar terdekat untuk pemasaran hasil pertanian

atau hasil hutan.

Menentukan apakah letak rumah sakit yang akan dibangun paling

optimum dalam melayani sebagian besar penduduk di area tersebut.

Memperkirakan daerah-daerah yang rawan banjir.

9

Page 10: Makalah Gis

Menu Choice: Find Distance

Pemetaan kedekatan (Proximity mapping)

Dalam proximity mapping, masing-masing sel diisi/diberi nilai dengan obyek

terdekatnya. Obyek terdekat ditentukan berdasarkan jarak Euclidean. Pada contoh di

bawah ini mengenai pembagian wilayah desa, proximity mapping menentukan

pemukiman mana yang paling dekat dengan masing-masing sel.

Beberapa penggunaan proximity mapping:

10

Page 11: Makalah Gis

Memetakan teritori dari Kesatuan Resor Pemangkuan Hutan (KRPH).

Mengalokasikan pelayanan kesehatan terdekat untuk masing-masing

desa.

Menu Choice: Assign Proximity

3. Fungsi analisa permukaan (Surface-analysis function)

Analisis surface merupakan sebuah analisis terhadap kelas data yang

digunakan untuk merepresentasikan continuous spatial phenomena.

Walaupun surface analisis menekankan pada data surface dalam bentuk

continous spatial data, namun sebuah surface dapat merepresentasikan

sekumpulan data-data titik. Analisis surface akan secara umum akan

menganalisis distribusi dari suatu variable yang direpresentasikan dalam

bentuk dimensi ketiga dari sebuah data spasial. Dalam analisis surface kita

menggunakan horizontal koordinat dalam bentuk x dan y koordinat dan

sebuah nilai yang merepresentasikan variasi dari surface dalam bentuk z

koordinat. Lihat Gambar berikut.

11

Page 12: Makalah Gis

Dalam analisis surface, sebuah obyek surface dapat direpresentasikan dalam sebuah

fungsi nilai tunggal (single value), dimana z = f (x,y). Nilai z dapat berupa elevasi

(ketinggian), ataupun nilai lain yang didapat dari hasil pengukuran. Dalam analisis

surface, struktur data surface is unik karena sebuah obyek surface akan ikut

mempengaruhi obyek disekelilingnya dalam sebuah hubungan (relation) yang disebut

neighborhood relation. Dengan menggunakan neighbohood relation tersebut,

perhitungan beberapa feature dapat dilakukan seperti perhitungan kemiringan (slope),

aspect, surface area, volume, kontur dan sebagainya.

Makalah ini menyajikan fungsi analisis surface menggunakan software ArcView GIS.

Untuk melaksanakan fungsi analisis tersebut diantaranya dibutuhkan aktifikasi

ekstension spatial analysis dan 3D analisis. Spatial analysis dan 3D analysis

merupakan additional ekstension yang biasanya diinstal terpisah dengan software

Arcview.

Aspect : Fungsi aspect mencari arah dari penurunan yang paling tajam (steepest

down-slope direction) dari masing-masing sel ke sel-sel tetangganya. Nilai output

adalah arah aspect: ‘0’° adalah tepat ke utara, ‘90’° adalah timur, dst.

Aspect menggambarkan arah hadap dari sebuah permukaan (surface). Aspect

mengindikasikan arah kemiringan dari laju maksimum perubahan nilai sebuah sel

dibandingkan sel di sekelilingnya. Secara sederhana aspect merupakan arah

12

Page 13: Makalah Gis

kemiringan lereng. Dalam analisis surface, keluaran dari perhitungan aspect adalah

derajat sesuai arah kompas, seperti dapat dilihat pada Gambar berikut.

Beberapa aplikasi aspect:

Cari semua slope yang menghadap ke selatan pada sebuah landscape

sebagai salah satu kriteria untuk mencari lokasi paling baik untuk

membangun sebuah rumah.

Hitung iluminasi matahari untuk masing-masing lokasi pada lokasi

penelitian untuk menentukan keragamanhayati pada lokasi tersebut.

