makalah epid kespro kel 5
TRANSCRIPT
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 1/17
Metoda Epidemiologi dalam Kesehatan Reproduksi
Dosen Mata Kuliah:
dr. Fauziah Elytha, MSc
Oleh :
Kelompok
!rham Makh"udz #$##%#%&'(
Dona Sa"rianti #$##%#####
Rini )ur*ia +gustin #$##%##&-
Kamilah )azir #$##%#%&-
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 2/17
F+K/0+S KESE1+0+) M+S2+R+K+0
)!3ERS!0+S +)D+/+S
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 3/17
K+0+ 4E)5+)0+R
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia yang telah diberikan
oleh Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini ditulis sebagai tugas pada mata kuliah Epidemiologi Kesehata
eproduksi di !akultas Kesehatan Masyarakat "ni#ersitas Andalas.
"capan terima kasih penulis sampaikan kepada $osen pengajar dan teman%
teman yang membantu dalam penyelesaian makalah ini serta semua pihak yang telah
membantu kelancaran pembuatan makalah ini.
Penulis telah menyelesaikan makalah ini dengan segenap kemampuan dan
pikiran, namun penulis menyadari bah&a penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. 'leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar makalah ini dapat mencapai kesempurnaan dan dapat
berman(aat bagi pembaca.
Padang, )anuari *+-
Tim Penulis
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 4/17
D+F0+R !S!
KATA PE/ATA....................................................................................................i
$A!TA 0S0.................................................................................................................ii
1A1 2 PE$A3"4"A..........................................................................................
. 4atar 1elakang....................................................................................................
.* Perumusan Masalah............................................................................................*
.5 Tujuan Penulisan.................................................................................................*
1A1 * 2 PEM1A3ASA............................................................................................5
*. Konsep Epidemiologi Kesehatan eproduksi....................................................5
*.. Pengertian Epidemiologi.............................................................................5
*..* Kesehatan eproduksi.................................................................................6
*..5 Epidemiologi Kesehatan eproduksi..........................................................7
*.* Sejarah dan Perkembangan Epidemiologi Kesehatan eproduksi.....................8
*.5 Penggunaan Metoda Epidemiologi dalam Kesehatan eproduksi.....................8
*.6 uang 4ingkup Penelitian Kesehatan eproduksi...........................................+
1A1 5 2 PE"T"P....................................................................................................5
5. Kesimpulan.......................................................................................................5
5.* Saran.................................................................................................................5
$A!TA P"STAKA..................................................................................................6
6+6 # : 4E)D+1/+)
#.# /atar 6elakang
Menurut W3', kesehatan reproduksi adalah kesehatan yang sempurna baik
(isik, mental, sosial dan lingkungan serta bukan semata% mata terbebas dari
penyakit9kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
(ungsi serta prosesnya. Tapi pada saat sekarang ini banyak terdapat masalah%masalah
kesehatan reproduksi yang mengganggu tercapainya tujuan kesehatan reproduksi itu
sendiri.
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 5/17
Kesehatan reproduksi merupakan salah satu topik penting yang mendapat
perhatian dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri. Meluasnya
liputan media massa sampai ke pelosok negeri yang menyajikan (akta seputar
kesehatan reproduksi, baik positi( maupun negati( mendorong pemerintah,
perorangan, s&asta dan lembaga s&adaya masyarakat untuk mengambil peran akti(
dalam menyosialisasikan sekaligus memberikan jalan keluar atas permasalahan
kesehatan reproduksi.
'leh karena itu, kesehatan reproduksi berarti orang dapat mempunyai
kehidupan seks yang memuaskan dan aman, dan bah&a mereka memiliki
kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan apakah mereka
ingin melakukannya, bilamana dan seberapa seringkah. Termasuk terakhir ini adalah
hak pria dan &anita untuk memperoleh in(ormasi dan mempunyai akses terhadap
cara : cara keluarga berencana yang aman, e(ekti( dan terjangkau, pengaturan
(ertilitas yang tidak mela&an hukum, hak memperoleh pelayanan pemeliharaan
kesehatan yang memungkinkan para &anita dengan selamat menjalani kehamilan dan
melahirkan anak, dan memberikan kesempatan untuk memiliki bayi yang sehat.
