vertebrata adalah subfilum dari chordata

Upload: ivotco

Post on 14-Jul-2015

1.298 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

FILUM CHORDATA Yang termasuk filum ini misalnya : ikan, amphirbi, reptil, burung dan mamalia; terdiri dari kurang lebih 40.000 jenis hewan. Semua anggota filum ini mempunyai ciri : simetris bilateral, bersegmen, berangka dalam. Bila dibandingkan dengan hewan lain, chordata memiliki ciri khas, yaitu : 1. pada tahap perkembangannya mempunyai korda dorsalis (notokord). Korda dorsalis terdapat di sebelah dorsal alat pencernaan, bertindak sebagai penguat kerangka tubuh. Pada tingkat dewasa korda dorsalis dari vertebrata diganti oleh tulang punggung (kolumna vertebralis). 2. pada suatu tingkat perkembangannya mempunyai pasangan celah insang. Insang merupakan deviat (diturunkan) dari farinks. Dengan adanya celah insang, maka air yang masuk melalui mulut dapat dikeluarkan melalui insang. 3. mempunyai sumsung punggung (nervecord) yang terdapat di sebelah dorsal, korda dorsalis. Pada bagian anterior sumsung punggung membentuk otak. Filum ini dibedakan atas tiga sub filum (anak filum), yaitu : 1. subfilum cephalochordata Yang termasuk subfilum ini misalnya : Amphioxus. Amphioxus berbentuk seperti ikan. Korda dorsalisnya tidak mengalami perubahan selama hidupnya. Pada dinding farinks terdapat celah insang. Meskipun dapat berenang, ia lebih senang membenamkan diri di pasir. Makanannya berupa partikel makanan mikroskopis yang terdapat di air laut. Habitat hewan ini di pantai. 2. subfilum tunicata Hewan yang termasuk subfilum ini bertempat tinggal di laut. Merupakan hewan yang hidup secara melekat. Makanan diperoleh dari aliran air yang masuk melalui mulut ke celah insang. Diberi nama Tunicata karena tubuhnya diselubungi oleh cangkang yang tersusun dari tunika. Tunika tersusun dari selulose. Selulosa biasanya terdapat pada tumbuhan atau protista tertentu. Yang dapat memberi petunjuk hewan ini kordata yaitu adanya celah insang. Pada tingkat dewasa hewan ini tidak mempunyai korda dorsalis dan sistem saraf. Seperti hewan melekat yang lain , tunicata menghasilkan larva yang berenang, sehingga dapat mencari lokasi baru. Ciri kalau larva termasuk kordata yaitu mempunyai korda dorsalis dan sistem saraf yang terdapat pada bagian dorsal tubuh. Larva akhirnya melekat pada substrat dan berkembang menjadi bentuk dewasa yang kehilangan sifat-sifat kordatanya.

Sampai saat ini banyak biologiawan yang berpendapat adanya subfilum lain, yaitu Hemichordata. Hewan yang termasuk subfilum ini berbentuk seperti cacing, habitatnya di laut. Dimasukkan kedalam golongan kordata karena mempunyai celah insang, saraf punggung (meskipunjuga saraf perut), dan organ yang dianggap korda dorsalis yang rudimenter tersebut tidak homolog dengan korda dorsalis kordata, karena itu hewan ini dimasukkan kedalam filum sendiri, yaitu filum Hemichordata. Ditinjau dari sejarah evolusi, hemikordata memiliki ciri yang menyerupai kordata dan ekinodermata. 3. subfilum vertebrata filum Chordata merupakan salah satu dari tiga filum hewan yang terbanyak anggota jenis hewannya saat ini. Keadaan ini disebabkan oleh adanya filum vertebrata. Kebanyakan hewan yang kita kenal termasuk di dalam subfilum ini, misalnya : ikan, katak, ular, burung , dan mamalia ciri khas vertebrata yaitu : a. pada tingkat dewasa, korda dorsalisnya diganti oleh tulang punggung (kolumna vertebralis) yang tersusun dari tulang biasa. Di sebelah dorsal tulang punggung terdapat tulang sumsung punggung. b. Otak terdapat pada bagian anterior sumsum punggung. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak. Subfilum ini dibagi atas dua superklas (induk kelas), yaitu Superklas Pisces dan Superklas Tetrapoda SUPERKLAS PISCES Superklas ini dibagi atas tiga klas, yaitu : a. kelas Agnatha. Hewan yang termasuk klas ini tidak mempunyai rahang. Berdasarkan fosil yang ditemukan, pemula vertebrata termasuk dalam klas ini. Pada zaman dahulu klas ini mempunyai banyak jenis anggota. Pada masa kini, anggota jenisnya hanya dua yaitu cyclostoma dan lamprey. Hewan-hewan ini termasuk mempunyai rahang dan pasangan sirip. Korda dorsalisnya tetap ada, selama hidupnya. Hanya sebagian saja yang diganti oleh tulang rawan. Hidup secara parasit pada ikan. Mulutnya bertindak sebagai batil pengisap untuk melekatkan diri pada tubuhikan, dan memperoleh makanan dengan mengisap jaringan tubuh ikan yang ditumpanginya. b. kelas Chodrichthyes (ikan bertulang rawan) Yang termasuk klas ini, misalnya ikan hiu dan ikan pari. Hampir semuanya hidup di laut, hanya sedikit sekali yang hidup di air tawar. Mempunyai rahang yang kuat, pasangan sirip

dan kerangka yang tersusun atas tulang rawan. Celah insang tampak karena tidak berpenutup insang. Ikan hiu merupakan jenis ikan karnivor yang bisa menyerang manusia. c. kelas Osteicthyes (ikan bertulang biasa) Semua hewan yang termasuk klas ini mempunyai kerangka yang tersusun atas tulang biasa. Jumlah jenis beribu-ribu, habitat air tawar atau laut. Yang termasuk klas ini, misalnya : ikan mas, ikan lele, ikan salem. Celah insang tidak tampak karena ditutup oleh operkulum (penutup insang). Siripnya ada yang berpasangan dan ada yang tunggal. Sirip yang berpasangan misalnya sirip dada dan sirip perut. Sirip tunggal misalnya : sirip punggung, sirip ekor dan sirip belakang. Mempunyai gelembung renang yang berfungsi sebagai alat hidrostatik. SUPERKLAS TETRAPODA Hampir semua hewan yang termasuk superklas ini mempunyai dua pasang anggota gerak. Ada beberapa jenis yang tidak mempunyai anggota gerak seperti ular. Superklas tetrapoda dibedakan atas empat klas, yaitu: a. Klas Amphibia Amphibia merupakan hewan yang mempuynai dua alam berbeda, yaitu di darat dan air. Amfibia dewasa bernafas dengan paru-paru dan berjalan dengan empat kakinya. Keadaan demikian merupakan penyesuaian dengan kehidupan darat. Kulitnya tipis dan lembab. Karena kulitnya tipis, maka air mudah menguap dari tubuh melalui kulit. Agar tidak terlalu banyak penguapan, amfibi menyenangi tempat-tempat yang basah atau lembab. Amfibi memerlukan air untuk perkembangbiakannya. Telur dibuahi dan diletakkan di dalam air. Telur kemudian menetas menjadi larva yang bernafas dengan insang. Pada suatu periode dari pertumbuhan larva mengalami metamorforsis menjadi katak dewasa. Klas ini dibedakan atas tiga ordo, yaitu : 1. ordo uredela : merupakan amphibi yang berekor, misalnya : salamander. Salamander hanya terdapat di daerah subtropis. Salamander mempunyai empat kaki yang berukuran sama. 2. ordo Anura : merupakan amfibi yang tidak berekor, misalnya katak. Kaki belakang mempunyai ukuran yang lebih besar dari kaki depan. 3. ordo Apoda : merupakan amfibi yang berbentuk seperti cacing, tidak mempunyai kaki, misalnya caecilia. Caecilia terdapat di hutan-hutan tropis. b. Klas Reptil Reptil merupakan hewan yang menyesuaikan diri terhadap kehidupan di darat. Reptil bernafas dengan menggunakan paru-paru, mempunyai dua pasang kaki. Kulitnya tebal,

kering, dan bersisik. Kulit berguna untuk mencegah penguapan air dari tubuhnya. Reptil mampu hidup di daratan yang sangat kering. Perkembangbiakannya tidak memerlukan air. Kebanyakan meletakkan telur di tanah atau pasir. Telur dilindungi oleh cangkang dari kapur dan selaput; cangkang bersifat kedap air sehingga berguna sebagai pelindung kekeringan. Telur harus dibuahi sebelum berbentuk cangkang, sehingga sperma dapat mencapai sel telur. Pembuahan terjadi di dalam tubuh. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi yang berguna untuk menyampaikan sperma kedalam tubuh betina. Berdasar fosil yang ditemukan, dahulu jenis reptil banyak dan tubuhnya lebih besar dari sekarang. Contoh reptil tersebut antara lain dinosaurus dan reptil terbang. Sekarang hanya terdapat empat ordo, yaitu : 1. ordo chelonia Misalnya kura-kura dan penyu. Hewan tersebut mempunyai tulang rusuk yang besar dan berbentuk lempeng yang berpadu dengan cangkang yang melingkupi permukaan tubuh. Kura-kura hidup pada lingkunga darat. Penyu hidup di lingkungan air. Umur kura-kura panjang sampai puluha tahun. Ada penyu yang umurnya mencapai 150 tahun. 2. ordo Squamata Misalnya kadal dan ular. Kedua hewan tersebut hanya ditemukan pada daerah kering, dan ada juga yang hidup di daerah air tawar dan laut. Ular tidak mempunyai kaki : ular boa dan ular piton mempunyai sisa-sisa kaki belakang. Ular dapat menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari dirinya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya tulang kuadrat, yang dapat digeser, sehingga dapat membuka mulut selebar mungkin. Beberapa jenis ular sangat beracun, misalnya : ular welang, kobra, dan biludak. 3. ordo crocodilia Misalnya buaya dan alligator. Perbedaan antara keduanya adalah alligator mempunyai moncong runcing, giginya menonjol keluar dan menyenangi air asin. Reptil merupakan golongan hewan pertama yang menyesuaikan diri dengan kehidupan darat. Namun banyak juga raptil yang hidup di air. Meskipun demikian, ciri kehidupan darat seperti bernafas dengan paru-paru dan meletakkan telur di darat tetap ada. 4. ordo Rhynchocephalia ordo ini hanya mempunyai satu jenis hewan saja, yaitu Sphenodon. Habitatnyapun sangat terbatas, hanya hidup di pantai-pantai Selandia Baru. Hewan ini bertampang primitif, masih sama dengan nenek moyangnya zaman dahulu, sering dikatakan sebagai fosil hidup.