Menu Choice: Derive Aspect

Slope; Fungsi Slope mengindikasikan tingkat kemiringan dari sebuah permukaan

(surface). Slope mengidentifikasikan laju maksimum dari perubahan nilai dari

sebuah sel dibandingkan dengan nilai sel disekelilingnya (neighbor cells). Dalam

analisis surface, keluaran dari perhitungan slope dapat dalam bentuk persen slope

atau derajat slope. Lihat Gambar berikut.

13

Page 14: Makalah Gis

Beberapa aplikasi slope:

Tunjukkan semua area datar yang cocok untuk lahan-lahan

pertanian/perkebunan.

Tentukan area-area yang mempunyai risiko erosi paling tinggi.

Menu choice: Derive Slope

Kontur (Contours); Fungsi contour menghasilkan sebuah theme line. Nilai dari

masing-masing garis adalah semua lokasi yang bersebelahan dengan tinggi, besaran

atau konsentrasi nilai apapun yang sama pada theme grid input. Fungsi ini tidak

menghubungkan pusat-pusat sel melainkan menginterpolasi sebuah garis yang

menghubungkan lokasi-lokasi dengan besaran yang sama. Garis-garis ini akan

dihaluskan sehingga sebuah surface contours yang realistik akan dihasilkan.

Kontur merupakan sebuah feature dalam bentuk garis yang menghubungkan lokasi

dalam bentuk titik yang mempunyai nilai z (misalnya elevasi) yang sama. Secara

umum kontur dapat menggambarkan kondisi kelerengan suatu daerah. Semakin rapat

garis-garis kontur biasanya semakin tinggi slope atau kemiringan lereng.

Kekurangan feature kontur adalah terdapat area tanpa nilai (gap) yang berada

diantara dua buah garis

Anda juga bisa mencari sebuah garis kontur dengan memilih tool CONTOUR dan

kemudian memilih lokasi yang diinginkan pada View tersebut. Fungsi ini mencari

14

Page 15: Makalah Gis

kontur dengan besaran yang diwakili oleh titik yang dipilih. Hasil garis kontur akan

melewati lokasi yang dipilih menggunakan benang silang (crosshairs).

Menu Choice: Create Contours

Hillshade; Fungsi hillshade digunakan untuk memprediksi iluminasi sebuah surface

untuk kegunaan analisa ataupun visualisasi. Untuk analisis, hillshade dapat

digunakan untuk menentukan panjangnya waktu dan intensitas matahari pada lokasi

tertentu. Untuk visualisasi, hillshade mampu menonjolkan relief dari surface. Contoh

penggunaan analisis hillshade menggunakan input

Hillshade mengindikasikan variasi dari bentuk lahan yang digambarkan dalam bentuk

degradasi kecerahan (terang ke gelap). Perhitungan hillshade dilakukan untuk

menentukan tingkat kecerahan yang menunjukkan intensitas cahaya matahari yang

diterima pada suatu lokasi. Hasil perhitungan hillshade dan kontur biasanya

digunakan secara bersama karena fungsinya yang saling mendukung satu sama lain.

Hillshade digunakan untuk memberikan gambaran kondisi lereng secara umum tanpa

akurasi yang tepat, sedangkan kontur yang berupa line umumnya menggunakan

perhitungan matematik ataupun pengukuran yang mempunyai akurasi lebih.

Contoh kontur Contoh hillshade

Beberapa aplikasi hillshade

15

Page 16: Makalah Gis

Eksplorasi bagaimana korelasi antara laju pertumbuhan tanaman dengan

posisi matahari.

Membuat visualisasi yang menarik untuk menunjukkan distribusi beragam

penggunaan lahan pada terrain.