Masalah%masalah kesehatan reproduksi tersebut seperti komplikasi
kehamilan dan persalinan. "ntuk memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan
identi(ikasi, analisis, perencanaan dan e#aluasi. Sehingga diperlukan metode
epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
#.% 4erumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu 2
. 1agaimana konsep epidemiologi kesehatan reproduksi;*. 1agaimana epidemiologi kesehatan reproduksi di 0ndonesia;5. 1agaimana sejarah dan perkembangan epidemiologi kesehatan reproduksi;6. 1agaimana penggunaan metoda epidemiologi dalam kesehatan reproduksi;7. 1agaimana ruang lingkup penelitian kesehatan reproduksi;
#.$ 0u7uan 4enulisan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah
Epidemiologi Kesehatan eproduksi. Selain itu, juga memberikan pengetahuan dan
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 6/17
&a&asana mengenai metode epidemiologi kesehatan reproduksi,yaitu konsep
epidemiologi kesehatan reproduksi, sejarah dan perkembangan epidemiologi
kesehatan reproduksi, penggunaan metoda epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
serta ruang lingkup penelitian kesehatan reproduksi.
6+6 % : 4EM6+1+S+)
%.# Konsep Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
%.#.# 4engertian Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari bahasa yunani, yaitu epi yang artinya pada, demos
yang artinya penduduk dan logos yang artinya ilmu. Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hal%hal yang terjadi pada masyarakat. 1erikut pengertian
epidemiologi dari beberapa ahli 2
. Menurut Mausner dan Kramer epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan
determinan dari penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia.
*. Menurut 'mran epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya didtribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga
determinannya dan akibat%akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
5. Menurut Mac Mahon dan Pugh epidemiologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari penyebaran penyakit dan (aktor%(aktor yang menentukan terjadinya
penyakit pada manusia.
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 7/17
6. Menurut W.3. !rost epideniologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya,
distribusi dan jenis penyakit pada manusia menurut &aktu dan tempat.
7. Menurut A<rul A<&ar epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
(rekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta
(aktor%(aktor yang mempengaruhi masalah kesehatan.
$ari pengertian di atas, dapat disimpulkan bah&a ada 5 komponen yang ada dalam
epidemiologi 2
. !rekuensi masalah kesehatan.
!rekuensi masalah kesehatan menunjukkan besarnya masalah kesehatan yang
terdapat pada sekelompok manusia9 masyarakat. Artinya bila dikaitkan dengan
masalah penyakit menunjukkan banyaknya kelompok masyarakat yang terserang
penyakit, untuk mengetahui (rekuensi masalah kesehatan yang terjadi pada
sekelompok orang atau masyarakat, harus dilakukan langkah%langkah sebagai
berikut2
a. Menentukan masalah kesehatan, melalui cara 2= Pasien yang berobat ke Puskesmas, terutama penyakit menular yang
berbahaya dapat menimbulkan &abah penyakit*= 4aporan dari masyarakat yang datang ke Puskesmas5= Kunjungan rumah, dalam rangka pera&atan keluarga
b. Penelitian9 sur#ey kesehatanc. Studi kasus
*. Penyebaran >distribusi= masalah kesehatan.
Menunjukkan pengelompokkan masalah menurut keadaan &aktu, tempat danmenrurut orang.
5. !aktor%(aktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan >determinan=.
Menunjukkan (aktor penyebab dari suatu masalah kesehatan baik yang
menerangkan (rekuensi, penyebaran atau yang menerangkan penyebab dari suatu
masalah kesehatan itu sendiri. !aktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
adalah 2
a. Mempelajari timbulnya penyakit pada masing%masing kelompok penduduk
terhadap (aktor resiko yang ada
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 8/17
b. Menyususn hipotesisc. Menguji hipotesis untuk membuktikannyad. Menarik kesimpulan
%.#.% Kesehatan Reproduksi
0stilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali, kata produksi
yang artinya membuat atau menghasilkan sehingga istilah reproduksi mempunyai arti
suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian
hidupnyaSedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang ber(ungsi
untuk reproduksi tubuh manusia.Arti kesehatan reproduksi adalah suatu kondisi sehat
yang menyangkut sistem, (ungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh seseorang.
Pengertian sehat di sini tidak semata%mata bebas dari penyakit atau kecacatan, namun
juga sehat secara mental dan sosio%kultural.