c. Klas Aves Ada beberapa ciri burung yang sama dengan reptil (dalam evolusi burung keturunan reptil), misalnya pembuahan burung secara internal, telurnya dilindungi cangkang, kakinya ditutupi sisik. Burung berbeda dengan reptil dalam hal : suhu burung konstan (homotermik) sering disebut hewan berdarah panas. Karena itu burung mempunyai kemampuan mengatur suhu tubuhnya agar tetap stabil. Pada hewan berdarah dingin seperti ikan, amfibi, dan reptil tidak mampu mengatur suhu tubuhnya, sehingga suhu tubuhnya sangat tergantung pada keadaan lingkungannya. Hewan berdarah dingin disebut Poikilotermik. Bermacam-macam burung sangat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Ayam merupakan sumber makanan yang berprotein. Burung hantu membantu memakan tikus. d. Klas Mammalia Disebut mammalia karena hewan-hewan yang termasuk dalam klas ini mempunyai kelenjar susu (mammae). Kelenjar ini menghasilkan susu. Pada tubuhnya terdapat bulu. Semua hewan yang termasuk mammalia benafas dengan paru-paru. Suhu tubuhnya konstan. Giginya berbeda dengan vertebrata yang lain. Gigi mamalia dibedakan atas tiga tipe, yaitu: 1. gigi seri (insisor), untuk memotong makanan 2. gigi taring (kaninus), untuk mencabik-cabik makanan 3. gigi geraham (molar), untuk menggiling makanan. Kebanyakan mamalia adalah vivipar, yaitu melahirkan anak. Ada juga yang ovipar, misalnya monotremata, cungur bebek, dan landak pemakan semut. Jenisnya demikian banyak hingga mencapai 12.000 jenis. Ukuran sangat bervariasi, mulai dari yang berukuran kecil (tikus) sampai yang berukuran besar (ikan paus) yang mencapai berat 170 ton. Habitatnya juga bervariasi, mampu hidup di daerah panas maupun dingin. Klas ini dibedakan atas tiga subklas (anak klas), yaitu : 1. Prototheria : yang termasuk prototheria yaitu cungur bebek (platypus) dan landak pemakan semut (Echidna) 2. Metatheria : yang termasuk metatheria adalah kangguru dan tikus berkantung. Hewan-hewan tersebut adalah vivipar, anaknya (pada saat lahir) dalam keadaan belum sempurna. Karena itu, anaknya ditempatkan pada kantung khusus yang terdapat pada bagian abdomen induk. Kelenjar susu terdapat di dalam kantung, berguna untuk memberi air susu pada anaknya. 3. Entheria : merupakan subklas yang terbesar. Pada saat anaknya di dalam kandungan mendapat makanan melalui plasenta dari induknya.

Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai. Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru. Klasifikasi Klasifikasi menurut Janvier (1981, 1997), Shu et al. (2003), dan Benton (2004).[1] Perhatikan bahwa di dalamnya tidak termasuk remang, sejenis ikan laut namun tidak memiliki vertebra sejati, sehingga tidak semua ikan adalah vertebrata. Tanda "" berarti "sudah punah".y

Subfilum Vertebratao o

(Tidak berstatus) Hyperoartia (lamprey, termasuk vertebrata tak berahang) Kelas Conodonta

Subkelas Pteraspidomorphi

o o o o o o y y y y

Kelas Thelodonti Kelas Anaspida Kelas Galeaspida Kelas Pituriaspida Kelas Osteostraci Infrafilum Gnathostomata (vertebrata berahang) Kelas Placodermi (ikan berkepala perisai dari masa Paleozoik) Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan: hiu dan pari) Kelas Acanthodii (hiu berduri dari masa Paleozoik) Superkelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati: mencakup hampir semua ikan penting yang dikenal orang)

y y y y y y

Kelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas) Kelas Sarcopterygii (ikan bersirip cuping/sirip berdaging) Subkelas Coelacanthimorpha (coelacanth) Subkelas Dipnoi (ikan paru) Subkelas Tetrapodomorpha (moyang semua tetrapoda) Superkelas Tetrapoda (vertebrata bertungkai empat)

y y y y y y

Kelas Amfibia Seri Amniota (hewan beramnion) Kelas Sauropsida (reptilia dan unggas) Kelas Aves (unggas) Kelas Synapsida (reptilia mirip mamalia) Kelas Mamalia (mamalia)

Urochordata Filum Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata. Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata. Memiliki Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaandan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf. Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan. Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain hidup seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas yaitu: 1. Ascidiacea 2. Thaliacea 3. Appendicularia. Masing-masing klass mempunyai sifat yang unik karena memiliki cirri tertentu. Semua Ascideacea adalah cecil, sedangkan klass lainnya adalah pelagic. Dalam sejarah hidupnya

mempunyai sejumlah seri atau rentetan perubahan. Beberapa di antaranya menunjukan pergantian turunan seperti cirri di antara Invertebrata yangmasih ada. Struktur dan Fungsi Anggota Tubuh Dinding tubuh Lapisan luar dari tubuh terdiri atas lapisan tembus pandang (transparan) dan tebal. Lapisan itu sebagian besar terdiri atas bahan tunicin. Analisis defraksi sinar-X menunjukan bahwa bahan itu merupakan bahan yang sama dengan selulosa, yang merupakan bahan produksi tumbuhan yang umumnya tidak diproduksi oleh hewan, kecuali beberapa hewan Protozoa yang mirip berbahan citicula yang terletak di luar ectoderm dan merupakan bagian luar dari lapisan itu. Pembungkus tubuh bila dibagi akan nampak lapisan lunak yang disebut mantel seperti yang telah diterngkan di atas. Merupakan endapan dalam pembungkus tubuh dan mempunyai hubungan yang erat dengan sekitar mulut dan aperture oralis. Mantel yang merupakan dinding tubuh terdiri atas jaringan ectoderm dan jaringan ikat yang membungkus berkas fiber. Pembunkus tubuhsecara umum diperpanjang dengan siphon (pipa) baik pada oral maupun atrial. Pharynx Lubang mulut ke arah dalam akan disambunng oleh saluran pendek dan lebar yang disebut stomodium, terus ke kamar besar yang disebut Pharynx atu branchialis. Ini mrupakan salah satu ciri organ Urochordata yang tinggi tingkatnya. Terdapat diding yang tipis dengan celah-celah yang disebut stigmata yang berjajar transversal. Melalui oembuluh ini pharynx berhubungan dengan saluran peribranchial. Pada kamar branchialis inilah terjadi pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida yang dilakukan oleh darah. Sistem Pencernaan Oesophagus merupakan lanjutan pharynx dekat akhir posterioe lamina. Selajutnya ke lambung (gastricus) bersambung dengan usus (intestinum). Yang terletak melekat sebelah kiri dari mantel. Gasrtricus merupakan kantung dengan dinding tebal yang menghasilkan karbohidrase yang mampu memecah karbohidrat. Disamping itu menghasilkan enzim proteolitik dan lipolitik. Sebelah dalam dari lambung dan usus penebalan sebelah ventral yang terkenal sebagai typhlosole. Terdapat kelenjar hati (grandulae hepaticae) yang besar. Kecuali itu untuk melancarkan saluran pencernaan makanan terdapat kelenjar piloris (grandulae pyloricae) bercabang-cabang diseluruh dinding usus yang berhubungan dengan lambung. Baru sedikit diketahui fungsi kelenjar piloris sebagai kelenjar pencernaan makanan

dan alat pembantu eksresi. Bagian akhir usus memutar melingkar ke depan berakhir pada lubang dubur (apertura analis) yang nantinya berhubungan dengan siphon analis. Sistem Pembuluh Darah Sistem pembuluh darah bekerja baik. Jantung (cor) merupakan kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung berada dalam rongga pericardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan dipompa ke seluruh tubuh dan ke alat respirasi (insang). Darah yang kembali dari insang akan banyak mengandung oksigen dan sebaliknya yang kembali dari jaringan tubuh banyak mengandung karbon dioksida. Namun pembulu areteri belum sempurna, sehingga peredaran darah setengah terbuka. Di dalam darah akan kita jumpai lymphocyt, macrophagositosis dan beberpapa sel berwarna dan tidak berwarna lainnya. Beberapa Ascidia mempunyai vanadium hijau yang terkandung dalam vanadocyt atau larut dalam plasma darah. Zat vanadium itu dianggap sebagai pigment resparasi, tetapi belum dapat dibuktikan dengan pasti, karena kemampuan oksidasinya sangat rendah. Dengan demikian cara respirasi yang pasti belum diketahui. Sistem Ekskresi Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh nephrocytes melalui sirkulasi darah. Sel-sel nephorocyte mengandung uratedan xantine yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris atau alat ginjal (organa renalis). Kelenjar dan Sistem Saraf Kelenjar ini terletak sebelah ventral dari simpul saraf yang sering dianggap homolog dengan kelenjar hypophysa. Kelenjar ini masih belum pasti peranannya, walaupun mengeluarkan sekresi. Terdapat suatu pembuluh ke muka yang terdapat pada pharynx. Saluran itu pada bagian terminal mengandung sel-sel yang bersillia, dan pada bagian dorsalnya terdapat proyeksi tubercel dorsalis ke pharynx. Sistem ini merupakan ciri yang sangat sederhana. Pada hewan ini terdapat simpul saraf yang terletak antara lubang mulut dengan lumbang atrial yang terbenam dalam mantel. Simpul itu di perpanjang pada arah dorsal ventral (menyilang), yang selanjutnya memberi persarafan pada bagian tubah. Perpanjangan simpul itu berfungsi untuk gerak refleks yang sering disebut refleks silang dan menimbulkan kontraksi. Sistem reproduksi Seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh. Lanjutan dari gonad (ovarium dam testis) berupa saluran oviduct atau sperma yang akhirnya terbuka dekat anus. Bila sel kelamin dihasilkan dari hewan yang berbeda akan dimasukan ke dalam mulut, kemudian mengikuti aliran air akan

