makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

55
MAKALAH PLANKTONOLOGI (Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata) Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Planktonologi Disusun oleh : Kelompok 4 Helga Rachel 230210140014 Ria Natasia 230210140017 Fauzi Nugraha 230210140024 Donna Siti R 230210140032 Sandra Moerti 230210140042 Ali Akbar 230210140049 Alif Fathurrahman 230210140052 Maharani D S 230210140054 PRODI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJAJARAN Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 40600

Upload: helgarachelfelinda

Post on 15-Jan-2016

121 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

MAKALAH PLANKTONOLOGI

(Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Planktonologi

Disusun oleh :

Kelompok 4

Helga Rachel 230210140014

Ria Natasia 230210140017

Fauzi Nugraha 230210140024

Donna Siti R 230210140032

Sandra Moerti 230210140042

Ali Akbar 230210140049

Alif Fathurrahman 230210140052

Maharani D S 230210140054

PRODI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 40600

Page 2: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata ini

dengan tepat waktu.

Terimakasih pula kami haturkan pada dosen yang berkaitan dalam memberikan pengajaran

tentang Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata. Harapan kami semoga makalah ini

membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat

memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki

sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

masukan­masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jatinangor, 14 Mei 2015

Penyusun

Page 3: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah plankton berasal dari kata Yunani yang berarti pengembara. Plankton hidupnya

mengapung atau melayang dan daya geraknya tergantung dari pergerakan arus atau

pergerakan air. Plankton dibagi dalam dua golongan besar yaitu fitoplankton (plakton

tumbuhan atau nabati) dan zooplankton (plankton hewani) (Arinardi et. al., 1994).

Zooplankton atau plankton hewani merupakan suatu organisme yang berukuran kecil

yang hidupnya terombang­ambing oleh arus di lautan bebas yang hidupnya sebagai hewan.

Zooplankton sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif, yang dapat mengadakan

migrasi secara vertikal pada beberapa lapisan perairan, tetapi kekuatan berenang mereka

adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri (Hutabarat dan

Evans, 1986).

Berdasarkan siklus hidupnya zooplankton dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu

sebagai meroplankton dan holoplankton banyak jenis hewan yang menghabiskan sebagian

hidupnya sebagai plankton, khususnya pada tingkat larva. Plankton kelompok ini disebut

meroplankton atau plankton sementara. Sedangkan holoplankton atau plankton tetap, yaitu

biota yang sepanjang hidupnya sebagai plankton. (Raymont, 1983; Omori dan Ikeda, 1984;

Arinardi et al.,1994, 1996).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata?

2. Bagaimana ciri­ciri dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata?

3. Bagaimana reproduksi dar Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordatai?

4. Bagaimana klasifikasi dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata?

5. Dimana habitat dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata?

6. Apa peranan, manfaat, serta kerugian dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan

Chordata?

Page 4: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata.

2. Mengetahui ciri­ciri dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata.

3. Mengetahui reproduksi dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata.

4. Mengetahui klasifikasi dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata.

5. Mengetahui habitat dari Echinodermata, Mollusca, Cirripedia, dan Chordata.

6. Mengetahui peranan, manfaat, serta kerugian dari Echinodermata, Mollusca,

Cirripedia, dan Chordata.

Page 5: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Mollusca

Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan

triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak

dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang­kerangan, serta

cumi­cumi dan kerabatnya. Mollusca telah berkembang di laut selama lebih dari 600 juta

tahun dan ada lebih dari 100000 spesies mollusca. Filum mollusca termasuk siput kecil,

cumi­cumi, gurita, kerang, tiram, dan cumi­cumi. Mereka dianggap sebagai yang paling

cerdas dari spesies invertabrata. Studi tentang mollusca disebut Malakologi. Ada empat kelas

utama dalam filum mollusca yaitu, gastropoda, bivalvia, Cephalopoda dan Polyplacophora.

2.2 Ciri­ciri Mollusca

Moluska laut yang sering kita kenal sebagai jenis karang, keong, cumi ­cumi umumya

menjalani hidupnya sebagai plankton hanya pada awal kehidupan saja ,yakni ketika sebagai

larva (sebagai meroplankton) setelah dewasa meraka hidup di dasar laut sebagai bentos

contohnya kerang. Mereka juga berenang aktif bebas sebagai nekton misalnya cumi­cumi,

tetapi ada juga moluska yang seluruh hidupnya di jalani sebagai plankton (holoplankton)

jumlah jenis memang relatif tidak banyak tetapi mereka merupakan komponen ekosistem

yang mempunyai kontribusi di ekosistem laut. Moluska yang hidup sebagai holoplankton ini

disebut dengan moluska plankton atau moluska pelagis. Moluska yang paling banyak di

kenal adalah kelompok keong pteropodnama pteropod berasal dari bahasa yunani kuno

“ptero” yang artinya “sayap” dan “poda” adalah kaki. Ada pula moluska plankton lain yang

bentuknya aneh misalnya glaucus hewan ini bentuknya bagaikan daun pipih dengan tonjolan

yang bercabang cabang.

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, tubuh mollusca tidak beruas­ruas merupakan

binatang triploblastik selomata. Apabila di potong dua bagian, bersifat simetri bilateral.

Page 6: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Pada waktu berjalan Mollusca mengeluarkan lendir, yang berfungsi memudahkan saat

berjalan. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan mengebor

substrat atau melakukan pergerakan. Tubuh Mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu

kaki, massa viseral, dan mantel dapat berupa cangkang. Angota hewan ini mempunyai

cangkang luar mengandung kapur (kalsium karbonat) yang dapat melindungi tubuhnya.

Tetapi ada beberapa jenis yang tidak memiliki cangkang. Cangkang tersebut merupakan

mantel, yaitu lapisan jaringan organ­organ viseral membentuk rongga. Mantel terletak pada

insang atau paru­paru dan lubang saluran pencernaan. Sistem saraf Mollusca terdiri atas

cincin syaraf yang melebar.Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri darimulut, esofagus,

lambung, usus, dan anus.

Ukuran tubuh Mollusca bervariasi, ada yang berukuran beberapa milimeter hingga

panjang 18 m. Bentuk tubuh Mollusca bervariasi, simetri bilateral, tertutup mantel yang

menghasilkan cangkang atau tidak, ada pula yang berbentuk hampir bulat, atau silindris

seperti cacing.

Ciri­ciri lain Mollusca :

Meskipun terdapat perbedaan ciri tubuh, pada umumnya Mollusca memiliki tiga bagian

utama yang sama, berupa kaki, massa visera, dan mantel. Kaki Mollusca berotot dan di

bagian telapak kaki mengandung banyak lendir dan silia yang digunakan untuk

Page 7: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

pergerakan. Massa visera mengandung organ­organ internal, seperti organ pencernaan,

ekskresi, dan reproduksi. Mantel merupakan lipatan jaringan yang menutupi massa visera

dan berfungsi menyekresikan cangkang.

Sistem pencernaan makanan Mollusca lengkap, terdiri atas mulut, esofagus, lambung,

usus, dan anus. Kecuali pada Pelecypoda, di dalam rongga mulut Mollusca terdapat

radula (lidah parut). Radula terdiri atas tulang muda (odontophore) yang di atasnya

terdapat beberapa baris gigi kitin yang ujungnya mengarah ke dalam. Radula berfungsi

untuk mengerok lumut, merumut, mengebor, dan menangkap mangsa. Anus terletak di

tepi dorsal rongga mantel, di bagian posterior. Sisa pencernaan berupa pelet yang padat,

sehingga tidak mencemari rongga mantel.

Mollusca memiliki jantung yang terdiri atas dua serambi (aurikel) dan satu bilik

(ventrikel). Mollusca memiliki peredaran darah terbuka, karena darah tidak beredar di

dalam pembuluh darah tetapi di dalam sinus darah (rongga di antara sel­sel organ).

Pigmen darah hemosianin yang larut dalam plasma darah mengandung Cu, bukan Fe;

berwarna biru pucat bila mengandung oksigen dan tidak berwarna bila kekurangan

oksigen. Alat pernapasan berupa sepasang insang atau lebih, yang disebut ktenidium,

paru­paru, atau keduanya. Alat ekskresi berupa sepasang protonefridium.

Sistem saraf berbentuk cincin saraf yang melingkari esofagus dengan beberapa pasang

ganglion dan dua pasang benang saraf yang berhuhungan dengan kaki, mantel, dan

organ­organ dalam. Alat indra berupa osfradium, mata, dan statosista. Osfradium

berfungsi sebagai kemoreseptor.

Kecuali untuk aplacophorans, kebanyakan moluska telah memiliki perkembangan kaki

berotot dengan baik. Biasanya dilakukan dengan banyak cara, misalnya: gerak,

menempel pada permukaan, menggali, penahan sedimen, berenang, dan menggenggam

(dimodifikasi menjaditentakel pada gurita sehingga dapat memegang). Keragaman besar

adaptasi kaki mencontohkan keragaman morfologi besar dari bentuk moluska.

Sebuah lapisan jaringan epidermis yang disebut mantel mengelilingi tubuh moluska.