Pendidikan kesehatan reproduksi berbeda dari pendidikan seks. Pendidikan
seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga lingkup
pendidikan reproduksi lebih luas.Pendidikan reproduksi mencakup seluruh proses
yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan aspek aspek yang
mempengaruhinya,mulai dari aspek tumbuh kembang hingga hak%hak
reproduksi.Sedangkan pendidikan seks lebih di(okuskan pada hal%hal yang berkaitan
dengan kehidupan seks.
Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi
tanggung ja&ab bersama laki%laki maupun perempuan.'leh karena itu baik laki%laki
maupun perempuan harus mengetahui dan mengerti mengenai aspek kesehatan
reproduksi.Kesalahan yang sering terjadi adalah persoalan reproduksi lebih banyak
menjadi tanggung ja&ab perempuan.
%.#.$ Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
Epidemiologi Kesehatan eproduksi adalah ilmu yang mempelajari tentang
distribusi,(rekuensi dan determinan penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada
populasi atau kelompok.$istribusi dalam kesehatan reproduksi adalah memahami
kejadian yang berkaitan denganmasalah kesehatan reproduksi,epidemiologi
menggambarkan kejadian menurut orang ,tempat dan &aktu.
Karakter orang meliputi umur saat hamil dan bersalin,status
perka&inan,paritas,pekerjaan,ras,kelas sosial dsb.Karakter tempat meliputikota,desa,pro#insi, batas &ilayah letak geogra(is >pegunungan9pantai=.
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 9/17
Misalnya,persalinan dengan dukun di desa >-5?= lebih tinggi dibandingkan dengan
di kota >5*?= atau angka kejadian penayakit 30@9A0$S lebih tinggi terjadi di
pro#insi Papua.Kareakter &aktu meliputi detik,menit,jam,hari,bulan
,tahun,dsb.Misalnya,setiap tahunnya komplikasi persalinan menyebabkan *++.+++
kematian di dunia atau setiap jam terdapat 7 kematian ibu bersalin di 0ndonesia.
!rekuensi dalam kesehatan reproduksi adalah upaya dalam menguanti(ikasi
kejadian atau mengukur besarnya masalah.Misalnya,persalinan dengan dukun
-5?,K0 mencapai 8?,dan K6 8+?.$eterminan dalam kesehatanreproduksi adalah
mencari (aktor penyebab atau yang mempengaruhi suatu kejadia atau (aktor yang
memberi resiko. Misalnya, salah satu penyebab terjadinya 3emoragi Post%Partum
>3PP= adalah anemia pada ibu.
%.% Epidemiologi Kesehatan Reproduksi di !ndonesia
Angka kematian ibu >maternal mortality rate9MM= di 0ndonesia sebesar**
per ++.+++ kelahiran hidup &alaupun lebih rendah dibandingkan dengan angka 0M
sebelumnya, yakni 5+8 per ++.+++ kelahiran hidup, masih termasuk ke dalam
kategori tinggi di antara negara%negara di Asia Selatan dan Pasi(ik. !aktor penyebab
yang tertinggi adalah perdarahan, di samping (aktor sosial budaya dan non%kesehatan
lainnya. !akta ini diikuti oleh tingginya angka kematian bayi >in(ant mortality
rate90M= dengan angka 56 per +++ kelahiran hidup serta aborsi akibat kehamilan
yang tidak diinginkan >KT$= di kalangan remaja.
3asil laporan 0ndonesia 3uman $e#elopment eport *++7 tentang angka
kematian ibu >AK0= melahirkan, yang saat ini tercatat berada di angka 5+8 dari setiap
++.+++ kelahiran hidup, sebagian besar adalah kematian yang sebetulnya dapat
dihindari. AK0 ini menjadi indikator dari tingkat pembangunan manusia suatu
bangsa. 3al ini menunjukkan bah&a pemerintah belum serius dan merata dalam
pemberian pelayanan kesehatan khususnya bagi perempuan. Angka kematian ibu
ini dapat dijadikan indikator rendahnya pelayanan kesehatan yang diterima ibu dan
anak serta rendahnya akses in(ormasi yang dimiliki ibu dan anak. *
Sur#ei Kesehatan umah Tangga >SKT= tahun BB7 juga mendapatkan data
AK0 di 0ndonesia adalah 585 per ++.+++ kelahiran hidup.$iantara penyebab
kematian ibu tersebut diantaranya anemia, kurang gi<i, perdarahan karena aborsi, dan
lain%lain.$ata W3' memperkirakan +%7+ persen AK0 disebabkan aborsi. 1erarti,
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 10/17
dari setiap seratus ribu kelahiran hidup sekitar58 sampai - perempuan diantaranya
meninggal sia%sia akibat komplikasipengguguran kehamilan.