tertambat di suatu saluran dalam tubuh bersilia. Diduga bahwa kelenjar thereupon mengeluarkan sekresi yang mirip dengan hormonn gonadrophic yang dihasilkan oleh bagian anterior dari kelenjar pituitaria (hyphophysa). Terdapat bukti bahwa simpul saraf peka terhadap rangsangan hormon sehingga memberikan perintah gamet dilepaskan. Ini merupakan salah satu cara merangsang gamet yang berbeda, sehingga terjadi pembuahan (fertilisasi). Selanjutnya telur yang telah dibuahi berkebang menjadi larva, yang mengalami metamorphosis. Larva awal mempunyai ciri seperti Chordata lainnya artinya berchorda dorsalis pada ekor, yang selanjutnya mengalami rudimentasi, sehingga hewan yang dewasa tidak mempunyai chorda dorsalis lagi. CEPHALOCHORDATA Cephalpoda meliputi dua jenis. Assymmiron dan Branchiostoma (Ampioxus). Ampioxus mempunyai prioritas lebih umum dari Branchiostoma, karenannya Ampioxus kini digunakan sebagai nama umum untuk setiap Cephalochordata. Cephalochordata merupakan binatang seperti ikan kecil yang mempertunjukkan karakter utama kordata. Tali punggung tersebar di keseluruhan panjang badan yang di luar system saraf hingga ujung ( hanya Cephalochordata). Mereka memiliki dorsal, tabung tubular neural tanpa otak yang jelas. Faringnya besar dengan banyak celah insang terbuka tidak di bagian luar, tapi kea rah dinding ectoderm atrium. Celah insang dapat disetarakan dengan stigmata pada urokordata. Faring mempunyai endostil dan saluran bersilia. Memiliki metamerism yang jelas, bahkan gonadnya bersegmen. Organ ekskresinya berupa nefridia yang terdiri dari beberapa bagian atau bersegmen, mereka serupa dengan Annelida. Cephalokordata berhubungan erat dengan Urochordata, jadi mereka tidak bisa dipisahkan menjadi dua subphyla, sepeti yang sering dilakukan, mereka dapat ditempatkan di tempat yang sama yaitu subfilum Acrania. Keduanya mempunyai cirri yang diturunkan dari nenek moyang yang sama. TIPE. AMPHIOXUS Tubuh Amphioxus berbentuk lanset, pertama kali ditemukan dan di deskirpsikan di tahun 1778 oleh Pallas, yang digolongkan sebagai mollusk, dan dinamai Limax lanceolatus. Lalu pertama kali di koreksi sebagai vertebrata rendah dan diberi nama Branchiostoma, oleh Costa di tahun 1834. Istilah Amphioxus menjadi lebih mudah dikenal, yang diterapkan beberapa tahun kemudian oleh Yarrell.

PENYEBARAN DAN HABITAT Amphioxus banyak ditemukan di laut Inggris dan beberapa jauh di utara di pantai norwegia. Amphoxius banyak terdapat di air hangat, seperti di mediteranian dan samudra Hindia. Hewan ini berlimpah di teluk Napoli, dan hidup dan berkembangbiak dalam jumlah besar di pinggir laut garam Pantano dekat Messina. Di Cina jumlah yang berlebih berkaitan dengan makanan. Amphioxus tinggal di air dangkal, membenamkan dirinya dalam pasir dan hanya bagian ujung anbterior yang mengandung tudung oral muncul di permukaan air. Hewan ini aktif berenang dan dapat membenamkan diri dengan sangat cepat dengan juga kepala atau ekor bersamaan, sering juga dia berada di satu bagian di pasir. Hewan ini kebanyakan aktif pada malam hari. Amphioxus mempunyai penyebaran yang luas dari mediteranian hingga laut utara, di pantai atlantik dari amerika dan samudra Hindia. BAGIAN LUAR Amphioxus kira-kira panjangnya 3,5-6,0 cm. tubuhnya langsing, translucent, sisi lateral memipih dan kedua ujungnya runcing. Ujung anterior membentuk moncong atau rostrum. Di bawah ujung rostrum terdapat kerudung mulut (oral hood) yang terbentuk oleh bagian dorsal dan lateral tubuh, ini menunjukkan 20 atau lebih oral cirri atau tentakel. Kerudung mulut (oral hood) di dukung dari dalam oleh cincin yang terbentuk oleh stiff, gelatin, dari cincin kerangka itu batan gelatin menembus de dalam tiap-tiap oral cirri. Tudung mulut menutupi suatu rongga bukalis atau Vestibule. Dua pertiga anterior tubuh berbentuk segitiga dalam penampang melintang, dan sepertiga posterior berbentuk hamper oval. Sepanjang sisi tengah dorsal terdapat sebuah sirip dorsal (dorsal fin) yang memanjang. Sirip dorsal bergabung dengan sirip caudal (caudal fin) di sekitar ekor. Tengah-ventral ada sirip ventral(ventral fin) memanjang dari sirip caudal hingga atriopore. Sirip dorsal di dukung oleh rangakaian dari fin rays, dan sirip ventral oleh rangkaian fin rays yang dipasangkan. Fin rays sendiri tersusun oleh bahan gelatin dan jaringan ikat. Ini penting untuk dicatat bahwa sirip-sirip tidak memiliki struktur yang sama seperti sirip dari ikan. Dinding tubuh menunjukkan segmen metamerik,dinding tersebut terbuat dari kumpulan otot-otot yang disebut myotomes atau myomeres, ada sekitar 62 dari setiap sisisisi, tapi jumlahnya berbeda dalam tiap spesies. Masing-masing myotome secara lengkap dimasukkan dalam sebuah serabut jaringan penghubung yang disebut myocomma. Myotomes terbentuk dimana masing-masing mempunyai bagian atas dan bawah anggota gerak, mereka memasukkan myocommata yang sama bentuknya dan yang kelihatan eksternal. Myotomes

mempunyai bentuk otot serabut yang longitudinal, yang meraka sisipkan masing9masing kedalam myocommata. Kontraksi segmen myotomes ini menyebabkan sisi ke sisi membelok setisp tubuh yang ada pada hwean air. Myotomes dari 2 sisi hewan tidak sema tetapi saling berselang-seling (bercampuran). Pada sisi dorsal myotomes memiliki saraf tali yang sangat kuat, ini menunjukkan karakteristik dari vertebrata juga, tetapi jumlah otot-otot invertebrata semuanya lebih tebal. Diantara perut metapleural terdapat lipatan yang terpotong otot-otot anterior antara 2-3 dari tubuh, tidak seperti otot-otot yang ada pada vertebrata. Yang mempunyai 36 segmen, dari sirip ventral yang sama dan mempunyai lubang yang disebut atriopore yang terlrtak ditengah ventral, dengan keadaan luar yang membuka dari arah rongga. Dimana mempunyai 52 segmen yang mempunyai sirip di mulai dari ventral anus dengan bentuk yang ramping di sebelah kiri pinggang. Dibagian rusng depan terdapat penutup epitel yang berbentuk jari tambahan dari daerah depan dan daerah belakang sebagai organ Mullers atau organ yang melingkar karena dari putaran arus yang mengumpul. Setiap lapisan organ yang melingkar di bagian lubang depan, dan di bagian lapisan yang panjang dan bersilia. lekuk hatschek yang mengeluarkan lendir, lekuk hatschek mempunyai suatu rongga kecil di sebelah kanan yaitu lubang hatschek's yang di duga alat sensory. Di bagian posterior terdapat ruang-ruang dengan arah vertical yang dinamakan velum dan banyak dijumpai di tentakel velar yang membentuk suatu saringan. Celah-celak lunak bentuk lingkaran, disebut enterostome,disebut juga dengan mulut. DINDING TUBUH Dinding tersusun dari sruktur yang tipis, terletak dimana-mana, di bagian permukaan dilubangi oleh kutikula, tidak seperti dengan vertebrata, lapisan kutikula ini terdiri dari selapis sel epitel columnar. Di antara sel-sel epidermal terdapat beberapa sel sensory, tetapi tidak mempunyai kelenjar atau chromatophores. Sebuah lapisan tipis dari jaringan fibrosa yang membentuk sebuah lapisan cutis dibawah epidermis. Di bawah cutis terdapat lapisan subcutis tersusun dari suatu material yang mengandung serat dan saluran canal. Intergumentnya seperti pada invertabrata, terdapat epidermis. Dinding sel yang mempunyai dermis merupakan ciri yang menunjukkan hewan vertebrata . Di bawah subcutis adalah myotomes yang disebelah dalamnya dilapisi oleh suatu lapisan parietel peritoneum (selaput perut), kecuali pada daerah faring yang mana peritoeneum ini dibatasi pada saluran kecil saja.