Kelenjar khusus dalam mantel bertanggung jawab atas ekskresi ekstraseluler yang

Page 8: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

membentuk struktur cangkang. Dalam semua kelompok molluscan cangkang diproduksi

dalam lapisan (biasanya) kalsium karbonat,baik dalam kalsit atau bentuk aragonit.

2.3 Reproduksi Mollusca

Page 9: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Kedua bentuk reproduksi seksual sederhana dan sangat kompleks. Hewan ini bersifat

diesius. Masing­masing jenis kelamin memiliki sepasang gonad. Telur terjadi pembuahan

eksternal (kecuali sebagian milik kelas Cephalopoda), kadang­kadang dalam pemijahan (telur

dalam jumlah besar dilepaskan ke air pada waktu yang sama). Mollusca adalah Protostomia,

mereka mengalami pembelahan spiral dan memerlukan jenis kelamin terpisah untuk reproduksi.

Beberapa dapat hermafrodit, misalnya siput karena gerakan lambat, mereka memiliki

kemampuan untuk mengubah jenis kelamin. Setelah sel telur dibuahi, ia menjadi larva, yang

motil (dapat bergerak aktif). Ini disebut larva trokofor. Kemudian ini memanjang dalam tahap

perkembangan berikutnya disebut larva veliger.

Larva mollusca paling mendasar adalah trokofor, yang planktonik dan memakan makanan

partikel mengapung dengan menggunakan dua tali dari silia sekitar “ekuator” untuk menyapu

makanan ke dalam mulut, yang menggunakan lebih silia untuk memasukkan mereka ke dalam

Page 10: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

perut, dengan menggunakan silia lebih lanjut untuk membuang sisa­sisa yang tidak tercerna

melalui anus. Jaringan baru tumbuh tumbuh pada pita dari mesoderm di bagian dalam, sehingga

seberkas apikal dan anus didorong lebih lanjut saat binatang itu tumbuh. Akhirnya, larva

tenggelam ke dasar laut dan bermetamorfosis menjadi bentuk dewasa.

2.4 Klasifikasi Mollusca

Terdapat sekitar 100.000 spesies Mollusca yang teridentifikasi. Berdasarkan bentuk tubuh,

tipe kaki dan cangkangnya, filum Mollusca dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain

Polyplacophora, Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia), Gastropoda, Scaphopoda, dan

Cephalopoda.

a. Polyplacophora

Polyplacophora dikenal dengan nama chiton. Tubuh berukuran panjang 3 mm – 40

cm, berbentuk lonjong, pipih dorsoventral, berwarna gelap, memiliki 8 keping cangkang

pipih yang tersusun seperti genting. Polyplacophora tidak memiliki mata dan tentakel,

namun memiliki radula yang besar, kaki lebar, dan datar, serta 6 – 88 pasang insang. Alat

ekskresi berupa sepasang nefridium yang besar. Alat indra berupa organ

subradulaaesthetes yang dapat dijulurkan untuk mendeteksi adanya makanan. Alat

reproduksi bersifat gonokoris dan pembuahan terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh

induk. Telur disimpan di dalam rongga mantel. Telur menetas menjadi larva trokofor yang

berenang bebas, kemudian turun ke substrat dan mengalami metamorfosis menjadi anak

chiton.

Terdapat sekitar 800 spesies chiton yang teridentifikasi, antara lain Chiton sp.,

Chaetopleura, dan Lepidopleurus.

Page 11: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Klasifikasi Chiton magnificus :

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Class : Amphineura

Ordo : Cryptochiton

Family : Chitonidae

Genus : Chiton

Species : Chiton magnificus

b. Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia)

Pelecypoda dikenal sebagai kerang, remis, tiram, kijing, atauscallop. Pelecypoda disebut

juga Lamellibranchiata (Latin, lamella = lembaran,branchia = insang). Pelecypoda hidup

bebas, komensalisme, atau parasit di laut pada daerah pasang surut dan di perairan air tawar.

Pelecypoda tidak memiliki kepala. Tubuh Pelecypoda berbentuk pipih secara lateral dan

ditutupi oleh sepasang cangkang. Puncak cangkang disebut umbo. Garis­garis melingkar di

sekitar umbo menunjukan garis pertumbuhan cangkang. Tubuh Pelecypoda ada yang

berukuran kecil 2 mm, ada pula yang berukuran besar hingga lebih dari 1 m, misalnya

Tridacna (kerang raksasa).

Page 12: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Struktur anatomi Pelecypoda:

a. Mulut & esofagus

b. Lambung

c. Kelenjar pencernaan

d. Usus

e. Anus

f. Ginjal

g. Jantung

h. Aorta/arteri

i. Insang berlapis­lapis (Lamellibrachiata)

j. Ganglia serebral

k. Kaki pipih (anterior)

l. Mantel

m. Otot aduktor, sebagai otot pengatur sistem

buka­tutup engsel yang dimiliki Pelecypoda.

n. Sifon inkuren (ventral)

o. Sifon ekskuren (dorsal)

p. Umbo dan ligamen sendi

Page 13: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Ciri Pelecypoda :

Cangkang Pelecypoda tersusun dari tiga lapisan, yaitu periostrakum (paling luar),

prismatik (lapisan kapur di bagian tengah), dan nakreas (lapisan mutiara). Di bawah

cangkang terdapat mantel berbentuk jaringan tipis dan lebar yang menutup seluruh

tubuhnya. Di antara epitel mantel dan permukaan cangkang bagian dalam (nakreas)

terdapat rongga berisi cairan ekstrapalial. Bila benda asing masuk ke rongga berisi cairan

ekstrapalial, benda tersebut akan dilingkupi oleh cairan yang lama­kelamaan mengendap

menjadi lapisan­lapisan mutiara.

Makanan bersama air masuk melalui sifon air masuk (sifon inhalan). Air yang telah

disaring oleh lembaran insang akan keluar melalui sifon air keluar (sifon ekshalan). Sisa

makanan dibawa ke usus, ke rektum, kemudian dikeluarkan melalui sifon ekshalan.

Pelecypoda memiliki peredaran darah terbuka. Alat indra terdapat di tepi mantel berupa

tentakel pada sifon inhalan dan ekshalan, sepasangstatosista pada kakinya, oseli di

sepanjang tepi mantel untuk mendeteksi cahaya, dan osfradium di dalam sifon ekshalan.

Pelecypoda bereproduksi secara seksual, dengan gonokoris atau hermafrodit. Gamet

dikeluarkan melalui sifon ekshalan. Pembuahan terjadi secara eksternal (di air)

menghasilkan larva trokofor yang kemudian bermetamorfosis menjadi kerang muda.

Terdapat sekitar 20.000 spesies Pelecypoda, antara lain kerang mutiara (Pinctada

margaritzfera), kerang air tawar (Anodonta), pengebor kayu, dikenal sebagai cacing kapal

(Teredo), dan pengebor batu karang laut (Lithophaga).

Klasifikasi Tridacna maxima :

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Class : Pelecypoda

Ordo : Veneroida

Family : Tridacnidae

Genus : Tridacna

Spesies : Tridacna maxima

Page 14: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

c. Gastropoda

Gastropoda (Latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah Mollusca yang berjalan dengan

menggunakan perutnya, dan dikenal sebagai siput ataukeong. Gastropoda hidup bebas di

berbagai habitat (darat, perairan tawar dan laut) sebagai karnivor atau herbivor. Gastropoda

herbivor memakan ganggang, rumput laut, tumbuhan air yang lunak atau yang membusuk.

Gastropoda karnivor memakan cacing, ikan, atau kerang. Ada pula Gastropoda yang hidup

endoparasit, misalnya Entoconcha yang hidup di dalam tubuh timun laut dan Stilifer yang

hidup pada dinding tubuh bintang laut. Gastropoda yang hidup sebagai ektoparasit, misalnya

Brachystoma yang mengisap darah kerang atau cacing Polychaeta.

Pada umumnya Gastropoda memiliki cangkang berbentuk kerucut atau tabung yang

melingkar seperti konde (gelung). Cangkang terdiri atas empat lapisan, yaitu periostrakum

(lapisan terluar, berpigmen, mengandung zat tanduk conchiolin), prismatik (lapisan kalsium

karbonat terluar, mengandung kalsit), lamela (lapisan kalsium karbonat tengah, mengandung

aragonit), dan nakre (lapisan kalsium karbonat terdalam, berupa lembaran aragonit).

Page 15: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Struktur Anatomi :

Kaki Gastropoda memiliki telapak yang datar dengan silia dan berbagai sel kelenjar yang

menghasilkan lendir Gastropoda bernapas dengan insang sejati, insang sekunder, permukaan

tubuh, atau paru­paru. Sistem pencernaan makanan lengkap. Pada radula terdapat gigi­gigi.

Sistem peredaran darah terbuka dan jantung terdapat di dalam perikardium. Gastropoda memiliki

sepasang ganglion otak dan benang saraf. Alat indra berupa mata (untuk mendeteksi cahaya)

yang terdapat di pangkal tentakel, sepasang atau dua pasang tentakel (sebagai alat peraba),

osfradiumsebagai kemoreseptor pada rongga mantel, dan statosista pada kaki. Alat ekskresi

berupa sepasang protonefridium.