Menurut 4aporan K0A Pro#insi tahun *+, jumlah kematian ibu yang
dilaporkan sebanyak 7. ji&a.Penyebab kematian ibu terbanyak masih didominasi
perdarahan >5*?=, disusul eklampsia >*7?=, in(eksi >7?=, partus lama >7?=, dan
abortus >?=. Penyebab lain >5*?= cukup besar, termasuk didalamnya penyebab
penyakit non obstetrik.
Peningkatan kesehatan ibu di 0ndonesia, yang merupakan Tujuan
Pembangunan Milenium >M$/= kelima, berjalan lambat dalam beberapa tahun
terakhir. asio kematian ibu, yang diperkirakan sekitar ** per ++.+++ kelahiran
hidup, tetap tinggi di atas *++ selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan
upaya%upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu. 3al ini bertentangan
dengan negara%negara miskin di sekitar 0ndonesia yang menunjukkan peningkatan
lebih besar pada M$/ kelima.
%.$ Se7arah dan 4erkem8angan Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
Membincangkan sejarah epidemiologi kesehatan reproduksi, kita harus
menilik kembali abad ke%B di Wina ketika 0gna< Semmel&eis menemukan kematian
pada masa ni(as >karena demam= lebih tinggi pada perempuan yang pada saat
melahirkan di rumah sakit, bayinya ditolong oleh mahasis&a kedokteran jika
dibandingkan dengan ibu yang saat melahirkannya ditolong oleh bidan. $ia
menghubungkan perbedaan ini pada kebiasaan bidan mencuci tangan mereka pada
setiap antara menolong persalinan >McMahon dan Pugh dalam Wingo et al., BB=.Epidemiologi reproduksi modern berkembang selama abad ke%*+. egistrasi
kelahiran dan kematian di "SA sudah tertata pada a&al abad ini, dan di Eropa pada
abad dan B, melakukan identi(ikasi (aktor risiko kematian ibu dan bayi.
Kesehatan masyarakat melakukan pengukuran kemudian mendesain program untuk
mengurangi (aktor%(aktornya. Seperti, penyediaan pos susu untuk ibu yang
mempunyai bayi. 3al ini dilakukan ketika ditemukan ada hubungan antara kematian
bayi dengan sanitasi dan gi<i oleh 3olland et al., B6 dalam Wingo et al., BB.$engan pelaksanaan program inter#ensi tersebut, berdasarkan hasil kajian
epidemiologi reproduksi, terjadi penurunan B7? kematian ibu di "SA dari tahun
B7%B-7. $an di S&edia, angka kematian bayi juga turun dari *++ kematian per
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 11/17
+++ kelahiran hidup pada tahun B8+ menjadi *+ per +++ kelahiran hidup pada
tahun B7+ >Wingo et al., BB=.
%.' 4enggunaan Metoda Epidemiologi dalam Kesehatan Reproduksi
Metode epidemiologi digunakan untuk mende(inisikan masalah kesehatan
reproduksi, menjelaskan penyebab masalah ini, menguji inter#ensi dan menge#aluasi
program. $e(inisi masalah termasuk gambaran populasi yang terpengaruh, etiologi
masalah kesehatan, identi(ikasi (aktor risiko yang bisa diubah9dikendalikan dan
melakukan sur#eilans untuk mendeteksi tren masalah.
Pengurangan (aktor risiko melalui inter#ensi tergantung pada penilaian yang
akurat pada perbandingan sa(ety dan e((icacy inter#ensi dan treatmen yang
diusulkan. Epidmeiologi analitik digunakan untuk menguji inter#ensi. Metode
epidemiologi dan hasilnya digunakan untuk menilai apakah program berdasarkan
inter#ensi dan treatmen yang tepat dan apakah program dan treatmen digunakan
secara tepat. Cost%bene(it analysis diaplikasikan untuk menentukan apakah inter#ensi
menggunakan sumber daya terbaik yang tersedia.
Epidemiologi memiliki man(aat yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi.