SKELETON Skeleton merupakan suatu cylindrical notocrhord yang sangat luas dari ujung sampai ekor. Skeleton terbentuk dari banyak fibrosa dan sel-sel gelatin yang membuat sel notochord menjadi keras dan kaku. Notochord adalah suatu lapisan tebal yang menghubungkan jaringan dan disebut dengan kantung notochordal. Sel-sel yang kaku Dan kantung Notochordal menyebabkan notochord bersifat kental dan elastis yang memungkinkan untuk mencegah pemendekan badan ketika myotomes berkontraksi. Selain notochord suatu fungsi endoskeletal juga dilakukan oleh myocommata untuk membentuk suatu lapisan di sekitar myotomes, mereka membentuk suatu sistem yang kuat disepanjang tubuhnya, dan juga berfungsi untuk perlekatan otot. Jaaringan fibrosa yang padat menghubungkan jaringan pada system pusat syaraf. Yang pasti bagian-bagian jaringan fibrosa yang terlepas diganti oleh subtansi gelatin yang membentuk tulang rawan lunak. Selubung oral disokong oleh sesuatu berbentuk cincin tersusun dari potongan-potongan cairan yang ujungnya saling berlekatan, masing-masing potongan membentuk suatu batang berporos dari suatu lapisan tipis pada mulut. Lembaran Insang pada faring dan ondostyle dibentuk oleh tangkai skeletal yang elastis, dari subtansi gelatin. Sirip bagian dorsal dibentuk oleh deret tunggal jari-jari sirip. Pengaturan sirip bagian ventral membentuk dua deret jari-jari sirip. Jari-jari sirip tersusun oleh jaringan ikat yang di dalamnya mengandung unsur substansi gelatin. SALURAN ELIMENTARY mulut merupakan bagian penting bagi selubung oral, dan yang dikeluarkan dari ruang selubung oral adalah ectoderm. Vestibula garis atau rongga buccal berbentuk corong. Di belakang vestibula adalah suatu velum vertikal berlubang di pertengahan yang disebut enterostome. Eterostome disebut juga suatu mulut. ( [Karena enterostome penting Kedalam endoderm masuk ke kerongkongan dan tidak keluar dari ectoderm depan atau belakang, dan tidak dikirimkan melalui mulut dari chordate. Sebab muka terbuka ke depan dan membentuk mulut. Tepi-tepi dari langit-langit berjumlah 12 atau lebih, bersilia pada bagian belakang langit-langit dan bertentakel yang mana mempunyai bentuk di belakang seperti saringan. Enterostome mempunyai peranan penting dalam kerongkongan. Kerongkongan sangat besar, bercabang yang mempunyai dinding-dinding dapat di tekan penuh dengan lubang-lubang yang lebih dari 150 pasangan dari penutup insang yang mana bukan segala insang. Penutup insang metamerik ketika pertama kali terbentuk pada larva, setiap ujung dibagi menjadi 2 bagian. Penutup insang yang baru terletak sesuai usianya pada bagian posterior dari faring, oleh sebab itu jumlah mereka bervariasi dan spesies yang

berbeda. Diantara tutup insang dan juga dinding faring disebut sebagai batang-batang insang atau lamella insang. Batang-batang insang terdiri dari 2 tipe, kotak insang yang utama dan kotak insang yang kedua atau lidah insang ; mereka mengganti dengan secara tepat dan berbeda dengan struktur dari mode perkembangannya. Kotak insang yang pertama terbentuk dari jaringan diantara 2 penutup insang kemudian mempunyai lubang eksterior, dan mengubah dari dinding faring ke dinding tubuh dari larva. Kotak insang kedua terbangau dari dinding saraf dan laeva insang penutup, dinding terpisah antara 2 insang penutup yang ventral. Kedua batang-batang insang pertama dan kedua yang tertutup. permukaan luar oleh ektodermis bersilia jarang atau epitel atrial; tetapi dipermukaan dalam, anterior dan posterior oleh endodermais epitel pharingeal dengan silia yang padat. Silia-sila itu yang terdapat di permukaan endodermal anterior dan posterior insang adalah silia lateral yang berfungsi mendorong air dan silia di permukaan endodermis dalamdi setiap insang membentuk bidang silia frontal panjang tapi sempit yang berfungsi mendorong mukus. Di bagian tengah setiap insang memiliki sebuah inti mesoderm jaringan penghubung, pembuluh darah, dan tangkai insang. Insang didukung secara internal oleh rangka gelatin tangkai insang, semua tangkai insang bersatu di bagian dorsal, tetapi di bagian ventral ujung bebas mereka bercabang pada insang primer, dan tidak bercabang atau sederhana di insang sekunder. Insang primer berhubungan dengan yang lain oleh transverse junction yang disebut sinaptikula yang juga mengandung gelatin dan pembuluh darah. Sinaptikula berkembang hanya setelah pembelahan insang lengkap, mereka membuat pharing terlihat seperti sebuah keranjang, seperti kantung bercabang pada urochordata. Insang primer mengandung kanal coelomic sempit yang terdapat di sepanjang insang dan terhubung secara dorsal dan ventral dengan ruang coelomic yang lain, mereka juga memiliki tiga pembuluh darah di setiap sisi panjangnya. Insang sekunder dengan tangkai insang sederhana tidak memiliki coelom dan hanya memiliki dua pembuluh darah yang melalui masing-masing insang. Di samping silia di atas tangkai insang ada bidang-bidang silia lain di pharing. Yang terdapat di bagian tengah dorsal adalah lekuk epipharingeal bersilia yang membawa kepada pembuka esofagus di ujung posterior pharing. Di tengah ventral dinding pharing terdapat lekukan dangkal yang disebut endostyle. Endostyle dibatasi dengan empat bidang longitudinal sel-sel kelenjar yang menghasilkan mukus, bidang-bidang tersebut dipisahkan oleh sel-sel bersilia dengan silia yang panjang di bagian tengahnya. Yang terdapat di bawah endostyle adalah dua piringan rangka gelatin. Sebuah endostyle yang sama ditemukan di urochordata dan di larva ammocoete dari belut besar, tetapi endostyle menghilang selama

metamorfosis, memberikan formasi kelenjar tiroid saat dewasa. Lekukan epipharingeal dan endostyle bergabung dengan yang lain di bagian anterior dengan dua berkas peripharingeal bersilia, masing-masing terdapat di satu sisi pada dinding pharing di belakang velum. Pharing membuka bagian posteriornya ke dalam sebuah usus lurus yang tersusun oleh bagian-bagian berikut: esophagus bersilia sempit dilanjutkan oleh sebuah usus tengah yang luas yang bersambung ke usus belakang yang sempit yang membuka anus sedikit ke kiri di tempat berawalnya sirip kaudal. Muncul di bagian ventral dari junction esophagus dan usus tengah sebuah kantung buta yang disebut divertikulum usus tengah yang meluas dibagian kanan depan pharing. Divertikulum usus tengah sering disebut liver atau hati usus, tetapi tidak mirip dengan struktur dan fungsi liver, walaupun pembuluh darahnya terlihat seperti pembuluh darah yang ditemukan di liver vertebrata. Divertikulum usus tengah merupakan kelenjar pencernaan dan sebanding dengan pankreas pada vertebrata. Bagian dalam usus tertutup dari dinding tubuh oleh mesentri dorsal. Usus memiliki lapisan sel-sel epitel dan sebuah penutup tebal berupa otot-otot halus. Got(Saluran air)/usus mempunyai beberapa dengan cilia area dalam lapisan nya, ada suatu bertambah shaped bidang cabang samping tentang bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb di got(saluran air)/usus yang pertengahan yang mengarahkan makanan ke dalam diverticulum got(saluran air)/usus yang pertengahan; ada suatu bidang yang di belakang di got(saluran air)/usus yang pertengahan; antar[a] got(saluran air)/usus yang pertengahan dan got(saluran air)/usus yang paling belakang adalah suatu besar dengan cilia [cincin/arena] iliocolic atau iliocolonic yang mengocok makanan, di got(saluran air)/usus yang paling belakang adalah bidang di belakang lain tentang bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb. PEMBERIAN MAKAN Walaupun amphioxus dapat berenang dengan cepat, [itu] tidak dengan aktip mencaricari makanan sebab [itu] hidup dengan partikel nsur/butir menit yang organik yang (mana) [itu] tegangan dari air laut. Tindakan dari bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb dari hulu kerongkongan menyebabkan suatu arus dari air dan makanan untuk masuk. sebagai konsekwensi binatang disebut suatu pemberi makan/tempat makan seperti cilia. Alur air masuk mulut dan pergi [bagi/kepada] hulu kerongkongan dari mana [itu] lewat melalui/sampai insang membelah ke dalam suatu atrial rongga, dan kemudian [itu] keluar melalui/sampai suatu lobang bidik kamera dari atrial itu atriopore rongga yang [disebut/dipanggil]. Di (dalam) memberi makan kerudung yang lisan diperluas dan cirri lisan diputar ke arah dalam, mereka mencegah pasir dari memasuki mulut [itu]. Gerak putar dari bulu halus

pada tumbuh-tumbuhan, dsb dari organ/ bagian badan roda/kemudi mengarahkan air ke arah hulu kerongkongan, tetapi beberapa makanan partioles meniadakan arus air, mereka bergaul dengan ingus dikeluarkan oleh alur dari Hatschek dan dilewati kembali ke hulu kerongkongan [itu]. Ketika arus air yang utama lewat melalui/sampai enterostome ke dalam hulu kerongkongan, sebagian besar dalam kaitan dengan bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb yang cabang samping tentang insang menghalangi, partikel nsur/butir makanan yang dipenjarakan jatuh dengan diam-diam insang menghalangi di mana mereka mendapat/kan dilibatkan di (dalam) ingus mengeluarkan sebagian besar oleh endostyle dan sampai taraf tertentu oleh epithelium yang berkenaan rongga tenggorokan [itu]. Ingus yang dikeluarkan oleh endostyle adalah memindahkan merah [bagi/kepada] dinding yang yang mengenai sirip perut dari hulu kerongkongan oleh baris cabang samping nya tentang bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb, baris angka median dari merindukan endostylar nafkah bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb yang menyediakan ingus [bagi/kepada] baris yang cabang samping tentang bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb dari endostyle. bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb ini menyepak ke belakang memukul ke kiri kanan kearah utara melemparkan ingus dengan diam-diam dinding yang yang mengenai sirip perut tentang hulu kerongkongan. Bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb yang di garis depan tentang insang menghalangi pukulan sepanjang panjang [bar/palang] sedemikian sehingga mereka menggerakkan ingus dari yang yang mengenai sirip perut [bagi/kepada] sisi di belakang pertengahan dari hulu kerongkongan itu. Dengan cara ini suatu arus dari ingus dengan partikel nsur/butir makanan lewat dari yang sebelah bawah ke dalam epipharyngeal mengalur, banyak sabuk dari ingus dan makanan datang berdasar pada masingmasing sisi dari hulu kerongkongan sepanjang bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb yang di garis depan, mereka semua mempersatukan dan lewat sebagai tali ke dalam epipharyngeal mengalur di mana pukulan bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb memutar kembali ber/gerakkan tali dari ingus dan makanan ke dalam kerongkongan [itu]. Peripharyngeal rombongan mengumpulkan dan memberikan . pada epipharyngeal mengalur makanan partikel nsur/butir apapun yang meniadakan arus air di penalty hukuman mati akhir yang di depan dari hulu kerongkongan ( di mana tidak (ada) insang membelah. Food/Makanan dan ingus tidaklah ditransfer dari endostyle ke dalam peripharyngeal rombongan, seperti adanya sering dinyatakan. Tali dari makanan dan ingus lewat sepanjang got(saluran air)/usus [oleh/dengan] tindakan dari bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb, [itu] dipindahkan dari kerongkongan ke dalam got(saluran air)/usus yang pertengahan di mana suatu bidang yang cabang samping