Gastropoda bereproduksi secara seksual. Pada umumnya gonokoris atau diesis, artinya alat

kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berheda. Pembuahan terjadi secara

eksternal atau internal. Telur dilindungi oleh semacam agar dan dikeluarkan secara berkelompok.

Telur ada pula yang dilindungi albumin dan cangkang, serta dilekatkan pada substrat.

Page 16: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Terdapat sekitar 60.000 spesies Gastropoda, antara lain bekicot (Achatina), siput laut

tanpa cangkang (Vaginula dan Chromodoris), dan siput air tawar (Lymnaea).

Klasifikasi Hypselodoris bullockii :

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Class : Gastropoda

Ordo : Nudibranchia

Family : Chromodorididae

Genus : Hypselodoris

Species : Hypselodoris bullockii

d. Scaphopoda

Scaphopoda disebut juga siput taring karena memiliki bentuk cangkang yang mirip

gading gajah atau taring, berwarna putih atau kekuningan. Cangkang terbuka pada kedua

ujungnya. Siput taring hidup membenamkan diri pada pasir atau lumpur di laut. Ukuran tubuh

biasanya 3 – 6 cm. Ada pula Scaphopoda yang berukuran sekitar 4 mm, misalnya Cadulus

mayori.

Pada kepala terdapat mulut dan kaptakula yang berbentuk filamen untuk menangkap

makanan. Scaphopoda memiliki rahang dan radula pada rongga mulutnya, namun tidak

memiliki mata maupun tentakel. Sistem saraf ganglion tidak berpusat. Scaphopoda tidak

memiliki insang, oleh karena itu pertukaran udara terjadi pada permukaan mantel, Sistem

peredaran darah berupa sistem sinus darah karena Scaphopoda tidak memiliki jantung. Alat

ekskresi, berupa sepasang nefridium.

Reproduksi Scaphopoda terjadi secara seksual dan gonokoris. Pembuahan terjadi secara

eksternal, menghasilkan larva trokofor yang berenang bebas, yang kemudian menjadi larva

veliger dan bermetamorfosis hingga menjadi anak Scaphopoda. Terdapat sekitar 350 spesies

Scaphopoda, antara lain Dentalium dan Cadulus mayori.

Page 17: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Klasifikasi Dentalium elephantinum :

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Class : Scaphopoda

Ordo : Capotalium

Family : Dentoidae

Genus : Dentalium

Species : Dentalium elephantinum

e. Cephalopoda

Cephalopoda (Yunani, kephale = kepala, podos = kaki) adalah Mollusca yang kakinya

berada di kepala, dan dikenal sebagai cumi­cumi dan gurita. Semua Cephalopoda hidup di

laut. Ukuran tubuh bervariasi, dan beberapa sentimeter hingga cumi­cumi raksasa berukuran

panjang 20 m dan diameter 4 m. Cephalopoda tidak memiliki cangkang luar, kecualiNautilus.

Cangkang dalam tersusun dari zat tanduk, bersifat ringan dan transparan, yang disebut pen.

Struktur anatomi Cephalopoda:

Page 18: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

a. Tentakel pendek, untuk bergerak.

b. Tentakel panjang, untuk menangkap

mangsa.

c. Sucker

d. Mata

e. Rahang

f. Mulut radula

g. Faring & esofagus

h. Lambung

i. Usus

j. Pen, sebagai penyokong tubuh.

k. Mantel

l. Jantung insang

m. Insang

n. Rongga mantel

o. Kantung tinta, merupakan tempat tinta

yang tintanya digunakan ketika diserang

musuh untuk mengelabuinya dengan

menyemprotkan tinta menuju sifon.

p. Sifon

q. Gonad

Pada umumnya Cephalopoda bergerak mundur, pergerakan mundur lebih cepat daripada

pergerakan maju. Pergerakan terjadi dengan cara menarik (mengisap) air ke dalam rongga

mantelnya, kemudian menyemburkan airnya keluar melalui corong (sifon atau funnel).

Cephalopoda memiliki penglihatan yang tajam untuk mencari mangsa. Jumlah tangan maupun

tentakel bervariasi. Nautilus memiliki 90 buah tentakel, cumi­cumi 10 buah (empat pasang

tentakel dan satu pasang tangan), dan Octopus memiliki 8 tangan yang sama panjangnya.

Sistem pencernaan Cephalopoda lengkap, mulai dan mulut, esofagus, lambung, sekum (usus

buntu), usus, dan anus yang bermuara di rongga mantel. Cephalopoda memiliki dua macam

kelenjar pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Mulut dilengkapi oleh rahang dan radula.

Cephalopoda bernapas dengan insang atau dengan seluruh tubuhnya. Sistem peredaran

darah tertutup atau darah mengalir di dalam pembuluh. Cephalopoda memiliki jantung dan darah

yang mengandung hemosianin. Alat ekskresi berupa nefridium. Sistem saraf berupa beberapa

pasang ganglia yang memusat membentuk otak yang dilindungi oleh kapsul tulang rawan dan

mengelilingi esofagus. Mat indra berupa mata yang berkembang baik dan statosista sebagai alat

keseimbangan.

Semua Cephalopoda, kecuali Nautilus, memiliki kantong tinta dengan saluran yang

bermuara pada rektum dekat anus. Cairan tinta mengandung pigmen melanin, berwarna cokelat

Page 19: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

atau hitam. Dalam keadaan bahaya, tinta dikeluarkan melalui anus dan keluar tubuh melalui

corong (sifon), sehingga air di sekitarnya menjadi gelap. Kulit Cephalopoda mengandung

kromatofor berwarna kuning, jingga, merah, biru, dan hitam.Sepia officinalis mampu mengubah

warna tubuh menyesuaikan dengan warna lingkungan, seperti pada bunglon. Loligo vulgaris

dalam keadaan tenang berwarna pucat, tetapi bila terganggu berubah menjadi gelap.

Cephalopoda bereproduksi secara seksual dan gonokoris. Sperma terbungkus oleh kapsul

yang disebut spermatofor. Telur mengandung banyak kuning telur berukuran 20 mm dengan

jumlah yang bervariasi, antara 100 – 1.500 butir. Terdapat sekitar 650 spesies Cephalopoda,

antara lain Nautilus pompilius, sotong (Sepia officinalis), cumi­cumi (Loligo), dan Octopus.

Klasifikasi Loligo pealii :

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Cephalopoda

Sub classis : Dibranchia

Ordo : Teuthoidea

Familia : Loliginidae

Genus : Loligo

Species : Loligo pealii

2.5 Habitat Mollusca

Mollusca memiliki sifat kosmopolit, dimana hewan­hewan ini memiliki daerah persebaran

yang sangat luas. Mollusca telah beradaptasi dengan habitat darat, laut dan air tawar di

seluruh dunia, meskipun kebanyakan moluska adalah hewan laut.

2.6 Peranan dan Manfaat Mollusca

Karena bivalvia adalah penyaring makanan, mereka cenderung menumpuk polutan dan di

banyak tempat mereka dikumpulkan dan dianalisis sebagai sarana untuk memantau

pencemaran air sekaligus menjaga air tetap bersih. Selain itu peranan yang terpenting adalah

Page 20: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

penyeimbang dari ekosistem laut. Moluska juga menyediakan nutrisi dan tempat berlindung

bagi hewan lain. Moluska mungkin berguna sebagai indikator kebutuhan konservasi. Sebagai

contoh, dalam sebuah studi yang dilakukan di Australia, serangga dan moluska yang

ditemukan menjadi prediktor kuat dari prioritas konservasi untuk vertebrata pada suatu

daerah.

Peranan dalam kelautan :

Banyak cangkang keong pteropod yang berkapur akhirnya tenggelam dan mengendap

didasar laut menjadi sedimen yang dapat membentuk lumpur dinamakan selut pteropod.

Selut ini sering di jadikan objek kajian geologi dan lingkungan laut karena sebaranya banyak

terkait dengan pergerakan arus maka beberapa jenis pteropod dapat dijadikan indikator arus

janthina dapat menjadi indikator arus hangat, clionr dapat sebgai indikator air dingin dari

laut utara.

2.7 Pengertian Echinodermata

Echinodermata adalah kelompok hewan avertebrata (tidak bertulang belakang) yang

permukaan tubuhnya diselubungi oleh kulit yang berduri. Kata Echinodermata berasal dari

bahasa Latin, yaitu echinus (duri) dan derma (kulit).

Phylum Echinodermata hanya larva­larva dari beberapa ordo yang termasuk

meroplankton. Ada larva yang bentuknya seperti larva Chordata, sehingga ada anggapan

bahwa Chordata adalah keturunan Echinodermata. Genus­genus Echinodermata yang

larva­larvanya merupakan meroplankton ialah Bipinaria, Brachiolarva dan Auricularia, yang

ada pada waktunya akan mengendap semua pada dasar laut sebagai benthal­fauna (Sachlan,

1982).

Semua Echinodermata melalui fase larva pelagik dalam perkembangannya. Sama seperi

hewan lainnya lamanya menjadi larva pelagik tergantung pada telurnya, kurang baik atau

sudah bagus (Newell dan Newell, 1977). Contoh genus dari filum Echinodermata antara lain:

Echinopluteus, Ophiopluteus, dan Auricularia (Hutabarat dan Evans, 1986).