Menu Choice: Hillshade

2.3. Fungsi penelusur

Fungsi-fungsi ini memungkinkan anda untuk mencari sebuah subset yang terdiri dari

sel-sel dalam sebuah input theme grid. Ada dua cara untuk mencari subset: dengan

atribut atau dengan bentuk geometrik. Dalam pemilihan atribut, ada dua macam

pemilihan: sebuah pemilihan (select) dan sebuah uji (test). Pemilihan atribut ini

mengevaluasi sebuah ekspresi matematis untuk menghasilkan subset. Dengan select,

pada selsel yang memenuhi kriteria diberikan nilai asli mereka, sedangkan pada

semua sel lain diberikan ‘No Data’. Dengan test, pada sel-sel yang memenuhi

kriteria ekspresi atribut yang ditentukan akan diberikan nilai 1, sedangkan pada

semua sel lain diberikan nilai 0. Sebagai contoh untuk seleksi atribut, cari semua sel

dengan elevasi 10000 meter atau lebih, tunjukkan semua sel yang mempunyai

populasi 50 orang atau kurang, dan tunjukkan semua sel yang lebih jauh dari 500

meter dari jalan. Beberapa aplikasi fungsi pemilihan:

Tunjukkan semua aspect yang menghadap ke selatan.

Cari semua sel dalam radius 2000 meter dari sungai.

Tunjukkan nilai dari sel tertentu yang sudah dipilih secara interaktif.

Menu Choice: Map Query

2.4. Operator-operator matematis

16

Page 17: Makalah Gis

Operator matematis menerapkan sebuah operasi matematis pada nilai-nilai dalam

dua atau lebih input theme grid; fungsi matematis menerapkan sebuah fungsi

matematis pada nilai-nilai dalam sebuah input theme grid.

Ada empat kelompok operator matematis: Arithmetic,Boolean, Relational, dan

Bitwise.

Arithmetic ; Operator matematis menjalankan operasi penambahan (addition),

pengurangan (subtraction), perkalian (multiplication), dan pembagian (division) dari

dua theme grid atau angka atau sebuah kombinasi dari keduanya.

Menu Choice: Map Calculator.

Boolean ; Operator Boolean menggunakan Boolean logic (TRUE atau FALSE) pada

nilai-nilai input. Nilai output dari TRUE akan ditulis sebagai 1 dan FALSE sebagai

0.

Menu Choice: Map Calculator.

Relational ; Operator relational mengevaluasi kondisi relational tertentu. Jika

sebuah kondisi adalah TRUE, outputnya adalah 1; jika kondisinya adalah FALSE,

outputnya adalah 0. Dalam sebuah studi erosi, sebuah operator relational bisa

digunakan untuk menunjukkan area dengan risiko erosi tertinggi dengan mencari

semua sel dengan slope lebih dari 70%.

Menu Choices: Map Query dan Map Calculator.

Bitwise ; Operator bitwise menghitung berdasarkan representasi binary dari nilai

input. Operator ini bisa digunakan untuk menentukan bagaimana air mengalir pada

sebuah surface. Operator ini hanya bisa digunakan dengan Avenue Request.

17

Page 18: Makalah Gis

Beberapa aplikasi operator matematis :

Operator bisa memecahkan beragam problem, tetapi yang lebih penting adalah

mereka merupakan bagian dari building blocks dalam model-model yang lebih

kompleks.

Hitung sedimen yang tertimbun di sungai selama periode 5 tahun.

Tentukan lokasi yang ideal untuk sebuah sawmill, bank, konservasi atau

kompleks perkantoran dengan menggunakan beberapa theme grid dan

mengoptimalkan biaya dan preference.

Perkirakan potensi kayu pada luasan hutan yang dihitung dengan

mengalikan factor yang diperoleh dari plot contoh dengan tipe vegetasi

yang berbeda.

2.5. Fungsi-fungsi matematis

Ada empat kelompok fungsi matematis: Logarithm, Arithmetic, Trigonometric, dan

Powers.

Logarithm ; Fungsi logarithm menghitung nilai eksponensial dan logarithm dari

input theme grid dan angka. Fungsi penghitungan eksponensial dengan basis e (Exp),

basis 10 (Exp10) dan basis 2 (Exp2), dan logarithm natural (Log), basis 10 (Log10),

dan basis 2 (Log2) sudah tersedia.