tentang bulu halus pada tumbuh-tumbuhan, dsb mengarahkan ia/nya ke dalam got(saluran air)/usus pertengahan diverticulum, dari sini tali dikembalikan lagi ke dalam got(saluran air)/usus yang pertengahan [itu]. [Cincin/Arena] iliocolonic atau iliocolic berputar tali dari makanan yang menyebabkan makanan dan enzim untuk mencampur, kemudian tali dari makanan dipindah ke got(saluran air)/usus yang paling belakang [itu]. PENCERNAAN Enzim pencernaan dikeluarkan oleh epithelial dari got(saluran biaya air)/usus diverticulum got(saluran air)/usus pesiar yang pertengahan, mereka bergaul dengan makanan [ sebagai/ketika] [ itu] lewat, sepanjang. Pencernaan start pesiar got(saluran air)/usus di yang pertengahan [yang] got(saluran air)/usus dilanjutkan di yang paling belakang [itu]. Di samping extracellular pencernaan ini, intracellular pencernaan juga terjadi di mana partikel nsur/butir makanan diambil. ke dalam epithelial sel dari hind-gut dan dicerna [di/ke] sana. Beberapa papillae [ke/di] atas lantai dari atrium berisi sel phagocytic yang menelan yang partikel nsur/butir makanan boleh beralih menjadi atrial rongga [itu]. Penyerapan dari

makanan dicerna berlangsung kebanyakan di got(saluran air)/usus yang paling belakang dan ke luas yang lebih sedikit di got(saluran air)/usus yang pertengahan [itu]. PERNAPASAN Hulu kerongkongan dari Amphioxus adalah sebagian besar suatu organ/ bagian badan dari memberi makan, [selagi/sedang] di (dalam) hewan bertulang belakang hulu kerongkongan tidaklah terkait dengan koleksi makanan, dan dalam beberapa [itu] khusus untuk pernapasan [oleh/dengan] insang. Di (dalam) Amphioxus beberapa pertukaran dari O2 dan CO2, terjadi antar[a] arus air dan darah melalui/sampai insang yang dibelah; celah, tetapi ini nampak ragu-ragu [karena;sejak] darah tidak berisi apapun pigmen yang berhubung pernapasan. [Itu] nampak lebih yang mungkin yang suatu pertukaran dari gas terjadi (di) atas keseluruhan permukaan dari badan dan terutama sekali di dinding dari atrium itu. ATRIUM Rongga atrial atau atrium adalah sebuah ruang luas yang berbatasan dengan ektodermis. Dibentuk dari lipatan-lipatan metapleural yang tumbuh ke bawah dan disatukan oleh papan transverse agar bagian luar tertutup dengan tubuh. Atrium membentuk rongga luas yang mengelilingi pharing dan anterior intestin baik secara lateral maupun ventral. Atrium juga meluas di bagian kanan belakang sebagai sebuah kantung buta menuju ke anus. Dari dekat ujung belakang pharing atrium mengeluarkan dua kantung silindris, setiap penonjolan masuk ke coelom di sisi pharing, kantung-kantung itu disebut kantung coklat atau kanal artio coelomik yang tidak diketahui fungsinya. Atrium membuka secara eksternal olah atriopore

kecil yang terletak secara ventrali hanya di depan sirip ventral. Pembagian insang Amphioxus dewasa membuka ke dalam atrium, dan tidak membuka ke eksterior seperti pada sebagian besar kordata. COELOM Rongga tubuh adalah sebuah coelom yang berkembang baik yang berbatasan dengan epitel mesoderm somatik dan splanknik, mengandung cairan coelom seperti getah bening. Di belakang pharing coelom adalah sebuah rongga luas yang mengelilingi usus tengah dan usus belakang, intestin tertutup di dalam coelom oleh mesentri dorsal; tetapi luas coelom berkurang di bagian kanan usus belakang oleh perluasan atrium. Coelom juga mengelilingi divertikulum usus tengah yang terdapat di atrium sebelah kanan pharing. Tetapi di bagian pharing coelom mereduksi karena formasi pembagian insang, walaupun pada larva, coelom mengelilingi semua bagian pharing kecuali bagian dorsal tengah. Jadi di daerah pharing Amphioxus dewasa coelom tereduksi menjadi tiga tipe ruangan, sebuah coelom subendostilar di bagian ventral tengah yang terletak secara longitudinal di bawah endostyle, dua kanal longitudinal dorsal yang terletak di atas pharing, dan menutup corong coklat, dan kanal coelom vertikal ditakaran batang-batang utama yang berhubungan dengan sebagian rongga endostilar dengan sebuah terusan membujur pada punggung di setiap bagian kerongkongan dalam kordata tinggi. Rongganya lebih lengkap di daerah kerongkongan SISTEM PEREDARAN Sistem peredaran darah adalah ciri khas yang tidak dimiliki hati, dan tidak ada dalam sistem pernafasan, darah berwarna muda dan berliku-liku dalam sel yang hidup. Darah adalah penyedia, tidak hanya dalam pembuluh darah tetapi juga dalam bentuk limfa, mengelilingi sirip sinar. Dan dalam lipatan metapleural. Beberapa pembuluh darah mempunyai

kesamaan, tetapi seharusnya untuk kesamaannya dengan pembuluh darah dari hewan bertulang belakang mereka adalah disebut artri atau urat darah. Pokok dari arteri mempunyai dinding otot dan aorta serta lapisan endothelial Melayang dalam bagian rongga endostylar , di bawah tenggorokan, adalah batang dari ventral kontraktil yang memompa darah yang maju dengan kontraksi peristaltik. Di depan dan batang nadi ventral waktu mengalir kedalam kedua arteri external cerotid. Dari aortra ventral dipasangkan cabang-cabang artteri afferent tegak dan melewati naik ke dinding kerongkongan diatas kedua bagian, cabang arteri afferent dimulai dari dilatasi

kontraktil yang disebut bulbili yag mana juga memompa darah. Lalu mereka melewati takaran utama sebanyak 3 cabang dan synapticula mereka memberi 2 cabang untuk setiap takaran kedua. Mereka berbentuk perbuluh darah plexus yang menghirim nefridia, darah

adalah tersimpan dari takaran dan nefridia dari penuju aorta atau sepasang pembuluh darah batang afferent. Dalam afferrent dan pembuluh darah afferent. Darah dibuka untuk arus respirasi dalam air, tetapi tidak ada bukti dari itu, pengambilan oksigen ketika tidak ada respirasi pigment dalam darah, batang pembuluh darah afferent dari setiap bagian membuka kedalam aorta dorsal lateral. Mengambang diatas bagian dari belukar epipharingeal di aorta dorsal lateral kanan adalah semakin membesar lau satu yang kiri, setiap diteruskan di bidang mimbarnya seperti di arteri cerotid dalam. Dua aorta dorsal lateral menyatu di dekat tenggorokan untuk membentuk aorta dorsal median yang menyambung disamping notochord dan usus. Aorta dorsal mengatur pengeluaran yang kecil. Dimulai arteri parietal untuk dinding tubuh dan usus dimana mereka membentuk plexus dalam tempat limtfa. Lalu itu terus membelakangi seperti arteri caudal di ekor. Dari bentuk limfa dari usus besar darah adalah disimpan dalam bagian usus urat darah, dari tingkatan bagian dari kekuatan bagian usus urat darah. Dari ringkatan bagian dari kekuatan bagian usus tidak terdapat satu urat darah tetapi plexus dari pembuluh kecil, itu mengalir ke bawah usus besar, dan darah mengalir maju ke dalam. Darah darui ekor

disimpan dengan urat darah caudal yang memberi plexus dari bagian usus, urat darah caudal juga memberi untuk kedua urat darah pokok selanjutnya pembuluh darah yag kecil di bagian depan di pertengahan. Usus dipersatukan untuk membentuk yang pendek, tetapi luas urat usus purtal hepatic yang mengalir terus. Mengenai batas di pertengahan usus diverticulum dan remifies di dindingnya , demikian pembentukan sistem yang tidak melanggar perbandingan, tetapi yang memberi tanda sistem hepatic portal dari vertebrata. Pembuluh darah untuk membentuk urat darah hepatic yang pendek mengalir terus ke pingiran dorsal dari pertengahan usus dari diverticulum, urat adalah dimasukkan seperti sinus venosus dari yang menaikkan aorta ventral sepasang dari veius parietal mnyumbang diatas usus kembalinya darah dari dinding tubuh dorsal kedalam sinus venosus, sepasang urat darah transverse se kecil kembali ke darah untuk aorta ventral. Mengalir kedalam dinding tubuh di ringkatan gonad di setiap bagian cardinal muka dan kardinal urat darah selanjutnya yang mengirim darah terakhir dalam daerah yang sempit dari dinding tubuh, miotom dan gonad muka dan belakang pokok urat darah setiap memasukkan cuvieri ductus, atau keadaan yang pokok urat darah hanya di dekat kenggorokan. Dua ductus cuvierri berjalan dalam ruang terakhir di atrium untuk memberi sinus vernosus, pintu ginjal dan sistem pintu hepatic adalah absent, karena kemangkiran dari ginjal dan hati, masih sistem sirkulasi yang tersusundaoam pola vertebrta.