Adapun man(aat tersebut adalah sebagai berikut 2
. Sebagai tool >alat=, selalu menanyakan siapa yang terkena, dimana dan
bagaimana*. Sebagai metode9 pendekatan dalam penyelesaian masalah kesehatan,
khususnya kesehatan reproduksi $iagnosis komunitas untuk menentukan
penyebab mortalitas dan morbiditas5. Melihat resiko indi#idu dan pengaruhnya pada populasi atau kelompok
kejadian >misalnya 2 (lu burung, SAS=
Tujuan digunakannya metode epidemiologi dalam kesehatan reproduksi adalah2
. Menentukan besarnya masalah kesehatan reproduksi. 4angkah yang diambil
dalam menentukan besarnya masalah dengan menggunakan pertanyaan
sebagai berikut 2a. Pada populasi spesi(ik mana maslah tersebut terjadi;
b. Apa penyebabnya;c. !aktor resiko yang menyebabkan masalah tersebut;d. 1agaimana peran sur#eilans;e. eduksi (aktor resiko berdasarkan inter#ensi yang aman dan e(ekti(;
*. Mengenal (aktor penyebab dan transmisi. "ntuk mengenal terjadinya penyebab masalah perlu dipikirkan bah&a 2
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 12/17
a. Penyakit merupakan salah satu gangguan dalam kehidupan manusia
dan kejadian sakit tidak terjadi secara acak b. Penelusuran sistematik dan cermat kelompok penduduk yang berbeda
dapat mengenal (aktor%(aktor penyebab dan pencegahan terjadinya
penyakit.5. Menjadi dasar untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
Contoh, untuk menurunkan insiden preeklampsia9eklampsia dan kematian
prenatal dilakukan inter#ensi penyuluhan kesehatan tentang nutrisi, tanda%
tanda preeklampsia9eklampsia dan perlunya antenatal care >AC= bagi ibu
hamil. E#aluasi program, pada tahun *++5 sampai *++- dilakukan sur#eilans
untuk menilai e(ek inter#ensi. 3asilnya preeklampsia9 eklampsia menurun
dari ? menjadi 6 ?. Kematian perinatal +,9+++ kelahiran menjadi
*9+++ kelahiran. Kesimpulan, inter#ensi berhasil menurunkan komplikasi
kehamilan yang disebabkan preeclampsia9 eklampsia.6. "ji inter#ensi.
Contoh pada identi(ikasi masalah ditemukan dari 5 &anita di Amerika
merokok, diantara 6 &anita tetap merokok pada masa hamil dan
pre#alensinya terus meningkat. Pada tahun B dilakukan sur#eilans di 6
negara bagian Amerika dengan pregnancy risk assessment monitoringsystem. 0nter#ensi 2 uji e(ek penghentian kebiasaan merokok melalui
konseling pada &anita yang ingin berhenti merokok, dibandingkan &anita
yang masih tetap merokok. 3asil2 &anita yang berhenti merokok sejak 7
bulan kehamilannya akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal
yang sama dengan ibu yang tidak merokok, tetapi ibu yang tidak berhenti
merokok pada saat hamil akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah >114=. E#aluasi 2 setiap D yang digunakan untuk program
inter#ensi berhenti merokok akan menyelamatkan 7D untuk pera&atan 114.
9ontoh 4enggunaan Epidemiologi dalam Kesehatan Reproduksi
Proyek pendekatan risiko di Shunyi pada kesehatan perinatal >an et al.,
BB= yang dilakukan di Kota Shunyi, epublik akyat Cina, menunjukkan bah&a
metode epidemiologi diaplikasikan untuk de(inisi masalah, inter#ensi dan testing
serta e#aluasi program. Proyek pendekatan risiko untuk memperbaiki pelayanan
kesehatan perinatal mulai pada tahun B5 dan berlangsung selama 7 tahun.
a. $e(inisi Masalah
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 13/17
Peneliti mengumpulkan data B6 perempuan hamil dan B* bayinya serta
7+ kasus kematian perinatal. $iantara masalah lainnya, peneliti menemukan bah&a
7 per +++ perempuan mengalami hypertensi selama kehamilannya dan per +++
mengalami eklampsia. Angka kematian perinatal pada bayi yang lahir dari
perempuan tersebut meningkat. Seperti, kematian perinatal pada bayi yang lahir dari
perempuan yang mengalami hypertensi ringan selama kehamilannya adalah 6,- per
+++ kelahiran atau * kali lebih besar dibandingkaan dengan kehamilan tanpa
komplikasi karena gangguan ini. Angka kematian bayi yang lahir dari perempuan
yang mengalami hipertensi lebih buruk lagi yaitu +, per +++ kelahiran.
b. 0nter#ensi dan Testing
"ntuk menurunkan insiden pre eklampsia, eklampsia dan kematian perinatal
karena gangguan hypertensi selama kehamilan, peneliti memulai sejumlah inter#ensi
pada tahun B7. Mereka mendidik pasien tentang pentingnya istirahat, gi<i yang
tepat dan tanda%tanda serta gejala eklampsia. Pada perempuan yang berisiko tinggi
dibutuhkan setiap minggu atau dua minggu sekali melakukan pengukuran tekanan
darah. Peneliti juga memberikan pelatihan pada petugas pelayanan kesehatan dan
mengajari dokter desa untuk mengukur tekanan darah dan mengecek peralatannya.