Menu Choice: Map Calculator

Arithmetic ; Ada enam fungsi arithmetic. Fungsi Abs menghitung nilai absolute dari

sebuah input theme grid. Dua fungsi pembulatan, Ceil dan Floor, mengubah nilai

desimal menjadi angka bulat. Int dan Float mengubah nilai dari dan ke integer dan

18

Page 19: Makalah Gis

floating-point. Dan fungsi IsNull menghasilkan 1 jika nilai pada theme input adalah

No Data, dan 0 jika tidak.

Menu Choice: Map Calculator

Trigonometric ; Fungsi trigonometric menjalankan beberapa penghitungan

trigonometric pada sebuah input theme grid. Pada Map Calculator, tersedia fungsi

sinus (Sin), cosinus (Cos), tangent (Tan), invers sinus (Asin), inverse cosinus (Acos),

dan inverse tangent (Atan).

Menu Choice: Map Calculator

Powers ; Tiga fungsi Power disediakan oleh Spatial Analyst, yaitu akar kuadrat

(Sqrt), kuadrat (Sqr), atau pangkat yang lain (Pow).

Menu Choice: Map Calculator

Beberapa aplikasi fungsi matematis

Perkiraan pertambahan penduduk dengan laju pertumbuhan eksponensial.

Hitung dimensi fraktal dari sebuah seri pengukuran.

2.6. Fungsi-fungsi local statistics

Ada dua macam fungsi local statistics, yaitu fungsi yang diterapkan pada beberapa

theme grid (between-grid themes) dan fungsi yang diterapkan pada beberapa theme

grid relative terhadap sebuah angka atau terhadap sebuah input theme grid lain

(relative-to-grid themes). Fungsi between-grid themes memerlukan beberapa theme

grid sebagai input untuk menghitung sebuah statistics dari masing-masing sel,

19

Page 20: Makalah Gis

berdasarkan pada nilai-nilai untuk lokasi yang sama diantara input theme grid.

Sebagai contoh, nilai rata-rata hasil pertanian untuk masing-masing sel antara tahun

1980 dan 1990 pada sebuah desa pertanian dapat dihitung menggunakan fungsi

between-grid themes. Nilai statistik yang bisa dihitung menggunakan fungsi

‘betweengrid-themes’ adalah majority, mean, median, minimum, minority, range,

standard deviation, sum dan variety.

Fungsi relative-to-grid-themes memerlukan beberapa theme grid sebagai input dan

sebuah tambahan input berupa theme grid atau angka sebagai perbandingan dengan

nilai-nilai input theme grid. Dalam contoh di atas, untuk menentukan area mana pada

daerah pertanian tersebut yang membutuhkan tambahan pupuk, sebuah fungsi

relative-to-grid-themes bisa menemukan semua sel yang menghasilkan 250 tongkol

jagung atau kurang per sel per tahun selama periode 10 tahun. Fungsi-fungsi yang ada

adalah kurang dari, sama dengan dan lebih besar dari. Akan tetapi fungsi relative-to-

grid-themes tidak tersedia pada interface ArcView dan untuk menggunakannya harus

menggunakan Avenue Requests.

Beberapa aplikasi local statistics:

Cari semua area dalam lokasi penelitian dengan pendapatan perkapita lebih

dari Rp 10 juta/tahun selama periode 15 tahun.

Tentukan keragaman hayati pada masing-masing area di hutan.

Menu Choice: Cell Statistics

2.7. Fungsi zonal

Fungsi-fungsi ini menghasilkan sebuah theme grid atau tabel dengan nilai output

yang merupakan sebuah fungsi dari nilai sel dalam input theme value-grid dan

hubungan mereka dengan sel-sel lain dalam zona kartografik yang sama. Nilai-nilai

dalam input theme grid bisa berupa spesies yang langka, vaksinasi, harga tanah, dsb.

20

Page 21: Makalah Gis

Sebagai contoh dari zone kartografik adalah RT atau RW di kota, kategori

penggunaan lahan, tipe hutan, atau zone penyangga. Ada 4 macam fungsi zonal:

statistics, geometry, cross tabulation, dan zonal fill.