Page 21: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

2.8 Ciri­ciri Echinodermata

1. Tubuh Echinoderamta terdiri dari 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut

triploblastik selomata.

2. Bentuk tubuh simetri bilateral pada saat masih menjadi larva, dan pada saat dewasa bentuk

tubuhnya simetri radial.

3. Kulit tubuh terdiri dari zat kitin.

4. Mempunyai ambulakral

5. Memiliki sistem penceranaan yang sempurna kecuali bintang laut yang tidak memiliki

anus.

6. Tidak memiliki sistem ekskresi.

7. Perkembangbiakan terjadi secara seksual

2.9 Reproduksi Echinodermata

Phylum Echinodermata hanya larva­larva dari beberapa ordo yang termasuk

meroplankton. Ada larva yang bentuknya seperti larva Chordata, sehingga ada anggapan

bahwa Chordata adalah keturunan Echinodermata. Genus­genus Echinodermata yang

larva­larvanya merupakan meroplankton ialah Bipinaria, Brachiolarva dan Auricularia, yang

ada pada waktunya akan mengendap semua pada dasar laut sebagai benthal­fauna (Sachlan,

1982).

Semua Echinodermata melalui fase larva pelagik dalam perkembangannya. Sama seperi

hewan lainnya lamanya menjadi larva pelagik tergantung pada telurnya, kurang baik atau

sudah bagus (Newell dan Newell, 1977).

Reproduksi seksual melibatkan pembuahan eksternal telur oleh spermatozoa. Telur yang

sudah dibuahi berkembang menjadi larva planktonik. Pada fase larva lah Echinodermata

adalah meroplankton. Larva biasanya melalui dua tahap, yang disebut bipinnaria dan

brachiolaria. Mereka bilateral simetris dan memiliki gabungan dari silia digunakan dalam

berenang dan makan. Sebagai larva secara bertahap bermetamorfosis menjadi dewasa,

reorganisasi kompleks dan degenerasi organ internal terjadi. Sisi kiri dari larva menjadi

Page 22: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

permukaan lisan orang dewasa, yang menghadap ke bawah, dan sisi kanan menjadi

permukaan aboral, yang menghadap ke atas. Larva menetap ke dasar laut dan mengadopsi

khas dewasa simetri radial mereka.

2.10 Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata diklasifikasikan menjadi beberapa kelas,

yaitu sebagai berikut.

1. Kelas Asteroidea

Kelas Asteroidea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan

5 lengan, duri­duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat

besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Nama larva pertamanya adalahBiphinnaria.

Contohnya, Astrias vulgaris (bintang laut besar) dan Ctenodiscus (bintang laut lumpur).

Klasifikasi Pisaster ochraceous :

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Class : Asteroidea

Order : Forcipulatida

Family : Asteriidae

Genus : Pisaster

Page 23: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Species : Pisaster ochraceous

Bintang laut, atau asteroid, berkembang melalui beberapa tahap larva, termasuk

brachiolaria ini larva dari seastar oker, Pisaster ochraceous. Reproduksi seksual terjadi

pada akhir musim semi atau awal musim panas. Bila sudah siap untuk bereproduksi, gonad

matang dapat mencapai hingga 40 persen dari berat badan hewan. Pemijahan terjadi di

Puget Sound sekitar bulan Mei sampai Juli. Pembuahan terjadi di laut dan hasilnya berupa

larva plankton.

2. Kelas Ophiuroidea

Kelas Ophiuroidea. Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang

berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus,

contohnya, Ophiothix fragillis (bintang ular laut). Nama larvanya adalah Ophiopluteus.

Klasifikasi O. fragilis :

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Subphylum : Asterozoa

Class : Ophiuroidea

Order : Ophiurida

Family : Ophiothricidae

Genus : Ophiothrix

Species : O. fragilis

3. Kelas Echinoidea

Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak

berlengan, memiliki duri­duri (dari zat kapur) yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan

kaki ambulakral, beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri­durinya, dan memiliki

Page 24: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

saluran pencernaan yang komplet, yaitu mulut–anus, contohnya, Echinocardium cordatum

(landak laut). Nama larvanya adalah Echinopluteus.

Klasifikasi Echinocardium cordatum :

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Subphylum : Echinozoa

Class : Echinoidea

Order : Spatangoida

Family : Loveniidae

Genus : Echinocardium

Species : Echinocardium cordatum

4. Kelas Holothuroidea

Kelas Holothuroidea. Tubuh berbentuk bulat panjang, memiliki osikula yang halus, hidup

sesilis, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan

(ditarik dan dijulurkan). Alat gerak kaki ambulakral, contohnya, Cucumari planci (teripang).

Nama larvanya adalah Auricolaria.

Klasifikasi Parastichopus californicus :

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Class : Holothuroidea

Order : Aspidochirotida

Family : Stichopodidae

Genus : Parastichopus

Species : Parastichopus californicus

Teripang, seperti larva Parastichopus californicus, memulai hidup sebagai larva planktonik di

awal musim panas. Mereka berenang dengan gerakan meluncur, menggunakan silia, mirip

dengan larva echinodermata lainnya.

Page 25: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

5. Kelas Crinodea

Kelas Crinodea, tubuh berbentuk seperti bunga bakung,

melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki

daya regenerasi yang tinggi, contohnya, Antodon tanella.

Nama larvanya Vitellaria atau juga Doliolaria.

2.11 Habitat Echinodermata

Habitat Echinodermata adalah Daerah beriklim tropis atau air asin kutub laut. Kecuali

beberapa spesies yang menghuni perairan payau, semua echinodermata adalah organisme

bentik yang ditemukan di lingkungan laut. Echinodermata menghuni kedalaman mulai dari

perairan dangkal di garis pasang ke laut dalam. (Barnes, 1987; Brusca dan Brusca, 2003;

University of Alabama Pusat Komunikasi dan Teknologi Pendidikan, 2000; Waggoner,

1999)

2.12 Peranan dan Manfaat Echinodermata

Dalam ekosistem laut hewan­hewan Echinodermata sangat membantu dalam proses

biodegradasi sampah organik. Potongan bangkai makhluk hidup dalam laut (detritus) sangat

disukai mentimun laut sebagai sumber makanan. Dengan demikian Echinodermata

merupakan “pasukan pembersih” di ekosistem laut.

Bintang laut adalah bagian penting dari ekosistem pantai. Dalam satu percobaan, bintang

laut (Pisaster ochraceous) telah dipindahkan dari suatu daerah. Bintang laut ini adalah

predator dari banyak spesies kerang atau remis di lokasi itu. Dengan hilangnya bintang laut,

diperkirakan bahwa kerang akan mencapai keragaman yang lebih besar. Sebaliknya, dengan

predator puncak hilang, salah satu spesies tertentu dari kerang mendominasi dan ramai

spesies lain mulai bepergian. Dalam hal ini, bintang laut ini dikenal sebagai "kunci" spesies,

Page 26: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

yang merupakan binatang yang penting untuk menjaga keanekaragaman hayati suatu

masyarakat. Seorang kerabat bintang laut, landak laut, merupakan bagian penting dari

ekosistem rumput laut di mana berang­berang laut hidup. Fosilnya berperan dalam bidang

biostratigrafi kelautan.

2.13 Pengertian Cirripedia

Cirripedia berasal dari bahasa Latin yang berarti ”kaki bergulung” merupakan

satu­satunya hewan kelompok Crustacea yang hidup sesil (selain Crustacea parasit)

sehingga membentuk suatu kelompok yang sangat menyimpang dari kelompok­kelompok

Crustacea lainnya. Selain itu, sebagian besar anggotanya bercangkang mirip Pelecypoda,

sehingga pernah dianggap sebagai anggota filum Mollusca. Baru dalam tahun 1830, ketika

stadium­stadium larvanya ditemukan, dapat diketahui hubungan antara teritip dengan

hewan Crustacea lainnya, sehingga teritip kemudian dikeluarkan dari filum Mollusca.

Hewan­hewan teritip semua hidup di laut, dua pertiga dari 900 jenis yang dikenal hidup

bebas, melekatkan diri pada bebatuan, cangkang moluska, karang, kayu terapung, dan

benda­benda lain. Beberapa jenis hidup komensal pada ikan paus, penyu, ikan dan hewan

lain, sedangkan sejumlah besar lainnya parasitik.

2.14 Ciri­ciri Cirripedia

Biasanya berwarna hitam, putih, kuning atau krem.

Seluruh cirripedia merupakan makhluk laut.

Beberapa spesies cirripedia berupa parasit.

Berbeda dengan spesies yang hidup bebas, yang parasit memiliki tubuh yang tidak

bersegmen, tanpa karapas atau kaki. Mereka bersifat sessile yaitu mereka menempel ke

permukaan permukaan yang mereka jadikan itu sebagai pasangan pertama mereka

sebagai antena.

Tubuh dengan kepala dan dada yang ditutupi karapaks berebentuk cakram dan hidup di

laut melekat pada batu atau benda lain.

Cangkang cirripedia biasanya terdiri dari 6 kepingan.