Praktisi di rumah sakit kota diajari bagaimana mendiagnosa dan mengobati gangguan
hypertensi, membuat rujukan yang tepat ke rumah sakit kabupaten dan mengikuti
protokol yang telah disusun untuk monitoring pada semua perempuan yang hamil.
c. E#aluasi Program
Peneliti melakukan sur#eilans untuk menilai dampak inter#ensi. $ari tahun
B6%B-, insiden pre eklampsia menurun dari , menjadi +,6? dan kematian
perinatal pada perempuan yang mengalami komplikasi gangguan ini menurun dari
+, per +++ kelahiran menajdi +. Tim peneliti menyimpulkan bah&a, inter#ensi
program sudah sukses besar dalam menurunkan kesakita ibu dan bayi serta kematian
karena gangguan hipertensi saat kehamilan.
%. Ruang /ingkup 4enelitian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi sangat luas, sehingga diperlukan suatu lingkup yang
(ocus ketika melakukan penelitian atau pengkajian yang lebih dalam. Adapun ruanglingkup tersebut adalah kajian mengenai 2
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 14/17
. Kajian mengenai perkembangan seksual
*. Kajian mengenai kegiatan seksual
5. Kajian mengenai kontrasepsi
6. Kajian mengenai (ertilitas
7. Kajian mengenai kehamilan yang tidak dikehendaki
-. Kajian mengenai abortus
8. Kajian mengenai mortalitas9morbiditas yang disebabkan dampak negati#e
kesehatan reproduksi
. Kajian mengenai alat reproduksi pria dan &anita
B. Kajian mengenai 4ayanan kesehatan ibu dan anak >K0A= dan keluarga
berencana >K1=
Kesehatan reproduksi manusia dimulai dari pertumbuhan dan
perkembangan seksual yang ter&ujud dalam masa pubertas, dan akan berlangsung
terus sepanjang hidupnya pada laki%laki dan pada perempuan akan berakhir pada
masa menopause. Kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh (ertilitas dan pengambilan
keputusan tentang akti#itas seksual, kehamilan dan pemakaian kontrasepsi. Secara
mendetail, Kiely >BB+= menjelaskan lingkup kajian epidemiologi kesehatan
reproduksi sebagai berikut2
a. Perkembangan anak dan masa pubertas, peneliti epidemiologi reproduksi
mengeksplorasi (aktor risiko terjadinya kelahiran di usia dini, kehamilan yang
tidak diinginkan baik konsekuensi pada aspek kesehatan maupun sosial. Salah
satu tantangan besar para epidemiolog reproduksi di negara maju adalah
mengidenti(ikasi (aktor risiko yang bisa dicegah terhadap terjadinya melahirkan di
usia dini, sejak angka (ertilitas di kalangan remaja di negara%negara tersebut
meningkat. 0n#estigasi pada permasalahan ini termasuk menggali alasan pada
akses dan peman(aatan metode perencanaan kelahiran yang berbeda serta
kesehatan bayi yang dilahirkan ibu yang masih remaja. b. Akses dan peman(aatan pera&atan kehamilan. Secara konsisten, hasil penelitian
telah menemukan bah&a bayi yang dilahirkan ibu yang mendapat pera&atan
kehamilan sejak dini >usia trimester pertama= dan yang mendapatkan pera&atan
kehamilan yang adekuat >diukur berdasarkan jumlah kunjungan ke pera&atan
kehamilan= mempunyai risiko lebih rendah untuk terjadi berat bayi lahir rendah
dan kematian perinatal. Meskipun belum jelas bagaimana keuntungan ini
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 15/17
berhubungan dengan (aktor indi#idu perempuan yang mendapat pera&atan
kehamilan lebih dini dan adekuat dan bagaimana hubungannya dengan macam
dan kualitas pelayanan yang diterima. Salah satu ranah penelitian terbaru adalah
mengkaji komponen pera&atan kehamilan untuk menguji perbedaan insiden
kesakitan dan hasil kehamilan >bayi yang dilahirkan=.c. Safety dan efficacy treatment komplikasi ibu dan bayi. $engan menggunakan
randomized clinical trial , peneliti menguji sa(ety dan e((icacy treatment obat
betamimetic untuk menghentikan kelahiran premature. $engan studi case%control,
peneliti mengkaji risiko lahir cacat pada obat yang digunakan selama pera&atan
kehamilan, seperti 1endectin digunakan untuk mengobati mual dan muntah.