Fungsi statistik zonal ; Menghitung sebuah nilai statistik dalam masing-masing

zone. Fungsi ini memerlukan dua input theme. Yang pertama, sebuah theme grid,

yang mendefinisikan nilai-nilai yang akan digunakan dalam penghitungan. Yang

kedua menentukan dalam zone mana masing-masing

sel terdapat. Nilai statistics yang dapat dihitung adalah majority, maximum, mean,

median, minimum, minority, range, standard deviation, sum dan variety.

Menu Choices: Summarize Zone

Fungsi geometrik untuk zonal ; Menghitung sebuah atribut geometrik tertentu

untuk masing-masing zone dalam sebuah input theme grid. Atribut geometrik yang

bisa dihitung adalah area,perimeter, thickness, dan lokasi centroid. Akan tetapi

fungsi-fungsi ini harus dipanggil dengan menggunakan Avenue Request:

ZonalGeometry.

Fungsi tabulasi area ; Menghasilkan sebuah tabulasi silang (cross tabulation) dari

masing-masing zona antara dua input theme. Zona-zona dalam theme pertama akan

ditampilkan dalam baris pada tabel yang dihasilkan sedangkan zonazona dalam theme

kedua akan menjadi kolom. Untuk menghasilkan sebuah diagram dari cross

tabulation, pilihlah fungsi histogram zonal. Batang-batang pada histogram yang

dihasilkan menunjukkan area dari masing-masing zone pada input theme yang kedua

(menghasilkan hitungan kolom) yang tercakup adalah masing-masing zone pada

input theme pertama (axis x).

21

Page 22: Makalah Gis

Menu Choices: Tabulate Areas

(untuk menghasilkan sebuah tabel) dan Histogram By Zones (untuk menghasilkan

sebuah diagram).

Fungsi zonal fill ; Memakai nilai-nilai dari satu input theme grid untuk mengisi

masing-masing zone yang ditunjukkan pada input theme grid kedua. Ketika

mendelinieasi sebuah daerah aliran sungai DAS (watershed) dengan menggunakan

fungsi hidrologik dari Spatial Analyst, fungsi zonal fill digunakan untuk mengisi

lubang-lubang pada surface elevasi untuk menghasilkan DEM yang utuh.

Avenue Request: ZonalFill

Beberapa aplikasi fungsi zonal:

Cari bagian-bagian di daerah penelitian yang mempunyai species langka

sehingga sebuah organisasi perlindungan alam bisa memprioritaskan daerah-

daerah yang harus diselamatkan.

Hitung area dari masing-masing tipe penggunaan lahan pada DAS yang

berbeda di sebuah kabupaten.

2.3 Aplikasi Penunjang

2.2.1 Google Earth

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang

sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc..

Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang

dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D.

22

Page 23: Makalah Gis

Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth

dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil

alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti

namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia

untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000,

XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan

tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk

peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga

menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan

berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah

peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara

tahun 2005 dan 2006,[3] menarik perhatian publik mengenai teknologi

dan aplikasi geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan

bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia

tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali

beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.[4] Las Vegas,

Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi,

pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna

mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau

menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Mengambil gambar dari google earth

Saat ini, peta yang disediakan oleh google maps maupun

google earth sudah amat lengkap. Mulai dari peta jalan sampai

tutupan lahan, dengan resolusi spasial yang ciamik telah tersedia

dengan gratis. Namun, banyak pengguna yang ingin mengoleksi

23

Page 24: Makalah Gis

gambar (citra satelit) atau peta yang ada, agar mudah dipergunakan

saat tidak terhubung dengan internet, atau sekedar untuk

mempercantik aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang

dibuat.

Selain itu, keberadaan peta google (yang telah dicapture) dapat

dijadikan sebagai data awal survei pendahuluan pekerjaan pekerjaan

pemetaan terestris.

2.4 GIS dalam Sipil

Penanganan, pengelolaan dan pengembangan jaringan pengairan

bertujuan mewujudkan kemanfaatan air dalam bidang pertanian, irigasi,

lingkungan dll yang diselenggarakan secara terpadu, berwawasan lingkungan

dan handal.