Page 27: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Kaki cirripedia dilengkapi bulu­bulu untuk membantunya memasukkan air ke

cangkangnya sehingga mereka dapat makan.

Barnacle atau cirripedia adalah filter feeder (suspension feeder). Ketika bayi cirripedia

telah melekat pada suatu permukaan yang keras, maka lapisan tipis daging danouter shell

tumbuh pada permukaan tubuh cirripedia.

Cangkang luar tersebut melindungi cirripedia dari predator.

Sekali cirripedia melekat pada sesuatu biasanya dia akan berada di sana sepanjang

hidupnya.

2.15 Reproduksi Cirripedia

Cirripedia non parasit umumnya hermafrodit, biasanya terjadi silang karena pada

substrat yang cocok biasanya dihuni sejumlah besar jenis yang sama dan berdekatan. Telur

dierami pada kantung telur dalam rongga mantel. Telur menetas menjadi larva nauplius.

Page 28: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Seekor tritip dapat menghasilkan lebih dari 13000 larva nauplius. Stadia nauplius sebanyak

6 instar, tidak makan, kemudian menjadi larva cypris yang mirip ostracoda.

Tubuh larva cypris dibungkus 2 keping karapas, mempunyai sepasang mata majemuk,

sessile dan 6 pasang apendik thorax. Pada tempat yang cocok, larva cypris akan menempel

dengan menggunakan kelenjar perekat pada antena pertama, kemudian mengalami

metamoforsa dengan memanjangnya cirri, melengkungkan tubuh dan mulai tumbuh rangka

luar baru (keping cangkang) dibawah karapas larva cypris yang lama.

Kutikula atau rangka luar yang melapisi bagian dalam rongga mantel dan menutupi

apendik secara periodik mengalami molting sebagaimana halnya pada crustacea lain.

Keping kapur atau cangkang dihasilkan oleh mantel, dan tidak diganti pada waktu molting,

namun terus tumbuh menjadi besar dan tebal dengan adanya penambahan bahan­bahan

(material) pada bagian tepinya. Zat perekat dihasilkan selama hidup, dan juga diadakan

perbaikan pada bagian­bagian yang rusak. Zat perekat ini melekat dengan erat pada

substrat. Molting pada tritip berlangsung seumur hidup.

Teritip merupakan hewan hermaprodit. Tetapi mereka tidak membuahi dirinya sendiri.

Mereka juga tidak melepaskan telur dan sperma ke dalam air pada saat bersamaan. Setelah

terjadi pembuahan silang, telur akan dierami pada kantung telur yang terdapat dalam

rongga mantel. Telur akan menetas menjadi larva naupilus. Larva ini berenang bebas.

Ukurannya sekitar 500 mikron hingga 2mm. Pada sudut­sudut depan larva terdapat duri

seperti tanduk. Larva naupilus tidak makan. Ia memiliki antena dan satu buah mata.

Tubuhnya berbentuk perisai. Juga mengalami molting (pergantian kulit) beberapa kali.

Pada tahap ini, sistem sarafnya mulai berkembang, yang digunakan untuk mendeteksi

keberadaan mangsa.

Page 29: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Fase Nauplius:

Kemudian larva naupilus berkembang menjadi larva cyprid. Pada tahap ini, larva

mulai mencari dan menempel pada substrat yang cocok. Ketika menemukan substrat yang

cocok, ia akan mengeluarkan lem dari kelenjar khusus di antenanya untuk menempelkan

dirinya sebelum bermetamorfosis ke tahap dewasa. Setelah itu, ia akan membentuk struktur

yang keras seperti cangkang mollusca. Bersifat fototropik negatif atau menjauhi cahaya.

Larva ini menjelajahi permukaan substrat dengan merayap. Otak larva cyprid cukup

kompleks. Ia memiliki sistem sensori ganda yang digunakan untuk mendeteksi tempat

hidup yang sesuai.

Page 30: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Fase cyprid:

Setelah dewasa, tubuhnya bisa mencapai 7 cm. Untuk mencapai tahap dewasa, larva

teritip membutuhkan waktu lebih dari enam bulan. Karapaks sudah menyatu dengan

tubuhnya, sehingga hanya ada celah untuk jalan keluar masuk tentakel agar tetap bisa

makan serta celah untuk penis.

Fase dewasa:

Page 31: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Predator teritip sangat banyak, seperti: cacing, siput, bintang laut, dan ikan. Selain itu,

teririp tidak mampu bertahan hidup apabila ada limbah minyak. Mereka juga saling

bersaing mendapatkan habitat yang layak bagi dirinya.

Teritip mengandung protein yang tinggi sehingga ia bisa dijadikan sumber makanan

bagi ikan­ikan. Fosilnya juga dapat dijadikan sebagai tempat hidup hewan­hewan kecil.

2.16 Klasifikasi Cirripedia

Cirripedia terdiri dari 3 superordo :

Ordo 1. Thoracica

Ordo ini terdiri dari teritip (barnacle) dan hidup di laut. Tubuhnya ditutupi oleh

cangkang kapur. Ada enam pasang embelan dada bercabang dua. Teritip adalah

hermafrodit, mereka tidak membuahi teiurnya sendiri tetapi menyampaikan spermanya

kepada teritip lain terdekat melalui penisnya yang dapat dijulurkan sampai beberapa inci.

Telur yang dibuahi menetas menjadi nauplius planktonik, setelah ganti kulit beberapa kali

menjadi sipris (cypris) yang bercangkang dan mempunyai tetesan minyak dalam

cangkang sehingga masih dapat mengapung di plankton.

Ada dua bentuk umum, (a) cangkangnya dibangun langsung menempel pada

substrat yang dinamakan teritip baran (acorn barnacle), contoh Bala­nuslty menempel

dengan tangkai seperti kulit yang menempel pada substrat yang dinamakan teritip angsa

atau teritip bertangkai (goose barnacle).

Mereka pemakan menyaring (filter feeder). Cara makan dengan mem­buka

cangkangnya dan mendepakkan kakinya untuk menangkap makanan. Mereka makan.

plankton. Kelompok hewan ini banyak hidup di perairan pantai pada benda­benda

melekat di bawah atau di atas permukaan laut atau pada benda­benda terapung.

Page 32: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Ordo 2. Acrothoracica

Hewan parasit, tidak mempunyai cangkang kapur dan tubuhnya ditutupi oleh

mantel besar. Contoh Alcippe lampas, jantan kecil, tak berkaki dan melekat pada betina,

melubang ke dalam cangkang Natica yang berisi kelomang.

Ordo 3. Rhizocephala

Hewan parasit, tidak ada embelan tubuh, saluran pencernaan, atau pun peruasan

pada hewan dewasa; melekat dengan tangkai, dengan akar­akarnya menembus ke

jaringan inangnya. Contohnya Sacculina (carcini), parasit pada Crustacea Decapoda yang

mendegenerasi menjadi sebuah kantung melekat pada permukaan ventral antara dada dan

abdomen.

2.17 Habitat Cirripedia

Cirripedia hidup sebagai parasit dan terdapat di air laut yang menempel pada batuan,

gundukan tanah, kulit kerang­kerangan atau hampir semua permukaan benda padat yang

dapat untuk berpegangan dengan erat. Kebiasaan hidup berbeda­beda mulai dari kehidupan

betul­betul bebas, komensalisme, secara kebetulan sampai kepada parasitisme patogenik

ekstrim.

2.18 Peranan, Manfaat, dan Kerugian Cirripedia

Tritip non parasit dewasa merupakan pengganggu bagi manusia karena mengganggu

lunas kapal, pelampung dan tiang­tiang dilaut. Larva cypris mulai menempel pada waktu

kapal berada diperairan pantai. Populasi tritip yang padat pada lunas kapal dapat

mengurangi kecepatan kapal sampai 30 %, yang berarti pemborosan bahan bakar dan

waktu..

Berbeda dengan yang dewasa, melimpahnya larva nauplius dan cypris yang berenang

bebas sebagai meroplankton merupakan sumber makanan bagi hewan pemakan plankton.

Parasit jenis Rhizocephala dapat merugikan peternakan (usaha budidaya) udang dan

kepiting.

Page 33: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

2.19 Pengertian Chordata

Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh

syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang

kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah

manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun,

lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.

Sifat yang ada pada hewan­hewan yang dimasukkan ke dalam phylum ialah:

1. Adanya chorda dorsalis, pada keadaan embrio, larva atau seumur hidup, chorda dorsalis

terjadi dari entoderm primer.

2. Pada dinding pharynx ada sulci pada keadaan embrio, atau lubang­lubang pada keadaan

larva atau seumur hidup. Lubang­lubang ini ialah celah­celah insang.

3. Di dalam pusat susunan saraf ada rongga, seumur hidup atau hanya pada keadaan larva.

Rongga ini disebut neuroceia

2.20 Ciri­ciri Chordata

Adapun karakteristik atau ciri–ciri umum filum Chordata secara terperinci adalah:

1. Adanya sefalisasi

2. Tubuh simetris bilateral

3. Tubuh bersegmen­segmen

4. Kondisi triploblastic, selom berkembang biak

5. Segmentasi yang bersifat metameri

6. Adanya notochord (corda dorsalis) yaitu struktur penyokong pertama tubuh Chordata

7. Adanya sebuah tabung korda saraf yang terletak dorsal dari notochord

8. Adanya celah­celah insang faringeal

9. Fertilisasi internal atau eksternal dan secara seksual alat kelamin jantan. Berupa penis

dan alat kelamin betina berupa vagina.