SISTEM EKSRESI. Organ eksresi sekitar 90 pasang bagian. Rata-rata rata-rata nefridia dari tipe tertutup disebut protonefridia. Mereka membagi yang atas dari takaran yang membelah disetiap bagiabn pemilihan tekanan primer. Sertiap protonefridia adalah bertugas memberi pipa. Sekelompok pipa tipis yang berakhir di solenosit. Setiap solenosite mempunyai inti sel yang bulat, terutama dipangkalnya menuju pipa tipis dimana terdiri atas vibratile flaghela. Berkas dari solenosite project menuju saluran dorsal longitudinal coelomic dan terendam dalam cairan coelomic. Nephridia selalu dilengkapi dengan pembuluh darah kecil. Saluran nephridia diawali di nephridiophor hingga pada bagian depan katup insang terakhir yang berlawanan dengan tombol insang ke2. Saluran itu adalah akhir dari protonephridium yang terletak di coelom dan yang lain berawal di bagian paling depan/atrium. Protonephridia menyerap zat-zat beracun dari darah sinuses dan cairan coelom secara difusi, dan berhenti hingga pada bagian depan. Selain pasangan-pasangan seri dari protonephridia terdapat selapis nephiridum of Hatschek di atas velum. Secara perlahan menuju ke kiri dari notochord, seperti protonephridium dengan saluran yang bengkok yang mempunyai beberapa saluran yang berakhir di solenosite. Ujung anteriornya yang tidak terlihat adalah hanya berada di depan lubang HAtscheks, saat ujung posterior terbuka sampai faring yang hanya ada di belakang velum. Hatscheks nephridium bergabung dengan penghubung dari fine pembuluh darah dan masing-masing solenosite dikelilingi oleh kantong-kantong kecil coelomic, untuk menyerap zat-zat beracun. Di dasar atrium terdapat beberapa renal papille, dan mungkin adalah organ ekskresi. Nephridia dari Amphioxue berkembang dari ectoderm, oleh karena itu pada perkembangan dan strukturnya, nephridia ini menyerupai nephridia dari cacing tanah, akan tetapi baru-baru ini terlihat potongan kecil dari ini semua dan kemiripan ini hanya sebuah case dari parallelism sejak hubungan kekerabatan 2 grup ini terkontrol. Bagian organ sekresi dari chordate adalah ginjal bagian mesoderm dimana memerlukan tekanan darah arteri yang tinggi untuk filtrasi. Pada ginjal Amphixous dan hatinya tidak ada, tekanan darah yang rendah cukup untuk ekskresi dari protonephridia. SISTEM SYARAF Terdapat di dorsal tengah, berlubang=hollow?saluran syaraf atau pusat syaraf lying diatas notochord. Hal itu dimulai dari belakang/balik ujung anterior dari notochord dan pengalir-pengalir menuju pusat posterior dan mengakhiri perjalanan pendek di depan ujung notochord belakang. Saluran syaraf terlubangi through out dari pusat saluran terdekat atau

neurocoele. Sel-sel syaraf terkelompok di sekitar saluran pusat, dan serat-serat terbangun dari sel-sel syaraf yang terletak sangat dangkal, sedangkan pada vertebrata sel-sel syaraf ada pada bagian dasar dan serat-serat syaraf terletak di bagian tengah/pusat. Saluran saraf pada bagian dorsal mempunyai beberapa serat-serat besar dan panjang. Anteriorly saluran sentral/tengah membesar hingga pada serebral vesikel atau

ventrikulus dimana menghasilkan sebuah divertikulum dorsal, tapi tidak ada otak/ pusat syaraf. Pada dinding-dinding dari serebral vesikel dapat ditemukan beberapa organ perasa. Dari bagian anterior saluran syaraf terbangun dua pasang syaraf sensorik menuju saluran mulut, cirri dan organ-organ perasa. Tubuh belakang serebral vesikel penerima, sehingga disebut spinal nerves atau saraf spinal; terbangun dari saluran syaraf pada sepasang segmen. Masing-masing spinal nerve punya sebuah dorsal root dengan masuknya benangbenang sensori afferens, dan sumber ventral/ventral root dibuat dari beberapa serat-serat mesin afferent yang terpisah meninggalkan saluran saraf. Dorsal roots datang dari kulit dan ventral root menuju ke myotomes, tapi dorsal dan ventral roots tidak berkumpul untuk membentuk sebuah campuran syaraf spinal, seperti pada vertebrata, terlebih lagi dorsal root dari saraf spinal secara perlahan posterior ke ventral rootnya. Saraf spinal dari dua sisi tidak cocok, dorsalroots 1 sisi adalah kebalikan/lawan dari ventral root sisi yang lain. Saraf spinal ini tidak punya selubung myelin, mereka primitive. Terdapat system saraf autonomic yang mempunyai dua saraf plexcuses pada otot halus dari bagian dinding intestine, semua itu dihubungkan pada saluran syaraf dengan sarafsaraf dalam peregang lionic) yang berakhir pada dorsal roots. System syaraf autonomic hanya diwakili secara nyata oleh system parasimpatik; mengatur otot polos pada usus.

ORGAN PERASA Amphioxus terbangun dengan reseptor sederhana 1. Mata Mata sederhana/ocelli adalah barisan titik berpigmen hitam sepanjang saluran saraf yang panjang. Mata-mata itu tersusun dalam system-sistem tertentu dan sensitive terhadap cahaya. Masing-masing mata mempunyai lensa-seperti foto-sel sensitive dengan striated apical borders atau tubuh seperti kaca dimana mengeluarkan a pigmented cap. Sel photosensitive menerima 1 serat saraf. Mata yang sensitive terhadap cahaya bertanggungjawab untuk orientasi dari binatang sebagai

persembunyiannya di pasir. 2. Bintik Pigmen

Adalah bintik pigmen yang lebar pada dinding anterior yang extreme dari serebral vesikel. Hal itu merupakan kekurangan suatu struktur dari mata dan tidak mempunyai fungsi sensoris, tapi pada saat binatang bersembunyi dengan ujung projecting anteriornya, kemudian bintik pigmen melindungi mata dari bidang stimulasi oleh cahaya/sinar. 3. Organ Infundibular ; adalah penekanan pada dasar serebral vesikel. Itu tergaris dari sel silia yang panjang; memeriksa perubahan pada tekanan cairan dari saluran saraf. 4. Lubang kollikers atau lubang olfaktori adalah kantong sel ectoderm bersilia yang terletak di atas serebral vesicle yang secara perlahan menuju sisi kiri. Hal itu menandakan posisi dari neuropore dengan dimana saluran saraf membuka anteriorly pada larva, tapi neuropore menutupnya lebih dulu lubang olfaktori, mungkin bukan organ olfaktori sejak tidak adanya spesialisasi sel sensori, keduanya tidak punya beberapa koneksi dengan otak. 5. Papillae; adalah sekelompok dari sel-sel sensori pada oral cirri dan alat perasa velar, mereka adalah penangkap/perasa untuk sentuhan, sel-sel dari velar tentacles dan oral cirri adalah kemoreseptor yang punya fungsi gustatory dan olfaktori. 6. Sel-sel sensoris; ditemukan tersebar di seluruh epidermis; terlebih-lebih khususnya pada bagian dorsal dari tubuh dan pada oral cirri. Setiap sel sensori mempunyai serat saraf pada bagian paling dalam dan pada bagian paling dalam; mempunyai rambutseperti proses sensoris yang tersampaikan dari kutikula. Sel-sel ini merespon kontak, dan beberapa dari sel-sel ini diperhatikan atau diamati dengan pendeteksi alam pada pasir dimana binatang akan bersembunyi, untuk binatang, menghindari pasir adalah hal yang baik. Reseptor-reseptor yang disebutkan di atas pada atau dekat dengan integument ditemukan atau diketahui sebagai extereceptors atau reseptor eksternal. Selain dimana saraf sensori berakhir di myotomes dimana merespon terhadap rangsangan luar, seperti kontraksi otot; reseptor internal ini pada otot dan disebut proprioreseptor. SISTEM REPRODUKSI Jenis kelamin pada jenis ini terpisah tapi jantan dan betinanya serupa kecuali untuk alat kelamin atau gonad-gonadnya. Alat kelamin, baik testis dan ovaries, terletak pada bagian lateral dinding tubuh yang mengarah atau bermuara pada strium. Terdapat dua puluh enam pasang testis dan ovaries yang tersusun secara metameri. Sisinya. Di penampang melintangnya ovari memiliki sel-sel yang bernukleus besar tapi testis kelihatan kurang jelas. Gonad-gonad Merupakan derivate-derifat dari dinding

celom dan masing-masing terlindungi oleh kantung celom. Tidak terdapat saluran genital. Ketika gamet masak dinding gonad pecah dan ovarium atau sperma menuju ke atrium lalu keluar melalui atriopor. Fertilisasi terjadi didalam laut. PERKEMBANGAN Telur merupakan masa pemasakan yang pertama sebelum ovary tumbuh, telur tersebut dilapisi selaput vitelline yang tipis dengan diameter 0,12 mm. Binatang ini mengeluarkan sel telur yang berisi suatu inti atau nukleus, cytoplasma hewan kutub berisi beberapa sel telur yang mengelilingi inti, sehingga sel telurnya disebut meiolacithal. Pembuahan berlangsung di laut, sperma yang berada dekat vegetal menghasilkan suatu strimulus pada telur ( oocyte sekunder) pada saat mengalami pemasakan kedua, tubuh binatang ini mengalami penekanan poral pada bagian samping selaput vitelline. Nuclei