$engan menggunakan epidemiologi deskripti(, peneliti melacak peningkatan
pre#alensi operasi Caesar. $an dengan menggunakan studi cohort, peneliti
mengukur dampak regionalisasi pera&atan kehamilan terhadap peningkatan
penggunaan unit pera&atan intensi( pada bayi baru lahir >neonatal=.d. isiko lingkungan dan perilaku terhadap reproduksi. 3al ini termasuk bahan
kimia di tempat kerja yang mungkin mempengaruhi produksi sperma dan
meningkatkan risiko aborsi spontan, merokok dan alcohol mempengaruhi hasil
kehamilan dan bahan kimia yang terdapat di lingkungan juga mempengaruhi hasil
kehamilan.e. Kajian tentang ancaman terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup perempuan
dan anak dihubungkan dengan metode perencanaan kelahiran dan kehamilan yang
tidak diinginkan. 1eberapa pertanyaan peneliti yang dikaji adalah sebagai
berikutF apakah pemakaian 0"$ meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit
radang panggul;, apakah aborsi mempengaruhi bayi yang dilahirkan berikutnya,
dan apakah risiko kanker rahim meningkat atau menurun oleh penggunaan
kontrasepsi oral;.
$engan demikian, menurut Wingo et al. >BB=, seorang epidemiolog
reproduksi dapat melakukan kajian pada seluruh aspek kesehatan reproduksi,
termasuk perkembangan seksual, akti#itas seksual, kontrasepsi, metode kontrasepsi,
(ertilitas, kehamilan yang tidak diinginkan, abortus yang disengaja, kesakitan dan
kematian ibu dan bayi, masalah saluran reproduksi baik pada laki%laki maupun
perempuan, dan pelayanan kesehatan ibu dan bayi serta keluarga berencana.
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 16/17
6+6 $ : 4E)04
$.# Kesimpulan
Konsep epidemiologi kesehatan reproduksi adalah untuk mengetahui
(rekuensi, distribusi dan determinan dari penyakit kesehatan reproduksi.Metode epidemiologi digunakan dalam kesehatan reproduksi adalah
mende(inisikan masalah kesehatan reproduksi, menjelaskan penyebab
masalah ini, menguji inter#ensi dan menge#aluasi program uang lingkup tersebut adalah kajian mengenai 2 Perkembangan seksual,
kegiatan seksual, kontrasepsi, (ertilitas, kehamilan yang tidak dikehendaki,
abortus
$.% Saran
Setelah mengetahui penggunaan metode epidemiologi kesehatan reproduksi
ini,disarankan dalam pemecahan dan penyelesaian masalah dan penyakit kesehatan
reproduksi,kita dapat menggunakan metode tersebut. Metode epidemiologi kesehatan
reproduksi meliputi mende(inisikan masalah kesehatan reproduksi, menjelaskan
penyebab masalah ini, menguji inter#ensi dan menge#aluasi program.
7/25/2019 MAKALAH Epid Kespro Kel 5.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-epid-kespro-kel-5 17/17
D+F0+R 4S0+K+
ajab,Wahyudin. *++B. 1uku Ajar Epidemiologi untuk Mahasis&a Kebidanan.
)akarta2E/C
http299sehat.link9ruang%lingkup%kesehatan%reproduksi.in(o >$iakses pada tanggal *6
)anuari *+-,pukul 72++ W01=
http299repository.usu.ac.id9bitstream9*567-8B9*67*969Chapter?*+00.pd( >$iakses
pada tanggal *6 )anuari *+-,pukul 52++ W01=
https299bidansmart.(iles.&ordpress.com9*++9+59%pengantar%epid%kespro%-%ptm%
.pd( >$iakses pada tanggal *6 )anuari *+-,pukul *2++ W01=