Pelaksanaan pengembangan system irigasi dilakukan dalam

keseluruhan proses penyelenggaraan sistem irigasi suatu wilayah. Dengan

dibangunnya berbagai macam prasarana dan sarana teknis pengairan pada

Dinas Pekerjaan Umum, berupa pembangunan baru, rehabilitasi bendung dan

jaringan irigasi terdiri dari saluran primer, sekunder, tersier, drainase/afvoer,

bangunan sadap, pelengkap dan instrumen hidrolis lainnya, tentunya harus

diperhatikan pula mekanisme perawatan infrastruktur sistem irigasi tersebut.

Hal tersebut dapat terpenuhi, jika didukung sistem informasi yang benar dan

terkini, maka untuk itu diperlukan adanya penyusunan data base menjadi

informasi dengan menginventarisasi semua aspek pendukung yang dapat

menunjang pembangunan, pengembangan dan pelayanan irigasi dalam bentuk

suatu Penyusunan Data Base Saluran.

Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan

ketersediaan dan aksessibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data

24

Page 25: Makalah Gis

historis saluran beserta kondisi terkini saluran yang ada pada ruas tersebut

yang sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Selain itu, posisi

geografis saluran juga merupakan suatu hal yang vital untuk dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam proses perencanaan tersebut. Salah satu cara untuk

menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan segala informasi

mengenai saluran melalui suatu peta jaringan saluran yang telah terisi

berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut sering disebut

dengan Sistem Informasi Geografis / Geographic Information System (GIS).

Khusus mengenai sistem informasi geografis jaringan saluran, data

yang sangat dibutuhkan untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi

mengenai data historis saluran beserta kondisinya. Dengan tersedianya data

tersebut proses pengambilan keputusan seperti pembangunan saluran baru,

peningkatan saluran, pembangunan saluran, pemeliharaan maupun

perbaikannya dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat tanpa harus

melibatkan banyak orang.

25

Page 26: Makalah Gis

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimplan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. GIS atau Perangkat lunak Arcview GIS merupakan salah satu perangkat

lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terkemuka hingga saat ini

dengan kehandalan ESRI. Dengan perangkat lunak ini, pengguna dapat

melakukan proses-proses seperti visualisasi, meng-explore, membuat

query, dan menganalisa data geografis beserta atributnya.

2.Perangkat Lunak ini sangat berguna dan banyak dipakai dalam berbagai

disiplin Ilmu sebagai penunjang suatu kasus atau proyek bahkan

pemecahan masalah

3. Sebagai kemajuan zaman teknik sipil khususnya, menggunakan aplikasi ini

sebagai penunjang visualisasi suatu proyek sehingga menjadi lebih

mudah. Semisalkan dalam pemetaan irigasi maupun drainase.

3.2 Saran

Aplilkasi ini sangat bagus untuk dipelajari sehingga akan memudahkan kita

dalam berbagai bidang pekerjaan.

26

Page 27: Makalah Gis

DAFTAR PUSTAKA

http://arcview-belajar-mudah.webs.com/introducingarcview.htm

http://www.geomatika.its.ac.id/lang/id/archives/1886

http://abuzadan.staff.uns.ac.id/tag/google/

melukisbumiindonesia.blogspot.com/.../membuat-shapefile-dari-data-...

Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS“, Yogyakarta:

Andi.

Dhianarto, B. 2006. „Evaluasi Saluran Drainase Wilayah Kecamatan Pasar Kliwon Kotamadya

Surakarta dengan Bantuan SIG.

Tesis S1. Jurusan Teknik Sipil, UNS. ESRI. 2004. “What Is ArcGIS 9.0.?”

Greene, R, G. (1995) “Urban Watershed Modeling Using Geographic Information System.

Journal of Water Resources Planning And Management”

GIS Development. 2006. “Application of GIS in watershed” (online; accessed August 06)

Available:www.gisdevelopment/application/ watershed/watws005.htm

Prahasta, E. 2002. „Konsep–Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis“. Bandung: Informatika.

27