jantan dan betina membentuk suatu sel dari dua gamet inti tanpa membentuk suatu membrane nuklear tetapi suatu spidle dibentuk pada chromosomes yang teratur. Ujung sampai ekor sel dari zygot binatang ini melayang bebas 30 dari tubuh dalam hewan yang akan dibuahi. Kedua tubuhnya sudah mulai mengalami gastralation. beberapa setelah pembuahan cytoplasma pada zigot berkembang menjadi dewasa yang menandakan terbentuknya embrio. Cytoplasma yang bening di bagian tengah anterior akan membentuk ectodrem, sel telur cytoplasm di ekor bagian belakang terdapat endodrem, suatu granular yang berada dibagian pucuk ekor disebut mesodrem, dan suatu area steril pada sisi belakang terdapat dua bagian yaitu ectodermal dan endodermal cytoplasma yang mengandung bahan untuk notochord dan nerve cord (chorda-neural). Perbedaan pendewasaan sitoplasma dari zigot ini memiliki persamaan yang mencolok dengan Urochordata, dan ini menunjukkan hubungan yang dekat dari dua kelompok Protochordata. PEMBELAHAN Pembelahan adalah penyempurnaan atau holoblastic, jumlah kuning telur yang sedikit tidak dapat menghalangi pembelahan sel secara sempurna. Dua pembelahan pertama secara vertikal dari kutub ke kutub, pembelahan ketiga secara horizontal hanya lewat di atas ekuator yang berbentuk empat micromeres lapisan atas yang lebih kecil dekat dengan polor body, dan empat megameres dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Pembelahan selanjutnya secara bertahap menjadi tidak teratur dan membentuk sel-sel bola yang disebut morula. Morula selanjutnya mengalami pembelahan menjadi berbentuk cekung, blastosoel yang merupakan ruang/rongga pusat memiliki cairan, morula memiliki lapisan sel tunggal dengan micromeres yang akan menghadap sisi atas dan megameres yang menghadap sisi bawah. Embrio yang sekarang adalah blastula, memiliki sedikit posterior akhir di bagian

bawah. Dalam pembelahan urutan pembagian dari materi sitoplasmik telah mengambil tempat dan blastula telah memiliki sel-sel jaringan tubuh yang lengkap. Lapisan sel tiang ektodermal terletak pada sisi ventral, sel-sel kuning telur atau lapisan endodermal terletak pada sisi dorsal, selanjutnya adalah sel-sel kecil dari lapisan mesodermal, dan terletak pada sisi anterior yang merupakan area dari sel-sel chorda-neural yang akan membentuk notochord dan nerve cord. GASTRULASI Megameres bagian dorsal (lapisan endodermal) menjadi rapat dan secara berangsurangsur tenggelam masuk ke dalam blastosol, invaginasi ini atau emboly dilanjutkan hingga blastosol lenyap dan embrio menjadi berbentuk sedikit melengkung, rongga ini adalah archenteron dengan lubang yang lebar atau blastopore, ini merupakan bagian tepi dari tepi blastopore. Tepi bagian dorsal dari blastopore, yang berada di bagian anterior berisi sel-sel chorda, sementara itu tepi bagian lateral dan ventral berisi sel-sel mesodermal. Ini adalah grastula dimana lapisan sebelah luar menjadi bersilia tetapi tertutup pada membran vitelin. Tepi bagian dorsal dari blastopore menambah sel-sel yang yang telah di invaginasi dan juga tumbuh ke arah posterior dasar, proses ini disebut epiboly. Pertumbuhan berlanjut dan grastula menjadi perpanjangan antero yang selanjutnya. Pertumbuhan tepi bagian dorsal mengurangi blastopore dan merubah arah posisi yang dekat dengan bagian dorsal ke posisi posterior. Demikian grastulasi ini disempurnakan oleh pergerakan pertumbuhan, dan grastula memiliki lapisan luar dari sel-sel ektoderm yang bersilia, dimana bagian dorsal merupakan sel-sel dari lapisan neural ; inti sel dari grastula memiliki bidang bagian tengah-dorsal dari sel-sel notochord, dua sisi sel-sel mesoderm, dan inti sel bagian lateral dan ventral merupakan endoderm. Ektoderm akan membentuk epidermis, sistem saraf dan reseptor. Endoderm akan membentuk saluran pencernaan dan usus divertikulum bagian tengah. Mesoderm akan membentuk otot, jaringan penghubung dan sel-sel kuman. Notochord : sel-sel yang terinvaginasi dari tepi dorsal pada blastopore terletak di atas dorsal-tengah dari archenteron, mereka membentuk notochord menjadi batang yang padat terdiri dari barisan sel-sel tunggal. Perpanjangan anterior ke dalam rostrum dilakukan

kemudian. Pembungkus notochordal pada akhirnya akan mengililingi notochord. Pembuluh saraf : Sel-sel ektoderm hingga ke saluran dorsal-tengah menjadi lebih besar hingga membentuk lapisan saraf yang masuk ke dalam, dan sel-sel ektoderm pada sisi itu berubah bentuk menjadi lipatan-lipatan saraf yang tumbuh dan terdapat keping syaraf di atas. Pada saat yang bersamaan pada sisi tepi keping syaraf tumbuh ke arah atas dan terdapat

bentukan sebuah pipa syaraf. Pipa syaraf ini terbuka menghadp dekat sebuah neuropor yang mana akhirnya menutup dan tempat itu menunujukkan diantara sebuah lubang koliker dewasa. Pada sekitar lipatan-lipatan posterior syaraf memperluas ke sisi mulut dari blastopor dan walaupun mereka terdapat diatas mereka dapat menutup blastopor, jadi pada pipa syaraf berhubungan dengan archenteron dari sebuah saluran neurenteric pendek, tapi blastopor segera menutup ke atas dan saluran neurenteric hilang. Tidak seperti vertebrata, pipa syaraf di Amphiocusterbentuk semua oleh pipa syaraf dan lipatan suaraf tidak menahan ke pembentukan itu. Mesoderm dan segmen: sel di atap dorsolateral dari archenteron sel mesodermal mereka bergantung di salah satu dari sisi notokord dan mempunyai invaginated dari sisi mulut blastopor. Sel mesoderm membentuk 2 tali, dan masing-masing dari them longitudinal groove appears, the groove deepens dan membuka lebar ke dalam archenteron, dekat akhir anterior mesoderm menjadi terpisah dari sisa mesoderm melalui sebuah pemisahan melintang di sisi masing-masing, bagian depan ini also off from the archenteron ke bentukan sepasang kantong mesodermal, berisi bagian dari lubang coelomic yang mana berhubungan bersama archenteron dan karena itu disebut enterocoel. Bagian pertama kantong m,esodermal, the mesodermal grooves membatasi baris di masing-masing bagian dari anterior sampai akhir posterior ke bentuk bagin metamerically kantong mesodermal. Masing-masing kantong mesodermal bersesuian keseluruh segmen mesodermal pada vertebrata dan bukan hanya pada bagian dorsal yang terpotong-potong. Kemudian kantong mesodermal memisah dari dinding archenteron dan partisi transversal memisahkanya menjadi somit. Bukaan somit kedalam archenteron menutup sehingga membentuk kantong tertutup. Pasangan kantong mesodermal yang pertama ditarik dari mesoderm sebelum memisah dari dinding anchenteron, tapi kantong-kantong mesodermal berikutnya berbeda dari pasangan pertama dalam fakta bahwa mesodermnya memisah dari dinding anchenteron sebelum dibagi oleh partisi-partisi transversal menjadi somit-somit. Mesoderm dalam Amphioxus terpotong sangat dini. Ukuran somit eningkat dan mulai tumbuh kea rah bawah di antara ectoderm dan endoderm (permulaan usus), mereka bertemu di pertengahan ventral dimana dinding-dinding pemisah pecah sehingga rongga somit kiri dan kanan menjadi satu ruang yang menerus. Kemudian partisi transversal di antara somit-somit yang berurutan hilang, kecuali di bagian dorsal yang lebih padat, sehingga metamerism tidak lagi terlihat di bagian lateral dan ventral dari mesoderm. Maka suatu rongga menerus terbentuk di dalam mesoderm di sekitar bagian lateral dan ventral dari ussu, rongga iniadalah suatu splanchnocol atau enterocol yang diikat

oleh lapisan somatic luar dari mesoderm, lapisan splanchnik dalam, dan secara dorsal oleh mesoderm yang terpotong-potong. Somit di bagian dorsalnya untuk bebrapa saat mempertahankan rongga-rongga kecil yangdisebut mycoel yang merupakan sisa dorsal dari rongga-rongga kantung mesodermal, mycoel dipisahkan dari splanchnocoel olegh pertisi horizontal. Masing-msing somit dibedakan menjadi mytome, dermatome, sklerotome dan mesoderm piringan lateral. Bagian somit yang berada di sisi dalam myocoel di dekat nothocord dan tabung saraf menebal untuk membentuk sbuah mytome yang menimbulkan otot. Mytome segera menjadi berbentuk V dan merubah posisinya di kedua sisi. Bagian-bagian dari mycoel tetap ada pada individu dewaa di antara mycotome dan jaringan penghubung di sekitarnya. Dinding luar mycoel tetap tipis dan membentuk sermatome yang akan menimbulkan jaringan penghubung subepidermal. Somit di antara mytome dan notochord membentuk skleretome yang akan menimbulkan jaringan penghubung di sekitaar notochord dan saraf, dimana tidak ada mesenchye pada Amphioxus. Bagianterbawah dari somit membentuk mesoderm piringan lateral yang menimbulkan lapisan somatic dan splanchnik dari splanchnocoel. Rongga kepala: setelah sekitar delapan kantong mesodermal erpisah, dua kantong muncul dari ujung anterior eksterm archenteron, dimana ini adalah rongga kepala anterior atas divertikula usus. Mereka memisah dari archenteron, divertikulum kri tetap kecil dan membentuk lubang hatschek tapi divertikulum kanan membesar untuk menjadi rongga kepala yang terletak di depan mytome di antara dinding tubuh dan ussus. Usus: setelah pemisahan notochord dan mesoderm, dinding archenteron hanya mengandung sel-sel endoderm. Bagian tepi dari sel-el endoderm ini tumbuh kea rah satu sama lain dan menyatu di bawah notochord untuk membentuk mesenteron atau usus tubular. Kemudian sel-sel tersebut mebentuk lapisan dari usus menjadi silia dan lapisan splanchinic dari mesoderm diantaranya akan muncul ke permukaan otot usus halus. Sebuah diverticulum tengah akan tumbuh keluar dari usus bagian sisi kiri. MENETAS Setelah gastrulasi, saat 2 pasang somit yang terbentuk, embrio bersilia menetas dengan merusak membran dan kemudian berenang ke permukaan laut. Embrio sekarang telah menjadi seekor larva, tapi larva itu tak bisa makan sejak itu karena belum mempunyai mulut dan anus. PERKEMBANGAN LARVA Silia larva akan berenang dengan aktif dan berkembang dengan cepat. Sebuah perforasi akan terjadi pada sisi anterior melewati ektoderm masuk ke Endoderm dari usus

