epid-s2 epid (3)-measurement 08

Upload: dwitari-novalia-harazi

Post on 09-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jgfcjc;iugvkj

TRANSCRIPT

  • EPIDEMIOLOGIC MEASUREMENTBy :Soeharyo HadisaputroGuru Besar pada Fakultas Kedokteran dan Program PascasarjanaUniversitas Diponegoro, Semarang

  • TUJUAN KAJIAN EPIDEMIOLOGIK

    (1) Identifikasi faktor etiologis data epid;

    (2) Menggambarkan distribusi dan luas masalah penyakit atau ggn kesehatan data epid;

    (3) Menggambarkan data / informasi masalah penyakit/gangguan kesehatan, pelaksanaan, penilaian pelayanan dalam rangka pencegahan, pemberantasan & pengobatan butuh data epidemiologik.

  • DATA EPIDEMIOLOGIK

    Mortality : Kematian 1. Sertifikat Kematian : - Formulir = triplicate system - Sebab kematian : * single * multiple causes

    2. Mortality rate, ditentukan oleh : Numerator - pembilang Denumerator - penyebut

  • DATA EPIDEMIOLOGIK

    Kegunaan dalam epidemiologik. = Total death rate; = Cause of specific death rate; = Age specific death rate.

    Morbidity : Kesakitan Penyakit yang perlu dilaporkan : penyakit karantina, penyakit wabah.

  • SUMBER DATA EPIDEMIOLOGIKDATA PRIMER, Kegunaan : 1. Membimbing perencanaan/penilaian program yg sedang berjalan; 2. Menafsir kebutuhan pelayanan; 3. Mengadakan tes hipotesis; 4. Melengkapi informasi yang relevan;

  • SUMBER DATA EPIDEMIOLOGIKDATA PRIMER, Berbagai cara : (a) Survai interview kesehatan; (b) Survai pemeriksaan kesehatan; (c) Survai catatan kesehatan; (d) Survai penyakit tertentu; (e) Observasional & Eksperimental.

  • SUMBER DATA EPIDEMIOLOGIKDATA SEKUNDER, (tidak menggambarkan morbiditas sesuatu golongan penduduk)

    Macam Sumber Data :

    1. RS/Poliklinik/Puskesmas/Dokter Swasta; 2. Asuransi Kesehatan; 3. Asuransi kecelakaan; 4. Organisasi yang mengurus orang miskin; 5. Absensi sekolah-kantor oleh karena sakit; 6. Pre employment (Periodic Physical Examination)

  • RATE = Frekuensi distribusi penyakit / peristiwa yang terjadi di masyarakat a(a+b) x waktu(proporsi dengan masukan waktu pengamatan)RATIO = Dibandingkan dengan (a/b). Membandingkan frekuensi penyakit pada dua kelompok individu/lebih)PROPORSI = Membandingkan numerator dan denumerator yang mengandung numerator (a/a+b)

  • FREQUENCY IN EPIDEMIOLOGY1. INCIDENCE RATE ;2. ATTACK RATE ;3. PROPORTIONAL DISTRIBUTION ;4. MORTALITY RATE ;5. RATIO.

    FORMULA :

    RATE (atau RATIO atau PROPORSI)= (X/Y) X (K)X = angka kejadian penyakit / kematianY : jumlah populasiK : ukuran, biasanya 100.000

  • Note :X = the number of people in a defined population (defined in terms of time, place and person) who become ill from specified cause during a specified interval of time.Y = the number of people in a defined population during the same spceified interval within the cases occurred. Usually the size of the population at the middle of time interval is taken as the size of the defined population.

    K = an assigned value of 100.000, usually. However, values of 100, 1,000, or even 1,000,000 are often assigned.

  • DEFINITION OF EPIDEMIOLOGIC MEASURE1. Time of onset- Waktu mulai sakit - pasti ?

    2. Period of observation Biasanya IR - dilakukan pada periode waktu tertentu Penyakit secara mendadak sering digunakan Attack Rate orang yang sakit AR = Pop. At risk

  • 3. Numerator : Apakah betul-betul kasus baru karena dapat berulang kali timbul.

    4. Denominator Jumlah populasi yang mempunyai risiko (pop. At risk), tidak selalu konstan.

    5. Denominator - person year orang yang mempunyai risiko yang diobservasi dalam waktu tertentu.

  • MORBIDITYMORTALITY- INCIDENCE RATE- PREV. RATE * Point * Interval- CRUDE DEATH R- SPECIFIC D.R- CASE FATALITY R- INFANT M R- PROPOTIONAL MR- MATERNAL MR- NEONATAL MR- POST NEONAT MR- PERINATAL MR- STILL BIRTH R

  • INCIDENCE RATE = Pdrt penyakit tertentu / Kasus baru Population at riskX 1000

  • Pdrt (kasus lama/baru) / saat / period Population at riskX 1000=Kegunaan :Incidence : Etiologi Morbiditas Risiko sakit