10. Alat pencernaan lengkap mulai dari mulut, esofagus, faring, lambung, usus halus,

usus besar, rectum dan anus.

Page 34: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

11. Alat pernapasan berupa insang bagi yang hidup di air, dan paru­paru bagi yang

hidup di darat dan Sistem peredaran tertutup

Chordata memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan filum yang lain. Ciri­ciri

tersebut antara lain :

Memiliki Notokord/Korda Dorsalis, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi

lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang

sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.

Memiliki tali saraf tunggal, dimana terdapat ujung anterior yang membesar berupa otak

Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus

Memiliki celah faring

Pada suatu tingkat perkembangannya, memiliki pasangan celah insang. Insang

merupakan deviat (diturunkan) dari faring. Dengan adanya celah insang, maka air yang

masuk melalui mulut dapat dikeluarkan melalui insang.

Bentuk tubuh simetri bilateral

Mempunyai coelom

Mesoderm yang merupakan dinding selom berasal dari entoderm primer, sehingga

Chordata termasuk enterodermata

Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang

memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut

tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang

punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.

2.21 Reproduksi Chordata

Chordata Memiliki Kelamin yang terpisah (gonokris), tetapi ada pula yang bersifat

hermaprodit. Reproduksi secara seksual dan aseksual. Chordata melakukan reproduksi

seksual dengan membentuk sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Fertilisasi dapat

berlangsung secara internal atau eksternal. Reproduksi aseksual dengan tunas (budding).

Page 35: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

2.22 Klasifikasi Chordata

Phylum chordata ini dibagi atas 4 sub phylum yaitu:

1. Subfilum Hemichordata

Subfilum Hemichordata (Hemi = setengah): notokorda pendek, di sebelah

anterior. Jaringan saraf dalam epidermis. Celah insang banyak (Enteropneusta).

Celah insang 2 atau tak ada (Pterobranchia). Hidup dalam koloni, dengan kulit

berkitin. Contoh: Graptozoa sp dan Balanoglossus sp

Organisme yang termasuk Hemichordata hidup didasar laut yang berpasir atau

berlumpur. Kedudukan Hemichordata dalam phylum Chordata sulit untuk

dibedakan, karena dalam sub phylum ini terdapat beberapa jenis binatang yang

mempunyai bentuk seperti cacing, oleh karena ini dan lain faktor, hemichordates

diperlakukan sebagai famili dari echinodermata dan chordata.

Subfilum Hemichordata memiliki beberapa ciri­ciri atau karakteristik umum yaitu:

1) Memiliki tubuh yang berukuran kecil

2) Hewan bertubuh lunak

3) Habitatnya hidup di dasar laut yang berpasir atau berlumpur

4) Memiliki celah insang yang berpasangan

5) Organ reproduksi diosius

6) Jaringan saraf dorsal serta ventral

7) Hidup berkoloni

8) Memiliki notokorda pendek di sebelah anterior

Badannya lunak dan berbentuk silinder seperti cacing. Dataran badan dilapisi

epidermis yang terdiri atas satu lapis sel yang mempunyai cilia. Pada badan dapat

dibedakan:

a. Proboscis, yang berbentuk seperti conus

b. Collare, yang berbentuk sebagai leher baju dan menglilingi colum dan basis

proboscis.

c. Truncus, yang panjang agak pipih

Page 36: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Hemichordata

Class : Enteropneusta

Family : Ptychoderidae

Genus : Balanoglossus

Species : Balanoglossus carnosus

2. Subfilum Urochordata (Tunicata)

Subfilum Urochordata (Oura = ekor): larvanya kecil seperti berudu, notochord dan

nervecord terdapat di daerah ekor, hewan dewasa transparan, tanpa notochord

berbentuk tubular, globular, atau tidak beraturan, tubuh diselubungi testa, tanpa rongga

tubuh, organ reproduksi umumnya berumah dua dan ada yang hermafrodit. Contoh:

Appendicularis sp dan Ascidia intestinalis.

Subfilum Urochordata memiliki beberapa ciri­ciri atau karakteristik umum yaitu:

1. Habitatnya hidup di daerah tropis, terutama daerah perairan pantai yang dangkal,

seperti: di laut

Page 37: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

2. Reproduksi secara seksual, dan beberapa secara aseksual dengan tunas

3. Hidup berkoloni

4. Memiliki celah insang

5. Urochordata bertubuh pendek

6. Urochordata dewasa tidak memiliki notochord ataupun cekungan nervechord

Subfilum Urochordata dibagi menjadi 3 kelas, yakni :

1. Kelas Ascidiacea

Ciri­Ciri :

­ Ada berbagai bentuk

­ Tiap hewan memiliki tunica sendiri atau beberapa hewan mempunyai bersama

satu tunica.

­ Biasanya melekat setelah metamorphosis retrogressif.

­ Banyak stigmata.

­ Atrium bermuara di sebelah dorsal.

­ Tunica tetap.

­ Tidak ada stolon, atau stolon sederhana.

Contoh : Botryllus violaceus

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Ascidiacea

Order : Stolidobranchia

Family : Styelidae

Subfamily : Botryllinae

Genus : Botryllus

Species : B. Violaceus

Page 38: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Cara Bereproduksi:

Fertilisasi berlangsung extern. Pembelahan terjadi sampai terjadi bentuk blastula. Bentuk

blastula ialah pipih dengan sel­sel, yang membentuk ectoderm yang agak cembung di atas dan

sel­sel yang embentuk entoderm yang agak cekung di bawah. Sel­sel ectoderm

memperbanyak diri lebih cepat, sehingga mereka lebih kecil. Bentuk gastrula terjadi

kebanyakan dengan cara invanigasi epibolis. Pada cara ini sel­sel ectoderm terus

memperbanyak diri lebih cepat, sehingga entoderm makin lama makin cekung dan ectoderm

meluas menutupi entoderm. Blastocela menghilang dengan mendalamnya cekung terjadilah

bentuk gastrula dengan archenteron dan gastoporus. Gastoporus kemudian mengecil dan

terletak pada ujung caudal sebelah dorsal atau atas. Embryo kemudian memanjang, sebelah

atau lebih mendata, padahal sebelah bawah atau ventral tetap cembung.

Pada tahap metamorphosis, jumlah stigmata (lubang insang) bertambah, ekor serta

chordata dorsalis dan bagian caudal medulla spinalis menghilang. Bangunan­bangunan yang

dipandang mata dan otocyt serta kandungan alat indera menghilang, bagian cranial medulla

spinalis menjadi suatu ganglion dan dan gonades serta saluran mereka terjadi antara

ventriculus dan intestenum dari mesoderm.

Bagian tubuh antara bagian yang melekat dan mulut tumbuh cepat sehingga tubuh

memutar mencapai 1800 dengan mulut dan lubang atrial terdapat pada ujung yang bebas.

Akhirnya papillae adhesivae menghilang dan seluruh tubuh dikelilingi oleh tunica.

Page 39: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

2. Kelas Thaliacea

Contoh spesies : Dolioletta miribilis

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Thaliacea

Order : Doliolida

Family : Doliolidae

Genus : Dolioletta

Species : Dolioletta miribilis

Anatomi :

Page 40: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Cara Bereproduksi :

Thaliaceans memiliki siklus hidup yang kompleks . Telur Doliolid menetas menjadi larva

kecebong , yang merupakan tahap larva umum untuk urochordates lainnya . Pada fase larva

kecebong inilah Thaliaceans merupakan meroplankton di laut. Kecebong ini kemudian

berkembang menjadi sebuah oozoid , yang mereproduksi secara aseksual dengan tunas untuk

menghasilkan sejumlah blastozoids , yang membentuk rantai panjang dan dilepaskan pada

usia 222 hari. Pada awalnya blastozoid ini semuanya hanya memiliki alat reproduksi wanita

Page 41: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

namun semakin lama semuanya mulai mengembangkan alat reproduksi pria, hanya saja

proses ini berhenti ketika terjadi ketika mereka dibuahi, hal ini untuk mencegah pembuahan

sendiri. Individu dari blastozoids maka bereproduksi secara seksual untuk menghasilkan telur

dan generasi berikutnya oozoids .

Berikut gambar larva dari Thaliacea:

3. Kelas Larvacea (Appendicularia)

Contoh : Oikopleura (Vexillaria) dioica

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Appendicularia

Order : Copelata

Family : Oikopleuridae

Genus : Oikopleura (Vexillaria)

Species : Oikopleura (Vexillaria) dioica

Page 42: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Cara Bereproduksi :

Reproduksi seksual pada Oikopleura terjadi dengan pelepasan sperma melalui saluran

kecil dan pecahnya dinding tubuh untuk melepaskan telur. Setelah telur menetas,

Oikopleura ini menjadi larva kecebong, pada tahap inilah dirinya sebagai

meroplankton. Kemudian larva ini berkembang jadi dewasa. Semua larvaceans adalah

hermaprodit, tetapi pembuahan diri tidak terjadi. Oikopleura segera mati setelah

bereproduksi.