untuk membentuk mulut yang mana terletak pada sisi kanan pada lapisan ventral tengah, mulutnya akan dibatasi dengan silia. Sama pada pembentukan anus yang mana terletak ada sisi kanan pada lapisan ventral tengah. Larva akan mulai mencari plankton untuk dimakan. Pada bagian dorsal sampai ke anus tumbuh keluar ekor dari posterior. Bagian pharigeal dari usus mulai ke batang nadi berlanjut ke eksterior melewati dinding tubuh. Pembukaan pertama atau pembelahan awal adalah pembelahan diverticulum dari lantai, itu terletak di sisi kiri dari faring dan itu terbentuk sebelum mulut, itu menjadi sebuah pipa pembuka pada awal dan akhirnya masuk ke faring dan pada sisi ventral lainnya pada tubuh, akhirnya terbentuk gulungan, glandular sekumpulan kelenjar yang mana adalah sebuah organ larva dan akan hilang selama metamorfosis. 14 insang istimewa yang mengalami perforasi dari dinding paringeal ke eksterior pada sisi ventral, kemudian mereka akan berubah ke sisi kiri dari lapisan tengah ventral. 8 insang istimewa terbentuk pada sisi kiri dibawah yang pertama dari 14, jadi ada 2 seri yang teratur dari insang istimewa pada sisi kiri. Yang pertma dari ke 14 insang istimewa bergerak ke bawah dan kemudian menjadi terletak di sisi kanan, yang terakhir 6 dari insang istimewa hilang dan tinggal 8 insang istimewa. Sekarang ada 8 insang istimewa pada setiap sisi dan pada setiap sisi dibatasi oleh fertikal downgrowth membentuk batang insang kedua. Sebagian besar insang istimewa terbentuk dibawah ke 8 bagian itu. Endostyle sebuah bentuk V yang timbul, kental dari dinding usus. Yang terletak pada dasar endostyle. Itu terbentuk dari silia dan kelenjar sel dan ini terbentuk pada sisi kiri di bagian anterior dan berakhir di faring. Dua dahan dari sumbu V dan tumbuh kembali di sepanjang lapisan ventral tengah yang akan menjadi endostyle. Atrium: denagn pendek sebelum insang istimewa pada sisi kiri terbentuk, dinding tubuh membentuk 2 longitudinal metapleura lipat pada sisi ventral satu sisi diatas dan yang lain dibawah ke 14 insang istimewa. Lipatan terletak di belakang dinding tubuh dan asimetris pada daerah faring. Dari setiap sisi dalam dari lipatan metapleural timbul sebuah papan yang disebut epipleur. Epipleur timbul terhadap satu sama lain dan menyatu bersama untuk menyelubungi suatu ruang yaitu atrium. Atrium adalah barisan dengan eksternal eotoderm). Eksternal eotoderm menjadi anterior penutup tetapi sisanya membuka posterior dengan suatu antriopor. Atrium grandula membesar mengganti dinding tubuh dan mereduksi splachnocoel disekitar bagian anterior dari usus. METAMORFOSIS Untuk beberapa waktu larva melanjutkan memakan plankton dari permukaan laut, kemudian larva meninggalkan permukaan dan cekungan untuk ke dasar laut dimana larva

tumbuh dan menjalani metamorfosis yang lambat untuk menjadi dewasa di beberapa bulan. Pada proses ektodermal silia dan bentuk kumpulan kelenjar hilang ; mulut bergeser dan menjadi anterior, batas pertumbuhan itu pada bentuk yang lunak, lipatan dari bentuk kulit adalah kerudung dalam mulut yang bersilia roda terbentuk, daerah ekor mengalami pemanjangan dan mulai tingkat kerja keras dari simetri bilateral untuk menjadi dewasa. AFINITAS DARI CEPHALOCHORDATA Dari perbandingan Cephalochordata dan Urochordata kesimpulannya adalah tidak dapat dipungkiri bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai hubungan yang sangat dekat. Persamaannya ditemukan di mekanisme makanan silia yang belum berkembang dengan faring besar yang mempunyai banyak gill-clefts (stigmata), suatu bentuk bagian dalam yang memproduksi mucus, gerombolan perifaringeal dan dorsal lamina. Terdapat garis ectoderm, lubang atrial yang dibuka oleh atriopor pada bagian eksterior atau homolog dengan sifon atrial. Mantel tunicate ekuivalen dengan lipatan atrial pada amphioxus. Disamping kesamaan pada perkembangan anatomi, mereka juga memiliki kemiripan embrio. Terdapat kesamaan yang mencolok pada telur beberapa tunicates pada amphioxus yaitu susunan identical di bagian depan pada cytoplasm dan perkembangan yang cepat, khususnya pada system susunan saraf dan notochord diidentifikasi secara praktis. Seperti persamaan yang cepat menghasilkan hasil yang jelas tentang kekerabatan yang dekat antara Urochordata dan Cephalochordata, dan mereka menunjukkan bahwa keduanya berasal dari golongan ancestor. Amphioxus memiliki komplemen yang penuh pada karakter chordata baik pada larva maupun pada saat dewasa. Bagian awal berbeda dari vetebrata pada bagian sederhana dari organisasi tubuh, belum berbeda dari opini apakah karakter tersebut merupakan karakter sederhana atau bukan. Karakter Primitif Karakter primitive berasal dari ancestor yang asli, mereka mempunyai banyak karakter yang belum berkembang dan menyempurnakannya di tempat evolusi dan mereka umumnya menunjukkan peningkatan. Karakter primitive dari Amphioxus antara lain sebagai berikut: 1. Kekhasan faring khusus untuk ciliary feeding yang mana penyortiran makanan mendiami tempat setelah makanan dimuat arus oleh air yang masuk faring, hal ini melibatkan pengontrolan pada volume air yang sangat besar dan melanjutkan banyak pemindahan gill-clefts. 2. System pembuluh darah yang merupakan pendiagraman vetebrata seperti tetapi tanpa jantung dan hampir tidak ada perbedaan antara arteri dan urat darah halus. 3. Tidak ada kepala, jantung, ginjal dan sepasang lengan.

4. Epidermis terbentuk hanya dari barisan tunggal sel dan tidak ditemukan dermis. 5. Sepasang organ perasa tidak ada (mata, telinga, hidung) dan terdapat penerima dari tipe primitive. 6. Notochord sempurna terus-menerus dengan tidak ada gumpalan vertebral. 7. Gonad adalah segmen tanpa pembuluh genital. 8. Organ ekskretori adalah segmen nefridia yang mempunyai solenocytes, nefridia tidak coelomoducts. 9. Pembuluh saraf bukan berupa pusat anterior, akar saraf dorsal dan ventral tidak bersatu untuk membentuk saraf spinal. Akar dorsal tidak mempunyai ganglion, akibatnya implus secara langsung dari kulit ke pembuluh saraf. 10. Intestin merupakan pembuluh lurus tanpa gelombang dan midgut diverticulum merupakan pembuluh bersih sederhana. 11. Terdapat metameric lengkap segmentasi myotomes dari suatu akhir ke lainnya seperti embrio vetebrata dan metameriam tersimpan sepanjang hidup. 12. Formasi dari anterior kantong coelomic menempati tempat dari archenteron.

13. Telurnya kecil dengan tanpa kuning telur dan blastulanya bersih, spherical dan lapisan tunggal. Karakter Khusus Mengikuti ketidaksamaan atau karakter khusus adalah persembahan Amphioxus yang memiliki kekhasan adaptasi untuk cara hidup. Ketidaksamaan karakter tidak menyebarkan kemajuan evolusioner dan mereka mencegah pemilik dari pengembang kepada atasan selanjutnya di skala evolusi. 1. Sesuatu yang sangat besar dan faring besar saling mengiringi persilangan dari gill-clefts. Kelebihan dari gill-clefts (stigmata) tidak berhubungan pada tubuh segmentasi. 2. Ada kerudung mulut dengan perkembangan peralatan tinggi dan volume besar. 3. Susunan dari atrium besar dengan anteriopor. 4. Anterior extensi ekstrim pada notochord melihat chordate lainnya, mungkin alasannya pada otak kecil. 5. Kekhasan reduksi dan penyimpanan coelom oleh atrium. 6. Keingintahuan assaymetrics melihat pada saat dewasa dan saat masih mengalami perkembangan. Amphioxus mempunyai organisasi sederhana yang membandingkan vetebrata karena banyak struktur penting craniate yang tak memadai. Tetapi, hal tersebut dibebaskan chordata sederhana yang mempunyai jumlah besar dari karakter yang belum berkembang antara lain

seperti notochord, tali punggung saraf dan gill-clefts. Lebih dari itu, hal tersebut mempunyai buntut, hepatic diverticulum, system portal hati, dan permulaannya dari jantung ventral. Karakter itu memperlihatkan kemungkinan struktur dari chordate ancestor asli yang Amphioxus saling berhubungan. Bagaimanapun juga, ketidaksamaan karakter menunjukkan bahwa itu tidak ada hubungan secara langsung dari chordata di evolusi.

DAFTAR PUSTAKA Maskoeri Jasin. 1984. Sistematika hewan. Surabaya: Sinar Wijaya Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga http://downloads.ziddu.com/downloadfile/3144178/BAB6terjemahancephalochordata.com.ht ml http://downloads.ziddu.com/downloadfile/3144178/urochordata.com.html