    Prevalence : Penyakit Kronik Perencanaan fasilitas dan SDM

  • CHARACTERITIC OF INCIDENCE ROLESAND PREVALENCEINCIDENCE PREVALENCENUMERATORNew cases occuring during the follow up period in a group initially free of the diseaseAll cases commited on a single survey or examination of a groupAll susceptible in dividuals present at the beginning of the follow up period (often called the Population at Risk)All individuals examinated incluiding cases and new casesSingle point in timeDuration of the follow up periodPrevalence or Cross sectional studyCohort studyDENOMINATORTIMEHOW MEASURE

  • POSSIBLE CAUSALFACTORS`DISEASE OR OUTCOMEINCIDENCEPopulation Free of Disease, Presence orAbsence of PossibleCausal Factors Known Measure Development of NewCases of DiseasesPopulation Consisting of OldCases and NewCasesMeasure Past or Present Exposure toPossible Cases FactorsCausal Factors KnownPREVELANCEFig : Temporer relationship : Possible Causal factors and Disease Incidence and Prevalence

  • Increased by :

    Longer duration time disease

    Prolongation of life of patients without cure

    Increase in new cases(increase in incidence)

    In-migration of healthy people

    Out-migration of susceptible people

    Improved diagnostic facilities(better reporting)

    Decreased by :

    Shorter duration of disease

    High case - fatality rate from disease

    Decrease in new cases (decrease in incidence)In-migration of healthy people

    Out-migration of cases

    Improved cure rate of cases

  • MENGHITUNG UKURAN EPIDEMIOLOGI Selama kurun waktu satu tahun (2007) di Jawa Tengah terdapat 1.345 anak balita menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah anak balita pada awal tahun 2007 seluruhnya 2.545.000, sedangkan pada akhir th 2007 bertambah menjadi 2.789.000. Jumlah kematian selama selama kurun waktu tersebut adalah 25 orang. Dari angka di atas ukuran epidemiologik apakah yang dapat dihitung ? Hitunglah ukuran tersebut.

  • MEMBANDINGKAN RATE KEMATIAN DARI WILAYAH BERBEDA Teliti reliabelitas data; Beberapa penyakit mortalitas > pd gol tertentu, utamanya pd bayi dan usila populasi yg sebagian besar td orang tua dan bayi CDR akan >>; Standartisasi direk dan S.indirek; Tabel berikut menggambarkan Jml pddk, jumlah mortalitas dan age spesific death rate di kalangan pddk asli dan pendatang;

  • Tabel : Jml pddk, jumlah mortalitas dan age spesific death rate di kalangan pddk asli dan pendatang;

    Sheet1

    UMURPENDUDUK ASLIPENDATANG

    JUMLAH DLM RIBUJUMLAH KEMATIANDEATH RATE/1000JUMLAHJUMLAH KEMATIANDEATH RATE/1000

    0 - 41900140607.42600218.1

    5 - 14310018600.6300020.7

    15 - 449400178601.912700272.1

    45 - 644900735001525004216.8

    65 +2000174000875004896

    TOTAL2130028128013.2213001406.6

  • Tabel : Jml pddk, jumlah mortalitas dan age spesific death rate di kalangan pddk asli, sedangkan pddk pendatang hanya diketahui juml. kematian.

    Sheet1

    UMURPENDUDUK ASLIPENDATANG

    JUMLAH DLM RIBUJUMLAH KEMATIANDEATH RATE / 1000JUMLAHKEMATIAN

    0 - 41900140607.42600-

    5 - 14310018600.63000-

    15 - 449400198601.912700-

    45 - 64490073500152500-

    65 +200017400087500-

    TOTAL2130028128013.221300140

  • MELAKUKAN INTREPRETASI DATA KEMATIAN Sebuah surat kabar mensinyalir bahwa angka kematian anak oleh karena Penyakit Diare penderita yang dirawat di Bagian Anak RS Dr Kariadi Semarang th 2007, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang dirawat di RS St Elizabeth Semarang. Hal ini disebabkan oleh jeleknya pelayanan dan perawatan di Bagian Anak RS Dr Kariadi. Diulas lebih lanjut bahwa RSDK merupakan rumah sakit referral terbesar di Jawa Tengah, yang tiap harinya melayani penderita luar biasa banyaknya, sedangkan RS St Elizabeth yang merupakan RS swasta terkenal di kota Semarang hanya melayani pasien dari dokter-dokter spesialis anak saja.Pertanyaan : Benarkanh pernyataan Surat Kabar tersebut jelaskan (berdasarkan data berikut).

  • MELAKUKAN INTREPRETASI DATA KEMATIAN Data yang dikumpulkan dari Catatan Medik didapatkan bahwa di RSDK selama tahun 2007 terdapat 16 kematian dari 100 penderita yang dirawat dengan Diagnosis Diare, sedang di RS St Elizabeth hanya 12 kematian di antara 100 penderita yang dirawat dengan diare. Dari status penderita diperoleh keterangan bahwa keadaan waktu masuk rumah sakit Dr Kariadi 10 dari 30 anak diare berat meninggal, 5 (10%) diare sedang meninggal. Keterangan dari RS St Elizabeth menyebutkan bahwa yang meninggal 4 dari 10 pdrt diare berat dan 3 (6%) menderita diare ringan.

  • ******