3. Subfilum Chepalochordata

Subfilum Cephalochordata (Chepale = kepala): tubuh tidak bersegmen, pipih seperti

ikan, tanpa testa, epidermis hanya satu lapis, tanpa sisik, notochord dan nervecord

terdapat di sepanjang tubuh dan tetap sampai stadium dewasa, organ reproduksi

diosius, gonad berjumlah 26 pasang atau tidak berpasangan, memiliki endostil, hidup

tersebar di perairan pantai dan celah insang banyak (Leptocardii). Contoh:

Amphioxus lanceolatus dan Amphioxides sp.

Page 43: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Subfilum Cephalochordata memiliki beberapa ciri­ciri atau karakteristik umum

yaitu:

1.) Bentuk tubuh mirip bentuk ikan

2.) Tidak memiliki sirip atau kepala yang jelas

3.) Kelamin terpisah

4.) Fertilisasi eksternal

5.) Memiliki celah insang faringeal

6.) Tubuh ramping bersegmen

7.) Notokorda dan korda saraf memanjang sepanjang tubuh

8.) Habitat hidup di perairan dangkal ,tubuh tidak bersegmen, pipih seperti ikan

Contoh Spesies : Amphioxides sp

Class: Cephalochordata

Ordo : Amphioxidia

Famili : Amphioxididiae

Genus : Amphioxides

Spesies : Amphioxides sp.

Anatomi :

Page 44: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Cara bereproduksi :

Fertilisasi berlangsung extern. Pembelahan melalui meridional, kemudian sampir

equatorial, sehingga terjadi micromer dan macromer dan terjadi bentuk morula.

Kemudian terjadi bentuk blastula disusul oleh bentuk glastula. Bentuk glastrula

terjadi oleh karena adanya invaginasi secara epiboli. Bentuk gastrula semula

berbentuk seperti piring, tetapi kemudian archenteron mendalam dan gastoporus

mengecil dan terdapat pada ujung yang akan menjadi ujung caudal, di datran yang

akan menjdi dataran dorsal. Dataran ini mendatar padahal dataran yang akan

menjadi dataran ventral tetap melengkung. Pada sel­sel ectoderm terdapat cilia.

Page 45: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Kemudian terbentuklah larva tunicate, larva ini mirip dengan bentuk dewasanya

hanya saja ada perbedaan yang khas yaitu bentuknya yang tidak simetris (celah

insang di satu sisi tumbuh terlebih dahulu), ukurannya lebih kecil, struktur tubuh

yang lebih sederhana dan tidak memiliki atrium. Pada tahap larva ini,

Cephalochordata merupakan meroplankton, dimana sebagaian besar dari fase ini

digunakan untuk makan di perairan terbuka namun larva ini terkadang dapat

ditemukan di dasar laut. Kemudian larva ini berkembang menjadi dewasa, dimana

seperti halnya pada Urochordata, ectoderm di sebelah dorsal, cranial dan

gastropopus, menjadi lamina medullaris.

Berikut adalah gambar larva tunicate Cephalochordata yang merupakan

meroplankton beserta strukturnya:

4. Subfilum Vertebrata

Filum Chordata merupakan salah satu dari tiga filum hewan yang terbanyak anggota

jenis hewannya saat ini. Keadaan ini disebabkan oleh adanya filum vertebrata.

Kebanyakan hewan yang kita kenal termasuk di dalam subfilum ini, misalnya : ikan,

katak, ular, burung, dan mamalia

Ciri khas vertebrata yaitu :

Page 46: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

1. Pada tingkat dewasa, korda dorsalisnya diganti oleh tulang punggung (kolumna

vertebralis) yang tersusun dari tulang biasa. Di sebelah dorsal tulang punggung terdapat

tulang sumsung punggung.

2. Otak terdapat pada bagian anterior sumsum punggung. Otak dilindungi oleh tulang

tengkorak.

Subfilum ini dibagi atas dua superkelas (induk kelas), yaitu kelas Pisces dan kelas Tetrapoda.

Superkelas Pisces

1. Kelas Agnatha

Hewan yang tergolong agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak

memiliki rahang. Contoh di kelas ini adalah Cephalospidomorphi (lamprey) dan Kelas

Mycini (hagfish). Lamprey hidup diperairan tawar dan laut. Hewan ini mengambil

makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan dan

menghisap darahnya. Larvanya memakan partikel di air. Larva lamprey hidup di perairan

tawar. Hagfish hanya hidup di air laut. Hewan ini tidak memiliki tahapan larva. Mulut

hagfish tidak bergigi, namun memiliki tentakel peraba. Makanannya adalah ikan mati

yang kemudian di hisap darahnya dan cacing laut. Kelas ini memiliki 2 subkelas yaitu

Cyclostomata dan Ostracodermi. Contoh:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Cephalaspidomorphi

Order : Petromizontiformes

Family : Petromizontidae

Genus : Lethenteron

Species :Lethenteron sp. (Lamprey)

Larva dari lamprey disebut ammocoetes, larva ini memiliki toleransi yang rendah

terhadap suhu yang tinggi, hal ini menjelaskan bahwa spesies lamprey tidak dapat

ditemukan di perairan tropis.

Page 47: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

2. Kelas Osteichthyes

Kerangka tubuh tersusun atas tulang keras (Osteon) sisik tipeganoiddansikloid, namun

ada beberapa spesies yang tidak bersisik. Tubuh berbentuk torpedo atau gelondong. Hal

ini memudahkannya bergerak dalam air. Mulut terdapat pada ujung muka moncong.

Memiliki lubang hidung di Moncong atas. Mata terletak di lateral tanpa kelopak. Ekor

bertipe homocercal , artinya ekor memiliki bagian yang sama ( Simetris ) antara bagian

atas dan bawah. Osteichthyes memiliki insang yang tertutup oleh Operculum.Beberapa

jenis Osteichthyes memiliki insang yang berbentuk seperti paru­paru misalnya pada

Diphnoi

Ciri­ciri lainnya :

Memiliki endoskeleton dengan matriks kalsium fosfat yang keras.

Permukaan tubuh ditutupi sisik sikloid (garis­garis konsentris) dan stenoid (seperti

gerigi).

Memiliki kelenjar pada kulit untuk mensekresikan mukus sehingga kulit licin (adaptasi

untuk mengurangi gesekan saat berenang).

Memiliki gelembung renang, kantong udara yang membantu ikan untuk mengambang.

Bernafas dengan insang, yaitu dengan melewatkan air melalui insangnya yang tertutupi

operkulum. Air masuk ke dalam mulut – faring – dan keluar diantara celah insang.

Merupakan hewan ovipar dengan pembuahan secara eksternal.

Page 48: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Contoh : Sebastes melanops (rockfish),Hippocampus sp (kuda laut),Scomber scombrus

(ikan tuna), dan sebagainya.

Kelas ini dibagi menjadi 2 subkelas yaitu Actinopterygii (ray finned fishes) dan Sarcopterygii

(fleshy finned fishes). Contoh:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Order : Scorpaeniformes

Family : Sebastidae

Genus : Sebastes

Species : Sebastes melanops (Black Rockfish)

Page 49: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Order : Saccopharyngiformes

Family : Eupharyngidae

Genus : Eupharynx

Species :Eupharynx pelecanoides

(Pelican Eeel)

3. Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)

Kelas Chondrichthyes memiliki kerangka tubuh yang tersusun atas Kartilago ( Tulang rawan )

sehingga lebih di kenal dengan ikan bertulang rawan ( chondrichthyes ), sisik bertipeplakoid,

sebagian besar hidup di perairan laut sebagai pemangsa / predator. Pencernaan makanan

sempurna terdiri atas mulut ( terdapat gigi yang sebenarnya sisik plakoid ), usus, dan anus.

Hewan ini memiliki rahang atas dan bawah.

Ciri khas lainnya pada Chonrichthyes adalah :

1. Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh

2. Celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah

insang

3. Kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid

4. Adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan

sperma ke kloaka betina

5. Usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama

6. Hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan

7. Fertilisasi terjadi secara internal

Page 50: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

8. Bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa

telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas

Kelas ini dibagi menjadi 2 subkelas yaitu: Elasmobranchii (hiu dan pari) dan Holochepali.

Contoh:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Chondrichthyes

Subclass : Elasmobranchii

Order : Lamniformes

Family : Lamnidae

Genus : Carcharodon

Species : Carcharodon carcharias (White

Shark)

Cara Reproduksi Superkelas Pisces:

Ichtioplankton diambil dari bahasa Yunani (ikhtio =

ikan dan planktos = yang melayang), mereka

merupakan telur dan larva dari ikan. Biasanya mereka

dapat ditemukan di kolom air yang terkena sinar

matahari atau berada pada kedalaman kurang dari 200

meter. Ichtioplankton adalah planktonik, dimana

mereka tidak dapat berenang sesuai kehendaknya

namun melayang terbawa oleh arus. Telur ikan tidak

dapat berenang sama sekali dan jelas planktonik.

Kemudian telur menetas dan menjadi larva. Larva ini

juga adalah plankton namun pada lava stadium awal

larva dapat berenang walaupun dengan kemampuan

yang buruk, pada larva tahap selanjutnya kemampuan

Page 51: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

renang larva ini membaik. Pada tahap telur dan larva lah ikan merupakan meroplankton. Hanya

saja larva ikan adalah zooplankton dimana ia memakan plankton yang lebih kecil sedangkan

telur ikan memiliki persediaan makanannya sendiri, namun persamaannya adalah mereka

dimakan oleh hewan yang lebih besar. Selanjutnya mereka berkembang menjadi ikan kecil dan

dilanjutkan hingga menjadi ikan dewasa.

Kelas Tetrapoda (Tidak termasuk dalam kajian)

1. Kelas Amphibia, contohnya adalah salamander dan katak.

2. Kelas Reptilia, contohnya adalah ular dan buaya.

3. Kelas Aves, contohnya adalah burung.

4. Kelas Mamalia, contohnya adalah lumba­lumba dan gorilla.

2.23 Habitat Chordata

Anggota Chordata dapat hidup di lingkungan perairan jika mereka adalah ikan invertebrata atau

di lingkungan tanah jika mereka vertebrata. Mereka termasuk hewan laut, amfibi, burung, reptil

dan mamalia.

2.24 Peranan dan Manfaat Chordata

Urochordata dan Cephalochordata berperan dalam menjaga air tetap bersih, dimana

makanan utama tunicates adalah plankton dan detritus. Air laut masuk ke dalam tubuhnya

melalui siphon masuk (incurrent siphon). Bahan tersuspensi dalam air ini disarin dengan jaring

lendir (celah faring) dan dilewatkan ke dalam usus dengan bantuan dari gerakan silia. Anus

dikosongkan melalui siphon excurrent dan menyisakan limbah dan air.

Superkelas Pisces memegang peranan penting dalam keseimbangan ekosistem laut.

Contohnya hiu. Hiu menjaga keseimbangan rantai makanan, ketika hiu punah maka ikan

karnivor akan bertambah sehingga ikan herbivor akan berkurang jumalahnya dan pertumbuhan

alga tidak terkontrol sehingga mengganggu kesehatan karang. Hiu menjaga populasi buruannya

tetap sehat, karena hiu memangsa yang sakit dan lemah dari populasi mangsanya sehingga

Page 52: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

mencegah terjadinya persebaran penyakit dan mencegah terjangkitnya populasi lain sehingga

ekosistempun hancur. Memangsa yang terlemah juga memperkuat gen terbaik populasi

mangsanya, karena ikan yang terbesar, tersehat, dan terkuat umumnya akan mengasilkan

keturunan yang serupa. Hiu juga menjaga kesehatan lamun dan habitat vital lain, contohnya pada

penelitian di Hawaii membuktikan keberadaan Hiu Macan berpengaruh pada kesehatan dari

pertumbuhan lamun, hal ini dikarenakan penyu yang merupakan mangsa Hiu Macan

mengonsumsi lamun, dengan tidak adanya Hiu Macan maka penyu ini akan menghabiskan

waktunya untuk mengonsumsi lamun yang kaya nutrisi yang lama kelamaan akan habis dan

menghancurkan ekosistem, namun hal lain terjadi ketika ada Hiu Macan berada di sekitar habitat

lamun tersebut.

Page 53: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Moluska ialah hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak Moluska laut yang

sering kita kenal sebagai jenis karang, keong, cumi ­cumi umumya menjalani hidupnya

sebagai plankton hanya pada awal kehidupan saja, yakni ketika sebagai larva (sebagai

meroplankton) setelah dewasa meraka hidup di dasar laut sebagai bentos. Ada empat

kelas utama dalam filum mollusca yaitu, gastropoda, bivalvia, Cephalopoda dan

Polyplacophora.

2. Echinodermata adalah kelompok hewan avertebrata (tidak bertulang belakang) yang

permukaan tubuhnya diselubungi oleh kulit yang berduri. Beberapa ordo memiliki larva

yang termasuk meroplankton. Ada larva yang bentuknya seperti larva Chordata, sehingga

ada anggapan bahwa Chordata adalah keturunan Echinodermata. Berdasarkan bentuk

tubuhnya, Echinodermata diklasifikasikan menjadi beberapa kelas yaitu Kelas

Asteroidea, Kelas Ophiuroidea, Kelas Holothuroidea, Kelas Crinodea, dan Kelas

Echinoidea

3. Seluruh cirripedia merupakan makhluk laut, sebagian besar spesies cirripedia berupa

parasit. Berbeda dengan spesies yang hidup bebas, yang parasit memiliki tubuh yang

tidak bersegmen, tanpa karapas atau kaki.

4. Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh

syaraf belakang dengan rangka. Phylum chordata ini dibagi atas 4 sub phylum yaitu,

Subfilum Hemichordata, Subfilum Urochordata (Tunicata), Subfilum Chepalochordata,

dan Subfilum Vertebrata.

Page 54: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

DAFTAR PUSTAKA

Loeb, VJ & Santora, JA 2012, ‘Population dynamics of Salpa thompsoni near the

Antarctic Peninsula: Growth rates and interannual variations in reproductive activity

(1993­2009)’, Progress in Oceanography, vol. 96, no. 1, pp. 93­107.

Angga, Sopiana. 2015. Pengertian Mollusca.

http://www.sridianti.com/pengertian­mollusca.html diakses pada tanggal 14 mei 2015

pukul 23.40 WIB

Anonim. Barnacle.http://a­z­animals.com/animals/barnacle/diakses pada tanggal 16 Mei

2015 pukul 10.09 WIB

Anonim. 2004. Biostratigraphy. Harvard College.

http://www.mcz.harvard.edu/Departments/InvertPaleo/Trenton/Intro/GeologyPage/Sedim

entary%20Geology/biostrat.htm diakses pada tanggal 15 Mei 2015 pukul 10.45 WIB

Anonim. Echinoderms.

http://www.biologycorner.com/worksheets/articles/echinoderms.html diakses pada

tanggal 15 Mei 2015 pukul 10.35 WIB

Anonim. 2013. Blue Dorid Nudibranchs, Hypselodoris bullockii. MarineBio

Conservation Society. Web. http://marinebio.org/species.asp?id=30 diakses pada tanggal

16 Mei 2015 pukul 9.24 WIB

Aulia, Citra. 2014. Klasifikasi Mollusca.

http://www.sridianti.com/klasifikasi­mollusca.html diakses pada tanggal 15 Mei 2015

pukul 9.47 WIB

Luoni, Ottavio. 2012. I Crinoidi. Italia. http://www.biologiamarina.eu/Crinoidi.html

diakses pada tanggal 15 Mei 2015 pukul 12.00 WIB

Myers, P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. Dewey. 2015.

Sebastes melanops. University of Michigaan:The Animal Diversity Web (online).

http://animaldiversity.org/accounts/Sebastes_melanops/classification/ diakses pada

tanggal 18 Mei 2015 9.48

Page 55: Makalah echinomolusca ciripedia dan chordata

McFadden, Melissa. 2002. Pisaster ochareceus (Barndt, 1835).

http://www.wallawalla.edu/academics/departments/biology/rosario/inverts/Echinodermat

a/Class%20Asteroidea/Pisaster_ochraceus.html diakses pada tanggal 15 Mei 2015 pukul

12.05 WIB

Mulcrone, R. 2005. "Echinodermata" (On­line), Animal Diversity Web.

http://animaldiversity.org/accounts/Echinodermata/ diakses pada tanggal 15 Mei 2015

pukul 12.29 WIB

Parent, Christine E. 2008. The Global Decline of Mollusks. American Institute of

Biological Sciences. http://www.actionbioscience.org/biodiversity/parent.html diakses

pada tanggal 15 Mei 2015 pukul 10.06 WIB

Shark Savers. Wild Aid.

http://www.sharksavers.org/en/education/the­value­of­sharks/sharks­role­in­the­ocean/

diakses pada tanggal 18 Mei 2015 pukul 10.17 WIB

Sridianti. 2014. Struktur Tubuh Mollusca.

http://www.sridianti.com/struktur­tubuh­mollusca­dan­fungsinya.html diakses pada

tanggal 15 Mei 2015 pukul 9.49 WIB

T. Ghiselin, Michael. Chepalochordate. Ensyclopedia Britanica.Inc .

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/103023/cephalochordate diakses pada

tanggal 18 Mei 2015 pukul 7.05 WIB

Team Plankton of Summer 2000 Marine Invertebrate Zoology. 2000.Invertebrates in the

Plankton: Echinodermata.

https://depts.washington.edu/fhl/zoo432/plankton/plechinodermata/plEchinoderms.html

diakses pada tanggal 15 Mei 2015 pukul 12.13 WIB

Rukmana. 2014. Ciri Dan Pengertian Hewan Echinodermata.

http://hewan.co/ciri­dan­pengertian­hewan­echinodermata.html diakses pada tanggal 14

mei 2015 pukul 23.53 WIB

Telnes, Kåre. 2014. Barnacles ­ Cirripedia.

http://www.seawater.no/fauna/arthropoda/Cirripedia.html diakses pada tanggal 15 Mei

2015 pukul 13.52 WIB